Kategori: Nasional

  • Laporan Perampasan Debcollector Tak di Proses, LBH Muhamadiyah Surati Kapolda Kalbar dan Mabes Polri

    Laporan Perampasan Debcollector Tak di Proses, LBH Muhamadiyah Surati Kapolda Kalbar dan Mabes Polri

    Pontianak (SL) – Tiga bulan laporan keliennya tidak diproses oleh Ditkrimum Polda Kalbar, Denie Amiruddin. SH.MHum, kuasa hukum Muhamad Munif (pelapor) mengirimkan surat laporan ke Kapolda Kalbar dan Mabes Polri. Laporan kliennya, oleh salah satu oknum anggota Kepolisian Ditkrimum menyatakan bahwa kasus kliennya tidak dapat diproses karena tidak ada undang-undang.

    “Bahwa pada tanggal 31 Januari 2018, mobil klien kami milik Muhammad Munif telah dirampas oleh sekitar empat orang yang tidak dikenal. Ketika korban sedang dalam perjalanan dari Siantan menuju Jl. Tanjungpura Pontianak, mobilnya di rampas. Perampasan tersebut tepatnya terjadi Jl. Tanjungpura (Depan Jl. Mahakam atau Depan Menara) Pontianak, pada pukul 09.30 WIB saat klien kami sedang mengendarai,” kata Denie.

    Menurut Denie, bahwa pperampasan tersebut dilakukan dengan alasan penarikan atas tunggakan cicilan mobil kliennya, itu di atas selama dua bulan yang besar angsuran per bulannya sebesar Rp5.480.000 atau lima juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah. “Bahwa pada saat perampasan atau penarikan secara sepihak atau secara paksa tersebut, empat orang yang tidak kenal klien kami tersebut mengatakan jika bapak kalau udak mau menyerahkan mobil ini, bapak akan saya lempar dari mobil, tidak ada yang bantu bapak,” katanya menirukan ucapan pelaku kepada korban.

    Setelah dilakukan perampasan secara paksa tersebut, korban langsung digiring kekantor ACC Finance yang beralamat di jl. Perdana, Komp. Rukan Perdana Square. “Ternyata apa yang terjadi sesampai di Kantor ACC Finance klien kami diminta oleh Ishak selaku depcoletor untuk menandatangani Surat penyerahan kendaraan kelien kami, yang mana isinya dalam 7 hari setelah penanda-tanganan Berita Acara tersebut klien kami harus membayar tunggakan  dua bulan angsuran mobil yang dimaksud,” katanya.

    Kemudian pada tanggal 7 Februari 2018 klien kami datang ke kantor ACC Finance dan berinisiatif untuk melakukan pelunasan tunggakan selama dua bulan tersebut. Namun, pihak ACC Finance menyebutkan bahwa mobil klien kami atasnama  Muhammad Munif tersebut sudah dikirim ke ACC Finance Pusat di Jakarta, “Dan untuk mengambil mobil tersebut, klien kami harus melunasi seluruh cicilan mobil sebesar Rp290.000.000. Atas perlakuan tersebut klien kami merasa diperlakukan tidak adil dan merasa dirugikan, karena tidak sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak pada saat kesepakatan jual beli kredit,” katanya.

    Bahwa  berdasarkan Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesi Nomor: 130/PMK.010/2012 Tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahan Pembiayaan Yang Melakukan Pembiayaan Konsumen Untuk Kendaraan Bermotor,dengan pembebanan jaminan fidusia,dikatakan bahwa penarikan benda jaminan fidusia berupa kendaraan bermotor oleh Perusahan Pembiayaan wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan, sebagaimana diatur dalam undang-undang mengenai jaminan jidusia telah disepakati oleh para pihak dalam perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor.

    “Dalam hal ini jelas kelien kami Muhammad Munif telah menjadi korban Tindak Pidana Perampasan dan/atau Penggelapan Mobil miliknya dengan Merk/Jenis Daihatsu Terios (Air Bag X Extra M/T Tahun 2016, warna putih dengan No. Polisi KB 1511 SN,” katanya.

    Atas kejadian yang dialami tersebut klien membuat laporan ke Polda Kalimantan Barat pada tanggal 13 Februari 2018 dengan di damping Lembaga Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak selaku Kuasa Hukum atas tindak pidana perampasan dan atau penggelapan sebagaimana diatur dan dipidana dalam Pasal 368 KUHP Jo. Pasal 378 KUHP,

    “Maka jelas ini ada unsur Pidana dan Kami selaku kuasa hukum bapak Muhammad Munif akan mengirimkan surat laporan ini kekapolda Kalbar dan Mabes polri,” Katanya mengakhiri. (hendry)

  • Pasca Bom Surabaya Kantor DPP PKS Didemo Sekelompok Massa

    Pasca Bom Surabaya Kantor DPP PKS Didemo Sekelompok Massa

    Jakarta (SL)- Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan digeruduk massa yang melakukan unjuk rasa pada Senin siang, 14 Mei 2018. Mereka memprotes komentar petinggi PKS di media massa dan media sosial terkait rangkaian teror bom Surabaya, Jawa Timur.

    Menurut orator aksi, pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman terkait aksi bom kemarin patut dicurigai sebagai aksi mengadu domba antar umat beragama. Pengunjuk rasa mengartikan bahwa Sohibul menganggap aksi teroris itu sebagai buah rekayasa. “Bahwa terjadi pengeboman di Surabaya itu rekayasa, itu yang kami minta Presiden PKS untuk mempertanggungjawabkan,” kata si orator yang bernama Gunawan di atas mobil komando di Jakarta.

    Dia meminta Sohibul menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya. Mereka menyebut sikap Sohibul Iman dan PKS atas teror bom itu justru bisa merusak persatuan di Indonesia. “Kami menilai pernyataan Presiden PKS ini akan menimbulkan pecah belah kesatuan negara RI,” ucap Gunawan.

    Dia melanjutkan bahwa tuntutan massa telah dituliskan dalam selebaran yang mereka bawa pada saat PKS di-demo pada hari ini.  Sementara di selebaran demonstrasi yang dibagikan, mereka mendesak Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera mundur dari jabatan pemimpin PKS.

    Dalam selebaran tertulis keduanya disebut telah menjadikan partai politik sebagai alat penghasut dan pemecah umat.  Mereka juga dianggap mengeluarkan pernyataan yang justru tak berempati. “Pecat kader-kader PKS yang menganggap kasus teroris adalah rekayasa,” salah satu bunyi tuntutan. (viva/nt/*)

  • Radikalisme Menguat, Kinerja BNPT Perlu Dievaluasi

    Radikalisme Menguat, Kinerja BNPT Perlu Dievaluasi

    Jakarta (SL) – Maraknya serangan teroris terhadap kantor kepolisian dan rumah ibadah yang menyebabkan korban jiwa dari pihak kepolisian dan masyarakat beberapa hari ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Termasuk juga dari Direktur Eksekutif 98 institut , Sayed Junaidi Rizaldi yg juga akrab disapa Pakcik.

    “Pelaku sekeluarga ini mencerminkan bahwa ideologi radikal sudah menancapkan kukunya secara kuat dimana mampu menggerakkan sekeluarga yang secara ekonomi mapan untuk mengorbankan diri atas nama ideologi,” kata Sayed dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (15/5).

    Menurut Pakcik, keluarga itu jelas jelas-jelas tidak punya jiwa patriotisme dan nasionalisme sebab apa yang mereka lakukan jelas demi mencapai tujuan ideologis mereka, biar NKRI terpecah. Satu hal lagi, jika WNI yang pulang dari negara-negara Timur Tengah juga harus diverifikasi, filter kembali dan dipertanyakan komitmennya terhadap NKRI melalui fakta integritas misalnya.

    “Dan kejadian teror ini yang bertepatan dengan 20 tahun reformasi sehingga reformasi ternyata memang belum menemukan jiwanya,” ujar Sayed.

    Karena itu, Sayed menegaskan bahwa kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu dievaluasi mendasar dan Kepala BNPT Suhardi Alius harus memberikan pertanggungjawabannya secara terbuka . “Sebab lembaga ini dibentuk untuk menjadi garda terdepan dalam hal penanggulangan teroris,” tambahnya.

    Selain itu, Sayed menyayangkan, kasus bom yang terjadi banyak diseret ke ranah politik terkait dengan kontestasi politik 2019. Padahal sebenarnya, kejadian terorisme ini murni perbuatan teroris. “Saya melihat akibat kejadian kejadian ini ada upaya adu domba ditingkat elite politik antara pro Jokowi dan pro Prabowo,” pungkasnya. (rls)

  • Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 H Pada Hari Kamis 17 Mei

    Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 H Pada Hari Kamis 17 Mei

    Jakarta (SL) – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan maklumat tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1439 Hijriah. Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis 17 Mei 2018 mendatang.

    “Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 Masehi,” dikutip dari keterangan pers Muhammadiyah, Selasa 13 Maret 2018.

    Adapun ijtimak jelang Ramadan 1439 terjadi pada Selasa 15 Mei 2018 Masehi, pukul 18.50 WIB. Lalu, ijtimak Syawal terjadi pada Kamis 14 Juni 2018, pukul 02.45 WIB. Sedangkan 1 Syawal 1439 H, jatuh pada Jumat 15 Juni 2018.

    Sementara itu, disebutkan ijtimak jelang Zulhijah 1439 terjadi pada Sabtu 11 Agustus 2018. Sedangkan 1 Zulhijah 1439, jatuh pada Senin 13 Agustus 2018.

    Selanjutnya, Hari Arafah akan jatuh pada Selasa 21 Agustus 2018. Sementara itu, Idul Adha akan jatuh pada Rabu 22 Agustus 2018. “Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan dan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menyambut bulan suci Ramadan 1439 H,” bunyi keterangan pers tersebut. (red)

  • Sidang Isbat Selesai, 1 Ramadhan Jatuh Pada Hari Kamis 17 Mei

    Sidang Isbat Selesai, 1 Ramadhan Jatuh Pada Hari Kamis 17 Mei

    Jakarta (SL) – Sidang isbat Kementerian Agama telah selesai. Kementerian Agama memutuskan 1 Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis lusa, 17 Mei 2018

    “Dengan perhitungan hisab dan rukyatul hilal dengan (hasil) tidak melihat hilal, sebagaimana ketentuan yang selama ini kita pegang, sebagaimana faktwa MUI, maka bulan Syaban kita genapkan dengan cara istikmal menjadi 30 hari. Karena hari ini adalah tangal 30 Sya’ban, dengan demikian 1 Ramadan jatuh pada hari kamis, tanggal 17 mei 2018,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dilansir dari Dream.co, usai sidang isbat di Gedung Kemenag MH Thamrin, Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.

    Sidang isbat digelar secara tertutup oleh Kemenag bersama sejumlah ahli dari Tim Hisab dan Rukyat, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), perwakilan ormas-ormas Islam, serta sejumlah duta besar negara sahabat. Keputusan diambil setelah adanya laporan hasil pemantauan hilal di lapangan.

    Menurut Lukman, dari 32 saksi yang telah membuat laporan kesaksiannya, seluruhnya menyatakan tak melihat hilal pada Selasa sore. Tahun ini Kemenag menyebar titik pemanatauan di 95 lokasi di Indonesia.

    Menurut Lukman, dalam sidang isbat seperti dilaporkan Dirjen Urusan Islam Pembinaan Syariah Juraidi dinyatakan posisi hilal di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk, berkisar dibawah minus 1 derjat sampai 0 derajat dua menit.

    Keputusan pemerintah ini sama dengan hasil perhitungan yang dibuat sejumlah Ormas Islam. Muhammadiyah dan Persis sebetlumnya telah menetapkan awal puasa jatuh pada Kamis 17 Mei 2018. Ketetapan ini diambil mempertimbangkan hasil hisab yang diyakini kedua ormas.

    Demikian pula hasil falak yang dijalankan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Meski sudah memperkirakan awal Ramadan jatuh pada 17 Mei 2018, PBNU belum memutuskan kapan awal puasa berlangsung.

    ”NU menunggu hasil rukyat dan sidang isbat,” ujar Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri. (red)

  • Menggali Tradisi Menulis Dalam Bengkel Puisi Bersama Rumah Sunting

    Menggali Tradisi Menulis Dalam Bengkel Puisi Bersama Rumah Sunting

    Riau (SL) – Komunitas Senii Rumah sunting (KSRS) kembali menggeliatkan dunia sastra di Riau. Kali ini dalam bentuk Bengkel Puisi. Nama yang unik dengan harapan akan bisa menjadikan para peserta menjadi lebih baik dalam memahami dan mengenali puisi.

    Peserta Bengkel Puisi adalah anak-anak SMA sederajat yang berada di Kamparkiri, Kabupaten Kampar dan sekitarnya, terutama mereka yang tinggal di sepanjang Sungai Subayang. Sementara kegiatan selama dua hari satu malam itu, Kamis dan Jumat (10-11 Mei), difokuskan di Desa Padang Sawah. Selain mengenali apa itu puisi, peserta juga diajak bersama-sama membaca buku puisi, menulis dan mencipta puisi, serta membacakan puisi tersebut.

    Sekretaris Bengkel Puisi, Kasmono, yang juga pemuda asli Padang Sawah sekaligus pimpinan Pemuda Pencinta Alam (Papala) Padang Sawah, mengatakan, Bengkel Puisi sengaja hadir agar puisi sebagai jalan penyampai pesan bisa lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda.

    ”Senang bisa bergabung di kepanitiaan Bengkel Puisi yang dilaksanakan Rumah Sunting, apalagi di kampung saya sendiri. Kalau sama Rumah Sunting, saya selaku Ketua Papala Padang Sawah dan juga aktif di Bengkel Seni Rantau Kamparkiri, sudah sering berkegiatan bersama. Makanya, ketika pimpinan Rumah Sunting, Kunni Masrohanti menyebut Bengkel Seni akan dilaksanakan di Padang Sawah, saya langsung setuju. Ini kegiatan positif dengan tema yang menarik. Saatnya mengajarkan pentingnya bagaimana menjaga kampung dan tradisi melalui puisi,” kata Kasmono.

    Selama dua hari penuh anak-anak mempelajari puisi. Mulai teori yang dilaksanakan di dalam ruangan hingga menulis dan praktek membaca puisi di ruang terbuka seperti di halaman rumah tua dan tepi Sungai Subayang. Saat kegiatan ini dilaksanakan, di Padang Sawah juga sedang berlangsung tradisi Semah Kampung yang dilaksanakan setahun sekali oleh masyarakat. Anak-anak juga diajak melihat prosesi tersebut dan diharapkan bisa ditulis dalam puisi-puisi mereka.

    ”Bengkel Puisi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Puisi Indonesia (HPI) yang puncaknya kita laksanakan 3-5 Agustus mendatang. Salah satu lokasi HPI nanti di Kamparkiri, makanya Bengkel Puisi ini kita arahkan ke sini juga. Tema HPI nanti adalah Puisi Merawat Tradisi. makanya Bengkel Puisi ini kita laksanakan di lapangan terbuka seperti halaman rumah tua yang masih banyak ditemukan di Padang Sawah. Begitu juga dengan prosesi Semah Kampung yang langsung disaksikan peserta. Kami berharap mereka faham tentang tradisi leluhur dan mewariskan kembali kepada generasi berikutnya melalui puisi-puisi yang mereka ciptakan,” beber pimpinan Rumah Sunting Kunni Masrohanti.

    Kegiatan tersebut dibuka Kepala Desa Padang Sawah, Ali Lubis. Pak Wali (sebutan untuk kades di Padang Sawah, red) ini sangat gembira dengan dilaksanakannya Bengkel Puisi di sana. Bahkan bersama Ninik mamak dan masyarakat, ia menjamu peserta, panitia dan nara sumber yang hadir makan bajambau di los pasar milik desa dengan lauk daging sapi yang dipotong untuk Semah Kampung tersebut.

    Tokoh masyarakat Darnius bergelar Datuk Sofiah juga hadir dan banyak memberikan pelajaran selama Bengkel Puisi berlangsung. ”Selagi positif, kami sangat senang. Yang menyenangkan kami, Bengkel Puisi ini mengajarkan kembali kepada anak-anak untuk memahami tradisi dan warisan yang ada di kampung mereka lalu menuliskannya dalam puisi. Ini sangat jarang. Ya, daripada anak-anak berkegiatan yang bukan-bukan, lebih bagus berkarya dan belajar melalui puisi,” kata Pak Wali.

    Pada kesempatan itu, Rumah Sunting menghadirkan banyak nara sumber, antara lain, Bambang Kariyawan (sastrawan Riau dan Wakil Kepala Sekolah SMA Cendana Pekanbaru), Asqalani Eneste (pimpinan Community Pena Terbang Pekanbaru dan telah melahirkan 9 karya buku puisi), DM Ningsih (penyair dan teaterawan perempuan Riau), Muhammad De Putra asal Siak Hulu (penyair muda Indonesia yang telah melahirkan buku-buku puisi, peraih anugerah kebudayaan dari Kemendikbud, juara FLS2N dan pemenang Europalia di Eropa), Al Rakhim Sekha (seniman Riau), Kasmono (deklamator yang baru pulang berpuisi di Malaysia), Gedoy vokalis Gendul dan juga Najwaraus (menghibur dengan lagu-lagu puisi) serta Kunni Masrohanti sendiri. Bersama seluruh peserta, Rumah Sunting dan panitia Bengkel Puisi selama dua hari itu juga membentuk komunitas baru untuk anak-anak muda di sana yang diberi nama Kalang Gaung Subayang. Nama yang manis dengan harapan akan mampu melahirkan penyair-penyair muda berbakat dari Rantau Kamparkiri. (rls)

  • Presiden Ingatkan Perbedaan Dalam Pesta Demokrasi Jangan Sampai Merusak Kerukunan

    Presiden Ingatkan Perbedaan Dalam Pesta Demokrasi Jangan Sampai Merusak Kerukunan

    Jakarta (SL) – Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keberagaman. Namun, perbedaan tersebut hendaknya disikapi dengan bijak dan disadari sebagai sebuah anugerah yang diberikan Allah bagi bangsa Indonesia.

    Hal tersebut kembali disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara penutupan Kongres Luar Biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Gedung Sekar Wijayakusuma, Jakarta Timur, Senin, 14 Mei 2018. “Marilah kita jaga bersama-sama, marilah kita rawat negara kita tanpa membedakan suku, agama, adat, dan tradisi yang kita miliki,” ujar Presiden di hadapan kader PKPI.

    Menjelang pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden-wakil presiden, Kepala Negara berharap agar perbedaan pandangan dalam pesta demokrasi rakyat itu tak sampai menghalangi masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan. Hal inilah yang menurut Presiden merupakan tugas utama bagi partai politik untuk bisa menanamkan dan mencontohkan kedewasaan politik ke masyarakat.

    “Ini menjadi tugas partai politik untuk memberikan pelajaran agar dewasa dalam berpolitik, agar etika dan sopan santun kita dalam berpolitik betul-betul kita miliki. Berikan pencerahan kepada masyarakat bahwa kita ini beragam. Berbeda pilihan tidak apa, tetapi setelah mencoblos harus rukun kembali,” ucapnya.

    Selain itu, di ranah media sosial, Presiden juga berharap agar seluruh elemen masyarakat mampu menahan diri dengan tidak ikut menyebarkan rasa saling curiga, ujaran kebencian, saling menghujat, serta memfitnah. “Kita harus membawa masyarakat supaya tidak saling curiga dan gampang mengeluarkan kata-kata kebencian. Mestinya mengajak berpikir untuk selalu positif terhadap hal apapun. Berpikir penuh kecintaan terhadap saudara-saudaranya terhadap saudara sebangsa dan se-Tanah Air,” tuturnya.

    Ia melanjutkan bahwa dalam menjalankan pemerintahan, pihaknya menerima masukan-masukan yang disampaikan masyarakat. Namun, masukan-masukan tersebut semestinya dibarengi dengan solusi konstruktif yang tidak dibungkus dengan celaan apalagi fitnah. “Kita tidak antikritik, pemerintah tidak antikritik. Tetapi kalau ingin mengkritik berikan jalan keluarnya. Tolong masyarakat bisa diajak membedakan mana yang kritik mana yang mencela, mana yang kritik mana yang memfitnah, mana yang kritik mana yang mencemooh, mana yang kritik mana yang menghujat. Itu sangat beda,” ujarnya.

    Di penghujung sambutan, Kepala Negara meyakini bahwa PKPI mampu mengemban dan menjalankan peran-peran itu di bawah kepengurusannya yang baru. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa terorisme dan radikalisme merupakan musuh bersama. “Radikalisme dan terorisme itu menjadi musuh kita bersama. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita masing-masing, jangan sampai pengaruh-pengaruh dari radikalisme dan terorisme ini masuk ke wilayah kita,” ucapnya.

    Jakarta, 14 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Mapolrestabes Surabaya Jadi Sasaran Aksi Teror Bom

    Mapolrestabes Surabaya Jadi Sasaran Aksi Teror Bom

    Surabaya (SL) – Mapolrestabes Surabaya menjadi sasaran aksi teror Bom. Markas Kepolisian di Surabaya itu menjadi sasaran aksi teror orang tak dikenal (OTD).

    Pelaku yang di duga dua orang tersebut mengendarai sepeda motor memasuki area Mapolrestabes Surabaya dan saat tiba di depan pos penjagaan dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas jaga tiba-tiba bom yang diduga di bawahnya meledak pada, Senin (14/5/2018), pukul 09.20 WIB.

    Kabag Humas Polrestabes Surabaya AKP Chintya membenarkan bahwa ada ledakan di depan Mapolrestabes Surabaya sekitar Jalan Sikatan. Posisinya di depan gerbang Polrestebas.

    “Ada empat anggota yang menjadi korban dan enam dari warga sipil dan saat ini sudah dalam penanganan,” kata Chintya, Senin(14/5/2018).

    Usai adanya ledakan itu, saat ini sedang dilakukan pengamanan dan asal ledakan tersebut masih dalam penyelidikan petugas.

    Empat anggota yang terluka yaitu Bripda M Maufan, Bripka Rendra, Aipda Umar dan Briptu Dimas Indra.

    Sedangkan korban dari masyarakat ada enam orang. Antara lain Atik Budi Setia Rahayu, Raden Aidi Ramadhan, Ari Hartono, Ainur Rofiq, Ratih Atri Rahma dan Eli Hamidah. (red)

  • Pernyataan Presiden Terkait Bom di Poltabes Surabaya, Senin 14 Mei 2018

    Pernyataan Presiden Terkait Bom di Poltabes Surabaya, Senin 14 Mei 2018

    Jakarta (SL) – Menanggapi aksi teror bom di Poltabes Surabaya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

    1. Setelah kejadian di tiga lokasi di Surabaya kemarin, tadi malam ada satu kejadian lagi di Sidoarjo, dan pagi ini terjadi lagi bom bunuh diri di Polrestabes, Surabaya lagi.

    2. Tindakan ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan yang biadab. Dan perlu saya tegaskan lagi, kita akan lawan terorisme, dan kita akan basmi terorisme sampai ke akar-akarnya.

    3. Saya perintahkan kepada Kapolri untuk tegas, tidak ada kompromi, dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi-aksi teroris ini.

    4. Saya juga meminta kepada DPR dan kementerian-kementerian yang terkait, yang berhubungan dengan revisi UU Tindak Pidana Terorisme, yang sudah diajukan pada bulan Februari 2016 yang lalu, artinya sudah dua tahun, untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya, dalam masa sidang berikut, yaitu pada 18 Mei yang akan datang.

    5. Ini merupakan sebuah payung hukum yang penting bagi aparat, bagi Polri untuk bisa menindak tegas terorisme, dalam pencegahan maupun dalam penindakan.

    6. Kalau nantinya di bulan Juni 2018, di akhir masa sidang, belum segera diselesaikan, saya akan keluarkan Perppu.

    Jakarta, 14 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Dr. Kemas Abdurrohim  Jabat Ketum DPP KAMSRI 2018-2021

    Dr. Kemas Abdurrohim Jabat Ketum DPP KAMSRI 2018-2021

    Sumatra Selatan (SL) – DPP KAMSRI (Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya) hari Minggu malam 13 mei 2018 bertempat di Fifo Cafe & Resto mengadakan MUBES ke-X dengan tema “membangkitkan semangat kejayaan sriwijaya dan revitalisasi organisasi KAMSRI guna menjawab tantangan masa depan bangsa

    Acara yang dibuka pukul 10.00 pagi itu dipimpin oleh Keetua Panitia Junaidi dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan Hj.Airin Rachmi Diany,S.H.,M.H,.M.kn, Abah H.Anwar beserta Istri Di hadiri juga oleh DPR RI komisi III Irjen Pol (purn) Eddy Kusuma Wijaya.

    Para pendiri KAMSRI H. Sarman Djik, N.G., S.H. H. Sofyan Efendi, SE , H. Askar Badri,S.H dan para perwakilan dari lima provinsi (Lampung,Sumatera Selatan,Jambi,Bengkulu dan Bangka Belitung serta mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek asal Sumbagsel. Acara dimeriahkan kesenian bela diri asli Sumsel bernama KUNTAU dan seperti biasa acara-acara Sumsel juga menghadirkan seni tari Gending Sriwijaya yang dibawakan oleh Sanggar Tari Semende dibawah binaan Teguh putra kebanggaan Sumsel.

    Acara rapat pleno lanjutan ini untuk pemilihan ketua umum DPP KAMSRI dan para calon pengurus baru dipenuhi dengan interupsi dari para peserta rapat pleno, suasana agak memanas ketika membahas tentang kriteria usia calon Ketua Umum berkat pimpinan sidang yang cepat mengendalikan situsi rapat akhirnya suasana rapat dapat kondusif kembali. Dari hasil rapat pleno tersebut mencuat 3 calon Ketum yaitu, dr. Kemas Abdurrochim.MARS,Sp.AK yang juga menjabat Ketua IDI DKI Jakarta, Toni Sastra Jaya, S.H,. M.H,.CIL saat ini masih menjabat Ketua KAI provinsi Banten serta Ema Kirom, S.H aktifis senior HMI.

    Melalui perdebatan yang seru akhirnya 2 calon lain Toni Sastra Jaya dan Ema Kirom menyerahkan sepenuhnya kepemimpinan Kamsri 2018-2021 kepada Kemas Abdurrochim,dengan demikian secara aklamasi terpilihlah Dr. Kemas Abdurrohim,MARS,Sp.AK sebagai ketua umum DPP KAMSRI. Selanjutnya selaku Sekjen DPP KAMSRI periode 2018-2021 diangkatlah Toni Sastra Jaya sebagai Sekretaris Jendral mendampingi Dr. Kemas Abdurrohim

    Dalam sambutan pertamanya ketum terpilih Dr. Kemas menyatakan bahwa siap mebawa KAMSRI kemasa kejayaan dan siap berkoordinasi dengan lima Gubernur se- Sumbagsel untuk ikut berpartisipasi memberikan saran dan pemikiran dalam membangun serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbagsel . (red)