Kategori: Nasional

  • Sumatera Barat Bajamba Bersama Ribuan Wartawan

    Sumatera Barat Bajamba Bersama Ribuan Wartawan

    Ribuan Wartawan pejabat negara. Tamu negara, dijamu makan khas kerajaan MINANG. Bajamba

    Padang (SL)- Malam puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Padang Sumatera Barat, para wartawan dan peserta HPN dijamu Makan Bajambo (bersama). Makan Bajambo yang berlangsung di halaman Museum Adtyawarman Padang Sumatera Barat, Kamis (8/2/2018) malam, merupakan wujud budaya masyarakat setempat menghormati tamu.

    Lebih dari seribu peserta HPN 2018, memenuhi tempat jamuan makan yang terdiri dari dua buah tenda. Dengan tenda utama berukuran sekitar 75 x 25 meter, dan satu tenda berukuran 15 x 50 meter.

    Jamuan yang dihidangkan dengan cara duduk bersila berhadap-hadapan. Menu yang dihidangkan, menu khas Sumatera Barat terbaik dengan rasa yang lezat. Antara lain rendang, asem padeh, dengan kudapan penutup onde-onde (klepon) dan srikaya.

    Hadir pada Makan Bajambo antara lain Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Ketua PWI Margiono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kelautan dan Perikanan Pujiastuti, serta sejumlah duta besar.

    Ketua PWI Pusat Margiono mengatakan acara Bajambo yang digelar oleh Pemerintah Sumatera Barat menyambut wartawan se Indonesia, dan Tamu Negara, dan International itu adalah sangat luar biasa. “Acara ini adalag edan (gila, Bahasa Jawa,, Red), ini gila, saya sudah tanya pernahkan acara Bajamba seramai di ini di Sumatera Barat, belum pernah ini, yang paling ramai,” kata Margiono. (mf/nt/*)

  • Wartawan Nusantara Semarakkan Fam Trip Sumatera Barat

    Wartawan Nusantara Semarakkan Fam Trip Sumatera Barat

    Wartawan se INDONESIA ikuti fam trip Sumbar

    Padang (SL)-Puluhan wartawan nusantara Se Indonesia, akan menjadi peserta Familiarization Trip atau lebih beken dengan sebutan Fam Trip, yang mulai berdatangan di Sumatera Barat dan berkumpul di Kota Padang, Senin (5/2).

    Fam Trip Wartawan rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2018 itu bagian dari memperkenalkan promosi efektif wisata Sumatera Barat yang juga kekayaan wisana Nasional.

    “Fam Trip, Sumatera Barat mulai tanggal 6 hingga 7 Februari 2018. Sudah fix 50 peserta wartawan se Indonesia,” kata panitia local, Icha, dari Dekta Taur, di Padang.

    Juniardi, wakil ketua PWI Lampung bidang pembelaan wartawan, yang juga menjadi peserta Fam Trip, mengatakan ini adalah trik promosi pariwisata yang paling efektif adalah memperkenalkan langsung pada para wartawan. “Biarkan kita dan mereka temen temen wartawan melihat, menyentuh, merasa, mendengar dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan budaya dengan destinasi yang kita miliki,” kata Juniardi, didampingi Rusidi, Kuni, Didis, dari PWI Riau, didampingi peserta lainnya, Widi, Allo Tani, NTT.

    Juniardi menambahkan sesuai undangan Panitia HPN, Fam Trip ke Sumatera Barat kali ini merupakan tahapan dari acara kegiatan Hari Pers  Nasional (HPN) 2018,

    Fam Trip ke Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi potensial untuk pasar Nasional hingga International. ”Jadi mereka bisa melihat langsung dan bisa mengajak wartawana datang ke tanah Minang,” katanya.

    Famtrip, mendatangkan wartawan se Indonesia itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. “Karena itu, harus menggunakan media yang dibaca oleh masyarakat di sana,” katanya.

    Fam trip adalah perjalanan wisata untuk mengenalkan potensi wisata di Indonesia, maka program ini dikhususkan kepada mereka yang memiliki pengaruh luas untuk publikasi. (**)

     

  • HPN Di Sumbar 2018 Terpadat Kegiatan

    HPN Di Sumbar 2018 Terpadat Kegiatan

    Padang (SL) -Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dimulai pada Kamis (1/2), melalui pameran kebudayaan di Kompleks Taman Budaya, Padang, Sumatra Barat.

    HPN 2018 di Sumatra Barat digadang-gadang sebagai peringatan HPN dengan acara terbanyak sepanjang sejarah. Belum sepekan menjelang puncak peringatan, penyelenggara sudah memulai dengan berbagai acara pendahuluan.

    Ketua PWI Sumatra Barat Heranof Firdaus menyebutkan  sudah ada 35 rombongan yang menyatakan kehadirannya di puncak peringatan HPN 2018 nanti. “Nah acara ini kick off, sejak hari ini sengaja kami tendang untuk meramaikan HPN 2018,” katanya.

    Heranof menyebutkan, peringatan HPN 2018 di Sumatra Barat memiliki arti tersendiri. Konsep awal Hari Pers Nasional, lanjutnya, dicetuskan di Sumatra Barat pada tahun 1978 silam. Setelah melalui pengupayaan yang panjang, akhirnya Presiden Soeharto menginisasi HPN pertama tahun 1985. Sumatra Barat sendiri pernah menjadi tuan rumah peringatan HPN pada tahun 1988. “Nah ini 30 tahun kemudian baru jadi tuan rumah lagi,” katanya.

    Selain pameran kebudayaan yang sudah dimulai, rangkaian acara Hari Pers Nasional 2018 di Sumatra Barat akan diikuti kegiatan lainnya. Tanggal 5 Februari 2018 misalnya, Pemprov Sumbar mengadakan kegiatan ‘Fam Trip’ ke lima kabupaten/kota di Sumatra Barat yakni Padang, Bukittinggi, Tanah Datar, Limapuluh Kota, dan Agam. Kegiatan ‘Fam Trip’ akan diikuti tamu undangan termasuk insan pers hingga tanggal 9 Februari 2018.

    Selain itu, bakal diadakan loma foto, video, dan pameran pers bertema ‘Destinasi dan Infrastruktur di Sumatra Barat’. Acara yang digelar di Museum Adityawarman Padang ini bakal berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Februari 2018. Hari Pers Nasional 2018 juga bakal dimeriahkan oleh pementasan seni kolosal yang mengangkat kisah Malin Kundang, berjudul Pinyangek Siso Api. Pertunjukan ini bakal digelar pada 6 Februari 2018 di Kawasan Danau Cimpago, Kota Padang.

    Masyarakat umum juga bakal disuguhi pentas musik Minang yang menampilkan penyanyi kondang Elli Kasim dan Upiak Isil pada 6 Februari 2018 di Kawasan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.

    Tak hanya itu, artis skala nasional lainnya yakni Kotak, akan tampil menghibur tamu undangan di HPN 2018 dan masyarakat umum bersama grup musik bentukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, IP Band. Kotak dan IP Band bakal unjuk kemampuan musik pada 7 Februari 2018 di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.

    Menuju acara puncak HPN 2018, bakal digelar acara makan bajamba atau tradisi makan bersama khas masyarakat Minang pada 8 Februari 2018. Acara yang digelar di Kompleks Museum Adityawarma ini bakal dihadiri oleh Presiden Jokowi dan jajaran Menteri Kabinet Kerja.

    Selanjutnya, acara puncak Hari Pers Nasional 2018 bakal digelar pada 9 Februari 2018 di kawasan Pantai Muaro Lasak hingga Danau Cimpago, Kota Padang, Sumatra Barat. Njun

  • Dankormar Resmikan Sport Center Brigif I

    Dankormar Resmikan Sport Center Brigif I

    Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han)

    Bandarlampung (SL)-Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) meresmikan Sport Center Brigif-1 Marinir di Bhumi Marinir Gedangan Sidoarjo, Minggu (04/02/2018).

    Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Komandan Korps Marinir didampingi Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E dan Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Letkol Mar Argo Setiyono.

    Usai penandatanganan prasasti, Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Komandan Korps Marinir. Kemudian potongan tumpeng tersebut diberikan kepada perwakilan prajurit Yonif-1 Marinir Serda Mar Baroto, Yang melaksanakan pembuatan lapangan futsal rumput sintetis.

    Dalam sambutannya, Komandan Korps Marinir mengharapkan kepada seluruh prajurit Brigif-1 Marinir agar merawat dan memelihara Sport Center sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga bagi prajurit Brigif-1 Marinir maupun warga di perumahan kesatrian R. Suhadi.

    Usai meresmikan sport center, Komandan Korps Marinir melakukan tendangan pertama babak final turnamen futsal Danpasmar-1 Cup antara Tim Futsal Yonif-1 Mar melawan Tim Futsal Yonif-3 Mar.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Siswoto, Dankolatmar Kolonel Marinir Wurjanto, Aslog Dankormar Kolonel Marinir Budiarso, Danlanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi, para Asisten Danpasmar-1, para Dankolak/Satlak di jajaran Pasmar-1. (nt/*)

  • Kak Seto Sebut LGBT Merusak Kepribadian Bangsa

    Kak Seto Sebut LGBT Merusak Kepribadian Bangsa

    kak Seto

    Jakarta (SL)-Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI ) Seto Mulyadi atau Kak Seto melaporkan kasus lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, bagi dia, LGBT adalah musuh bersama.

    “Kami juga laporkan masalah LGBT karena ini juga menjadi kesepakatan pemerintah bahwa itu merusak kepribadian bangsa,” kata Seto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.

    Kak Seto juga melaporkan soal beberapa tempat yang rawan terjadi perkosaan. Bahaya korban perkosaan bukan hanya kepada anak perempuan, tetapi juga anak laki-laki.

    Menurut Kak Seto, permasalahan ini dapat diselesaikan melalui Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak di RT/RW yang menjadi Satgas Sahabat Anak. Satgas ini sudah berjalan di Tangerang Selatan, Kabupaten Banyuwangi, serta Kabupaten Bengkulu Utara.

    “Dari penelitian, maksimal 40 persen itu pengaruh yang mungkin bawaan tadi. Sehingga, masih ada 60 persen untuk bisa mengubah dan ini melalui lingkungan yang kondusif dan jauh dari kampanye-kampanye LGBT,” ujar dia.

    Menurut dia, Presiden mendukung penuh langkah LPAI. Bahkan, kata dia, Presiden memerintahkan Menteri Sosial Idrus Marham supaya memberikan dukungan serta fasilitas kepada lembaganya.  Ia pun menyambut positif dukungan Presiden. Pasalnya, ia menilai menyelesaikan permasalahan anak harus melibatkan semua pihak.

    “Kami sudah biasa berkantor di pinggir jalan, di bawah jembatan tidak masalah. Ini harus sinergi. Membiarkan kepada pemerintah, polisi, ini tak bisa menyelesaikan masalah. Kewajiban melindungi anak adalah kewajiban masyarakat luas,” kata dia. (nt/lp/8)

  • Menteri Agama Disengat Ekor Ikan Pari di Kaltim

    Menteri Agama Disengat Ekor Ikan Pari di Kaltim

    Menteri Agama Lukman terbaring di perawatan media. (Foto/dok/ Net)

    Bandarlampung (SL)-Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai akibat mengalami luka diduga akibat tersengat Ekor Ikan Pari saat berada di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, pada Sabtu, Februari 2018.

    Lukman yang sempat mendapatkan perawatan di Pusat Kesehatan (Puskesmas) Pulau Derawan, pada sore hari tiba di Tanjung Redeb untuk mendapatkan perawatan lebih insentif, di RSUD Abdul Rivai.

    Dari foto yang didapat VIVA, tampak Lukman terbaring di tempat tidur rumah sakit dan terlihat cukup lemah dengan ditemani oleh seorang pria. Dia mengenakan celana jins biru dan kaos warna putih.

    Kepala Biro Humas, Data dan Informasi (Masdatin) Kementerian Agama RI Mastuki membenarkan insiden tersebut. “Benar. Pak Menteri Lukman Hakim Saifuddin Tersengat ekor ikan pari,” ujar Mastuki di Jakarta, Sabtu.

    Dijelaskan Mastuki, saat ini kondisi Menag Lukman membaik dan masih dalam proses perawatan dokter. “Alhamdulillah beliau dalam kondisi baik. Sudah mendapatkan perawatan dokter,” kata Mastuki.

    Atas insiden itu, Mastuki berharap kesehatan Menag Lukman segera pulih dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa. “Doakan cepat pulih. Makasih,” kata Mastuki.

    Sebelumnya beredar foto Menteri Lukman Hakim Saifuddin terbaring dalam keadaan di samping tempatnya terlihat susunan botol infus. (viv/kom/nt/*)

  • Hindari Musrik Muspika Cimahu Bubarkan Tumpukan Batu Disungai

    Hindari Musrik Muspika Cimahu Bubarkan Tumpukan Batu Disungai

    Camat bersama pemerintahan robohkan tumpukan batu di sungai

    Jawa Barat (SL)-Muspika Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merobohkan tumpukan batu di Sungai Cibojong, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Jumat (2/2/2018) pagi. Tindakan ini dilakukan karena khawatir tumpukan batu membuat masyarakat resah dan mengaitkannya dengan hal berbau mistis.

    “Terpaksa saya bongkar karena jangan sampai jadi fitnah, hal itu sudah viral di medsos dan termasuk pimpinan sudah mengetahui bahwa perbuatan seperti ini akan berdampak,” ujar Camat Cidahu Ading Ismail.

    Selain itu, pembongkaran susunan batu dilakukan untuk mencegah adanya korban. Sebab adanya batu tersebut, banyak warga yang datang ke sungai. Khawatir saat itu sungai sedang pasang. “Apalagi jika hujan terus banjir bandang dan banyak yang melihat disini akhirnya nanti timbul korban,” imbuh Ading.

    Tumpukan susunan batu sepanjang sungai

    Menurut dia, saat ini sudah banyak beredar cerita di masyarakat yang mengkait-kaitan tumpukan batu tersebut dengan hal aneh diantaranya fenome gerhana bulan. “Ini akan menimbulkan kemusyrikan. Padahal yang harus dibenahi itu bagaimana akhlak kita. Kalau akhlak kita sekarang sudah mempercayai adanya kekuatan selain daripada Allah, berarti sudah menyimpang dari ajaran Islam,” ujarnya.

    Ading menegaskan, apabila tumpukan batu tersebut dibuat dengan dasar seni maka harus dilakukan ditempat yang semestinya. Ia berharap masyarakat memberikan teguran apabila melihat ada orang yang kembali melakukan hal tersebut.

    “Kalau semata-mata seni berarti bukan untuk disungai. Tetapi kalau memang ini untuk menghebohkan tidak salahnya masyarakat memberikan himbauan untuk tidak berbuat seperti itu lagi,” tuturnya.

    Hingga saat ini Ading belum mengetahui penyusun batu-batu tersebut. “Belum diketahui orangnya tetapi ada saksi mata orang-orang ini waktu pembuatannya juga pakai helm,” jelas Ading. (nt/*)

    Sumber : kumparan.com

  • Pidato Kontroversial, Kapolri Minta Maaf

    Pidato Kontroversial, Kapolri Minta Maaf

    Kapolri bersama Mendagri disalah satu rapat komisi DPR RI (foto/tempo)

    Jakarta (SL)-Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia, Hamdan Zoelva, mengatakan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karavian, telah menyampaikan permintaan maaf atas video pidato  yang kontroversial.

    “Beliau mengatakan kalau memang ada yang kurang, ada yang salah, saya memohon maaf. Beliau sampaikan begitu,” kata Zulva, di rumah dinas  Kapolri Tito Karnavian, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.

    Hamdan  bersama delapan petinggi DPP Syarikat Islam menemui Tito Karnavian untuk meminta penjelasan mengenai video pidatonya yang menjadi polemik. Mereka mau menanyakan ke Tito Karnavian langsung maksud sebenarnya pidato yang berkaitan dengan organisasi massa berbasis agama itu. “Tabayyun, untuk mendapat klarifikasi terkait pernyataan Kapolri yang menjadi viral. Karena ini menjadi pembicaraan umat di kalangan akar rumput,” katanya.

    Dari pertemuannya dengan Tito Karnavian, menurut Hamdan, ada pemenggalan durasi video yang tersebar di internet sehingga terjadi kesalahpahaman dalam memaknai video pidato itu.

    Hamdan Zoelva menyatakan, setelah berdialog langsung meeka bisa memahami tidak ada niat Karnavian untuk mengesampingkan ormas-ormas Islam di Indonesia.

    Menurut dia, video berisi pidato itu merupakan pidato lawas yang disampaikan di Pondok Pesantren Annawawi, Serang, Banten, dalam acara Nahdlatul Ulama pada 8 Februari 2017. Pondok pesantren itu diketahui diasuh Ketua Majelis Ulama ?Indonesia (MUI), Kiai Maaruf Amin.

    Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, KH Tengku Zulkarnain, membuat surat terbuka yang diunggah di akun Facebook-nya untuk menanggapi pidato Karnavian itu.

    Dalam surat terbuka itu, Zulkarnain memprotes keras perkataan Karnavian yang tidak menganggap perjuangan umat Islam di luar  Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. “Saya sangat kecewa dan berkeberatan atas pidato Kapolri yang saya nilai provokatif, tidak mendidik, buta sejarah, tidak berkeadilan dan rawan memicu konflik,” kata Zulkarnain.

    Dia meminta Karnavian segera meminta maaf kepada umat Islam dan menarik isi pidato itu “Saya dan umat menunggu pernyataan maaf dari Kapolri,” kata dia.

    Adapun potongan naskah pidato Tito Karnavian yang menjadi polemik itu:

    “Perintah saya melalui video konferens minggu lalu saat Rapim Polri, semua pimpinan Polri hadir, saya sampaikan tegas, menghadapi situasi saat ini, perkuat NU dan Muhammadiyah. Dukung mereka maksimal.

     Semua Kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Para Kapolres wajib membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten/kota.

    Para Kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah. Jangan dengan yang lain. Dengan yang lain itu nomor sekian. Mereka itu bukan pendiri negara. Mau merontokkan negara malah iya, ya. Tapi yang sudah konsisten dari awal sampai hari ini, itu adalah NU dan Muhammadiyah.

     Termasuk kami berharap hubungan antara NU dan Muhammadiyah juga bisa saling kompak. Satu sama lainnya. Boleh beda pendapat, tapi kalau sudah bicara NKRI, mohon, kami mohon dengan hormat, kami betul-betul titip, kami juga sebagai umat muslim, harapan kami hanya kepada dua organisasi besar ini.” (nt/*/tmp)

  • Soekarwo Dapat Pena Emas PWI

    Soekarwo Dapat Pena Emas PWI

    Gubernur Jawa Timur Soekarwo (foto/tempo)

    Jakarta (SL)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan anugerah Pena Emas kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Ketua PWI Pusat Margiono mengatakan anugerah ini diberikan karena dukungan Soekarwo dalam pers di daerahnya.

    “Jawa Timur itu menghasilkan wartawan dengan sertifikasi terbanyak. Seribu sertifikasi wartawan yang dilakukan PWI dan Dewan Pers,” katanya di gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018.

    Soekarwo, kata Margiono, telah membuka acara dan ruang publik untuk pengembangan fungsi pers. “Banyak forum dialog yang dilakukan di TV, radio, rubrik media cetak, dan online,” ujarnya. Bagi PWI, Margiono melanjutkan, peran pejabat publik juga penting untuk wartawan.

    Selain itu, Margiono menganggap Soekarwo adalah pejabat publik yang hampir tidak memiliki persoalan komunikasi dengan wartawan. “Itu istimewa dan itu lebih dari cukup,” ucapnya. Sebanyak 15 panelis menyatakan Soekarwo pantas diganjar Pena Emas.

    Margiono menepis anggapan bahwa pemberian anugerah ini berkaitan dengan tahun politik pada 2018. Menurut dia, PWI memiliki mekanisme mengajukan pejabat publik untuk dianugerahi Pena Emas. “Harus ada usulan kelompok wartawan atau PWI cabang. PWI Jawa Timur kelihatannya mencari momentum yang pas,” tuturnya.

    Soekarwo menganggap penghargaan ini adalah manifestasi komunikasi yang baik antara pers dan pemerintah daerah. “Sebetulnya yang dapat penghargaan dua, saya dan pers,” katanya. Menurut Soekarwo, pers bisa menjadi kontrol terhadap pemerintahannya.

    Sokarwo, yang juga politikus partai Demokrat, berharap ada pendidikan dan latihan untuk wartawan guna meningkatkan kompetensi seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Ia juga berharap pers terus dapat menempatkan kebenaran sebagai basis utama. (nt/*/tmp)

  • Kementerian PUPR Rampungkan Mega Proyek Bendungan di Lampung

    Kementerian PUPR Rampungkan Mega Proyek Bendungan di Lampung

    Ilustrasi bendungan air

    Jakarta (SL)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 65 bendungan pada periode 2015-2019, yang terdiri dari pembangunan 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru.

    “Pembangunan bendungan di berbagai daerah di Indonesia tersebut untuk mendukung Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mewujudkan ketahanan pangan dan air nasional,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Jumat (26/1/2018).

    Salah satu bendungan baru yang tengah dikerjakan yakni Bendungan Way Sekampung (Sukoharjo) yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp1,7 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan memberikan pasokan air irigasi seluas 72.707 hektar, potensi listrik 5,4 MW dan mereduksi banjir 185 m3/detik.

    Bendungan juga akan menyediakan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2,48 m3/detik dan menjadi obyek wisata di Kabupaten Pringsewu. “Selesainya bendungan ini nantinya akan diikuti pembangunan jaringan irigasi premium, yakni irigasi yang mendapat suplai air dari bendungan. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya mahal bisa dipastikan bisa mengalirkan air hingga ke sawah-sawah petani,” kata Basuki, seperti dilansir Beritasatu.

    Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Ni Made Sumiarsih, mengatakan, pengerjaan bendungan telah dimulai sejak 2016 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020.

    Namun dengan penambahan shift menjadi 2-3 shift kerja dan penambahan alat, diupayakan selesai lebih cepat. “Secara data terakhir, progres pembangunan sudah 14,5%, deviasi 0,96% atau lebih cepat hampir 1% dibanding rencana awal yang sekitar 13,53%,” kata Ni Made Sumiarsih.

    Pengerjaan dilakukan oleh dua kontraktor, yakni PT PP (Persero) dengan nilai kontrak Rp 873 miliar, dan PT Waskita (Persero) dengan nilai kontrak Rp 829 miliar.

    Pada tahun ini juga akan dibangun bendungan lainnya, yakni Bendungan Marga III di Lampung Timur yang memiliki kapasitas 60 juta m3 dan dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 813 miliar. (Bst/nt/*)