Kategori: Nasional

  • Presiden Jokowi Serahkan 5.000 Sertifikat untuk Warga Sulsel di Parepare

    Presiden Jokowi Serahkan 5.000 Sertifikat untuk Warga Sulsel di Parepare

    Parepare (SL) – “Apa kareba?” sapa Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Parepare, Sulawesi Selatan, pada Senin, 2 Juli 2018.

    Sapaan khas tanah Makassar itu sekaligus menjadi penanda awal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sulawesi Selatan. Agenda pertama Presiden dalam kunjungannya ini ialah penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat yang dilaksanakan di lapangan Andi Makasau, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

    Kali ini, sebanyak 5.000 sertifikat diserahkan pemerintah kepada masyarakat yang berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Sopeng, Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, Kabupaten Parepare, Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sidrap.

    Kepala Negara mengaku senang dapat secara langsung menyerahkan sertifikat itu kepada masyarakat di kota kelahiran Presiden Indonesia ketiga, B.J. Habibie.

    “Saya senang sekali hari ini bisa hadir di Kota Parepare. Ini kota kelahirannya Pak B.J. Habibie,” ujarnya.

    Saat memberikan sambutannya, Presiden Joko Widodo sekali lagi menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada rakyat utamanya dalam hal pertanahan. Ia menyebut bahwa saat ini pemerintah akan terus mengupayakan percepatan sertifikasi bagi tanah yang dimiliki oleh masyarakat. Sebab, sampai dengan tahun 2015 lalu, tercatat sebanyak 80 juta bidang tanah belum bersertifikat.

    “Dulunya, setiap tahun hanya kurang lebih 500-600 ribu sertifikat yang keluar di seluruh Indonesia. Artinya, kalau dihitung, kita harus menunggu 160 tahun lagi semua bidang tanah itu tersertifikasi. Mau menunggu 160 tahun?” tanya Presiden.

    Sejak tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk bekerja lebih keras dalam menerbitkan sertifikat yang menjadi hak masyarakat. Hasilnya, kurang lebih 5 juta sertifikat telah diterbitkan pemerintah pada tahun 2017.

    “Tahun kemarin alhamdulillah bisa keluar 5 juta sertifikat di seluruh Indonesia. Dari 500 ribu meloncat 10 kali menjadi 5 juta,” ucap Presiden seraya menegaskan targetnya yang terus meningkat tiap tahun.

    Kerja keras yang ditunjukkan jajaran Kementerian ATR/BPN tersebut mendapatkan apresiasi tersendiri dari Presiden. Dirinya menyampaikan secara langsung apresiasi tersebut kepada Menteri ATR/BPN dan jajaran terkait lainnya.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras kantor-kantor BPN baik di tingkat kota, kabupaten, maupun provinsi. Karena target tahun kemarin 5 juta sudah terlampaui. Tahun ini nanti 7 juta,” tuturnya.

    Adapun kepada masyarakat yang hari ini memperoleh sertifikat hak atas tanahnya, Kepala Negara menyampaikan bahwa kini para pemegang sertifikat itu tak lagi perlu khawatir atas status hukum tanah yang mereka miliki. Sebab, dengan adanya sertifikat itu, negara mengakui bahwa tanah yang dimiliki itu benar-benar merupakan hak milik dari pemegang sertifikat.

    “Kalau sudah jadi sertifikat ini, kita itu menjadi tenang. Karena hak hukum atas tanah menjadi jelas. Di sini ada nama pemegang hak dan luas yang dikuasai berapa, jadi jelas sekali. Kalau ada sengketa, pemegang hak ini sudah tenang,” ujarnya. (rls)

  • HUT Ke-72 Bhayangkara, Jenderal Tito Berpesan Kepada Polisi dan Bhayangkari

    HUT Ke-72 Bhayangkara, Jenderal Tito Berpesan Kepada Polisi dan Bhayangkari

    Jakarta Selatan (SL) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hari ini genap berusia 72 tahun. Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi.

    Masalah operasional kepolisian bertanggung jawab kepada Jaksa Agung. Tetapi, pada 1 Juli 1946 keluarlah Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D.

    Menjadi Bhayangkara bagi negara Indonesia, demi tegaknya NKRI yang sejahtera, mandiri, dan berkadilan.

    Dia mengatakan, “pada kesempatan yang baik ini pula, secara tulis saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh ibu-ibu bhayangkari yang telah dengan setia penuh cinta dan pengorbanan.

    Memberi dukungan dan semangat kepada para insan Bhayangkara untuk terus berkarya secara ikhlas dan totalitas meraih kepercayaan publik.” pesannya.

    Sejarah Polri: Lahir Dari Zaman Majapahit. Lambang dan motto Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berbunyi Rastra Sewakottama yang merupakan dari bahasa Sansekerta yang berarti “Pelayan utama Bangsa”.

    Dalam bahasa Sansekerta, Rastra berarti “bangsa” atau “rakyat”, dan sevakottama berarti “pelayan terbaik”.

    Maka disimpulkan bahwa Rastra Sewakottama berarti “pelayan terbaik bangsa/rakyat”, dan dipahami sebagai “Polri sebagai pelayan dan abdi utama negara dan bangsa”.

    Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.

    Pada zaman Kerajaan Majapahit patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.

    Pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.

    Pada tahun 1867 sejumlah warga Eropadi Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.

    Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur general (jaksa agung). Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan) , stads politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.

    Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, pada kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi.

    Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hoofd agent (bintara), inspecteur van politie, dan commisaris van politie.

    Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.

    Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun 1897-1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.

    Pada akhir tahun 1920-an atau permulaan tahun 1930 pendidikan dan jabatan hoofd agent, inspecteur, dan commisaris van politie dibuka untuk putra-putra pejabat Hindia Belandadari kalangan pribumi. (Nia/BNI)

  • 40 Wartawan Ikuti Pelatihan Ahli Pers

    40 Wartawan Ikuti Pelatihan Ahli Pers

    Jakarta (SL) – Sebanyak 40 orang peserta dipastikan hadir mengikuti pelatihan ahli pers di hotel Luwansa, Jalan G.Obos Palangka Raya, pada 3-5 Juli 2018.

    Sebagai nara sumber Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), Kombe Pol W Marbun (Mabes Polri), Ilham Bintang dan Wina Armada Sukardi (Ketua dan Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia Pusat). Selain itu, Margiono dan Hendry Chairudin Bangun (Ketua Umum dan Sekretaris Jendral PWI Pusat).

    Kepastian kehadiran ahli hukum dan Pers ke Kota Cantik Palangka Raya Bumi Tambun Bungai dan Pancasila itu dikatakan H Sutransyah sebagai penanggung jawab pelatihan Sabtu (30/6) sore, pada rapat evaluasi kesiapan pelaksanaan di balai wartawan.

    “Tujuannya, kalau kita banyak ahli pers membantu wartawan dalam pendampingan yang tersangkut hukum. Ini perlu sekali ahli pers, tersangkut hukum dalam karya jurnnalustik, tentunya, sesuai kode etik dan UU Pers No.40 tahun 1999,” kata mantan Ketua Umum HMI dan KAHMI Wilayah Kalteng ini.

    Hal lain, tambah Sutransyah yang juga Ketua PWI Kalteng dan Ketua Bidang Media Masa, Humas dan Sosialisasi Forum Koordinasi Pencegahan Teroresmi (FKPT) Kalteng ini, diisi juga studi kasus, bedah kasus dan simulasi persidangan yang langsung dipandu Mahkamah Agung dan Mabes Polri.

    Terkait pendanaan dalam kegiatan, berasal bantuan Pemerintah Provinsi Kalteng tahun anggaran tahun 2018.

    Untuk itu disampaikan terima kasih, karena setiap tahun PWI Kalteng selalu mendapat alokasi dari Pemprov Kalteng.

    “Dari itulah, kami berharap peserta benar-benar dan serius mengikuti setiap materi. Nanti mendapat sertafikat, dimana kalau saja peserta satu saja materi tidak mengikuti , maka tidak mendapatkan sertifikat sebagai ahli pers pendamping wartawan terkait hukum,” jelasnya. (Ed)

  • Kapolri dan Panglima TNI Beri Pengarahan Prajurit TNI dan Polri di Papua

    Kapolri dan Panglima TNI Beri Pengarahan Prajurit TNI dan Polri di Papua

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan rombongan tiba di Makodam XVII/ Cendarawasih. Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri ke Papua ini dalam rangka memberikan arahan dan motivasi kepada Prajurit TNI dan anggota Polri wilayah Jayapura dan sekitarnya, Minggu,1 Juli 2018 pukul 08.30 WIT,

    Dalam kunjunganya ke Makodam Cenderawasih dan Mapolda Papua, Kapolri dan Panglima TNI didampingi oleh Masing – Masing Pejabat Utama Mabes Polri dan Pejabat Utama Mabes TNI.

    Kegiatan diawali dengan Briefing Oleh Panglima TNI dan Kapolri kepada seluruh Komandan Satuan TNI dan Polri di wilayah Prov Papua.

    Selesai pelaksanaan briefing, para pimpinan TNI dan Polri tsb melaksanakan tatap muka dengan anggota di Lapangan Makodam XVII / Cenderawasih. Acara diawali dengan Tarian Khas Papua yang ditampilkan Oleh Wan TNI dan Polwan.

    Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. M. Tito Karnavian Ph.D dalam arahannya menyampaikan bahwa masalah ras bukanlah masalah yang ada di Papua. Contohnya seperti di Hongkong. Hongkong dengan Tiongkok Daratan memiliki ras yang sama. Namun mereka tidak mau bergabung dan memiliki konflik, karena Hong Kong lebih maju dibandingkan Tiongkok Daratan.

    Jadi itu bukan masalah ras, tetapi adalah masalah Ekonomi. Sama seperti di Singapore, dan juga New Zealand antara suku asli New Zealand yaitu Suku Maori dengan Inggris. Mereka terus berkonflik hingga akhirnya membuat perjanjian Waitangi. Hingga akhirnya kini New Zealand menjadi negara yang maju perekonomian dan negara paling aman. Jadi Masalah ras bukanlah masalah yang ada di papua. Masalah utama yang ada di papua adalah ekonomi. Oleh karena itu pemerintah saat ini terus menggenjot pembangunan dan perekonomian di Papua.

    Acara selanjutnya yaitu arahan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, S.I.P., dalam arahannya menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Polri yang ke 72, yang jatuh pada hari ini 1 Juli 2018. Semoga polri semakin Profesional, Modern dan Terpercaya.

    Adapun pejabat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam XVII/ Cendrawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit. beserta Pejabat Utama Kodam XVII/ Cendrawasih, Danrem dan Dandim jajaran, Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, M.H., beserta Pejabat Utama Polda Papua dan Kapolres jajaran, Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI I Nyoman Gede Ariawan, beserta Pejabat Utama, Danlantamal dan Danlanal jajaran, Pangkoops AU III, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik, beserta Pejabat Utama Koops AU III dan Danlanud jajaran, Pangkosekhanudnas IV/ Biak, Marsma TNI Jorry S. Koloay, beserta Pejabat Utama dan jajaran dan Para Prajurit TNI dan anggota Polri, PNS yang hadir sejumlah 2000 orang.

    Kegiatan selesai dilanjutkan dengan Foto bersama. Selanjutnya rombongan meninggalkan Makodam Cenderawasih menuju Polda Papua untuk melaksanakan peninjauan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan aman. (D.Manurung/M-B)

  • Peduli Lingkungan, Pergerakan Sarinah Tanam 15 Ribu Bibit Pohon

    Peduli Lingkungan, Pergerakan Sarinah Tanam 15 Ribu Bibit Pohon

    Jakarta (SL) – Dalam rangka memperingati Bulan Pancasila dan halal bi halal, Pergerakan Sarinah menggelar penanaman 15 ribu bibit pohon di 15 kabupaten/kota. Penanaman ini juga merupakan bentuk kepedulian Pergerakan Sarinah terhadap lingkungan.

    “Memperingati hari lahir Pancasila, kami tak hanya asyik berwacana melainkan mempraktikan langsung,” ujar Sekretaris Jenderal Pergerakan Sarinah Adhi Ayoe Yanti, melalui siaran pers yang dikirim Sabtu, 30 Juni 2018.

    Penanaman akan dilakukan di sejumlah kota mulai bulan Juni hingga Desember 2018. Kabupaten/kota itu antara lain, Tobasa (Sumatera Utara), Deli Serdang (Sumatera Utara), Bogor (Jawa Barat), Probolinggo (Jawa Timur), Lampung Barat (Lampung), Tulang Bawang Barat (Lampung), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Bitung (Sulawesi Utara), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Kediri (Jawa Timur), Majene (Sulawesi Barat), Tapin (Kalimantan Selatan), Muna (Sulwesi Tenggara, dan Kendari (Sulawesi Tenggara).

    Membicarakan masalah lingkungan, sejatinya peran perempuan dan ibu rumah tangga sangat besar. Perempuan sering diasosiasikan dengan ranah domestic, menjadi penjaga gawang dari permasalahan air, energi, pangan, dan sumber daya alam lainnya. Ibu tak hanya mampu menyeleksi penggunaan produk rumah tangga berazas keberlanjutan, mengajarkan anak-anak menhadi generasi ramah lingkungan, tetapi juga dipaksa menjamin ketersediaan air, pangan, dan hasil alam laiinnya akar kebutuhan keluarga terpenuhi.

    Sambutan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya yang diwakili lewat Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung sangat menyambut baik inisiatif Dewan Pimpinan Pergerakan Sarinah melakukan penanaman pohon kembali. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung kegiatan ini untuk menggerakkan masyarakat khususnya perempuan dalam menanam dan memelihara pohon produktif yang hasilnya diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan kita.

    Sambutan Menteri Siti juga menyatakan pohon produktif baik tanaman buah-buahan maupun tanaman kehutanan dapat memberikan nilai ekonomi bagi keluarga dari buah, kayu dan bagian-bagian lainnya. “Pohon juga memberi manfaat lingkungan berupa perbaikan iklim mikro, memperkuat tanah dari erosi dan bencana longsor, menyerap emisi karbon serta memberikan nilai estetika bagi lingkungan,” kata Siti dalam sambutan tersebut.

    Karena itulah, Pergerakan Sarinah terdorong untuk lebih menjaga lingkungan. Setiap kebijakan atau tindakan yang merusak alam, serta merta akan mempengaruhi kondisi rumah tangga yang digawangi perempuan.

    Pada kesempatan ini, Menteri Siti mengajak kepada jajaran Pergerakan Sarinah serta seluruh hadirin untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon minimal 25 pohon setiap orang selama hidup. Semua orang sebaiknya bersama-sama menjaga dan memelihara pohon yang telah tertanam sehingga dapat bermanfaat maksimal bagi kehidupan.

    Menteri juga mengimbau masyarakat turut membantu mensosialisasikan pentingnya pelestarian hutan dan lingkungan kepada semua generasi bangsa agar dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan. Terakhir Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menggalakkan kegiatan-kegiatan terkait dengan kehutanan dan lingkungan hidup.

    Pergerakan Sarinah sendiri merupakan organisasi independen yang dibentuk pada 1 Juni 2015. Berbentuk perkumpulan perempuan dengan visi nasionalis, Pergerakan Sarinah bertujuan meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia berdasarkan ajaran Trisakti Bung Karno. Berlambang bunga sepatu yang mempunyai bunga jantan dan betina, organisasi ini mendorong kerjasama antara laki-laki dan perempuan tidak dalam sebuah hegemoni yang saling menindas.

    Sekretaris Jenderal Pergerakan Sarinah
    Adhi Ayoe Yanti
    +6285814814810

  • Pukul 00.00 WIB Malam Ini, Harga BBM Dikabarkan Bakal Naik

    Pukul 00.00 WIB Malam Ini, Harga BBM Dikabarkan Bakal Naik

    Pangandaran (SL) – Pemerintah dikabarkan bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi malam ini, tepatnya, 01 Juli 2018 Pukul 00.00 WIB.

    Kendati demikian, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pangandaran tetap beroperasi seperti biasa. Salah satunya SPBU Babakan (34-46313) yang terletak di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran.

    Pengawas SPBU Babakan, Toto Mustofa membenarkan kabar naiknya harga BBM untuk beberapa produk. “Betul tengah malam ini tepatnya pukul 00.00 beberapa produk BBM bakal ada kenaikan,”aku Toto kepada cakrawalamedia melalui pesan singkat WhatsApp. Sabtu (30/06/2018).

    Namun, untuk perubahan harga pihak pengelola SPBU akan diberitahu oleh Pertamina pada pukul 23.00 WIB,”Soal berapa naiknya saya juga belum tahu, Karena harga yang baru dapat diketahui nanti pukul 23.00 dengan cara membuka website pertamina,”tukasnya.

    Dari pantauan cakrawalamedia, aktivitas beberapa SPBU di Pangandaran tampak lenggang dan sepi pembeli. Bahkan SPBU hanya menggunakan satu mesin dan yang lainnya di tutup.

    Saat ini harga BBM beberapa produk yakni. Pertamax Turbo Rp 10,100, Pertamax 92. Rp 8,900. Pertalite Rp 7,800. Pertamax Dex Rp 10,000 dan Dexlite Rp 8,100. (CO/Andriansyah)

  • Ini Rahasia Khofifah dan Ridwan Kamil Unggul Menurut Pengamat IPI

    Ini Rahasia Khofifah dan Ridwan Kamil Unggul Menurut Pengamat IPI

    Jawa Barat (SL) – Kemenangan quick count pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak di pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur dan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul (Jabar) dari sejumlah lembaga survei tak lepas dari strategi pendekatan ke arus bawah atau grassroot dalam tiga bulan terakhir.

    Menurut pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie turunnya suara Dedy Mizwar – Dedi Mulyadi dan Gus Ipul – Puti Guntur yakni, confidence political dari keduanya terlalu besar, dan tidak lagi membaca lawan politik.

    Sedangkan Khofifah kata Jerry, terus menaikan brand image serta personal branding dia. Apalagi dirinya punya magnet yang besar terhadap pemilih tradisional saat menjabat Mensos.

    Justru dia menilai, Gus Ipul di last time kehilangan kendali dan kontrol. Mesin partai dan team work pasangan Khofifah – Emil yang solid merupakan kunci kemenangan dia.

    “Saya melihat Gus Ipul di Jatim dan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi sudah merasa save and confort (aman dan nyaman) dengan hasil survei waktu lalu, dimana keduanya unggul dari pesaing mereka,” kata Jerry.

    Lebih jauh Jerry menilai Pasangan Ridwal Kamil getol turun ke bawah. Dia dibantu istrinya. Dan ini menjadi kunci kemenangannya. “Ini sama persis dengan Khofifah. Barangkali dia belajar dari pengalaman waktu lalu, sejauh ini dia meraih 54.29 persen sedangkan Gus Ipul 43 persen. Sedangkan Ridwan Kamil meraih 32.22 persen dan Dedy Mizwar 26.31 persen.

    “Saya lihat baik Gus Ipul dan duo Dedy tak punya tim pemenangan yang solid. Belum lagi isu dan approaching sangat minim. Begitu pun mereka di salib saat debat publik yang ditayangkan di sejumlah TV.

    Namun kata Jerry, kalau tim sukses kedua pasangan ini mampu mempertahankan keunggulannya sejak kick off dimulai bisa saja mereka menang.

  • Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup

    Denpasar (SL)-Hembusan menerus Gunung Agung di Bali yang mengeluarkan asap dan abu vulkanik sejak Kamis (28/6/2018) pukul 10.30 WITA hingga Jumat tadi (29/6/2018) dini hari telah menyebabkan hujan abu di bagian barat hingga barat daya. Data satelit Himawari dari BMKG menunjukkan abu vulkanik telah menutupi ruang udara koordinat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

    Oleh karena itu berdasarkan Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Erupsi Gunung Agung terhadap operasi penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat 29/6/2018 pukul 00.05 WITA diputuskan Penutupan Bandara (Closed Aerodrome) direkomendasikan mulai Jumat (29/6/2018) pukul 03.00 WITA sampai dengan 19.00 WITA. Untuk selanjutnya di terbitkan NOTAM. Evaluasi akan diadakan kembali 29/6/2018 pukul 12.00 WITA.

    Penutupan bandara ini terkait safety yang utama. Beberapa operator telah membuat keputusan cancel flight dengan alasan safety. Pesawat yang cancel pada 28/6/2018

    Untuk pesawat yang cancel, baik untuk keberangkatan dan kedatangan sebanyak 48 flight dengan penumpang 8.334 orang, dimana penerbangan internasional sebanyak 38 flight dengan penumpang 6.611 orang dan penerbangan domestik 10 flight dengan penumpang 1.723 orang. Maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan adalah Air Asia, Jet Star, Qantas, dan Virgin.

    Sementara itu hasil pantauan visual di Pos Pengamatan  Gunung Agung PVMBG di Rendang, hingga Jumat 29/6/2018 pukul 06.00 WITA, Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik dan kawah menyala api berwarna kemerahan dengan intensitas stabil dengan tinggi kolom abu mencapai 2.500 meter. Status masih tetap Siaga (Level 3). Belum ada kenaikan status. Belum dapat diperkirakan sampai berapa lama durasinya efusifnya. Saat ini masih terdeteksi microtremor pada alat seismograf PVMBG yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan.

    Secara seismik teramati peningkatan amplitudo seismik secara cepat dalam tempo 12 jam terakhir. Kjko didominasi oleh gempa-gempa dengan konten frekuensi rendah yang dimanifestasikan di permukaan dengan hembusan mengeluarkan emisi gas dan abu vulkanik. Hujan abu terjadi di beberapa daerah di barat dan barat daya Gunung Agung.

    Wilayah yang terpapar abu sementara terjadi di wilayah Purage, Pempatan Rendang, Keladian, Besakih, Br. Beluhu, Desa Suter karena dominan angin dan abu mengarah ke barat. Secara deformasi teramati inflasi sejak 13 Mei 2018 hingga saat ini dengan uplift sekitar 5 mm. Hal ini mengindikasikan masih adanya pembangunan tekanan oleh magma di dalam tubuh Gunung Agung. Hingga saat ini, inflasi tubuh Gunung Agung masih belum mengalami penurunan.

    Radius berbahaya tetap di dalam radius 4 km dari puncak kawah. Masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Agung melakukan evakuasi mandiri. Sebanyak 309 jiwa masyarakat mengungsi yang berada di 3 titik pengungsi yaitu di Dusun Tegeh Desa Amerta Bhuana, Banjar Dinas Galih Desa Jungutan dan Banjar Desa Untalan Desa Jungutan di Kabupaten Karangasem.

    Masyarakat diimbau tetap tenang. BNPB terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, PVMBG, BMKG, BPBD, Pemda Bali, dan lainnya.(DetakIna*/di)

  • Dolar AS Tembus Rp 14.400, Pengusaha Mamin: Ini Rawan Sekali

    Dolar AS Tembus Rp 14.400, Pengusaha Mamin: Ini Rawan Sekali

    Jakarta (SL) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini telah menyentuh level Rp 14.410. Kondisi ini dinilai sudah sangat rawan bagi pelaku industri makanan-minuman (mamin). Pasalnya mereka masih impor bahan baku.

    Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman menyampaikan, industri mamin di Indonesia cukup signifikan bergantung bahan baku impor yang harus dibeli menggunakan dolar AS. “Bahan baku kita cukup signifikan karena banyak sekali yang impor. Nah ini kan kondisi seperti ini kan sangat rawan sekali,” katanya, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

    Pihaknya pun meminta pemerintah serius menangani penguatan dolar AS. Menurut dia, jika tidak segera ditangani bisa berdampak serius, khususnya bagi industri mamin. “Nah tentunya kita perlu segera antisipasi. Makanya kemarin saya sudah minta Kementerian Perdagangan untuk melakukan kajian segera. Dampak ini sangat serius sekali kalau tidak diatasi,” jelasnya.

    Bukan hanya bahan baku, produk makanan-minuman jadi pun Indonesia juga masih impor walaupun jumlahnya tidak banyak. “Produk jadinya saja lebih banyak impornya daripada ekspornya meskipun persentase impor itu masih kecil sekitar 5- 6% dari total peredaran produk pangan olahan,” ujarnya.

    “Nah ini sangat rawan sekali kalau untuk industri makanan minuman karena untuk produk jadi ekspor itu lebih kecil daripada impor,” tambahnya. (detik)

  • Kalah Pilkada Dan Melihat “Meme” Jagonya Dimedsos Masa Pendukung di Landak Mengamuk.

    Kalah Pilkada Dan Melihat “Meme” Jagonya Dimedsos Masa Pendukung di Landak Mengamuk.

    Kalimantan Barat (SL) – Dipicu postingan meme salah satu akun facebook di medsos atas nama Panji Panji yang dianggap menghina mantan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis atas hasil perhitungan quick count dan kekalahan di TPS, Dusun Tebing Tinggi, Desa hilir, Kecamatan Ngabang, sekitar terminal Dara Itam, Kabupaten Ngabang.

    Aksi itu juga ditambah kekecewaan terhadap kekalahan pasangan calon no 2, sekitar seratusan massa mengamuk, dan merusak lokasi dagang warga, Jum’at (29/6) sekitar pukul 18.00.

    Masa yang diketahui pendukung pasang nomor 2 Pilkada itu, betada di Lokasi Terminal Ngabang Kabupaten Landak, melakukan aksi Bakar Ban ditengah jalan dan memotong Babi, lalu dipanggang.

    Sementara sebagai orang yang berjumlah sekitar 20 orang melakukan patroli dan merusak kios kios pedagang. Jumlah massa sekitar 100an orang itu di pimpin, Korlap Otoh, Ketua FPDL (Forum pemuda Dayak Landak).

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, sekitar pukul 17.30 wib massa yang berkumpul di terminal berjumlah sekitar 20 orang bergerak merusak kios pedagang makanan yang berada di Lapangan Bardan.

    Aksi tidak sempat meluas. Petugas gabungan TNI-Polri, langsung siaga dan meredam aksi massa. Saat ini situasi telah dapat di kendalikan oleh personil TNI Armed BKO Kodim dan Personil Polres Landak. Sementara di media sosial termasuk whatshapp, terus beredar kabar bahwa Kabupaten Landak mencekam.

    Namun melalui akun facebooknya, Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Landak menyatakan bahwa situasi terkini di Kabupaten Landak, aman dan kondusif. “Kami Infokan situasi landak aman dan kondusif, Polres Landak Selalu Siap,” tulis acun facebook humas Polda Kalimantan Barat.

    Belum ada keterangan resmi dari Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio terkait peristiwa tersebut. Namun Polda Kalbar berharap masyarakat tidak tersulut dan tak terpancing emosi terkait informasi yang belum pasti kebenarannya. (hendri)