Kategori: Nasional

  • Pabrik Kimia di Cilegon Bocor Kabut Aroma Busuk Menyengat Warga Panik Ngungsi ke Serang

    Pabrik Kimia di Cilegon Bocor Kabut Aroma Busuk Menyengat Warga Panik Ngungsi ke Serang

    Banten, sinarlampung.co-Masyarakat Kota Cilegon dihebohkan dengan aroma busuk menyengat yang sangat mengganggu kesehatan, pasalnya efek yang ditimbulkan akibat bau menyengat tersebut adalah batuk, pusing dan mual. Kabar cepat menyebar bau menyengat tersebut berasal dari salah satu pabrik kimia raksasa di wilayah Ciwandan tepatnya Pabrik Candra Asri yang mengalami kebocoran, Sabtu 20 Januari 2026 pagi.

    Warga Cilgeon berduyung-duyung mengungsi ke wilayah Serang. Warga wilayah Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon bahkan berhamburan keluar rumah, karna tidak kuat dengan aroma bau menyengat yang dimulai sejak subuh dan aroma itu sangat mengganggu pernapasan. “Kami keluar dari rumah akibat tidak kuat aroma bau menyengat didalam rumah,” kata Luki bersama warga lainnya, saat berada di tepi jalan raya.

    Akibat ramainya masyarakat mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari pabrik kimia hingga mengakibatkan pusing kepala dan sesak napas. Aktivitas masyarakat menjadi terganggu hingga proses belajar mengajar yang tengah dilakukan di sekolah sekolah yang berada di wilayah sekitar terpaksa dihentikan sementara dan siswa-siswinya dipulangkan.

    Menurut Luki, kabut dengan aroma busuk menyengat itu terjadi sejak pukul 5.30. “Dari pagi jam 06 bau menyengat ini sudah tercium, sepertinya ada yang kebocoran pabrik Kimia,” kata Luki.

    Hal yang sama dikatakan Yadi, yang mengaku panik setelah mencium bau menyengat yang berasal dari PT Chandra Asri. Bau kimia tersebut membuat dirinya khawatir akan kesehatan keluarga, termasuk cucunya yang masih berusia tiga bulan. “Sekira waktu subuh bau kimia yang menyengat itu tercium. Keluarga dan cucu saya diungsikan ke Serang, takut kesehatannya terancam, Soalnya baunya bikin orang dewasa pusing, apalagi balita dan anak-anak,” kata Yadi kepada sinarlampung.co.

    Yadi meminta kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan, sebelum warga yang menjadi korban. “Segera mengambil langkah, kasihan warga kena imbasnya,” harapnya.

    Kabar kebocoran gas kimia itu dengan cepat menyebar berantai dari berbagai WAG (Whatsapp Grup) dan viral dimedia sosial. Informais sempat simpang siar. Nitizen juga meminta harus berhati-hati menyebarkan informasi, pasalnya banyak saat ini informasi beberapa waktu lalu di share, sehingga nitizen terkecoh. “Hati-hati menyebarkan informasi, takutnya tidak akurat, soalnya jaman sekarang ini, walaupun demikian tetap waspada, gunakan pencegahan dini,” Tulis komentar Nitizen.

    Beredar juga pesan berantai, yang menybutakn Diinfokan untuk seluruh pekerja PT. Dongwa, udara di area project tercemar chlorine/ atau bau chemical mungkin ada kebocoran ato flusing. Di harapkan semua pekerja menggunakan masker dan MINUM AIR PuTIH se KEMBUNG nya untuk mencegah dari efek yg di timbulkan (radang di tenggorokan).Terima kasih.

    Walikota Unggah Informasi

    Sementara informari terkini, menybutkan Pabrik kimia PT Chandra Asri yang berada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon diduga mengalami kebocoran. Berdasarkan informasi melalui unggahan di akun Instagram Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Sabtu 20 Januari 2024. Wali Kota mengunggah sebuah surat dari PT Chandra Asri dengan nomor Ref. No: SHE/24-0013.

    Surat tersebut ditunjukan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, perihal pemberitahuan pembakaran gas di cerobong. Surat yang ditulis atas nama Singgih Setiawan sebagai SHE General Manager PT Chandra Asri dengan isi, sebagai berikut. “Dengan ini kami beritahukan bahwa pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, sekitar 05.00 WIB pabrik PT Chandra Asri Pacific mengalami gangguan alat sehingga menimbulkanpembakaran gas di cerobong. Penanganan masalah tersebut sedang dilakukan,”

    “Atas nama perusahaan, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perihal tersebut dan kami terus berusaha agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan. “Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih,” tulis surat itu.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengkonfirmasi terkait bau kimia yang berhembus ke pemukiman dan terhirup oleh warga di sejumlah wilayah berasal dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (CAP). “Informasi terakhir yang didapat dari masyarakat bahwa Chandra Asri sedang melakukan flaring. Iya, informasinya dari Chandra Asri yang sedang melakukan flaring,” katanya, Sabtu 20 Januar 2024.

    Sabri,mengatakan bau menyengat yang berasal dari PT CAP tersebut telah tersebar dan terhirup ke sejumlah wilayah di sekitar pabrik. “Tadi sudah sampai Gerem, Palm Hills, sekitar Bojonegara juga ada info masuk, wilayah Citangkil ada juga laporan masuk,” ujarnya.

    Sabri mengaku dalam menyikapi peristiwa tersebut pihaknya telah menerjunkan tim dari Bidang Penaatan DLH Kota Cilegon untuk melihat ke lapangan dan mendata dampak akibat bau kimia tersebut. “Kami juga dari LH dengan teman-teman di Bidang Penaatan turun untuk langkah-langkah selanjutnya. Dari tim Bidang Penaatan sedang di lapangan, sedang mendata wilayah mana saja yang terdampak,” ucapnya.

    PT CAP Minta Maaf

    Terpisah, Corporate Shared Value Department Manager PT CAP Tbk Wawan Mulyana membenarkan bau kimia menyengat yang berhembus ke pemukiman dan terhirup oleh warga itu berasal dari perusahaan. Bau kimia menyengat itu timbul akibat pembakaran di cerobong yang dilakukan PT CAP karena ada alat yang mengalami gangguan.

    “Pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk menangani masalah ini dan melakukan upaya terbaik untuk meminimalisir dampaknya,” katanya dalam keterangan tertulis.

    Wawan sebagai perwakilan perusahaan memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari bau kimia akibat pembakaran di cerobong yang dilakukan oleh PT CAP. “Keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar menjadi prioritas kami. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut dan kami terus melakukan mitigasi agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya. (Suryadi/red)

  • Satu Anggota Ops Damai Cartenz Gugur Ditembak KKB

    Satu Anggota Ops Damai Cartenz Gugur Ditembak KKB

    Intan Jaya, sinarlampung.co Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII) menyerang anggota Ops Damai Cartenz di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Satu anggota dikabarkan gugur terkena tembakan.

    Menurut informasi yang dilansir dari Humas Polri, serangan dadakan itu dilakukan dari belakang Tower BTS Telkomsel di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno, membenarkan kabar tersebut. Satu anggota Ops Damai Cartenz, Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan. Bripda Alfandi sempat dievakuasi dan dirawat di Puskesmas Sugapa, namun sayang nyawanya tak tertolong.

    “Anggota Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan di bagian rahang kiri tembus rahang kanan dan akhirnya dinyatakan gugur,” ujar Kasatgas Humas, Jumat, 19 Januari 2024.

    Bayu menjelaskan, anggota Ops Damai Cartenz yang berada di wilayah tersebut mengalami serangan dari KKB selama 30 menit dari arah belakang pos. Pengejaran terhadap para pelaku tengah dilakukan.

    “Kami saat ini masih melakukan penyisiran terhadap pergerakan KKB di Wilayah Intan Jaya,” ujarnya.

    Ditambahkan Kepala ops Damai Cartenz Kombes. Pol. Faizal Ramadhani, pihaknya memastikan penegakan hukum kepada pelaku.

    “Saat ini pasukan kami masih melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar TKP,” jelasnya. (*)

  • Inalillahi, Sastrawan dan Budayawan Abdul Hadi WM Tutup Usia

    Inalillahi, Sastrawan dan Budayawan Abdul Hadi WM Tutup Usia

    Jakarta, sinarlampung.coPenyair, Sastrawan, dan Budayawan asal Pasongsongan Sumenep, Abdul Hadi Wiji Muthari (WM) tutup usia, pada Jumat 19 Januari 2024, sekitar pukul 03.36. Abdul Hadi meninggal di RSPAD Jakarta, di usia 78 tahun.

    Jenazahnya disemayamkan di rumah duka Perum Vila Mahkota Pesona D2 No.7, Jatiasih, Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Beliau akan dimakamkan di TPU setempat selepas salat Jumat.

    Sampai menjelang siang, ucapan duka cita kepada almarhum cukup ramai disampaikan baik langsung melalui Whatsapp grup komunitas sastra maupun media sosial.

    Sementara itu, Penyair Nanang R Supriyatin dalam postingan tertulisnya di facebook pada Jumat pagi, bagi dirinya Abdul Hadi W.M. adalah salah satu juru bicara dan pencatat terbaik lahirnya para penyair, khususnya para Penyair Peserta Forum Puisi Indonesia ’87.

    “Beliau juga optimistis merespon para penulis ketika menjadi Redaktur. SKH. Berita Buana ruang ‘Dialog’, yang hadir setiap hari selasa. Perhatiannya pada Kriapur, Wahyu Prasetya, Soni Farid Maulana, dan penyair muda lainnya ketika itu begitu besar,” ujarnya.

    Sebelum menjadi Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, almarhum Abdul Hadi pernah menjadi Redaktur Gema Mahasiswa (1967 – 1968), Mahasiswa Indonesia (1969 – 1974), Majalah Budaya Jaya (1977 – 1978), Kamar Dagang & Industri (1979 – 1981), Balai Pustaka (1981 – 1983), Ulumul Qur’an (1979 – 90-an).

    Abdul Hadi W.M. menikah dengan Atiek Koentjoro ( saudara sepupu Budayawan Umar Kayam) pada tanggal 25 November 1978. Dan pada tahun 1990-an, bersama D. Zawawi Imron & Ahmad Fudholi Zaini mendirikan Pesantren bernama An-Naba di Madura, Jawa Timur.

    “Puisi-puisi Abdul Hadi WM terkenal karena kesepian, antar waktu dan kematian. Almarhum sudah banyak mendapat penghargaan, diantaranya untuk Sastra Asean dan Penghargaan sebagai Putra Mahkota Thailand. Laut Belum Pasang, Cermin, Tergantung Pada Angin, Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur dan Luang Prabhang adalah puisi-puisinya yang terkenal,” pungkas Nanang R. Supriyatin.

    Adapun dua puisi karya Abdul Hadi WM yang terdapat dalam kumpulan puisi “Anak Laut Anak Angin” yakni, Sajak Samar dan Tergantung pada Angin. (LS/*)

  • Safari Sastra Yudhistira Ke-5, Puisi Gugat Politisi

    Safari Sastra Yudhistira Ke-5, Puisi Gugat Politisi

    Jakarta, sinarlampung.co – Safari Sastra Yudhistira ke-5 dengan tema “Puisi Gugat Politisi” berlangsung di aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB. Jassin, Lantai 4, Gedung Panjang Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Senin siang, 15 Januari 2024.

    Pada kesempatan tersebut, Penyair Yudhistira ANM Massardi mengajak Rocker Renny Djajoesman dan Yuka Mandiri membaca puisi dari buku antologi sajak berjudul “Puisi Gugat Politisi”.

    Bahkan ketiganya di depan para tamu dan pengunjung yang cukup padat-sebagian juga generasi Z milenial- sama-sama membaca sekitar 20 puisi dengan aksi pentas panggung yang sangat menarik dan nyaris sempurna.

    Sementara dari komunitas sastra yang ikut membaca puisi karya Yudhistira ANM Massardi yaitu Yogi Karmas, Kurnia Effendi (Kef), Nanang R Supriyatin, dan Jack Gozali.

    Sementara itu melalui laman facebook-nya, Selasa, 16 Januari 2024, Penyair Yudhistira ANM Massardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PDS. HB Jassin yang sudah bersedia menjadi mitra pentas.

    “Terima kasih kepada sohib David Karo Karo yang sudah dengan sigap menerima tantangan dan melaksanakannya secepat kilat. Terimakasih  juga kepada Bung Remy Novaris DM, selaku  Komandan Dapur Sastra Jakarta dan teman-teman yang girang berpartisipasi,” katanya.

    “Terima kasih kepada teman-teman sastrawan/ dan seniman yang sudah turut ambil bagian dalam acara ini seperti Debra Yatim (MC), Yusuf Susilo Hartono (moderator) dan para pembaca sajak Mas Yogi, Kurnia Effendi, Mas Nanang dan Bung Jack. Terimakasih juga kepada pengamat sosial politik Mas Taufik Rahzen dan pengamat sastra Kang Maman S. Mahayana untuk kehadiran serta komentar bernas yang disampaikannya,” katanya lagi.

    Bahkan pada kesempatan tersebut Yudhistira ANM Massardi juga mengucapkan terima kasih untuk kehadiran para sohib zaman Bulungan seperti dr. Handrawan Nadesul, Uki Bayu Sedjati, dan Eddy Yoen.

    “Juga atas kehadiran aktifis medsos Mas Abi Hasantoso. Dan, wabil khusus terimakasih atas kehadiran Ibu Guru Intan dan Bu Muti yang sudah mengerahkan sekitar 20 siswa binaannya di sekolah nonformal di Depok,” kilahnya.

    “Alhamdulillah, seluruh acara berlangsung lebih dari dua jam, dihadiri sekitar seratus penonton yang seru, khidmat, dan juga penuh tawa. Selanjutnya, pentas ke lima Puisi Gugat Politisi akan digelar Kampus Universitas Nasional di Pejaten, Jumat 19 Januari 2024,” pungkasnya. (LS/Red)

  • Terlibat LGBT Bintara Polresta Kendari Ditangkap Propam

    Terlibat LGBT Bintara Polresta Kendari Ditangkap Propam

    Kendari, sinarlampung.co-Seorang Bintara anggota Polresta Kendari, Brigadir Polisi Dua (Bripda) AN, ditangkap Tim Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Bripda AN diamankan, karena diduga terlibat kasus seks menyimpang atau (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).

    Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, membenarkan penangkapan oknum Bintara Polres kendarai karena terlibat LGBT itu/ “Bripda AN, bertugas di Polresta Kendari, kini dalam pengawasan Bidang Propam Polda Sultra,” kata Ferry Walintukan, kepada awak media, Rabu 17 Januari 2024.

    Menurut Kabid Humas, Bripda AN ditangkap berkat pengembangan kasus dari Polda Sumatera Barat setelah pasangannya yang juga seorang anggota polisi diamankan lebih dulu. “Pasangannya juga seorang polisi yang bertugas di Sumatera Barat. Hal ini adalah pengembangan dari Sumatera Barat,” bebernya.

    Ditambahkan Ferry, jika terbukti terlibat hal tersebut bisa dimungkinkan Bripda AN, disanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Hingga kini, Bripda AN masih menjalani pemeriksaan penyidik di Propam Polda Sultra. “Jika terbukti LGBT bisa dipecatlah. Sekarang masih di Propam untuk pendalaman,” ucapnya. (Red)

  • KPU Kepulauan Aru Kosong Lima Komisioner Jadi Tersangka Korupsi Ditahan Kejati Maluku

    KPU Kepulauan Aru Kosong Lima Komisioner Jadi Tersangka Korupsi Ditahan Kejati Maluku

    Maluku, sinarlampung.co-Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Aru, Mustafa Darakay, Yoseph Sudarso Labok, Muhammad Ajir Kadir, Kenan Rahalus, dan Tina Jovita Narubun, ditahan Kejaksaan Tinggi Maluku. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru, Maluku Tahun 2020 senilai Rp2,8 M.

    Mereka ditahan setelah penyidik Kejati melakukan pemeriksaan pasca pelimpahan kasus ke kejaksaan sebelum disidang. Ke lima komisioner itu langsung digiring ke mobil tahanan, dan tidak memberikan komentar sedikipun. Mereka hanya melempar senyum kepada awak media yang ramai meliput.

    Penjabat Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Maluku Alzit Latuconsina mengatakan penahanan dilakukan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satuan Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polres Kepulauan Aru dan dilimpahkan ke jaksa untuk disidangkan. “Mereka ditahan selama dua puluh hari ke depan sambil menunggu berkas perkara korupsi dilimpahkan ke pengadilan Tipikor Ambon untuk disidangkan,” kata Alzit

    Akibat ditahannya penyelenggara pemilu tersebut, kursi komisioner, termasuk Ketua KPU Aru untuk sementara dalam kondisi kekosongan menjelang hari pencoblosan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 yang hanya tinggal 29 hari. Alasan itu tidak menjadi pertimbangan Kejaksaan. Pihaknya menegaskan tetap menahan para terdakwa karena sudah berdasarkan berbagai pertimbangan yang diatur dalam KUHAP. (Red)

  • Besok Firli Kembali Diperiksa

    Besok Firli Kembali Diperiksa

    Jakarta, sinarlampung.co-Polda Metro Jaya bakal kembali memeriksa Firli Bahuri di Gedung Dittipidkor Bareskrim Polri pada Jumat 19 Januari 2023 terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli dijadwalkan diperiksa pukul 9.00 WIB.

    “Kemarin telah dilayangkan dan diterima surat panggilan terhadap tersangka FB untuk jadwal pemeriksaan di hari Jumat tanggal 19 Januari 2024 pukul 09.00 WIB,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak di Mapolda Metro Jaya, Selasa 16 Januari 2024.

    Pemeriksaan ini, lanjunya, sebagai bagian dari pemenuhan materi petunjuk P19 dari jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Penyidik juga akan memeriksa saksi dalam perkara yang menjerat eks Ketua KPK tersebut. “Di minggu ini ada beberapa agenda pemeriksaan saksi yang harus kami lakukan, termasuk ada konfrontasi,” jelasnya.

    Pemeriksaan Firli Bahuri keempat kalinya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan SYL. Sebelumnya, polisi sudah memeriksa Firli sebagai tersangka sebanyak tiga kali, yakni pada 1 Desember 2023, 6 Desember 2023, dan 27 Desember 2023. Pada kasus ini, Firli diduga memeras Syahrul Yasin Limpo atas perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) di 2021.

    Tak terima ditetapkan sebagai tersangka, Firli mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Namun, PN Jaksel menolak permintaan praperadilan Firli, 19 Desember 2023 lalu. (Red)

  • Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Dilaporkan Soal Etik ke Dewas KPK?

    Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Dilaporkan Soal Etik ke Dewas KPK?

    Jakarta, sinarlampung.co-Setelah Firli Bahuri menjadi tersangka kasus korupsi, kini dua rekannya sesama pimpinan KPK, yaitu Alexander Marwata dan Nurul Ghufron, dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik, Rabu, 17 Januari 2024. Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) tengah mendalami aduan dugaan pelanggaran etik dua pimpinan KPK itu.

    Alexander Marwata dan Nurul Ghufron, diduga menggunakan pengaruhnya untuk keuntungan pribadi. “Ya, ada pengaduan yang melibatkan Pak Alex dan Pak Ghufron. Pengaduannya soal Pak Alex memberi nomor telepon temannya yang ada di Kementerian Pertanian,” ujar anggota Dewas KPK Harjono kepada wartawan Minggu, 13 Januari 2024.

    Sumber internal KPK yang dihubungi wartawan memerinci, Alex memiliki rekan seangkatan saat menempuh pendidikan D4 Jurusan Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kini bekerja di Kementan. “Pak Alex itu dimintai tolong oleh Pak Ghufron, apakah ada kenalan di Kementan. Ternyata ada (pejabat Kementan) temannya dulu seangkatan waktu di STAN. Kemudian dikasihlah nomor teleponnya ke Pak Ghufron. Pak Ghufron menelepon pejabat Kementan itu, lalu ke Kasdi (Subagyono) juga,” kata sumber wartawan itu.

    Kasdi Subagyono pada saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementan dan kini menjadi tersangka KPK dalam kasus korupsi bersama eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Tiga sumber wartawan di KPK mengungkapkan, keperluan Ghufron ialah meminta pemindahan keponakannya dari kantor pusat Kementan di Jakarta ke salah satu kantor di Kota Malang, Jawa Timur.

    Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan hal tersebut sembari menyatakan pihaknya masih menyelidiki laporan. “Kalau yang tertulis di laporannya ya menggunakan pengaruhnya untuk memindahkan saudaranya dan sudah berhasil. Itu laporannya. Namun kami masih dalam tahap pengumpulan informasi dan bukti sehingga belum bisa memberikan informasi lebih jauh,” jelas Albertina, Selasa, 16 Januari 2024.

    Selain itu, ada satu laporan tersendiri yang menuduh Alex berkomunikasi dengan Kasdi Subagyono terkait pengadaan pupuk di Klaten, Jawa Tengah. Saat dimintai konfirmasi mengenai kebenaran laporan ini, Albertina menanggapi singkat. “Yang itu belum kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

    Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengaku mengetahui siapa pembuat laporan. Dia juga bilang, pernah diminta melaporkan dugaan pelanggaran etik kedua pimpinan KPK tersebut. “Saya pernah ketemu dengan whistleblower, tapi saya dorong dia untuk lapor sendiri,” kata Boyamin.

    Kasdi Subagyono mengaku telah diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik baru yang menyangkut Alex dan Ghufron. Hal ini disampaikan oleh pengacaranya, Ervin Lubis, “Saya sudah infokan ke Pak Kasdi, tanggapan beliau hanya bahwa beliau sudah diperiksa di Dewas dan Bareskrim dan meminta untuk substansi ditanyakan ke Dewas dan penyidik Bareskrim,” ucap Ervin.

    Sementara itu, Kabag Humas Kementan Arief Cahyono menyatakan tidak tahu-menahu mengenai kasus teranyar yang melibatkan komunikasi Kasdi Subagyono dan pejabat Kementan dengan dua pimpinan KPK. “Saya malah nggak tahu ada persoalan keponakan Nurul Ghufron. Saya malah kaget. Memang ternyata banyak yang nggak saya ketahui,” akunya ada Selasa kemarin.

    Tanggapan Alex dan Ghufron

    Dimintai konfirmasi mengenai tuduhan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi, baik Alexander Marwata maupun Nurul Ghufron tidak membenarkan ataupun membantah. Alex awalnya meminta wartawan menanyakan masalah tersebut kepada Dewas KPK atau Albertina Ho. “Tanya ke Dewas atau Bu Aho. Dia kan yang ngomong ke media. Saya malah nggak tahu substansi laporannya. Dan saya juga nggak ambil pusing dengan laporan itu,” jawabnya Rabu, 17 Januari 2024.

    Setelah dijabarkan mengenai substansi pelaporan atau tuduhan yang dialamatkan kepadanya, jawaban Alex, “Saya ketawa saja, deh,” kata Alex.

    Senada dengan Alex, Nurul Ghufron juga hemat menjawab. “Saya belum (dimintai) klarifikasi Dewas.” ucapnay. Setelah disampaikan informasinya, Nurul tetap tidak membantah atau membenarkan. “Tetap harus kita hormati proses di Dewas, jangan didahului. Nanti saya jelaskan setelah saya dimintai keterangan di Dewas, ya,” ujarnya Selasa kemarin.

    Aduan atas Alex dan Ghufron menambah daftar dugaan pelanggaran etik pimpinan KPK di era Presiden Jokowi. Dari enam pimpinan KPK 2019-2024, hanya Nawawi Pomolango yang belum pernah tersandung kasus etik. Lili Pintauli Siregar pada 2021 terbukti melakukan pelanggaran etik berat, yaitu menyalahgunakan kewenangan.

    Ia menekan tersangka kasus korupsi eks Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial untuk mengurus kepegawaian adik iparnya di PDAM Tirta Kualo, Tanjungbalai. Lili kembali terjerat kasus etik pada 2022, terkait penerimaan gratifikasi berupa tiket dan fasilitas hotel untuk menonton MotoGP Mandalika, yang tidak ia laporkan ke KPK. “Kami klarifikasi dan lakukan pemeriksaan, lalu kami sepakat, dia melakukan pelanggaran etik berat,” jelas Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean saat itu.

    Berikutnya, Johanis Tanak pada September 2023 dilaporkan ke Dewas KPK lantaran ditemukannya bukti percakapan dirinya dengan Kabiro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Idris Froyoto Sihite, yang sedang beperkara di KPK. Namun Dewas menyatakan Johanis Tanak tak terbukti melanggar etik.

    Sedangkan Firli Bahuri sudah langganan dilaporkan atas pelanggaran etik, mulai naik helikopter saat kunjungan kerja, diduga membocorkan hasil penyelidikan, hingga bertemu dengan pihak beperkara di KPK maupun calon tersangka. Yang terbaru, ia dinyatakan melanggar kode etik berat untuk.

    Pertama, berhubungan dengan Syahrul Yasin Limpo yang perkaranya ditangani KPK; Kedua, tidak melaporkan ke sesama pimpinan KPK soal pertemuannya dengan SYL di GOR Tangki; dan ketiga, tidak melaporkan sejumlah harta kekayaan berupa valuta asing (valas), bangunan, dan aset.

    Firli saat ini sudah dilucuti jabatannya sebagai Ketua KPK dan menjadi tersangka dugaan pemerasan kepada SYL di Polda Metro Jaya. Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan keprihatinannya atas situasi di KPK ini. Di komisi antirasuah itu kini makin banyak terungkap kasus korupsi hingga pelanggaran etik yang melibatkan pegawai hingga pimpinannya sendiri. “Kejadian ini menunjukkan bahwa benar teori ikan busuk dari kepala,” kata Yudi.

    Menurut Yudi, saat ini adalah kesempatan KPK untuk bersih-bersih dari segala tindakan pegawai maupun pimpinannya yang bukan hanya melanggar etik, tapi juga melakukan perbuatan pidana. “Banyaknya pimpinan maupun pegawai terseret kasus pidana dan etik tentu mengganggu penindakan yang dilakukan KPK dalam menangani kasus korupsi, sehingga inilah saatnya KPK bersih-bersih dan memperbaiki sistem antikorupsi di tubuhnya sendiri,” ujar Yudi. (detikX/red)

  • Wakili Masyarakat Tiktoker Lampung Kembali Main dan Mandi Dikubangan Jalan Rusak Lampung Selatan

    Wakili Masyarakat Tiktoker Lampung Kembali Main dan Mandi Dikubangan Jalan Rusak Lampung Selatan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Meski sudah diguyur Rp800 Miliar oleh Presiden RI, kondisi Jalan rusak dan berkubang masih menjadi sorotan masyarakat Lampung. Salah satunya Jalan di wilayah Kaliasin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, yang kini rusak parah berkubang. Lokasi itu dijadikan konten TikTokers asal Lampung, Bang Taun, Jieh, dan Mira K, mewakili aspirasi warga Lampung, Minggu 14 Januari 2024.

    Bercengkaram di di tengah jalan depan kubangan

    Dalam konten vidio tiktok itu, Tiktong Bang Taun, melakukan aksi memancing, nongkrong, hingga renang dikubangan di Wilayah Lampung Selatan itu. “Kami kecewa karena menemukan beberapa titik jalan yang rusak parah, mirip kolam ikan. Kami sebagai Konten kreator Lampung sangat tersentuh melihat jalan berlubang seperti ini, kami sebisa mungkin akan terus lakukan dan berbuat sesuatu untuk Lampung lebih baik,” kata Bang Taun, Senin 15 Januari 2024.

    Unggahan vidio ini, kata Taun, untuk menyoroti bahwa masih ada jalan yang sangat memprihatinkan di wilayah Lampung Selatan. Mereka mengekspresikan keprihatinannya terhadap dampak ekonomi dan lalu lintas yang terhambat akibat kondisi jalan yang memburuk. “Ya kami sebagai Konten kreator Lampung sangat tersentuh melihat jalan berlubang seperti ini, kami sebisa mungkin akan terus lakukan dan berbuat sesuatu untuk Lampung lebih baik,” kata Bang Taun

    Bang Taun berharap bahwa perbaikan jalan tidak hanya akan meningkatkan perekonomian tetapi juga memastikan kelancaran pekerjaan bagi warga setempat dan sopir yang sering melintasi area tersebut. Dengan viralnya video tersebut, harapan tiktoker atau bang taun sapaan akrab tiktoker asal lampung ini adalah supaya didengar oleh pemerintah, dan segera diperbaiki.

    Seorang Sopir truk bernama Andi, yang mengaku setiap hari melintasi jalan rusak tersebut, menyatakan bahwa perjalanan melalui jalan tersebut memakan waktu yang lama dan sulit. Dia mendukung kritik yang dilontarkan oleh TikTokers Lampung, berharap sindiran mereka dapat memberikan dorongan kepada pemerintah untuk memperbaiki kondisi jalan yang memprihatinkan di daerah tersebut. (Red)

  • Hilangnya Hutan Kota Bandar Lampung Adalah Kejahatan Lingkungan, 1800 Ton Oksigen Hilang dan 4500 Ton CO2 Tak Terserap?

    Hilangnya Hutan Kota Bandar Lampung Adalah Kejahatan Lingkungan, 1800 Ton Oksigen Hilang dan 4500 Ton CO2 Tak Terserap?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kasus pengundulan pohon-pohon di lahan hutan kota Bandar Lampung tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, kini hilangnya tanaman pohon di sembilan hektar lahan hutan kota itu menghilangkan 1800 ton oksigen. Juga tidak terserapnya 4.500 ton CO2. Dan itu akan berdampak kepada masyarakat terutama yang tinggal di Kelurahan Way Dadi, Way Dadi Baru, Kecamatan Sukabumi, dan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim.

    Hal itu dikatakan pakar lingkungan Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S.IPU, kepada wartawan, menanggapi hilangnya hutan Kota Bandar Lampung. “Dampak negatif penebangan ratusan pohon itu sangat memprihatinkan bagi kehidupan masyarakat sekitar. Karena dalam satu hektare kawasan penghijauan, menghasilkan sedikitnya 200 ton oksigen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Prof Dr Ir Slamet Budi Yuwono, M.S.IPU, Selasa 16 Januari 2024.

    “Kalau saat ini ada sembilan hektare lahan yang digunduli, berarti perusahaan itu telah menghilangkan sekitar 1.800 ton oksigen. Dan tentu saja ini merupakan persoalan berkait erat dengan kejahatan lingkungan,” tambahnya.

    Selain menghilangkan ribuan oksigen bagi kepentingan masyarakat sekitar, dibabat habisnya ratusan pohon penghijauan di kawasan kiri-kanan flyover Sultan Agung-Korpri dan samping kanan serta depan Transmart Lampung itu, juga mengakibatkan tidak terserapnya 4.500 ton CO2. Dimana dalam satu hektare pohon penghijauan berkemampuan menyerap CO2 sebanyak 500 ton.

    “Jadi bisa dibayangkan akibat penggundulan pohon penghijauan itu. Polusi udara dari kendaraan bermotor yang lalulalang atau industri yang ada di sekitar wilayah itu, saat ini tidak bisa lagi terserap. Masyarakat sekitar benar-benar menghadapi tragedi kemanusiaan yang cukup ironis akibat pembabatan kawasan ruang terbuka hijau tersebut,” jelas Prof Slamet prihatin.

    Menurut Prof Slamet, keberadaan pohon yang telah berusia di atas 5 tahun sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan. Karena memiliki fungsi melindungi erosi, menyerap polutan, dan menghasilkan oksigen. Terkait kerugian secara materiil atas hilangnya ratusan pohon penghijauan berusia 20 tahun itu, Prof Slamet menyatakan, dikalkulasikan saja dengan harga oksigen di rumah sakit.

    “Kalau mau di-rupiah-kan jumlah kerugian secara materiil, hitung dari harga oksigen di rumah sakit dan kalikan sedikitnya 1.800 ton. Itu kalau hitungan kerugian materiil. Yang lebih parah adalah kerugian immaterial. Dan ini tidak bisa dihitung, karena menyangkut kehidupan masyarakat,” katanya yang sepakat dengan pendapat Anshori Djausal bila PT HKKB telah melakukan kejahatan lingkungan.

    Slamet menmbahkan penolakan atas akan disusunnya analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang dilakukan warga setempat dalam acara konsultasi publik yang digagas PT HKKB, Sabtu 13 Januari 2024 lalu, telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

    “Saya mengapresiasi apa yang menjadi sikap warga masyarakat setempat. Karena memang aturannya, jika sebuah perusahaan mengajukan AMDAL. Namun sebelumnya telah dilakukan kegiatan di lapangan, maka harus ditolak. Bahkan harus langsung ditolak. Ini aturan yang bicara. Harus ada izin lingkungan dulu, dalam hal ini AMDAL, baru boleh ada kegiatan di lapangan. Jangan dibalik-balik,” ucap Prof Slamet.

    Hanya persoalannya, seharusnya yang melakukan penolakan diprosesnya AMDAL adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung. “Namun, terlepas dari itu, masyarakat berhak mengajukan class action. Kalau dilakukan gugatan terkait kejahatan lingkungan, pasti akan terbawa siapa yang memberi izin lokasi. Termasuk pemberi izin atau pelaku penebangan atas pohon penghijauan itu,” katanya.

    Prof Slamet menyebutkan bahwa hal ini memang harus disikapi dengan serius. Karena ruang terbuka hijau (RTH) di Bandar Lampung sekarang memang tidak sesuai ketentuan perundang-undangan yang mewajibkan setiap daerah kabupaten atau kota memiliki RTH 30 persen dari luas wilayahnya. “Seharusnya Pemkot Bandar Lampung yang memfasilitasi atau melindungi ruang terbuka hijau (RTH), bukan justru membiarkan hancurnya kawasan tersebut,” katanya.

    Prof Slamet mengaku baru mengetahui adanya pembabatan kawasan ruang terbuka hijau di tepian Jln Bypass Soekarno-Hatta, Way Halim, itu beberapa waktu lalu. “Saya kaget pas lewat daerah itu. Lho, kok sudah gundul begini. Kemana ratusan pohon penghijauannya. Dulu kan wilayah itu termasuk RTH. Saya sangat prihatin dengan peristiwa ini,” ujarnya.

    Hearing DPRD Bandar Lampung Aneh

    Nama PT berbeda, dilihat dari Undangan ke warga dan Undangan Hearing DPRD Kota Bandar Lampung.

    DPRD Kota Bandar Lampung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing kedua dengan dalih membahas hilangnya hutan Kota Bandar Lampung. Namun, dalam undangan, bukan PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB) yang diundang, tapi yang diundang wakil rakyat PT Usaha Hasil Kita Bersama (UHKB).

    Belum jelas apakah perbedaan nama perusahaan hanya sekadar salah ketik atau ada unsur kesengajaan agar Mintardi Halim alias Aming selaku Direktur PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB) tak hadir pada RDP tersebut. Pasalnya dalam undangan yang ditandatangani Ketua DPRD Kota Balam Wiyadi, ada catatan yang digaris bawahi dan ditulis tebal, sang pengusaha diminta bawa data atau dokumen yang dimiliki dan tanpa berwakil.

    Baru Buat AMDAL

    Sebelumnya Mintardi Halim alias Aming selaku direktur PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB) mengundang warga untuk persiapan pembuatan AMDAL Hutan Kota Wayhalim. Dari surat yang beredar di warga, Jumat 2 Januari 2024. Aming mengundang wakil warga di Hotel Nusantara Syariah, Jl. Soekarno Hatta No.50, Sukabumi Indah, Sabtu 14 Januari 2024, pukul 09.30 WIB.

    Alasan Aming mengundang warga agar rencana pembangunan super bloknya lancar di Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Waydadi dan Waydadi Baru, Kelurahan Sukarame dan Wayhalim Permai, Kecamatan Waypermai, Kota Bandarlampung. Namun hasil pertemuannya tak memuaskan warga. Mereka menyoal kenapa lingkungan permukiman mereka sudah kena banjir dan hutan kota sudah dibabat dan ditimbun baru berwacana pembuatan AMDAL.

    Anak PT Sinar Laut?

    PT Hasil Karya Kita Bersama (HKKB) ternyata anak perusahaan PT Sinar Laut, yang menggasak dan menimbun Taman Hutan Kota Wayhalim tanpa terlebih dulu melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). “PT HKKB, anak perusahaan PT Sinar Laut, melakukan kekeliruan, belum memiliki AMDAL lebih dulu, sudah melakukan pengurukan lahan buat superblok” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Bandarlampung Ahmad Husna, Selasa 16 Januari 2024.

    Seharusnya sebelum land clearing, kata Ahmad Husna , Mintardi Halim alias Aming selaku direktur PT HKKB sudah memiliki AMDAL terlebih dulu di lahan sekitar 20 hektare, terutama di kawasan Taman Hutan Kota Wayhalim. Karena itu Ahmad Husna meminta pengembang agar kembali menyusun Izin Amdal nya. “Harus segera disusun, jadi karena ada kekelirua kita minta kepada pemilik sesegera mungkin menyusun berkas,” katanya.

    Untuk tahapan pembuatn AMDAL biasanya memakan waktu hingga 3 sampai 6 bulan. Soal kepemilikan lahan, kata Ahmad Husna bukan kewenangan DLH, dan masalah hutan kota sudah dijelaskan Kadis DPMPTSP, memang sudah bukan ranahnya DLH. Dia minta perusahaan mematuhi kewajiban yang tertera di UU Lingkungan Hidup yang berhubungan dengan pembangunan dan kehidupan bermasyarakat. “Pembuatan Amdal tahapannya Panjang, konsultasi publik, kerangka acuan, termasuk rapat lanjutan, mungkin memakan waktu yang lumayan panjang. (Red)