Kategori: Nasional

  • 176 Orang Tewas Dalam Bencana Banjir Bandang di Jepang

    176 Orang Tewas Dalam Bencana Banjir Bandang di Jepang

    Jakarta (SL) – Korban tewas akibat banjir bandang disertai tanah longsor di Jepang, yang disebabkan hujan deras selama sepekan lalu, bertambah lagi menjadi 176 jiwa, demikian menurut laporan terakhir yang dirilis lembaga SAR setempat pada Selasa, 10 Juli 2018.

    Banyaknya korban tewas, menurut laporan yang dikutip dari CNN pada Rabu (11/7/2018), menjadikan banjir bandang tersebut sebagai salah satu bencana alam paling mematikan yang menghantam Jepang, sejak gempa bumi dan tsunami di Fukushima pada 2011 lalu.

    Menurut Menteri Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, sebanyak sembilan orang masih dinyatakan hilang, dan 75.000 petugas penyelamat dikerahkan untuk melanjutkan proses pencarian di area-area terdampak bencana.

    Suga juga memperingatkan bahwa prediksi badai dalam beberapa hari ke depan, dapat kembali memicu terjadinya banjir dan tanah longsor, yang berisiko menambah jumlah korban tewas.

    Di waktu bersamaan, Perdana Menteri Shinzo Abe berkunjung ke Prefektur Okayama pada Rabu pagi, guna memantau kerusakan di wilayah yang terkena dampak paling parah tersebut.

    PM Abe memantau seluruh wilayah bencana dari atas helikopter yang membawanya ke pusat evakuasi. Setelahnya, pemimpin Jepang tersebut dijadwalkan berkunjung ke kota Kurashiki, yang juga mengalami dampak kehancuran cukup parah, dan bertemu dengan Gubernur Prefektur Okayama di sana.

    Mengingat dampak bencana yang sangat fatal, PM Abe membatalkan agenda perjalanan selama satu bulan ke depan ke Belgia, Prancis, Arab Sausi, dan Mesir. Juru bicara kantor resminya mengatakan bahwa sang perdana menteri mengerahkan upaya penyelamatan sebagai prioritas nasional saat ini.

    Otoritas Jepang melaporkan bahwa ribuan rumah rusak, dan hampir 17.000 rumah tangga kehilangan pasokan listrik sejak akhir pekan lalu. Sinyal telekomunikasi juga dkabarkan mengalami gangguan di beberapa titik bencana, mengakibatkan komunikasi antar personal terhambat. (net)

  • Mendagri: Meski Banyak Gugatan, Pemenang Pilkada Tetap Diumumkan 23 Juli 2018

    Mendagri: Meski Banyak Gugatan, Pemenang Pilkada Tetap Diumumkan 23 Juli 2018

    Jakarta (SL) – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memperkirakan hanya sekitar 30 persen gugatan calon kepala daerah dalam Pilkada serentak 2018, yang akan ditindaklanjuti oleh Mahkamah Konstutusi (MK)

    “Saya kira dari jumlah yang ada tidak sampai 30 persen yang akan ditindaklanjuti MK,” katanya, seusai menghadiri Hari Anti Narkotika Internasional di Balai Besar Rehabilitasi BNN Bogor, Kamis (12/7/2018).

    Hal tersebut dikarenakan sebagian besar gugatan dari pasangan calon kepala daerah yang masuk ke MK, tidak memiliki bukti-bukti yang cukup kuat. “Kalau dia tidak puas dan memiliki cukup alat bukti, bisa mengajukan ke MK. Tapi ada aturannya, ada pembatasannya. Kalau selisih kekalahan seseorang hanya sekitar 2-3 persen, mungkin akan diperhatikan MK. Jadi jangan semua permasalahan harus diajukan. Kalau memang betul cukup alat bukti bisa diajukan ke MK,” terang Tjahjo.

    Meski banyaknya gugatan, Tjahjo menegaskan pihaknya tetap akan melakukan penetapan pemenang Pilkada 2018 sesuai waktunya, pada 23 Juli 2018. “Tetap sesuai aturan. Karena KPU sudah memiliki tahapan persiapan memasuki Pileg dan Pilpres. Saya kira MK cukup akomodatif melihat UU yang dan mencermati perkembangan. UU memberi ruang bisa lewat Panwas, Bawaslu atau MK,” tegasnya.

    Mahkamah Konstitusi sebelumnya telah merilis 56 permohonan gugatan terkait hasil dan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Adapun KPU kota yang menjadi termohon adalah Tegal, Parepare, Gorontalo, Madiun, Cirebon, Padang Panjang, Subulussalam, Serang, Bau Bau, Palembang, Bekasi, Makassar, Palopo dan Bengkulu.

    Untuk KPU kabupaten yang menjadi termohon adalah KPU Bangkalan, Bolaang Mongondow Utara, Biak Numfor, Banyuasin, Sinjai, Pulang Pisau, Rote Ndao, Cirebon, Manggarai Timur, Bantaeng, Puncak, Maluku Tenggara, Belitung, Tabalong, Sampang, Kerinci, Tapanuli Utara, Talaud, Alor, Lahat, Timor Tengah, Sanggau, Mamberamo, Deiyai, Dairi, Donggala, Pinrang dan Bogor.

    Selanjutnya KPU provinsi yang menjadi termohon adalah KPU Provinsi Maluku, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Lampung dan Sulawesi Tenggara. (net)

  • HUT Bhayangkara 72 Polres Jakbar Tasyakuran dan Doa Bersama Anak Yatim

    HUT Bhayangkara 72 Polres Jakbar Tasyakuran dan Doa Bersama Anak Yatim

    Jakarta (SL) – Kepolisian resort metro Jakarta Barat mengadakan kegiatan syukuran bersama para anggota jajaran dan anak yatim di halaman Polres Metro Jakarta Barat jl. S.  Parman no. 31 Slipi Jakarta Barat pada Kamis sore (12/7).

    Kegiatan acara syukuran ini dalam rangka sebagai wujud bentuk ungkapan syukur HUT Bhayangkara yang ke – 72 dan atas upaya keberhasilan dalam pengungkapan berbagai macam kasus yang ada pada akhir akhir ini baik polres maupun polsek jajaran.

    Dalam giat tersebut turut hadir Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi Sik MH, Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Hanny Hidayat, Sik MH, para pejabat utama Polres Jakbar, para personel Polres maupun Polsek jajaran serta anak yatim piatu yang berjumlah 200 orang.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes pol Hengki Haryadi, Sik, MH dalam sambutannya mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud ungkap syukur atas segala prestasi yang telah diraih baik atas upaya penegakan hukum dalam upaya memberikan situasi Kamtibmas yang nyaman dan aman kepada masyarakat sehingga angka kriminalitas yang terjadi mengalami penurunan yang sangat signifikan.

    Tak hanya itu saja giat tasyakuran ini merupakan wadah untuk mendoakan kepada personel polri yang berada dilapangan agar selalu diberikan keselamatan ujarnya.

    Kegiatan malam ini meliputi shalat Maghrib berjamaah, pembacaan surat Yasin, doa bersama dan santunan anak yatim piatu serta dilanjutkan dengan ramah tamah. (net)

  • Moeldoko Harapkan Media Siber Menjadi Jembatan Komunikasi

    Moeldoko Harapkan Media Siber Menjadi Jembatan Komunikasi

    Jakarta (SL) – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap, menjamurya media siber di Indonesia membawa dampak positif sebagai jembatan dan saluran komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

    Moeldoko menyampaikan saat bertemu para pimpinan media online yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI – amsi.or.id) di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Rabu, 11 Juli 2018.

    Dalam pertemuan ini, Moeldoko memaparkan berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi. Diantaranya gencarnya pembangunan infrastruktur dalam tiga tahun pertama masa pemerintahan.

    “Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk membantu daerah pinggiran, agar tidak lagi mendapatkan barang dengan harga mahal,” papar Panglima TNI 2013-2015.

    Moeldoko menyatakan, kini masyarkat di perbatasan pun menyadari makna ‘negara hadir’. “Dengan dampak positif dari pembangunan infrastruktur, mereka merasa sebagai bagian dari Indonesia,” papar mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini.

    Ditegaskan, mulai 2019, pemerintah akan melakukan pergeseran dari pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Pembangunan SDM sangat penting untuk mewujudkan manusia unggul di percaturan global yang sangat kompetitif ini,” jelas Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia ini.

    Dalam kesempatan ini, Moeldoko pun memaparkan tugas-tugas Kantor Staf Presiden yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 26/2015. KSP berfungsi untuk mengelola isu-isu strategis, memonitor kinerja kementerian dan lembaga, serta membangun komunikasi politik. “KSP tidak mengelola politik praktis,” tegasnya.

    Pada kesempatan ini, Kepala Staf Kepresidenan dan AMSI sepakat bersama-sama memerangi berita palsu atau hoaks. “Hoaks berujung memecah belah masyarakat. Akibatnya kepercayaan publik pada pemerintah berkurang,” kata Moeldoko.

    Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mendukung upaya ini. “Kami sudah membuat cekfakta.com sebagai sarana untuk mengklarifikasi berita palsu yang berkembang di masyarakat,” papar jurnalis senior ini.

    Kantor Staf Presiden dan Aliansi Media Siber Indonesia juga sepakat untuk bersama-sama mensukseskan dan menggaungkan Asian Games 2018. Terutama berbagai pemberitaan positif terkait pesta olahraga antar negara Asia yang berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018 itu.

    Selain Wens dari Kapan Lagi Netwok, pertemuan ini dihadiri para pemimpin media siber antara lain Metta Dharmasaputra (Katadata.co.id), Wisnu Nugroho (kompas.com), Wahyu Dhyatmika (Tempo.co), Iin Yumiyanti (Detik.com) Citra Dyah Prastuti (KBR), Gaib. M. Sigit (MNC Trijaya), Ronny Kusuma (cumicumi.com). Hadir pula Rahayuningsih (bisnis.com), Ismoko Widjaya (dream.co.id), Sapto Anggoro (Tirto.id), Adi Prasetya (BeritaSatu.com), M. Teguh (Liputan6.com), Dwi Eko Lokononto (Beritajatim.com), Yusro Santoso (Beritagar.id), Suwarjono (suara.com), Erik Somba (Validnews.co), Hasbi Maulana (Kontan.co.id), Nathalia (Jakarta Globe) dan Nuruddin Lazuardi (kriminologi.id). (net)

  • Pelari Indonesia Gemparkan Dunia Sukses Kibarkan Merah Putih

    Pelari Indonesia Gemparkan Dunia Sukses Kibarkan Merah Putih

    Tanggerang (SL) – Tinta emas sejarah Indonesia kembali ditorehkan di era Pemerintahan Joko Widodo. Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zuhri asal NTB mampu menggemparkan dunia ketika ia berhasil menjadi juara Dunia Lari Cepat U-20. Zohri berhasil mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat dengan mencatatkan waktu 10,18 detik.

    Melihat putra bangsa berhasil mengibarkan merah putih di pentas dunia, Presiden Joko Widodo mengaku bangga. Lagu Indonesia Raya berkumandang saat atlet atletik putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri menjadi juara dunia lari 100 meter putra U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018) waktu setempat. Jokowi mewakili jutaan rakyat Indonesia mengaku berterima kasih dan bangga atas prestasi Zohri.

    “Tentu saja kita bangga ada anak bangsa yang jadi juara. Saya kira tidak saya saja, tapi seluruh rakyat Indonesia tentu senang dan bangga,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (12/7/2018).

    Zohri berhasil mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Ia unggul tipis dari Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik.

    Menurut Presiden, prestasi Zohri bisa menjadi modal bagi Indonesia untuk meraih sukses dalam ajang-ajang berikutnya, termasuk Asian Games 2018.

    “Dan modal-modal kemenangan seperti ini, kayak kemarin badminton itu modal Asian Games 2018. Ini nanti lari modal lagi untuk Asian Games,” katanya.

    Pencapaian Zohri ini merupakan sejarah baru dalam cabang olahraga atletik Indonesia. Sebelumnya, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik di nomor lari 100 meter pada kejuaraan yang sama di tahun 1986 dengan mencapai finish ke-8 di babak penyisihan.

    Lalu Muhammad Zohri yang lahir 1 Juli 2000 ini mengaku siap untuk bertanding di Asian Games ke-18 yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang bulan depan. Atlet asal Lombok Utara NTB ini akan memberikan performa terbaiknya pada ajang olahraga yang digelar di Indonesia Agustus mendatang.

    “Saya sangat gembira dengan catatan waktu terbaik saya dan rekor junior nasional. Sekarang, saya akan mempersiapkan diri untuk Asian Games bulan depan,” kata Zohri yang dikutip di situs resmi Federasi Atletik Dunia (IAAF). (net)

  • Kepercayaan Publik terhadap Polri Meningkat

    Kepercayaan Publik terhadap Polri Meningkat

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan tingkat kepercayaan publik kepada Polisi meningkat  dan masuk tiga besar lembaga yang dipercaya publik.

    Hal itu dikatakan kembali oleh Kapolda Lampung Irjen Suntana saat membacakan sambutan tertulis Kapolri di acara syukuran HUT Bhayangkara ke 72 di lapangan Mapolda Rabu (10/7/2018)

    “Hasil survei Litbang Kompas pada akhir Juni 2016 tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian hanya 62 persen, kemudian survei terakhir tahun 2018 naik menjadi 82 persen,” jelas Suntana.

    Peningkatan kepercayaan publik itu dikarenakan institusi polisi melakukan program promoter yaitu menekan kekerasan esesif dan mengelola menejemen media dengan baik.

    “Dengan memanfaatkan media konvesional dan media sosial kami (polisi) berupaya mengangkat prestasi-prestasi polisi serta menekan hoax,” kata Kapolda.

    Menurutnya, peningkatan citra polisi juga diakui oleh lembaga survey dari luar negeri, semisal Global Row and Older Survey menyiarkan hasil surveinya pada Juni 2018, yang mengungkapkan Indonesia berada di peringkat ke-9 negara teraman.

    “Hasil survei lembaga itu menyimpulkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-9 negara teraman, kita berada di atas Belanda, Denmark juga Jepang,” jelas Suntana.

    Pada acara syukuran HUT ke-72 Bhayangkara Kapolda Lampung memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Lampung, Bupati/Walikota atas partisipasinya pembangunan gedung baru Mapolda Lampung yang menggunakan dana APBD. (net)

  • Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat untuk Rakyat dan Tanah Wakaf di Sumatera Selatan

    Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat untuk Rakyat dan Tanah Wakaf di Sumatera Selatan

    Palembang (SL) – Bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sumatera Selatan hari ini, sebanyak 37.848 sertifikat hak atas tanah dibagikan kepada warga dari belasan kota dan kabupaten di provinsi itu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 ribu sertifikat diserahkan langsung oleh Presiden di Benteng Kuto Besak, Kota Palembang, pada Jumat, 13 Juli 2018.

    “Apo kabar wong kito galo? Baik? Alhamdulillah. Hari ini ada 37 ribu sertifikat yang diserahkan, tetapi yang langsung bisa kita sampaikan di tempat yang sangat indah ini 6 ribu sertifikat,” sapa Presiden kepada masyarakat.

    Kepemilikan sertifikat hak atas tanah merupakan salah satu hal penting bagi setiap warga negara. Setidaknya, mereka memiliki kejelasan status tanah yang mereka miliki dari sertifikat tersebut. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berulang kali mendengar langsung keluhan-keluhan yang timbul akibat ketiadaan sertifikat ini.

    “Sengketa lahan bisa dengan tetangga, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, dan masyarakat dengan BUMN karena rakyat tidak memegang hak hukum atas tanah,” tuturnya.

    Bagi Sumatera Selatan, pemerintah menargetkan 250 ribu sertifikat untuk dapat diterbitkan pada tahun depan. Sementara di tingkat nasional, tahun ini Presiden memberikan target 7 juta sertifikat untuk diterbitkan dan 9 juta di tahun berikutnya.

    “Di seluruh Indonesia, dari 126 juta bidang tanah yang harusnya bersertifikat, baru 26 juta (yang bersertifikat), kurang 82,5 juta. Tahun ini kita target 7 juta sertifikat. Ini urusan menteri dan Kakanwil. Saya akan mengecek mana yang selesai dan tidak. Tahun depan 9 juta harus selesai,” ucapnya.

    Lebih jauh, Kepala Negara juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sertifikat dengan baik dan tidak digunakan untuk keperluan konsumtif.

    “Kalau mau dipakai untuk agunan silakan. Tetapi saya titip, dihitung dan kalkulasi dulu. Hati-hati, bisa mencicil tiap bulan tidak? Kalau bisa silakan,” ujarnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Walikota Palembang Harnojoyo.

    Dalam kunjungan kerja ini, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan 196 sertifikat hak atas tanah wakaf tempat-tempat ibadah. Penyerahan dilakukan selepas melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Taqwa, Kota Palembang.

    “Kenapa ini kita lakukan? Banyak sekali sengketa tanah yang berkaitan dengan baik masjid dan musala, pondok, dan madrasah. Saya berikan contoh, ada di salah satu provinsi, masjid terbesar di provinsi itu separuh dari lahannya masih sengketa,” ungkap Presiden.

    Kasus sengketa lahan masjid wakaf maupun tempat ibadah lainnya dengan ahli waris lahan memang banyak terjadi di sejumlah wilayah.

    Oleh karenanya, pemerintah mempercepat proses penerbitan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di seluruh Tanah Air. Termasuk dalam percepatan itu ialah sertifikat bagi tanah-tanah wakaf.

    “Ini menjadi program BPN untuk menyelesaikan. Memang baru sedikit, baru puluhan ribu. Insya Allah tahun ini dan tahun depan akan segera semuanya kita selesaikan terutama untuk tempat-tempat ibadah masjid, musala, madrasah, dan pondok-pondok pesantren yang ada,” kata Presiden.(rls)

  • Kunjungan Kerja ke Sumsel, Presiden akan Tinjau LRT

    Kunjungan Kerja ke Sumsel, Presiden akan Tinjau LRT

    Palembang (SL) – Pagi ini, Jumat, 13 Juli 2018, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Tiba di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pukul 08.50 WIB, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Benteng Kuto Besak untuk melakukan agenda pertama, penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

    Siang harinya, setelah menunaikan ibadah salat jumat dan santap siang bersama, Presiden akan meninjau Light Rapid Transit (LRT) Sumatera Selatan. Presiden dan Ibu Iriana akan menumpangi LRT dari Stasiun Palembang Icon menuju Stasiun Jakabaring.

    Pada sore harinya, Presiden diagendakan meninjau program Padat Karya Tunai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupa TPT pengecoran jalan, kamar mandi, dan Posyandu.

    Setelah itu Presiden akan menuju hotel untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Sumatra Selatan, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ruhaini, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (rls)

  • Polisi Tendang Seorang Ibu, AKBP Yusuf Dicopot dari Jabatannya

    Polisi Tendang Seorang Ibu, AKBP Yusuf Dicopot dari Jabatannya

    Bangka Belitung (SL) – Kepolisian Daerah Bangka Belitung mencopot Ajun Komisaris Besar M Yusuf, selaku kepala Subdirektorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung setelah tindakan kekerasan yang dilakukannya kepada seorang perempuan yang diduga akan melakukan pencurian. Kejadian polisi menendang seorang ibu tersebut viral dalam sebuah video di media sosial.

    Berdasarkan Surat Telegram Kapolda Babel, nomor ST 1786/II/2018 Yusuf dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit PAM Obvit dan dimutasi ke Perwira Menengah Pelayanan Masyarakat Polda Babel dalam rangka pemeriksaan.

    “Bridpropam Polda Babel sedang melakukan lidik”, ujar kepala bidang humas Polda Babel. AKBP Abdul Munim dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 Juli 2018.

    Abdul menjelaskan, kejadian bermula saat sejumlah orang diduga hendak melakukan pencurian di toko milik Yusuf pada Rabu 11 Juli 2018. Diduga ada enam orang bersamaan masuk ke dalam toko, satu orang menunggu di luar toko di sebuah mobil.

    Melihat hal mencurigakan, menurut Abdul, Yusuf segera menuju ke toko setelah menerima informasi situasi di lokasi kejadian. Empat orang lantas melarikan diri, tiga orang yang masih tersisa. “Yang bersangkutan saat itu bertanya kepada perempuan tersebut, karena perempuan itu mejawab tidak tahu, yang bersangkutan emosi,” ujarnya.

    Kejadian tersebut viral dalam sebuah video di media masa, Yusuf yang menggunakan kaus bertuliskan polisi, beberapa kali menendang ibu tersebut hingga jatuh ke lantai. Selain itu, Yusuf juga terlihat melemparkan benda dan mengenai perempuan tersebut.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan tindakan Yusuf tersebut jelas tidak mencerminkan jiwa seorang polisi sebagai pengayom dan pelindung bagi masyarakat. Polri akan segera memproses Yusuf untuk ditindaklanjuti. “Akan ada mekanismenya,” ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat, 13 Juli 2018.  (net)

  • Tito Copot Polisi yang Tendang Ibu di Minimarket Babel

    Tito Copot Polisi yang Tendang Ibu di Minimarket Babel

    Jakarta (SL) – Seorang oknum polisi Ajun Komisaris Besar Yusuf dicopot dari jabatannya setelah melakukan aksi penendangan serta pemukulan terhadap dua orang ibu dan seorang anak. AKBP Yusuf sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Bangka Belitung.

    Aksi Yusuf tersebut terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial. Dalam rekaman itu Yusuf terlihat beberapa kali menendang seorang ibu paruh baya yang duduk bersimpuh.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pencopotan Yusuf dilakukan setelah aksi tersebut diketahui oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

    Menurutnya, Tito marah karena aksi Yusuf tidak sejalan dengan upaya menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif yang dilakukan anggota Polri

    “Kapolri marah dan mencopot AKBP Y hari ini juga. AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya),” kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (13/7).

    Ia pun menegaskan aksi Yusuf tidak mencerminkan sosok pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.

    Yusuf kini telah dimutasi dari jabatannya ke perwira menengah di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Babel berdasarkan Surat Telegram Kapolda Babel Nomor ST/1786/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018. Jabatannya akan diisi oleh AKBP Steyvanus Saparsono.

    Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Abdul Mun’im mengatakan Aksi penganiayaan yang diduga dilakukan Yusuf terhadap dua orang ibu dan seorang anak tersebut diduga karena dilatarbelakangi oleh aksi pencurian.

    Menurutnya, Yusuf menduga dua ibu dan seorang anak tersebut telah melakukan pencurian bersama empat orang lainnya di dalam tokonya.

    Kekesalan Yusuf diduga kian bertambah lantaran dua orang ibu dan seorang anak tersebut tidak mau mengakui perbuatannya.

    “AKBP Y terpancing emosi, karena mereka ramai-ramai maling. Saat yang tertangkap ditanya, bilangnya tidak tahu semua,” tuturnya. (net)