Kategori: Nasional

  • Dua Pengusaha Asal Lampung Tengah M Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso Terjaring OTT KPK di OKU Jadi Tersangka, Fee Proyek 20 Persen Dari Nilai Proyek Rp35 miliar 

    Dua Pengusaha Asal Lampung Tengah M Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso Terjaring OTT KPK di OKU Jadi Tersangka, Fee Proyek 20 Persen Dari Nilai Proyek Rp35 miliar 

    Jakarta, sinarlampung.co-Dua tersangka dari pihak swasta yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sabtu 15 Maret 2025 ternyata pengusaha asal Lampung Tengah. Mereka adalah Fauzi alias Pablo (MFZ) dan Ahmad Sugeng Santoso (ASS), yang juga sudah ditetapkan tersangka.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan empat tersangka selaku penerima suap yaitu Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKU Nopriansyah (NOV), Ketua Komisi III DPRD OKU M. Fahrudin (MFR), Anggota Komisi III DPRD OKU Ferlan Juliansyah (FJ) dan Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati (UH). Sedangkan dua tersangka dari pihak swasta yaitu M. Fauzi alias Pablo (MFZ) dan Ahmad Sugeng Santoso (ASS).

    “Penahanan dilakukan untuk 20 hari pertama di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK cabang C1 dan K4. Tersangka terdiri dari dua klaster yakni penerima dan pemberi suap. Bahkan kontrak sembilan proyek dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah,” kata Setyo Budiyanto pada konfrensi Pers di Gedung Merah Putih KPK, Minggu petang 16 Maret 2025.

    Setyo Budiyanto menjelaskan Kadis PUPR OKU NOV yang menawarkan kesembilan proyek tersebut kepada MFZ dan ASS dengan komitmen fee 22 persen dengan rincian 2 persen untuk PUPR dan 20 persen untuk DPRD. Atas petunjuk NOV, PPK menggunakan beberapa Perusahaan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

    Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa kasus ini berawal dari pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten OKU Tahun 2025. Tiga anggota DPRD diduga meminta uang ‘pokir’ atas persetujuan anggaran adalah Ketua Komisi III DPRD OKU inisial MFR dan FJ anggota Komisi III DPRD OKU, dan Ketua Komisi II DPRD OKU inisial UH.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menuturkan terdapat pemufakatan jahat terkait pembahasan tersebut. Tujuannya agar RAPBD TA 2025 dapat disahkan. “Kemudian disepakati bahwa jatah pokir tersebut diubah menjadi proyek fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp40 miliar dengan pembagian nilai proyek, yaitu untuk Ketua dan Wakil Ketua, nilai proyeknya disepakati adalah Rp5 miliar, sedangkan untuk anggota itu adalah Rp1 miliar,” ujatnya.

    Nilai proyek kemudian turun menjadi Rp35 miliar karena keterbatasan anggaran. Meskipun begitu, untuk fee-nya tetap disepakati sebesar 20 persen bagi anggota DPRD, sehingga total fee-nya adalah sebesar Rp7 miliar. “Saat APBD Tahun Anggaran 2025 disetujui, anggaran Dinas PUPR naik dari pembahasan awal Rp48 miliar menjadi Rp96 miliar. Jadi, signifikan karena ada kesepakatan ya, maka yang awalnya Rp48 miliar bisa berubah menjadi 2 kali lipat,” ungkap Setyo.

    NOP kemudian mengondisikan pihak swasta yang mengerjakan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menggunakan beberapa perusahaan yang ada di Lampung Tengah. Kemudian penyedia dan PPK melakukan penandatanganan kontrak di Lampung Tengah. “Ada beberapa nama perusahaan ya, antara lain termasuk juga kegiatannya. Yang pertama untuk rehabilitasi rumah dinas bupati, lebih kurang sekitar Rp8,3 miliar dengan penyedia CV RF,” jelas Setyo.

    Kemudian rehabilitasi rumah dinas wakil bupati senilai Rp2,4 miliar dengan penyedia CV RE, pembangunan Kantor Dinas PUPR Kabupaten OKU senilai Rp9,8 miliar dengan penyedia CV DSA, pembangunan jembatan di Desa Guna Makmur senilai Rp983 Juta dengan penyedia CV GR. Kelima, peningkatan jalan poros Desa Tanjung Manggus, Desa Bandar Agung, senilai Rp4,9 miliar dengan penyedia CV DSA.

    Selanjutnya peningkatan jalan Desa Panai Makmur-Guna Makmur senilai Rp4,9 miliar dengan penyedia CV ACN; peningkatan jalan Unit 16 Kedaton Timur senilai Rp4,9 miliar dengan penyedia CV MDR Coorporation; peningkatan jalan Letnan Muda M. Sidi Junet senilai Rp4,8 miliar dengan penyedia CV BH; dan peningkatan jalan Desa Makarti Tama sebesar Rp3,9 miliar dengan penyedia CV MDR Coorporation.

    “Ini semua dilakukan oleh NOP dengan PPK. Mereka langsung berangkat ke wilayah Lampung, Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, dan berkoordinasi dengan para pihak. Jadi, pinjam nama, pinjam bendera, tetapi yang mengerjakan adalah saudara MFZ dengan ASS,” ujarnya.

    Menjelang lebaran, pihak DPRD OKU yang diwakili FJ, MFR dan UH menagih jatah fee proyek kepada NOP sesuai dengan komitmen. NOP kemudian menjanjikan akan memberikan itu sebelum Hari Raya Idulfitri melalui pencairan uang muka 9 proyek yang sudah direncanakan sebelumnya. “Pada kegiatan ini, patut diduga bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, pertemuan dilakukan antara anggota dewan, kemudian Kepala Dinas PUPR juga dihadiri oleh pejabat bupati dan Kepala BPKD,” ungkap Setyo.

    Pada 11-12 Maret 2025, MFZ mengurus pencairan uang muka atas beberapa proyek. Keesokan harinya, 13 Maret, sekitar pukul 14 waktu setempat, MFZ mencairkan uang muka di bank daerah. “Kemudian karena ada permasalahan terkait cash flow-nya, uang yang ada diprioritaskan untuk membayar THR, TPP dan penghasilan perangkat daerah,” ucap Setyo.

    Pada tanggal 13 Maret juga MFZ menyerahkan uang sebesar Rp2,2 miliar kepada NOP. Uang itu merupakan bagian komitmen di proyek yang kemudian diminta oleh NOP dititipkan di A (PNS pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten OKU).

    Uang Berasal Dari Uang Muka Pencairan Proyek

    Selain itu, lanjut Setyo, pada awal Maret 2025, ASS sudah menyerahkan uang sebesar Rp1,5 miliar kepada NOP di rumah NOP. Pada 15 Maret sekitar pukul 6.30, tim KPK mendatangi rumah NOP dan A, dan menemukan serta melakukan penyitaan uang sebesar Rp2,6 miliar yang merupakan uang komitmen dari MFZ dan ASS.

    Secara paralel, tim KPK juga menangkap MFZ, ASS, serta FJ, MFR dan UH di rumahnya masing-masing. Selain itu, tim KPK turut mengamankan pihak lain yaitu A dan S. “Dalam kegiatan tersebut, tim juga mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda empat merek Toyota Fortuner BG-1851-ID, kemudian dokumen, beberapa alat komunikasi serta barang bukti elektronik lainnya,” ungkap Setyo.

    Sementara uang Rp1,5 miliar yang diserahkan di awal sebagian sudah digunakan untuk kepentingan NOP termasuk untuk pembelian mobil Toyota Fortuner. Sisa uang masih ada. Tim KPK kemudian memintai keterangan para pihak terjaring OTT tersebut di Polres Baturaja dan Polda Sumsel.

    Mereka baru tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Minggu 16 Maret 2025 pagi. “Berdasarkan hasil ekspose tersebut telah ditemukan bukti permulaan yang cukup terkait dugaan tidak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten OKU dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2025, selanjutnya semua sepakat untuk dinaikkan ke tahap penyidikan dan menetapkan status tersangka,” kata Setyo.

    Empat tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan Pasal 12 huruf f dan Pasal 12B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Ada dugaan penerimaan gratifikasi oleh penyelenggara negara (NOP atau anggota DPRD OKU).

    Sementara dua tersangka dari pihak swasta selaku pemberi yakni MFZ dan ASS disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b UU Tipikor. “Jad, ada 2 klaster. Ada pihak penerima dan pihak pemberi,” kata Setyo. (Red)

  • Kasus Kematian Tiga Polisi di Way Kanan, Ini Kata Kapolri

    Kasus Kematian Tiga Polisi di Way Kanan, Ini Kata Kapolri

    Jakarta, sinarlampung.co-Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membuat kesepakan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait kasus penembakan tiga anggota Polisi yang gugur saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan Lampung, Senin 17 Maret 2025 sore.

    Baca:Tragedi Arena Sabung Ayam Way Kanan Dansubramil Negara Batin Diamankan POM II/SWJ Satu Brimob Dicari?

    Kapolri menyatakan dirinya telah bersepakat dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk melakukan investigasi bersama guna mengungkap fakta di lapangan. “Saya kira hari ini Pak Kapolda Lampung dan Pak Danrem 043/Garuda Hitam Lampung sedang terus melakukan kegiatan investigasi,” ujar Kapolri di Jakarta, Selasa 18 Maret 2025.

    Kapolri menegaskan bahwa sinergitas antara Polri dan TNI tetap dijaga dalam menangani kasus ini. “Saya dengan Bapak Panglima juga tentunya sama, kita sudah sepakat untuk bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan hal-hal yang nanti ditemukan di lapangan,” ujarnya.

    Kapolri juga mengingatkan seluruh personel Polri untuk tetap berhati-hati dalam bertugas namun tetap menjalankan tugas dengan penuh semangat.

    “Kita selalu mendorong dan mengingatkan seluruh anggota untuk terus bekerja dengan baik, dengan penuh semangat, hati-hati, dan selalu menjaga sinergitas, soliditasuntuk kepentingan rakyat,” Tegas Kapolri. (Red) 

  • ASDP Tindak Cepat Tangani Insiden KMP Portlink III, Layanan Kapal Ekspres Kembali Dibuka

    ASDP Tindak Cepat Tangani Insiden KMP Portlink III, Layanan Kapal Ekspres Kembali Dibuka

    Merak, sinarlampung.co – Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasikan bahwa KMP Portlink III mengalami kendala olah gerak saat proses sandar di Dermaga VI Eksekutif Pelabuhan Merak pada Senin (17/3) sekitar pukul 10.00 WIB, yang mengakibatkan kapal menabrak Moveable Bridge (MB) di dermaga tersebut.

    KMP Portlink III yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pukul 08.41 WIB mengalami insiden ini saat memasuki alur sandar di Pelabuhan Merak. Akibat kejadian ini, terjadi kerusakan pada beberapa bagian MB, termasuk fender, housing kolom, dan beton protector, serta pada bagian ramp door kapal.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa ASDP telah mengambil langkah cepat untuk menangani situasi ini.

    Setelah kejadian, tim kapal langsung berkoordinasi dengan pihak darat untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat, termasuk evakuasi penumpang sesuai prosedur keselamatan. Kami juga telah berkoordinasi dengan kepolisian serta regulator terkait, seperti KSOP dan BPTD, untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar,” ujarnya.

    Seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi dengan aman melalui garbarata Terminal Eksekutif, sementara kendaraan yang berada di dalam kapal telah dialihkan ke Dermaga VII untuk proses bongkar muat. Hingga pukul 11.45 WIB, proses ini masih berlangsung dengan dukungan penuh dari tim operasional ASDP.

    Sebagai langkah awal mitigasi, ASDP sempat menutup sementara penjualan tiket layanan kapal ekspres mulai pukul 10.30 WIB untuk memastikan kelancaran evakuasi dan pengecekan fasilitas dermaga. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan langkah penanganan, ASDP telah membuka kembali layanan kapal ekspres untuk kendaraan dengan kategori golongan VB ke bawah, dengan proses loading dilakukan melalui side ramp sebagai alternatif sementara.

    “Kami mengupayakan agar operasional dapat kembali normal secepatnya. Saat ini, kendaraan VB ke bawah sudah bisa kembali melakukan penyeberangan melalui layanan kapal ekspres,” jelas Shelvy.

    Dermaga VI Kembali Beroperasi

    Per pukul 19.00 WIB, Dermaga VI sudah dapat digunakan kembali dengan mekanisme sandar di dermaga plengsengan menggunakan ramp door samping. Saat ini, terdapat empat kapal yang sudah dapat beroperasi di dermaga tersebut untuk melayani pengguna jasa.

    ASDP saat ini tengah melakukan perbaikan pada fasilitas Moveable Bridge (MB) yang terdampak insiden. Estimasi waktu perbaikan diperkirakan 7-10 hari ke depan, namun ASDP akan mengupayakan percepatan agar fasilitas tersebut dapat segera dioptimalkan, terutama dalam menghadapi lonjakan trafik penyeberangan saat Angkutan Lebaran 2025.

    Sebagai langkah kontingensi, jika Dermaga VI belum dapat berfungsi secara optimal dalam waktu dekat, ASDP akan mengalihkan layanan bongkar muat kapal ekspres ke Dermaga VII untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang.

    Untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional, ASDP juga tengah melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kondisi MB dengan menerjunkan tim penyelam guna memastikan struktur dasar dermaga dalam kondisi aman.

    ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tetap mengikuti informasi resmi serta melakukan perencanaan perjalanan yang matang, termasuk mengecek ketersediaan tiket dan jadwal keberangkatan melalui aplikasi maupun website Ferizy. ASDP akan terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan. (*)

  • Ini Daftar 60 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025 

    Ini Daftar 60 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025 

    Jakarta, sinarlampung.co-Sedikit terdata 60-an anggota Polri berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi yang dimutasi Kapolri di Maret 2025. Dari jumlah tersebut, ada beberapa yang mendapat kenaikan jabatan dan ada pula yang memasuki usia pensiun.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi Polri terhadap 1.255 personel. Mutasi ini didasarkan pada enam Surat Telegram yang diterbitkan pada 12 Maret 2025. Brigjen Polisi yang masuk dalam daftar ini tercantum dalam ST/488/III/KEP./2025, ST/489/III/KEP./2025, dan ST/490/III/KEP./2025.

    Berikut ini daftar nama Brigjen Pol yang terkena mutasi:

    1. Brigjen Pol. Mardiyono, dari Kasespimma Sespim Lemdiklat Polri menjadi Kapolda Bengkulu
    2. Brigjen Pol. Waris Agono, dari Danpaspelopor Korbrimob Polri menjadi Kapolda Maluku.
    3. Brigjen Pol Kristiyono, dari Karopsi SSDM Polri menjadi Sahlisosek Kapolri
    4. Brigjen Pol. Aries Syarief Hidayat, dari Karofaskon Slog Polri menjadi Sahlisosbud Kapolri
    5. Brigjen Pol. Mukti Juharsa, dari Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama I Sespim Lemdiklat Polri.
    6. Brigjen Pol. Endar Priyantoro, dari Pati Bareskrim Polri menjadi Kapolda Kaltim
    7. Brigjen Pol. Ruslan Aspan, Wakapolda NTB menjadi Pati Baharkam Polri
    8. Brigjen Pol. Hero Hendrianto Bachtiar, dari Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri menjadi Wakapolda NTB
    9. Brigjen Pol. Totok Suharyanto, dari Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri menjadi Dirtindak Korlantastipidxor Porli 
    10. Brigjen Pol. Singgamata, dari Pati Korlantas Polri menjadi Waketbidkermaoianmas STIK Lemdiklat Polri
    11. Brigjen Pol. Carles Edison Nababan, dari Analis Kebijakan Utama Bidang Pideksus Bareskrim Polri menjadi Dirpa Kortastiipidkor Polri
    12. Brigjen Pol. Ahmad Subarkah, dari Dirppolsatwa Korsabhara Baharkam Polri menjadi Pati Baharkam Polri (dalam rangka pensiun)
    13. Brigjen Pol. Agus Saripul Hidayat, dari Irwil I Itwasum Polri menjadi Pati Itwasum Polri (dalam rangka pensiun)
    14. Brigjen Pol. Moffan Moeoji Kawanti, dari Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri menjadi Irwil Itwasum Polri
    15. Brigjen Pol. Anom Wibowo, dari Pati Bareskrim Polri menjadi Wakapolda Kepri
    16. Brigjen Pol. Arman Achdiat, dari Kasubditdikmas Ditkamsel Korlantas Polri menjadi Pati Baintelkam Polri
    17. Brigjen Pol. Heny Sulistya Arianta, dari Pati Lemdiklat Polri menjadi Pati Mabes Polri (dalam rangka pensiun)
    18. Brigjen Pol. Andreas Kusmaedi, dari Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri menjadi Pati Baharkam Polri (dalam rangka pensiun)
    19. Brigjen Pol. Andria Martinus, dari Pati Bareskrim Polri (penugasan PD BNN) menjadi Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)
    20. Brigjen Pol. Gagas Nugraha, dari Pati Bareskrim Polri (penugasan PD BNN) menjadi Pati Bareskrim Polri (dalam rangka berobat)
    21. Brigjen Pol. Joko Suharyadi, dari Pati Bareskrim Polri (penugasan PD Kementerian ESDM) menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Pidter Bareskrim Polri
    22. Brigjen Pol. Hando Wibowo, dari Pati Densus 88 AT Polri menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Pendidikan Densus 88 AT Polri
    23. Brigjen Pol. Riko Sunarko, dari Pati Divpropam Polri menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Pamobvit Baharkam Polri
    24. Brigjen Pol. Moh Irhamni, dari Pamen Bareskrim Polri (Persiapan Penugasan Luar Struktur) menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD PPATK)
    25. Brigjen Pol. Sony Sonjaya, dari Pamen Bareskrim Polri (Penugasan PO Badan Gizi Nasional) menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PO Badan Gizi Nasional)
    26. Brigjen Pol. Dover Christian, dari Pamen Bareskrim Polri (Penugasan PD DPD RI) menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD DPD RI).
    27. Brigjen Pol. Yudi Yusman, dari Pamen Bareskrim Polri (Penugasan PD Kemenpenimipas) menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD Kemenimipas)
    28. Brigjen Pol. Anton Setiyawan, dari Pamen Bareskrim Polri (Penugasan PD BNN) menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD BNN)
    29. Brigjen Pol. Yusuf Hondawantri Nibaho, dari Pamen Lemdiklat Polri (Penugasan PD Lemhannas RI) menjadi Pati Lemdiklat Polri (Penugasan PD Lemhannas RI)
    30. Brigjen Pol. Muhammad Yusup, dari Pamen Lemdiklat Polri (Penugasan PD Lemhannas RI) menjadi Pati Lemdiklat Polri (Penugasan PD Lemhannas RI)
    31. Brigjen Pol. Bambang Hery Sukmajaoi, dari Pamen Baintelkam Polri (Penugasan PD BIN)) menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan PO BIN)
    32. Brigjen Pol. Faizal, dari Kabagjjanjemenkam Waketbid PP PPTIK STIK Lemdiklat Polri menjadi Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)
    33. Brigjen Pol. Ane Kristina, dari Sespuskeu Polri menjadi Pati Puskeu Polri (dalam rangka pensiun)
    34. Brigjen Pol. Parlindungan Silitonga, dari Kalemdiklatprofpol Wakatbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri menjadi Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)
    35. Brigjen Pol. Tumpal Damayanus, dari Karoops Polda Sultra menjadi Pati Polda Sultra (dalam rangka pensiun)
    36. Brigjen Pol. Ruhiyat Hidayat, Karolog Polda Kaltim menjadi Pati Polda Kaltim (dalam rangka pensiun)
    37. Brigjen Pol Herry Sasongko, dari Kabagkurhanjardikbangum Rokurlum Lemoklat Polri menjadi Pati Baharkam Polri.
    38. Brigjen Pol. Hermansyah, dari Irwasda Polda Riau menjadi Pati Itwasum Polri (Penugasan PD Kompolnas)
    39. Brigjen Pol. Hermawan, dari Penyidik Tindak Pidana Madya TK.II Bareskrim Polri menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD BAPANNAS)
    40. Brigjen Pol. Supiyanto, dari Pemeriksa Labfor Kepolisian Madya TK.II Bareskrim Polri menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD BNN).
    41. Brigjen Pol. Arif Fajarudin, dari Kabaggassus Robinkar SSDM Polri menjadi Pati SSDM Polri (Penugasan PD Kementerian ESDM)
    42. Brigjen Pol Achmadi, dari Agen Intelijen Kepolisian Madya TK.II Baintelkam Polri, menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan PD Kementerian Ekonomi Kreatif)
    43. Brigjen Pol. Frans Tjahyono, dari Kabidgasbin Puslitbang Polri menjadi Pati Baharkam Polr (Penugasan PD Kementerain Lingkungan Hidup)
    44. Brigjen Pol. Anggoro Sukartono, dari Karopaminal Divpropam Polri menjadi Kapolda DIY
    45. Brigjen Pol. Ego Hadi Santoso, dari Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tk.II Div TIK Polri menjadi Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
    46. Brigjen Pol. Agus Salim, dari Wakapolda Bengkulu menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama TK. I Sespim Lemdiklat Polri
    47. Brigjen Pol. Solihin, dari Widyaiswara Kepolisian Utama TK. I Sespim Lemdiklat Polri menjadi Wakapolda Bengkulu
    48. Brigjen Pol. Misbahul Munauwar, dari Wakapolda Aceh menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri 50. Brigjen Pol. Edi Mardianto, dari Wakapolda Jambi menjadi Pati Sahli Kapolri (Penugasan PD Kemendagri)
    49. Brigjen Pol. K. Rahmadi, dari Wakapolda Jabar menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD Kemenhut)
    50. Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, Wakapolda DIY menjadi Wakapolda Jabar
    51. Brigjen Pol. Eddy Djunaedi, dari Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri menjadi Wakapolda DIY
    52. Brigjen Pol. Giri Purwanto, dari Karotekkom DIV TIK Polri menjadi Pati DIV TIK Polri (dalam rangka pensiun)
    53. Brigjen Pol. Indarto, dari Dirprog Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri menjadi Karotekkom DIV TIK Polri
    54. Brigjen Pol. Djoko Setiono, dari Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD BNN) menjadi Dirprog Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri
    55. Brigjen Pol. Yusuf Mawadi, dari Sespusdokkes Polri menjadi Pati Pusdokkes Polri (dalam rangka pensiun)
    56. Brigjen Pol. Farid Amansyah, dari Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD BNN) menjadi Sespusdokkes Polri.
    57. Brigjen Pol. Mashudi, dari Kapusinafis Bareskrim Polri menjadi Kapusident Bareskrim Polri.
    58. Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, dari Dirgakkum Korlantas Polri menjadi Pati Baharkam Polri (Penugasan PD Kemenpora)
    59. Brigjen Pol. Aswin Sipayung, dari Penyidik Tindak Pidana Utama Tk.II Bareskrim Polri menjadi Pati Bareskrim Polri (Penugasan PD BNN)
    60. Brigjen Pol. Buoi Hermawan, dari Widyaiswara Kepolisian Utama TK.II Lemdiklat Polri menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama TK.II Bareskrim Polri.

    Itulah informasi terkait nama dan posisi baru 62 Brigjen Pol yang terkena mutasi Kapolri pada 12 Maret 2025 ini.  (Red)

  • Tim Gabungan Pangdam Sriwijaya dan Korem 043/Gatam dan Polda Lampung Selidiki Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan, Peltu Lubis Menyerahkan Diri

    Tim Gabungan Pangdam Sriwijaya dan Korem 043/Gatam dan Polda Lampung Selidiki Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan, Peltu Lubis Menyerahkan Diri

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Satu oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus penembakan tiga anggota Polres Way Kanan, yaitu Kapolsek Negara Batin, dan dua Bintara Polres, di arena sabung ayam, di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin, 17 Maret 2025 sekitar pukul 16.50 WIB,

    Baca: Kapolsek Negara Batin dan Dua Anggota Resrim Polres Way Kanan Tewas Baku Tembak di Arena Sabung Ayam Milik Oknum TNI

    Baca: Grebek Sabung Ayam Diduga Milik oknum TNI 3 Polisi Way Kanan Tewas Tertembak?

    Peltu Lubis sudah diamankan di POM-AD. Foto yang diterima redaksi sinarlampung.co terlihat seorang pria berbaju hitam diduga Pelyu Lubis duduk di depan sebuah meja dengan tangan di borgol, dalam pesan WhatsApp di berbagai group tertulis narasi bahwa Peltu Lubis menyerahkan diri. “Peltu Lubis sudah menyerahkan diri, Kopka Basar belum,” tulis narasi di foto itu.

    Pangdam Perintahkan Usut Oknum TNI Yang Terlibat

    Sementara Pangdam II Sriwijaya Mayjen Ujang Darwis telah membentuk tim Polisi Militer, Intelijen Kodam II dan juga Tim Hukum Kodam untuk mengusut kabar keterlibat oknum anggota TNI dalam kasus tersebut. “Kami sudah mendapat informasi dugaan adanya keterlibatan anggota TNI AD dalam peristiwa penembakan di lokasi judi Sabung Ayam yang menewaskan tiga anggota Polres Way Kanan Lampung, Senin 17 Maret 2025,” kata Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kol Inf Eko Syahputra Siregar.

    Pandam, ujar Kapendam mengatakan, telah membentuk tim melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut di lapangan. “Apabila ada keterlibatan oknum dipastikan akan ada sanksi. Terkait adanya isu yang berkembang, kami meminta masyarakat bersabar untuk menunggu lebih lanjut,” ujarnya.

    Eko menegaskan, bahwa Panglima Kodam II Sriwijaya akan tetap berkomitmen apabila dari dugaan oknum TNI yang terlibat maka Kodam II akan melaksanakan proses secara hukum yang berlaku. “Terkait sudah ada pelaku penembakan yang menyerahkan diri ke pihak berwajib kita masih menunggu informasi yang valid dari investigasi dari lapangan,” katanya.

    “Intinya Kodam II sudah membentuk tim dari Polisi Militer, Intelijen Kodam II dan juga Tim Hukum. Jadi mohon bersabar sedikit untuk menunggu perkembang lebih lanjut, nanti kita sampai kemudian hari,” ujarnya.

    Danrem 043/Gatam Lanjutkan Investigasi

    Sementara Komando Resor Militer (Korem) 043 Garuda Hitam (Gatam) Lampung Brigjen TNI Rikas Hidayatullah mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait hal itu. “Saat ini kami sedang melakukan investigasi ke lapangan bersama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung. Mohon doanya,” ujar Rikas dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsapp, Senin malam.

    Menurut Rikas, pihaknya akan terbuka kepada publik terkait kasus tersebut. Terlebih, jika benar dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus penembakan tersebut. “Nanti akan kami sampaikan apa pun hasil investigasinya. Sekarang saya belum bisa berkomentar banyak,” ujarnya.

    Kapolda dan POMAD Turun ke Way Kanan

    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika telah melakukan pertemuan dengan POM AD di Mapolda terkait gugurnya tiga anggota Polda Lampung. Usai pertemuan Kapolda bersama rombongan bergerak menuju Way Kanan. “Iya tadi ada pertemuan tapi sudah selesai dan kapolda sudah keluar dari Mapolda,” kata anggota di Mapolda Lampung, Senin malam.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan Kapolda sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Way Kanan. “Saat ini Bapak Kapolda bersama POM AD sedang menuju lokasi kejadian,” kata Yuyun.

    Polda, kata Yuni, telah memberikan bantuan dan dukungan kepada Polsek Negara Batin dan tim gabungan yang  sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. “Kami berduka tiga anggota Polri gugur dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Dan saat ini jenazah tiga korban sedang dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan outopsi,” katanya. (Red) 

  • Kapolsek Negara Batin dan Dua Anggota Resrim Polres Way Kanan Tewas Baku Tembak di Arena Sabung Ayam Milik Oknum TNI

    Kapolsek Negara Batin dan Dua Anggota Resrim Polres Way Kanan Tewas Baku Tembak di Arena Sabung Ayam Milik Oknum TNI

    Way Kanan, sinarlampung.co-Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggota Reskrim Polres Way Kanan Bripka Petrus, Bripda Ghalib, tewas saat melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam, di Umbul Umbul Naga, Kampung Karang Manik (Kawasan Register 44,red), Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin 17 Maret 2025 sekira pukul 16.30.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, Tim Samapta Polres Mesuji, dipimpin Ipda Engga, bersama anggota Sat Samapta, dibup-up anggota Reskrim, beserta Kapolsek dan anggota Polsek Negara Batin, melakukan penggerebekan area judi sabung ayam, yang diduga dikendalikan oleh oknum anggota TNI Kopral Kepala (Kopka) Basar dan Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis.

    Petugas yang datang melakukan penggerebekan sempat membuang tembakan, dan membuat para pemain sabung ayam kocar-kacair. Suara tembakan terdengar begitu riuh, tidak diketahui pasti pistol mana yang mengenai Kapolsek dan dua bintara Reskrim Polres Way Kanan itu. Kabar lain menyebutkan pasca suara tembakan peringatan polisi ada suara tembakan balasan yang mengenai angota Polisi.

    Tubuh Kapolsek, dan dua anggota Polisi itu ditemukan ditempat terpisah, dengan luka tembak dibagian kepala. Sementara oknum TNI yang diduga pemilik lokasi sabung ayam hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

    “Kabatnya Samapta Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin melakukan penggerebekan area perjudian sabung ayam pada senin sore, lokasi penggerebekan di desa Karang Manik (Kawasan Registet 44), kecamatan Negara Batin,” kata sumber sinarlampung.co di Way Kanan.

    Penggerebekan pada pukul 16.30 WIB, di pimpin Ipda Engga Samapta Polres Way Kanan. “Saat penggerebekan terjadi, terdengar letusan tembakan yang tidak di ketahui arahnya, tembakan tersebut mengenai Kapolsek dan dua anggota lainnya, Kapolsek dan dua anggota meninggal dunia di lokasi kejadian,” katanya.

    Jasad ketiga anggota Polri itu kemudian dimasukkan kantung enazah. Kemudian diangkut dengan mobil ambulan dari Puskesmas Gisting Jaya. Situasi dilokasi masih belum kondusif, jajaran kepolisian dari Polsek dan Polres Way Kanan masih siaga.

    Anggota DPDR Kabupaten Way Kanan Dapil III Negera Batin, Aswir membenarkan kabar wafatnya tiga anggota Polres Way Kanan di lokasi sabung ayam kawasan Register 44 itu. “Ia benar ada kejadian itu, tapi itu baru kabar ya dan kejadiannya di Umbul Naga, Register 44, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan,” ujar Aswir, dikofirmasi wartawan Senin 17 Maret 2025 malam.

    Menurutnya, saat ini kondisi masih panas dan pihaknya belum bisa mendekat. Aparat kepolisian sedang menuju lokasi kejadian. “Sementara baru informasi ini yang kita terima, Kapolsek Negara Batin dan dua anggota reskrim Polres Way Kanan meninggal dunia. Apakah ini sudah A1 atau belum nanti jelasnya langsung konfirmasi dengan pihak kepolisian saja ya,” jelas Aswir.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari membenarkan peristiwa tersebut. “Benar terjadi peristiwa penembakan terjadi dengan kronologis yakni 17 personel polri polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam, saat di tkp langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas,” katanya, Senin 17 Maret 2025.

    Menurutnya, saat ini ketiga jenazah anggota tersebut dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi. “Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan Kapolda langsung menuju TKP dan kini kita dalam fokus mengamankan anggota yang lain,” kata Yuni Iswandari.  (Red)

  • Polda Lampung Segel Gudang Industri Kemasan MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Kalianda

    Polda Lampung Segel Gudang Industri Kemasan MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Kalianda

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung, menyegel pabrik kemasan Minyakita, yang melakukan praktik curang dengan mengurangi takaran minyak dalam kemasannya. Gudang ilegal tersebut ditemukan di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin Maret 2025,

    Tim mengamankan sekitar sato ton minyak siap edar, termasuk ribuan botol kemasan kosong siap isi, ribuan bok kardus, dua timbangan besar, termasuk mesin pres dan pengisian di pabrik yang disegel, atas nama PT SWA.

    Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Dery Agung Wijaya mengatakan Tim subdit Indaksi melakukan penggerebekan di sebuah gudang pengemadan MinyaKita, di Kalianda, yang terindikasi melakukan kejahatan ekonomi.

    “Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya minyak goreng kemasan yang tidak sesuai ukuran standar. Setelah penyelidikan dilakukan, petugas menemukan bahwa kemasan yang seharusnya berisi satu liter minyak, ternyata hanya berisi sekitar 750 hingga 900 mililiter, ” Kata Dery Agung Wijaya di dampingi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni.

    Petugas kemudian melakukan pemeriksaan, dan menemukan lokasi gudang yang dijadikan tempat pengemasan, merek MinyaKita, milik PT Ranadipraja Niaga Nusantara, Bogor, Jawa Barat, perwakilan Lampung. ‘Hasil pemeriksaan sementara, produksi kemasan MinyaKita itu beroperasi sejak Januari 2024. Opelah Rp2 Miliar perbulan, ” Katanya saat ekspose di Polda Lampung.

    Menurut Dery, barang bukti kemasan MinyaKita siap edar ada sekitar satu ton, terhitung 198 botol berisi sekitar 750-900 militer. Isi tidak sesuai dengan kemasan. “Ketika dilakukan pengukuran minyak yang berjumlah 1 liter tanpa label literannya hanya berjumlah 500 liter saja, sedangkan merek tersebut menjual harga literan, ” Ujarnya.

    Dirkrimsus mengatakan hal ini merupakan informasi dari masyarakat bahwa minyak yang sudah beredar, tidak mencantumkan berat bersih atau label. “Barang bukti yang diamankan, berupa minyak yang sudah dikemas dan minyak belum dikemas serta timbangan dan nota penjualan. Banyak alat bukti yang tidak dibawa, berupa mesin dan alat-alat untuk membuat minyak tersebut akan tetapi sudah kami pasang garis polisi,” ujarnya.

    Menurut Dery, hingga pihaknya masih mendalami kasusnya. Pihaknya sedang memeriksa saksi saksi termasuk pemilik gudang dan penggemarnya. “Kami masih mendalami kasus ini. Perkiraan omset terhitung sejak bulan Januari sekitar Rp2 miliar dan untuk kerugian negara masih kami dalami,” katanya.

    Sementara saat pemggerebekan di gudang itu, selain petugas Ditreskrimsus Polda Lampung, terlihat juga ada pria berseragam. TNI di lokasi gudang, di Desa Kedaton, Kalianda. Hingga kini belum diketahui siapa pemilik dan pengelola kemasan MinyaKita tidak sesuai takaran di Kalianda itu.

    Di Lampung terdapat beberapa lokasi gudang yang juga mengemas MinyaKita, di antaranya ada di Bandar Lampung, Hajimena Natar, Tanjung Bintang, Bayu Pass Soekarno Hatta.(Red) 

  • Ternyata Pagar Laut di Desa Kohod Masih Berdiri Kokoh? 

    Ternyata Pagar Laut di Desa Kohod Masih Berdiri Kokoh? 

    Jakarta, sinarlampung.co-Pernyataan Pemerintah yang mengaku telah mencabuti seluruh pagar laut ilegal sepanjang 30,16 kilometer di perairan Utara Tangerang ternyata bohong. Faktanya cerucuk bambu masih ada yang berdiri kokoh di perairan laut Desa Mohon, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, dan belum dicabut.

    Hasil GPS ukur melalui citra satelite dari bibir pantai sekitar 812,99 meter terlihat pagar pagar laut itu masih berdiri kokoh. “Kita pikir mau semua kan. Biar sekalian selesai. Enggak taunya enggak semua,” kata Marto, warga nelayan asal Kampung Alar Jiban, Jum’at 14 Maret 2025.

    Penyusuran wartawan di lokasi itu terlihat pagar laut berbentuk kavling-kavling. Perahu nelayan yang bergerak dari arah Timur tetap harus meliuk-liuk untuk menghindari cerucuk pagar laut.

    Marto menyebutkan bahwa perahu miliknya sempat dipakai oleh pihak direktorat jenderal pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP). Bahkan dirinya sempat dimintai keterangan testimoni.

    Video pernyataan bagaimana setelah pencabutan pagar bambu. Rekaman video diunggah di media sosial PSDKP. “Kurang dari seminggu di sini. Nyewa kapal saya,”terang Marto.

    Diakuinya saat proses pencabutan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer melibatkan banyak institusi. “Pas di sini cuma PSDKP doang,” sebutnya.

    Marto kaget bercampur miris setelah mendengar informasi di media massa maupun media sosial bahwa pemerintah klaim telah cabuti pagar bambu di perairan Utara Tangerang.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti membenarkan masih ada pagar laut ilegal yang belum dicabuti. “Betul mas, di perairan Kohod,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartaean dilangsir kabar6.com.

    Berdasarkan hasil patroli terakhir, klaim Eli, tersisa sekitar 600 meter. Pagar laut sudah coba dibongkar dengan ditarik tagboat tapi tidak bisa. “Butuh alat berat dan ponton. Sudah dikoordinasikan dengan pusat,”ucapnya.

    Meski demikian Eli tidak dapat memastikan kapan pencabutan pagar laut di perairan Kohod dilanjutkan hingga selesai. “Masih dikomunikasikan,” jawabnya singkat.

    Dari citra satelite terlihat titik garis kuning kelanjutan garis warna hitam. Titik kuning dan warna garis putih membentang panjang itu titik yang sudah dicabut kementerian kelautan dan perikanan. Sedangkan titik hitam belum dicabut. “Karena pengerjaanya pake alat eskavator,” tambah Marto. (Kabar6.com) 

  • Kakolantas Prediksi Pergerakan Arus Mudik Menyusul Kebijakan WFA

    Kakolantas Prediksi Pergerakan Arus Mudik Menyusul Kebijakan WFA

    Jakarta, sinarlampung.co – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memaparkan timeline arus mudik 2025. Dia memperkirakan pergerakan arus mudik dimulai pekan depan menyusul adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA).

    Awalnya, ia menyampaikan operasi ketupat untuk wilayah Jawa, Lampung dan Bali akan dimulai 23 Maret.

    “Karena ada kebijakan pemerintah yang mengawali lebih awal sudah membuat kebijakan tentang WFA di timeline, maka dari itu diperkirakan nanti para pemudik itu akan terurai dari awal, sehingga Mabes Polri melaksanakan operasi ketupat mulai tanggal 23 Maret sampai tangal 8 April khusus Jawa, Lampung Bali, yang lainnya tetap tanggal 26 Maret,” jelas Kakorlantas, Jumat, 14 Maret 2025.

    Sebagai informasi, kebijakan WFA telah diumumkan pemerintah bisa dilakukan bagi ASN sejak 24 Maret hingga 27 Maret. Atas hal itu, Kakorlantas memprediksi, pergerakan arus mudik bakal dimulai sejak 19 Maret.

    “Dimungkinkan tanggal 22, 21 tanggal 20 dan 19 ini sudah mulai masyarakat bergerak mengawali untuk berangkat mudik,” ujar Kakorlantas.

    Ia belum bisa memastikan apakah kebiasaan mudik H-3 lebaran akan terjadi setelah adanya kebijakan WFA. Hal itu akan dipastikan melalui traffic counting.

    “Apakah nanti pada saat arus mudiknya itu H-3 sesuai dengan kebiasaan, ini belum tentu, nanti kita akan lihat traffic counting ketika kita lihat baik itu di jalan nasional maupun jalan tol,” ujarnya.

    Kakorlantas menyampaikan lagi kebijakan WFA bisa membantu mengurai pemudik untuk berangkat lebih dulu.

    “Nanti kita lihat pada saat pelaksanaannya ketika kita lakukan gelar pasukan, jadi gelar pasukan akan kita lakukan pada tanggal 29. Kalau jadi, itu menyatakan bahwa negara, Mabes Polri dan semua stakeholder siap untuk melaksanakan operasi ketupat tanggal 23 Maret hingga 8 April untuk Jawa, Lampung, Bali, tanggal 26 sampai 8 April di luar Jawa, Lampung dan Bali,” terang Kakorlantas. (*)

  • KPK OTT di OKU, Tangkap Delapan Orang Termasuk Kepala PUPR dan Anggota DPRD

    KPK OTT di OKU, Tangkap Delapan Orang Termasuk Kepala PUPR dan Anggota DPRD

    Jakarta, sinarlampung.co-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Dalam operasi ini, KPK mengamankan delapan orang, termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKU serta sejumlah anggota DPRD OKU.

    Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi, Sabtu 15 Maret 2025 membenarkan terkait penangkapan Kepala PUPR OKU dan beberapa anggota DPRD OKU dalam OTT tersebut. “Benar,” kata Fitroh.

    Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, juga membenarkan adanya penyelenggara negara yang terjaring dalam operasi ini. Namun, KPK belum merinci identitas mereka. “Penyelenggara negara dan lainnya telah diamankan. Detailnya nanti akan dikabarkan,” ujar Tessa.

    KPK memastikan bahwa total ada delapan orang yang diamankan dalam OTT di OKU. Meski demikian, Tessa belum mengonfirmasi apakah ada pejabat negara lain yang turut terjaring. “Untuk informasi lebih lanjut, akan disampaikan nanti dalam konferensi pers resmi,” ujarnya.

    KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pihak-pihak yang ditangkap dalam operasi ini. Perkembangan lebih lanjut akan diumumkan dalam waktu dekat. (Red)