Kategori: Nasional

  • Kisah Raja Kerajaan Sriwijaya Masuk Islam

    Kisah Raja Kerajaan Sriwijaya Masuk Islam

    Pekanbaru (SL) – Kisah Raja dari Kerajaan Sriwijaya di Palembang Sumatera Selatan yang semula menganut agama Buddha dan akhirnya menganut agama Islam belum banyak diketahui oleh generasi sekarang. Kisahnya hanya didengar dari mulut ke mulut dari dulu hingga kini.

    Sejumlah ahli sejarah menulis tentang hal tersebut antara lain  H Zainal Abidin Ahmad, dalam bukunya yang berjudul Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)

    Sumber lain Habib Bahruddin CV), 1929, h.33). Kemudian Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35. Sumber lainnya G E Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago.

    Selain itu sumber lainnya Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38. Sumber keenam, Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; RM Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929;  T W Arnold, The Preaching of Islam, 1968.

    Sumber ketujuh Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39. Kemudian Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam). Prof Dr HAMKA Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cetakan III Jakarta. Sumber Muamalah Santri.

    Para ahli sejarah di atas menulis, setelah masa kekhalifahan Utsman Bin Affan, lalu Ali bin Abu Thalib dan kemudian digantikan oleh tabi’in UMAR BIN ABDUL AZIZ yang memerintah pada tahun 711 M.

    Pada tujuh tahun kemudian tepatnya 718 M, Khalifah Umar BIN Abdul Aziz dan anaknya Abdul Malik telah menginjakan kaki di Palembang – Sumatra Selatan.

    Pada waktu itu Palembang dipimpin oleh seorang Raja Sriwijaya yang bernama Raja Srindra Varma. Ternyata dakwah Umar bin Abdul Aziz membuat Raja tertarik lalu masuk Islam. Terbukti di makamnya tertuliskan kalimat Lailla hailallah Muhammad Rasulullah.

    Lalu ditandai juga ada surat-menyurat (korespondensi) antara Raja Srindra Varma dengan khalifah Umar bin Abdul Aziz yang juga untuk meminta didatangkannya para guru untuk berdakwah. Yang kini surat-suratnya di simpan di Museum Oxford, Inggris.

    Setelah Rasulullah ﷺ wafat, sahabat-sahabat nabi menyebar keseluruh penjuru dunia untuk berdakwah profesi mereka yg utama pada waktu itu.

    Sejumlah ahli sejarah menulis tentang hal tersebut antara lain  H Zainal Abidin Ahmad, dalam bukunya yang berjudul Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)

    Sumber lain Habib Bahruddin CV), 1929, h.33). Kemudian Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35. Sumber lainnya G E Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago.

    Selain itu sumber lainnya Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38. Sumber keenam, Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; RM Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929;  T. W. Arnold, The Preaching of Islam, 1968.

    Sumber ketujuh Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39. Kemudian Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam). Prof Dr HAMKA Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cetakan III Jakarta. Sumber Muamalah Santri.(*/di’azf)

  • Melihat Desain Bandara Kertajati, Menko Luhut: Saya Bangga

    Melihat Desain Bandara Kertajati, Menko Luhut: Saya Bangga

    Maritim (SL) – Majalengka, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan kekagumannya dengan desain Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal itu disampaikannya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pendaratan perdana di Bandara tersebut, Kamis (24/05). “Saya terus terang lihat airport (bandara) ini bangga, karena ini suatu airport yang desainnya dibuat oleh orang Indonesia,” kata Menko Luhut usai melihat-lihat keadaan airport.

    Menko Luhut juga mengapresiasi pekerjaan pembangunan bandara yang menurutnya terbilang cukup rapih. “Pekerjaannya cukup rapih. Ini di Indonesia, ini mungkin merupakan yang salah satu terapih. Dan yang paling penting, akan membuat pertumbuhan ekonomi makin baik di kawasan ini. Akan ada Aerocity, kemarin saya lihat di India cuma 1500 hektar, di sini 3200 hektar, jadi akan bagus,” ujarnya.

    Menko Luhut mengatakan ada beberapa alasan mengapa akan lebih bagus, pertama, Bandung Tol Road sedang proses akan selesai pembebasan tanah, tahun depan diharapkan sudah selesai. Kedua, orang dari Cirebon kalau ingin ke Bandara Kertajati tidak ke perlu Jakarta lagi. Ketiga ada pelabuhan Patimban yang akan jadi tempat ekspor impor mobil. “Nanti juga akan ada kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta yang jaraknya kira-kira 100 km lewat tol,” ujarnya.

    Tidak Sepenuhnya Dari APBN

    Selain itu Menko Maritim mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara menggunakan model pendanaan baru, yakni tidak dibayar sepenuhnya oleh APBN. “Bandara Kertajati ini model pendanaan yang baru, yang akan dicontoh di tempat lain, di mana kepemilikan ini dengan yakni kerja sama yang baru, yaitu APBN, PEMDA, BUMD, juga RDPT. Jadi ini tidak sepenuhnya dibayarkan dengan APBN, seperti pendanaan yang dilakukan pada proyek LRT,” ujarnya.

    Dengan demikian, lanjut Menko Luhut, Indonesia memasuki satu era yang belum pernah terjadi bahwa satu proyek bukan hanya dari sepenuhnya dari APBN.

    “Presiden meminta kami dengan Menhub untuk mengerjakan model-model macam ini. Jadi LRT Jakarta model satu sudah jalan, ini sudah jalan dan akan bertebar lagi ke mana-mana mana, sehingga dengan demikian, proyek infrastruktur tidak mesti harus didanai APBN,” ujarnya.

    Pemerintah tetap pemilik

    “APBN harus mampu mendanai dekat 20-25%, tapi jangan salah ngerti, kita tidak pernah menjual kepemilikan kita, kita kerja sama satu periode saja satu atau waktu yang ditentukan setelah itu kembali kepada pemerintah. Dengan demikian, dana itu bisa dibikin untuk membangun proyek lain,” jelasnya.

    Menko Luhut juga mengungkapkan bahwa Bandara Kertajati ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan itu di atas 8 persen. “Wilayah ini kaya sekali, hanya belum teintegrasi, nah sekarang kita bikin integrated sehingga cost akan turun di sini, industri pariwisata bisa dihidupkan, orang datang akan ke mana lihat di Cirebon ada udang dan rotan di sana, ada Patimban begitu bagus dan seterusnya,” ujarnya.

    Menko Luhut meminta agar wilayah ini dipelihara. “Pak Bupati juga sudah bantu menyelesaikan ini dan saya hanya minta satu, Pak Kapolda dan Kapolres itu betul-betul kerja sama terpadu untuk menyelesaikan ini. Tidak boleh ada kepentingan pribadi dimasukkan untuk menghambat proyek pemerintah. Kita keras mengenai itu. Jadi kita mau semua dilakukan dengan integrasi,” tambahnya. Pemerintah akan tetap teguh pada aturan main, pada undang-undang yang berlaku. *

    Biro Informasi dan Hukum
    Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

  • Kapolsek Pontianak Timur dan Jajaran Ajak Masyarakat Buka Puasa Bersama

    Kapolsek Pontianak Timur dan Jajaran Ajak Masyarakat Buka Puasa Bersama

    Pontianak (SL) – Puasa merupakan kewajiban yang universal dan sebagai orang yang beragama Islam, maka perlu diyakini bahwa puasa merupakan kewajiban yang disyariatkan untuk setiap muslim/mukmin, seperti layaknya sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW.

    Oleh karena itu Kapolsek Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, selalu menjalin silaturahmi dengan anggota dan masyarakat Pontianak timur, serta mengajak untuk buka puasa bersama di rumah kediamannya dijalan Tanjung Raya 2, Pontianak timur Senin (04/06/2018).

    Buka puasa bersama ini sudah menjadi agenda Kapolsek disetiap bulan Ramadhan dilaksanakan kegiatan buka puasa bersama baik di rumah maupun di kantor.

    Bahkan Kapolsek bersama angotanya sering menghadiri kegiatan buka bersama dengan masyarakat Pontianak Timur. Kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat juga menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi dan mendengarkan keluhan serta permasalahan yang terjadi tengah-tengah dimasyarakat.

    Acara buka puasa bersama ini dihadiri oleh Camat Pontianak timur yang mewakili Danramil Pontianak Timur, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat.

    Sembil menunggu beduk adzan magrib berkumandang, Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Abdul Hafidz, menyampaikan pesan kamtibmas dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi agar Pilkada serentak 2018 tetap aman dan Kondusif. (Hen)

  • Presiden Hadiri Buka Puasa Bersama KADIN

    Presiden Hadiri Buka Puasa Bersama KADIN

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo berbuka puasa bersama dengan keluarga besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018. Presiden tiba di tempat acara berlangsung, ruang pertemuan Dian, sekitar pukul 17.30 WIB.

    Presiden tampak mengenakan kemeja batik hitam bercorak cokelat lengkap dengan peci hitam. Pada kesempatan kali ini Presiden tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Tampak hadir juga Ketua DPR Bambang Soesatyo.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Tabah, Jujur, dan Setia.” Kebetulan, lanjut Roeslan, tema ini sama dengan motto KADIN.

    “Tentunya tabah, jujur, setia ini relevansinya masih sangat kuat sampai saat ini dalam dunia usaha dan juga dalam kita menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Rosan.

    Terkait dengan tema acara, di tengah sambutannya, Rosan kemudian mengajak seorang tukang sampah asal Yogyakarta bernama Zubaidi untuk naik ke atas panggung. Alasannya, Zubaidi telah mengembalikan uang Rp20 juta yang ia temukan di tempat sampah.

    “Tetapi yang luar biasa beliau ini, Bapak Presiden, beliau ini baru menemukan uang di tempat sampah di jalan, Rp20.160.000 dan dikembalikan. Karena tidak tahu punya siapa dikasih ke polsek. Alhamdulillah 2 hari kemudian yang punya datang ke polsek dan duitnya bisa kembali,” tutur Rosan.

    Ternyata itu bukan kali pertama Zubaidi menemukan uang. Sebelumnya, lanjut Rosan, ia juga pernah menemukan uang sebesar Rp4,5 juta, Rp5 juta, dan Rp10 juta. “Kita semua perlu belajar dari beliau,” lanjutnya.

    Setelah itu, Zubaidi pun ditanya mengenai apa keinginannya kepada Presiden. Ia pun menjawab bahwa ia hanya ingin berjabat tangan dan berfoto dengan Kepala Negara. “Saya hanya minta ingin jabatan tangan dengan Presiden dan difoto bersama-sama,” jawab Zubaidi. Usai turun panggung, Zubaidi pun menghampiri Presiden untuk berjabat tangan.

    Sambil menunggu azan Magrib, acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama dengan tema sama, “Tabah, Jujur dan Setia” oleh Dr. Muchlis Hanafi, M.A. Dalam ceramahnya itu, Hanafi mengingatkan bahwa muara dari ajaran agama ada pada pembentukan ahlak. “Kesempurnaan imam seseorang dapat dilihat dari baik atau buruknya perangai seseorang,” ucap Hanafi.

    Setelah azan Magrib, Presiden melaksanakan ibadah salat Magrib berjamaah yang diimami Ustad Abdul Hamid. Setelah itu, Presiden santap malam bersama. Sebelum meninggalkan acara tersebut, Presiden berfoto bersama Pengurus Kadin dan 170 anak yatim.

    Usai foto bersama, Presiden meninggalkan acara untuk kembali ke Istana Kepresidenan guna menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran tahun 1439 H/2018 M tingkat nasional.

    Jakarta, 4 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden: Alquran Tetap Relevan Jadi Sumber Moral dan Inspirasi di Era Digitalisasi

    Presiden: Alquran Tetap Relevan Jadi Sumber Moral dan Inspirasi di Era Digitalisasi

    Jakarta (SL) – Meskipun kehidupan manusia saat ini sudah memasuki era digitalisasi, Alquran tetap sangat relevan menjadi ajaran dan sumber moral dan inspirasi. Alquran adalah hidayah dalam mengarungi gelombang digital disruption.

    “Sehingga kita bisa terselamatkan, bisa tetap produktif, bisa tetap kompetitif, dan bisa tetap berprestasi,” ujar Presiden dalam sambutannya pada acara peringatan Nuzulul Quran tahun 1439 H/2018 M tingkat nasional di Istana Negara, Senin, 4 Juni 2018.

    Acara sendiri dimulai pukul 20.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran, surat Al Baqarah ayat 185 dan surat An Nahl ayat 90 oleh juara II MTQ Internasional di Iran tahun 2017, Zulaihah.

    Sebagai bangsa, Presiden melanjutkan, bangsa Indonesia harus menjadi Khoiru Ummah, umat yang terbaik dan besar, kompetitif, berkemajuan, berkeadaban, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain.

    “Dengan hidayah dari Alquran dan penguasaan teknologi digital, Insyaallah bangsa Indonesia akan mendapatkan kemuliaan, mendapatkan karomah dari Allah SWT dan ditinggikan derajatnya,” lanjutnya.

    Menurut Presiden, turunnya Alquran menandai sebuah babak baru dalam sejarah peradaban manusia dan umat Muslim. Dengan turunnya Alquran, lanjutnya, orang-orang bertaqwa mendapat hidayah, mendapat petunjuk, untuk keluar dari fase penuh kegelapan menuju fase yang sangat terang.

    “Dengan turunnya Alquran kita menjadi tahu bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong bukan yang lain,” tuturnya.

    Sejak turunnya pertama kali, Presiden menuturkan, Alquran sudah menjadi sumber inpirasi dan pedoman mulia dalam membawa kemajuan kehidupan manusia di muka bumi. Di kalangan ulama dan para akademisi, Alquran telah menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Oleh karena itu, Presiden mengajak agar kita bisa membawa bangsa Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut untuk membuktikan bahwa kita benar-benar mengemban perintah Allah SWT untuk memakmurkan kehidupan di dunia.

    “Dengan bersumber pada Alquran, marilah kita membangun kemaslahatan, membangun kedamaian, membangun kemajuan dan harmoni di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam peringatan Nuzulul Quran ini yaitu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Tampak pula sejumlah menteri Kabinet Kerja, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

    Selain itu tampak hadir juga para duta besar negara sahabat, anak-anak yatim, dan perwakilan masyarakat.

    Jakarta, 4 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry : Gubsu Mendatang Diharap Lanjutkan Perolehan WTP

    Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry : Gubsu Mendatang Diharap Lanjutkan Perolehan WTP

    Medan (SL) – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, MSi menitipkan pesan kepada Gubsu mendatang agar dapat melanjutkan keberhasilan provinsi ini dalam memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama empat tahun berturut-turut.

    “Saya berharap kepada Gubsu yang akan datang dapat melanjutkan dan mempertahankan keberhasilan pencapaian WTP dalam penggunaan APBD tersebut,” kata Gubsu Erry Nuradi pada peresmian dan peletakan batu pertama renovasi gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut senilai Rp 2,7 miliar sekaligus acara buka puasa bersama Pengurus PWI Sumut dengan anggota dan para mitra kerja di aula gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro No.4 Medan, Sabtu (2/6/2018).

    Hadir saat itu Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE beserta unsur pengurus, Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut H Farianda Putra Sinik, Ketua IKWI Sumut Hj Dewi Budiati Teruna Jasa Said, Pangkosek Hanudnas III Marsekal Pertama TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M. Tr. (Han), mantan Sekda Provsu Dr. RE Nainggolan, Bupati Serdang Bedagai Ir. H. Soekirman, sejumlah Pemimpin Redaksi media massa, Kepala Dinas Kominfo Provsu Drs Muhammad Fitriyus, Direktur PTPN-3 dan PTPN-4, Pemimpin RSU Permata Bunda Dr. Rosihan Arbie, Pimpinan Asian Agri Group, Pimpinan PT Inalum, Pimpinan PT Toba Pulp Lestari, sejumlah Pengurus PWI Kabupaten/Kota, Al Ustadz H Zulfikar Hajar Lc, puluhan anak yatim dari Panti Asuhan Alwashliyah Jalan Garu IV Medan, serta undangan lainnya.

    Gubsu Erry Nuradi juga berharap kepada Gubsu terpilih mendatang melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang sudah terbangun di Sumut sepanjang 113 kilometer. Begitu juga dengan ketersediaan listrik yang mencukupi.

    Sebelumnya Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubsu H Tengku Erry Nuradi yang dapat merealisasikan renovasi gedung PWI Sumut setelah tiga tahun tertunda. “Kiranya renovasi gedung dapat lebih meningkatkan kinerja PWI Sumut ke depan terutama dalam memacu profesionalisme wartawan melalui kegiatan pendidikan dan latihan termasuk dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW),” kata Herman.

    Sementara Pangkosek Hanudnas Marsekal Pertama TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M. Tr. (Han) yang didaulat menyampaikan tausyiah antara lain mengajak umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT terlebih di bulan Ramadhan melalui puasa dan amalan lainnya terutama dalam membaca kitab suci Al Qur’an.

    Usai berbuka puasa bersama dilanjutkan Shalat magrib berjamaah dengan imam Al Ustadz H Zulfikar Hajar Lc, kemudian makan malam bersama. Pengurus PWI Sumut beserta Pengurus IKWI juga berkesempatan menyerahkan santunan kepada 50 anak yatim yang turut hadir dalam acara buka puasa bersama. (red)

  • WTP Bukan Jaminan Kesuksesan Pembangunan dan Kemajuan Daerah

    WTP Bukan Jaminan Kesuksesan Pembangunan dan Kemajuan Daerah

    Jakarta (SL) – Direktur Lembaga Kaki Publik Adri Zulpianto, S.H menyayangkan banyak pemerintah daerah yang menjadikan penilaian BPK sebagai tolak ukur kesuksesan pemerintahannya. Entah ini di awali darimana dan siapa, tapi melihat klaim keberhasilan ini, seharusnya BPK bertindak tegas dengan menyatakan bahwa penilaian tersebut hanya berdasarkan hasil audit laporan tertulis yang tidak disertai dengan investigasi lapangan berdasarkan analisis fakta dan kewajaran.

    “Penilaian BPK yang tidak dapat dijadikan sebagai klaim atas keberhasilan pemerintah daerah ini bukan tanpa alasan, bahwa terdapat daerah yang mendapat predikat WTP, justru daerahnya berada dalam kriteria daerah kumuh dan tertinggal,” jelasnya

    Selain itu, dia mengatakan penggunaan anggaran daerah dan pengelolaannya pun kurang tepat. Banyak pembangunan yang dilaksanakan secara asal-asalan, tapi daerahnya mendapat WTP.

    “Pertanyaannya kemudian adalah, apakah predikat yang diberikan WTP ini hanya bersifat audit laporan tertulis yang diserahkan kepada BPK dari pemerintah daerah, atau ada unsur kepentingan politik di dalam penilaian laporan keuangan daerah tersebut?,” Sesalnya

    Dia melanjutkan Jika memang predikat WTP bukan cerminan keberhasilan pemerintah dalam tata kelola keuangan daerah, mestinya BPK mengeluarkan statemen tegas untuk tidak menjadikan predikat BPK sebagai jaminan kesuksesan daerah.

    “Objektifitas penilaian BPK patut dipertanyakan, jika kenyataanya kemudian predikat BPK tersebut dijadikan sebagai bahan dagangan politik bagi pemerintah daerah,” ungkapnya.

    Fakta di lapangan menyatakan bahwa predikat WTP dari BPK kini tidak lagi menjadi jaminan keberhasilan tata kelola anggaran daerah, apabila masih terdapat masalah dalam pembangunan dan pengelolaan anggaran di daerah. (red)

  • Kosgoro Harapkan Kebesaran Hati Pilot Garuda Batalkan Mogok

    Kosgoro Harapkan Kebesaran Hati Pilot Garuda Batalkan Mogok

    Tanggerang Selatan (SL) – Gerakan Mahasiswa Kosgoro menyayangkan rencana mogok massal para pilot Garuda yang diinisiasi oleh Serikat Pekerja Garuda (SEKARGA) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). “Kami menyayangkan rencana mogok tersebut. Karena yang dirugikan adalah konsumen,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Kosgoro HM Untung Kurniadi.

    Gerakan Mahasiswa Kosgoro berharap agar pilot dan karyawan maskapai Garuda Indonesia mengurungkan rencana mogok kerja karena berdampak kepada masyarakat terlebih apabila mogok masal pada saat mudik Lebaran nanti . “Kami meminta kebesaran hati para pilot dan karyawan untuk membatalkan rencana mogok apalagi pada mudik lebaran karena sekali lagi yang dirugikan adalah konsumen,” kata Untung yang juga menjabat ketua hubungan antar lembaga PPK Kosgoro.

    Untung juga mengatakan, aksi mogok justru membuat publik hilang simpati kepada perjuangan serikat karyawan Garuda dan asosiasi pilot Garuda selama ini. Untung berharap para pilot Garuda untuk mengambil jalan mediasi ketimbang melakukan aksi mogok.

    Gema Kosgoro berharap karyawan dapat bernegosiasi secara intensif dengan pihak managemen dan pemerintah selaku pemilik Garuda secara elegan, tanpa mengorbankan hak – hak konsumen.

    Untung juga menghimbau pihak managemen GA mendengarkan aspirasi SEKARGA dan APG serta secara sistemik memperbaiki pelayanan kepada konsumen.

    Menurutnya, Garuda Indonesia adalah maskapai yang memiliki market share besar dengan jumlah armada yang banyak.
    Jika mogok kerja dilakukan, maka dampaknya akan dirasakan masyarakat luas.

    Ditempat terpisah Wakil Ketua BPSK Kota Tangerang Selatan Junaidi mengatakan, “konsumen dapat mengadukan ke BPSK terdekat terkait kerugian akibat mogoknya pilot dan karyawan GIA krn melanggar UU no.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” pungkasnya.

    Lebih jauh Junaidi menyebutkan pelaku usaha dapat dituntut hukuman administrasi sampai dengan 200 juta rupiah dan denda kerugian kurungan 5 tahun penjara atau denda maksimal 2 miliar rupiah,pungkasnya. (red)

  • Kapolri Bukber dan Santunan Anak Yatim Bersama KAMSRI

    Kapolri Bukber dan Santunan Anak Yatim Bersama KAMSRI

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melaksanakan buka puasa dan Santunan 200 anak yatim bersama tokoh Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dari Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) di Auditorium STIK-PTIK Jakarta, Minggu (3/6).

    Acara diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran yang dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum KAMSRI Kemas Abdurrahim. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa anggota KAMSRI terdiri dari beberapa elemen masyarakat seperti pengusaha muda, pegawai pemerintah, mahasiswa, dan tidak hanya berada di Indonesia namun ada yang di luar negeri.

    “Kami mengucapkan terimakasih kepada Kapolri karena bantuan beliau acara ini dapat terselenggara dan kami sebagai Putra Sumbagsel sangat bangga kepada Kapolri,” kata Kemas Abdurrahman.

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam sambutannya mengaku tersanjung dan mendapat penghormatan karena diberikan kesempatan untuk menyediakan tempat dalam rangka buka bersama kumpul Keluarga Besar Wong Kito Sriwijaya Sumbagsel.

    “Apalagi disini banyak tokoh-tokoh nasional dari Sumbagsel berkenan hadir baik dari sektor pemerintahan, politik dan ekonomi. Mudah-mudahan melalui takdir Allah SWT kita bisa merajutnya menjadi sesuatu yang positif untuk kita semua,” kata Tito.

    “Ini menjadi suatu kredit dan bonus dalam meningkatkan hubungan batin kita, meningkatkan primordialisme kita dalam kebaikan dalam ikatan Sumbagsel,” lanjut Tito.

    Acara kemudian diisi dengan pemberian santuan kepada 10 orang perwakilan dari 200 anak Yatim sebagai simbolik oleh Kapolri dan Ketua KAMSRI, dan dilanjutkan dengan Tausyiah dan Doa menjelang buka puasa oleh Prof. Dr. H Izzan Pautani.

    Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pejabat utama Mabes Polri antara lain Wakabintelkam Irjen Pol Luki Hermawan, Widyaiswara Utama Sespim Polri Irjen Pol Drs Ilham Salahudin, Karo Provost Div Propam Polri Brigjen Pol Refdi Andri, Karo Dalpers SSDM Polri Brigjen Pol Ekky H, Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal, Karo Jianstra Sops Polri Brigjen Pol Adnas dan Deputi Pencegahan BNPT Irjen Pol Hamidin.

    Selain itu hadir pula sejumlah tokoh Sumbagsel separti anggota DPR RI Erwin Muslimin, Nazarudin Kiemas, Mantan Ketua DPR Marzuki Ali, Pengacara Ary Yusuf Amir, Wakil Dirut PT Antam Ibrahim Sulaiman, Ketua Umum Komisaris TVRI Sugiri, Ketua Umum PGK Bursah Zanurbi, Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badarudin Dr.Iwan Dakota dan Dr.Doddy Partomiharjo. (red)

  • Ribuan Warga Kota Serang Sambut, Banten Creative Festival

    Ribuan Warga Kota Serang Sambut, Banten Creative Festival

    Banten (SL) – Animo anak muda kota serang begitu antusias meramaikan Banten creative festival di stadion Maulana yusuf Kota Serang Banten.

    Banten Creative festival merupakan ajang kawula muda untuk menyalurkan kreatifitas dari berbagai komunitas ke segi positif. Di acara banten creative festival yang di sponsori oleh Diva Cafe ini mengadakan bazzar clothing ramadhan yang diramaikan berbagai brand anak muda diantaranya Distro Thitime Brand, Mocaca, Classy, Record Collective Serang, Winebeer, Despelwijk, Mugabe, Cosmic, Rockskulls, Saildays, Morning Five, Rockrider, Threesixty, Beger, KY, ZTFF dan banyak lagi distro anak muda yang creative.

    Distro-distro ini berdatang dari berbagai daerah indonesia, dari cimahi, bekasi, tangerang, jakarta dan daerah lainnya. Menurut feby pengunjung dari cikande di lokasi Banten creative festival sangat menyambut positif kegiatan ini, “harga bajunya murah kok dan bahannya bagus, terjangkau, saya setiap ada acara selalu beli, sebab sama dengan di toko bahannya tapi harga jauh di bawah toko,” ujar Feby.

    Menurut Rana tim Event organicer mengatakan bahwa, ini mwrupakan event pertama kita yang merupakan EO lokal, kita memberikan akses para anak muda agar mudah mendapatkan apa yang diinginkan, “brand ini sasarannya anak muda, dan brand ini dari macam daerah, ini yang ada tidak hanya dari pabrik tapi para anak muda yang creative berjualan online, harga sangat murah dan terjangkau pangsa pasaranya,” terang Rana.

    “Adapun musik memang kita mengedepankan kawula muda lokal, agar anak muda di banten dapat tersalurkan creeatifitasnya,” tambah Rana. (Ahmad Suryadi)