Kategori: Nasional

  • Pangdam IV/Diponegoro Cek Pengamanan Gereja dan Gelar Kegiatan Sosial Jelang Nataru

    Pangdam IV/Diponegoro Cek Pengamanan Gereja dan Gelar Kegiatan Sosial Jelang Nataru

    Surakarta, sinarlampung.co Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi R memantau langsung kesiapan pengamanan di sejumlah gereja di wilayah Surakarta, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Minggu malam, 24 Desember 2023.

    Beberapa titik lokasi gereja yang menjadi fokus peninjauan meliputi Gereja Katolik Santo Petrus di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Gereja Katolik Santo Antonius Padua Purbayan di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Pasar Kliwon, GBI Keluarga Allah di Kelurahan Kepatihan Kulon Kecamatan Jebres, GBI Keluarga Allah di Kelurahan Widuran Kecamatan Banjarsari, serta GKJ Margoyudan Gilingan di Kecamatan Banjarsari.

    Setelah melaksanakan kunjungannya, Pangdam IV/Diponegoro dan rombongan juga melaksanakan kegiatan silaturahmi dan memberikan bantuan sosial kepada warga Dusun Dukuhan, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Senin, 25 Desember 2023.

    Kegiatan yang dihadiri sekitar 100 warga tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat sekitar serta upaya mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat.

    Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan dan keamanan bersama, terutama dalam momen-momen perayaan Natal dan menyongsong Tahun Baru. Upaya ini sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab Kodam IV/Diponegoro dalam mendukung keamanan dan kondusifitas wilayah Jawa Tengah.

    “Kegiatan ini bertujuan tidak hanya memastikan kesiapan pengamanan gereja-gereja yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru, tetapi juga berbagi momen kebersamaan dengan masyarakat melalui kegiatan sosial,” ungkapnya.

    Kunjungan Pangdam IV/Diponegoro serta kegiatan sosial yang dilaksanakan di wilayah Boyolali juga diharapkan dapat memberikan semangat dan kebahagiaan bagi masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sambil tetap menjaga keselamatan dan keamanan bersama.

    “Diharapkan masyarakat untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam rangka menjaga keamanan selama perayaan Natal dan pergantian tahun,” pungkas Kapendam.

    Para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, Danpomdam IV/Diponegoro, Danrem 074/Wrt, serta para Komandan Satuan jajaran Korem 074/Wrt turut serta mendampingi Pangdam dalam kegiatan ini. Langkah-langkah pengamanan yang diterapkan melibatkan koordinasi erat antara aparat keamanan, tokoh agama, dan komunitas setempat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. (*/Red)

  • Kemendagri Bergeming, Mungkinkah Pj Kepala Daerah Dilantik Akhir Tahun Ini atau Adopsi Solusi Jalan Tengah Ini?

    Kemendagri Bergeming, Mungkinkah Pj Kepala Daerah Dilantik Akhir Tahun Ini atau Adopsi Solusi Jalan Tengah Ini?

    KEMENDAGRI  bergeming , belum memberikan arahan atau keterangan resmi kepada daerah terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 143/PUU-XXI/2023.

    Padahal, akibat putusan MK itu telah berimbas batalnya pemotongan masa jabatan 48 kepala daerah hasil Pilkada 2018 sebagai dampak hukum dari putusan MK yang bersifat final dan mengikat.

    Di sisi lain, kelambanan Kemendagri dalam menyikapi, meski MK sudah membacakan putusan tersebut sejak lima hari lalu, telah menimbulkan kesimpangsiuran interpretasi di banyak daerah.

    Banyak daerah, seperti Sumut dan Sulsel, yang tidak berani mengambil keputusan dan masih harus menunggu arahan dari Kemendagri meski diketahui bahwa putusan MK mempunyai kekuatan hukum bersifat final dan mengikat sejak putusan diucapkan pada Kamis, 21 Desember 2023.

    Kesimpangsiuran terjadi terutama dalam menjawab pertanyaan apakah Kemendagri masih berupaya mencari ‘celah lain’ hingga proses penunjukan penjabat 48 kepala daerah tetap terlaksana akhir tahun ini.

    Atau langsung mengeksekusi keputusan MK yang berkonsekuensi terhentinya proses seleksi penunjukan penjabat kepala daerah yang terlanjur diusulkan oleh Pemprov dan DPRD.

    Solusi Jalan Tengah

    Atau, apakah Kemendagri akan mengambil jalan tengah dengan cara menunda penunjukan dan pelantikan penjabat (Pj) 48 kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2024 setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Penundaan ini memungkinkan Kemendagri dapat melanjutkan penggodokan proses penunjukan Pj dengan mempertahankan usulan nama-nama penjabat kepala daerah untuk diikutsertakan dalam proses seleksi penunjukan berikutnya sebelum masa jabatan kepala daerah habis pada 2024.

    Jalan tengah tersebut sudah disampaikan Kuasa hukum Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak Cs, Febri Diansyah.

    Ia meminta Kementerian Dalam Negeri menunda penunjukan penjabat (Pj) 48 kepala daerah yang habis masa jabatannya pada 2024 setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Kementerian Dalam Negeri dapat langsung menindaklanjuti isi Putusan Mahkamah Konstitusi dengan cara menunda penunjukan dan pelantikan Para Penjabat (Pj) Kepala Daerah sampai dengan akhir masa jabatan para kepala daerah yang dipilih pada Pemilu 2018 dan dilantik pada 2019 selesai,” kata Febri dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12).

    Febri mengatakan putusan MK ini tak hanya berdampak pada masa jabatan para kepala daerah yang menjadi pemohon. Mereka antara lain Gubernur Maluku Murad Ismail, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim, Walikota Gorontalo Marten A. Taha, Wali Kota Padang Hendri Septa, dan WaliKota Tarakan Khairul.

    Febri merinci 48 kepala daerah itu terdiri dari empat gubernur dan wakil gubernur, delapan wali kota dan wakil wali kota, serta 36 bupati dan wakil bupati yang dipilih pada Pemilu 2018, namun baru dilantik pada 2019.

    Ia menegaskan bahwa Putusan MK bukan memberikan perpanjangan masa jabatan para kepala daerah yang terdampak, melainkan memberikan kepastian hukum kepada para kepala daerah untuk tetap menjalankan lima tahun masa jabatannya.

    Febri berharap para kepala daerah dapat memaksimalkan masa jabatannya dengan menuntaskan program-program dan janji politik di daerahnya masing-masing.

    Berikut daftar 48 yang disebut terdampak dari putusan MK tersebut:

    A. Gubernur dan Wakil Gubernur

    1. Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur
    2. Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku
    3. Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau
    4. Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung

    B. Walikota dan Wakil Walikota

    1. Wali kota dan Wakil Wali kota Subulussalam
    2. Wali kota dan Wakil Wali kota Padang
    3. Wali kota dan Wakil Wali kota Bogor
    4. Wali kota dan Wakil Wali kota Tegal
    5. Wali kota dan Wakil Wali kota Madiun
    6. Wali kota dan Wakil Wali kota Probolinggo
    7. Wali kota dan Wakil Wali kota Tarakan
    8. Wali kota dan Wakil Wali kota Gorontalo

    C. Bupati dan Wakil Bupati

    1. Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya
    2. Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara
    3. Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang
    4. Bupati dan Wakil Bupati Dairi
    5. Bupati dan Wakil Bupati Langkat
    6. Bupati dan Wakil Bupati Padang Lawas
    7. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara
    8. Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir
    9. Bupati dan Wakil Bupati Cirebon
    10. Bupati dan Wakil Bupati Ciamis
    11. Bupati dan Wakil Bupati Garut
    12. Bupati dan Wakil Bupati Tegal
    13. Bupati dan Wakil Bupati Magelang
    14. Bupati dan Wakil Bupati Sampang
    15. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat
    16. Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan
    17. Bupati dan Wakil Bupati Kupang
    18. Bupati dan Wakil Bupati Ende
    19. Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao
    20. Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya
    21. Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur
    22. Bupati dan Wakil Bupati Sanggau
    23. Bupati dan Wakil Bupati Mempawah
    24. Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya
    25. Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas
    26. Bupati dan Wakil Bupati Tabalong
    27. Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud
    28. Bupati dan Wakil Bupati Donggala
    29. Bupati dan Wakil Bupati Wajo
    30. Bupati dan Wakil Bupati Luwu
    31. Bupati dan Wakil Bupati Pinrang
    32. Bupati dan Wakil Bupati Kolaka
    33. Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar
    34. Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor
    35. Bupati dan Wakil Bupati Mimika
    36. Bupati dan Wakil Bupati Deiyai

    (iwa)

     

     

  • Operasi Simpatik, PT BTB Toll Fasilitasi Pengguna Tol Cek Kendaraan dan Kesehatan Gratis 

    Operasi Simpatik, PT BTB Toll Fasilitasi Pengguna Tol Cek Kendaraan dan Kesehatan Gratis 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) melakukan operasi simpatik di rest area KM 116 ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), Sabtu (23/12/2023). Operasi ini digelar untuk meminimalisir angka kecelakaan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Dalam Operasi Simpatik tersebut, petugas Tol Bakter dibantu tim Patroli Jalan Raya (PJR) dan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Satuan Angkatan Darat (AD) memberikan imbauan ke pengguna jalan yang masuk ke Rest Area 116 A agar selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan saat berkendara, seperti selalu memastikan pengemudi dalam kondisi fit saat berkendara dan juga memastikan kendaraan dalam kondisi prima.

    Manager Operasi Ruas Tol Bakter, Andri Pandiko mengatakan, Operasi Simpatik ini, dilakukan selama periode libur Nataru agar para pengguna jalan selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan saat berkendara.

    “Selain imbauan keselamatan berkendara ke pengguna jalan, kami juga memberikan bingkisan merchandise dan juga menyediakan fasilitas cek kendaraan dan cek kesehatan secara gratis selama Operasi Simpatik berlangsung,” imbuh Andri.

    Andri menambahkan, Operasi Simpatik selama Nataru ini akan dilakukan selama empat kali, yaitu 20 Desember 2023 di Rest Area 20 A, 23 Desember 2023 di Rest Area 116 A, 27 Desember 2023 di Rest Area 116 B, dan terakhir tanggal 2 Januari 2024 di Rest Area 87 B.

    Sementara itu salah satu pengguna jalan, yaitu Girsang mengungkapkan bahwa dirinya ingin mudik ke Medan dari Balikpapan, ia mengucapkan terima kasih karena saat operasi simpatik kendaraannya diperiksa sehingga lebih aman untuk melanjutkan perjalanan mudiknya.

    Tol Bakauheni Terbanggi Besar merupakan Jalan Tol Trans Sumatera dengan panjang 140 KM dan memiliki sebelas gerbang tol akses yang menyambungkan tiga kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten, Pesawaran, dan juga Kabupaten Lampung Tengah.

    Tol Terbanggi Besar juga merupakan salah satu ruas penting Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) karena sebagai akses pintu masuk dan keluar pengguna jalan dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dan juga sebaliknya. (*/Red)

  • 45 Jenderal Polri Naik Pangkat Ada Komjen Marthinus Hukom, Komjen Rudy Heryanto, Hingga Brigjen Dr Hengki Haryadi

    45 Jenderal Polri Naik Pangkat Ada Komjen Marthinus Hukom, Komjen Rudy Heryanto, Hingga Brigjen Dr Hengki Haryadi

    Jakarta, sinarlampung.co Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps raport atau kenaikan pangkat 45 perwira tinggi, termasuk Komjen Pol. Marthinus Hukom, Komjen Pol. Rudy Heryanto Adi Nugroho, hingga Brigjen Pol Dr H Hengki Haryadi, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

    Asisten Kapolri Bidang SDM Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan upacara korps raport dilaksanakan pukul 14.00 WIB. “Acara korps raport dipimpin oleh Kapolri dan dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri jam 14.00 WIB di Rupattama Mabes Polri,” kata Dedi.

    Dedi menyebutkan 45 perwira tinggi Polri yang naik pangkat terdiri atas dua jenderal bintang tiga (komisaris jenderal), 15 pati bintang dua (inspektur jenderal), dan 28 pati berpangkat bintang satu (brigadir jenderal).

    Salah satu pati yang naik pangkat, yakni Brigjen Pol Dr Hengki Haryadi yang sebelumnya Dirkrimum Polda Metro Jaya menjadi penyidik Utama Bareskrim Polri , Brigjen Pol Nurul Azizah yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri.

    Kemudian untuk Pati berpangkat jenderal bintang tiga, yakni Komjen Polisi Marthinus Hukom yang sebelumnya menjabat Kepala Densus 88 Antiteror Polri, kini menjabat sebagai Kepala BNN RI.

    Berikut nama-nama 45 pati Polri yang menerima kenaikan pangkat.

    1. Komjen Pol. Marthinus Hukom, Jabatan Pati Densus 88 AT (Penugasan Kepala BNN)
    2. Komjen Pol. Rudy Heryanto Adi Nugroho, Jabatan Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada Sekjen Kementrian Kelautan dan Perikanan)
    3. Irjen Pol. Mujiyono, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.1 Sespim Lemdiklat Polri
    4. Irjen Pol. Aan Suhanan, Jabatan Kakorlantas Polri
    5. Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah, Jabatan Kapolda Kepri
    6. Irjen Pol. Bayu Wisnumurti, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.1 Sespim Lemdiklat Polri
    7. Irjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, Jabatan Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada BP2MI)
    8. Irjen Pol. Jawari, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. 1 Sespim Lemdiklat Polri
    9. Irjen Pol. Yudhiawan, Jabatan Sahli Sospol Kapolri
    10. Irjen Pol. Mohammad Yassin Kosasih, Jabatan Kakorpolairud Baharkam Polri
    11. Irjen Pol. Sentot Prasetyo, Jabatan Kadensus 88 Antiteror Polri
    12. Irjen Pol. Makhruzi Rahman, Jabatan Pati Baharkam Polri (Penugasan pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan)
    13. Irjen Pol. Abioso Seno Aji, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.1 Sespim Lemdiklat Polri
    14. Irjen Pol. Edgar Diponegoro, Jabatan Pati Baharkam Polri ( Penugasan pada Otorita Ibu Kota Nusantara)
    15. Irjen Pol. Barito Mulyo Ratmono, Jabatan Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN)
    16. Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, Jabatan Kapolda Papua Barat
    17. Irjen Pol. Mahmud Nazly Harahap, Jabatan Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN)
    18. Brigjen Pol. Budi Widjanarko, Jabatan Waketbidminwa STIK Lemdiklat Polri
    19. Brigjen Pol. Mashudi, jabatan Auditor Sispamobvitnas Utama Tk.II Baharkam Polri
    20. Brigjen Pol. Fajaruddin, selaku Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada OJK)
    21. Brigjen Pol. Imam Prijantoro, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama TK.II Sespim Lemdiklat Polri
    22. Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Jabatan Wakapolda Jateng
    23. Brigjen Pol. Tony Harsono, Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri
    24. Brigjen Pol. Desman Sujaya Tarigan, Jabatan Pati Sops Polri (Penugasan pada Kemenkopolhukam)
    25. Brigjen Pol. Sumarto, Jabatan Karo Provost Divpropam Polri
    26. Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo, Jabatan Dirtindak Densus 88 AT
    27. Brigjen Pol. Kukuh Susilo, Jabatan Agen Intelijen Kepolisian Tk.II Baintelkam Polri
    28. Brigjen Pol. Iksantyo Bagus Pramono, Jabatan Karosundokinfokum Divkum Polri
    29. Brigjen Pol. Marsudianto, Jabatan Karo Jianstra Sops Polri
    30. Brigjen Pol. Adhi Satya Perkasa, Jabatan Pati Baharkam Polri (Penugasan pada Kemenkopolhukam)
    31. Brigjen Pol. Hirbak Wahyu Setiawan, Jabatan Karo Analis Baintelkam Polri
    32. Brigjen Pol. Jayadi, Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri
    33. Brigjen Pol. Moehammad Syafriyal, Jabatan Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada Kemenkopolhukam)
    34. Brigjen Pol. Tony Ariadi Efendi, Jabatan Pati SSDM Polri (Penugasan pada Setmilpres)
    35. Brigjen Pol. Naek Pamen Simanjuntak, Jabatan Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri
    36. Brigjen Pol. Hari Santoso, Jabatan Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri
    37. Brigjen Pol. Ratno Kuncoro, Dir Ekonomi Baintelkam Polri
    38. Brigjen Pol. Valentino Alfa Tatareda, Jabatan Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tk.II Divtik Polri
    39. Brigjen Pol. Veris Septiansyah, Jabatan Karo Bankum Divkum Polri
    40. Brigjen Pol. Dr. Putera Sadana, Jabatan Pati Polda Metro Jaya (Penugasan pada MPR RI)
    41. Brigjen Pol. Yudhi Sulistyanto Wahid, Jabatan Karo Renmin Bareskrim Polri
    42. Brigjen Pol. Erwin Kurniawan, Jabatan Karo Binopsnal Baharkam Polri
    43. Brigjen Pol. Rony Samtana, Jabatan Wakapolda Sumut
    44. Brigjen Pol. Hengki Haryadi, Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri
    45. Brigjen Pol. Nurul Azizah, Jabatan Dirprog Sarjana STIK Lemdiklat Polri. (Red)

  • Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat  45 Jenderal: Ada Komjen Marthinus Hukom, Komjen Rudy Heryanto, hingga Brigjen Dr Hengki Haryadi

    Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 45 Jenderal: Ada Komjen Marthinus Hukom, Komjen Rudy Heryanto, hingga Brigjen Dr Hengki Haryadi

    Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat 45 perwira tinggi, termasuk Komjen Pol. Marthinus Hukom, Komjen Pol. Rudy Heryanto Adi Nugroho, hingga Brigjen Pol Dr H Hengki Haryadi, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.

    Asisten Kapolri Bidang SDM Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan upacara korps raport dilaksanakan pukul 14.00 WIB. “Acara korps raport dipimpin oleh Kapolri dan dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri jam 14.00 WIB di Rupattama Mabes Polri,” kata Dedi.

    Dedi menyebutkan 45 perwira tinggi Polri yang naik pangkat terdiri atas dua jenderal bintang tiga (komisaris jenderal), 15 pati bintang dua (inspektur jenderal), dan 28 pati berpangkat bintang satu (brigadir jenderal).

    Salah satu pati yang naik pangkat, yakni Brigjen Pol Dr Hengki Haryadi yang sebelumnya Dirkrimum Polda Metro Jaya menjadi penyidik Utama Bareskrim Polri , Brigjen Pol Nurul Azizah yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri.

    Kemudian untuk Pati berpangkat jenderal bintang tiga, yakni Komjen Polisi Marthinus Hukom yang sebelumnya menjabat Kepala Densus 88 Antiteror Polri, kini menjabat sebagai Kepala BNN RI.

    Berikut nama-nama 45 pati Polri yang menerima kenaikan pangkat.

    1. Komjen Pol. Marthinus Hukom, Jabatan Pati Densus 88 AT (Penugasan Kepala BNN)
    2. Komjen Pol. Rudy Heryanto Adi Nugroho, Jabatan Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada Sekjen Kementrian Kelautan dan Perikanan)
    3. Irjen Pol. Mujiyono, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.1 Sespim Lemdiklat Polri
    4. Irjen Pol. Aan Suhanan, Jabatan Kakorlantas Polri
    5. Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah, Jabatan Kapolda Kepri
    6. Irjen Pol. Bayu Wisnumurti, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.1 Sespim Lemdiklat Polri
    7. Irjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, Jabatan Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada BP2MI)
    8. Irjen Pol. Jawari, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. 1 Sespim Lemdiklat Polri
    9. Irjen Pol. Yudhiawan, Jabatan Sahli Sospol Kapolri
    10. Irjen Pol. Mohammad Yassin Kosasih, Jabatan Kakorpolairud Baharkam Polri
    11. Irjen Pol. Sentot Prasetyo, Jabatan Kadensus 88 Antiteror Polri
    12. Irjen Pol. Makhruzi Rahman, Jabatan Pati Baharkam Polri (Penugasan pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan)
    13. Irjen Pol. Abioso Seno Aji, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.1 Sespim Lemdiklat Polri
    14. Irjen Pol. Edgar Diponegoro, Jabatan Pati Baharkam Polri ( Penugasan pada Otorita Ibu Kota Nusantara)
    15. Irjen Pol. Barito Mulyo Ratmono, Jabatan Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN)
    16. Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, Jabatan Kapolda Papua Barat
    17. Irjen Pol. Mahmud Nazly Harahap, Jabatan Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN)
    18. Brigjen Pol. Budi Widjanarko, Jabatan Waketbidminwa STIK Lemdiklat Polri
    19. Brigjen Pol. Mashudi, jabatan Auditor Sispamobvitnas Utama Tk.II Baharkam Polri
    20. Brigjen Pol. Fajaruddin, selaku Pati Bareskrim Polri (Penugasan pada OJK)
    21. Brigjen Pol. Imam Prijantoro, Jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama TK.II Sespim Lemdiklat Polri
    22. Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Jabatan Wakapolda Jateng
    23. Brigjen Pol. Tony Harsono, Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri
    24. Brigjen Pol. Desman Sujaya Tarigan, Jabatan Pati Sops Polri (Penugasan pada Kemenkopolhukam)
    25. Brigjen Pol. Sumarto, Jabatan Karo Provost Divpropam Polri
    26. Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo, Jabatan Dirtindak Densus 88 AT
    27. Brigjen Pol. Kukuh Susilo, Jabatan Agen Intelijen Kepolisian Tk.II Baintelkam Polri
    28. Brigjen Pol. Iksantyo Bagus Pramono, Jabatan Karosundokinfokum Divkum Polri
    29. Brigjen Pol. Marsudianto, Jabatan Karo Jianstra Sops Polri
    30. Brigjen Pol. Adhi Satya Perkasa, Jabatan Pati Baharkam Polri (Penugasan pada Kemenkopolhukam)
    31. Brigjen Pol. Hirbak Wahyu Setiawan, Jabatan Karo Analis Baintelkam Polri
    32. Brigjen Pol. Jayadi, Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri
    33. Brigjen Pol. Moehammad Syafriyal, Jabatan Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada Kemenkopolhukam)
    34. Brigjen Pol. Tony Ariadi Efendi, Jabatan Pati SSDM Polri (Penugasan pada Setmilpres)
    35. Brigjen Pol. Naek Pamen Simanjuntak, Jabatan Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri
    36. Brigjen Pol. Hari Santoso, Jabatan Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri
    37. Brigjen Pol. Ratno Kuncoro, Dir Ekonomi Baintelkam Polri
    38. Brigjen Pol. Valentino Alfa Tatareda, Jabatan Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tk.II Divtik Polri
    39. Brigjen Pol. Veris Septiansyah, Jabatan Karo Bankum Divkum Polri
    40. Brigjen Pol. Dr. Putera Sadana, Jabatan Pati Polda Metro Jaya (Penugasan pada MPR RI)
    41. Brigjen Pol. Yudhi Sulistyanto Wahid, Jabatan Karo Renmin Bareskrim Polri
    42. Brigjen Pol. Erwin Kurniawan, Jabatan Karo Binopsnal Baharkam Polri
    43. Brigjen Pol. Rony Samtana, Jabatan Wakapolda Sumut
    44. Brigjen Pol. Hengki Haryadi, Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri
    45. Brigjen Pol. Nurul Azizah, Jabatan Dirprog Sarjana STIK Lemdiklat Polri. (Red)

  • Firli Bahuri “Ngilang” Panggilan Polisi dan Dewas, Polda Metro Jaya Sudah Siapkan Surat Penangkapan

    Firli Bahuri “Ngilang” Panggilan Polisi dan Dewas, Polda Metro Jaya Sudah Siapkan Surat Penangkapan

    Jakarta, sinarlampung.co-Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri tidak hadir dalam pemanggilan ketiga sebagai tersangka perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi. Bahkan Firli juga mangkir dari panggilan pemeriksaan Dewan Pengawas KPK. Terbaru Polda Metro Jaya sudah menyiapkan surat penangkapan untuk menghadirkan Firli Bahuri, Kamis 21 Desember 2023.

    Baca: Ketua Nonaktif KPK Firli Bahuri Mundur

    Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga menanti kehadiran Firli terkait sidang etik. Namun Dewas KPK memastikan bahwa Firli tidak hadir. Untuk diketahui, sejak ditetapkan sebagai tersangka, Firli sudah 2 kali diperiksa, yaitu pada Jumat, 1 Desember 2023, dan Rabu, 6 Desember 2023. Meski perkara itu diusut Polda Metro Jaya, Firli menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

    Dalam dua kali pemeriksaan, Firli masih melenggang bebas. Kini Polda Metro Jaya menyiapkan surat penangkapan untuk Firli. “Kita sudah siapkan juga surat perintah membawa. Kalau itu nggak diindahkan ya ada surat perintah penangkapan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis 21 Desember 2023.

    Sebelumnya Firli Bahuri juga sempat melakukan perlawanan dengan mengajukan praperadilan, tetapi hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menyatakan permohonan itu tidak dapat diterima. Karyoto menegaskan prosedur hukum yang dilakukan polisi tidak bergantung pada hal itu.

    Karyoto mengatakan untuk pemeriksaan ketiga ini polisi sudah melayangkan surat panggilan pertama untuk Firli tetapi yang bersangkutan absen sehingga polisi akan melayangkan panggilan lagi yang disertai surat perintah membawa. Apabila panggilan berikutnya itu tidak dipatuhi lagi, polisi akan mengeluarkan surat perintah penangkapan.

    “Hari ini ada panggilan pertama akan kita lampirkan dengan layangkan kembali panggilan kedua berikut sudah disiapkan surat perintah membawa. Kalau itu tidak diindahkan pasti kita keluarkan surat perintah penangkapan,” ucap Karyoto.

    Terpisah, Firli Bahuri melalui kuasa hukumnya, Ian Iskandar, beralasan hari ini (Kamis 12 Desember 2023,red) Firli Bahuri sedang ada kegiatan penting. Namun Ian Iskandar tidak menjelaskan kegiatan penting apa yang dimaksud. “Hari ini ada kegiatan dan waktunya bersamaan, jadi tidak bisa hadir. Kemarin kami sudah memberikan surat permohonan penundaan pemeriksaan langsung ke penyidik Polda,” kata Ian.

    “Intinya ada kegiatan sangat urgen yang tidak bisa kami sampaikan. Permohonan pengundurannya sudah kita serahkan ke penyidik Polda dan bisa memaklumi. Kemudian, hari ini banyak kegiatan beliau, salah satunya mungkin hadir di pemeriksaan Dewas,” imbuhnya. Di mana Firli, “Di Indonesia, Hari ini banyak kegiatan beliau,” kata Ian tanpa merinci di mana sebenarnya Firli.

    Di saat yang sama, Dewas KPK sejatinya menunggu kehadiran Firli berkaitan dengan urusan etik. Ian turut meminta wartawan mengecek langsung ke Dewas KPK. “Coba dicek aja ke Dewas KPK, coba aja cek,” kata Ian.

    Wartawan terlihat berkerumun menanti Firli di kantor Dewas KPK sejak pagi, namun belum melihat kehadiran Firli. Saat meminta kepastian ke Dewas KPK, Firli disebut tidak hadir. “Tidak hadir,” jawab Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris

    Firli Bahuri Mundur, ini Kata Dewas

    Terkait mundurnya Firli Bahuri dari jabatan Ketua KPK, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean menegaskan sidang dugaan pelanggaran etik terhadap Firli Bahuri terkait pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tetap dilanjutkan. “Iya (sidang etik) tetap berjalan. Sidang tetap berjalan karena belum ada keppresnya,” ujar Tumpak Hatarongan Panggabean di gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Kamis 21 Desember 2023.

    Tumpak mengatakan saat ini pihaknya belum menerima keputusan presiden (keppres) soal pengunduran diri Firli. Majelis sidang etik akan memutuskan jika keppres sudah terbit. “Kita lihat nanti, saya belum bisa memastikan itu dan tentunya saya akan sampaikan pada majelis. Nanti majelis yang akan menentukan bukan Dewas,” ucapnya.

    Menurut Tumpak alasan Firli tidak hadir di sidang etik karena sudah mengajukan permohonan pengunduran diri sejak 18 Desember. “Ya dia cerita juga kenapa tidak datang (sidang etik). Alasannya dia sejak tanggal 18 sudah mengajukan permohonan kepada Presiden untuk berhenti,” ujarnya.

    Sebelumnya, Firli mengajukan pengunduran diri. Pengunduran diri itu disampaikan Firli ke Dewan Pengawas KPK sore ini. “Saya katakan, saya mengatakan berhenti dari Ketua KPK dan tidak melanjutkan masa perpanjangan,” kata Firli di gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan.

    Firli mengatakan surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Firli sudah mengajukan pengunduran diri ke Presiden Jokowi sejak 18 Desember 2023. “Suratnya tertanggal 18 Desember 2023 sudah disampaikan ke Presiden melalui Mensesneg,” kata Firli. (Red)

  • Ketua Nonaktif KPK Firli Bahuri Mundur

    Ketua Nonaktif KPK Firli Bahuri Mundur

    Jakarta – Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuru yang telah menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri  mengundurkan diri dari pimpinan sekaligus pegawai KPK periode 2019-2023.

    Kepada pers Firli mengatakan permintaan mengundurkan diri itu telah ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Sekretaris Negara.

    “Genap empat tahun saya melaksanakan tugas sebagai pegawai KPK periode 2019-2023. Sejak 20 Desember 2019 hingga 20 Desember 2023, maka saya mengakhiri tugas saya sebagai Ketua KPK. Dan saya menyatakan berhenti. Saya juga mengatakan tak berkeinginan memperpanjang masa jabatan saya,” kata Firli Bahuri di Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 21 Desember 2023.

    Firli mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas tugas memimpin lembaga antirasuah itu selama 4 tahun, serta kepada seluruh masyarakat.

    Ia mengatakan pengunduran dirinya untuk menjaga stabilitas nasional, menjaga kepentingan umum, suksesnya Pilpres 2024, dan juga gelaran pesta demokrasi 2024.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Alexander Marwata mengatakan keputusan presiden (keppres) mengenai perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK sudah terbit sekitar dua pekan lalu.

    Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperpanjang masa jabatan Pimpinan KPK dan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi hingga 20 Desember 2024.

    Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Rabu, 20 Desember 2023.

    Ari mengatakan, kebijakan ini diambil untuk melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 112/PUU-XX/2022 tanggal 25 Mei 2023. Putusan tersebut mengubah Pasal 34 UU KPK yang sebelumnya mengatur masa jabatan pimpinan KPK selama empat tahun. sampai lima tahun.(red)

  • Profil Mayjen Tandyo Budi Revita Pangdam IV/Diponegoro yang Baru 

    Profil Mayjen Tandyo Budi Revita Pangdam IV/Diponegoro yang Baru 

    Jakarta, sinarlampung.co Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayor Jenderal  (Mayjen) TNI Tandyo Budi Revita menjadi Pangdam IV/Diponegoro mengantikan Mayjen Widi Prasetijono yang diangkat menjadi Dankodiklatad.

    Penunjukan Pangdam IV Diponegoro bersamaan dengan mutasi Pangdam XIV/Hasanuddin, yang tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 18 Desember 2023.

    Sementara Pangdam IV/Diponegoro sebelumnya Mayjen Widi Prasetijono diangkat menjadi Dankodiklatad. Jabatan yang ditinggalkan Tandyo kemudian diisi oleh Mayjen Zainul Arifin yang sebelumnya adalah Staf Ahli Menhan Bid Keamanan.

    Mayor Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, menggantikan Widi Prasetijono. Dilantik pada tanggal 18 Desember 2023, Tandyo Budi Revita kini bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanan di wilayah tersebut.

    Tandyo Budi Revita lahir pada 21 Februari 1969 di Surakarta, Jawa Tengah. Merupakan alumni Akademi Militer tahun 1991 dan telah mendedikasikan dirinya untuk dinas dalam TNI Angkatan Darat sejak saat itu. Dengan pangkat Mayor Jenderal TNI, Tandyo Budi Revita memiliki pengalaman yang luas dalam bidang Infanteri, terutama dalam Kopassus.

    Pendidikan militer yang ditempuh oleh Tandyo Budi Revita mencakup Akademi Militer (1991), Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Sesko TNI, dan Lemhannas RI. Sebagai seorang perwira tinggi, dia juga telah terlibat dalam berbagai pertempuran dan konflik, termasuk Operasi Seroja dan Konflik Papua.

    Karier Tandyo pernah menjabat Komandan Tim Khusus Combat Intelligence (CI) Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995), Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011), Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011—2012). Kemudian Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014), Danrindam IX/Udayana (2015), lalu Danmentar Akmil (2015).

    Kemudian menjabat Danrem 142/Taroada Tarogau[4] (2016), Paban III/Sopsad (2017—2018), Paban III/Latga Sops TNI (2018)

    Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018—2019). Lalu Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan[6] (2019—2021), Kabadiklat Kemhan (2021—2024), dan sekarang Pangdam IV/Diponegoro.

    Pimpin Pasukan Ops Seroja

    Operasi Seroja di Timor Timur menjadi satu diantara operasi militer terbesar yang dilakukan oleh Indonesia. Pasukan tempur dari berbagai kesatuan diturunkan di wilayah tersebut.

    Satu diantara pasukan yang diterjunkan untuk berperang yakni pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

    Sebagai pasukan terlatih yang siap dikirim ke berbagai medan tempur, pasukan Kostrad merupakan pasukan yang kenyang pengalaman.

    Salah satu pertempuran yang pernah djalankan oleh para prajurit Kostrad adalah menumpasan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di Timor Timur (sekarang Timor Leste).

    Tahun 1995 sebuah tim combat intelligent (CI) atau biasa disebut tim khusus dari jajaran Yonif Linud 330/Kostrad diturunkan ke wilayah Timtim.

    Tim diberangkatkan dari Jakarta menggunakan KRI Teluk Amboina beranggotakan 15 orang dipimpin Lettu Tandoyo Budi Revita.

    Beberapa kontak senjata sempat terjadi, namun belum membuahkan hasil. Lewat bulan ketiga barulah tim menemukan jejak.

    Kala itu hari Jumat menjelang siang. Usai beristirahat di pinggir sungai dekat laut di daerah Laga, tiba-tiba tim menemukan jejak bekas orang mengambil air di sungai.

    Tim pun dibagi dua kelompok. Kelompok Sanca beranggota 10 orang dipimpin Tandyo bergerak ke depan. Sementara kelompok Cobra beranggota lima orang tetap di basis operasi.

    Benar saja, setelah bergerak, tim Sanca menemukan pos musuh, dan tiba-tiba satu tembakan SS-1 meluncur ke arah musuh.

    Tim segera berpencar dalam jarak pandang aman bersenjatakan M-16, SS-1, GLM dan granat. Saat itu masing-masing personel membawa tujuh magasen sehingga hanya bisa digunakan untuk pertempuran jangka pendek.

    Kopda Syamsul Bahri dan Pratu Ali Fikri melambung ke kiri sambil melancarkan tembakan gencar untuk pembersihan. Benar saja, tiba-tiba tampak sekelebat dua orang berlari.

    Satu orang sambil menembakkan senapan M-16 ke atas dan tidak terarah. Tim terus mengejar. Sampailah mereka di pinggir jurang dekat laut. Musuh meloncat ke situ dan bersembunyi di balik batu.

    Menghadapi musuh yang telah bersembunyi dan siap melancarkan serangan balasan, tim Kostrad memang harus bertempur dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan.

    Tandyo memerintahkan Syamsul dan Ali terjun ke jurang. Sedangkan Pratu Sudarlen diperintah menjaga di bibir jurang dengan senapan siap menyalak.

    Tiba-tiba satu musuh berambut kribo menyerang Ali dengan dua kali tembakan, namun tidak mengena. Lalu ia mengarahkan senjata lagi ke Ali yang sudah berada satu meter darinya.

    Ali tidak mungkin lolos dari terjangan peluru tapi terus menyerbu maju. Tapi mujur kali ini senjata si rambut kribo ternyata macet.

    Syamsul segera menarik Ali dan menembak si rambut kribo dua kali. Tak mau ambil risiko, Syamsul merebut senapan dari tangan musuh.

    Lalu ia mundur digantikan Ali Fikri yang memberondongkan tembakan. Keduanya pun kembali ke atas. Pada saat itu, satu orang musuh tampak berlari.

    Tanpa pikir panjang, tim menembaknya dan kena. Sementara di rambut kribo masih terus bergerak-gerak. Akhirnya dilemparlah satu granat ke arahnya.

    Dia terpental dan tersungkur di bawah pohon asam jawa. Sekujur tubuhnya melepuh terbakar, tapi rambutnya tetap utuh.

    Setelah diidentifikasi oleh tim khusus, ia adalah Rodax TT, Komandan Uni Dade Sektor Laga, GPK Tim-tim yang sangat berbahaya dan paling dicari saat itu. (Red/***)

  • Mayjen Tandyo Budi Revita Jabat Pangdam IV/Diponegoro 

    Mayjen Tandyo Budi Revita Jabat Pangdam IV/Diponegoro 

    Jakarta, sinarlampung.co–Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen Tandyo Budi Revita menjadi Pangdam IV/Diponegoro mengantikan Mayjen Widi Prasetijono yang diangkat menjadi Dankodiklatad.

    Penunjukan Pangdam IV Dipobegoro bersamaan dengan mutasi Pangdam XIV/Hasanuddin, yang tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 18 Desember 2023.

    Dalam mutasi itu,  Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 183 perwira tinggi di lingkungan TNI. Mayjen Tandyo Budi Revita sebelumnya menjabat Kabadiklat Kemhan.

    Sementara Pangdam IV/Diponegoro sebelumnya Mayjen Widi Prasetijono diangkat menjadi Dankodiklatad. Jabatan yang ditinggalkan Tandyo kemudian diisi oleh Mayjen Zainul Arifin yang sebelumnya adalah Staf Ahli Menhan Bid Keamanan.

    Kemudian Mayjen Bobby Rinal Makmun ditunjuk menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin. Bobby sebelumnya adalah Dansecapaad. Pejabat lama yakni Mayjen Totok Imam dimutasi menjadi Direktur Pascasarjana Unhan.

    Selain itu Marsdya Donni Ermawan dimutasi dari jabatan Sekjen Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun.

    Laksdya Maman Firmansyah dimutasi dari Wagub Lemhannas menjadi Dankodiklat TNI. Maman bertukar jabatan dengan Letjen Eko Margiyono yang sebelumnya menjabat Dankodiklat TNI.

    Sementara Laksda Julius Widjojono dimutasi dari Kapuspen TNI menjadi Staf Khusus KSAL. Penggantinya adalah Brigjen Nugraha Gumilar yang sebelumnya Pa Sahli TK.II KSAD Bid.Kamteror.

    Laksma Agus Rustandi dimutasi dari Dansatsiber TNI menjadi Staf Khusus KSAL. Posisinya digantikan Brigjen Ari Yulianto yang sebelumnya Asops Kaskogabwilhan III.

    Marsda Donal Kasenda dimutasi Pangkoopsud III menjadi Kas Koopsudnas. Posisinya digantikan Marsma Benny Arfan yang sebelumnya adalah Kapuskersin TNI.

    Profil Tandyo Budi Revita

    Mayor Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, menggantikan Widi Prasetijono. Dilantik pada tanggal 18 Desember 2023, Tandyo Budi Revita kini bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanan di wilayah tersebut.

    Tandyo Budi Revita lahir pada 21 Februari 1969 di Surakarta, Jawa Tengah. Merupakan alumni Akademi Militer tahun 1991 dan telah mendedikasikan dirinya untuk dinas dalam TNI Angkatan Darat sejak saat itu. Dengan pangkat Mayor Jenderal TNI, Tandyo Budi Revita memiliki pengalaman yang luas dalam bidang Infanteri.

    Pendidikan militer yang ditempuh oleh Tandyo Budi Revita mencakup Akademi Militer (1991), Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Sesko TNI, dan Lemhannas RI. Sebagai seorang perwira tinggi, dia juga telah terlibat dalam berbagai pertempuran dan konflik, termasuk Operasi Seroja dan Konflik Papua.

    Karier Tandyo pernah menjabat Komandan Tim Khusus Combat Intelligence (CI) Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995), Danyonif Linud 330/Tri Dharma (2011), Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011—2012). Kemudian Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014), Danrindam IX/Udayana (2015), lalu Danmentar Akmil (2015).

    Kemudian menjabat Danrem 142/Taroada Tarogau[4] (2016), Paban III/Sopsad (2017—2018), Paban III/Latga Sops TNI (2018). Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan (2018—2019). Lalu Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan[6] (2019—2021), Kabadiklat Kemhan (2021—2024), dan sekarang Pangdam IV/Diponegoro.

    Kisah Heroik Menangkap GPK Timur Leste

    Operasi Seroja di Timor Timur menjadi satu diantara operasi militer terbesar yang dilakukan oleh Indonesia. Pasukan tempur dari berbagai kesatuan diturunkan di wilayah tersebut.

    Satu diantara pasukan yang diterjunkan untuk berperang yakni pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Sebagai pasukan terlatih yang siap dikirim ke berbagai medan tempur, pasukan Kostrad merupakan pasukan yang kenyang pengalaman.

    Salah satu pertempuran yang pernah djalankan oleh para prajurit Kostrad adalah menumpasan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Tahun 1995 sebuah tim combat intelligent (CI) atau biasa disebut tim khusus dari jajaran Yonif Linud 330/Kostrad diturunkan ke wilayah Timtim.

    Tim diberangkatkan dari Jakarta menggunakan KRI Teluk Amboina beranggotakan 15 orang dipimpin Lettu Tandoyo Budi Revita. Beberapa kontak senjata sempat terjadi, namun belum membuahkan hasil. Lewat bulan ketiga barulah tim menemukan jejak.

    Kala itu hari Jumat menjelang siang. Usai beristirahat di pinggir sungai dekat laut di daerah Laga, tiba-tiba tim menemukan jejak bekas orang mengambil air di sungai. Tim pun dibagi dua kelompok. Kelompok Sanca beranggota 10 orang dipimpin Tandyo bergerak ke depan. Sementara kelompok Cobra beranggota lima orang tetap di basis operasi.

    Benar saja, setelah bergerak, tim Sanca menemukan pos musuh, dan tiba-tiba satu tembakan SS-1 meluncur ke arah musuh. Tim segera berpencar dalam jarak pandang aman bersenjatakan M-16, SS-1, GLM dan granat. Saat itu masing-masing personel membawa tujuh magasen sehingga hanya bisa digunakan untuk pertempuran jangka pendek.

    Kopda Syamsul Bahri dan Pratu Ali Fikri melambung ke kiri sambil melancarkan tembakan gencar untuk pembersihan. Benar saja, tiba-tiba tampak sekelebat dua orang berlari. Satu orang sambil menembakkan senapan M-16 ke atas dan tidak terarah. Tim terus mengejar. Sampailah mereka di pinggir jurang dekat laut. Musuh meloncat ke situ dan bersembunyi di balik batu.

    Menghadapi musuh yang telah bersembunyi dan siap melancarkan serangan balasan, tim Kostrad memang harus bertempur dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Tandyo memerintahkan Syamsul dan Ali terjun ke jurang. Sedangkan Pratu Sudarlen diperintah menjaga di bibir jurang dengan senapan siap menyalak.

    Tiba-tiba satu musuh berambut kribo menyerang Ali dengan dua kali tembakan, namun tidak mengena. Lalu ia mengarahkan senjata lagi ke Ali yang sudah berada satu meter darinya. Ali tidak mungkin lolos dari terjangan peluru tapi terus menyerbu maju. Tapi mujur kali ini senjata si rambut kribo ternyata macet.

    Syamsul segera menarik Ali dan menembak si rambut kribo dua kali. Tak mau ambil risiko, Syamsul merebut senapan dari tangan musuh. Lalu ia mundur digantikan Ali Fikri yang memberondongkan tembakan. Keduanya pun kembali ke atas. Pada saat itu, satu orang musuh tampak berlari.

    Tanpa pikir panjang, tim menembaknya dan kena. Sementara di rambut kribo masih terus bergerak-gerak. Akhirnya dilemparlah satu granat ke arahnya. Dia terpental dan tersungkur di bawah pohon asam jawa. Sekujur tubuhnya melepuh terbakar, tapi rambutnya tetap utuh.

    Setelah diidentifikasi oleh tim khusus, ia adalah Rodax TT, Komandan Uni Dade Sektor Laga, GPK Tim-tim yang sangat berbahaya dan paling dicari saat itu. (Red)

  • Mbah Oman Marbot Masjid Korban Salah Tangkap-Ditembak 2017 Lalu Negara Belum Bayar Ganti Rugi

    Mbah Oman Marbot Masjid Korban Salah Tangkap-Ditembak 2017 Lalu Negara Belum Bayar Ganti Rugi

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Polda Lampung menyampaikan permohonan maaf kepada Oman Abdurohman alias Mbah Omen, Marbot Masjid, yang telah menjadi korban salah tangkap, hingga ditembak petugas Polres Lampung Utara, pada pengungkapan kasus perampokan tahun 2017 lalu. Omen melakukan perlawanan, hingga setelah lima tahun Hakim menyatakan Omen tidak bersalah.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan kasus Mbah Oman jelas menjadi pelajaran untuk jajaran Kepolisian Daerah Lampung agar peristiwa tersebut tidak pernah terjadi lagi. “Atas apa yang dialami Bapak Oman Abdurohman, kami Polda Lampung meminta maaf atas peristiwa tersebut. Peristiwa ini menjadi pelajaran kami untuk meningkatkan profesionalisme dalam bekerja agar ke depannya peristiwa serupa tidak pernah terjadi kembali,” kata Umi, Minggu 17 Desember 2023.

    Menurut Umi, ke depannya Polda Lampung akan melakukan analisis dan evaluasi (anev) terhadap seluruh jajaran anggota Kepolisian Daerah Lampung. “Setelah peristiwa ini, Polda Lampung seluruh jajaran akan melakukan anev. Sekali lagi kami sampaikan permintaan maaf terhadap Bapak Oman Abdurohman,” tandasnya.

    Sebelumnya, Oman Abdurohman alias Mbah Omen bersama tim kuasa hukumnya mengaku tengah mengalami kebuntuan dalam menuntut keadilan atas peristiwa salah tangkap yang dilakukan Polres Lampung Utara pada tahun 2017 lalu. Mbah Omen dituduh melakukan perampokan di Kotabumi, Lampung Utara.

    Oman ditangkap di masjid yang berada di Banten saat tengah melakukan bersih-bersih. Usai penangkapan tersebut, Omen dibawa ke Lampung namun dalam perjalanan dia diturunkan untuk dilakukan penyiksaan dipaksa mengakui perbuatan tersebut. Karena tidak juga mengaku, Mbah Omen harus menerima sejumlah penyiksaan hingga berujung kaki kirinya ditembak.

    Pada tahun 2018 tepatnya di bulan Juni, Pengadilan Negeri Kotabumi memutuskan Mbah Omen tidak bersalah dan tidak terbukti atas dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum Kejari Lampung Utara.

    Cerita Abah Oman

    Lima tahun perjuangan Oman Abdurohman atau biasa disapa Mbah Oman mencari keadilan berakhir bahagia. Oman merupakan korban salah tangkap Polres Lampung Utara pada 22 Agustus 2017 lalu. Oman bahkan mengalami cacat akibat luka tembak di kaki kirinya. Oman yang merupakan seorang marbot masjid di Banten itu dituduh terlibat dalam peristiwa perampokan yang terjadi di Lampung Utara.

    Saat itu, dia mengaku didatangi oleh sejumlah anggota polisi dan dibawa ke Polsek Balaraja, Polda Banten. Oman mengaku dirinya dipaksa mengakui bahwa dirinya yang melakukan perampokan tersebut. Namun karena tak melakukan perbuatan kejahatan itu, Oman tak mau mengakuinya hingga akhirnya dia dibawa paksa ke Lampung.

    “Saya ditangkap itu jam 9 pagi tanggal 22 Agustus 2017 di masjid waktu lagi bersih-bersih, saya kan marbot masjid. Saya kemudian dibawa sejumlah polisi ke Polsek Balaraja. Di sana mereka bilang saya ini pelaku perampokan yang terjadi di Kotabumi, Lampung Utara. Saya disiksa disuruh ngaku, padahal saya ke Lampung aja belum pernah waktu itu,” kata Oman Sabtu 16 Desember 2023.

    Menurut Oman, dalam perjalanan ke Polres Lampung Utara, dia sempat diturunkan di wilayah perkebunan yang tak dikenalnya. Di situ, dia disiksa lagi karena tetap tidak mengakui tuduhan tersebut. Oman mengaku mendapatkan pukulan secara terus-menerus di sekujur tubuhnya.”Saya dipukuli lagi hingga kaki saya ditembak, karena kalau nggak ngaku saya ini mau ditembak mati,” katanya.

    Polisi yang kesal dengan sikap Oman akhirnya menembak kaki kirinya. “Iya, saya dibawa ke Lampung terus dibawa ke kebun. Di sana saya dipukuli lagi hingga kaki saya ditembak, karena kalau nggak ngaku saya ini mau ditembak mati. Ini lukanya sampai tembus ke belakang laki, kena tulang juga. Kalau dipukulin itu sudah nggak tahu berapa banyak pake pentungan hansip, pokoknya saya dipukulin terus sampai harus ngaku. Alhamdulillah saya selamat masih hidup,” kata dia.

    Dalam perjalanan kasusnya, Oman akhirnya disidang di Pengadilan Negeri Kotabumi, Lampung Utara pada tahun 2018. Dia didakwa terlibat dalam kasus perampokan di Kotabumi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Lampung Utara. Hingga akhirnya pada 4 Juni 2018, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kotabumi memutuskan Oman tidak bersalah dan tidak terbukti atas kasus perampokan yang dituduhkannya.

    “Mengadili, menyatakan Oman Abdurohman alias Mbah Omen bin Kasnan tersebut di atas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Penuntut Umum, memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan ini diucapkan serta memulihkan Hak-Hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya,” tulis putusan tersebut.

    Atas keputusan Majelis Hakim itulah, dia bersyukur karena apa yang diyakini selama ini terbukti. Dia berharap tidak ada lagi peristiwa korban salah tangkap yang dilakukan oleh anggota Polri. Dia juga berharap bisa segera mendapatkan ganti rugi atas peristiwa yang dialaminya.

    Negara Belum Bayar Ganti Rugi

    Kasusnya senyap hingga sampai ke pengadilan. Kemudian pada Juni 2018, Pengadilan Negeri Kotabumi memutuskan Mbah Oman tidak bersalah dan tidak terbukti atas dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum Kejari Lampung Utara.Pada saat itu, Pengadilan Negeri Kotabumi menunjuk PH YLKBH Fiat Yustisia untuk mendampingi Mbah Oman.

    Hasil persidangan pada 4 Juni 2018 membuktikan bahwa dakwaan terhadapnya tidak dapat dibuktikan, dan hakim memutuskan untuk membebaskannya dari semua tuduhan.Putusan PN Kotabumi kemudian diperkuat dengan Putusan MA tertanggal 17 Juni 2019.Dalam putusan kasasi itu, MK menetapkan salah satunya memberikan ganti kerugian materiil dan immateriil yang dialami Mbah Omen sejumlah Rp 222.000.000.- (dua ratus dua puluh dua juta rupiah).

    Meskipun sudah ada keputusan inkrah dan pemulihan hak-hak Mbah Omen, Pemerintah RI, Polres Lampung Utara, Kejaksaan Negeri Lampung Utara, dan Kantor Perbendaharaan Negara belum melaksanakan pembayaran ganti kerugian sesuai putusan Pengadilan Negeri Kotabumi.

    Melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 16 Desember 2023 Penasehat Hukum dari Kantor YLKBH Fiat Yustisia, Midran Fran, SH., MH, menyampaikan kekecewaan atas sikap Pemerintah yang belum melaksanakan putusan pengadilan tersebut.Surat permohonan secara tertulis kepada pihak terkait dan komisi terkait tidak mendapatkan respons, bahkan surat pengaduan kepada Kompolnas RI, DPR-RI, dan Komisi Kejaksaan RI juga tidak menghasilkan tanggapan.

    Upaya terakhir dilakukan pada 11 Juni 2021, dengan surat kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk memohon penyediaan dana ganti kerugian.Meskipun demikian, hingga Desember 2023, Mbah Oman masih menantikan keadilan dan pelaksanaan putusan pengadilan yang belum juga dilaksanakan oleh pihak terkait. (Red)