Kategori: Nasional

  • Wahidin Halim Dianggap Tak Serius Bangun Banten

    Wahidin Halim Dianggap Tak Serius Bangun Banten

    Banten (SL) – Lambanya serta capaian realisasi APBD Banten 2018 pada triwulan pertama yang tidak memenuhi target 15 persen menjadi catatan yang perlu di evaluasi dan menjadi Sorotan publik serta beberapa kalangan.

    Pemerintahan Banten di bawah komando Wahidin Halim kini menjadi perbincangan yang sangat serius dikarenakan, dinilai lamban dan terlalu sering beralasan itu dan ini.

    Ketua DPRD Asep Rahmatullah dalam acara Musrenbang RKPD Bnten 2019 yang dihadiri pejabat kemendagri di hotel Horison Ultima Ratu selasa 10/4, asep menegaskan bahwa didalam konteks melaksanakan pembangunan itu bukan terletak dari bagaimana mengklarifikasi terhadap situasi dan kondisi, tetapi bagaimana melakukan tindakan cepat sesuai yang diharapkan masyarakat, “Jangan sampai menjadi pabrik kata-kata,” tegas Ketua DPRD Banten.

    “Perlu adanya ketegasan dari gubernur sebagai seorang pemimpin bukan lagi mengulas alasan, karena sekarang ini yang di butuhkan adalah akselerasi pembangunan, jangan sampai gubernurnya melakukan ini sementara organisasi perangkat daerahnya tidak melakukan, “ada dimana persoalan sampai serapan anggaran rendah serta lelang-lelang yang belum dilaksanakan,” urai Asep Rahmatullah

    “Satu tahun masa pemerintahan lagi dibahas LKPJ, besok saya serahkan ke komisi-komisi agar pansus LKPJ mengevaluasi dan memberikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan kepada gubernur”, meski menganggap capaian di triwulan pertama sebagai hal yang wajar. Asep menilai, jika tidak ada langkah serius bisa berakibat kurang baik pada capaian pembangunan. “Saya agak pesimistis kalau dari start awal ini belum signifikan, belum lagi LKPJ tahun lalu, tahun 2018 saja tidak progresif dalam artian konteks penyerapan anggaran, ini kan perlu dicari titik permasalahannya.” Kata Ketua DPRD Banten.

    Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan akan terus menyelesaikan target prioritas yang sudah termasuk dalam RPJMD diantaranya bidang pendidikan, infrastruktur yang mendukung pendidikan, pertanian, pariwisata,” ujar gubernur Banten.

    “Tapi saya bilang tidak ada terlambat, nanti kita lihat saja triwulan II, III dan IV akan kelihatan penyerapannya, kelihatan realisasinya. karena sekarang ini administrasinya jalan karena prosesnya jalan dan kegiatan sesuai target”, tegas WH pada acara Musrembang di hotel Horison Ultima Ratu

    WH juga tidak pernah menyatakan target triwulan kesatu harus tercapai target, karena di triwulan kesatu semua kegiatan masih berkutat pada persiapan administrasi yang mendukung kegiatan, “ya kita kejar, apalagi Dewan sudah menyetujui tahun jamak, proyek yang tidak selesai tahun ini kita selesaikan,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim (ahmad suryadi)

  • Lelang ULP Kota Serang Bermasalah Rekanan Lakukan Somasi

    Lelang ULP Kota Serang Bermasalah Rekanan Lakukan Somasi

    Banten (SL) – Para pengusaha di Kota Banten akan melakukan somasi ke ULP Kota Serang. Dikarenakan, ULP Kota Serang di nilai tidak profesional dalam melakukan lelang belanja modal dan bangunan rehab puskesmas di beberapa lokasi di Kota Serang.
    Zulfikar salah seorang pengusaha asal Pabuaran menegaskan bahwa ada aturan jikalau pihak ULP Kota Serang akan mengumumkan penggagalan pelelangan, seharusnya ULP ikuti aturannya, dimana dalam lelang tersebut yang pertama adalah pengumuman pascakualifikasi, kedua download dokumen pelelangan terus ada lagi tahapan-tahapannya, baru nanti bagaimana, “Lah ini belum ada pengumuman dan belum ada apa-apa kok sudah dinyatakan gagal lelang, tanpa alasan yang kita tidak tahu, dimana tanggal 10 dan 11 april 2018 inikan pembuktian kualifikasi, kenapa ini di umumkan gagal lelang dengan dalih peserta tidak ada yang memenuhi syarat,” kata Zulfikar.
    “Perusahaan saya sudah berapa kali ikut lelang begini, yang tidak memenuhi syarat yang mana, wong di buka saja belum, inikan sudah kesewenang-wenangan saja, maka dari itu, kami akan coba layangkan surat somasi untuk meminta penjelasan terkait pengagalan lelang ini,” tegas Zulfikar.
    1. Senada dengan Zulfikar seorang pengusaha lokal Kota Serang, Bahtiar juga akan melakukan somasi, “kami hanya meminta ULP kota Serang transfaran dan jujur, jangan semena-mena begini, saya secara pribadi juga heran, dan kemungkinan saya akan lakukan somasi juga, somasi ini saya lakukan demi untuk ketransfaransian ULP, kita ini sudah berubah untuk kota Serang yang maju, kalau sudah begini gaya ULP kota Serang, akan berakibatkan preseden buruk bagi Kota Serang,” kata Bahtiar.
    Saat di singgung kapan akan melayangkan somasi, bahtiar menerangkan secepatnya saya layangkan, adapun bukti pendukung untuk somasi sudah saya siapkan “saya sudah prin out tahapan-tahapan dari awal hinggal hari ini, jadi insya Allah data lengkap,” kata Bahtiar pada Sinarlampung.com. (ahmad suryadi)
  • Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden

    Warga Jayapura Sambut Kedatangan Presiden

    Jayapura (SL) – Setelah menempuh perjalanan sekitar lima jam dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Rabu, 11 April 2018, pukul 15.20 WIT.

    Dari bandara, Presiden beserta rombongan langsung menuju Lapangan Kantor Bupati Jayapura, tempat dilaksakannya penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

    Di sepanjang jalan tampak masyarakat terutama pelajar antusias menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana. Melihat antusiasme yang begitu tinggi, Presiden dan Ibu Iriana pun tak segan menyapa dan membagikan buku serta kaos kepada masyarakat.

    Kunjungan ke Pulau Papua ini merupakan kunjungan Presiden Jokowi yang kedelapan sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu.

    Jayapura, 11 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    Yudi Wijanarko

  • Lagi, Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum Polisi Terjadi di Makasar

    Lagi, Penganiayaan Wartawan Oleh Oknum Polisi Terjadi di Makasar

    Makasar (SL) – Aksi kekerasan terhadap wartawan media online Inikata.com, yang di duga dilakukan oleh beberapa personil polisi dari kesatuan Brimob Polda Sulsel, saat menjalankan tugasnya meliput di kantor DPRD Makassar, ditanggapi serius oleh pimpinan media Online Inikata.com. Senin, (9/4/2018).

    Korban Andis, mengaku mendapat perlakuan kasar dan dianiaya oleh beberapa oknum Brimob Polda Sulsel, saat meliput aksi unjuk rasa di lantai 2 kantor DPRD Makassar, Andis mengaku di pukul kepalanya menggunakan pentungan dari rotan, di cekik lalu dilempar turun dari tangga lantai 2, menyikapi hal tersebut, pimpinan Media Online Inikata.com, yang mempekerjakan Andis, keberatan dan bereaksi keras atas insiden yang menimpa salah satu wartawannya tersebut.

    “Saat ini kami telah kordinasi dengan semua lembaga-lembaga pers di semua daerah untuk secara bersama-sama menyikapi prilaku oknum Brimob yang secara beringas menganiaya salah satu wartawan yang sedang melaksanakan tugas peliputan”. Kata pimpinan Redaksi Inikata.com, melalui Humasnya, Azhari Lholo.

    Lanjut di sampaikan “Saya secara pribadi sebagai pimpinan Redaksi media Inikata.com, mendesak Kapolda untuk mencopot pimpinan brimob Polda Sulsel serta memberi sanksi berat kepada pelaku penganiayaan terhadap anggota wartawan saya,” Tutup Humas Inikata.com, Azhari Lholo.

  • KPK Akhirnya Tahan Zumi Zola

    KPK Akhirnya Tahan Zumi Zola

    Jakarta (SL)-Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menahan Gubernur Jambi Zumi Zola, Senin (9/4/2018). Zumi Zola ditahan setelah diperiksa sekitar 8 jam oleh penyidik. Zumi tiba di Gedung KPK pada pukul 10.00 WIB dan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

    Terlihat mengenakan rompi tahanan saat keluar dari ruang pemeriksaan pukul 18.45 WIB. “Tersangka ZZ ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan C1 KPK,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah sakepada wartawan.

    Politisi PAN ini didampingi pengawal tahanan dan tidak mengucapkan sepatah kata pun saat ditanya oleh awak media yang menunggu. Zumi Zola sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan terkait kasus dugaan suap senilai Rp 6 miliar.

    Perkara yang melibatkan keduanya merupakan pengembangan perkara kasus suap pengesahan Rancangan APBD Jambi 2018. KPK menduga suap yang diterima Zumi Zola dan Arfan digunakan untuk menyuap anggota DPRD Jambi agar hadir dalam rapat pengesahan Rancangan APBD Jambi 2018.

    Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD diduga berencana tidak hadir dalam rapat tersebut karena tidak jaminan dari pihak Pemprov Jambi. Menurut KPK, jaminan yang dimaksud adalah uang suap atau yang sering disebut sebagai “uang ketok”. Pihak eksekutif diduga berkepentingan agar anggaran yang diajukan Pemprov Jambi dapat disetujui DPRD Jambi.

    Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 2 Februari 2018, KPK belum melakukan penahanan kepada Zumi Zola. Zumi Zola sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan terkait kasus suap senilai Rp6 miliar.

    Perkara yang melibatkan keduanya merupakan pengembangan perkara kasus suap pengesahan Rancangan APBD Jambi 2018. KPK menduga, suap yang diterima Zumi Zola digunakan untuk menyuap anggota DPRD Jambi agar hadir dalam rapat pengesahan Rancangan APBD Jambi 2018. (kmp/nt/*)

  • Foto Jokowi Naik Cooper Dikejar Seorang Pemuda Viral

    Foto Jokowi Naik Cooper Dikejar Seorang Pemuda Viral

    Presiden Jokowi mengendarai motor Chopper Royal Enfield 350 cc saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, 8 April 2018. Aksi touring Jokowi bersama sejumlah menteri ini juga untuk memperkenalkan kawasan wisata Pelabuhan Ratu. (foto/tempo/ANTARA/Puspa Perwitasari)

    Jakarta – Gaya Presiden Joko Widodo Atau Jokowi  yang blusukan dengan sepeda motor chopper-nya mendapat sambutan meriah di Sukabumi. Ratusan orang berjejer di sepanjang Jalan Bantargadung menuju Palabuhanratu. Bahkan tak sedikit yang ingin berjabat tangan.

    Salah satu foto yang viral dari perjalanan Jokowi dengan sepeda motor chopper-nya adalah saat seorang pria tanpa pakaian dan hanya mengenakan celana pendek warna biru tanpa alas kaki mencoba mengejar Jokowi yang sedang bermotor.

    Jokowi yang sedang mengendarai sepeda motornya tampak santai sambil melambaikan tangan ke pria tadi. Namun di belakang rombongan Presiden tampak khawatir melihat pemandangan itu.

    Pria itu diketahui bernama Ariyanto, 19 tahun. Dikutip dari laman sukabumiupdate.com, pemuda itu merupakan warga Kampung Nagrog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu. Saat Jokowi melintas, Ariyanto tengah berada di rumah kakaknya di Kampung Ciawun.

    Saat itu, Ariyanto mengaku sudah tahu bahwa bakal ada iring-iringan konvoi sepeda motor Jokowi. Ia pun menunggu di pinggir jalan karena ingin sekali memeluk Jokowi.

    Benar saja, ketika rombongan lewat, Ariyanto lari mengejar. “Lagi duduk, lagi nunggu Jokowi. Ketika pas lewat, (saya) kejar, tapi enggak kepegang,” ujar Ariyanto.

    Saat itu, Ariyanto tidak takut tertabrak atau ditegur Pasukan Pengaman Presiden. Sebab, ia sangat ingin bersalaman dan memeluk Jokowi karena selama ini hanya melihat sang Presiden hanya di televisi.

    Dia pun berharap Jokowi datang lagi ke Sukabumi. “Sukses jaya terus Jokowi. Jangan lupa ke Palabuhanratu lagi,” ucapnya.

    Akhir pekan lalu, Jokowi mengadakan kunjungan ke Sukabumi. Pada Sabtu, Jokowi meninjau pembangunan jalur rel berganda Sukabumi-Bogor. Ia kemudian secara simbolis membagikan sertifikat tanah di Lapangan Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi.

    Pada Ahad, 8 April 2018, Jokowi meninjau lokasi padat karya tunai di Desa Citarik, Palabuhanratu. Ia pun mengendarai sepeda motor chopper bersama rombongan menteri menuju lokasi tersebut. Penampilan Jokowi dengan jaket biru bergambar peta Indonesia menyedot perhatian netizen. (tmp/nt/*)

  • APBN 2019 Fokus Pada Investasi SDM

    APBN 2019 Fokus Pada Investasi SDM

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar sidang kabinet paripurna yang membahas tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif serta prioritas nasional tahun 2019 di Istana Negara, Senin 9 April 2018.

    Dalam pengantarnya, Kepala Negara menegaskan kepada jajarannya untuk lebih fokus dan memprioritaskan alokasi anggaran APBN untuk hal-hal yang bersifat strategis. Apalagi APBN hanya memiliki kontribusi sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

    “Oleh karena itu, alokasi anggaran APBN harus betul-betul fokus dan diprioritaskan untuk hal-hal yang strategis,” ucap Presiden.

    Selama 3,5 tahun ini, pemerintah memfokuskan pada pembangunan infrastruktur, bahkan alokasi anggaran untuk infrastruktur meningkat secara signifikan dari sekitar Rp170 Triliun di akhir tahun 2014 menjadi sekitar Rp370 Triliun di tahun 2017.

    Peningkatan anggaran infrastruktur selama 3,5 tahun ini dapat dirasakan dengan betapa masifnya pembangunan di bidang infrakstruktur. “Baik berupa jalan, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, airport, dan lainnya,” kata Kepala Negara.

    Setelah pembangunan infrastruktur yang menjadi tahapan besar pertama, kini kita bersiap memasuki tahapan besar kedua yaitu investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).

    Terkait hal tersebut, Presiden meminta agar program-program yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia mulai disiapkan, didukung, dan ditopang dengan baik.

    “Saya tidak ingin nanti hanya ada tambahan anggaran tetapi tidak kelihatan masif, tidak kelihatan ada perubahan pergeserannya. Oleh sebab itu setiap kementerian harus betul-betul menyusun programnya,” ucap Presiden.

    Selain itu, Presiden juga mengingatkan kembali agar penggunaan anggaran selalu fokus dan hasilnya terasa. Sebagai contoh, anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk menggelar pameran atau promosi yang ada di 17 kementerian. Jika dikumpulkan dalam satu kementerian, Presiden meyakini akan menghasilkan promosi yang lebih bermanfaat.

    “Kalau kecil-kecil, di ecer-ecer di 17 kementerian, anggarannya juga kecil-kecil. Mau mengadakan pameran yang gede tidak bisa, akhirnya pamerannya yang kecil-kecil. Kita ikut di Dubai, di Koln, di Shanghai, di Amerika, pameran hanya satu-dua stan kemudian di dekat toilet untuk apa? Malah menurunkan brand negara kita,” kata Presiden.

    Sama halnya dengan anggaran yang dialokasikan untuk penelitian dan riset. Presiden menyatakan hingga kini belum merasakan manfaat dari penelitian yang mendapatkan alokasi anggaran hingga Rp24,9 triliun tersebut.

    “Apa hasilnya 24,9 triliun? Saya mau tanya,” ungkap Presiden.

    Presiden juga menekankan kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi ada di ekspor dan investasi. Oleh karena itu, lanjutnya, setiap kementerian dan lembaga yang terkait ekspor dan investasi harus fokus memperbaiki iklim usaha dan daya saing.

    “Saya nanti mau minta laporan setiap kementerian sudah berapa regulasi, peraturan, izin-izin yang sudah dipotong,” tegasnya.

    Selain itu, Presiden menyampaikan bahwa koordinasi dan konsolidasi antar kementerian/lembaga harus terus dilakukan.

    “Hilangkan ego sektoral, apalagi ego kementerian, ego kepala lembaga. Kebijakan atau program yang bersifat lintas lembaga/kementerian maupun terkait daerah harus dibicarakan bersama, dikoordinasikan bersama sehingga keluarnya dalam bentuk kebijakan yang sudah solid dan berguna untuk kemajuan bangsa dan negara,” tutur Presiden.

    Jakarta, 9 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Parkir Sembarang Diacara Konser, Banyak Ban Kendaraan Kempes

    Parkir Sembarang Diacara Konser, Banyak Ban Kendaraan Kempes

    Serang (SL) – Konser tour dangdut vaganza yang di selenggarakan stasiun televisi Indosiar yang menghadirkan H.Rhoma irama, Via valen, Fika sari manis manja group, Zaskia gotik dan artis KDI menggonjang alun-alun Kota Serang Banten.

    Dibalik kemeriahan dan keramaian tour dangdut vaganza ini tanpak terlihat kendaraan roda dua bergelimpangan terbalik serta kendaraan roda empat ban pada kempes.

    Menurut ujang pedagang bakso di sekitar lokasi alun-alun kota serang mengatakan, “iya pak tadi ada orang yang dorongin motor dan ngempesin ban mobil, katanya parkirnya sembarangan, jadi dikempesin dan di gulingkan saja,” terang ujang.

    Sementara itu petugas dishub saat di komfirmasi meenegaskan bahwa untuk parkir sudah diatur, agar jangan parkir di ruas jalan, karena mengganggu lalu lintas, “kita sudah siapkan tempat parkir bagi pengunjung, ini juga untuk keamanan pengunjung itu sendiri, kalau parkir sembarangan kan bisa mengganggu,” tegasnya. (ahmad suryadi )

  • Kamsri Akan Gelar Musyawarah Besar di Tanggerang Selatan

    Kamsri Akan Gelar Musyawarah Besar di Tanggerang Selatan

    Serpong (SL) – Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) dalam waktu dekat ini akan mengelar Musyarawah Besar (Mubes) ke sepuluh (10), untuk memilih Ketua Umum KAMSRI yang baru. Dan pelaksanaan Mubes tersebut akan dilaksanakan di Kota Tangsel.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Panitia Pelaksna Mubes ke 10 KAMSRI, di salah satu restoran kawasan Serpong, kemarin. Bahkan dalam kegiatan jumpa pers itu hadir Toni Sastra Jaya yang disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Umum dalam Mubes KAMSRI ke 10 nanti.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana Mubes ke V KAMSRI, Junaidi juga menjelaskan mengenai KAMSRI . Dia mengatakan bahwa tujuan berdirinya KAMSRI, sebagi Organisasi kepemudaan yang bersifat independen, kekeluargaan dan kedaerahan berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

    Sebagai wadah berhimpun bagi para pemuda kelahiran Sumatera bagian Selatan (Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung) atau bagi pemuda yang peduli dengan masyarakat Sumatera bagian Selatan untuk menjaga kebersamaan, kekompakan dan kesatuan serta menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak.

    “Semboyan Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya adalah Panca Karsa, yaitu, Kekeluargaan, Kebersamaan, Kekompakan, Beramal Ilmiah dan Berilmu Amaliah Terbinanya semangat kecendekiawan dan kenegarawan para generasi muda Sumatera Bagian Selatan dalam membangun masyarakat adil, makmur dan berperadaban mulia,” ungkapnya.

    Dia juga mengatakan tujuan KAMSRI sendiri untuk mengkaji, meneliti, memajukan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur tradisi dan budaya Sriwijaya demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Bagian Selatan dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi dalam merencanakan, melaksanakan dan evaluasi pembangunan daerah dan nasional.

    Lanjut Junaidi, dalam kegiatannya nanti, selain pemilihan Ketua Umum KAMSRI, agenda MUBES juga  akan melakukan pembentukan organisasi-organisasi sayap, pemilihan putra dan putri bumi sriwijaya dan juga Brigade Lantak Sriwijaya,Lantak sendiri berarti Andalan dan Taktis . Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) akan mengadakan MUBES yang ke-10. Dalam MUBES ini  akan memilih Ketua Umum KAMSRI Periode 2018-2021.

    “Akan ada beberapa sayap-sayap organisai yang akan kita bentuk dibawah naungan KAMSRI. Dan ini tengah kita tata kembali, termasuk nantinya organisasi sayap yang siap membantu pertahanan negara, karena kita semua tahu bahwa Kerajaan Sriwijaya sangat terkenal dengan kekuatan tentara atau pasukannya,” ungkapnya.

    Dalam jumpa pers itu juga dia mengatakan akan ada tiga kandidat yang maju pada Mubes ke V KAMSRI, yaitu dokter Kemas Abdurrohim, Ahmad Irfan , dan Toni Sastra Jaya. Namun dalam kesempatan itu hanya Toni Sastra Jaya yang hadir.

    Toni juga mengatakan, bahwa niatnya untuk maju sebagai Ketua Umum KAMSRI, ialah untuk kembali mempopulerkan kejayaan Sriwijaya kepada seluruh masyarakat Indonesia.

    “Kami ingin terus mensosilaisasikan dan memperkenalkan kejayaan Sriwijaya kepada para pemuda-pemuda Indonesia. Karena kita semua tahu, bahwa Kerajaan Sriwijaya memiliki sumbangsi besar untuk bangsa ini,”

    Sementar Ketum Kamsri Ibrahim Sulaiman melalui pesan WA menyampaikan “kita punya niat dan tekad untuk terus membesarkan organisasi KAMSRI ini sebagai wadah berkumpul pemuda-pemuda Belajasumba, sehingga menjadi besar, kuat, dan dikenal oleh seluruh bangsa Indonesia”.
    Selain itu KAMSRI ini sebagai wadah pembelajaran dalam berbagai aspek kehidupan bagi seluruh pemuda-pemuda KAMSRI,pungkasnya (*)

  • Kunjungan Kerja Ke Sukabumi, Presiden Gunakan Kereta Api

    Kunjungan Kerja Ke Sukabumi, Presiden Gunakan Kereta Api

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo siang ini, Sabtu, 7 April 2018, bertolak menuju Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, guna melakukan kegiatan kunjungan kerja.

    Dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara memilih moda transportasi Kereta Api Luar Biasa RI-1 untuk mengantarnya ke Kabupaten Sukabumi.

    Presiden beserta rombongan berangkat pukul 14.35 WIB, melalui Stasiun Kereta Api Bogor. Presiden akan menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam untuk sampai di Kabupaten Sukabumi.

    Setibanya di Kabupaten Sukabumi, Presiden akan melakukan peninjauan program padat karya tunai yang ada di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.

    Selain itu, Presiden juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya. Penyerahan tersebut akan dipusatkan di Lapangan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

    Petang harinya, Presiden beserta rombongan menuju Kota Sukabumi untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

    Turut mendampingi Presiden dalam perjalanan menuju Kabupaten Sukabumi adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Bogor, 7 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin