Kategori: Nasional

  • Pesan Presiden ke Anak Penyintas Kanker : Miliki Cita-Cita yang Besar untuk Membangun Semangat

    Pesan Presiden ke Anak Penyintas Kanker : Miliki Cita-Cita yang Besar untuk Membangun Semangat

    Bogor (SL) – Ekspresi wajah ceria tampak dari puluhan anak yang duduk dan berkumpul di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Di hadapan mereka, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak berlesehan membaur dengan keceriaan anak-anak itu.

    Jumat pagi, 6 April 2018, puluhan anak yang bernaung di bawah Yayasan Kanker Anak Indonesia bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan berlangsung dengan santai diselingi dengan tanya jawab antara Presiden dengan anak-anak, aktivitas menyanyi, dan sedikit atraksi sulap.

    Presiden Joko Widodo kemudian menyampaikan pesannya kepada anak-anak penyintas kanker tersebut. Ia berharap, anak-anak tersebut tetap menjalani aktivitasnya dan memiliki cita-cita karena cita-citalah yang membangunkan semangat.

    “Anak-anak harus punya cita-cita dan harus bersemangat,” ucap Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut menyampaikan apresiasinya untuk orang tua, Yayasan Kanker Anak Indonesia dan pendamping yang selama ini telah memberikan dukungan dan dorongan bagi anak-anak penyintas kanker.

    “Semoga dorongan dan bantuan yang diberikan memberikan semangat anak-anak kita untuk tetap memiliki cita-cita yang besar ke depannya,” ujarnya.

    Selama pertemuan tersebut, Presiden juga berdialog dengan para orang tua dan pengurus Yayasan. Ia mendengarkan masukan-masukan yang diberikan oleh pengurus terkait dengan perawatan bagi anak-anak penyintas kanker dan berjanji akan menindaklanjutinya.

    “Tadi masukan-masukan yang diberikan misalnya yang berkaitan dengan regulasi untuk bea masuk yang berkaitan dengan obat-obatan akan saya tindak lanjuti. Karena ini juga menyangkut hal yang sangat penting bagi anak-anak kita ke depan,” tuturnya kepada para jurnalis.

    Selain itu, ia menyampaikan harapannya terkait peluang kesembuhan bagi anak-anak itu. Presiden tentu berharap agar anak-anak penyintas kanker mampu meraih masa depannya.

    “Tadi disampaikan dari Yayasan Kanker Anak Indonesia bahwa 70 persen lebih anak-anak ini masih bisa sembuh kalau kanker itu ditemukan sejak dini. Kita harapkan anak-anak semuanya, bukan hanya 70 persen tapi 100 persen, bisa disembuhkan karena mereka memiliki sebuah masa depan,” ujarnya.

    Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Yohana Yembise.

    Bogor, 6 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Saat Perhatian Publik ke Sukmawati, Jokowi Teken Perpres Pekerja Asing

    Saat Perhatian Publik ke Sukmawati, Jokowi Teken Perpres Pekerja Asing

    Jakarta (SL) – Di saat perhatian publik tersita pada kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri melalui puisi “Ibu Indonesia”, Pemerintah RI dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani peraturan presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

    Perpres ini dikeluarkan karena pemerintah menilai perlu untuk mendukung perekonomian nasional dan perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi.

    Seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Kamis (5/4), dalam Perpres ini disebutkan, penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dilakukan oleh Pemberi Kerja TKA dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu, yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja dalam negeri.

    Setiap pemberi tenaga kerja TKA wajib mengutamakan penggunaan tenaga kerja Indonesia pada semua jenis jabatan yang tersedia. Dalam hal jabatan sebagaimana dimaksud belum dapat diduduki oleh tenaga kerja Indonesia, jabatan tersebut dapat diduduki oleh TKA.

    “TKA dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan/atau jabatan tertentu yang ditetapkan oleh Menteri,” bunyi Pasal 4 ayat (1,2) Perpres ini.

    Perpres ini juga menegaskan, bahwa Pemberi Kerja TKA pada sektor tertentu dapat mempekerjakan TKA yang sedang dipekerjakan oleh Pemberi Kerja TKA yang lain dalam jabatan yang sama, paling lama sampai dengan berakhirnya masa kerja TKA sebagaimana kontrak kerja TKA dengan Pemberi Kerja TKA pertama.

    Adapun jenis jabatan, sektor, dan tata cara penggunaan TKA sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri. Pepres ini juga menegaskan bahwa setiap pemberi kerja TKA yang menggunakan TKA harus memiliki RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing) yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk, dan sedikitnya memuat mengenai alasan penggunaan TKA, jabatan atau kedudukan, jangka waktu penggunaan, dan penunjukan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping TKA yang dipekerjakan.

    Namun, pemberi kerja TKA tidak wajib memiliki RPTKA untuk mempekerjakan TKA yang merupakan pemegang saham menjabat anggota direksi atau anggota dewan komisaris pada pemberi kerja TKA, pegawai diplomatik dan konsuler pada perwakilan negara asing, atau TKA pada jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh pemerintah. Untuk pekerjaan yang bersifat darurat dan mendesak, menurut Perpres ini, Pemberi Kerja TKA dapat mempekerjakan TKA dengan mengajukan permohonan pengesahan RPTKA kepada menteri atau pejabat yang ditunjuk paling lama 2 (dua) hari kerja setelah TKA bekerja. Selanjutnya, pengesahan RPTKA akan diberikan paling lama 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap

    Berdasarkan Perpres ini, pemberi kerja TKA wajib membayar dana kompensasi penggunaan TKA yang dipekerjakan setelah menerima notifikasi, dan dilakukan melalui bank yang ditunjuk oleh Menteri, yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pembayaran dana kompensesi penggunaan TKA dan kewajiban memiliki RPTKA ini tidak diwajibkan bagi instansi pemerintah, perwakilan negara asing, dan badan internasional yang mempekerjakan TKA.

    Vitas untuk Bekerja. Dalam Perpres ini ditegaskan, setiap TKA yang bekerja di Indonesia wajib memiliki Visa Tinggal Terbatas atau Vitas untuk bekerja, yang dimohonkan oleh Pemberi Kerja TKA atau TKA kepada menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia atau pejabat yang ditunjuk, dengan melampirkan notifikasi dan bukti pembayaran. Permohonan Vitas sebagaimana dimaksud sekaligus dapat dijadikan permohonan Izin Tinggal Sementara atau Itas.

    Proses permohonan pengajuan Itas dilaksanakan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, yang merupakan perpanjangan dari Direktorat Jenderal Imigrasi. Adapun pemberian Itas dilaksanakan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi, dan ITAS sebagaimana dimaksud merupakan Izin Tinggal untuk bekerja bagi TKA. Izin Tinggal bagi TKA untuk pertama kali diberikan paling lama 2 (dua) tahun, dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, bunyi Pasal 21 ayat (3) Perpres ini.

    Redaksi – Jumat, 6 April 2018 12:00 WIB

  • Empat Jenderal Naik Pangkat Heru Winarko Jadi Komjen

    Empat Jenderal Naik Pangkat Heru Winarko Jadi Komjen

    10 Perwira Polri Saat Mendapat Kenaikan Pangkat Yang Dipimpin Kapolri Dilaksanakan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/18)

    Jakarta (SL) – Sebanyak 10 perwira Polri mendapat kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sepuluh perwira yang mendapat kenaikan itu terdiri atas 4 perwira tinggi (pati) dan 6 perwira menengah (pamen). Upacara kenaikan pangkat yang dilaksanakan Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4/2018), dipimpin Kapolri.

    Dalam upacara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko mendapatkan kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) dilantik menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).

    Selanjutnya, terdapat tiga orang berpangkat Birgadir Jenderal (Brigjen) dilantik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) yaitu Andap Budi Revianto, Budhiono Sandi, dan Agung Setya Imam Effendi menjadi Inspektur Jenderal.

    Sementara ada enam perwira menengah yang naik jabatan dari Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen). Mereka adalah Agus Suryanto, Ibnu Isticha, Verdianto Iskandar Bitticaca, Ahmad Luthfi, Kris Erlangga Aji Widjaya, dan Albertus Rachmad Wibowo.

    Sementara itu, upacara ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggil Polri, seperti Wakapolri Komjen Syafruddin, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dan Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal.

  • Brigjen Firli Akan Dilantik Sebagai Deputi Penindakan KPK

    Brigjen Firli Akan Dilantik Sebagai Deputi Penindakan KPK

    Brigjen Pol Firli Akan Dilantik Sebagai Deputi Penindakan KPK, Kamis (5/4/2018) (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Firli terpilih sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi menggantikan Komjen Pol Heru Winarko menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional.

    “Tadi malam saya diberi kabar oleh bapak Kapolri bahwa KPK sudah memilih untuk calon Deputi Penindakan KPK, dan yang terpilih adalah saya sendiri dari NTB,” kata Kapolda NTB Brigjen Pol Firli kepada wartawan di Mataram, Kamis (5/4/2018).

    Tindak lanjut dari kabar tersebut, kata Firli, diminta oleh Kapolri untuk hadir dalam undangan pelantikannya yang diagendakan pada Jumat (6/4) siang, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta. “Insya Allah, kalau tidak ada perubahan, rencananya besok siang (Jumat), pukul 14.00 WITA, pelantikannya di gedung Merah Putih KPK,” kata Firli dilangsir antara.com

    Seleksi calon Deputi Penindakan KPK dilaksanakan setelah pejabat sebelumnya, yakni Komjen Pol Heru Winarko ditugaskan untuk menduduki kursi jabatan Kepala BNN, menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang pensiun.

    Dalam proses pergantian tersebut, kursi jabatan Deputi Penindakan KPK dilelang kepada aparat penegak hukum, baik di lingkup kepolisian, kejaksaan, maupun pegawai internal KPK.

    Dalam progres seleksi yang berlangsung pada Maret 2018, tercatat ada 13 calon Deputi Penindakan KPK.

    Hingga akhir Maret 2018, dikabarkan muncul tiga kandidat yang lolos ke tahap wawancara, di antaranya Kapolda NTB Brigjen Firli, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Kejaksaan Agung Wisnu Baroto, dan Jaksa Witono. (antara)

  • Gerakan Pramuka Gelar Karang Pamitran Nasional di Lebakharjo Malang

    Gerakan Pramuka Gelar Karang Pamitran Nasional di Lebakharjo Malang

    Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault Bersama Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (3/4/2018)

    Malang (SL) – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka akan menggelar Karang Pamitran Nasional di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 13-19 Agustus 2018. Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas para pembina dan pelatih Pramuka.

    “Zaman terus mengalami perubahan. Cara mendidik generasi muda pun harus diubah, tidak bisa sepenuhnya memakai cara lama. Para pembina dan pelatih di Pramuka harus terus melakukan inovasi dan kreativitas mereka harus diasah terus,” ujar Adhyaksa Dault di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

    Bagi Adhyaksa, kegiatan Karang Pamitran Nasional menjadi tempat yang tepat bagi para pembina Pramuka bertukar pengalaman dalam pembinaan generasi muda melalui Gugus Depan di seluruh Indonesia. Karang Pamitran Nasional, tegas dia, juga menjadi tempat yang cocok bagi para pelatih Pramuka bertukar pengalaman dan metode melatih di tempatnya masing-masing.

    “Semua peserta Karang Pamitran Nasional bertemu dengan semua agama, budaya, suku, dan bahasa di Indonesia. Persaudaraan, persatuan, dan Bhinneka Tunggal Ika, mereka temukan sendiri. Mereka juga merumuskan bagaimana metode membina generasi muda zaman sekarang yang akrab dengan teknologi dan metode melatih yang keren, gembira dan asyik,” ungkap pria yang murah senyum ini.

    Sementara itu, Wakil Ketua I Karang Pamitran Nasional Suyatno menjelaskan, Karang Pamitran berasal dari dua kata, yaitu Karang yang berarti tempat dan Pamitran yang berarti kebersamaan. Jadi, kata dia, Karang Pamitran adalah tempat berkumpulnya para pembina dan pelatih untuk mempererat persaudaraan, peduli pada lingkungan, saling tukar pikiran dan  inovasi dalam membina dan melatih.

    “Desa ini pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Asia Pasifik tahun 1978 dan World Community Development Camp tahun 1993. Seluruh kegiatan kepramukaan yang diadakan di desa ini telah berdampak sangat positif bagi kehidupan masyarakat setempat sampai desa ini dijuluki Desa Pramuka,” ungkap Ketua Pusdiklatnas Gerakan Pramuka ini.

    Karang Pamitran Nasional tahun 2018 diikuti 9.234 peserta utusan dari 514 Kwartir Cabang, 34 Kwartir Daerah seluruh Indonesia, Gugus Depan perwakilan Indonesia di luar negeri, serta undangan Pramuka luar negeri. Mereka adalah para pembina Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega, Pamong Satuan Karya, pembina Pramuka Berkebutuhan Khusus, pelatih pembina Pramuka, Kapusdiklatcab dan Kapusdiklatda se-Indonesia, serta mantan peserta PW Aspac 1978 dan Comdeca 1993.

  • Tim KLHK Lakukan Penyidikan Pidana Dampak Tumpahan Minyak

    Tim KLHK Lakukan Penyidikan Pidana Dampak Tumpahan Minyak

    Tumpahan Minyak Yang Mencemari Teluk Balikpapan, Kamis/5/4/18

    Jakarta (SL) – Tumpahan minyak yang mencemari teluk balikpapan mengalami beberapa perkembangan yang cukup besar berdasarkan hasil pantauan Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis/5/4/18.

    Tim KLHK yang diterjunkan adalah Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum), Rasio Ridho Sani, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), M. Karliansyah serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, bersama General  Manager dan tim Pertamina Balikpapan, sejak jam 8.30 WITA.

    Dari hasil laporan yang di terima redaksi, seluruh tim yang terlibat terus memantau secara visual kondisi dampak tumpahan minyak di lokasi penanganan bencana dan hasilnya masih terdapat sisa tumpahan minyak yang berada di sekitar perairan teluk Balikpapan, dengan
    jumlahnya sudah sangat berkurang jika dibandingkan kondisi beberapa hari sebelumnya, meskipun ada di beberapa titik ditemukan kantong-kantong minyak yang masih relatif tebal.

    Tim Gakkum juga menemukan sisa-sisa tumpahan di beberapa lokasi perumahan Kampung Baru Hulu dan Kelurahan Kampung Baru Hilir yang menempel pada tiang dan kolong rumah bermodel rumah pasang surut, serta Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Selain itu Tim Gakkum meminta agar PT. Pertamina untuk membersihkan seluruh minyak pada titik-titik yang masih menggumpal, sehingga tidak terjadi penyebaran ke lokasi lain yang sudah mulai tidak tercemar.

    Pengambilan sempel dan data akibat pencemaran tumpahan tersebut untuk mengatahui dampak yang ditimbulkan terus dilakukan oleh KLHK, melalui analisis dengan menggunakan citra satelit LAPAN dengan data Landsat 8 dan Sentinel 1A, didapatkan estimasi dari  tumpahan minyak mencakup area seluas 12.987,2 Ha, dan panjang pantai yang terdampak di sisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai lebih kurang 60 km. 1 titik water control quality, 1 titik sea water control quality, dan 13 titik kualitas air laut, hingga penyelaman untuk mengambil sedimen dan sampel permukaan air laut di area sekitar TKP.

    Disamping itu Pengawas KLHK melakukan pengawasan terhadap sistem penyaluran minyak baik crude oil maupun produk.

    Hal ini untuk memastikan kepatuhan terhadap perizinan yang ada, guna menjamin keamanan lingkungan. KLHK juga meminta kepada GM PT. Pertamina Balikpapan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak, terutama yang berada dekat lokasi kejadian.

    Disamping dampak adanya minyak diperairan, dampak lainnya adalah lepasnya Volatile Organic Compound (VOC) ke udara yang menimbulkan bau tajam dan mengganggu kesehatan masyarakat.

    “Kami akan melakukan koordinasi dengan Direktur Reskrimsus Polda Kaltim, terkait penegakan hukum. Mereka akan melakukan penyidikan pidana, dan KLHK akan membantu pengusutan untuk menghitung ganti rugi terhadap kerugian yang dialami oleh masyarakat atas kejadian ini”, ungkap Ridho.

    Selain itu, Ridho menambahkan, KLHK akan memeriksa hukum perdata dan sanksi administratif, serta mediasi masyarakat. ” Di lapangan sangat jelas masyarakat mengharapkan dukungan pemerintah untuk mediasi tersebut, dan kita akan melakukannya”, lanjutnya.(jnn)

  • Penulis Puisi Ibu Indonesia Sukmawati Soekarnoputri Akhirnya Meminta Maaf

    Penulis Puisi Ibu Indonesia Sukmawati Soekarnoputri Akhirnya Meminta Maaf

    Sukmawati Soekarnoputri Menyatakan Permintaan Maaf Kepada Publik. Pernyataan Maaf Disampaikannya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4)

    Jakarta (SL) – Penulis puisi Ibu Indonesia, Sukmawati Soekarnoputri menyatakan permintaan maaf kepada publik. Pernyataan maaf disampaikannya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4) siang.

    “Saya memohon maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia,” ungkap Sukmawati di hadapan wartawan.

    Dikatakan puisi yang dibacakan pada gelaran fashion show Anne Avantie tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indonesia. Puisi tersebut sesuai tema pagelaran busana yakni Cultural Identity,yang lahir semata-mata dari pandangannya sebagai seniman dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia.

    Puisi tersebut juga tidak lain adalah bentuk penghormatannya terhadap ibu pertiwi yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang ber-binneka, namun tetap tunggal ika.

    Islam bagi Sukma begitu agung, mulia dan indah. Sukma mengaku tergerak oleh cita-cita untuk semakin memahami masyarakat Islam Nusantara yang berkemajuan sebagaimana cita-cita Bung Karno.

    “Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya,” tutur putri proklamator Soekarno tersebut.

  • Presiden Jadikan Making Indonesia 4.0 Sebagai Agenda Nasional

    Presiden Jadikan Making Indonesia 4.0 Sebagai Agenda Nasional

    Presiden Joko Widodo Resmikan Peluncuran Peta Jalan Bersamaan Dengan Pembukaan Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Rabu (4/4/18)

    Jakarta (SL) – Pemerintah bergegas menyongsong revolusi industri keempat atau yang dikenal dengan era industri 4.0. Melalui sebuah roadmap atau peta jalan mengenai strategi Indonesia dalam implementasi memasuki Industri 4.0 yang digagas Kementerian Perindustrian dengan nama “Making Indonesia 4.0”, pemerintah mengupayakan revitalisasi industri Indonesia secara menyeluruh.

    Peta jalan tersebut secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bersamaan dengan pembukaan Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi, 4 April 2018.

    Dalam sambutannya di acara tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 saat ini sedang mentransformasi dunia. Indonesia, seperti negara-negara lainnya, harus bersiap dan mengantisipasi perubahan besar ini.

    “Ada sebuah riset oleh McKinsey Global Institute di tahun 2015 yang mengatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 dampaknya akan 3.000 kali lebih dahsyat daripada Revolusi Industri pertama di Abad ke 19. McKinsey mengatakan, kecepatan perubahan ini akan 10 kali lebih cepat dan dampaknya akan 300 kali lebih luas,” kata Presiden mengutip data penelitian McKinsey.

    Industri 4.0 berbicara tentang implementasi teknologi automasi dan pertukaran data dalam bidang industri. Melalui perubahan ini, sejumlah penelitian menyebut bahwa hal itu dapat menjadi ancaman bagi lapangan kerja. Sebab, tenaga manusia disebut-sebut akan mulai tergantikan oleh robot dan teknologi automasi lainnya.

    Kepala Negara memandang bahwa industri 4.0 merupakan fenomena yang harus dihadapi dan juga disambut kedatangannya. Ia percaya bahwa revolusi itu akan menghasilkan perubahan besar bagi tatanan industri di mana Indonesia juga sudah harus bersiap untuk menyongsongnya.

    Namun, Presiden tidak begitu saja percaya terhadap kekhawatiran banyak pihak yang memperkirakan revolusi industri ini akan menghilangkan banyak lapangan kerja.

    “Saya percaya bahwa Revolusi Industri 4.0 akan melahirkan jauh lebih banyak lapangan kerja baru daripada jumlah lapangan kerja yang hilang,” ujarnya.

    Dalam peta jalan “Making Indonesia 4.0” yang telah diluncurkan, pemerintah memiliki agenda untuk mewujudkan pembukaan sepuluh juta lapangan kerja baru di tahun 2030 di mana industri Indonesia pada saat itu diharapkan telah mampu mengimplementasikan industri 4.0 dan bersaing dengan negara-negara lainnya.

    “Selain penciptaan lapangan kerja baru, implementasi industri 4.0 di Indonesia harus memastikan pertumbuhan secara inklusif. Pertumbuhan yang juga melibatkan seluruh lapisan ekonomi masyarakat. Tidak hanya usaha besar, tapi juga UMKM di mana ke depannya mereka juga harus dibuat paham dan mudah mengakses teknologi sehingga lebih berdaya saing,” ucap Presiden.

    Sebagai langkah awal dalam menjalankan peta jalan “Making Indonesia 4.0”, pemerintah akan menjadikan lima industri nasional sebagai fokus implementasi industri 4.0 di tahap awal. Kelima industri tersebut ialah makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia.

    “Industri ini merupakan tulang punggung dan diharapkan membawa efek ungkit yang besar dalam hal daya saing dan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia di 2030,” tuturnya.

    Bersamaan dengan itu, Presiden Joko Widodo juga menjadikan “Making Indonesia 4.0” sebagai salah satu agenda nasional bangsa Indonesia di mana Kementerian Perindustrian akan menjadi penggerak utama dari agenda tersebut.

    “Saya minta kepada kementerian, lembaga lainnya, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendukung penuh program ini sesuai tugas dan fungsi masing-masing demi kesuksesan dan kemajuan bangsa yang kita cintai ini,” tandasnya.

    Ditemui oleh para jurnalis selepas acara, Presiden Joko Widodo dimintai keterangannya soal strategi pemerintah untuk mencegah kekhawatiran soal hilangnya lapangan kerja akibat revolusi industri keempat ini. Menurutnya, masih banyak peluang di bidang industri lain yang mampu menyerap sumber daya manusia dalam jumlah yang sangat besar.

    “Kita siapkan (salah satunya) yang namanya 10 Bali baru. Karena dalam situasi apapun yang namanya pekerjaan tangan, kerajinan tangan, dan industri kreatif itu akan menampung lapangan pekerjaan yang tidak sedikit. Artinya ya memang harus kita hadapi. Tidak mungkin kita tidak masuk ke sana. Negara lain masuk sementara kita tidak, ya ditinggal kita,” ucapnya.

    Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

    Jakarta, 4 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Tegaskan Pentingnya Perbaikan Pelayanan Administrasi Kependudukan

    Presiden Tegaskan Pentingnya Perbaikan Pelayanan Administrasi Kependudukan

    Presiden Menjawab Pertanyaan Terkait Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/4/18)

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas mengenai penataan administrasi kependudukan menekankan pentingnya pelayanan yang diberikan dengan cepat. Pelayanan cepat disebutnya merupakan suatu urgensi karena sudah bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

    “Bagi rakyat, kepemilikan KTP dan Kartu Keluarga sangat dibutuhkan karena digunakan sebagai syarat dalam mengakses setiap pelayanan publik lainnya seperti pemasangan listrik, membuka rekening di bank, pelayanan catatan sipil, mengurus paspor, dan lainnya,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, 4 April 2018.

    Oleh karenanya, Kepala Negara menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan percepatan pelayanan KTP elektronik sehingga semua warga negara mendapatkan pelayanan yang cepat dan memiliki akses terhadap layanan publik lainnya.

    Sebagai salah satu alternatif solusi, Presiden mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk membuat aturan yang mengatur mengenai batas maksimal waktu penyelesaian KTP elektronik.

    “Mungkin dibuat Permendagri yang langsung dibatasi waktu selesainya berapa hari atau jam. Saya kira kalau ada peraturan menterinya pelayanan e-KTP akan lebih cepat,” tuturnya.

    Selain itu, Kepala Negara juga menyinggung soal perekaman identitas tunggal. Ia meminta agar sistem identitas tunggal tersebut dapat segera diwujudkan dan ditopang dengan sistem informasi yang terintegrasi sehingga dapat mengurangi permasalahan di bidang data kependudukan.

    Adapun terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa status penghayat kepercayaan dapat dicantumkan dalam KTP elektronik, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa putusan tersebut bersifat final. Oleh karenanya pemerintah berkewajiban untuk menjalankan putusan itu.

    “Untuk pelaksanaan teknisnya saya minta Kementerian Dalam Negeri mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan organisasi-organisasi keagamaan yang ada,” tandasnya.

    Jakarta, 4 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Partai Golkar Bersama BNN Bekerjasama Perangi Narkoba

    Partai Golkar Bersama BNN Bekerjasama Perangi Narkoba

    Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto Usai Menandatangani Nota Kesepahaman BNN Dengan Partai Golkar Bakumham di Hotel Bidakara, Jaksel, Selasa (3/4/18)

    Jakarta (SL) – Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partai Golkar akan terus bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memerangi Narkoba dan Golkar sudah berkomitmen khususnya terhadap generasi muda untuk menjauhkan diri terhadap narkoba mulai dari tingkat pusat, daerah, kebupaten, kecamatan hingga ke desa.

    “Kerja sama pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dilakukan Golkar bersama BNN dan diharapkan ke depan ini terus berlangsung. Itu juga bagian upaya meningkatkan integritas apalagi bagi calon-calon anggota legislatif nantinya,” kata Airlangga usai menandatangani nota kesepahaman BNN dengan partai Golkar bidang Hukum dan HAM, (Bakumham) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa malam (¾).

    Airlangga menjelaskan bahwa ada lima poin kerja sama diantaranya, penyebarluasan informasi tentang P4GN melalui sarana dan prasarana milik partai Golkar dalam pelaksanaan kegiatan P4GN, pembentukan relawan anti narkoba, pembinaan dan peningkatan peran serta partai Golkar sebagai penggiat anti narkoba, pelaksanaan rehabilitasi berkelanjutan sesuai dengan kesepakatan, dan pelaksanaan tes/uji narkoba.

    “Kesepakatan tersebut juga sejalan dengan program kerja bidang hukum Partai Golkar untuk melakukan upaya pencegahan Narkoba kepada seluruh anggota pengurus DPP, Fraksi, dan anggota DPD Partai Golkar Seluruh Indonesia. Pekan lalu, kita telah lakukan tes urine terhadap ratusan calon anggota legislatif dan itu akan dilanjutkan lagi oleh Golkar bekerjasama dengan BNN,” katanya.
    Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko menyambut baik kerjasama tersebut dan merupakan kali pertama kerjasama dilakukan dengan partai Politik.

    “Kami ucapkan terima kasih di mana Golkar mendukung P4GN dan dukungan Golkar terhadap pemberantas Narkoba,” katanya.
    Selain kerjasama ini, Airlangga juga melantik 65 pengurus Bakumham Golkar periode 2017-2019. Airlangga menekankan agar Bakumham Golkar harus bisa membela kepentingan kader Golkar dan seluruh rakyat Indonesia.

    “Anda semua harus bisa membela kepentingan kader Partai Golkar dan terutama seluruh rakyat Indonesia,” kata Airlangga.
    Sedangkan Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Adies Kadir menyebut bahwa rapat konsolidasi kali ini dihadiri 33 provinsi perwakilan Bakumham.

    “Tadi siang sudah dibuka oleh Ketua Korbid Pak Happy Bone. Rapat dihadiri kurang lebih 150 peserta dan telah mengeluarkan beberapa hasil rekomendasi, untuk pemenangan Pileg dan Pilpres,” katanya.

    Acara ini juga sekaligus pelantikan tiga orang Hakim Mahkamah Partai Golkar masa bakti 2017-2019.
    Rapat ini turut dihadiri Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, sejumlah politikus Golkar lainnya yaitu Adies Kadir, Fadel Muhammad, Happy Bone, Melchias Markus Mekeng, dan Kahar Muzakir.(sp/gatra)