Kategori: Nasional

  • Gubernur Jatim Lakukan Persiapan Sebagai Tuan Rumah HPN 2019

    Gubernur Jatim Lakukan Persiapan Sebagai Tuan Rumah HPN 2019

    Surabaya (SL) – Penunjukkan Jatim sebagai tuan rumah even nasional Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019, Perlu persiapan matang, Termasuk materi diskusi. Dengan demikian, Sebagaimana diharapkan PWI pusat, Pertemuan nasional ini bukan hanya untuk nongkrong atau kongkow-kongkow, Tetapi memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jatim.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo pada acara, “Buka Puasa Bersama Gubernur Jatim Dengan PWI, Pimpinan Media Cetak, On Line, dan Elektronik” di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (26/05/2018) malam.

    Sebagai langkah awal, Lanjutnya, Pemprov Jatim mengundang jajaran PWI Jatim dan pimpinan media, Baik cetak, online, maupun elektronik di Jatim untuk penyamaan persepsi, Termasuk materi diskusi. “ Setelah itu, Dilanjutkan pertemuan-pertemuan jajaran Pemprov. Jatim dan pertemuan PWI Jatim dengan PWI Pusat, ” Ujarnya.

    Terkait agenda kegiatan, Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim ini mengusulkan, Antara lain perlunya diskusi mengenai pengaruh digitalisasi, Termasuk digitalisasi ekonomi dan media.

    “Digitalisasi ekonomi jangan menjebak kita pada digitalisasi trading yang menjadikan kita semata-mata sebagai trader, Tetapi lebih dari itu, Kemampuan kita menjadi industri atau digital industri,” Pesannya. Dengan demikian, Kita tidak hanya menjadi konsumen bagi yang lain.

    Ditambahkan, Juga perlu dipikirkan apakah digitalisasi ini mematikan media mainstream, atau sebaliknya menjadi bonus bagi media mainstream. Untuk itu, Perlu dilakukan FGD untuk merumuskan upaya mempertahankan media mainstream didalam proses memberikan informasi yang berkualitas.

    Bagi Pakde Karwo, Mempertahankan media mainstream merupakan hal sangat penting, Karena media jenis ini tetap menjadi rujukan kepastian informasi, Termasuk media digital online. Dengan data kuat dan akurat yang dianalisis dan diolah menjadi informasi, Media online melengkapi media mainstream cetak dan elektronik.

    “Saya yakin, Jatim bisa menyumbangkan pemikiran terkait digitalisasi ini sebagai bagian dalam perkembangan yang tidak bisa ditahan, ” Ujarnya sambil menambahkan dengan demikian, Digitalisasi akan menjadi bonus, Bukan sebaliknya sebagai bencana.

    Investasi Rp. 328 Triliun Siap Masuk Jatim

    Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo juga menyampaikan saat ini terdapat investasi sebesar Rp. 328 triliun yang siap masuk ke Jatim, Atas dasar ijin prinsip, Dengan nilai PMA sebesar Rp. 248 triliun. “ Tanggal 30 Mei ini, Kita kumpul dengan para pengusaha tersebut, ” Ujarnya seraya menambahkan untuk PMDN tinggal landing, Karena sudah mengetahui kultur dan kondisi di Jatim.

    Kepastian realisasi investasi tersebut, Lanjut Pakde Karwo, Tergantung dari hasil pertemuan ini, Yang diantaranya juga akan menjelaskan bahwa di Jatim aman. Demikian pula, Para pengusaha asing yang sudah ada di Indonesia ikut memberikan penjelasan tentang situasi bisnis di Jatim.

    Ditambahkan, Pihaknya optimis para investor asing tersebut tetap menanamkan modalnya di Jatim. Karena, Kondisi di Jatim sudah aman terkendali. Juga, Akar terorisme sudah dideteksi dan dicabut oleh kepolisian, serta UU anti terorisme telah disahkan oleh DPR RI.

    “Gangguan-gangguan seperti ini bersifat internasional, Tidak hanya di Indonesia saja. Bahkan negara adikuasa seperti Amerika Serikat saja juga mengalami gangguan ini, ” Tegasnya. Oleh karena itu, Ia optimis para pengusaha tetap akan melakuka investasi di Jatim.

    PWI Jatim Siap Sukseskan HPN 2019

    Dalam sambutannya, Ketua PWI Jatim, Ahmad Munir mengatakan, Pihaknya siap menyukseskan HPN 2019 yang akan digelar di Jatim. “ Dari tahun ke tahun, PWI jadi motor penggerak HPN. Karena itu, Kami siap mengantar Pemprov Jatim menjadi tuan rumah pada HPN 2019 mendatang, ” Ujarnya.

    Menurut Munir, HPN merupakan even terbesar bagi insan pers, Bukan hanya tingkat nasional, Tetapi bahkan se-Asia. Pandangan ini disampaikan insan pers dari berbagai negara di Asia ketika mengikuti HPN-HPN sebelumnya.

    “Mereka kaget, bangga, dan heran melihat hari persnya Indonesia. Pada acara ini, Seluruh wartawan se-Indonesia, Dari yang tua sampai muda bisa hadir di HPN, Yang tempatnya selalu berpindah-pindah diseluruh provinsi se-Indonesia. Itu artinya kekuatan pers kita kuat, ” Tegasnya.

    Munir menegaskan, Bersama Pemprov Jatim, Pihaknya akan melakukan koordinasi secara intensif untuk mempersiapkan penyelenggaraan HPN 2019. Alasannya, Selain even berskala nasional, Momen ini juga menjadi event akbar terakhir bagi Pakde Karwo sebagai Gubernur Jatim.

    “HPN 2019 akan digelar pada 9 Februari 2019, Sementara Pakde Karwo akan pamit secara formal sebagai Gubernur Jatim pada 12 Februari 2019. Jadi, Ini menjadi even pamungkas Pakde Karwo yang akan pamitan kepada wartawan seluruh Indonesia, ” Katanya.

    Secara khusus, Ahmad Munir memberi apresiasi kepada Pakde Karwo yang mau memperjuangkan Jatim sebagai tuan rumah HPN 2019. “Logikanya, Pakde Karwo akan pensiun pada 2019. Jadi, Sudah tidak ada kepentingan. Untuk apa mau susah-susah mengurus teman-teman media? Jadi, Ini karena kebaikan beliau yang begitu perhatian dengan teman-teman media, ” Pujinya yang disambut tepuk tangan hadirin.

    Ditambahkan, Selama 10 tahun Pakde Karwo memimpin sebagai gubernur, Jatim tumbuh dengan luar biasa. Dimana pertumbuhan ekonominya selalu diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Terakhir pada 2017, Pertumbuhan ekonomi nasional hanya 5,1%, Sedangkan Jatim bisa tumbuh  5,45%.

    “Ini berkat peninggalan atau landasan dasar yang diletakkan Pakde Karwo lewat Jatimnomic-nya. Kami mewakili insan media mengucapkan terma kasih kepada Pakde Karwo, ” Pungkasnya.

    Hadir dalam kesempatan ini, Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, Para Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, Para Tokoh Pers dan Komunikasi, diantaranya Prof. Sam Abede, Ali Salim, Joko Tetuko, para pimpinan PWI Jatim dan pimpinan media, baik cetak, televisi, dan online. (Humasjatim)

  • Mendengar Suara Ada Orang Membawa Bom di Pesawat Penumpang Lion Air “Berhamburan”

    Mendengar Suara Ada Orang Membawa Bom di Pesawat Penumpang Lion Air “Berhamburan”

    Pontianak (SL) – Seorang penumpang pesawat lion Air JT 687 mengaku membawa bom di dalam pesawat. Para penumpang lain panik berhamburan berusaha keluar dari pesawat.

    “Benar, kejadiannya malam ini,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro saat dihubungi detikcom, Senin (28/5/2018) pukul 20.20 WIB.

    Danang menjelaskan pesawat itu sesuai dengan jadwal berangkat dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, pukul 18.50 WIB dengan tujuan Jakarta. Namun, di dalam pesawat, ada penumpang yang mengaku membawa bom di tas. “Ada salah satu orang yang mengaku membawa bom di dalam tas. Kemudian, untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan menurunkan seluruh penumpang, bagasi, dan barang bawaan,” katanya.

    Dari foto yang diperoleh detikcom, situasi di pesawat itu tampak mencekam. Ada banyak penumpang yang berdiri di sayap pesawat.

    Informasinya, para penumpang yang ketakutan karena ancaman bom itu kemudian membuka pintu darurat. Setelah pintu darurat terbuka, penumpang berhamburan keluar dari pesawat.

    Ditanya soal itu, Danang mengatakan perlu melakukan cross-check lebih jauh. Dia belum mendapat informasi lebih detail dari lokasi. “Nanti saya cross-check lagi,” ujarnya. (red)

  • Jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H Sejumlah Pejabat di Pontianak Timur Tinjau Persiapan Festival Meriam Karbit

    Jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H Sejumlah Pejabat di Pontianak Timur Tinjau Persiapan Festival Meriam Karbit

    Pontianak (SL) – Menjelang datang nya hari raya Idul Fitri 1439 H. Sejumlah Muspida Melakukan peninjauan untuk lokasi titik yang akan di adakan Festival Meriam Karbit yang sudah menjadi agenda rutin tahunan. Persiapan peninjauan langsung terdiri dari, asisten 3 kota, Dinas Parawisata, PU Pontianak Sumber Daya Air (SDA), Koramil Pontianak Timur dan Polsek Pontianak Timur, peninjauan ini dilakukan untuk menetralisir titik keramaian di malam idul Fitri yang akan datang, Senin(28/5/18).

    Asisten 3 Ir. hidayati mengatakan, “ini udah koordinasi yang kedua kalinya InsyaAllah terakhir finalisasi kita akan ada lagi pertemuan, Alhamdulillah dengan dibantu Kapolsek beserta Koramil, kita berupaya untuk mempersiapkan sebaik-baiknya di sini. Ada beberapa hal yang harus kita persiapkan terutama untuk, transportasi air kemudian transportasi darat perparkiran kemudian untuk pengamanan penempatan-penempatan petugas kemudian alur lalu lintasnya, serta penerangan juga yang sudah kita siapkan InsyaAllah ini semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang kita sepakati,” ujarnya.

    “Ya pertama memang lokasinya saat ini masih sangat perlu di perhatikan untuk pengadaan kegiatan ini tetapi semuanya kita atur dengan penambahan di beberapa sisi terutama di jembatan kemudian steher diperbesar, kemudian kita buat tempat acara yang cukup kuat bahkan sangat kuat untuk tahun ini hanya saja penerangannya yang perlu mendapat perbaikan, tempat parkir yang perlu banyak kita perbaiki, tahun ini kegiatannya seperti tahun-tahun lalu, kemudian kegiatan acara seremonial kita dimulai pada jam setelah shalat isya, tidak akan terlalu lama kegiatan-kegiatannya, serta kita juga mengundang dari provinsi kemudian dari forkopimda juga kita undang untuk kegiatan seremonial pembukaan,” sambungnya.

    Dari segi keamanan, Kapolsek Pontianak Timur Kompol Abdul Hafidz, mengatakan “kami sudah koordinasi dengan Polresta jadi setiap titik-titik meriam yang ada, sudah kita persiapkan personil paling tidak satu titik sampai dengan 5 personil, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan kemudahan ini tak luput dari masyarakat yang ikut bekerjasama sehingga pelaksanaan nanti bisa aman lancar dan terkendali. Total personil  pengamana dari Polresta kita baru beberapa personil yang di turunkan tapi jika dari Polsek Pontianak Timur sekitar 95%, untuk Koramil 14 orang, 18 titik yang aman disebar dibanjar serasan, untuk pengamanan seremonial kita fokuskan di titik ini serta yang paling banyak personelnya,” jelas Kapolsek. (Hen)

  • Brijen Pol Rachmat Mulyana Segera Lounching Buku  “Sasirangan : Public Trust Command”

    Brijen Pol Rachmat Mulyana Segera Lounching Buku “Sasirangan : Public Trust Command”

    Kalimantan Selatan (SL) – Tak selang lama, buku ‘Sasirangan: Public Trust Command’, yang dilaunching Kapolda Kalimantan Selatan, Brigadir Jenderal Polisi Rachmat Mulyana, per tanggal 7 April 2018, kini telah menyapa toko buku di seluruh Indonesia.

    Seperti diketahui, awalnya Sasirangan bukan nama sebuah judul buku. Sasirangan merupakan terobosan inovasi Polda Kalimantan Selatan dalam rangka menciptakan Polri yang promoter sesuai dengan visi Kapolri. Namun, seiring berjalannya waktu, terobosan tersebut tidak hanya berwujud aplikasi semata. Di tangan dingin Dien Albanna, Sasirangan bisa berwujud menjadi sebuah buku yang mengulas banyak hal terkait kiprah Brigadir Jenderal Polisi Rachmat Mulyana, tatkala menahkodai kepolisian di Kalimantan Selatan.

    Tak hanya perihal terobosan aplikasi Sasirangan yang diulas sang penulis. Dien Albanna—yang merupakan penulis terkait kiprah kepolisian-juga mengulas maksud di balik Commander Wish Kapolda Kalsel secara gamblang akan sebuah pesan tersirat dari Sasirangan.

    Tentu saja, buku Sasirangan karya Dien Albanna tersebut, tidak hanya ditujukan kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Semata. Pada buku tersebut, masyarakat juga bisa menemukan edukasi, motivasi, bahkan ajakan penulis untuk berpikir terkait fenomena yang terjadi pada negeri ini. Pada tulisan Dien Albanna itu, pembaca disuguhkan bagaimana makna dari sebuah komando kepala kepolisian daerah dalam rangka mensukseskan pengaman kamtibmas di wilayah hukumnya.

    Sasirangan: Public Trust Command’, bukan hanya buku yang mengulas tentang kiprah kepolisian semata. Jauh daripada itu, buku yang berjumlah 188 halaman itu, juga merupakan sebuah wahana yang mengajak kepada masyarakat untuk berpikir dan bersinergi dalam rangka menciptakan rasa aman dan damai. Begitu pula terkait kritikan terkait kiprah kepolisian, tak pelak diulas penulis dalam buku yang kini telah beredar di toko buku seluruh Indonesia tersebut.

    Penasaran seperti buku tersebut? Silakan temukan ‘Sasirangan: Public Trust Command ‘ di Gramedia, Togamas, Gunung Agung, atau di toko buku terdekat Anda.

    Berikut detail buku Sasirangan : Public Trust Command

    Judul : Sasirangan : Public Trust Command , Penulis : Dien Albanna, Penerbit : Mahakam Book Media, Tanggal terbit : April – 2018, Jumlah Halaman : 188 halaman, Berat Buku : 250 gr, Jenis Cover : Soft Cover, Kategori :  Sosial-Politik, ISBN : 9786026188199. (red)

  • Uskup Agung Pontianak Resmikan Patung Bunda Maria

    Uskup Agung Pontianak Resmikan Patung Bunda Maria

    Pontianak (SL) – Seribu Jemaat kristiani hadiri doa bersama dalam rangka peresmian Patung Bunda Maria oleh Uskup Agung, Mgr. Agustinus Agus di hadiri Forkopimda, Wakapolda kalbar Brigjen Pol Gracia Sri Handayani, Danlantamal XII di wakili Mayor laut (T) Constantius Rusmaji, serta ribuan jemaat kristiani bertempat di kawasan Gua Maria Anjungan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Minggu (27/5/18)

    Sebelum acara peresmian patung Bunda Maria di laksanakan di awali, sambutan Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, ibadah dan pemberkatan patung, sambutan Wakapolda, peresmian patung dan penandatanganan prasasti oleh Uskup Agung, pelepasan balon ke udara tanda di resmikannya patung Bunda Maria.

    Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus saat penyampaian sambutan di hadapan ribuan jemaat kristiani mengucapkan selamat datang para hadirin jemaat ,ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak atas terselenggaranya acara ini hingga selesainya pembangunan patung Bunda Maria Ratu Pecinta Damai ini

    Selanjutnya dilaksanakan prosesi ibadah di ikuti ribuan jemaat dan pemberkatan patung oleh Uskup Agung.

    Wakapolda kalbar Brigjen Pol Gracia Sri Handayani menyampaikan kepada jemaat saat sambutanya mengatakan bahwa patung sebagai lambang persatuan umat, bukan hanya Umat katolik tapi umat di Wilayah Kalimantan Barat. Yakin Kalimantan barat dalam keadaan aman dari semua gangguan, utamanya upaya adu domba dan terorisme dalam rangka pilkada semuanya bukan hanya tanggung jawab TNI/Polri saja namun semua elemen masyarakat yang memiliki kalimantan Barat ini.

    Selanjutnya peresmian patung Bunda Maria Ratu Pecinta Damai di resmikan oleh Uskup Agung Pontianak dengan di tandai penandatanganan prasasti dan di akhiri Pelepasan Balon ke Udara. (Hen)

  • Presiden Ajak Jajarannya Tunaikan Zakat

    Presiden Ajak Jajarannya Tunaikan Zakat

    Jakarta (SL) – Sebagai umat muslim, memberikan zakat adalah menjalankan sebuah keindahan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara pada Senin, 28 Mei 2018.

    “Melalui zakat kita berbagi dengan para mustahik, para penerima zakat. Berbagi rezeki, berbagi rasa persaudaraan, berbagi ibadah, berbagi kebahagiaan, terlebih di bulan suci Ramadan saat ini,” ujar Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengajak para menteri untuk menunaikan kewajiban zakatnya. Selain para menteri, hadir juga sekitar 300 pejabat tinggi termasuk pejabat eselon I dari berbagai kementerian dan lembaga negara, serta direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita, ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dan saya mengajak para muzaki, para pemberi zakat, untuk memberikan zakat melalui BAZNAS, supaya lebih aman, lebih teratur dan bisa benar-benar tepat penyalurannya kepada para mustahik,” tuturnya.

    Berbeda dengan acara pada tahun-tahun sebelumnya, hari ini diundang juga publik figur dan muzaki dengan berbagai profesi seperti dokter, pengusaha kecil hingga tukang ojek untuk menunaikan zakat bersama-sama dengan Presiden.

    BAZNAS sendiri menyiapkan 30 konter di lingkungan Istana Negara untuk melayani pembayaran zakat. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai untuk memudahkan muzaki menunaikan zakatnya.

    Tampak juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang masing-masing menyalurkan zakatnya melalui konter-konter tersebut untuk kemudian diikuti oleh para menteri dan pejabat eselon I kementerian maupun lembaga pemerintah, serta sejumlah direksi BUMN.

    Menurut Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo, zakat makin berperan dan bersinergi dengan program-program pengentasan kemiskinan pemerintah. Penelitian Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS pada 2017 menunjukkan bahwa distribusi dan pendayagunaan zakat berhasil meningkatkan pendapatan mustahik fakir miskin sebanyak 27 persen per tahun.

    Jakarta, 28 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Mabes Polri Warning Ormas Dan Preman Maksa Minta THR

    Mabes Polri Warning Ormas Dan Preman Maksa Minta THR

    Jakarta (SL) – Mabes Polri akan menindak organisasi masyarakat (ormas) dan kelompok atau perorangan yang meminta THR secara paksa kepada perusahaan, lembaga, dan masyarakat, apalagi kedapatan kegiatan meminta THR yang meresahkan.

    “Siapa pun di negara ini harus ada norma dan aturannya. Tidak boleh organisasi apapun, perorangan yang mengatasnamakan apapun yang meminta sesuatu dengan paksa,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Jakarta Selatan, Senin (28/5).

    Polri, kata Iqbal, akan melakukan penindakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan pemaksaan dengan dalih THR atau sumbangan apapun. “Kecuali kalau ada prinsip sukarela dari si A memberikan sedekah tunjangan hari raya kepada ormas apapun silakan. Kan tidak ada perbuatan melawan hukum di sana,” katanya.

    Lebih jauh, jenderal bintang satu itu mengimbau seluruh jajarannya agar merangkul seluruh elemen masyarakat dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan.

    “Kami dorong semua kepolisian wilayah untuk merangkul sekalian mengimbau agar melewati bulan suci Ramadan Ormas bergandengan tangan dengan masyarakat untuk menjaga lingkungannya sendiri, tidak meminta-minta,” ucap Iqbal.

    Selain itu, upaya tersebut juga dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan melawan hukum lainnya yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat. Seperti sweeping tempat makan yang masih buka di siang hari.

    “Di negara ini ada penegak hukum. Representasi penegak hukum adalah Polri tidak ada ormas yang menertibkan misalnya warung-warung yang buka. Nggak boleh itu. Kami akan menindak tegas itu,” tandas Iqbal

    Disalah satu daerah, beredar sebuah surat dengan kop ormas yang berisi permintaan THR jelang Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriah viral di media sosial. Surat permohonan bantuan dana itu ditujukan kepada para pengusaha di wilayahnya. (Jun)

  • TNI-Polri Dan Santri Buka Puasa Bareng Kapolda Kalimantan Barat

    TNI-Polri Dan Santri Buka Puasa Bareng Kapolda Kalimantan Barat

    Pontianak (SL)-Ratusan prajurit TNI/Polri  dan bersamasantri Pondok Pesantren Kalimantan Barat, meramaikan Kegiatan  Buka Bersama Bapak Kapolda Irjen Pol Didi Haryono S. H., M. H. Acara dihadiri Danlanud supadio, Aspotmar Danlantamal XII, Irdam Kodam XII/Tpr, Habib Syech Husain Al Jabir, Tokoh masyarakat yang bertempat di Lapangan Jatinuraga Polda Kalimantan Barat, Sabtu(26/5/18)

    Sebelum acara dimulai di awali Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh santri, dilanjutkan Sambutan Kapolda kalbar, penyerahan bantuan Al Qur’an brile digital, Tausiyah Habib Syech Husain Al Jabir, doa penutup,Di akhiri buka bersama dan sholat maghrib berjamaah,

    Dalam sambutan Bapak Irjen Pol Didi Haryono menyampaikan ucapan terima kasih kepada para hadirin Pimpinan TNI Kalimantan Barat, Para Ulama dan tokoh masyarakat serta para santri yang telah hadir dalam acara Buka bersama ini. “Hikmah Ramadhan, kita dapat bersilaturahmi dan berkumpul di bulan yang penuh berkah ini, sekaligus sebagai pedoman mewujudkan sinergitas TNI/Polri dengan lapisan masyarakat,” katanya

    Kepada para hadirin prajurit TNI/Polri, santri, pemuka agama dan seluruh tokoh masyarakat yang ada di kalimantan Barat di harapkan dapat ikut mendukung pembangunan nasional yang semakin maju dan modern.

    Situasi Kamtibmas wilayah Hukum Polda Kalbar dalam keadaan aman kondusif, dan kita sadar ada beberapa kekurangan di sistem birokrasi maupun lainnya. Polda kalbar akan dan masih penyempurnaan dan perbaikan kelembagaan maupun aspek operasional, ke depannya Polda kalbar dapat tumbuh menjadi profesional dan semakin maju, menghadapi tantangan tugas yang berkembang sangat cepat dan dinamis.

    Turut hadir dalam buka bersama, Danlanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, S.Ip., Aspotmar Danlantamal XII Kolonel Laut (P) Budi Mulyadi, Irdam Kodam XII/Tpr. Habib Syech Husain Al Jabir, Tokoh masyarakat, serta 5 pondok pesantren di Pontianak. (hen)

  • Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono Lantik Dan Brigif III Marinir Piabung

    Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono Lantik Dan Brigif III Marinir Piabung

    Pesawaran (SL)- Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono SH. MH . M.Tr Han melantik Kolonel Marinir Bambang Hadi Suseno sebagai Komandan Brigif-3 Marinir dalam upacara Serah Terima Jabatan di lapangan Mako Yonif-7 Marinir Ketapang , Pesawaran Lampung, Sabtu (26/5/2018). Mantan Danpuslatmar Kodiklatal itu dilantik sebagai Komandan Brigif- 3 Marinir menggantikan pejabat lama Kolonel Marinir Agung Trisnanto yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan di Sesko TNI.

    Brigif-3 Marinir bagi Kolonel Marinir Bambang Hadi Suseno bukan hal yang baru lagi, sebab Alumni AAL Angkatan XXXIX tersebut pernah berdinas dan menjabat di Brigif-3 Marinir yaitu sebagai Wadan Yonif-9 Marinir. Jabatan selanjutnya yaitu Dayonif – 8 Marinir, dan Pasops Brigif -3 Marinir.

    Tidak sampai disitu saja, suami dari Y Arum Pratiwi SE dengan 3 orang anak tersebut, setelah menjabat Pasops Brigif-3 Marinir langsung menempati jabatan baru sebagai Paban BMN Slog Kormar. Setelah itu menjabat sebagai LO TNI AL Kodam 1 Bukit Barisan, kemudian menjabat sebagai Sahli Pang B Komsos dalam rangka Dik Reg Sesko TNI di Bandung, selesai mengikuti Dek Reg Sesko TNI menempati jabatan di Kodiklatal sebagai Danpuslatmar.

    Pendidikan Militer yang telah dilaksanakan yaitu AAL Angkatan XXXIX, Dikpasis Angkatan VI, Diklapa I Angkatan XIV, Diklapa II TNI AD/INF, Dikreg Seskoal Angkatan XLVII, dan Dikreg Sesko TNI Angkatan XLIV.

    Berbagai penugasan telah dilaksanakan Pamen kelahiran Malang, 08 April 1969 tersebut yaitu Satgas Pam Puter XXIII, Satga Bhakti Sosial Aceh, Satgas Rencong Sakti XVII Aceh, Satgas Bhakti Sosial Aceh / Sunami,Satgas INSP/Rusia . Satya Lencana yang dimiliki yaitu , Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Wira Nusa,Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Wira Dharma,Satya Lencana Setia VIII, Satya Lencana Setia XVI,Satya Lencana Setia XXVI dan Satya Lencana Dwijasista.

    Momerandum

    Menjelang acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Brigade Infanteri – 3 Marinir (Danbrigif-3 Mar), siang Tadi dilaksanakan memorandum Serah Terima Jabatan Danbrigif -3 Mar dari pejabat lama Kolonel Marinir Agung Trisnanto, kepada Pejabat baru Kolonel Bambang Hadi Suseno di ruang rapat Yonif-9 Marinir Batumenyan Pesawaran Lampung, Sabtu (26/05/2018).

    Pembacaan Memorandum tersebut diawali dengan paparan oleh pejabat lama dengan tujuan memberikan gambaran situasi serta bahan masukan kepada penjabat baru, sehingga pejabat yang baru dapat mengambil langkah-langkah kebijakan dan selain itu sebagai pertanggung jawaban pejabat lama tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama masa jabatanya, kemudian dilanjutkan dengan penandatangan naskah oleh pejabat lama dan pejabat baru.

    Pejabat yang baru sebelumnya, menjabat sebagai Komandan Puslatmar Kodiklatal. Dan Pejabat lama akan melaksanakan Pendidikan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI di Bandung. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wadan Brigif-3 Marinir Letkol Mar Sulistyo, para Perwira Staf Brigif-3 Mar dan para Dansatlak jajaran Brigif-3 Marinir. (juniardi)

  • Maarif Institute Kembali Menggelar Maarif Award 2018

    Maarif Institute Kembali Menggelar Maarif Award 2018

    Jakarta (SL)- Maarif Institute kembali menggelar Maarif Award kepada sosok kepemimpinan lokal yang telah berkontribusi besar dalam merekatkan persatuan dan menciptakan perubahan di masyarakat. Penghargaan ini ditujukan kepada sosok-sosok atau lembaga yang diakui telah berhasil melakukan perubahan sosial di masyarakat dan komunitasnya.

    “Mereka menghidupkan harapan dari optimisme melalui kerja-kerja dan komitmen tinggi pada nilai-nilai toleransi, kebinekaan, dan keadilan sosial,” kata Direktur Eksekutif Maarif Institute Muhammad Abdullah Darraz dalam konferensi pers di studio Metro TV, Jakarta, Minggu (27/5/2018).

    Darraz menilai, sosok-sosok ini menjadi oase yang menyuntikan harapan baru dan menumbuhkan model kepemimpinan alternatif. Ia berharap sosok yang menerima penghargaan ini dapat melakukan penguatan dan pemberdayaan masyarakat sipil dalam pencegahan kekerasan sektarian dan mampu menjembatani hubungan antar-agama di kalangan masyarakat akar rumput.

    “Mereka merupakan pejuang kemanusiaan dan penggerak proses perubahan sosial di tingkat akar rumput dengan komitmen tinggi terhadap toleransi, pluralisme, moderasi, dan keadilan sosial,” ucapnya.

    Abah Rosyid Setelah menerima lebih dari 30 nama yang diajukan oleh publik, dewan juri Maarif Award 2018 hanya berhasil menentukan satu kandidat yang layak menerima penghargaan. Sosok itu bernama Abdul Rosyid Wahab, dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Abdul Rosyid Wahab atau yang akrab disapa Abah Rosyid dikenal sebagai sosok pelintas batas primordial dan promotor toleransi antarumat beragama di kabupaten Sikka, Maumere, NTT.

    Jejaknya merentang dari pencegahan konflik suku, agama, ras dan antargolongan, pendampingan bencana alam Rokatenda, hingga mempelopori lembaga pendidikan Muhammadiyah di Maumere yang 80 persen guru dan pelajarnya merupakan umat Katolik.

    Abdul Rosyid sendiri tak menyangka ia akan menerima penghargaan ini. Apa yang dilakukannya selama ini, murni menjalankan nilai-nilai agama Islam sebagai alat pemersatu umat. “Sudah tentu untuk kemaslahatan bagi masyarakat. Dan yang ketiga, saya ini orang biasa tiba-tiba datang ke sini saya merenung apa yang bisa saya lakukan hingga bisa sampai sini,” kata Rosyid.

    Pria berusia 81 tahun ini merenungkan bahwa kebersamaan merupakan pedoman utama baginya dalam menjalin persatuan antarkelompok masyarakat. Ia juga merasa tak melakukan berbagai pekerjaannya sendirian. “Di situlah saya merasa bermakna, jadi bukan saya sendiri tapi banyak yang sama-sama dalam kebersamaan ini. Kami sama-sama turun untuk mensosialisasikan pentingnya kebersamaan ini,” kata dia.

    Di sisi lain, anggota dewan juri Rahmawati Husein menuturkan, tim melakukan proses seleksi yang cukup sulit. Sebab, salah satu kriteria utamanya adalah sosok-sosok yang terpilih harus orang biasa yang menghasilkan kerja sosial luar biasa. “Ini susah terutama kalau harus dikenal di tingkat lokal mereka dan punya kontribusi besar. Banyak juga yang diusulkan pernah menerima award macam-macam, kita tidak ingin yang kita pilih nanti kemudian sudah tidak genuine lagi,” kata Rahmawati.

    Aktivis Perempuan Muhammadiyah itu mengatakan juri harus memastikan ada konsistensi kegiatan sosial yang dilakukan oleh sosok yang akan dipilih. “Ia bisa menjadi contoh untuk semua kelompok atau golongan. Ini yang menjadi kunci bagaimana sosok tersebut bisa menjangkau lintas agama, suku, kepercayaan dan kelompok,” kata dia.

    Poin terakhir, sosok yang terpilih ini tidak pernah dipublikasikan oleh media, namun memiliki kontribusi besar bagi masyarakat. Acara penganugerahan terhadap Abdul Rosyid Wahab ini nantinya baru akan digelar pada pukul 19.30 WIB di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Minggu (27/5/2018). (kom/nt)