Kategori: Nasional

  • Pj Gubernur Samsudin dan Walikota Eva Dwiana Hilang Saat Banjir Besar?

    Pj Gubernur Samsudin dan Walikota Eva Dwiana Hilang Saat Banjir Besar?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pj. Gubernur Lampung Samsudin, dan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menghilang sejak banjir esar melanda Kota Bandar Lampung, Jum at,-Sabtu, 17-18 Januari 2025. Tidak tahu dimana keberadaan dua pemimpin Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung itu berada.

    Baca: Respon Cepat Mirzani-Jihan Tinjau Banjir dan kirim Bantuan, Bandar Lampung Butuh Penanganan Serius

    Baca: Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

    Padahal banjir melanda setidaknya di Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Bandar Lampung, Tulang Bawang Barat. Hingga pasca banjir, dua pentolan di Lampung itu tidak Nampak batang hidungnya.

    Dikota Bandar Lampung Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah terlihat memantau langsung ke lokasi banjir di Way Lunik. “Kita sudah melihat kondisi banjir yang merendam beberapa wilayah di Bandar Lampung,” ujar Deddy.

    Menurut Deddy menyampaikan, Pemkot Bandar Lampung mengerahkan tim gabungan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. “Kami menurunkan tim dari BPBD, Damkar Dishub dan Pol PP sudah turun lapangan, kita bagi habis untuk evakuasi korban,” ujranya.

    Saat ini, kata Deddy tim penyelamat masih mencari beberapa korban yang masih belum ditemukan. “Ada beberapa korban yang terkena musibah (hanyut) dan yang terendam sudah kita evakuasi, tadi di TBS (Telukbetung Selatan) sudah tinggi (genangan) itu sudah kita evakuasi,” ungkapnya.

    Deddy juga menyebut korban jiwa saat ini tercatat ada di wilayah Way Lunik dan Pahoman. Dan Pemkot Bandar Lampung akan membuka posko untuk pencarian korban yang hilang pada musibah banjir kali ini. “Insyaallah kami sepakat untuk membuka posko pencarian korban, nanti poskonya akan ada di Damkar,” katanya.

    Buruknya Pengelolaan Lingkungan Kota Kota Bandar Lampung

    Direktur WALHI Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, peristiwa banjir di Bandar Lampung merupakan kejadian yang terus berulang dan tidak menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam penanganannya. Meski belum diketahui berapa kerugian ditimbulkan, namun tergambar jelas bahwa bencana banjir pekan lalu merupakan bencana yang cukup besar.

    “Mengingat di beberapa titik kenaikan air sampai setengah tembok rumah dan bahkan ada yang sampai pada atap rumah warga. Selain itu, gambaran besarnya banjir yang terjadi ini juga telah menghanyutkan kendaraan sampai dengan tumbangnya jembatan merah di Kali Akar,” jelasnya kepada awak media, Minggu 19 Januari 2024.

    Irfan mengatakan, Pemerintah Kota Bandar Lampung cukup abai terhadap kondisi lingkungan hidup di kota tersebut, sehingga terjadi ketidakseimbangan pembangunan, tata kota dan upaya pengelolaan lingkungan. Hal tersebut menjadikan Kota Bandar Lampung cukup rentan terjadi bencana ekologis yang akan terus mengancam masyarakat.

    “WALHI Lampung turut prihatin dan berduka atas peristiwa banjir yang terjadi. Tapi, kejadian banjir ini tidak terlepas dari buruknya kondisi dan pengelolaan lingkungan hidup Kota Bandar Lampung, mulai dari rendahnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Selain itu tata kelola kota dan sistem drainase buruk, hingga pengelolaan sungai dan tata kelola sampah yang menyebabkan banjir terjadi,” katanya.

    Beberapa wilayah di Kota Bandar Lampung diberitakan terendam air, antara lain:

    1. Way Halim Jalur 2 Korpri
    2. Sumur Putri, Teluk Betung Selatan
    3. Way Laga Panjang
    4. Simpang, PJR
    5. WR Supratman, Gg. Pancurmas
    6. Way Lunik Bandar Lampung
    7. Jualang, Bumi Waras
    8. Jl. Singosari Enggal
    9. Jl. Hi. Aminta Tanjung Gading
    10. Pasar Ambon, Teluk Betung Selatan
    11. Kota Karang, Teluk Betung Timur
    12. Jl. Soekarno Hatta, depan PT. BA
    13. Jl. RE Martadinata
    14. Rajabasa Nunyai
    15. Jl. Ahmad Yani (Depan Central Plaza)
    16. Jl. WR Monginsidi Gg. Rozali (Belakang Hotel Grand Praba)
    17. Kel. Kuripan, Teluk Betung Barat
    18. Jl. Ridwan Rais GG. Hi. Syarif
    19. Gg. Toyib (Belakang POM Bensin Rajabasa)

    Tidak hanya di Kota Bandar Lampung, bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran dan Pringsewu, dan wilayah Tulang Bawang. (Red)

  • Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

    Dua Korban Tewas Banjir Bandar Lampung, Satu Kesetrum di Panjang  Satu Jasad  Ditemukan di Pantai Sukaraja, Remdan Belasan Ribu Rumah?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Korban banjir pada Jumat sore 17 Januari 2025 yaitu Baktiar (60) warga Jalan KH. Ahmadahlan No.06 Lk II Rt 01, Gang Maulana Yusuf, Kelurahan Kupangteba, Telukbetung Utara, ditemukan mengambang di perairan Laut Sukaraja, Sabtu 18 Januari 2025 pagi.

    Baca: Jalan Yos Sudarso Bandar Lampung Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai Setengah Meter

    Baca: Persoalan Banjir Bandar Lampung Tak Kunjung Beres, Pemprov Lampung Turun Tangan

    hujan lebat dua jam menyebab banjir di kota Bandar Lampung total ada 19 titik tersebar di 10 kecamatan terdampak. Kondisi terparah ada di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Tercatat, ada 14.160 rumah warga terdampak banjir ini.

    Baktiar terjatuh dan hanyut kesungai saat peristiwa banjir, dia terpleset dari atap rumahnya ketika memperbaiki genteng bocor. Bahtiar terjatuh dari pintu dapur rumahnya lalu kecebur ke sungai yang meluap. Sementara seorang lagi, Suhendi (48), tewas kesetrum karena berpemegang pada tiang listrik saat membantu proses evakuasi warga di Kelurahan Waylunik, Kecamatan Panjang.

    Tetangga korban menyebut Bahtiar sempat terpeleset ketika hendak menutup pintu rumahnya yang dekat dengan sungai. “Saat membuka pintu, korban langsung digulung air sungai yang meluap. Pintu dapurnya pun roboh diterjang banjir,” ujarnya.

    Camat Panjang, Hendry Satria Jaya mengatakan bahwa banjir ini diduga berasal dari air kiriman dari Kecamatan Sukabumi yang bertemu dengan air laut pasang. Hal ini diperparah oleh curah hujan yang tinggi.  Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Way Lunik, Kuala, dan Panjang Selatan, dengan puluhan rumah terendam.

    Sebelumnya hujan lebat dua jam menyebab banjir di kota Bandar Lampung total ada 19 titik tersebar di 10 kecamatan terdampak. Kondisi terparah ada di Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. Tercatat, ada 14.160 rumah warga terdampak banjir ini.

    Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jumlah tersebut tersebar di 19 titik di 10 kecamatan yang terdampak banjir di Kota Bandar Lampung. Data ini masih perhitungan sementara.

    “Asesmen-nya sampai sekarang belum final dikirimkan dari BPBD Kota Bandar Lampung. Kita masih menunggu asesmen, namun memang perhitungan sementara itu ya 14 ribu lebih,” kata Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto Minggu 19 Januari 2025.

    Rudy menjelaskan, rumah warga yang terdampak banjir didominasi di dua kecamatan yakni Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan. “Kalau dari data asesmen teman-teman BPBD Kota ya 14 ribu-an itu yang paling banyak di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang dan Kecamatan Teluk Betung Selatan seperti daerah Kota Karang, Pesawahan dan sekitarnya,” jelas dia.

    Menurut Rudy, banjir Bandar Lampung yang terjadi pada Jumat lalu merupakan tipikal banjir bandang yang di mana air secara cepat datang dengan jumlah besar dan kemudian cepat surut. “Jadi memang di Lampung ini banjirnya cepat sekali meluap namun nggak butuh waktu lama untuk surut. Tapi memang dampak kerusakan yang disebabkan cukup luas sehingga banyak rumah yang terdampak akibat peristiwa kemarin,” ungkapnya.  (Red)

  • ST Burhanuddin Tutup Rakernas Dengan 8 Program Kerja Prioritas Kejaksaan

    ST Burhanuddin Tutup Rakernas Dengan 8 Program Kerja Prioritas Kejaksaan

    Jakarta, sinarlampung.co – Pada Kamis, 16 Januari 2024, Jaksa Agung ST Burhanuddin menutup sekaligus memberi arahan pada acara Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025 yang diadakan di The Sultan Hotel & Residence Jakarta dari 14-16 Januari 2025.

    Rakernas Kejaksaan RI yang bertemakan “Asta Cita Sebagai Penguatan Transformasi Kejaksaan Yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern” tahun ini telah menghasilkan beberapa poin yang krusial dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, termasuk program-program prioritas Kejaksaan RI.

    Dalam arahannya, Jaksa Agung menyampaikan poin-poin rekomendasi hasil Rakernas Kejaksaan RI tahun 2025,

    1. Menetapkan Laporan Tahunan Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2024 yang terdiri dari Buku I, Buku II, Buku III, dan Buku IV sebagai capaian kinerja secara rinci dan dapat menjadi acuan dalam pembuatan laporan tahunan berikutnya.

    2. Menetapkan dokumen usulan nilai kebutuhan riil Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2026 sebesar Rp 27.494.158.128.150,00 (dua puluh tujuh triliun empat ratus sembilan puluh empat miliar seratus lima puluh delapan juta seratus dua puluh delapan ribu seratus lima puluh rupiah).

    Nilai tersebut merupakan sesuatu yang patut diperjuangkan bersama dalam upaya memperoleh nilai pagu indikatif tahun 2026, sehingga hal tersebut dapat mengakomodir setiap pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan Kejaksaan dalam penegakan hukum.

    3. Mengakselerasi secara konkret setiap langkah strategis dan pengembangan organisasi atas pelaksanaan kewenangan institusi yang ada dalam produk legislasi yang terkait dengan arah politik penegakan hukum di Indonesia.

    4. Menetapkan kembali “Trapsila Adhyaksa BerAKHLAK” sebagai Core Value Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025.

    Jaksa Agung juga memaparkan 8 (delapan) Program Kerja Prioritas Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025 yang mengarahkan untuk:

    1. Segera jabarkan dan laksanakan arah pembangunan hukum dalam rangka transformasi sistem penuntutan berupa single prosecution system dan advocaat generaal.

    2. Perkuat upaya penindakan korupsi yang berfokus pada hajat hidup orang banyak untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran dan optimalisasi pemulihan dan penyelamatan kerugian negara.

    3. Bangun pola koordinasi yang sinergis antar bidang dalam rangka memastikan penegakan hukum diikuti oleh upaya perbaikan tata kelola untuk mencegah terulangnya kembali tindak pidana.

    4. Tingkatkan peran aktif pengacara negara dalam mengawal penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan good and clean governance.

    5. Akselerasi kesiapan kelembagaan untuk mewujudkan dan melaksanakan peran sentral Kejaksaan di bidang pemulihan dan pengelolaan aset nasional.

    6. Kawal agenda transformasi penuntutan dengan mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, berkepastian, dan berkemanfaatan berlandaskan hati nurani.

    7. Tingkatkan kontribusi intelijen Kejaksaan dalam menyajikan analisis intelijen yang paripurna sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan negara di bidang penegakan hukum.

    8. Jaga kepercayaan publik terhadap Kejaksaan dengan terus meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan integritas Aparatur Kejaksaan dalam memberikan pelayanan hukum dan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat.

    Jaksa Agung mengingatkan agar tiap butir rekomendasi yang diputuskan dalam Rakernas Kejaksaan RI Tahun 2025 dapat menjadi acuan dan petunjuk untuk meningkatkan kualitas dan performa Kejaksaan demi terwujudnya institusi yang berhati nurani, responsif, adil, modern, dan akuntabel.

    Beliau meminta untuk dilakukan pelaporan progres pelaksanaan rekomendasi tersebut secara berkala.

    “Sebagai wujud dari adanya transparansi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban publik, kiranya setiap satuan kerja perlu untuk mempublikasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat atas setiap capaian kinerja secara konsisten, adaptif, komunikatif dan kolaboratif,” pungkas Jaksa Agung.

    Pada kesempatan ini, Jaksa Agung juga memberikan penghargaan kepada 3 (tiga) kategori yang diperlombakan dalam Rakernas kali ini yaitu:

    A. Penghargaan lomba video Restorative Justice terbaik.
    • Juara I : Kejaksaan Negeri Gresik.
    • Juara II : Kejaksaan Negeri Mataram.
    • Juara III : Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

    B. Penghargaa lomba video profil Jaksa Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) terbaik:
    • Juara I : Kejaksaan Negeri Maluku Barat Daya.
    • Juara II : Kejaksaan Negeri Kepulauan Sangihe.
    • Juara III : Kejaksaan Negeri Natuna.

    C. Penghargaan lomba mars JAM PIDUM terbaik.
    • Juara I : Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
    • Juara II : Kejaksaan Tinggi Gorontalo.
    • Juara III : Kejaksan Negeri Tapin.

    Selain itu, terdapat penyerahan seremoni bendera Pataka organisasi Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) dari Ketua Umum PERSAJA periode 2022 – 2024 (Kepala Badan Pemulihan Aset) Amir Yanto kepada Ketua Umum Terpilih periode 2025 – 2027 (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum) Asep Nana Mulyana.

    Penutupan Rakernas Kejaksaan RI Tahun 2025 dihadiri oleh Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Para Kepala Badan dan Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Pejabat Eselon II di Lingkungan Kejaksaan Agung, Para Kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia. (*)

  • Patrick Kluivert Tambah Pemain Naturalisasi untuk Timnas U-23

    Patrick Kluivert Tambah Pemain Naturalisasi untuk Timnas U-23

    Jakarta, sinarlampung.co – Pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Patrick Kluivert, mulai bergerak cepat dalam memperkuat skuad Tim Garuda U-23 dengan menambah naturalisasi pemain. Beberapa nama pemain telah menjadi target untuk bergabung demi meningkatkan kualitas tim.

    “Secara pribadi, saya sudah berbicara dengan beberapa pemain terkait proses naturalisasi. Saat ini, saya sibuk berdiskusi dengan mereka,” ujar Kluivert dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu sore, 12 Januari 2025.

    Salah satu pemain yang tengah dijajaki adalah Jairo Riedewald. Kluivert menyatakan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi intensif untuk meyakinkan pemain berdarah Belanda itu agar bersedia dinaturalisasi dan membela Indonesia.

    Bagi Kluivert, baik pemain lokal maupun diaspora memiliki misi yang sama, yaitu membela Timnas Indonesia. Oleh karena itu, pentingnya membangun kekompakan dalam tim.

    “Keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari Timnas Indonesia. Ini bukan hanya soal naturalisasi. Semua pemain yang dipanggil datang untuk satu tujuan, yaitu memperkuat Timnas Indonesia. Semua peran mereka sangat penting,” kata Kluivert.

    Lebih jauh, pelatih asal Belanda tersebut menekankan pentingnya menciptakan pola latihan yang efektif, membangun mentalitas kemenangan, serta menetapkan target yang jelas untuk masa depan.

    “Tim U-23 memiliki peran besar karena dalam dua tahun ke depan kami akan bermain di Olimpiade. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target ini,” tutupnya. (*)

  • Kesal Lagi Hubungan Intim Dihentikan, Anggota TNI AL Bunuh Wanita Teman Kencan

    Kesal Lagi Hubungan Intim Dihentikan, Anggota TNI AL Bunuh Wanita Teman Kencan

    Papua, sinarlampung.co-Oknum anggota TNI-AL inisial A, ditangkap Tim Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal XIV Sorong, Papua Barat Daya, karena pelaku pembunuhan wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong pada Minggu 12 Januari 2025.

    Motif pembunuhan itu dilatarbelakangi ketidakpuasan pelaku terhadap sikap korban yang tiba-tiba menghentikan aktivitas hubungan intim yang sedang berlangsung. Pelaku yang saat itu sedang dipengaruhi minuman keras mengambil sangkur, lalu menusuk tubuh korban beberapa kali hingga meninggal dunia.

    “Kami menemukan motif dari kasus pembunuhan ini karena aktivitasnya terhenti, kemudian ditambah dengan pengaruh minuman keras dan emosi sehingga perbuatan-perbuatan sadis tidak terhindarkan saat itu,” kata Kasi Lidkrim Pomal Lantamal XIV Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto di Sorong, Rabu 16 Januari 2025.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan pelaku, jelas Anton, antara korban dan pelaku masuk ke salah satu tempat hiburan malam di Kota Sorong pada jam yang berbeda. “Pelaku masuk ke tempat hiburan malam pada Sabtu 11 Januari 2025 malam pukul 23.00 WIT,” katanya.

    Kemudian korban bersama teman-temannya masuk pada pukul 01.00 WIT dini hari. “Di situlah awal perkenalan antara korban dan pelaku dimulai, tepat pada 02.00 WIT dini hari sesuai keterangan saksi dan pelaku,” katanya.

    Anton mengatakan pada pukul 03.00 WIT, pelaku dan korban mengantar pulang rekan pelaku. Setelah itu, pelaku dan korban kembali ke tempat hiburan malam untuk menemui teman korban. Money Amulet Hingga pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar dari tempat hiburan malam menggunakan kendaraan Innova hitam.

    “Mereka sempat berkumpul lagi di depan Hotel Waigo, tembok Berlin bersama teman-teman korban untuk melanjutkan sisa minuman dari tempat hiburan malam. Beberapa saat kemudian teman korban berinisial S mengajak korban untuk balik ke rumah karena hari sudah pagi. Namun, korban menolak ajakan itu dan memilih untuk masih bersama pelaku,” jelasnya.

    Dia menambahkan di depan Hotel Waigo, pelaku dan korban berpisah dengan S dan saksi-saksi lain menuju ke arah yang berbeda. “Pelaku dan korban menuju ke salah satu hotel di depan Hotel Citra berencana untuk check in, namun dibatalkan dengan alasan yang tidak disampaikan,” ucapnya.

    Dari depan Hotel Citra di Jalan Baru, Kota Sorong, pelaku bersama korban meluncur ke Pantai Tanjung Saoka, kemudian terjadilah hubungan terlarang hingga pelaku menghabisi korban dengan beberapa tusukan sangkur. “Jadi, aktivitas terlarang itu di bawah pengaruh minuman keras, kemudian karena pelaku merasa aktivitasnya dihentikan secara tiba-tiba, akhirnya emosi dan menusuk tubuh korban dengan sangkur,” tambah Anton.

    Hingga saat ini, tiga orang prajurit TNI AL sudah diperiksa sebagai saksi yang saat itu melihat korban dan pelaku di tempat hiburan malam. “Ini tidak ada konspirasi, ini murni pelaku seorang diri dan motifnya itu pengaruh alkohol, emosi sehingga ketika hubungan intim yang sedang berlangsung itu dihentikan, pelaku langsung menghabisi nyawa korban saat itu,” katanya.

    Anton mengatakan barang bukti yang telah dikumpulkan dan disita terdiri atas mobil rental, pakaian korban, pakaian pelaku, dan sarung sangkur. “Untuk pisaunya kami belum ketemu, kalau sarungnya sudah ketemu. Jadi, perlengkapan pribadi korban dan pelaku yang digunakan saat kejadian itu, kemudian sarana pendukung sudah kita amankan,” ujarnya.

    Anton menambahkan tahap penyelidikan saat ini tetap berjalan, walaupun status perkara ini masuk tahap penyidikan untuk mengumpulkan beberapa alat bukti yang dinilai masih kurang, seperti senjata jenis sangkur yang belum ditemukan.

    “Kami bersama Reskrim Polresta Sorong melakukan pencarian, tetapi, belum ditemukan. Sementara barang bukti lain sudah kami kumpulkan dan nanti disamakan dengan barang bukti yang ada di Polresta Sorong,” katanya. (Red)

  • Kebakaran Glodok Plaza Tiga Jenazah Dievakuasi Lima Orang Masih Hilang Termasuk Kasir Diskotik

    Kebakaran Glodok Plaza Tiga Jenazah Dievakuasi Lima Orang Masih Hilang Termasuk Kasir Diskotik

    Jakarta, sinarlampung.co-Kebakaran hebat Glodok Plaza, Jakarta Barat memakan korban. Kebakaran dimulai dari lokasi Diskotik Golden Crown dan Karaoke. Tiga jenazah korban kebakaran sudah dievakuasi. Sementara 5 orang masih dilaporkan hilang termasuk kasir diskotik.

    Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jakarta, ketiga jenazah langsung dibawa ke RS Polri untuk proses evakuasi. “Tiga jenazah dievakuasi. Lima orang masih dalam proses pencarian,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan saat dimintai konfirmasi, Kamis 16 Januari 2025.

    Syarifudin menjelaskan bahwa kebakaran ini terjadi di area yang cukup luas, terutama pada lantai 7 dan 8 yang merupakan tempat hiburan malam seperti diskotik dan karaoke.

    “Karena area yang terbakar memang luas, dan yang terbakar juga ini diskotik dan tempat hiburan malam, diskotik dan karaoke, jadi gas fuel, jadi perambatan ini cepat sekali. Jadi, pas terima laporan langsung membesar, langsung merambat. Area yang cukup luas yang terbakar. Jadi di lantai 7 dan 8 itu tempat hiburan malam,” kata Syarifudin.

    Pihaknya menyebut gas fuel yang digunakan sebagai peredam suara di tempat-tempat hiburan tersebut menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran api. Ketika api mulai menyala, peredam suara yang mengandung gas fuel langsung mempercepat proses kebakaran, merambat ke seluruh area sekitar lantai 7 dan 8 Glodok Plaza.

    “Sebenarnya yang menyebabkan kebakaran utama yang cepat penjalan itu adalah gas fuel yang ada peredam di karaoke-karaoke dan diskotik. Jadi ada peredam suara, itu cepat sekali untuk penjalaran,” katanya.

    Sebelumnya, delapan orang dilaporkan hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza. Petugas sudah menemukan seseorang dalam kondisi tewas. Namun belum diketahui identitas korban tewas tersebut. Kondisi korban belum dapat dikenali.

    “Anggota kita di lapangan menemukan satu korban, cuma belum bisa diidentifikasi, karena kondisinya memang belum bisa dikenali,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakbar, Syarifuddin, di lokasi, Kamis 16 Januari 2025.

    Jasad korban ditemukan di lantai 8 gedung Glodok Plaza, lalu dibawa ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).

    Lima Orang Hilang Termasuk Kasir Diskotik

    Lima orang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis 16 Januari 2025. Kelima orang tersebut terdiri atas empat wanita berinisial AA (29), Z (40), SA (20) dan A (30) serta pria berinisial M (45).

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebutkan orang hilang pertama berinisial AA bekerja sebagai kasir diskotek.

    AA dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis dini hari pukul 03.00 WIB. “Kemudian baru tadi pagi (pukul 10.00 WIB) ada seorang laki-laki melaporkan temannya empat orang yang belum kembali ke tempat kediaman,” Ujar Syarif menjawab wartawab di lokasi kebakaran itu.

    Pencarian para korban hilang, kata Syarif, dilakukan bersamaan dengan proses pendinginan kebakaran. Hal ini karena belum semua area kebakaran tuntas padam. “Tapi kita dua-duanya dikerjakan. Penyisiran, pencarian korban dan pendinginan,” ungkap Syarif.

    Meskipun telah membentuk dua tim khusus yang masing-masing terdiri dari empat personel pemadam untuk mencari para korban hilang, pihaknya masih fokus pemadaman sambil menyisir atau mencari orang hilang. “Jadi kalau kita tambah pun karena situasi yang belum leluasa, mungkin kita lebih fokus ke pemadaman dengan dua tim ini,” ungkap dia.

    Adapun sembilan orang sudah berhasil dievakuasi pada Rabu 15 Januari 2025  malam menggunakan unit kendaraan “bronto skylift”.  “Kita dari luar gedung pakai ‘bronto skylift’, turunkan mereka berdua-dua,” tutur Syarif.

    Pemilik Glodok Plaza

    Glodok Plaza, Jakarta Barat mengalami kebakaran. Kabarnya, kobaran api terjadi di lantai 9, 8, dan 7. Ada 200 lebih personel pemadam kebakaran (damkar) dan 45 unit mobil damkar dari berbagai daerah dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Dalam insiden tersebut, sebanyak 9 orang sempat terjebak dalam kebakaran, sebelum akhirnya diselamatkan petugas pemadam kebakaran (damkar). Mereka menunggu sekitar 1 jam untuk diselamatkan petugas damkar.

    Selain tempat hiburan, Glodok Plaza sebelumnya, terkenal sebagai pusat perbelanjaan elektronik di Jakarta Barat. Glodok Plaza pertama kali berdiri pada tahun 1977. Saat itu Glodok Plaza menjadi pelopor pusat perbelanjaan modern di Indonesia. Gedung yang dibangun pertama kali 6 lantai ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.

    Pada tahun 1990, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik. Untuk meningkatkan kapasitas, pada 2001 gedung Glodok Plaza ditingkatkan menjadi 8 lantai dan ditambah basement.

    Dilangsir dari situs resmi Glodok Plaza, pusat perbelanjaan itu merupakan milik PT TCP Internusa, salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia Tbk (SSIA).

    PT TCP Internusa memiliki bisnis utama di bidang pengembang real estate dan properti. Sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia, TCP Internusa merupakan salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

    Selain Glodok Plaza, TCP Internusa juga mengembangkan beberapa proyek dan investasi yakni Kuningan Raya, Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, dan Edenhaus Simatupang.

    Adapun SSIA saat ini dimiliki PT Persada Capital (7,85%), PT Arman Investment (8,52%), Intrepid Investment (8.2%), dan publik (73,11%). Mengutip prospektus perusahaan, Persada Capital merupakan perusahaan milik PT Pandu Alam Persada dan PT Tri Nur Cakrawala.

    Kedua perusahaan tersebut merupakan milik keluarga Arini Subianto, yang juga tercatat sebagai komisaris dan pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Sementara itu Arman Investment adalah perusahaan milik Benjamin Arman Suriadjaja dan Johannes Suriadjaja. (Red) 

  • Mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono Jadi Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

    Mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono Jadi Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

    Jakarta, sinarlampung.co-Mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rudi Suparmono ditangkap dan kemudian ditahan tim penyidik Kejaksaan Agung. Rudi ditangkap karena diduga ikut bermain dalam kasus suap vonis bebas Ronald Tannur terhadap tiga hakim PN Surabaya. Rudi dijemput oleh penyidik Kejagung dari Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 14 Januari 2025.

    Rudi langsung dibawa terbang ke Jakarta. Rudi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa 14 Januari 2025 sekitar pukul 16.46 WIB. Rudi tampak berjalan keluar bandara dikawal oleh para penyidik mengenakan kaus polo berwarna navy dan wajahnya ditutupi masker putih.

    Kepada wartawan Rudi tak mengatakan apa pun tentang penangkapannya hari ini. Dia langsung masuk ke mobil penyidik menghindari awak media. Selanjutnya, Rudi akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa. Dia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam perkara itu.

    Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan

    Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar mengungkapkan, usai dijemput dari Palembang dan diperiksa, pihaknya langsung menetapkan Rudi Suparmono sebagai tersangka kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur terhadap tiga hakim PN Surabaya.

    “Tadi pagi dibawa ke Jakarta dari Palembang dan mendarat di Halim selanjutnya RS karena ditemukan bukti atau tindak pidana korupsi seteleh pemeriksaan, maka RS ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Abdul Qohar, dalam jumpa pers, Selasa .

    Qohar mengatakan Rudi ditangkap di Palembang. Ditahan dirutan Salemba selama 20 hari.

    Diberitakan sebelumnya, pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, yang juga telah menjadi tersangka dalam kasus itu sempat bertemu dengan Ketua PN Surabaya sebelum menyuap tiga hakim. Lisa Rahmat menanyakan kepada Ketua PN Surabaya soal nama hakim yang akan menyidangkan kasus pembunuhan yang menjerat Ronald Tannur.

    Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyebutkan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, menghubungi Lisa Rahmat untuk mendampingi proses hukum anaknya. Lisa Rahmat mengatakan ada biaya jika Meirizka Widjaja ingin kasus Ronald Tannur diurus. Lisa juga disebut menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengurus kasus itu.

    Meirizka lalu menyerahkan uang Rp1,5 miliar kepada Lisa Rahmat untuk mengurus perkara anaknya. Jumlah uang itu atas permintaan Lisa Rahmat. Sekitar Januari 2024, Lisa Rahmat menghubungi Zarof Ricar yang belakangan diketahui merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA). Lisa meminta Zarof membuat janji dengan Ketua PN Surabaya. (Red)

  • Kakak Leting SBY dan Prabowo di Akmil Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Ditemukan Ngambang di Marunda, Ada ID Card BIN

    Kakak Leting SBY dan Prabowo di Akmil Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Ditemukan Ngambang di Marunda, Ada ID Card BIN

    Bandung, sinarlampung.co-Seorang pria yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara pada Jumat 10 Januari 2025 sore ternyata pensiunan TNI yaitu Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan (75), dan ada identitas kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa jasad Hendrawan Ostevan ditemukan bersama dengan identitasnya yaitu kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI. “Benar, ditemukan kartu anggota BIN dan kartu TNI,” ucapnya pada Selasa 14 Januari 2025 kepada wartawan.

    Penyebab tewasnya Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan masih belum diketahui pasti. Pihak kepolisian masih belum bisa memberikan penjelasan dan saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Adapun jenazah Hendrawan Ostevan telah dievakuasi dan langsung dibawa ke RSCM Jakarta untuk dilakukan visum. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan TNI dan BIN terkait kasus tersebut. “Benar. Kami akan koordinasi dengan TNI dan BIN terkait temuan ini,” kata Ade.

    Ditemukan Nelayan

    Ade Ary Syam Indradi menjelaskan awal mula jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan setelah adanya laporan dari seorang nelayan. Nelayan berinisial RA itu melaporkan bahwa ada sosok mayat laki-laki yang ditemukan.

    Kemudian Bripka Andi Maulana dan anggota Markas Unit Patroli dengan menggunakan kapal KP VII-1007 mengunjungi lokasi tersebut. Melalui pengecekan polisi, jasad tersebut dikonfirmasi berjenis kelamin pria dengan ciri-ciri kaus berkerah warna belang, celana panjang jins warna hitam, dan satu buah dompet kulit berwarna hitam.

    Kemudian jasadnya dievakuasi ke Dermaga AAJ Marunda dan setelahnya di bawa ke RSCM untuk dilakukan visum. Polisi juga menemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) BIN dan TNI pada jenazah tersebut dan dikonfirmasi bahwa sosok tersebut adalah Hendrawan Ostevan.

    Mobil Tercebur ke Laut

    Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya kemudian melakukan penelusuran terhadap rekaman CCTV setelah penemuan jasad tersebut. Melalui penelusurannya ditemukan bahwa sebelum tewas mobil Toyota Vios yang diduga disetir oleh Hendrawan tercebur ke laut.

    Melalui hasil penelusuran mobil tersebut melaju masuk ke dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Kemudian melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga dan jatuh ke laut. “Ada rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios masuk ke dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB,” kata Ade Ary.

    Sementara itu, mobil tersebut saat ini belum ditemukan dan pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap mobil korban dan menyelidiki penyebab kematian dari Brigjen Hendrawan Ostevan.

    Tidak Ada Luka

    Tak ditemukan tanda luka pada tubuh mayat pria purnawirawan TNI berpangkat Brigjen bernama Hendrawan Ostevan (75), yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat 10 Januari 2025.

    Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono, mengatakan hal itu berdasarkan laporan hasil visum dari jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan. “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujar dia, Rabu 15 Januari 2025.

    Namun, penyebab kematian korban belum dijelaskan lebih lanjut olehnya. Laporan hasil visum menunjukkan korban meninggal tanpa adanya bekas luka kekerasan. “Dari hasil visum begitu,” katanya. (Red)

  • Pemeran Arya Soma Dalam Misteri Gunung Merapi Tewas Ditikam

    Pemeran Arya Soma Dalam Misteri Gunung Merapi Tewas Ditikam

    Jakarta, sinarlampung.co-Pemain sinetron ‘Mak Lampir’ Sandy Permana (46), tewas setelah ditikam seseorang menggunakan senjata tajam di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu 12 Januari 2025, sekitar pukul 07.30 WIB pagi.

    “Korban menderita beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” kata Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada awak media.

    Pemeran Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi itu ditemukan di pinggir jalan dekat dengan rumahnya. “Ditemukan di pinggir jalan. Masih seputaran perumahan Korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah,” ujarnya.

    Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Diduga karena kehabisan darah. ”Sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” terang Onkoseno.

    Onkoseno menjelaskan terduga pelaku penusukan sudah teridentifikasi. “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. Terduga pelaku sementara satu orang,” ujarnya.

    Ketua RT setempat, Sudarmaji menuturkan saat itu korban yang mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya usai memberi pakan ternak dihampiri terduga pelaku. Tiba-tiba korban ditikam menggunakan senjata tajam.

    Setelah itu, terduga pelaku langsung melarikan diri. “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu, korban dan terduga pelaku saling mengenal,” jelasnya kepada wartawan

    Menurut Sudarmaji, sebelum peristiwa penikaman ada rapat warga. Di rapat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku. “Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan. Dari perdebatan itu membuat korban tidak senang, dan berencana memberikan somasi kepada terduga pelaku, dugaan dendam pribadi,” ujarnya. (*)

  • Ditolak Kemenhut AMPB Minta Pendatang Diregister 45 Keluar dan Ancam Duduki Lahan

    Ditolak Kemenhut AMPB Minta Pendatang Diregister 45 Keluar dan Ancam Duduki Lahan

    Mesuji, sinarlampung.co-Kementerian Kehutanan RI menolak usulan Aliansi Masyarakat Pribumi Bersatu (AMPB) yang mengatasnamakan sekitar 1.700 petani, atas permohonan legalitas lahan yang mereka tempati di Register 45 Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji. Penolakan itu disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Mesuji Dahuri, dihadapan para petani, Senin 13 Januari 2025.

    Ketua AMPB Kabupaten Mesuji Adam Ishak mengatakan ribuan petani kecewa setelah mendengar penolakan Kementerian Kehutanan RI atas legalitas lahan yang mereka tempati di Register 45 Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji itu. “Pemkab Mesuji dan steholder hendaknya memperjuangkan keadilan terhadap terhadap 15 ribu hektare untuk warga kampung-kampung tua di kawasan tersebut,” kata Adam Ishak.

    Menurut Adam Ishak, bahwa sebelumnya, masyarakat berharap Kementerian Kehutanan RI melegalitas lahan yang telah mereka tempati selama ini di Register 45 lewat surat yang dikirim Pj Bupati Mesuji No. 500.17.4 /V.06 /MSJ/2024 kepada Menteri Kehutanan RI.

    Adam Ishak menyoal adanya penguasaan lahan dari masyarakat pendatang seluas 30 ribu hektare dalam kawasan Register 45. “Kami warga pribumi tidak punya tanah lagi dan ingin seperti warga pendatang,” kata Adam Ishak.

    Ancam Duduki Lahan

    Atas penolakan itu, warga dari delapan desa tua kecewa upaya meminta baik-baik dapat mengelola 10 ribu hektare lahan Register 45 ditolak Kementerian Lingkungan RI. Mereka akan mendudukinya secara paksa.

    “Jika tak diijinkan menguasai lahan Register 45, warga pribumi setempat minta keadilan karena warga pendatang dapat menguasai 30 ribu hektare lahan Register 45. Supaya adil, mereka juga harus angkat kaki dari lahan kehutanan. Kami juga ingin bertani seperti masyarakat luar daerah yang sudah menduduki lahan 30 ribu hektare lahan Register 45,” katanya.

    Dia mempertanyakan kenapa masyarakat luar daerah bisa menduduki lahan tersebut sedangkan warga asli setempat tidak bisa. Mereka mengatakan hanya perlu pengakuan terhadap 15 ribu hektare dari total 45 ha Register 45. “Kami sebelumnya sudah mengikuti prosedur apa yang diminta oleh pemerintah daerah agar mendapatkan izin mengelola 10 ribu hektare lahan Register 45,” katanya. (Red)