Kategori: Nasional

  • Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Bersama Istri Terjaring OTT KPK?

    Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Bersama Istri Terjaring OTT KPK?

    Jakarta (SL) – Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud dan istrinya, di kabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Iya, Bupati Bengkulu Selatan dan istrinya ditangkap,” kata salah seorang sumber di KPK, Jakarta, Selasa (15/5).

    Belum diketahui secara pasti  terkait proyek apa suap yang menjerat orang nomor satu di Bengkulu Selatan itu tersebut. Dirwan dan istrinya itu ditangkap tim lembaga antirasuah karena diduga terlibat suap.

    Berapa uang yang turut diamankan dalam operasi terhadap Dirwan dan istrinya itu. Sampai saat ini belum diketahui juga secara pasti. Dirwan dan istri tengah dibawa ke Mapolda Bengkulu.

    Dan mereka berdua akan menjalani pemeriksaan awal malam ini sebelum diterbangkan ke Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Dirwan merupakan Bupati Bengkulu Selatan periode 2016-2021. Ia berpasangan dengan Gusnan Mulyadi, selaku Wakil Bupati Bengkulu Selatan. Mereka berdua dilantik pada 17 Februari 2016.

    Sampai saat berita ini di turunjan KPK belum memberikan keterangan resmi soal OTT terhadap Dirwan dan istrinya. (red)

  • Presiden Lepas Ekspor Indonesia Dengan Kapal Besar di Tanjung Priok

    Presiden Lepas Ekspor Indonesia Dengan Kapal Besar di Tanjung Priok

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo melepas ekspor produk-produk Indonesia dengan kapal kontainer ukuran besar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 15 Mei 2018. Presiden tiba di Jakarta International Container Terminal (JICT) sekitar pukul 17.00 WIB. “Melalui pelepasan ekspor dengan kapal besar kita ingin tunjukkan bahwa ekonomi kita tetap berjalan dengan baik, ekonomi kita tetap tangguh dan terus bergerak dan tujuan ekspor pada sore hari ini adalah Amerika Serikat,” kata Presiden dalam sambutannya.

    Ekspor yang dilakukan hari ini menggunakan kapal besar yakni Kapal MV. CMA CGM Tage berkapasitas 10 ribu TEUs dan berbobot 95.263 GT (Gross Tonnage). Kapal ini memiliki layanan Java-Ameica Express (JAX) yang rutin melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA dan Oakland) Amerika Serikat (direct call). “Artinya pengiriman ini besar sekali dan dilakukan dengan sangat efisien dengan direct call. Ini akan menurunkan biaya logistik yang sangat besar. Tadi sudah disampaikan oleh Dirut Pelindo bahwa setiap kontainer menghemat biaya kurang lebih USD300 dan ini akan memberikan daya saing produk-produk kita terhadap produk-produk dari negara lain,” lanjutnya.

    Untuk diketahui, selain kapal CMA CGM Tage, ada beberapa kapal besar (mother vessel) yang rutin berlabuh di Tanjung Priok, seperti generasi Post – Panamax APL Salalah dan Vessel Pelleas. Bahkan kapal APL Salalah memiliki kapasitas di atas 10 ribu TEUs dengan bobot hampir 130 ribu ton dan panjang mencapai 347 meter. Rute layanan langsung (direct call) yang ditangani antara lain tujuan Eropa Utara, pantai barat Amerika Serikat, dan Intra-Asia.

    Presiden mengatakan bahwa komoditas yang dikirim pada ekspor kali ini terdiri dari 50 persen sepatu, 15 persen garmen, 10 persen berupa produk karet, ban dan turunannya, alat-alat elektronik sebesar 10 persen, dan produk lainnya sebanyak 15 persen. “Bukan bahan mentah, tetapi sudah bahan-bahan produksi, produk-produk industri yang kita harapkan ini akan meningkatkan ekspor kita,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu Presiden juga menyampaikan bahwa ekspor ke Amerika Serikat hari ini adalah penanda bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam geo ekonomi di Indo Pasifik. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, lanjut Presiden, Indonesia sedang terus bergerak untuk menjadikan kawasan Indo Pasifik sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi, pusat perdagangan, dan industri dunia. “Dan di saat yang bersamaan peningkatan ekspor seperti sekarang akan terus kita tingkatkan sehingga akan menguatkan pertumbuhan ekonomi kita,” imbuhnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden dalam pelepasan ekspor ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya.

    Jakarta, 15 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Bocah Dua Tahun Tewas Terjatuh di Kolam Pembuangan

    Bocah Dua Tahun Tewas Terjatuh di Kolam Pembuangan

    Tulangbawang Barat (SL) – Akibat lalai dalam pengawasan, seorang bocah bernama Aska bocah berusia 2 tahun meregang nyawa usai terjatuh di kolam pembuangan (Comberan) belakang rumahnya. Korban balita tersebut ditemukan tewas mengambang dikolam tersebut. Kejadian yang menimpa buah hati dari Sukamto dan Ririn ini terjadi di Tiyuh Gading Kencana RK 3 Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Rabu (16/5) pagi.

    “Anak itu meninggal setelah tercebur di kolam Comberan di belakang rumahnya dekat kandang sapi,” tutur salah seorang warga sekitar.

    Peristiwa naas ini bermula saat Aska sedang asyik bermain di belakang rumahnya seorang diri,  sedangkan orang tuanya sedang memasak di dapur. “Korban masih sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak petugas klinik,” jelas Ikbal warga setempat.

    Usai dinyatakan meninggal dunia, orang tua korban menolak anaknya diautopsi dan jasad bocah itu langsung disemayamkan di rumahnya untuk dilakukan pemakaman. (red)

  • Kapolri Minta Panglima TNI Marsekal Hadi Bersama Menangani Teroris

    Kapolri Minta Panglima TNI Marsekal Hadi Bersama Menangani Teroris

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, telah meminta bantuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk ikut melakukan operasi bersama penangkapan teroris setelah terjadi tiga ledakan bom di Surabaya.

    “Tadi pagi saya sudah telepon Panglima TNI Marsekal Hadi. Saya minta: Pak Kalau bisa kita bergabung. Saya akan kirim dari Kopassus. Terimakasih…” kata Tito Karnavian dalam acara Indonesia Lawyer Club di TV One, Selasa (15/5/2018) semalam.

    Tito berharap, mudah-mudahan teman-teman dari Kopassus sudah bergabung karena akan ada beberapa penangkapan yang akan kita lakukan. “Jangan sampai peristiwa seperti surabaya, terjadi lagi. Kita akan tutup semua.”

    Sebelumnya, Minggu (13/5/2018) di Surabaya, Tito juga mengatakan, “Saya sudah minta bapak Panglima TNI, beliau kirimkan kekuatan untuk lakukan operasi bersama melakukan penangkan sel-sel JAD dan JAT yang diduga akan melakukan aksi,” kata Tito.

    Menurut Tito, penindakan terhadap terduga terorisme akan terus dilakukan. “Saya perintahkan lanjut, ndak boleh berhenti. Kalau berhenti kita kasih nafas mereka dan mereka akan bergerak lagi,” kata Tiro.

    Dia menambahkan, “Kita akan hantam terus, kita akan kejar terus. Di beberapa daerah lain juga sudah bergerak.” Tandasnya (red)

     

  • Jokowi Perintahkan TNI Bantu Polisi

    Jokowi Perintahkan TNI Bantu Polisi

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo menginstruksikan TNI membantu Polri demi mengatasi aksi terorisme. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, berdasarkan perintah Presiden itu, Polri akan dibantu satuan TNI demi memberantas terorisme.

    Menurut Moeldoko, Satuan TNI yang dikerahkan tergantung dari kebutuhan Polri. Anggota Kopassus TNI AD. (gulalives.com). “Bisa nanti pengerahan Badan Intelijen Strategis untuk membantu intelijen dari kepolisian. Bahkan secara represif bisa menggunakan Satuan Gultor (Satuan 81) telah disiapkan,” kata Moeldoko di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

    Moeldoko menerangkan, tidak akan terjadi tumpang tindih kewenangan antara Polri dan TNI. Menurutnya, TNI tetap berada di belakang Polri untuk memperkuat penanganan terorisme. “Justru yang tetap yang di depan adalah kepolisian, TNI memberi perkuatan. Dikolaborasikan dalam menangani sebuah persoalan yang sama. Intinya di situ,” jelas Moeldoko.

    Bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Aksi teror itu, direncanakan dan dilakukan oleh satu keluarga. Bom meledak secara beruntun. Bom pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela sekira pukul 06.30. Berikutnya di Gereja Kristen Indonesia sekira pukul 07.15. Terakhir di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya 07.53.

    Peristiwa itu menyebabkan sebanyak 13 orang tewas dan 45 anggota jemaat gereja terluka. (rls)

  • Masjid Jami Kraton Kadriah Pontianak Gelar Pawai Ta’aruf

    Masjid Jami Kraton Kadriah Pontianak Gelar Pawai Ta’aruf

    Pontianak Timur (SL) – Dalam rangka menyambut bulan yang penuh berkah Masjid Jami Kraton Kadriah Pontianak menggelar pawai ta’aruf yang di ikuti oleh masyarakat dari beberapa Remaja dan Anak anak dari Wilayah Kec Pontianak timur, Rabu (16/5/18). Adapun yang mengikuti pawai tersebut terdiri dari amil, guru ngaji, pelajar dari TK hingga SMU.
    Para peserta seluruhnya menggunakan jalan kaki, diiring melalui rute yang telah di tentukan yaitu dari Masjid jami menuju Jl. Tanjung Raya II menuju ke Jln. Pemda dan kembali ke kraton Kadriah Pontianak. Selama perjalanan Pawai Ta’aruf para peserta diiringi dengan drumband pelajar. Kanit Sabhara Polsek Pontianak Timur bersama anggotanya melakukan pengawalan dan pengamanan hingga pelaksanaan Pawai Ta’aruf Berakhir.
    Menurut Kapolsek Pontianak timur Kompol Abdul Hafidz. SH, menjelaskan dalam kesempatan terpisah bahwa kegiatan Pawai Ta’aruf ini merupakan agenda tahunan dan setiap tahun peserta semakin bertambah, dan mari kita lestarikan budaya ini bersama-sama, karena merupakan ciri khas kraton Kadriah Pontianak, serta dapat menarik wisatawan. (hen)
  • Prajurit Lantamal XII Pontianak Asah Latihan Renang Militer TA 2018

    Prajurit Lantamal XII Pontianak Asah Latihan Renang Militer TA 2018

    Pontianak (SL) – Prajurit lantamal XII asah latihan renang meliter guna melatih ketrampilan prajurit matra laut yang di pimpin langsung  Kasubdis Dayaguna Dispotmar Lantamal XII Mayor Laut (P) Asep Haerussoleh bertempat di kolam renang muara kapuas jeruju Pontianak Barat Kalimantan Barat. Selasa 15 Mei 2018.

    Sebelum melaksanakan latihan renang militer Mayor Laut (P) Asep Haerussoleh sebagai pembina potensi maritim memberikan pengarahan kepada Prajurit Lantamal XII yang mengikuti latihan renang militer dilanjutkan pengarahan oleh instruktur renang militer dengan berbagai macam ketrampilan tehnik renang salah satunya adalah Renang Militer

    Renang Militer ini dengan gaya dada menggunakan pakaian militer lengkap dengan perlengkapan berupa senjata AK-47 dan helm, yang  wajib dan harus dikuasai oleh seluruh prajurit TNI, renang militer guna menunjang pelaksanaan tugas pokok sebagai prajurit matra laut. Dengan latihan ini diharapkan prajurit Lantamal XII dapat lebih memelihara fisik dan kesehatan jasmani, juga mengukur kemampuan para prajurit dalam memenuhi fungsi tugas pokok dalam penugasan.

    Diakhir latihan para prajurit melakukan evaluasi, dimana hal ini bertujuan untuk melihat hasil dari latihan yang telah dilaksanakan. Dengan adanya latihan ini diharapkan meningkatkan kemampuan keterampilan renang Militer bagi prajurit Lantamal XII Pontianak.

    Turut hadir dalam latihan tersebut Mayor Laut (P) Asep Haerussoleh, Mayor Laut (S) Arso Bawono, Pama, Bintara dan Tamtama Lantamal XII Pontianak. (Hen)

  • Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 H Pada Hari Kamis 17 Mei

    Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 H Pada Hari Kamis 17 Mei

    Jakarta (SL) – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan maklumat tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1439 Hijriah. Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis 17 Mei 2018 mendatang.

    “Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 Masehi,” dikutip dari keterangan pers Muhammadiyah, Selasa 13 Maret 2018.

    Adapun ijtimak jelang Ramadan 1439 terjadi pada Selasa 15 Mei 2018 Masehi, pukul 18.50 WIB. Lalu, ijtimak Syawal terjadi pada Kamis 14 Juni 2018, pukul 02.45 WIB. Sedangkan 1 Syawal 1439 H, jatuh pada Jumat 15 Juni 2018.

    Sementara itu, disebutkan ijtimak jelang Zulhijah 1439 terjadi pada Sabtu 11 Agustus 2018. Sedangkan 1 Zulhijah 1439, jatuh pada Senin 13 Agustus 2018.

    Selanjutnya, Hari Arafah akan jatuh pada Selasa 21 Agustus 2018. Sementara itu, Idul Adha akan jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018. “Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan dan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menyambut bulan suci Ramadan 1439 H,” bunyi keterangan pers tersebut. (red)

  • Sidang Isbat Selesai, 1 Ramadhan Jatuh Pada Hari Kamis 17 Mei

    Sidang Isbat Selesai, 1 Ramadhan Jatuh Pada Hari Kamis 17 Mei

    Jakarta (SL) – Sidang isbat Kementerian Agama telah selesai. Kementerian Agama memutuskan 1 Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis lusa, 17 Mei 2018

    “Dengan perhitungan hisab dan rukyatul hilal dengan (hasil) tidak melihat hilal, sebagaimana ketentuan yang selama ini kita pegang, sebagaimana faktwa MUI, maka bulan Syaban kita genapkan dengan cara istikmal menjadi 30 hari. Karena hari ini adalah tangal 30 Sya’ban, dengan demikian 1 Ramadan jatuh pada hari kamis, tanggal 17 mei 2018,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dilansir dari Dream.co, usai sidang isbat di Gedung Kemenag MH Thamrin, Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.

    Sidang isbat digelar secara tertutup oleh Kemenag bersama sejumlah ahli dari Tim Hisab dan Rukyat, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), perwakilan ormas-ormas Islam, serta sejumlah duta besar negara sahabat. Keputusan diambil setelah adanya laporan hasil pemantauan hilal di lapangan.

    Menurut Lukman, dari 32 saksi yang telah membuat laporan kesaksiannya, seluruhnya menyatakan tak melihat hilal pada Selasa sore. Tahun ini Kemenag menyebar titik pemanatauan di 95 lokasi di Indonesia.

    Menurut Lukman, dalam sidang isbat seperti dilaporkan Dirjen Urusan Islam Pembinaan Syariah Juraidi dinyatakan posisi hilal di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk, berkisar dibawah minus 1 derjat sampai 0 derajat dua menit.

    Keputusan pemerintah ini sama dengan hasil perhitungan yang dibuat sejumlah Ormas Islam. Muhammadiyah dan Persis sebetlumnya telah menetapkan awal puasa jatuh pada Kamis 17 Mei 2018. Ketetapan ini diambil mempertimbangkan hasil hisab yang diyakini kedua ormas.

    Demikian pula hasil falak yang dijalankan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Meski sudah memperkirakan awal Ramadan jatuh pada 17 Mei 2018, PBNU belum memutuskan kapan awal puasa berlangsung.

    ”NU menunggu hasil rukyat dan sidang isbat,” ujar Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri. (red)

  • Menunggu Keputusan Nahdatul Ulama Penetapan Ramadhan 1439 H

    Menunggu Keputusan Nahdatul Ulama Penetapan Ramadhan 1439 H

    Kalimantan Selatan (SL) – Nahdatul Ulama (NU) menerapkan prinsip wilayah al-hukmi  di dalam pemberlakuan hasil rukyah. Apabila di salah satu titik observasi di Indonesia menyaksikan hilal, maka kesaksian tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

    Pakar ilmu falak NU Kalimantan Selatan, Akhmad Syaikhu mengungkapan atas prinsip wilayah al-hukmi yang dipakai ormas Islam ini jelas untuk menganalisis masuknya awal bulan, selain data hisab lokal juga diperlukan data hisab secara nasional.

    Dosen UIN Antasari Banjarmasin ini mengungkapkan data hisab nasional menunjukkan bahwa peristiwa ijtimak di seluruh Indonesia terjadi sesudah matahari terbenam. Bahkan, menurut dia, di seluruh wilayah Indonesia bulan terbenam lebih awal dari matahari, artinya ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia negatif, yaitu berkisar pada ketinggian antara -1.64  derajat di Sulawesi Utara dan -0.05 derajat di Pelabuhan Ratu Jabar;

    “Jadi, sudut jarak matahari dan bulan dari lokasi pengamatan di Indonesia berkisar antara 4.74 derajat  di Sumatera Barat sampai dengan 5.37 di Jayapura. Begitupula, usia hilal sejak peristiwa ijtima’ hingga terbenam matahari di Indonesia berkisar -3.35 jam di Merauke dan -0.02 jam di Sabang,” ucap mantan Ketua Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kalsel ini kepada wartawan Senin (14/5/2018).

    Ia mengungkapkan data hisab ini cukup untuk menyatakan bahwa awal Ramadan 1439 harus jatuh pada Kamis 17 Mei 2018. Bahkan, kata Syaikhu, Forum Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) menyaratkan untuk rukyah harus memenuhi kriteria kumulatif sebagai berikut: tinggi hilal minimal 2 derajat, jarak sudut bulan-matahari minimal 3 derajat  atau umur bulan minimal 8 jam (disebut kriteria: 2-3-8). “Data hisab pada 29 Syakban 1439 H di Indonesia menunjukkan bahwa hilal aspek ketinggian dan usia bulan tidak memenuhi kriteria imkan al-ru’yah,” cetusnya.

    Dengan begitu, menurut dia, karena ketinggian hilal di bawah ufuk dan usianya minus, maka mustahil bisa dirukyah. “Nah, jika ada klaim rukyah, menurut saya kesaksian itu harus ditolak dengan alasan ilmiah dan syar’i,” tandas Syaikhu. (red)