Kategori: Nasional

  • Hasto Mangkir Pemeriksaan KPK, PDIP Minta Jadwal Ulang Karena Tersangka Sibuk?

    Hasto Mangkir Pemeriksaan KPK, PDIP Minta Jadwal Ulang Karena Tersangka Sibuk?

    Jakarta, sinarlampung.co-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka hari Senin 6 Januari 2025. Namun pemeriksaan Hasto yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang terkait buronan Harun Masiku, batal dilakukan. Hasto mangkir, dan minta dijadwalkan ulang.

    Baca: Pasca Hasto Tersangka, KPK Buka Peluang Panggil Megawati Soekarnoputri

    Baca: KPK Tetapkan Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah Tersangka Suap

    “Benar, saudara HK (Hasto Kristiyanto) dijadwalkan panggilan oleh penyidik, hari ini pukul 10.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK dalam kapasitasnya sebagai tersangka,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

    Sementara, Juru Bicara PDIP Guntur Romli juga memastikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak bisa menghadiri pemeriksaan KPK. Guntur meminta pemeriksaan Hasto yang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan terkait suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan buron politikus PDIP, Harun Masiku dijadwalkan ulang. “Hari ini Mas Hasto belum bisa hadir,” kata Guntur, Senin 6 Januari 2025.

    Guntur mengatakan Hasto harus menghadiri serangkaian HUT Partai. Dia menyebut agenda tersebut sudah ditetapkan sebelum menerima surat pemanggilan dari KPK. “Karena sudah terjadwal dengan kegiatan rangkaian HUT Partai sebelum panggilan diterima. Karena itu kami meminta agar pemeriksaan Hasto diundur. Kami minta dijadwal ulang,” ujarnya.

    Menurut Guntur informasi lebih lanjut terkait ketidakhadiran Hasto Kristiyanto akan disampaikan tim hukum Sekjen PDIP.  “Informasi lebih lanjut akan ada rilis dari Bung Ronny Talaperssy Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum dan Tim Hukum Sekjen DPP PDI Perjuangan,” terang dia.

    Sebelumnya KPK telah menetapkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) mantan calon legislatif PDI Perjuangan, Harun Masiku. Penetapan Hasto sebagai tersangka diumumkan pada 24 Desember 2024 lalu, saat malam natal.

    “Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK, yang bersangkutan selaku Sekjen PDI Perjuangan dan saudara DTI selaku orang kepercayaan saudara HK,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto saat mengumumkan status hukum Hasto sebagai tersangka.

    Menurut Ketua KPK, Hasto terlibat dalam upaya pemberian hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan selaku anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama-sama dengan Agustiani Tio F terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024.

    Soal kenapa baru saat ini Hasto menjadi tersangka setelah lima tahun kasus Harun Masiku berjalan, Setyo mengaku KPK baru menemukan bukti yang cukup. “Kenapa baru sekarang ditetapkan tersangka, ini karena kecukupan alat buktinya. Penyidik lebih yakin, setelah pada tahap proses pencarian DPO Harun Masiku, ada kegiatan pemanggilan, pemeriksaan, penyitaan terhadap barang bukti elektronik, di situlah kami mendapatkan banyak bukti dan petunjuk,” ucap Setyo Budiyanto. (Red/*)

  • Antara LSM dan Ormas

    Antara LSM dan Ormas

    Oleh: Juniardi S.I.P, S.H, M.H

    Menjawab banyak pertanyaan masyarakat, terutama mereka yang ada di Kabupaten dan desa terpencil pelosok. Mereka kerap kebingung membedakan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Karena mereka kerap berhadapan seseorang yang datang dengan berbagai identitas, bahkan satu orang bisa menjadi kedua, bahkan kadang berlaku menjadi Pers dan Advokad.

    Baca: Juniardi Ingatkan Produk Pers Berbeda Dengan Media sosial

    Baca: Menggugat Berita Pers Yang Merugikan

    Tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan LSM dan Ormas, karena keberadaannya juga dilindungi Undang Undang. Bahkan begitu banyak masyarakat dan Pemerintah yang terbantu dengan keberadaan dan kerja-kerja LSM dan Ormas, yang tentunya menjalankan fungsinya secara baik dan benar. Pun Pers dan Advokad, yaitu dua profesi yang menjalankan tugas berdasarkan UU yang berbeda. Yaitu UU Advokad dan UU Pers.

    Perlu dicatat bahwa, membentuk suatu organisasi, perkumpulan atau apapun namanya merupakan juga suatu perwujudan dari Hak Asasi Manusia (HAM). Hal berdasarkan Pasal 24 ayat (2) UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM yang menyatakan :

    “Setiap warga negara atau kelompok masyarakat berhak mendirikan Partai Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau organisasi lainnya untuk berperan serta dalam jalannya pemerintahan dan penyelenggaraan negara sejalan dengan tuntutan perlindungan, penegakkan dan pemajuan hak asasi manusia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan”.

    Dalam catatan, memang tidak sedikit orang-orang memanfaat kan Ormas, LSM, dan Pers dengan untuk kepentingan pribadi, dan menyimpangkan tugas pokok organisasi demi mendapatkan cuan. Dan tidak sedikit pula mereka harus berurusan dengan hukum.

    Organisasi Masyarakat

    Dari berbagai literasi bacaan menyebutkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila tentunya.

    Dalam fungsinya, Undang Undang Ormas menyebutkan fungsi ormas adalah sebagai sarana Penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan atau tujuan organisasi. Pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi, dan penyalur aspirasi masyarakat.

    Ditegaskan bahwa Ormas itu punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat. Baik pemberdayaan internal anggota, maupun terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial, penyalur aspirasi, pemelihara dan pelestari norma kehidupan masyarakat,

    Kalangan akademisi menyebut ormas dapat membantu meningkatkan kualitas masyarakat, serta membantu terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adanya perbedaan dalam Ormas dapat digunakan untuk saling melengkapi di dalam masyarakat.

    Intinya, Ormas itu punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat. Baik pemberdayaan internal anggota, maupun terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial, penyalur aspirasi, pemelihara dan pelestari norma kehidupan masyarakat.

    Karena dalam tujuan Ormas itu disebutkan adalah meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat. Memberikan pelayanan kepada masyarakat. Lalu menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Termasuk melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat.

    Untuk kegiatan dari ormas-ormas itu tentu sangat beragam. Namun umumnya melakukan kegiatan keagamaan (dakwah), pelayanan pendidikan, kesehatan, sosial, politik, hingga ke pemberdayaan ekonomi, serta menangkal terorisme dan radikalisme.

    Lembaga Swadaya Masyarakat

    Bicara soal Lembaga swadaya masyarakat (LSM). LSM adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.

    Di Indonesia LSM disebut sebagai Organisasi Non-Pemerintah (Ornop). Artinya LSM merupakan lembaga atau organisasi non-pemerintah atau yang biasa disebut Non-Government Organization (NGO). LSM didirikan independen dari pemerintah atau oleh masyarakat sipil/umum, baik perorangan maupun sekelompok orang.

    LSM di Indonesia juga berdiri dari beberapa organisasi dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. LSM populer pada tahun 1970 ketika sedang terjadi krisis di Indonesia, kemiskinan, kerusakan lingkungan, pelarian politik, kekerasan oleh negara.

    Dalam pengertiannya, LSM adalah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Organisasi non-pemerintah ini bercirikan organisasi bukan bagian dari pemerintah, birokrasi, ataupun negara.

    Untuk pertama kali LSM dikenal melalui UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dan bergerak dalam hal-hal yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup. Kemudian dalam perkembangannya LSM mempunyai lingkup kegiatan yang tidak terbatas pada lingkungan hidup saja.

    Adapun mengenai peraturan organisasi kemasyarakatan seperti LSM diatur dalam UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Atau biasa disebut UU Ormas. Didalamnya juga menyebutkan fungsi dan tugas LSM. Sebagaimana bagian organisasi masyarakat, LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat memiliki tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 dan Pasal 6 UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas.

    Tugas LSM sebagai ormas bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat, termasuk elestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

    Kemudian mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan tujuan negara.

    Sementara dalam fungsi LSM selaku ormas adalah sebagai penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi, pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi. Penyalur aspirasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan pelayanan sosial.

    Lalu partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dan pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

    LSM juga berkedudukan sebagai lembaga penengah yang menengahi pemerintah dan warga negara dalam berbagai hal. Bisa jadi LSM sebagai “telinga” untuk mendengar aspirasi masyarakat dan keinginan rakyat, bisa juga sebagai “corong atau speaker” dalam menyampaikan aspirasi dan keinginan masyarakat agar didengar oleh pemerintah. Sebagai organisasi nirlaba, LSM mengandalkan berbagai sumber pendanaan, yang meliputi iuran keanggotaan. sumbangan pribadi, dan penjualan barang dan jasa.

    Hingga kini, LSM di Indonesia belum memiliki pengaturan khusus yang terpisah dari organisasi kemasyarakatan (ormas). Namun ada beberapa aturan yang mengawasi pendirian dan operasional LSM, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2017 yang lebih rinci mengatur ormas, termasuk LSM.

    Perlu diketahui LSM sebagai organisasi non-pemerintah yang tidak berorientasi pada keuntungan. Mereka didirikan secara sukarela untuk tujuan sosial dan kemanusiaan. Menurut UU Ormas, LSM termasuk dalam organisasi yang dibentuk berdasarkan aspirasi dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

    Anggota LSM itu adalah warga negara Indonesia. dan sebagai warga negara Indonesia, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara boleh saja menjadi anggota LSM. Karena tidak ada aturan yang melarang ASN menjadi anggota LSM, asalkan tidak bertentangan disiplin ASN.

    LSM dan Ormas

    Perbedaan sederhana LSM dan Ormas terletak pada substansinya. Jika Ormas berbasis massa, baik di bawah partai politik maupun independen. Sedangkan LSM berbasis kegiatan dan orientasinya pun lebih kepada pemberdayaan masyarakat.

    Jika dilihat dari aspek teoritis, LSM fokus pada isu sosial dan kemanusiaan tertentu, sementara ormas mencakup kegiatan yang lebih umum. Dan dalam aspek yuridis LSM idealnya memerlukan peraturan yang lebih spesifik untuk kepastian hukum. Sementara adalam aspek sosiologis LSM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kesejahteraan masyarakat.

    Dan jika merujuk pada UU Ormas, LSM dapat dibubarkan jika melanggar ketentuan hukum, melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan umum, atau tidak memenuhi kewajiban pelaporan. Hal ini diatur lebih spesifik dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, dimana LSM harus beroperasi dalam kerangka hukum yang menghormati hak kewarganegaraan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.

    Keberadaan LSM juga baru diakui jika telah mendaftar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mendapatkan status badan hukum. Proses ini termasuk pengajuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga (AD/ART), dan dokumen pendukung lainnya. LSM juga wajib melaporkan kegiatan dan penggunaan dana kepada pemerintah, terutama jika menerima dana dari sumber publik atau donor internasional, untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

    Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa LSM dan Ormas berperan penting dalam pembangunan sosial dan advokasi hak asasi manusia di Indonesia. Namun, mereka harus mematuhi peraturan untuk memastikan keberlangsungan dan legalitas operasional. Dengan memahami dan mematuhi aturan tersebut, LSM dan Ormas dapat berkontribusi efektif dalam masyarakat.

    Sejumlah ahli hukum juga telah mengusulkan adanya pengaturan terpisah antara LSM dan ormas untuk memberikan kepastian hukum yang lebih jelas. Pemisahan ini dianggap dapat mengakui secara hukum peran dan karakteristik unik LSM dalam masyarakat.

    Soal Investigasi

    Secara umum dalam KBBI, investigasi adalah pencarian fakta secara menyeluruh, terutama yang tersembunyi atau perlu dipilah dalam situasi yang rumit. Tujuan investigasi biasanya adalah untuk menentukan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. Investigasi biasanya bersifat formal dan resmi.

    Secara umum, investigasi adalah proses penyelidikan untuk mengungkap fakta dan memperoleh bukti untuk menetapkan kebenaran. Investigasi dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti mencari jawaban atas pertanyaan tentang peristiwa, sifat, atau khasiat suatu zat, dan mencari tahu bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi, termasuk mengungkap kecurangan atau kejahatan.

    Investigasi dapat dilakukan dengan cara mencatat, merekam fakta, melakukan peninjauan, melakukan percobaan, melakukan pengamatan, melakukan wawancara, meelakukan studi pustaka. Dan hasil investigasi dapat disajikan dalam bentuk laporan investigasi. Laporan investigasi yang baik harus didasarkan pada fakta, tidak berisi opini, menjabarkan secara rinci bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi.

    Karena LSM adalah organisasi yang berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, termasuk hak-hak sipil dan politik. LSM juga dapat memberikan layanan seperti bantuan hukum dan konseling. LSM dapat melakukan investigasi terhadap berbagai kasus (tapi bukan bersikap seperti aparat penegak hukum,red). Contoh LSM yang melaporkan dugaan korupsi atau mafia migas.

    Dalam beberapa kasus lainnya, banyak hasil investigasi yang dilakukan LSM yang hasilnya dilaporkan kepada penegak hukum, misal dalam kasus dugaan penggelembungan anggaran di Kemendag. LSM melakukan jumpa pers terkait dugaan mark-up di Direktorat PPDN Kemendag. LSM melaporkan dugaan korupsi Diskominfo daerah ke Polisi atau ke Kejaksaan.

    Namun dalam sebuah kesempatan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, menyebutkan bahwa investigasi dan penyidikan merupakan ranah aparat penegak hukum (APH), bukan LSM. Sehingga LSM tidak berwenang melakukan hal tersebut. Kalau di dalam undang-undang sudah ada aturan mainnya. Intinya LSM tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh APH. “Kalau investigasi penyidikan tidak boleh karena itu kewenangan APH,” kata Kapolri Januari 2024 lalu.

    Pesan Kapolri itu saat menjawab keresahan Para Kepala Desa yang banyak didatangi orang-orang yang mengaku sebagai LSM. Karena tak dipungkiri, besarnya anggaran yang dikelola desa sejak beberapa tahun terakhir membuat oknum LSM untuk mencari-cari kesalahan pengelolaan keuangan desa.

    Karena itu, Kapolri meminta pemerintah desa tidak perlu khawatir jika didatangi LSM. Hal itu tidak perlu ditakutkan selama pemerintah desa melaksanakan anggaran sesuai dengan perencanaan dan tertib laporan keuangan. Pasal 38 UU No. 23 Tahun 1997 (UUPLH) memberi hak gugatan kepada LSM untuk mengajukan gugatan dan tuntutan atas nama kepentingan perlindungan lingkungan hidup. Semoga bermanfaat. ****

    Penulis adalah Pemred sinarindonesia.id dan sinarlampung.co

  • Lapor Pak Erick Tohir, PT PNM Bandar Lampung Tak Berakhlak Gelar DJ Pake Seragam SMA di Grand Mercure

    Lapor Pak Erick Tohir, PT PNM Bandar Lampung Tak Berakhlak Gelar DJ Pake Seragam SMA di Grand Mercure

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Forum Putra Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB), wadah aspirasi putra-putri karyawan BUMN, mendesak Menteri BUMN Erick Thohir segera mencopot pimpinan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Kota Bandar Lampung.

    Alasan FKPPIB, PNM Bandar Lampung telah melakukan kegiatan yang jadi contoh buruk bagi anak muda dengan menggelar acara akhir tahun berjoget pakai DJ dengan seragam SMA di Hotel Grand Mercure, Kota Bandar Lampung, Sabtu 14 Desember 2024 lalu.

    “Apa yang dilakukan Puji Riyanto, pimpinan PNM Kota Bandar Lampung telah melukai martabat institusi BUMN dan memberikan contoh buruk bagi generasi muda,” kata Rafli, ketua Harian FPPKIB, Minggu 29 Desember 2024.

    Menurut dia, penggunaan seragam sekolah pada acara tersebut tidak pantas, tidak dapat ditoleransi, dan bertentangan dengan nilai-nilai moral serta etika yang seharusnya dijunjung tinggi oleh pemimpin BUMN. “Kami menilai apa yang telah terjadi telah mencoreng nama baik BUMN dan berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya menjadi pilar perekonomian nasional,” ujarnya.

    Kemendikbudristek telah membuat peraturan Nomor 50 Tahun 2022 yang menetapkan aturan terbaru terkait pemakaian seragam sekolah. Aturan ini memiliki tujuan utama untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme, kebersamaan, dan persaudaraan di kalangan peserta didik.

    Sebagai pemegang saham utama BUMN, Menteri BUMN memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan di bawah naungannya dikelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Pencopotan Kacab PNM Bandar Lampun dapat menjadi langkah tegas untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik-praktik yang merugikan, tegas Alumni Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

    “Sekaligus meminta untuk mengadakan evaluasi menyeluruh tata kelola PNM terkhusus Lampung untuk mencegah kegiatan tidak bermanfaat terulang, apalagi pak Erick Thohir punya sejarah sebagai putra lampung,” kata Rafli.

    Disorot Dewan

    Ketua Fraksi PKB sekaligus anggota Komisi II DPRD Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, menyampaikan kekecewaannya atas beredar video sejumlah orang yang disinyalir pimpinan dan karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berjoget dengan seragam SMA diiringi musik DJ pada acara akhir tahun di Hotel Grand Mercure Lampung, Sabtu 14 Desember 2024 dan viral di media sosial.

    Fatikhatul menilai tindakan PNM tersebut tidak pantas, terutama dengan penggunaan seragam sekolah, yang semestinya menjadi simbol pendidikan. “Sebagai lembaga di bawah BUMN, ini sangat tidak etis. Penggunaan seragam sekolah dalam kegiatan seperti itu tidak bisa dianggap wajar,” ujar Fatikhatul Khoiriyah, Selasa 16 Desember 2024.

    Menurut Fatikhatul PNM seharusnya menjaga citra positif sebagai bagian dari BUMN, bukan justru melakukan kegiatan yang terkesan hura-hura dan menghamburkan uang. “Hal itu tentu tidak sejalan dengan slogan AHLAK yang di gaungkan mentri BUMN, Erick Thohir, Apalagi di tengah kondisi APBN yang sedang defisit, acara seperti ini sangat tidak bijak dan melukai hati masyarakat,” tegasnya.

    Ia menyatakan akan membawa isu ini ke pimpinan Komisi II DPRD Provinsi Lampung untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. “Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, kami akan menindaklanjuti persoalan ini dan segera menyampaikannya ke pimpinan Komisi II agar mendapat perhatian serius,” ujarnya.

    Sebelumnya vira video yang menunjukkan sejumlah orang yang disinyalir pimpinan dan karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berjoget dengan seragam SMA diiringi musik DJ pada acara akhir tahun di Hotel Grand Mercure Lampung, Sabtu 14 Desember 2024.

    Diketahui, PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK). Kegiatan tersebut memicu kritik dari sejumlah pemerhati pendidikan yang menganggapnya sebagai tindakan yang merendahkan nilai-nilai pendidikan. Mereka meminta pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Lampung, memberikan teguran tegas kepada direksi PNM. Hingga kini upaya konfirmasi melalui kepada Pimpinan PNM Lampung, belum mendapatkan respon. (Red)

  • Program Makan Gratis Didistribusikan Hari Ini, Cek Siapa Saja Penerimanya

    Program Makan Gratis Didistribusikan Hari Ini, Cek Siapa Saja Penerimanya

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai didistribusikan pada Senin, 6 Januari 2024, tepat ke-78 hari kerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pasca dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 25 April 2024. Salah satu program unggulan ini disebar ke 190 titik di 26 Provinsi seluruh Indonesia.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, menyebut program dapat terlaksana kendati belum genap 100 hari pelantikan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan, dilansir Suara.com, pada Senin, 6 Januari 2025.

    Menurut Hasan, dalam pendistribusian MBG Badan Gizi Nasional (BGN) menunjuk Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengelola dapur MBG yang disediakan di setiap wilayah. Selanjutkan, Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan memenuhi standar gizi bagi anak-anak Indonesia.

    “Distribusi program makan bergizi gratis di 190 titik ini hanya sebagai permulaan saja, nantinya akan bertambah seiring berjalannya waktu. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin ini, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya,” imbuhnya.

    Sementara menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, anggaran untuk satu porsi paket makanan senilai Rp10.000 yang nantinya akan disebar ke 3,3 juta siswa di seluruh Indonesia.

    “Jadi kita targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek.

    Program Makan Bergizi Gratis (MGB) akan dilakukan setiap hari dan menyasar semua jenjang pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Kendati paket makanan harganya Rp10.000, tapi Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyebut jika kecukupan gizi sangat dipertimbangkan.

    Kemudian, menu yang akan diberikan kepada siswa juga berbeda, tergantung dari daerahnya. Sebab, setiap daerah memiliki perbedaan harga bahan pokok.

    “Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat. Jadi, dalam satu paket makanan gratis tersebut tersedia karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda-beda sesuai dengan daerahnya,” ujar Adita

    Adapun anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk program Makan Bergizi Gratis ini adalah sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025. Tak hanya peserta didik, informasi yang beredar juga menyebutkan jika program makan gratis ini juga akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    Titik Dapur Makan Bergizi Gratis

    Melansir Kompas TV, adapun titik SPPG Makan Bergizi Gratis yang tersebar di seluruh wilayah yakni,

    Jika dirinci, ada 5 titik lokasi di Jakarta, 40 titik di Jawa Tengah, 32 titik di Jawa Timur, 58 titik di Jawa Barat, lalu masing-masing 3 titik di Banten dan DI Yogyakarta. Lalu 6 titik di Aceh, 1 di Bali, 1 di Gorontalo, 2 di Kalimantan Selatan, masing-masing 1 di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dan 8 kecamatan di Kepulauan Riau.

    Kemudian, 4 titik di Lampung, masing-masing 2 di Maluku dan Maluku Utara, 1 titik di Nusa Tenggara Timur, 2 di Papua Barat, 1 di Papua Selatan, 3 titik di Riau. Masing-masing 1 titik di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Selatan, 2 titik di Sulawesi Tenggara, dan masing-masing 1 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. (*)

  • Dalam Proses Kreatif, Karya Puisi Pulo Lasman Simanjuntak Cenderung Bergulat Dalam Sepinya

    Dalam Proses Kreatif, Karya Puisi Pulo Lasman Simanjuntak Cenderung Bergulat Dalam Sepinya

    Jakarta, sinarlampung.co – “Manusia sepi Pulo Lasman Simanjuntak jangan memaknai ungkapan ini secara benar begitu adanya. Dalam proses kreativitasnya, ia cenderung bergulat dalam sepinya. Manusia sepi yang tak hentinya berefleksi tentang hidupnya,” ujar Prof. Dr. Wahyu Wibowo, Dosen Filsafat Bahasa di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional (UNAS) di Jakarta, pada Minggu malam, 5 Januari 2025.

    Pada awal tahun 2025 ini, Wahyu Wibowo yang juga dikenal sebagai penyair dan sastrawan angkatan 2000 ini mencoba menyoroti dan mengkritisi sejumlah karya sastra (baca: puisi/sajak-red) Penyair Pulo Lasman Simanjuntak (63) yang juga dikenal sebagai wartawan dan rohaniawan.

    “Yang mesti dibaca dalam rangka menonjolkan refleksinya dari ihwal yang ditangkap oleh panca inderanya,” ujar penulis 50 judul buku yang pada tahun 1980-an menjadi Ketua Bengkel Sastra Ibukota (BSI) dan mengikuti ajang Festival Penyair Muda 1982 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta ini.

    Itu sebabnya, lanjut Wahyu Wibowo, Penyair Pulo Lasman Simanjuntak bisa amat produktif menulis puisi. “Tanpa peduli apakah pembacanya bisa mencernanya dengan mudah,” ucap pria kelahiran Kampung Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, 8 Maret 1957 ini.

    Ketidakpeduliannya itu mohon dibaca tidak dalam rangka meraih “litentia poetica”, sebagaimana kerap dituduhkan orang jika hendak membela seorang penyair yang puisinya “tidak berbicara apa-apa”.

    “Pada puisi Pulo Lasman Simanjuntak tetap saja terlihat dengan jelas betapa ia hendak mengatakan sesuatu, betapapun ia harus terengah-engah mengatakannya,” kilah kritikus yang ikut membidani terbitnya buku “Aliran Kritik Sastra Sawo Manila” (1987) ini.

    Pada puisinya berjudul, “Ulang Tahun Membaca Suara Tuhan”, sebagai contoh, Pulo Lasman Simanjuntak kentara menegaskan bahwa lelah hidupnya ternyata tidak membuatnya diundang pada “mimpi purbanya” tentang eksistensi Tuhan.

    Ia selalu merasa “terjebak dalam sebuah permukiman liar”, yang selalu dibanjiri air mata. Ia selalu berharap bahwa ia memang mesti selalu bergerak dalam kesakitan panjang, sementara usia terus saja beranjak.

    “Pilu memang membaca puisi karya Pulo Lasman Simanjuntak.Dan, kepiluan itu melalui daya perlokutif tertentu mampu bersifat universal. Lasman Simanjuntak memang manusia sepi yang tak hentinya berefleksi tentang hidupnya,” pungkasnya.

    Sejak tahun 1980-an karya puisi Wahyu Wibowo telah diterbitkan dalam buku antologi puisi “Liang Luka” (1989)- ” Mata Sembap” (1991) dan “Cinta Batu, Batu Cinta (1992). Ia juga menulis buku ilmiah mengenai jurnalistik, bahasa, sastra, dan kepenulisan pragmatik, yang rata-rata mengalami cetak ulang.

    Enam Puisi Pilihan Terbaik

    Sementara itu di bawah ini sejumlah karya puisi Pulo Lasman Simanjuntak, penyair yang karya puisinya telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal dan 35 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.

    Karya puisinya juga telah sejak tahun 1980-2024 telah dimuat pada 23 media cetak (koran, surat kabar mingguan, dan majalah) serta tayang (dipublish) di 238 media online (website).Dalam tiga tahun terakhir ini karya puisinya juga telah “go internasional” sampai ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Republik Demokratik Timor Leste, Bangladesh, dan terakhir India.

    Sajak-sajak Pilihan Awal Tahun 2025

    Pulo Lasman Simanjuntak

    DARI BENUA LAIN

    dari benua lain
    kucuri jejak membatu
    kemarau pecah di tangan kiri
    seperti suara riuh
    pesta rakyat semu
    masihkah engkau bermukim di situ ?

    matahari melepuh
    dalam sajakmu
    tak mampu lagi meninju jasadku

    “aku datang tanpa topeng, seperti dulu kita pernah memburu para pekerja malam di pinggir kotamu.”

    lama engkau sodorkan sumur-sumur subur
    menggairahkan cuaca yang surut
    dalam permainan kata
    permainan makna

    di depan pintu gerbang itu
    sepiku terperosok
    ke dalam selokan

    kurenangi tangis
    sungai keruh
    bulan menganga
    bintang-bintang terjaga

    di pintu halaman rumahmu
    aku berlari kencang
    membawa salib
    jati diri
    tak bertemu
    jarak tegak

    berkilometer tangisan sudah kusentuh
    ratusan perjudian liar
    sudah kukunyah
    sampai kenyang
    dari hotel berbintang tiga
    turun lagi ke jagad sejati

    sepucuk surat genap
    melenyapkan angan debat yang purba

    Jakarta , Juli 1997

    RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA

    rumah mungil tanah merdeka
    di sini puisiku bernyanyi
    bersama santi
    berwajah matahari
    disodorkan busana
    warna putih

    masa kanak-kanak
    lalu memanjang
    membentur pohon rambutan

    porselen antik
    jadi perhiasan mati
    hanya wajah Yesus
    ada di jantung kami

    sehingga apa saja
    tergenang dalam sejarah
    dalam rumah tua
    boneka panda di kursi, patung porselen, kelinci putih menggelinding dari matahari tuli

    nikmat kami menghitung hari-hari
    tak pernah tertulis
    dalam almanak

    lalu kami menembus hujan lebat
    sore hari
    mengumpulkan sunyi seperti bakteri

    cinta birahi liar
    jadi penyakit kelamin
    lelaki insomnia
    setengah hati

    Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022

    TUNTAS

    duka siapa mau menyergap
    di rimba kamarmu
    sejarah berterbangan
    tak pernah bercumbu
    dengan matahari pagi
    hanya sepotong roti tua
    disuguhkan pria perkasa

    bersenjatakan roh ketakutan
    digelar di meja judi
    tertangkap angin jahat
    pada tiap dinihari

    kini kita saling menjaga jarak
    ruang dan waktu
    tak pernah lagi saling bertemu

    kadang kita melepas rindu
    menulis berita online
    tentang kapal digital, samudera raya
    air laut yang merembes
    sampai ke penjara di benua orang-orang mabuk kekayaan

    sekarang tersisa
    hanya doa berdarah saudara- bersaudara

    sejam masa kanak-kanak
    rasa sesal mengapa dulu kita tak lagi rajin berenang di sungai membusuk
    depan rumah

    ataukah menghitung
    sejumlah perkawinan retak
    mulai dari pewarta muda
    pujangga teler sampai perwira mualim
    yang sempat terjebak
    mengurai kesepian di rumah kelam

    Jakarta, Jumat 15 Juli 2022

    SAJAK KRITIS

    hari ini kembali sajakku
    menjahit sunyi
    tanpa angin pagi
    hanya suara aliran air kolam
    ikan-ikan setengah lumpuh

    membuat sajakku semakin kelaparan
    mau kemana dibawa tubuhmu
    ke padang ilalang
    tak ada mata uang
    di sana kering kerontang

    sementara dari jarak dekat
    seorang lelaki tuli mondar-mandir
    menyusup dalam sajakku
    telah berkemas
    untuk menjual nyawa
    barang mati apa saja
    bisa dimakan dengan rakus

    Jakarta , Senin 5 September 2022

    TIGA MANUSIA DALAM CAWAN LEBUR

    tiga manusia telah berdoa siang hari
    di bawah matahari dungu
    mereka selalu berkeliaran
    di taman eden yang terluka
    bergumul dengan ayat-ayat suci

    mereka masih butuh sepiring syair
    bakal dimasak sampai matang
    buat santapan ritual
    tanpa suguhan beras merah

    seperti pekabaran kesehatan
    malam tadi
    kita harus melenyapkan makanan daging halal

    tiga manusia ini terus menunggu
    kabar dari benua
    selalu bawa bencana
    sejak dinihari telah disodorkan lewat penyakit gula dosis tinggi
    yang sempat juga menawarkan souvenir
    lagu pujian generasi milenial

    ya, debata
    datanglah dengan segera !

    Jakarta, Senin siang 5 September 2022

    ULANGTAHUN MEMBACA SUARA TUHAN

    hujan deras yang dimuntahkan
    di atas ranjang keluh kesah ini
    tak dapat lagi mengundang
    mimpi-mimpi purba
    (masa lalu ?)

    selalu terjebak dalam sebuah permukiman liar
    banjir airmata dan rasa sesal
    dibungkus irama kemandulan

    lalu saat sunyimu pesiar ke sebuah bangunan tua dalam kota
    telah diamarkan lewat seorang pekabar perempuan

    “melahirkan seorang anak harus melalui tangan Tuhan, bukan menghambur-hamburkan birahi ke dalam cawan kemiskinan ,” pesannya lewat jendela pesakitan dari seberang pulau sumatera

    maka pagi hari
    bertelut dan berdoalah
    saat usiamu telah bergerak
    dalam kesakitan tak berkesudahan

    tetaplah membaca suara Tuhan
    karena ini
    ujian iman
    seperti abraham

    tataplah lagi
    matahari basah di depan rumah
    terbanglah seperti burung rajawali semakin tinggi
    menembus langit baru dan bumi baru

    jangan gelisah
    tiang awan mendung
    juga telah kirim makanan
    sehingga para pemulung tak akan bertegur sapa lagi

    siapa mau menjual kesetiaan sumpah pernikahan
    kudus, kudus,
    aku tak mau kelaparan
    mati dalam usia belia (***)

  • Malam Tahun Baru Bali Turis China Diperkosa Tukang Ojek Pangkalan, Gelang Berliannya Juga Dirampas

    Malam Tahun Baru Bali Turis China Diperkosa Tukang Ojek Pangkalan, Gelang Berliannya Juga Dirampas

    Bali, sinarlampung.co-Turis asal. China, JT, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh Pengemudi ojek pangkalan (opang) di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali. Tak hanya memerkosa, tukang ojek itu juga merampas gelang berlian JT, Rabu 1 Januari 2025 pukul 01.00 Wita.

    Teman JT, KA, menuturkan tukang ojek itu meminta uang setelah memerkosa JT. Namun, JT menerangkan tidak memiliki uang. Tukang ojek itu lalu menggeledah tas JT dan tidak menemukan apa-apa. “Si driver tukang ojek lalu mengambil gelang berlian JT dan kabur. JT lalu lari ke rumah warga terdekat,” Ujar KA kepada wartawan, Jumat 3 Januari 2025.

    Menurut AK, JT diperkosa setelah menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang. Malam itu JT dan enam temannya merayakan malam pergantian tahun dengan menonton kembang api.

    Selepas acara itu, mereka mencari ojek untuk pulang ke vila di Jalan Labuansait, Pecatu, Badung. Empat kawan JT mendapat ojek dan meninggalkan JT dan dua temanya yang lainnya.

    JT lalu berinisiatif menghampiri pangkalan ojek tak jauh dari pantai itu. JT melihat seorang tukang ojek pangkalan yang baru menurunkan penumpang. Turis asing itu kemudian meminta pria tersebut untuk mengantarnya pulang.

    Bukannya diantar pulang, tukang ojek itu malah membawa JT ke Jalan Batu Kandik lalu memerkosanya. JT kemudian melaporkan kasus pemerkosaan dirinya ke Polda Bali. Ia didampingi oleh temannya, KA. “Ya kasus perkosaan, korban JT itu teman saya,” kata KA.

    Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih mendalami kasus pemerkosaan terhadap turis China, JT, saat malam tahun baru. Pelaku diduga pengemudi ojek pangkalan (opang) di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali.

    Kasubdit Penmas Polda Bali AKBP Ketut Ekajaya mengatakan pihaknua sudah menerima laporan dugaan pemerkosaan itu dari JT. Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan karena lapor baru diterima pada Kamis 2 Januari 2025.

    “Laporan polisinya sudah diteruskan ke Ditreskrimum Polda Bali untuk ditindaklanjuti. Saat ini, kasusnya masih penyelidikan karena lapornya baru kemarin,” kata Ekajaya. (Red) 

  • Diharapkan Jadi Program Sastra Tahunan, Rakara Residensi Cerpen 2024 Berhasil Digelar

    Diharapkan Jadi Program Sastra Tahunan, Rakara Residensi Cerpen 2024 Berhasil Digelar

    Jakarta, sinarlampung.co – Duduk sama tabah, berdiri sama marwah! begitu riuh, ketika Zainul Hasan selaku binasuana melemparkan kata Rakara kepada 15 peserta di acara RAKARA RESIDENSI CERPEN 2024 berlangsung sejak 27-28 Desember 2024 yang berpusat di kompleks Madrasah Nurul Anwar, Andulang, Gapura, Sumenep.

    Acara Rakara ini terlaksana atas kerja sama Lesbumi MWC NU Gapura dan Komunitas Damar Korong, serta dukungan sejumlah komunitas yang berbasis di Sumenep, seperti Sanggar Kobhung, Language Theatre Indonesia, Sanggar Conglet, dan lain sebagainya.

    Program Rakara yang diharapkan menjadi program sastra tahunan, kali ini digelar secara swadaya alias sumbangan sukarela dalam bentuk apapun yang bersifat individu, bahkan sebagian donatur tidak berkenan untuk disebutkan namanya.

    Penamaan Program Rakara ini merujuk pada filosofi tikar rakara (daun lontar) sebagai upaya saling sulam dan saling silang, sehingga kuat menjadi tikar untuk melingkar: duduk sama tabah, berdiri sama marwah”.

    Acara Rakara pertama ini fokus pada pelatihan dan penulisan cerita pendek berbasis etnografi yang semula di Tapakerbau, kemudian sebab satu dan lain hal- pindah ke Andulang dengan objek etnografi kerajinan tembikar turun temurun, terutama gerabah, seperti periuk, dan lain sebagainya.

    Acara diawali dengan maklumat penjaringan peserta dengan dua poin utama, yakni terbuka untuk umum bagi yang berdomisili di Madura, dan mengirimkan satu buah cerpen tema bebas untuk dikurasi, baik yang sudah pernah dimuat media massa atau belum.

    Pendaftaran dibuka dari tanggal 20 November sampai 15 Desember 2024 dan panitia menunjuk tiga orang cerpenis asal Sumenep sebagai kurator: Mahwi Air Tawar (Jakarta), Ahmad Muchlish Amrin (Yogyakarta), dan Zainul Muttaqin (Pamekasan).

    Sebab keterbatasan sumber daya, panitia sejak awal telah menetapkan target peserta hanya 15 orang terpilih.

    Ada sekitar 46 pendaftar yang masuk ke panitia, dan inilah 15 peserta yang lolos kurasi: 1. Fathurrozi Nuril Furqon (Sanggar Sastra Al-Amien Sumenep), 2. Muallifah (Ganding, Sumenep), 3. Reza Kamaliyah (MTs. Nasy’atul Muta’allimin Gapura, Sumenep), 4. A. Mundzir A.R (Komunitas Menulis Pasra, Andulang, Sumenep) 5. Achmed Sayfi Arfin F. (Komunitas Menulis Pasra, Andulang, Sumenep), 6. Achmad Choiruzzaman (UKM Seni Nanggala Bangkalan), 7. Ummul Karimah (SMA 3 Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep), 8. Abdul Halim (Korpentas SMKN 1 Labang Bangkalan), 9. Alfi Zahirotin Nayyiroh (MTs. Nasy’atul Muta’allimin Gapura, Sumenep), 10. Masluhatun (Sanggar Tikar SMA 3 Annuqayah, Sumenep), 11. Najmatul Hikmah N. (Sanggar Tikar SMA 3 Annuqayah, Sumenep), 12. Selfia Putri (Komunitas Literasi Darul Falah, Pamekasan), 13. Qudwatul Imamah (Institut Kariman Wirayudha Braji, Sumenep), 14. Ummul Hasanah (Malate Artspace Bluto, Sumenep), dan 15. Aulia Hikatul Maulida (MA Nasy’atul Muta’allimin Gapura, Sumenep).

    Lima belas peserta tersebut yang datang dari berbagai daerah di Madura, diwajibkan menginap bersama para panitia di lokasi residensi yang disediakan panitia di kompleks Madrasah Nurul Anwar demi efektivitas kegiatan.

    Selain itu, ada juga tiga orang peserta kehormatan sebagai peninjau acara, yakni dr. Rifmy Utami (Kepala Puskesmas Bluto), dr. Rossy Meilani, SpSK., dan Alindya Quira Azzahra (cerpenis cilik putri dr. Didik). Ketiga orang tersebut merupakan peninjau yang unik karena berasal dari kalangan medis yang juga punya perhatian terhadap dunia literasi.

    Sejumlah Tokoh Gapura Hadir

    Pada hari pertama, pembukaan, perkenalan, dan pembekalan materi dasar cerpen.

    Setelah menerima kedatangan peserta dengan titik kumpul di kantor MWC NU Gapura yang dimotori oleh Kiai Roziqi dan Oonk Sekali, digelarlah acara pembukaan di Aula Tastaman, Madrasah Nurul Anwar secara khidmat dengan MC Laila Nurdiana. Acara yang dipersiapkan dengan baik oleh Taufik Ragil, Saiful Bahri, dan tim pengajar Madrasah Nurul Anwar, seperti M. Yono, Syauqi Futaqi, Luthfi, dan lainnya.

    Sejumlah tokoh Gapura hadir untuk memberikan dukungan, seperti KH. Murtadli Fadlail (Rais Syuriah MWC NU Gapura), Drs. KH. Moh. Alwi (ketua MWCNU Gapura), K. A. Ruhan (Wakil ketua MWC NU Gapura), Kiai Azhari (pengasuh Nurul Anwar), dan Bapak Rimawi (Kepala Desa Andulang) yang sekaligus membuka acara RAKARA RESIDENSI CERPEN 2024 ini.

    Kegiatan ini diberi nama Rakara yang merujuk pada filosofi rakara atau daun siwalan sebagai bahan dasar anyaman yang bisa dibuat beragam bentuk kerajinan.

    “Jadi, kegiatan ini diharapkan bisa seperti rakara, melahirkan banyak manfaat dalam berbagai bentuk kepada semua pihak,” tutur Abdullah Mamber dalam sambutannya sebagai ketua Lesbumi MWC NU Gapura sekaligus ketua panitia RAKARA RESIDENSI CERPEN 2024 dan Helmy Khan sebagai sekretaris.

    Sementara itu, Daviatul Umam, selaku ketua Komunitas Damar Korong menjelaskan bahwa tahun ini panitia sengaja mengambil tema cerpen.

    “sedangkan tahun 2025 insya-Allah akan bertema puisi se-Jawa Timur yang rencananya akan berpusat di Pulau Oksigen, Giliyang, Sumenep,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ibnatul Khairah, Wafiqatul Jamilah, dan Imroatul Hasanah selaku tim heroik anti-kelaparan mondar-mandir membagikan kotak-kotak cokelat berisi kue dan nasi.

    Setelah acara pembukaan, kegiatan pun berlangsung dengan pembekalan dua materi dasar, yaitu Materi I Penelitian Sastra yang menghadirkan tiga orang narasumber: Dr. Achdiar Redy Setiawan (Universitar Trunojoyo) Metode Riset dan Wawancara: Dari Data ke Karya; Matroni Muserang, M.Hum. (STKIP PGRI Sumenep) Filsafat dalam Sastra, Studi Kasus Cerpen; Siswanto, M.A. (Universitar Jember) “Etnografi Cerpen” dengan moderator Elmiyatus Sholehah.

    Berlanjut dengan Materi II Penulisan Cerpen dengan tiga pembicara: Khairul Umam (Dosen dan penulis kumcer Bisikan Tanah) “Motivasi Menulis Cerpen; A. Warits Rovi (Cerpenis dan Penulis kumcer: Dukun Carok & Tongkat Kayu) Menemukan Dan Mengolah Tema Lokalitas dalam Cerpen; dan Bernando J. Sujibto (Dosen dan cerpenis tinggal di Yogyakarta) Plot dan Penokohan dalam Cerpen dengan Siti Aina Fatussunna sebagai moderator.

    Barulah pada malam harinya, sebagai acara terakhir di hari pertama, digelar acara seremoni berupa perkenalan peserta, ramah tamah, dan kontrak kegiatan RAKARA RESIDENSI CERPEN 2024.

    Hadir juga pada momen tersebut simpatisan panitia, seperti Rahmat Fajar, Arya Helmi, dan Kamil Dayasawa.

    Pada hari kedua, studi lapangan, mentoring cerpen, dan penutupan.

    Hari kedua kegiatan diawali dengan senam dan olah tubuh peserta yang dipandu oleh Latief Atmaja, salah seorang aktor dari Language Theatre Indonesia.

    Kemudian, bersama H. Anshori selaku pendekar Pagar Nusa NU Gapura, para peserta dengan dibagi menjadi tiga kelompok dibawa berjalan kaki sekitar 1,5 km melintasi bukit menuju lokasi etnografi kegiatan.

    Bertemu dan berbincang langsung dengan para pengrajin gerabah tembikar Andulang untuk keperluan penulisan cerpen dengan para pendamping masing-masing.

    Siangnya, para peserta diajak menuju Pantai Bintaro untuk proses pendampingan dengan pemberian materi secara kondisional oleh Daviatul Umam (Penulis dan Ketua Komunitas Damar Korong).

    Membuat paragraf pertama dan penutup cerpen yang menarik, Abdullah Mamber (Pengajar dan Ketua Lesbumi MWC NU Gapura) Teknik Penyuntingan Cerpen dan EYD V, Faidi Rizal Alief (Cerpenis dan Penulis Novel Ghai Bintang) Tips dan Trik Publikasi Cerpen di Media Massa serta Karakteristiknya, Sofyan RH. Zaid (Editor) Rahasia Menyusun Manuskrip Cerpen Menjadi Buku dengan Khuzaimah sebagai pemandu.

    Di pantai Bintaro dengan pelabuhan bersejarah itulah, di bawah gerimis tipis yang kemudian menjadi hujan badai, peserta dibagi menjadi empat kelompok dalam praktik awal penulisan cerpen dengan empat orang mentor yang andal dan komok (retoris), yaitu Khairul Umam, A Warits Rovi, Faidi Rizal Alif, dan Daviatul Umam.

    Terakhir, peserta diberi waktu untuk healing di pantai Bintaro, dengan mandi di pantai, naik sampan, belajar mendayung, dan permainan lainnya.

    Malam harinya, sebelum acara penutupan digelar, para peserta kembali ke Aula acara untuk mempresentasikan hasil penulisan awal cerpennya kepada para mentor masing-masing.

    Kemudian dilanjutkan dengan acara Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipandu oleh Siswanto dan Matroni Muserang.

    Dalam acara RTL tersebut, ada lima (5) poin perjanjian yang dibuat antara peserta dan panitia sebagai bagian dari pendampingan kegiatan berkelanjutan selama dua bulan ke depan, yakni (1) peserta diminta menyelesaikan draf cerpen dalam seminggu ke depan; (2) kemudian menyetorkan karya cerpennya kepada mentor masing-masing untuk proses evaluasi; (3) Setelah proses evaluasi, peserta diminta untuk merevisi cerpen yang dibuat; (4) Mengirimkannya kepada media massa sesuai karakteristik cerpen berdasarkan arahan mentor masing-masing; (5) Enam minggu depan, peserta diminta untuk mengirimkan cerpen masing-masing (baik yang dimuat media atau tidak) kepada panitia untuk diterbitkan menjadi buku Antologi Cerpen RAKARA RESIDENSI CERPEN 2024.

    Selanjutnya, dengan duet maut pewara: Zainul Hasan (pemilik senyum saranghaeyo) dan Siti Aina Fatussunna (dengan senyum bunga Bintaro) membuka acara penutupan di bawah mendung tebal yang tak sampai menjadi hujan.

    Pada acara yang diberi tajuk Tatengghun ini menampilkan pembacaan monolog Rumah Bersalin oleh Saifullah Kalangka (seniman dan alumnus STSI Bandung), pembacaan puisi oleh Asadi Rahman (Deklamator dan Juara Baca Puisi Tingkat Nasional Piala HB Jassin 2023), pesan dan kesan perwakilan peserta, dua pertunjukan teater berjudul “Diagnosis” (karya Saifullah Kalangka) oleh Sanggar Conglet Al-Inam dan “Kau Terjebak dalam Kota Besi II (karya Mahendra Cipta) oleh Language Theatre Indonesia.

    Terakhir, acara ditutup dengan sambutan dan apresiasi luar biasa oleh Kiai Azhari (Pengasuh Nurul Anwar).

    Dalam sambutannya, beliau merasa bersyukur dan setengah tidak percaya Madrasah Nurul Anwar yang kecil dan letaknya di atas bukit ini bisa menjadi lokasi acara sastra se-Madura.

    “Entah ini apa, atau barangkali karena dulu saat kami merintis awal madrasah ini dan melakukan dakwah ke masyarakat juga menggunakan media drama dan selawat, pungkasnya dengan senyum lebar. (Lasman Simanjuntak)

  • Menkomdigi: Media Mitra Strategis Pemerintah Kawal Program Nasional

    Menkomdigi: Media Mitra Strategis Pemerintah Kawal Program Nasional

    Jakarta, sinarlampung.co – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa media memegang peran strategis sebagai pilar keempat demokrasi, bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mengawal program-program prioritas nasional, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Media bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan program-program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo dapat berjalan sesuai harapan,” ujar Meutya Hafid dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2024.

    Tantangan Media di Era Digital
    Meutya Hafid mencermati bahwa di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat, media menghadapi tantangan besar: persaingan ketat, dominasi platform digital, hingga pergeseran pola konsumsi informasi. Ia menegaskan, di era disrupsi ini, media konvensional memiliki peran unik yang tetap relevan.

    “Media konvensional memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi yang kredibel dan terverifikasi. Ini adalah nilai tambah yang sangat penting, terutama di era ancaman keamanan siber dan disinformasi yang semakin besar,” kata Meutya.

    Peran Media dalam Mendukung Asta Cita
    Dalam konteks Asta Cita, program kerja utama Presiden Prabowo Subianto, Meutya Hafid menyoroti poin pertama yang menekankan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia. Media, katanya, menjadi ujung tombak dalam menjamin kebebasan pers yang bertanggung jawab.

    “Kebebasan pers adalah pilar utama dari demokrasi yang sehat. Untuk itu, media memiliki peran vital dalam mengawal nilai-nilai demokrasi sambil terus menjaga integritas dan objektivitasnya,” tambah Meutya.

    Sebagai contoh, ia mengungkapkan bagaimana media dapat mendukung program prioritas seperti kampanye makan bergizi dengan pemberitaan objektif mengenai kondisi di lapangan.

    “Kami di pusat mungkin tidak bisa langsung melihat detail pelaksanaan di lapangan. Peran media sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas, memastikan keberhasilan program demi masyarakat,” jelasnya.

    Media Lokal, Harapan di Tengah Dominasi Digital Menkomdigi juga mengapresiasi ketahanan media lokal di tengah persaingan ketat dengan media sosial. Menurutnya, media lokal memiliki kekuatan dalam menyampaikan informasi yang dekat dengan masyarakat, serta menjadi wadah untuk membangun optimisme di tingkat akar rumput.

    “Dengan pendekatan yang konstruktif, saya yakin media lokal terus relevan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

    Ia juga mendorong media untuk terus berinovasi mengikuti perubahan zaman tanpa kehilangan kualitas jurnalistiknya.

    Media Sebagai Penyeimbang dan Pengawal

    Di tengah tantangan modernisasi, Meutya Hafid mengingatkan bahwa media tetap menjadi bagian penting dari demokrasi. Ia berharap media tidak hanya mengawal kebijakan pemerintah tetapi juga menjadi penyeimbang yang kritis namun konstruktif.

    “Dengan integritas dan adaptasi, saya yakin media Indonesia akan terus menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya. (*)

  • Irjen Helmy Santika PTDH 14 Anggota Polda Lampung Selama Tahun 2024

    Irjen Helmy Santika PTDH 14 Anggota Polda Lampung Selama Tahun 2024

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Sebanyak 14 anggota Kepolisian Daerah (Polda) Lampung diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung selama tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut pelanggaran kode etik yang mereka lakukan.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, menegaskan bahwa keputusan ini mencerminkan komitmen Polda Lampung dalam menegakkan disiplin dan menjaga profesionalisme anggota Polri.

    “Selama tahun 2024, Bidang Propam Polda Lampung menerima 194 perkara pengaduan masyarakat. Dari jumlah tersebut, 14 anggota yang terbukti melakukan pelanggaran berat diberhentikan secara tidak hormat. Empat di antaranya mengajukan banding dan saat ini masih dalam proses,” jelas Irjen Helmy dalam keterangan resminya.

    Pelanggaran-pelanggaran tersebut meliputi ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas, penyalahgunaan wewenang, dan tindakan lain yang mencoreng nama baik institusi. Selain itu, Bidang Propam Polda Lampung juga menangani 172 perkara pelanggaran disiplin dan 65 perkara pelanggaran kode etik profesi Polri (KEPP) sepanjang tahun 2024.

    “Kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri. Setiap laporan pengaduan masyarakat kami tangani secara cepat dengan prinsip keadilan, empati, dan profesionalisme,” tegas Kapolda.

    Sebelumnya Dalam apel pagi pada 27 Desember 2024 lalu, Kapolda Helmy memberikan pesan kepada seluruh anggota Polri untuk menjaga integritas dan nama baik institusi.

    “Saya berharap tindakan tegas ini menjadi pelajaran bagi seluruh anggota Polri agar lebih disiplin dan profesional. Mari kita mulai perubahan dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan mulai dari sekarang,” ujarnya.

    Polda Lampung terus berupaya menekan angka pelanggaran anggota Polri dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    Kapolda juga menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi akan ditindak secara tegas dan proporsional sesuai dengan kadar dan jenis pelanggarannya.

    Langkah tegas ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan mendorong terciptanya pelayanan yang lebih baik di masa mendatang. (*)

  • Bos Rental Mobil Tangerang yang Tewas Ditembak itu Ilyas Abdurahman, Sempat Minta Tolong ke Polsek tapi Ditolak? 

    Bos Rental Mobil Tangerang yang Tewas Ditembak itu Ilyas Abdurahman, Sempat Minta Tolong ke Polsek tapi Ditolak? 

    Jakarta, sinarlampung.co-Bos Rental Mobil, yang tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Ilyas Abdurahman (59) warga Jalan Wayang Raya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, sempat minta tolong ke Polsek, namun di tolak.

    Baca : Bos Rental Tewas Ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Satu Lagi Kritis, Pelaku Sempat Teriak Ngaku Aparat?

    Ilyas Abdurahman dan sang anak Agam Muhammad Nasrudin beserta tim hendak mengambil mobil Honda Brio miliknya yang dibawa kabur oleh pelaku yang merental mobilny. Mereka sempat memergoki para pelaku saat hendak kabur.

    Namun ternyata para komplotan tersebut mengancam para korban sembari menondongkan senjata api. Mendapati hal itu, korban dan tim rental bersama sang anak berinisiatif melaporkan hal itu untuk meminta pendampingan polisi.

    Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh Ilyas dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area. “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata dia.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata dia.

    Agam menggambarkan, situasi saat itu mencekam, ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan rekannya.

    Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan. Para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur. “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban tersebut kemudian dibawa ke RSUD Balaraja, namun Ilyas meninggal di perjalanan. Sementara korban R kini dirawat di RSUD Balaraja. (Red)