Kategori: Nasional

  • Waspada Phising ! Ini Ciri dan Cara Menghindarinya

    Waspada Phising ! Ini Ciri dan Cara Menghindarinya

    sinarlampung.co – Di era Internet sekarang, phising adalah istilah yang wajib kamu ketahui.

    Phising merupakan salah satu kejahatan siber yang tujuannya mencuri data pribadi orang lain untuk disalahgunakan.

    Untuk menghindari kejahatan ini, mari kenali lebih dalam pengertian, cara kerja, jenis, hingga ciri-ciri phising.

    Apa Itu Phising?

    Phising adalah salah satu jenis cyber crime untuk mencuri informasi dan data pribadi seseorang melalui email, telepon, pesan teks, atau tautan dengan cara mengaku sebagai instansi atau pihak-pihak tertentu.

    Phising sendiri adalah bentuk tidak baku dari phishing yang berasal dari kata “fishing” atau memancing.

    Maksud dari memancing di sini adalah pelaku phising, atau yang disebut phisher, akan ‘memancing’ data sensitif seseorang untuk disalahgunakan.

    Data sensitif tersebut seperti: kata sandi, informasi kartu kredit, alamat email, dan one-time password (OTP).

    Data yang dicuri akan digunakan untuk tindak kejahatan seperti pencurian, penyalahgunaan identitas pribadi, hingga pemerasan uang.

    Oleh karena itu, kamu harus lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi di mana pun, terlebih transaksi daring menggunakan website bank.

    Ciri-Ciri Phising

    Untuk menghindari phising, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana ciri-cirinya.

    Berikut ini adalah ciri-ciri yang dapat terlihat dengan jelas:

    1. Mengatasnamakan instansi tertentu

    Demi mendapatkan kepercayaan calon korban, hampir semua teknik phishing mengatasnamakan pihak atau instansi yang dikenal calon korbannya. Mulai dari nama hingga tampilannya juga dibuat semirip mungkin.

    Misalnya website marketplace yang namanya telah dimodifikasi mirip aslinya seperti tok-ped(dot)com, shoppe(dot)com, bahkan mengaku sebagai kurir dari ekspedisi JNE atau J&T.

    2. Kalimat mengejutkan atau mendesak

    Kalimat sejenis “Selamat! Anda menang undian 100jt! Klaim hadiahnya di sini!” atau “PERANGKAT ANDA TERINFEKSI VIRUS!!! KLIK DI SINI UNTUK MEMPERBAIKI” pasti sudah sering ditemukan dalam phising.

    Kalimat mengejutkan dan mendesak tersebut digunakan phisher untuk membuat korban menjadi kepalang senang atau panik hingga tanpa sadar mengikuti perintah phisher.

    3. Mencantumkan link palsu

    Biasanya, email atau pesan yang dikirim phisher akan mencantumkan tautan atau link palsu yang terlihat baik-baik saja namun berbahaya kalau kamu membukanya.

    Link tersebut umumnya terlihat berasal dari platform media sosial lain seperti Instagram, Telegram, dll. Padahal sebenarnya itu hanya link palsu dan justru mengandung phishing.

    4. Terdapat file berbahaya

    Walaupun mengatasnamakan suatu instansi, saat menerima email atau pesan dari orang asing yang tidak dikenal kamu harus waspada jika mereka mencantumkan file.

    Terkadang, phisher berpura-pura mengirimkan dokumen seperti bukti transfer atau dokumen penting lainnya dalam format program executable atau APK yang bisa memicu virus dan pencurian data jika diinstal.

    5. Tidak menyebutkan nama penerima

    Salah satu indikasi phising yang terlihat yaitu phisher tidak mencantumkan nama penerima pada sambutan khusus. Hal ini menunjukkan bahwa email atau pesan tersebut kemungkinan blind phising yang dikirim ke banyak orang sekaligus.

    Cara Menghindari Phising

    Meski phising adalah ancaman yang tersebar luas di internet dan bisa menyerang siapa saja, namun masih ada beberapa cara menghindarinya, yaitu:

    1. Jaga data pribadi kamu

    Di internet, kamu wajib menjaga data pribadi dengan cara tidak membagikan data kamu ke sembarang orang yang tidak dikenal, termasuk untuk one-time password (OTP).

    Selain itu, jangan menaruh nomor telepon pribadimu di sembarang tempat jika memang tak diperlukan, misalnya menambahkan nomor HP personal di CV online yang kemudian kamu posting di media sosial.

    2. Jangan asal klik tautan

    Seperti ditekankan di atas, ciri-ciri phishing yaitu mencantumkan link palsu. Oleh karena itu kamu tidak boleh klik link sembarangan sekalipun link-nya terlihat normal.

    Untuk memastikan keamanannya, coba arahkan cursor mouse kamu ke link tersebut tanpa mengkliknya. Kemudian lihat URL-nya di pojok kiri bawah monitormu, di sana terlihat ke mana tujuan link tersebut.

    3. Lebih teliti ketika melihat informasi

    Kamu juga bisa klik kanan link-nya lalu copy paste ke notepad untuk melihat tujuannya. Hati-hati juga terhadap short URL yang sering digunakan untuk menutupi link asli.

    Jika kamu menggunakan perangkat HP, klik lalu tahan sekitar 2-3 detik pada link yang akan dikunjungi, kemudian akan muncul beberapa menu, termasuk alamat lengkap dari tautan yang akan kamu kunjungi.

    Nah itu uraian tentang phising untuk menambah informasi, dan tetap waspada karena kejahatan siber semakin canggih. (Red)

  • Silvia Yap Kehilangan Rp.1,4 M Gegara Aplikasi Phising

    Silvia Yap Kehilangan Rp.1,4 M Gegara Aplikasi Phising

    sinarlampung.co – Berhati-hati, saat ini marak penipuan modus sebar undangan digital kode APK (baca: Aplikasi) phising dan terus memakan korban.

    Terbaru korbannya, Silvia Yap (52), pengusaha wanita asal Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Uang tabungan Rp1,4 miliar Silvia Yap raib, setelah mengklik dan mendownload APK menyaru undangan pernikahan via pesan whatshapp (WA).

    Pengusaha aksesoris kendaraan itu harus kehilangan uang tabungannya, dan hanya disisakan Rp2 juta rupiah oleh pelaku.

    Silvia menceritakan, awalnya nasib sial itu berawal dari chat WA dari nomor yang tak dikenal masuk ke ponsel korban, pada Rabu 24 Mei 2023 lalu.

    Setelah dicek ternyata chat tersebut berisikan software aplikasi undangan digital (apk)
    Tanpa rasa curiga korban lantas ‘mengklik’ undangan yang bertuliskan ‘Undangan Pernikahan’ itu.

    Setelah diklik, muncul gambar seperti brosur undangan, kemudian korban merasa ada yang aneh dan langsung memblokir nomor tersebut.

    Baca Juga: Waspada Phising ! Ini Ciri dan Cara Menghindarinya

    Masih di hari yang sama tiba-tiba korban mendapatkan e-mail konfirmasi bahwa ada aktivitas ilegal yang mencoba meretas e-mail pribadinya.

    Korban sempat memindahkan data di handphone pribadinya serta mengganti password e-mail nya.

    Lalu, pada malam harinya korban kembali mendapat notifikasi (pemberitahuan) melalui e-mail bahwa telah terjadi transaksi dari salah satu nomor rekening miliknya.

    Saat ditelusuri ternyata uang tabungan miliknya di sebuah bank milik pemerintah, sudah habis dikuras melalui beberapa kali transaksi m-banking, QRIS dan juga top up pulsa dengan jumlah mencapai puluhan juta.

    Padahal korban tidak pernah menggunakan aplikasi m-banking untuk rekening tersebut.

    Dan uang tabungan sejumlah Rp1,4 miliar miliknya disebuah kantor cabang pembantu (KCP) tersebut hanya menyisakan saldo senilai dua juta rupiah saja.

    Korban diketahui telah melaporkan kasus tersebut ke aparat Polda Jatim. (Red)

  • Honorer Bakal Dihapus November 2023 Ini

    Honorer Bakal Dihapus November 2023 Ini

    Jakarta, (SL) – Pemerintah dan DPR terus mengintensifkan pembahasan penyelesaian tenaga non-aparatur sipil negara (ASN) atau honorer yang jumlahnya mencapai 2,3 juta orang se-Indonesia.

    Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2018 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tidak boleh lagi ada tenaga non-ASN/ honorer per 28 November 2023.

    “Perkiraan awal jumlah tenaga non-ASN itu sekitar 400.000, ternyata begitu didata ada 2,3 juta dengan mayoritas ada di pemerintah daerah,” ujar Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (7/7).

    “Perintah Presiden jelas, ini cari jalan tengah, jangan ada PHK massal. Maka sekarang kita sedang bahas bareng DPR, mengkaji opsinya di RUU ASN, kemudian nanti tentu ada aturan turunannya di PP,” lanjutnya.

    Tidak boleh ada PHK
    Alex mengatakan, pedoman pertama yang harus dipahami semua pihak adalah tidak boleh ada pemberhentian (PHK massal).

    “Coba bayangkan 2,3 juta tenaga non-ASN tidak boleh lagi bekerja November 2023. Maka 2,3 Juta honorer ini kita amankan dulu agar bisa terus bekerja,” ujarnya.

    Sehingga, beragam opsi pun dirumuskan pemerintah. “Skema-skemanya sedang dibahas. Yang sudah final adalah kesepakatan tidak boleh ada PHK. Bagaimana skemanya, itu sedang dibahas,” kata Alex.

    Stop Rekrutmen Honorer

    Alex menegaskan agar tidak ada lagi instansi pemerintah yang merekrut tenaga non-ASN sesuai dengan amanat peraturan-perundangan yang ada.

    “Sembari kita amankan yang 2,3 juta non-ASN yang terverifikasi dalam database BKN saat ini agar tidak ada PHK,” pungkas Alex. (Red)

  • Antraks Serang Gunung Kidul, Tiga Warga Meninggal Dunia 93 Lainnya Dinyatakan Positif

    Antraks Serang Gunung Kidul, Tiga Warga Meninggal Dunia 93 Lainnya Dinyatakan Positif

    Jakarta (SL) –Tiga warga Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan meninggal dunia karena Anstrak. Selain tiga warga yang meninggal, 93 orang warga lainnya dinyatakan positif terjangkit penyakit yang ditularkan melalui hewan ternak tersebut.

    Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, peristiwa meninggalnya tiga warga Gunung Kidul diduga akibat mengonsumsi daging sapi saat perayaan Idul Adha lalu. Hal ini menjadi indikator, sebab Gunung Kidul termasuk wilayah endemi antraks. Terhadap kasus ini, pihak Kemenkes masih melakukan penyelidikan.

    “Kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Kemenkes masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus tersebut,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan persnya di Jakarta, Selasa 4 Juli 2023.

    Melansir Asumsi, Proses penyidikan yang dilakukan Kemenkes terhadap kasus antraks ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Semanu, melainkan juga di Kecamatan Karangmojo untuk mengukur sebaran, hingga penyebab pasti penularan virus.

    Hingga saat ini terkumpul 93 pasien positif antraks di wilayah tersebut berdasarkan hasil tes serologi. Sedangkan, hasil pemeriksaan terhadap seluruh kasus meninggal melalui genom sekuensing menunjukkan hasil positif antraks.

    “Dalam pemeriksaan, menunjukkan hasil positif antraks di dalam tubuhnya. Kasus antraks di Gunung Kidul merupakan kasus perdana pada tahun 2023 setelah di tahun sebelumnya dilaporkan nihil. Sejauh ini baru kasus di Gunung Kidul yang terjadi pada tahun ini, dengan total 93 positif serologi dan kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi,” ujarnya.

    Nadia menambahkan sebagian pasien masih ada yang dirawat dan sebagian lainnya, sudah dinyatakan sembuh. Adapun alasan sapi yang dikonsumsi bisa terserang penyakit, salah satunya karena tertular saat memakan rumput yang mengandung virus antraks.

    “Ada juga kemungkinan virus antraks yang selama ini mengendap di bawah tanah terangkat karena aktivitas penggarap, sebab antraks bisa bertahan hidup lama di permukaan tanah,” ucap Nadia.

    Dirinya pun mengimbau masyarakat agar semakin selektif untuk memilih kualitas daging sapi, khususnya yang berasal dari peternakan di perkebunan endemi antraks.

    “Aktivitas beternak dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti sepatu boot, sarung tangan, hingga pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh,” imbuhnya. (***)

  • Marape Jenius: Papua Dibingkai Segitiga Triangle

    Marape Jenius: Papua Dibingkai Segitiga Triangle

    Sekian lama Jakarta menganggap sebelah mata Papua New Guinea (PNG) hanya sebagai Pemain Kawasan Melanesia. Hari ini Marape membawa PNG sebagai pemain global khususnya Konflik Indo Pasifik, Pasifik dan penetrasi Tiongkok, Rusia dan USA.

    Ada yang ingat 21 tahun silam? ketika Perdana Menteri Australia Jhon Howard berkunjung Ke Indonesia pada tanggal 7-9 Februari 2002. Muncul reaksi pro dan kontra terhadapnya. MPR/DPR melalui Amin Rais menolak menerima kedatangannya, berbagai elemen mahasiswa, masyarakat berdemonstrasi di istana negara maupun juga di kedutaan besar Australia, demikian pula Mahasiswa UGM menolak menerimanya hingga akhirnya aksi bentrokan yang menyebabkan Wakapolres Sleman berdarah.

    Penolakan terhadap Perdana Menteri Australia disebabkan oleh sikap Australia atas konflik di Papua. Sejak saat itu Indonesia mulai merintis untuk membentengi diri dengan sebuah agreement antara Indonesia dan Australia di bidang Pertahanan.

    Namun demikian, perjanjian pertahanan tersebut tidak mampu membungkam Australia dalam menyikapi berbagai persoalan di Papua. Beberapa laporan dari lembaga-lembaga NGO maupun pihak gereja telah melaporkan bahwa di Papua sedang terjadi pemusnahan etnik secara perlahan-lahan (slow motion genocide), atau Partai Hijau Australia tetap juga menyuarakan sikap kritisnya atas Papua.

    Demikian pula Selandia Baru, baik pemerintah maupun berbagai NGO dan Gereja senantiasa bersuara atas jeritan kemanusiaan yang diderita di Papua Barat. Pada saat ini juga, di saat Pilot Susy Air berkebangsaan Selandia Baru disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional OPM pimpinan Egianus Kogoya, Australia dan Selandia Baru belum menunjukkan respons. Bahkan terlihat semacam melihat dan menguji apakah Indonesia mampu membebaskan tawanan OPM tersebut.

    Seringkali Indonesia cenderung reaktif (parno) melihat Australia sebab Australia selalu gencar menyuarakan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi bahkan telah mendorong bebagai elemen di Timor-Timur untuk melepaskan diri dari Indonesia. Sedangkan Papua New Guinea di samping merupakan sebuah negara yang berbatasan dengan ujung timur kartografis negara Indonesia.

    PNG juga memiliki hubungan pertalian etnis yang sangat kuat dengan penduduk asli masyarakat Papua. PNG adalah negara satelitnya para aktivis politik Organisasi Papua Merdeka baik di sayap diplomasi maupun sayap militer TPN (Tentara Pembebasan Nasional). Di mana wilayah perbatasan dijadikan garis terdepan (front liner) para aktivis menuju daerah sasarannya maupun juga front liner menuju tempat proteksi.

    PNG didukung oleh Australia juga memberikan publisitas internasional bagi perjuangan Papua Barat, melalui masalah-masalah; pelintas batas, penyanderaan, pengungsian, gerilya dll. Maka secara geopolitik PNG memiliki posisi yang strategis bagi labilitas integrasi bangsa ini.

    Harus dipahami pula bahwa PNG merupakan salah satu negara yang paling besar dan terluas di kawasan Pasifik Selatan, baik jumlah penduduk, perekonomian, pertahanan keamanan juga memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah.

    Namun demikian, secara ekonomi PNG dan Indonesia belum dapat berpengaruh dan pendapatan negaranya tidak ada signifansi dalam APBN Indonesia. Demi stabilitas politik itulah maka ada kecendrungan dari pihak Depatemen Luara Negeri RI dan Dephankam membuka kasat mata ke PNG dan Kawasan Pasifik Selatan dalam intensifikasi Diplomasi dan Intelijennya. Yang menjadi persoalannya adalah sejauhmana suksesnya dari upaya yang dibangun oleh DEPLU, apakah PNG telah menerima bujukan Indonesia? Dimanakah posisi PNG dan bagaimana realisasi hubungan diplomatik PNG-Indonesia selama ini? Dan bagaimana dampak positif dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke PNG?.

    Papua Dibingkai Melanesia, Marape: Joko Widodo Asian Leader, Me Pasific Leader

    Mungkin dalam surat kabar Indonesia tidak muncul, namun jika membaca media berbahasa Inggris sebenarnya kata-kata Perdana Menteri Marape adalah batas demarkasi secara tegas tentang posisi Papua sebagai rumpun Melanesia dan Indonesia (minus Papua) sebagai Asia.

    Namun Sikap politik cukup dilematis bagi Australia dan PNG saat ini, sebagai sebuah negara modern dan terdepan di kawasan Pasifik Selatan. Mereka berdiplomasi untuk mempertahankan keharmonisan hubungan dengan Indonesia. Di samping memperoleh keuntungan bagi negara dan menjaga stabilitas kawasan, suara kedua Negara ini pun berpengaruh dan mencerminkan representasi kawasan Pasifik Selatan baik di forum PBB maupun fora internasional lainnya. Tetapi, pertimbangan sosial kultur juga amat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan baik di Departemen Luar Negeri (ekternal security) maupun kebijakan dalam negeri termasuk soal ketertiban negara (internal order).

    Bagi Pemerintah PNG, mereka sadar bahwa mereka adalah orang Melanesia yang terdiri dari Kep, Bismark, Salomon, Santa Cruz, New Hebriden, Fiji, Luasiade dan New Carolina karena itu dapat disebut juga “Kawasan Air” (Aquatic Zone) dan orang Melanesid yang hidup di Pulau Papua dalam kapasitasnya sebagai penduduk terbanyak dan pulau terbesar di antara kepulauan Melanesia.

    Mereka adalah sebagai kesatuan individu yang memiliki rasa saling atas dasar ikatan budaya. biasanya kombinasi agama, bahasa, ras, adat istiadat, dan suatu perasaan demi nenek moyang yang sama.

    Kesamaan itu diakui pula oleh seorang Teolog PNG Simeon Samunu bahwa cara-cara hidup tradisional masyarakat Melanesia berkisar sekitar dunia roh, kehidupan sosial, emosi, pendidikan, politik dan religi didasarkan atas sikap serta perasaan dan kepercayaannya terhadap roh-roh, di dalam tradisi ini membentuk atau mempengaruhi dan mengendalikan arah tingkah laku masyarakat. (Sprits in Melanesia and Sprits in Cristianity, Giay, 1996).

    Pertalian etnis Papua-Melanesid antara orang Papua Barat sebagai Melanesia nampak dalam ungkapan-ungkapan tertentu, misalnya rakyat PNG sering menyapa kepada orang Papua dengan sebutan Wantok sebuah sapaan yang diberikan oleh orang PNG kepada orang yang dianggap saudara terdekatnya. Ada istilah lain di kawasan itu yang menyatukan mereka misalnya Vaka i Taukei yang berarti “Cara Hidup Orang Fiji”, kalau di Samoa di sebut Fa’a Samoa artinya “dunia orang Samoa”. Istilah-istilah ini menunjukan sikap komunal dan kebersamaan mereka yang disebut “The Melanesian Way” atau “Pasific Way” . Di PNG perjuangan OPM ini mendapat simpati karena beberapa hal:

    Pertama, ada ikatan kebersamaan etnis yang sangat kuat sebagai orang Melanesid. Kedua di PNG terdapat ribuan orang yang sudah terlebih dahulu lari dan menjadi warga negara PNG serta menduduki posisi strategis di pemerintahan pusat Port Moresby sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah demi kepentingan tanah leluhur mereka.

    Ketiga, pihak oposisi di parlemen PNG yang dulu tahun 1980-an dimotori oleh Iambkey Okuk dan Ted Diro mantan Panglima AB PNG memberikan tekanan dengan berbagai tuduhan kepada para penguasa untuk menarik simpati dan suara dari para masyarakat di kawasan perbatasan pada pemilihan umum misalnya yang dilakukan oleh Jhon Tek Wie Gubernur Sandaun Province yang juga anggota Parlemen PNG. Demikian pada saat ini Gubernur Metropolitan Port Moresby ikut memberi dukungan atas perjuangan Papua Merdeka.

    Dalam kondisi ini, PNG berada pada posisi yang dilematis, Keberpihakan pada Indonesia musti meninggalkan saudaranya (moyangnya) yang telah lama terjalin tali persahabatan mereka. Begitu pula menempatkan kepentingan pertalian etnis dengan meninggalkan stabilitas kawasan menjadi tantangan utama bagi negaranya. Karena itu netralitas politik luar negeri sangat dibutukan, namun sebagai negara dominiun Australia, PNG tidak dengan otoritas menentukan misi yang jelas dan tegas dalam politik luar negeri mereka.

    Australia sebagai kulit putihnya ada muatan-muatan politik yang seringkali menggoncangkan Indonesia membuat Indonesia mesti memandang Papua New Guinea dengan profil politik yang sama. karena itu yang paling penting adalah bagaimana menentukan formula yang tepat, cermat dan menentu untuk mencari alternatif penyelesaiannya, bukan memaki-maki dengan sikap yang emosional yang justru memperburuk hubungan diplomatik kedua negara, seperti yang di lakukan ketika kedatangan Jhon Howard atau juga kata-kata rasis yang ditujukkan kepada Perdana Menteri Marape dan rombongan Ketika kunjungan Kenegaraan ke Indonesia tahun 2022.

    Marape Jenius

     

    Berubahnya visi perjuangan OPM dari konfrontatif dan gerilya ke politik diplomasi seperti yang dirintis dan dimainkan awal tahun 2000 oleh Thom Beanal dan Theys Eluay (Almarhum) serta Presidium Dewan Papua lainnya ini, dalam 2000-2014 PNG kurang berpengaruh bagi perjuangan Papua Bagian Barat. Sebab pengaruh PNG selama ini adalah seputar perlindungan terhadap pelarian politik, para pengungsi politik, aktivitas gerilya, latihan militer, penyanderaan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari profil perjuangan orang Papua pada masa silam. Berubahnya model perjuangan OPM yang semula dari Hutan ke Kota dengan cara berdiplomasi lewat kampanye HAM dan gugatan atas keganjilan integrasi politik (pelurusan sejarah politik) kelihatannya mendapat simpati, baik dari negara-negara lain maupun juga lembaga-lembaga internasional yang bergerak masalah hak asasi manusia, termasuk lembaga lembaga keagamaan dunia.

     

    Namun sejak 2014 dan terlebih sejak Marape menjadi Perdana Menteri Papua New Guinea diplomasi yang dimainkannya sedikit menggoncang sanubasi politisi, pengamat militer dan pertahanan di Indonesia. Apalagi Marape dalam Sidang Umum PBB di New York dalam pidatonya menyatakan bahwa “kami memiliki masalah keluarga kami yang ada di sebelah barat di wilayah perbatasan negara kami”. Pernyataan Marape tersebut bukan tanpa akar dan alasan tetapi mengerti betul persoalan Papua Barat termasuk berbagai pelanggaran HAM dan Deployment militer secara berlebihan di Papua akhir-akhir ini. Oleh karena itu semula Joko Widodo menganggap PNG bukan apa-apa dan siapa-siapa tetapi dengan Kunjungan Jokowi baru baru ini menindikasikan bahwa dimasa yang akan datang PNG akan memainkan peran penting baik di Kawasan Pasifik Selatan, Indo Pasifik juga soal Papua yang akan menjadi ancaman perubahan kartografi Indonesia. Bagaimana tidak mungkin kehadiran militer Amerika di Port Moresby telah membentuk segitiga triangle Darwin di Selatan, Philipina/Okinawa di Utara dan Port Moresby di Timur terlihat semacam membentengi Papua.

     

    Hubungan Diplomatik Yang Tak Menentu

     

    Kenyataan menunjukan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Australia/PNG hingga kini masih tidak menentu, hal ini disebabkan oleh berbagai peristiwa yang terjadi secara sporadis maupun bersama diwilayah perbatasan. Peristiwa besar dengan memberikan gaung internasional bagi OPM terjadi di tahun 1984, ketika pelarian besar-besaran warga masyarakat Irian ke wilayah PNG. Pada bulan Desember 1984 sebanyak 7640 dari wilayah perbatasan bagian selatan sedangkan dari daerah utara sebanyak 3360 orang. Mereka ditampung di kamp-kamp pengungsi di Vanimo.

     

    Ada upaya dari Departemen Luar Negeri kedua negara untuk menyelesaikan ketidakpahaman ini dengan beberapa kali menagdakan pertemuan antara Menteri Luar Negeri kedua negara Prof Mochtar Kusumaatmaja dan Rabie Namaliu di Jakarta, tahun 1984 sesudah itu dilanjutkan dengan pertemuan intersif antar kedua negara, dengan menagadakan Border Liaision Meeting (BLM) yang diadakan setiap tahun secara bergantian. Konflik selubung antara Indonesia dan PNG ini berlanjut terus, sehingga untuk menyelesaikan secara tuntas sehingga tahun 1986 mengagas upaya penyelesaian masalah-masalah keamanan maka Jendral Benny Meoerdani dan Jendral Toni Huai mengadakan pertemuan di Jayapura. Hasilnya mengambil garis keras terhadap para aktivis Organisasi Papua Merdeka.

     

     

    Kemudian pertemuan dengan hal yang sama dilanjutkan di Jakarta anata kedua Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmaja dan Levu Vagi, menghasilkan Treaty of Mutual Respect, sesudah itu hubungan kedua negara mulai membaik, mulai memulangkan para pelintas batas dan pengungsi itu dengan prosedur yang normal. Walaupun demikian apakah persoalannya usai? Tentu ada sekat-sekat konflik tetap timbul sebab para aktivis politik OPM selalu dilindungi demi keselamatan mereka sebab Indonesia telah memberikan stigma sebagai kelompok kriminal.

     

    Walaupun hingga tahun 1992 hubungan Indonesia dan PNG dianggap baik yang ditandai dengan penandatanganan beberapa perjanjian seperti Treaty of Mutual Respect and Cooporation dan Status of Force Agreement (SOFA). Namun persoalan di wilayah perbatasan belum kunjung usai, para aktivis OPM terutama sayap militer leluasa gerilya di wilayah perbatasan. Medan yang cukup berat dan persediaan dana dan yang terbatas dan teknologi yang kurang memadai di Papua New Guinea membuat para militer sulit melacak keberadaan mereka. Adanya pro dan kontra bagi para penentu kebijakan dalam menyikapi keberadaan OPM di PNG mengakibatkan tiadanya keputusan yang tegas dan dimungkinkan persoalan ini berlanjut terus dikemudian hari.

    Adanya misi moril Australia dan PNG untuk membebaskan wilayah-wilayah di kawasan Pasifik Selatan sesuai dengan tujuan pembentukan South Pasific Comission (SPC) Forum Pasifik Selatan yang saat ini dikenal dengan nama Melanesian Spreadhead Group (MSG).

    Di sini kita mesti memahami bahwa Papua Bagian Barat merupakan wilayah yang termasuk dalam Kawasan Pasifik Selatan. Hingga kini hanyalah Papua Barat dan beberapa wilayah yang masih merupakan daerah koloni. Misalnya Polinesia Perancis, Willis & Futuna dan Kaledonia Baru, masih merupakan wilayah seberang lautan (Frenc Overseas Territories), sementara Samoa Amerika, Guam dan Mariana Utara, Rep. Palau merupakan Commonwealth of the US, Tokelau dengan Selandian Baru, Pitcairn dengan Inggris dan Norfolk dengan Australia. Dan sesuai dengan perjanjian (South Pasific Commision) 1947, Papua masih dihitung sebagai daerah koloni Indonesia.

    PNG masih terkait dengan imajinasi kartografis kawasan melanin dengan konsep segitiga “Triangle” yakni Port Numbay (nama lain Jayapura), Port Moresby Ibu Kota PNG dan Port Villa ibu kota Vanuatu yang disebut “Micro Melanesia”. Karena itu PNG dan disokong oleh Australia kini berada pada posisi yang dilematis. Meskipun Departeman Luar Negeri bisa mamahami kebijakan Luar Negeri Australia maupun juga PNG secara cermat, namun persoalan tidak akan berkesudahan kalau tidak disertai dengan pemahaman terhadap Pandangan hidup orang Melanesia (the Melanesian Way), Religi Melanesia (Cargoistic Ideas), Kebudayaan Melanesia (Melanesian Culture), Demokrasi bergaya Melanesia (The Melanesian Political Way) yang hampir mirip dari Sorong ujung Barat hingga ujung timur kepulauan Papua ini.

    Pada akhirnya saya sarankan, tetap bersuara dan tetap anjurkan agar Indonesia mesti membuka diri untuk Dialog yang bermartabat dan demokratis untuk mencari penyelesaian masalah Papua Barat.

  • Teddy Minahasa Tetap Divonis Seumur Hidup

    Teddy Minahasa Tetap Divonis Seumur Hidup

    Jakarta, (SL) – Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta sama seperti putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup pada sidang Banding perkara narkoba terdakwa Teddy Minahasa.

    “Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas nama Terdakwa Teddy Minahasa yang dimintakan banding tersebut,” kata hakim ketua Sirande Palayukan saat membacakan putusan banding di PT DKI Jakarta, Kamis (6/7).

    Sebelumnya diketahui, perkara ini pada tingkat pertama, Teddy divonis seumur hidup penjara, lantaran terbukti bersalah terlibat kasus narkoba, yakni menukar barang bukti sabu dengan tawas.

    “Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,” kata hakim ketua Jon Sarman Saragih saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Jakbar, Selasa (9/5).

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Teddy Minahasa dengan pidana penjara seumur hidup,” imbuhnya.

    Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjelaskan sejumlah hal yang memberatkan dalam vonis seumur hidup Terdakwa Teddy.

    Hakim mengatakan Teddy tidak mengakui perbuatannya dan berbelit-belit saat memberikan keterangan di persidangan.

    Terdakwa dinyatakan bersalah melanggar Pasal 114 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (Red)

  • Kepercayaan Ke Polri Pulih, Kidung Tirto Apresiasi Kinerja Kolektif Kapolri dan Jajaran

    Kepercayaan Ke Polri Pulih, Kidung Tirto Apresiasi Kinerja Kolektif Kapolri dan Jajaran

    Jakarta, (SL) – Tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian Indonesia (Polri) terus meningkat. Survei terakhir yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, tingkat kepercayaan kepada korps Bhayangkara kini mencapai 76,4 persen.

    Dalam setahun terakhir institusi yang dipimpin Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berhasil memulihkan kepercayaan publik setelah sempat terpuruk pasca mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir Yoshua oleh eks-Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

    Hal itu tercermin dari survei Indikator pada Agustus 2022 dimana kepercayaan terhadap Polri sempat berada di angka 54 persen, terendah dibandingkan dengan penegak hukum lain.

    Menurut budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo, peningkatan kepercayaan publik kepada Polri tidak terlepas dari komitmen dan kinerja kolektif Kapolri bersama seluruh jajarannya, mulai dari tingkat Mabes hingga pelosok daerah.

    “Memulihkan kepercayaan publik bukan hal mudah sebab menyangkut persepsi. Dibutuhkan komitmen kuat, kegigihan, keberanian, dan ketulusan yang dibuktikan dengan kinerja agar publik merasa yakin dan percaya,” ungkap Kidung Tirto saat dihubungi Rabu (5/7/2023).

    Dia menilai Kapolri terbukti mampu melewati berbagai tantangan berat yang menghantam Polri berkat ketegasannya melakukan bersih-bersih internal dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. “Jenderal Sigit memeng dikenal kalem dan santun, tetapi juga tegas. Ini terbukti dalam penegakan hukum kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa,” ujarnya.

    Kidung Tirto mengapresiasi penyegaran dan pengembangan karir di tubuh Polri yang berjalan dengan baik, mulai dari tingkat tamtama hingga perwira tinggi. Sebagai contoh, tuturnya, suksesi perwira tinggi baru-baru ini berjalan lancar, di antaranya pergantian Wakil Kapolri, Kabareskrim dan Kabaintelkam.

    Spiritualis asal Gunung Lawu ini mengatakan Jenderal Sigit menyadari pembenahan institusi membutuhkan sosok pimpinan yang bisa menjadi teladan anak buahnya. Kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa menjadi pelajaran berharga agar Polri tidak terperosok ke dalam lubang masalah yang sama.

    Di tingkat Polda, Kidung Tirto menilai Jenderal Sigit juga telah memilih sosok pimpinan yang profesional dan mumpuni sehingga program PRESISI yang dicanangkan Kapolri dapat berjalan dengan  baik. Peran Kapolda sangat penting karena menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah.

    Secara khusus, Kidung Tirto menyoroti kinerja Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika yang dinilainya sangat memuaskan sejak ditugaskan pada April 2023. Sebelumnya Helmy Santika menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara sekitar 8 bulan.

    “Sejak menjabat Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika telah membuat banyak gebrakan, mulai dari menyukseskan arus mudik dan balik Lebaran, menggulung mafia kakap narkoba, membongkar jaringan TPPO (tindak pidana perdagangan orang), bersih-bersih internal, hingga memperkuat sinergitas di wilayah hukumnya,” ungkap Kidung Tirto.

    Dia mendorong Kapolri terus melakukan tour of duty kepada jajarannya sesuai dengan prestasi dalam rangka pengembangan karir dan pengabdian kepada masyarakat. “Perwira atau personel yang berprestasi selayaknya mendapatkan reward dan tugas yang lebih menantang di level lebih tinggi,” ujarnya.

    Di sisi lain, Kidung Tirto berharap kepercayaan publik dan prestasi saat ini tidak membuat jajaran Polri euforia dan terlena sebab tantangan ke depan masih cukup berat, salah satunya menjaga stabilitas kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

    “Kita yakin Polri ke depan akan semakin profesional dan dicintai rakyat. Dirgahayu Bhayangkara ke-77, Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas,” ucap Kidung Tirto. (Red)

  • Panglima TNI Dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia Bahas Keamanan Kawasan

    Panglima TNI Dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia Bahas Keamanan Kawasan

    Bandung, (SL) – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Panglima Angkatan Bersenjata Australia Jenderal Angus Campbell, AO, DSC memimpin Sidang ke-11 Australia-Indonesia High Level Committee (AUSINDO HLC) tahun 2023, bertempat di Aula Serasa, Sesko TNI, Bandung, Rabu (5/7/2023).

    Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa merupakan suatu kehormatan bagi Tentara Nasional Indonesia selaku tuan rumah dapat menerima dan menyambut Panglima Angkatan Bersenjata Australia beserta delegasi di Kota Kembang.

    Lebih lanjut disampaikan Panglima TNI, AUSINDO HLC dengan kerja sama militernya yang telah berjalan lebih dari satu dekade terbukti memegang peranan penting dalam menyikapi peningkatan dinamika dan perubahan geopolitik kawasan dan global, utamanya terhadap perdamaian, stabilitas dan keamanan di kawasan.

    “AUSINDO HLC telah memberikan manfaat dan kontribusi positif terhadap persahabatan kedua negara. Saya berharap dapat meneruskan kesuksesan tersebut serta memperkuat komitmen kerja sama militer yang telah terjalin,” ungkap Panglima TNI.

    Sementara itu, Jenderal Angus Campbell menyampaikan bahwa kerja sama TNI dan Australian Defence Force (ADF) semakin kuat dan lebih kompleks di berbagai bidang, dan Sidang ke-11 AUSINDO HLC tahun ini akan menindaklanjuti kesepakatan kerja sama yang telah dicapai oleh sub-sub komite yang seluruhnya bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kemitraan strategis yang lebih komprehensif antara TNI dan ADF.

    Turut mendampingi pada Sidang ke-11 AUSINDO HLC di antaranya, Dansesko TNI Marsdya TNI Kusworo, S.E., M.M., Laksda TNI DR. Angkasa Dipua, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, S.I.P., Marsda TNI Samsu Rizal, S.I.P., M.Tr. (Han), Mayjen TNI Yustinus A. Peristiwanto, S.T., dan Kapuskersin TNI Marsma TNI Firman D. Cahyono, M.A. (Red)

  • Si Kembar Penipu Ini Ternyata Pernah Kerja Di Kemendag

    Si Kembar Penipu Ini Ternyata Pernah Kerja Di Kemendag

    Jakarta, (SL) – Si Kembar Penipu Rihana dan Rihani resmi menjadi tahanan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan reseller Iphone. Polisi mendata korban berjumlah 18 orang dengan total kerugian korban mencapai Rp35 Miliar.

    Penyidik masih terus mendalami untuk mengetahui apakah nilai tersebut sudah menyeluruh, dan menelurusi aliran dana tersebut. Polda Metro Jaya juga menjerat dengan Tindak Pidana Pencucian uang (TPPU).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengky Haryadi menerangkan bahwa penipuan reseller iPhone ini berawal saat Rihana dan Rihani mengunggah produk-produk Apple berupa Handphone iPhone 12, 13, 14 Pro Max, Apple Watch, Macbook, dan lain-lain di media sosial.

    Dalam setiap produk yang dijualnya dengan sistem pre-order, diberikan potongan harga, yakni Rp800.000 untuk Handphone, potongan Rp200.000 Air Pods, Rp300.000 untuk Apple Watch, dan potongan Rp500.000 untuk Macbook.

    Para korbanpun tertarik dan telah melakukan pembelian pada November 2021 sampai Maret 2022 hingga barang datang. “Korban melakukan pre order kepada para tersangka dan benar barang tiba tepat waktu dengan tenggang waktu selama dua minggu,” kata Hengki.

    Karena korban mendapatkan keuntungan dan barang yang dipesan ada, sehingga korban melakukan pemesanan dengan jumlah yang banyak. “Namun, sejak April 2022 sampai dengan sekarang para tersangka tidak mengirim dan memberikan produk-produk Apple berupa Handphone iPhone 12, 13, 14 Pro Max, Apple Watch, Macbook, dll,” jelas Hengki.

    Kombes Pol Hengki Haryadi

    Saat ini, ujar Hengki kasus dugaan penipuan reseller iPhone Rihana dan Rihana telah siap untuk disidangkan. “Hasil penelitian jaksa, sudah siap untuk disidangkan. TetapI tetap kita adakan pemeriksaan lanjutan,” ungkap Hengki Haryadi.

    Penyidik kata Hengki, selain dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman kurungan penjara paling lama empat tahun, penyidik juga akan mengenakan pasal TPPU kepada Rihana dan Rihani, dan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

    “Karena ada kemungkinan korban lebih dari 18, dan ini merupakan masukan buat penyidik di awal bahwa tersangka selalu bertransaksi melalui transaksi perbankan,” jelasnya.

    Diketahui, tersangka Rihana dan Rihani dilakukan penangkapan di salah satu apartemen bilangan Serpong, Tangerang. Kedua tersangka memang sebelumnya sengaja berpindah-pindah tempat tinggal karena mengaku takut ditangkap polisi.

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah memblokir 21 rekening mereka.

    Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga rekening ‘Si Kembar’ yang dibekukan tidak hanya terkait dengan penipuan jual beli iPhone. Nilai transaksi yang tercatat sangat besar. “Banyak sekali rekening dan bank yang dipakai. (Nilai transaksinya) besar sekali,” jelasnya.

    Salah satu Si Kembar Rihani ternyata pernah menjadi pegawai honor kementerian perdagangan (Kemendag). Rihani mengundurkan diri dari honor di Biro hukum Kemendah kurang lebih setahun yang lalu. “Rihani adalah mantan pegawai honorer Kemendag di Biro Hukum. Yang bersangkutan mengundurkan diri per tanggal 1 Juli 2022,” kata Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto.

     

    Modus ‘Si Kembar’

    Modus penipuan iPhone ‘Si kembar’ menggunakan mekanisme pre order (PO) untuk setiap pembelian ponselnya. Jadi, seseorang yang memesan ponsel harus membayar penuh harga barangnya terlebih dahulu untuk kemudian barangnya dikirimkan ke alamat pembeli.

    Menurut penuturan salah satu korban yang bernama Vicky, pada awalnya dia mengikuti pre order iPhone kepada Rihani yang mengaku sebagai supplier iPhone bergaransi resmi. Transaksi jual beli pertama tersebut berjalan lancar karena iPhone yang dijual Rihani adalah asli dan terdaftar dalam IMEI Indonesia.

    Kemudian, ‘Si Kembar’ pun menawarkan Vicky untuk menjadi reseller dengan iming-iming berbagai keuntungan dan harga promo yang besar. Pada awalnya semua berjalan lancar dari Juni-Oktober 2021 lalu.

    Namun, memasuki November 2021 hingga Maret 2022 masalah mulai muncul karena barang yang dipesan tidak kunjung dikirimkan. Sempat dijanjikan akan memberi ganti rugi dalam bentuk uang tunai, namun Rihana dan Rihani justru menghilang hingga saat ini.

     

    Skema Ponzi

    Kepala Biro Humas Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Natsir Kongah mengatakan jika kemungkinan ‘Si Kembar’ menggunakan skema ponzi dalam melancarkan aksi penipuannya.

    Hal ini dapat dilihat dari modus yang keduanya lakukan. Pasalnya, mereka menawarkan iming-iming keuntungan besar tanpa risiko tinggi dalam proses pre order iPhone.

    Skema Ponzi merupakan modus investasi palsu dengan membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya. Jadi, keuntungan tersebut bukan berasal dari keuntungan yang didapatkan dari individu atau organisasi yang menjalankan perusahaan.

    Dalam kasus penipuan iPhone ‘Si Kembar’ ini, Rihana Rihani menawarkan korban untuk menjadi reseller PO iPhone dengan keuntungan yang besar dan potongan promo harga yang menarik.

    Nantinya, mereka akan memutar uang dari korban-korban lain dan mengklaimnya sebagai keuntungan. Dengan perputaran uang yang konsisten dari anggota lama ke anggota baru, membuat reseller ini seperti investasi yang benar-benar berjalan. Padahal, saat uang perputaran tersebut habis, maka skema atau investasi pun akan berantakan.

     

    Transaksi Tunai Dalam Jumlah Besar

    Menanggapi laporan penipuan berjumlah besar ini, PPATK pun akhirnya menghentikan sementara transaksi keuangan pada rekening Rihana dan Rihani. Ditemukan total 21 rekening milik kedua saudara kembar tersebut.

    Selain itu, PPATK juga menemukan nilai transaksi berjumlah fantastis dari para pelaku ini. diduga, keduanya melakukan transaksi tunai berjumlah besar untuk mempersulit pelacakan.

    “Penghentian transaksi dilakukan di rekening RA (Rihana) dan RI (Rihani) pada 21 PJK (Penyedia Jasa Keuangan) Bank. Dari hasil analisis sementara diketahui keduanya melakukan transaksi tunai bernilai signifikan,” ucap Natsir.

    “Modus transaksi tunai tersebut diindikasikan untuk memutus mata rantai transaksi dan mempersulit pelacakan,” tambahnya.

    Natsir pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan tawaran investasi atau produk dengan harga yang tidak wajar. Apalagi bila mereka yang memberikan tawaran tersebut tidak memiliki izin usaha resmi dari pemerintah. (Red)

  • Kejagung Periksa 8 Saksi Perkara Korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo

    Kejagung Periksa 8 Saksi Perkara Korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo

    Jakarta, (SL)Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAMPIDSUS) memeriksa 8 orang saksi.

    Hal itu terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022.

    “Adapun 8 orang yang diperiksa itu, pertama MFM, AJ, DJI, EH, DAF, BN, FM ketujuhnya merupakan pegawai BAKTI Kemenkominfo, dan ABNA selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI.” Ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana, dikutip rabu (5/7).

    Adapun kedelapan orang saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) atas nama Tersangka YUS.

    Termasuk dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas nama Tersangka WP.

    Dua perkara tersebut terjadi pada penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022.

    “Pemeriksaan dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.” Pungkas Ketut (Red).