Kategori: Nasional

  • Irjen Pol Rudi Setiawan Jabat Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK

    Irjen Pol Rudi Setiawan Jabat Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK

    Jakarta, sinarlampung.co-Staf Ahli (Sahli) Kapolri Bidang Sosial dan Politik, Irjen Pol Rudi Setiawan SIK SH MH resmi Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rudi Setiawan mengisi jabatan yang ditinggalkan Irjen Karyoto, yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya.

    Pelantikan dilakukan di gedung KPK, Jakarta Selatan. Yang dipimpin Ketua KPK RI, Firli Bahuri dan dihadiri oleh Sejumlah pimpinan KPK dan perwakilan pejabat dari Mabes Polri.

    “Saya dengan ini secara resmi melantik saudara Irjen Pol Rudi Setiawan sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia,” kata Firli saat membacakan pelantikan Rudi Setiawan, Senin, 6 November 2023.

    Irjen Rudi Setiawan bergelar adat Lampung khususnya Kabupaten Lampung Selatan sebagai Pangeran Sangun Khatu Ya Bandakh II kemudian membacakan Pakta Integritas. Salah satu bunyinya terkait kewajiban menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan hukum.

    “Saya yang bertandatangan di bawah ini, Inspektur Jenderal Polisi Rudi Setiawan, jabatan Deputi Penindakan dan Eksekusi dengan ini menyatakan, satu, bersedia mematuhi dan melaksanakan secara sungguh-sungguh ketentuan perundang-undangan dan kode etik Komisi Pemberantasan Korupsi,” ucapnya.

    Irjen Rudi tercatat pernah menjabat Kapolres Indramayu pada 2010. Jabatannya terus meningkat, ketika pada 2017 ia menjabat Kapolrestabes Surabaya.

    Dua tahun berselang, Irjen Rudi menjabat Wakapolda Lampung, dan bergeser menjadi Wakpolda Sumatera Selatan. Dia lalu dipercaya sebagai Staf Ahli (Sahli) Kapolri di bidang sosial dan politik sejak 2023. (Red)

  • Lemkapi Apresiasi Polda Metro Jaya Tegas Tangani Aksi Kelompok Premanisme

    Lemkapi Apresiasi Polda Metro Jaya Tegas Tangani Aksi Kelompok Premanisme

    Jakarta, sinarlampung.co-Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyampaikan apresiasi kepada Polda Polda Metro Jaya cukup tegas dan cepat dalam menangani bentrokan dua kelompok preman di Bekasi, Jawa Barat.

    “Kapolda Metro Jaya telah tegas membersihkan Jakarta dan sekitarnya dari segala bentuk premanisme,” kata Edi Hasibuan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 6 November 2023 siang

    Edi mengatakan tindakan tegas ke preman itu membuktikan Polri telah hadir sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan penolong masyarakat jakarta. Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta juga menilai Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah cepat merespon terjadinya bentrokan dua kelompok preman yang selama ini meresahkan.

    Polisi telah hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat atas bentrokan dua kelompok preman yang disertai dengan penembakan, ujarnya. “Bentrokan ini kalau tidak ditertibkan dengan cepat maka bisa menimbulkan keresahan terhadap masyarakat,” katanya.

    Dia meminta polisi agar tidak sekalipun memberi ruang kepada premanisme karena bisa menimbulkan ketakutan kepada masyarakat.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan 11 tersangka dalam kasus penembakan yang melibatkan dua kelompok massa sehingga menyebabkan GR (44) tewas tertembak di kavling Rawa Bambu Bulak, Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam (29/10).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin mengatakan sembilan tersangka sudah ditahan sedangkan dua tersangka masih menjadi buronan. “Ini penyerangnya jumlah 6 orang, salah satunya meninggal dunia. Kemudian yang melakukan perlawanan itu juga 6 orang juga, dua DPO,” kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin.

    Adapun korban tewas bernama Gaspar (44) yang diketahui merupakan kelompok dari Nus Kei yang menyerang kelompok John Kei. Untuk kelompok John Kei diketahui yang melakukan perlawanan dan yang diserang. Hengki mengatakan bahwa peristiwa tersebut dipicu adanya dendam terkait insiden bentrokan pada bulan September lalu.

    “Kemudian hasil pemeriksaan kami, bahwa kasus ini sebenarnya bermotif konflik antar beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku Utara. Jadi ini adalah motifnya balas dendam,” ujarnya.

    Akibat dari dendam itu, kelompok Nus Kei berniat untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok John Kei di Bekasi, Jawa Barat pada 29 Oktober lalu dengan membekali diri dengan senjata tajam. (Red)

  • Polda Metro Tetapkan 11 Tersangka Bentrok Group John Kei Vs Nus Kei 9 Orang Ditangkap 

    Polda Metro Tetapkan 11 Tersangka Bentrok Group John Kei Vs Nus Kei 9 Orang Ditangkap 

    Jakarta, sinarlamung.co – Direktorat Reserse Krimuinal Umum Polda Metro Jaya menetapkan 11 tersangka terkait kasus penembakan maut di Bekasi yang melibatkan kelompok John Kei vs Nus Kei.

    Sembilan diantaranya ditahan, dua orang dalam pengejaran oleh tim tindak Resmob Polda Metro Jaya. “Sembilan tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Dua DPO dalam pengejaran,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan, Senin 6 November 2023.H

    engki menjelaskan motif penembakan yang menewaskan GR (44) di Medan Satria, Kota Bekasi itu dipicu permasalahan lama dua kelompok itu. Penembakan itu terjadi pada Minggu 29 Oktober 2023 malam.”

    Jadi dari hasil penyidikan, pemicu kasusnya adalah konflik lama antara kelompok John Kei dan Nus Kei,” kata Hengki didamping Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully.

    Menurut Hengki dua kelompok tersebut sudah lama berseteru. Mereka juga pernah terlibat kericuhan beberapa tahun lalu. “Konfliknya mulai dari keributan di Kosambi, di Green Lake itu, kemudian ada keributan juga di kafe,” ujarnya.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menambahkan saat pihaknya masih memburu dua DPO, dan mendalami keterangan para pelaku, untuk mengungkap secara terang benderang masalah motif penembakan tersebut.

    “Untuk masalah apa yang membuat kelompok Nus Kei datang ke markas John Kei, ini masih kami dalami,” kata Yudho, di Polda Metro Jaya. (Red)
  • Aksi Bela Palestina, Menag Ajak Umat Salat Gaib untuk Korban Agresi Israel

    Aksi Bela Palestina, Menag Ajak Umat Salat Gaib untuk Korban Agresi Israel

    Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk menggelar salat gaib bagi masyarakat Palestina yang menjadi korban agresi Israel. Ajakan ini diserukan Menag saat menyampaikan orasi dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta.

    “Kita semua berkumpul di sini karena kita mencintai bangsa Palestina, karena kita mencintai rakyat Palestina. Oleh karena itu saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian, semua saudara-saudara saya untuk bersama-sama melakukan salat gaib untuk para syahid yang menjadi korban agresi Israel di Palestina,” ajak Menag, Minggu (5/11/2023).

    Menag juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memanjatkan doa agar Palestina segera mendapatkan keadilan dan kemerdekaannya.

    “Sekaligus mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian, keadilan, dan kemerdekaannya,” pesan Menag.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah organisasi lintas agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya.

    Turut hadir pula, Menko PMK Muhadjir Efendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPD RI Sylviana Murni, dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kala.(*)

  • Terjaring Razia Lantas Bonceng Tiga Pelajar SMA Diperkosa di Ruang Unit Jatanras?

    Terjaring Razia Lantas Bonceng Tiga Pelajar SMA Diperkosa di Ruang Unit Jatanras?

    Gowa, sinarlampung.co-Seorang gadis remaja yang masih pelajar SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pemerkosaan oleh polisi gadungan. Ironisnya korban dirudapaksa di kamar mandi ruangan unit Jatanras Polres Gowa, Minggu 29 Oktober 2023, subuh lalu.

    Sebelum kejadian, korban  sempat diamankan pihak Kepolisian Resor Polres Gowa, lantaran kedepatan berboncengan tiga mengendarai sepeda motor. Setelah ditahan, korban kemudian di bawa ke Posko Tim Jatanras Polres Gowa lalu diperkosa.

    Pelaku pemerkosaan adalah seorang pria inisial AB (37) yang dikenal kerap membantu polisi alias Banpol. Terduga pelaku awalnya mengaku sebagai anggota polisi alias polisi gadungan. Dan ternyata AB diketahui hanyalah petugas kebersihan.

    Kuasa Hukum korban, Ananda Eka Saputra mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada Minggu subuh 29 Oktober 2023 lalu. Awalnya korban sempat terjaring razia lalu lintas, lalu korban di bawa ke Pos Polisi dan diperkosa oleh Banpol.

    “Korban terjaring razia. Kemudian dibawa ke Posko. Sejak diatas mobil polisi, korban mulai dilecehkan. Sesampainya di posko, korban ke toilet dekat posko. Disitu, ia diperkosa,” kata Ananda Eka

    Ananda menjelaskan bahwa awalnya pelaku sempat mengaku polisi lantaran pelaku turut ikut dalam rombongan kepolisian saat digelar razia. Disitu, korban akhirnya diamankan naik ke mobil polisi karena telah melanggar lalu lintas dengan berboncengan tiga.

    Saat di atas mobil polisi, korban sudah mulai dilecehkan dengan kemaluannya dipegang. Kemudian, setibanya di pos Jatanras, korban lalu diperkosa

    “Di atas mobil itu mulai pelecehan ke korban. Jadi pelaku ini duduk di samping korban, di situ mulai dia pegang kemaluannya (korban). Kemudian waktu sudah tiba di pos korban lalu diperkosa di kamar mandi sambil diancam,” kepada wartawan dilansir Viva.co.id, Jumat 03 November 2023.

    Mirisnya, kata Ananda, bahwa korban diperkosa masih dalam pengawasan kepolisian. Setelah diperkosa, korban lalu dilepas polisi sekitar pukul 12.00 siang hari. Dan setibanya di rumah, korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.

    Ibu korban yang tidak terima, kemudian sempat mengontak salah seorang polisi yang diduga sempat menahan korban karena berboncengan tiga. Ibu korban mempertanyakan perihal pelaku yang sudah melakukan pemerkosaan kepada korban dan juga meminta foto pelaku.

    Hanya saja menurut Ibu korban, pihak kepolisian tidak merespon dan berjanji akan menghubungi nantinya. Namun, setelah tidak ada kabar, Ibu korban kemudian mendatangi Polres Gowa untuk melaporkan kejadian itu.

    “Awalnya ibu korban sempat menelpon salah satu polisi yang menahan korban. Tapi tidak digubris. Akhirnya ibu korban ini melapor ke Polres Gowa,” katanya.

    Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal kejadian tersebut. Ia mengaku jika pelaku pemerkosaan itu sudah diamankan. “Pelaku telah kami tangkap dan tahan, dan akan diproses tuntas sesuai prosedur,” ujarnya via Whatsapp

    Terkait pelaku AB yang disebut Banpol, Bahtiar tak menapik hal tersebut dan mengatakan AB memang kerap ke pos polisi Jatanras untuk membantu membersihkan posko.

    “Pelaku sendiri ini sering datang ke posko membersihkan. Selama ini, dia berperilaku baik, tapi kali ini ia melakukan kejahatan,” ujarnya. (red)

  • Ini Alasan Mengapa PKB Harap Pasangan AMIN Dapat Nomor Urut 1

    Ini Alasan Mengapa PKB Harap Pasangan AMIN Dapat Nomor Urut 1

    Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut satu di Pilpres 2024 mendatang.

    Harapan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

    Menurutnya, nomor satu sejalan dengan nomor urut partainya di Pemilu 2024 nanti. Jazilul menilai nomor urut capres dan cawapres akan lebih baik ditentukan sesuai dengan nomor urut partai pengusung.

    “Nomor satu kan PKB, dua Gerindra, tiga PDIP,” kata Jazilul.

    Kendati demikian dia mengaku akan menyerahkan sepenuhnya nomor urut capres dan cawapres pada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski begitu dia mengusulkan mekanisme penetapan nomor urut dilakukan sebagaimana nomor urut partai.

    “Waktu pengundian nomor urut itu kan disepakati saja ada yang diundi ada yang pakai nomor lama, waktu nomor urut partai ya. Nanti pengundian nomor urut pasangan calon lebih baik partai-partai koalisi berembuk saja, nggak usah di undi,” jelasnya.(red)

     

  • Pekan Depan Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Lalu Gelar Perkara dan Umumkan Tersangka

    Pekan Depan Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Lalu Gelar Perkara dan Umumkan Tersangka

    Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, proses penetapan tersangka kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo dilakukan melalui gelar perkara pada pekan depan.

    “Segera kami umumkan siapa tersangkanya,” kata Ade di Polda Metro Jaya, Jumat, 3 November 2023.

    Sebelum mengumumkan tersangka, jelas Ade, penyidik kembali akan meminta keterangan tambahan saksi. Orang yang akan diperiksa adalah Ketua KPK Firli Bahuri pada Selasa, 7 November 2023.

    Firli akan diperiksa untuk yang kedua kalinya. Surat pemanggilan terhadap pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu sudah dikirim pada Kamis, 2 November 2023.

    Setelah itu, kata Ade, penyidik akan melakukan gelar perkara. “Kami tunggu setelah nanti pemeriksaan tambahan di hari Selasa, 7 November 2023 untuk langkah tindak lanjut penyidikan yang akan kami lakukan berikutnya,” tuturnya.

    Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 72 saksi, lima di antaranya adalah saksi ahli. Firli Bahuri baru pertama kali diperiksa pada Selasa, 24 Oktober 2023 di Mabes Polri.

    “Sebanyak 11 orang pegawai KPK telah kami lakukan pemeriksaan sampai dengan hari Jumat tanggal 3 November hari ini,” ucap Ade.

    Rumah pribadi Firli Bahuri di Vila Galaxy A2 Nomor 60, Kota Bekasi sudah digeledah. Termasuk juga rumah singgah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.(*)

     

  • Hengki Haryadi Warning Sikat Aksi Premanisme

    Hengki Haryadi Warning Sikat Aksi Premanisme

    Jakarta, sinarlampung.co-Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi memastikan akan menindak tegas setiap aksi premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal itu ditegaskan Hengki, pasca menangkap empat komplotan pelaku penembakan ‘maut’ di Medan Satria, Kota Bekasi, yang melibatkan kelompok Jon Key dan Nus Kei.

    Hengki juga mengultimatum kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri, sebelum ditangkap. “Kita akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat keresahan di masyarakat,” kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu 1 November 2023.

    Menurut Hengki, hasil kolaborasi bersama Polres Metro Bekasi, kasus penembakan yang menewaskan pria inisial GR (44) di Medan Satria, Kota Bekasi, ternyata dipicu konflik lama antar kelompok. “Kami minta para pelaku menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas,” tegas Hengki didampingi Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully.

    Polda Metro Jaya, kata Hengki akan menindak tegas dan mengusut tuntas kasus kasus kriminal yang melibat kelompok premanisme. “Tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat premanisme,” katanya.

    Hengki menjelaskan, dalam kasus penembakan itu, sudah ada empat pelaku telah diamankan. Tim gabungan kini tengah memburu pelaku lain yang melarikan diri. “Sampai saat ini sudah ada empat orang yang kita amankan,” Ujar Hengki.

    Keempat pelaku yang ditangkap adalah FO (31), yang ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bekasi, kemudian EU, MW, dan PM alias O, yang ditangkap di Indramayu dan Tangerang Selatan. “Untuk detailnya kasus ini akan kita dirilis secara lengkap dalam waktu dekat. “Nanti kita rilis bersama Polres Metro Bekasi hari Jumat,” kata Hengki.

    Komplik Jon Key dan Nus Kei

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menambahkan kasus tewasnya pria asal Jakarta Barat, GR (44), di Medan Satria, Kota Bekasi, dipicu konflik dua kelompok John Kei vs Nus Kei.

    Dari keterangan kelompok John Kei yang sudah diamankan, mereka awalnya mendapati info bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan ke kontrakan mereka di wilayah Bekasi. “Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” kata Titus Yudho Ully.

    Yudho menjelaskan saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah 6 orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam.  Karena pihak John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan, mereka juga sudah mempersenjatai dengan senjata tajam dan senjata api.

    Saat kelompok Nus Kei keluar dari mobilnya, kelompok Jhon Kei pun menembak ke arah mereka. Alhasil, korban GR pun tewas setelah tertembak di dahi kirinya. “Datang mobil lalu parkir dan turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang,’ ujaranya.

    Tanpa disadari kedatangan kelompok Nus Kei sudah diketahui kelompok John Kei yang sudah siap dengan batu, parang dan senjata api. “Begitu kelompok Nus Kei datang, korban turun bawa parang, langsung ditemba oleh kelompok Jhon Kei. Aalasan mereka menembak korban karena mau diserang, dan dilokaei ini ada anak istri kami,” kata Titus

    Setelah itu, pihak Nus Kei membawa korban tertembak ke rumah sakit. Sementara itu, kelompok John Kei pun melarikan diri. “Dan kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, dan masih mendalami kasusnya,” katany Yudho.

    Wartawan telah menghubungi pihak Nus Kei untuk meminta tanggapannya terkait kasus ini, namun pihak Nus Kei enggan berkomentar. Redaksi juga telah melakukan konfirmasi pihak John Kei juga belum mendapatkan respons. (Red)

  • Dua Hadiah Untuk Divisi Humas Polri Dari Kapolri

    Dua Hadiah Untuk Divisi Humas Polri Dari Kapolri

    Jakarta, (SL) – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menghadiri puncak Hari Jadi Ke-72 Humas Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/23). Kehadiran Jenderal Sigit didampingi Kepala Divhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho dan disambut seluruh pejabat utama Divisi Humas serta jajaran.

    Kadiv Humas menyatakan HUT Humas Polri kali ini sungguh luar biasa dan berbeda dari sebelumnya. Sebab, Kapolri memberikan dua hadiah besar untuk kemajuan Divisi Humas Polri.

    “Kami seluruh personel Divisi Humas Polri dan humas jajaran mengucapkan terima kasih banyak kepada Kapolri di Hari Ulang Tahun Humas Polri ini kami mendapatkan dua kado terindah,” ujar Kadiv Humas, Selasa (31/10/23).

    Menurut Kadiv Humas, hadiah pertama yang diberikan adalah disahkannya Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan kehumasan di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Perkap tersebut mengintegrasikan seluruh aturan kehumasan dalam satu aturan.

    “Perkap ini salah satunya mengatur bahwa seluruh pegawai negeri sipil Polri mengemban fungsi kehumasan,” jelas Kadiv Humas.

    Kemudian, hadiah kedua dari Kapolri atas dukungannya di pembuatan Portal Humas Presisi yang diluncurkan bertepatan dengan acara puncak HUT Humas tersebut. Portal Humas Presisi merupakan rumah besar yang mengintegrasikan seluruh layanan aplikasi digital Humas Polri beserta jajaran.

    Dipaparkan Kadiv Humas, Portal Humas Presisi ini diharapkan dapat membangun komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi berbagai komponen. Dengan demikian, diharapkan dapat memunculkan daya cipta, rasa, dan karsa akan menjadi kesempurnaan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

    Dari rumah digital ini, ujar Kadiv Humas, diharapkan dapat melawan dan meluruskan berbagai informasi yang salah (hoaks). Sebab, portal ini menyediakan fakta agar pencegahan segala indikasi perpecahan dapat di mitigasi.

    “Ini adalah jawaban untuk kita semua membangun keberadaban dan merangkai kebhinekaan di dunia digital sekarang ini. Setiap ada permasalahan bangsa kita bisa saling komunikasi atau cek fakta melalui Portal Humas Presisi,” ungkap Kadiv Humas.

    Ditambahkan Kadiv Humas, meski HUT Divisi Humas Polri jatuh pada 30 Oktober 2023, namun rangkaian acara sudah dilakukan sejak awal Oktober 2023. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah bhakti sosial donor darah pada Senin (2/10/23).

    Kemudian, kegiatan bhakti sosial pemberian air bersih dilaksanakan pada Rabu (4/10/23). Lalu, kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon dan menebarkan bibit ikan dilaksanakan pada Jumat (13/10/23).

    Kegiatan selanjutnya lomba gen z go vote competition yang bertujuan untuk dapat memahami perspektif masyarakat dan gen z terkait penanganan dan pencegahan isu-isu yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat pemilu. Kemudian, melaksanakan kegiatan penilaian awarding kepada Bidhumas Polda dari 3 s.d. 16 Oktober 2023.

    Lalu, pertandingan sepak bola seven
    soccer bersama insan media 14 Oktober 2023. Selanjutnya. melaksanakan kegiatan nonton
    bareng film Aku Rindu bersama insan Media pada Jumat (27/10/23).

    Rangkaian lainnya adalah lomba menembak bersama pemimpin redaksi media yang di ikuti oleh 64 peserta pada Sabtu (28/10/23). Terakhir, deklarasi Pemilu Damai 2024 yang di pimpin langsung oleh ketua dewan pers bersama seluruh pemimpin redaksi, organisasi PWI, AMSI, SMSI, dan IWO yang berikrar akan mengawal Pemilu 2024 yang aman, sejuk, damai dan bermartabat.

    “Hari ini juga di acara puncak HUT ke-72 Divisi Humas Polri, Kapolri memberikan penghargaan Humas Presisi Awards kepada 11 Kabid Humas dan 32 media TV, media online, dan radio,” jelas Kadiv Humas. (Red)

  • Peluncuran dan Bedah Novel PRASA dan KELIR Karya Yon Bayu Wahyono

    Peluncuran dan Bedah Novel PRASA dan KELIR Karya Yon Bayu Wahyono

    Jakarta, sinarlampung.co Peluncuran dan bedah dua novel PRASA dan KELIR karya Yon Bayu Wahyono berlangsung di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin, Lantai IV, Gedung Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Minggu siang (29/10/2023).

    Untuk novel PRASA (Operasi Tanpa Nama) dibedah oleh Pemateri Isson Khairul, Cerpernis yang juga mantan Redaktur Pelaksana Majalah Remaja GADIS.

    Sedangkan untuk novel KELIR dibedah oleh Pemateri Sunu Wasono, Penyair dan Sastrawan yang baru saja ‘pensiun’ sebagai dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

    Acara Peluncuran dan Bedah Novel diawali dengan pembacaan nukilan yakni Retno Budiningsih membaca nukilan novel KELIR. Sedangkan Devie Matahari membaca nukilan novel PRASA (Operasi Tanpa Nama).

    Pada novel PRASA yang diterbitkan oleh Teras Budaya, novelis Yon Bayu Wahyono menggambarkan situasi ketimpangan sosial seperti Tragedi Mei 1998 lengsernya rezim Orde Baru Presiden Soeharto.

    Selain itu juga digambarkan kasus penggusuran, serta ketimpangan sosial lainnya yanga terjadi di Indonesia dalam bentuk karya fiksi.

    Sementara dalam novel KELIR lebih banyak berbicara suasana “klenik” intrik para dukun, teristimewa yang terkait dengan jalan politis, dan tempat-tempat kuburan keramat di sekitar Pulau Jawa ini.

    Dalam novel KELIR yang mengambil setting Desa Wangkal dengan tokoh yang ‘dikeramatkan’ Ki Lanangalas, yang kelak menjadi pusat ziarah bagi penganut kepercayaan orang-orang wangkal.

    Novelis Yon Bayu Wahyono, wartawan senior yang pernah bekerja sebagai pewarta di Suratkabar MITRA DIALOG (group media Harian Umum Pikiran Rakyat-red), kemudian LAMPUNG EKSPRES, MEDAN POS, dan majalah MYSTERI.

    Ditemani kedua puterinya, Mas Yon-panggilan akrabnya- menceritakan bagaimana proses kreatif dalam menulis novel PRASA dan KELIR.

    Terasa dalam kedua novel tersebut Mas Yon memasukkan analis dan pengalamannya bertahun-tahun menjadi seorang jurnalis dengan melakukan pengumpulan data lapangan (semacam riset) dan interdept reporting.

    Sehingga sebagai jurnalis ia banyak bermain dengan fakta, dan sebagai novelis ia menghadirkan dalam format karya fiksi.

    Acara peluncuran dan bedah novel PRASA dan KELIR ini -ramai dikunjungi para undangan dan tamu- sehingga ruangan aula PDS.HB.Jassin penuh sesak, dan juga diselingi tanya jawab baik kepada Yon Bayu Wahyono, Isson Khairul, maupun Sunu Wasono.

    Pada kesempatan itu dihadirkan juga sebuah tarian daerah. Moderator adalah Nuyang Jaimee, MC Nanang R Supriyatin, serta diakhiri dengan foto bersama. (*)