Kategori: Nasional

  • Lagi, Kabar Petani di Lampung Barat Diterkam Harimau TNBBS

    Lagi, Kabar Petani di Lampung Barat Diterkam Harimau TNBBS

    Lampung Barat, sinarlampung.co-Lagi, seorang petani bernama Karim Yulianto (48), warga Pamangku Kalibata, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, dikabarkan tewas akibat diterkam harimau Sumatera, saat hendak masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS), tak jauh dari ladang miliknya. Korban diseret hingga semak-semak, Sabtu 21 September 2024, sekira pukul 23.20 WIB.

    Dari lokasi kebunnya yang berbatasan dengan TNBBS, warga dan petugas hanya menemukan golok buat berkebun dan celana panjang yang dipakainya penuh bercak darah tengah malam itu. Warga dan petugas berhasil menemukan tubuh Karim Yulianto di dalam semak belukar tak jauh dari kebunnya dengan tubuh tercabik. Malam itu juga, warga dan keluarganya memakamkan sisa tubuh korban.

    Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya juga membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, tadi malam ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia diserang oleh seekor harimau. Korban bernama Karim, warga Dusun Kali Bata, Pekon Sukamarga, Kecamatam Suoh,” kata Rinto kepada wartawan, Minggu 22 September 2024 dini hari.

    Menurut Rinto, Karim ditemukan dalam kondisi bagian tubuh terpisah-pisah di kebun yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). “Korban ini seorang petani. Tadi malam tim menemukan tubuhnya dalam keadaan terpisah di kebun yang di mana kebun ini memang masuk dalam kawasan hutan TNBBS,” terangnya.

    Rinto menyampaikan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNBBS serta BKSDA, terkait adanya serangan Harimau Sumatera tersebut.

    Dimbau Tiak Kehutan Sendirian

    Peratin Pekon (Kepala Desa,red) Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Jaimin mengimbau warganya untuk tidak pergi ke kebun sendirian selama masa mitigasi konflik antara harimau dan manusia ini. Imbauan itu menyusul insiden kematian Karim Yulianto, yang tercabik-cabik setelah diserang harimau pada Sabtu (21/9/2024).

    Jaimin, mengtakan bahwa salah satu imbauan yang dikeluarkan adalah membatasi waktu beraktivitas di kebun. “Hal ini mengingat daya jelajah harimau yang tidak bisa diprediksi, sehingga keberadaannya tidak terdeteksi,” ujarnya.

    Menurut Jaimin bahwa beraktivitas di kebun yang berada di sekitar lokasi serangan sangat berisiko. Jika terpaksa harus beraktivitas di kebun, diminta agar warga tidak pergi sendirian dan sebisa mungkin berkelompok. “Terutama di jalur yang diduga dilewati Harimau di Pekon Sukamarga. Harimau selalu berpindah-pindah tempat. Jadi diharapkan masyarakat tetap waspada hingga ada keputusan dari pihak berwenang,” katanya. (Red)

  • Tujuh Remaja Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Kapolda Sebut Remaja Tawuran Lompat ke Sungai?

    Tujuh Remaja Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Kapolda Sebut Remaja Tawuran Lompat ke Sungai?

    Jakarta, sinarlampung.co-Tujuh jasad remaja ditemukan tewas mengambang di Aliran Sungai Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Saat ini tujuh orang korban sudah dievakuasi. Penemuan korban tersebut juga viral. Dalam video yang diterima wartawan, tampak jasad mengambang di kali ditemukan warga sekitar, Minggu 22 Sepetember 2024 sekira jam 05.30 pagi.

    Awalnya, seorang warga, Suci (42), mencari-cari kucing peliharannya. Sekitar pukul 05.30 WIB, Suci tiba di tepi sungai dan melihat sesuatu mengapung di air. Suci mengira benda tersebut adalah gulungan kasur yang dibuang ke sungai.

    Namun ketika memperhatikan lebih teliti, Suci menduga benda mengambang itu adalah jenazah manusia. Warga kemudian melaporkan temuan ini ke polisi. “Saya minta tolong warga, pas dicek ada tangannya, rupanya jenazah manusia,” kata Suci, Minggu 22 September 2024 dilokasi.

    Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso membenarkan ketujuh mayat berjenis kelamin laki-laki. “Betul tujuh orang, laki-laki semua,” kata Priadi.

    Dia menuturkan kondisi jasad belum membusuk hanya saja beberapa bagin tubuhnya sudah membengkak. Proses identifikasi masih dilakukan pihak kepolisian hingga kini identitas ketujuh korban masih belum diketahui. “Belum (busuk), hanya sebagian wajah korban sudah mulai membengkak. Sudah dievakuasi semuanya dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saat ini masih proses identifikasi,” ujarnya.

    Irjen Karyoto: Remaja Tawuran Yang Terjun Ke Sungai?

    Penyebab tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi diduga akibat remaja tersebut nekat terjun ke sungai karena menghindari patroli Polisi. Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto setelah meninjau lokasi penemuan jasad 7 korban di dekat perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, Minggu 22 September 2024.

    Kapolda menjelaskan, pada Minggu 22 September 2024 dini hari sejumlah polisi melakukan patroli. Kemudian sekira pukul 03.00 WIB, polisi yang melakukan patroli tiba di sekitar lokasi kejadian. Petugas patroli melihat sejumlah remaja berkumpul di pinggir jalan dan segera menghampiri mereka.

    Polisi bermaksud menegur para remaja tersebut karena nongkrong hingga dini hari dan bisa berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban. Tindakan polisi tersebut membuat kawanan remaja itu panik. Mereka melarikan diri dan menceburkan diri ke sungai.

    “Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan ada patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan,” kata Karyoto

    Kemudian, warga menemukan tujuh jenazah remaja pria mengapung di sungai Minggu pagi sekira pukul 06.00-08.00 WIB. Karyoto menjelaskan 7 remaja tersebut diketahui rata-rata masih berusia di bawah 18 tahun. Namun, ada juga yang sudah berusia di atas 18 tahun.

    Hanya saja pihaknya belum dapat memastikan secara pasti identitas ke tujuh jenazah tersebut. “Memang secara identifikasi kami belum temukan semua, tapi dari pengakuan rekan-rekannya akan bisa terungkap siapakah yang meninggal sedang dikonfirmasi oleh keluarganya,” katanya.

    Karyoto mengungkapkan ke depannya pihaknya akan melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas. “Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari siapa pihak siapa, kami akan minta pertanggung jawaban,” katanya.

    Karyoto mengatakan tujuh mayat di kali Bekasi bukan warga sekitar. Diduga mereka merupakan warga Bantargebang. “Yang jelas anak-anak ini bukan warga sekitar sini, Bantargebang, saya nggak tahu jaraknya, sekitar 2 km, yang dipertanyakan kenapa pukul 03.00 adik-adik ini masih di sini. Secara pribadi saya prihatin,” ucapnya.

    Tidak Ada Luka, Basarnas Cari Hingga Pintu Aer

    Dari pemeriksaan luar usai olah TKP, tidak ada luka pada tubuh korban. Namun, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. “Nggak ada, dari hasil identifikasi awal tidak ditemukan luka. Masih kami dalami, itu nanti hasil visum yang bisa menjelaskan itu. Kalau dari visual kita tidak menemukan adanya luka. Masih dalam proses identifikasi di RS Polri,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Audy Joize Oroh.

    Basarnas sendiri telah selesai melakukan penyisiran di kali Bekasi, tempat penemuan tujuh mayat laki-laki. Berdasarkan pencarian hingga sore tadi, tidak ditemukan lagi mayat lain. “Hari ini pada pukul 17.30 WIB tidak ditemukan korban lagi selain yang tujuh ditemukan dari pagi,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari.

    Desiana mengatakan penyisiran oleh Basarnas dibagi menjadi 3 tim di lokasi yang berbeda. Dia mengatakan operasi SAR tersebut telah ditutup. “Yang pertama itu pencarian sekitar 500 meter dari TKP diduga terjunnya kemudian yang kedua itu tim dari lokasi diduga terjunnya sampai dengan ke pintu air kemudian yang ketiga itu penyisiran dengan berjalan kaki menggunakan dan drone,” sebutnya.

    Meski demikian, Desiana tak menutup kemungkinan Basarnas akan kembali lakukan pencarian. Pencarian dilakukan jika ada laporan baru. “Akan mencari lagi apabila ada yang diduga hilang karena kejadian yang sedang ditangani oleh pihak yang berwenang, dan kami akan tetap membantu. Tapi untuk operasi SAR hari ini kita nyatakan untuk semua tim yang terlibat untuk ditutup,” katanya. (Red)

  • Kasus di Lampung Timur: Insentif RT Linmas LPM Hingga Guru Paud Tidak Boleh Gunakan Dana Desa

    Kasus di Lampung Timur: Insentif RT Linmas LPM Hingga Guru Paud Tidak Boleh Gunakan Dana Desa

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mewarning Pemerintah Lampung Timur, yang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lampung Timur telah menginstruksikan agar mengalokasikan Dana Desa untuk pembayaran Insentif RT, Linmas, LPM dan Insentif Guru PAUD yang Bukan Milik Desa Menggunakan Dana Desa. Selain melanggar aturan, hal itu berpotensi melakukan penyimpangan dana desa.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Rachmatia Handayani, S.T, M.T, melalui surat Nomor : 15/PRI.00/II/2024 22 Februari 2024, memberikan Penegasan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024, khususnya kepada Bupati Lampung Timur.

    Dalam suratnya, Rachmatia Handayani menegaskan bahwa berdasarkan laporan dari Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Lampung Timur sesuai surat Nomor 218/1807/TAPM-KAB/XII/2023 tanggal 29 Desember 2023 tentang Permohonan Arahan Secara Regulasi Tentang Pembayaran Insentif RT, Linmas, LPM dan Insentif Guru PAUD yang Bukan Milik Desa Menggunakan Dana Desa.

    “Bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lampung Timur menginstruksikan agar mengalokasikan Dana Desa untuk pembayaran Insentif RT, Linmas, LPM dan Insentif Guru PAUD yang Bukan Milik Desa Menggunakan Dana Desa,” kata Rachmatia Handayani.

    Menanggapi hal tersebut, Rachmatia Handayani, menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

    1. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang PengelolaanTransfer Ke Daerah Pasal 71 ayat (1) bahwa “Penggunaan Dana Desa diprioritaskanuntuk mendanai pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat”.

    2. Pengaturan pada Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Rincian PrioritasPenggunaan Dana Desa bahwa “Prioritas Penggunaan Dana Desa dalampembangunan dan pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur dan diurus oleh Desa berdasarkan kewenangan Desa sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini”.

    3. Pada lampiran BAB II Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa bahwa pemberian insentif melalui Dana Desa diberikan kepada :

    -kader pembangunan manusia;
    -kader pos pelayanan terpadu;
    -pendidik pada pendidikan anak usia dini yang dimiliki Desa;
    -kader kesehatan lainnya yang menjadi kewenangan Desa;
    -pengajar pendidikan anak usia dini yang dimiliki Desa/taman kanak-kanak/tamanbelajar keagamaan, taman belajar anak, dan pusat kegiatan belajar masyarakat; dan
    -kader penyakit menular dalam kegiatan penemuan kasus, pemantauan pengobatan, tracing kontak.

    4. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 100 bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Desa termasuk belanja operasional Pemerintahan Desa dan insentif rukun tetangga dan rukun warga.

    5. Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dalam Peraturan Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa merupakan Pendidikan Anak Usia Dini yang dimiliki Desa.

    6. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145 Tahun 2023 Pasal 40 ayat (1)bahwa Bupati/wali kota dapat menyusun petunjuk teknis atas pelaksanaan kegiatan yang didanai dari Dana Desa, berpedoman pada fokus penggunaan Dana Desa yang menjadi prioritas nasional yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan danRincian prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

    7. Berdasarkan butir nomor 1 (satu) sampai nomor 6 (enam), dapat kami tegaskan beberapa hal :

    a. Pembayaran insentif RT, Linmas, LPM dan insentif Guru PAUD yang bukan milik Desa menggunakan Dana Desa, tidak dapat dialokasikan melalui Dana Desa karena :
    -kegiatan pembayaran insentif RT masuk pada bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, sedangkan pembayaran insentif Linmas dan LPM masuk pada bidang pembinaan kemasyarakatan Desa sehingga kegiatan tersebut bukanprioritas penggunaan Dana Desa;
    -Penggunaan Dana Desa untuk PAUD di Desa hanya dapat digunakan kepada PAUD milik Desa termasuk pembayaran insentif guru PAUD; dan
    -Kegiatan selain bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa maupun Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa dapat didanai dari APBD dan APBDesa selain yang bersumber dari Dana Desa.

    b. Pemerintah Kabupaten dapat menyusun petunjuk teknis tentang penggunaan Dana Desa tetapi tidak boleh bertentangan dengan peraturan diatasnya yang mengaturtentang prioritas penggunaan Dana Desa. “Demikian penegasan Prioritas Penggunaan Dana Desa disampaikan untuk dapat dilaksanaan sebagaimana mestinya, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih,” tulis Rachmatia Handayani.

    Surat kepada Bupati Lampung Timur itu ditembuskan kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi MenteriPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (sebagai laporan); Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Sekretaris Jenderal, Kementerian Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi.

    Kemudian kepada Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan; dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota/Sebutan lainnya di seluruh Indonesia; Para Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Provinsi di seluruh Indonesia; dan Para Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten di seluruh Indonesia. (Red)

  • Hadiri Upacara Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Rycko Menoza : Perluas Cakrawala Pandangan Tentang Dinamika Kebangsaan

    Hadiri Upacara Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Rycko Menoza : Perluas Cakrawala Pandangan Tentang Dinamika Kebangsaan

    Jakarta, sinarlampung.co – DPR RI dan DPD RI terpilih periode 2024-2029 hadiri Upacara Pemantapan Nilai- nilai Kebangsaan yang diselenggarakan oleh KPU RI dan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) di Grand Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

    kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Anggota DPR RI Terpilih Periode 2024-2029 yang merupakan pendatang baru sejumlah 345 orang.

    Dari pantauan, Rycko Menoza yang juga Anggota DPR-RI terpilih dari Partai Golkar, dapil Lampung 1 dan Calon Anggota DPR-RI lainnya dari Daerah Pemilihan Lampung 1 dan Lampung 2 ikut hadir dalam acara tersebut.

    Turut hadir, Puan Maharani Ketua DPR RI , Mochammad Afifuddin Ketua KPU dan Letjen TNI Eko Margiyono Plt Gubernur Lemhannas RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama kurang lebih satu pekan, mulai 21-28 September 2024.

    Dalam tercapainya kesejahteraan rakyat dan kemajuan dari segala bidang dan pembangunan, Rycko Menoza setelah dirinya dilantik Oktober mendatang, ujarnya ikut mengawal jalannya pemerintahan dalam menyelenggarakan pembangunan nasional.

    “DPR RI memiliki fungsi Legislasi, Fungsi Anggaran, Fungsi Pengawasan, serta melakukan Diplomasi Parlemen. Tantangan Kedepan nanti membutuhkan kerjasama dari pemangku kepentingan, agar kebijakan negara dapat efektif dari aspek-aspek kebijakan,” Saut Rycko. (*)

  • Teguh Santosa Sebut Media Alat Perang Canggih

    Teguh Santosa Sebut Media Alat Perang Canggih

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kehadiran media bisa membawa dampak yang baik dan buruk tergantung dari sudut pandang. Ketum Jaringan Siber Media Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mengatakan, media adalah alat perang yang canggih.

    “Karena yang diserang media sistim kesadaran, karena kita tidak perlu mengerahkan kekuatan militer,” kata Teguh saat menjadi narasumber Ngobrol Bareng Teguh “Muda Itu Kamu, Kuasai Informasi Kuasai Dunia” yang digagas JMSI Lampung, di Hotel Alodia, Bandar Lampung, Sabtu, 21 September 2024.

    Menurutnya dengan perkembangan teknologi, informasi sangat mudah didapatkan, pemuda saat ini baiknya harus lebih aktif melihat informasi dengan bijak. Pun baiknya keberadaan media dengan memberikan informasi baiknya memberikan informasi dengan utuh, banyak sisi yang bisa dikembangkan dari sebuah informasi bagi masyarakat dan pemerintah.

    “Yang dilakukan anak muda di Lampung harus melengkapi informasi yang ada, contoh Gunung Krakatau. Orang yang melihat pasti ada vulkanik, bahaya meletus dan lainnya. Namun jika dilihat dari sudut pandang lain, ada informasi lain, seperti ada hasil bumi yang berharga di lokasi tersebut, belum lagi ada lahan pertanian yang subur di sekitar gunung tersebut,” kata dia.

    Sementara Cagub Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengajak pemuda bisa membaca peluang bisnis dengan menguasai informasi.
    RMD biasa ia disapa menekankan pentingnya percepatan informasi di era digitalisasi saat ini, karena banyak sekali potensi yang bisa digali dari informasi untuk membaca peluang bisnis.
    “Sampai sekarang orang terkaya karena menguasai informasi,” kata RMD.

    Ketua DPD Gerindra Lampung ini mencontohkan, seorang investor yang ingin berinvestasi di Lampung harus menguasai banyak informasi, potensi-potensi yang ada di Bumi Ruwa Jurai. Seperti menguasai sumber daya alam (SDA) apa saja di Lampung, dan lainnya.

    “Keunggulan informasi dimanfaatkan calon investor agar bisa menguasai informasi, melihat apa saja kekayaan SDA di Lampung,” ucap dia

    RMD berpesan pada kaum milenial khususnya, yang aktif di dunia digital agar harus melihat informasi itu untuk apa, untuk itu anak muda agar melihat informasi sebagai peluang usaha.

    “Kita mulai berfikir mencari informasi untuk kepentingan bisnis, usaha kita, UMKM Lampung ke depan akan sangat maju, saya punya keyakinan. Bakal ada pertumbuhan investasi yang masuk. Kita harus lihat peluang dari jauh-jauh, jangan melihat peluang dengan terburu-buru,” ucap RMD.

    Diketahui, kegiatan ini dibuka Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menghadirkan narasumber di antaranya, Ketua DPD Gerindra Lampung, tokoh muda yang juga Cagub Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Ketua KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, Ketua Karang Taruna Lampung, Dendi Romadhona dan Ketum JMSI, Teguh Santosa. (*)

  • Korupsi Proyek Pembangunan LRT Sumatera Selatan Rp1,3 Triliun Tiga Petinggi PT Waskita Karya Tersangka

    Korupsi Proyek Pembangunan LRT Sumatera Selatan Rp1,3 Triliun Tiga Petinggi PT Waskita Karya Tersangka

    Palembang, sinarlampung.coTim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan menetapkan tiga pejabat PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan prasarana kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan.

    Kasus ini melibatkan proyek di bawah Satker Pengembangan, Peningkatan, dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI pada tahun anggaran 2016 hingga 2020.

    Ketiga pejabat PT. Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut adalah Kepala Divisi II (T), Kepala Divisi Gedung II (IJH) dan Kepala Divisi Gedung III (SAP). Mereka ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh Tim Penyidik Kejati Sumsel.

    Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Eka Yulia Sari mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya yakni T, UH dan SAP telah menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai saksi di Kejati Sumsel.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan, disimpulkan telah cukup bukti bahwa yang bersangkutan terlibat dalam dugaan perkara korupsi. Sehingga hari ini, tim meningkatkan status dari saksi menjadi tersangka,” kata Vanny saat perd rilis di Kejati Sumsel, Kamis 19 September 2024 malam.

    Vanny Eka Yulia menjelaskan ketiga tersangka ditetapkan melalui Surat Penetapan Tersangka masing-masing dengan nomor TAP-17/L.6.5/Fd.1/09/2024 untuk T, TAP-18/L.6.5/Fd.1/09/2024 untuk IJH, dan TAP-19/L.6.5/Fd.1/09/2024 untuk SAP. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, mereka ditahan selama 20 hari di Rutan Klas I Palembang, terhitung sejak 19 September hingga 8 Oktober 2024.

    Modus Operandi dan Kerugian Negara

    Dugaan korupsi ini terkait dengan proses perencanaan pembangunan prasarana LRT, di mana ditemukan adanya praktik markup terhadap kontrak pekerjaan perencanaan tersebut. Selain itu, terdapat aliran dana berupa suap dan gratifikasi senilai Rp25,6 miliar yang mengalir ke beberapa pihak.

    Tim Penyidik juga berhasil menyita uang sejumlah Rp2,08 miliar, yang merupakan sisa dari aliran dana yang belum terdistribusi ke pihak-pihak terkait. Perkiraan total kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp1,3 triliun.

    Perkembangan Penanganan Kasus

    Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 34 orang saksi dalam penyidikan kasus ini. Penyidik juga menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan kasus ini akan berkembang lebih lanjut, mengingat hingga saat ini baru ditemukan fakta-fakta yang berkaitan dengan tahap perencanaan teknis pembangunan LRT.

    Investigasi lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam tindak pidana korupsi ini. Para tersangka diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001, serta pasal-pasal lainnya yang relevan terkait dugaan korupsi tersebut.

    Dengan penetapan tiga tersangka ini, diharapkan kasus dugaan korupsi dalam pembangunan proyek LRT di Sumatera Selatan dapat terungkap secara menyeluruh, guna mengembalikan kerugian negara serta menegakkan keadilan.  (red) 

  • KPK Bongkar Modus Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK Digunakan Untuk Pribadi, Sudah Ada Tersangka? 

    KPK Bongkar Modus Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK Digunakan Untuk Pribadi, Sudah Ada Tersangka? 

    Jakarta, sinarlampung.co-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bermasalah karena tidak sesuai dengan peruntukan.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan ada dugaan penggunaan dana CSR untuk kepentingan pribadi. “Yang menjadi masalah adalah ketika dana CSR itu tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya, ” Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 18 September 2024.

    “Artinya ada beberapa, misalkan CSR ada 100, yang digunakan hanya 50, yang 50-nya tidak digunakan. Yang jadi masalah tuh yang 50-nya yang tidak digunakan tersebut, digunakan misalnya untuk kepentingan pribadi,” Tambah Asep.

    Asep mengungkapkan modus korupsi dalam kasus ini dengan memberi contoh dana CSR yang seharusnya untuk membangun fasilitas sosial atau publik tetapi justru disalahgunakan peruntukannya. “Kalau itu digunakan misalnya untuk bikin rumah ya bikin rumah, bangun jalan ya bangun jalan, itu enggak jadi masalah. Tapi, menjadi masalah ketika tidak sesuai peruntukan,” kata Asep.

    Lembaga antirasuah sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini, hanya saja belum mengumumkan identitasnya kepada publik. Hal itu akan disampaikan bersamaan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

    BI maupun OJK sudah menanggapi proses hukum yang sedang berjalan di KPK tersebut. Kedua lembaga ini menyatakan akan kooperatif membantu KPK untuk mengusut tuntas kasus dimaksud. (Red) 

  • Inovatif, HKA Ujicoba Pembuatan Marka Jalan Menggunakan Bahan Organik Getah Pinus dan Gliserol Sawit 

    Inovatif, HKA Ujicoba Pembuatan Marka Jalan Menggunakan Bahan Organik Getah Pinus dan Gliserol Sawit 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Operator tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) PT Hakaaston (HKA), melakukan uji coba pembuatan marka jalan dengan menggunakan bahan turunan getah pinus (gondorukem) dan produk samping biodiesel sawit (gliserol).

    Pengembangan Inovasi ini merupakan kerjasama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Perum Kehutanan Negara (Perhutani) dengan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Hakaaston (HKA) dalam pengaplikasian di Lapangan.

    Uji coba pemanfaatan Gondorukem dan Gliserol dilakukan pada marka garis tepi atau garis putih sepanjang 1.000 meter, tepatnya di KM 125+200 hingga KM 126+200 pada jalur B ruas tol Bakter, Selasa 10 September 2024.

    Hadir dalam ujicoba tersebut Ahli Pemasaran dan Riset Pengembangan HKA Ade Rintoro, Project Manager HKA Ruas Bakter Radiano Muhammad, Dosen peneliti ITB Aqhsa, S.T, M.Sc, GM Perhutani KBM IHHBK Jawa Tengah Dani Setyo Nugroho, Ph.D, Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII) Prof Didiek Hadjar Goenadi, Komite Litbang BPDPKS Prof. Udin Hasanudin dan Direktur Utama PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll Ir. I Wayan Mandia.

    Dalam keterangannya, Ade Rintoro mengatakan, salah satu tujuan utama pemanfaatan gondorukem dan gliserol untuk marka jalan ini adalah untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) perusahaan, kedua senyawa organik tersebut berasal dari perkebunan Indonesia.

    “Uji coba pengecatan marka jalan menggunakan bahan gondorukem dan gliserol ini merupakan yang pertama kali dilakukan baik di ruas tol maupun jalan umum. Komposisi kedua bahan tersebut berbasis bahan nabati, sehingga dapat dikatakan bersifat biodegradable atau lebih ramah lingkungan, tidak seperti bahan marka jalan yang selama ini diimpor dan berbasis fosil” ujar Ade.

    Ketua Umum AII Prof. Ir. Didiek Hadjar Goenadi mengatakan, bahwa bahan gondorukem dan gliserol yang berasal dari bahan nabati pohon pinus dan pohon kelapa sawit, merupakan hasil penelitian dari ITB dan Perhutani yang di danai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDKS) melalui hasil Grand Riset Sawit (GRS) tahun 2022 yang di seleksi oleh AII.

    “AII menjembatani hasil penelitian (invensi) dari para peneliti untuk dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha, dalam hal ini adalah HKA. Bahan gondorukem dan gliserol diharapkan dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik khususnya dalam daya tahan (durability) marka terhadap cuaca dan keausan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ade Rintoro menambahkan, ujicoba pembuatan marka jalan menggunakan gondorukem dan gliserol di HKA merupakan pengimplementasian Environtment, Social & Governance (ESG).

    “HKA saat ini mengoperasikan 14 ruas tol dengan panjang 754 km dan 16 rest area baik di JTTS maupun di pulau Jawa, oleh karena itu jika hasil ujicoba diruas bakter ini mendapatkan hasil yang baik dan dapat memberikan efisiensi, kami akan menggunakannya untuk kebutuhan marka jalan seluruh ruas operasional HKA, dimana setiap 2 tahun perlu penggantian marka jalan.” tutup Ade. (Red)

  • 14 Tersangka Tahanan Polres Serang Kabur Delapan Sudah Ditangkap

    14 Tersangka Tahanan Polres Serang Kabur Delapan Sudah Ditangkap

    Serang, sinarlampung.co-Sebanyak 14 orang tahanan yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Polres Serang, Polda Banten, melarikan melarikan diri. Mereka secara berombongan keluar dari ruang tahanan melalui jendela teralis besi di ketinggian kurang lebih dari tiga meter, pada Minggu dini hari, tanggal 15 September 2024.

    Informasi di Polres Serang menyebutkan kaburnya rombongan tahanan dari Rutan Mako Polres Serang, dengan cara memotong jari-jari jendela teralis besi. Para tahanan yang melarikan diri tersebut umumnya merupakan tersangka kasus narkoba dan kasus pidana umum.

    Berdasarkan informasi yang beredar, ke-14 orang tahanan yang kabur adalah Yoko, Suprani, Ade, Dadan, Opik, Dani, Fikri, Rifaldi, Aspuri, Andi, Rifki, Najat, Muslim, dan Sobari. Mereka masih dalam tahap proses penyidikan oleh petugas polisi setempat.

    Secara singkat diketahui bahwa pada pukul 04:00 WIB, petugas piket tahanan Polres Serang mendapat informasi dari tahanan lain bahwa penghuni kamar 03 Rutan Polres Serang sudah tidak ada di tempat sebanyak 14 orang. Setelah dicek, ternyata 14 orang tahanan itu melarikan diri melalui jendela atau ventilasi belakang ruang tahanan yang dibobol menggunakan besi.

    Pada pukul 18:00 WIB, dua orang tahanan berhasil diamankan. Hingga saat ini tahanan yang berhasil ditemukan sebanyak delapan orang dan sudah dibawa ke Polres Serang. Sementara enam orang tersangka lainnya masih dalam pencarian.

    Belum ada penjelasan resmi terkait dugaan tahanan yang kabur dari Rutan Mako Polres Serang itu. Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dan Wakapolres Serang Kompol Ali Rahman, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp, masih bungkam dan tidak merespon pertanyaan wartawan.

    Empat Petugas Diperiksa Propam

    Namu pasca kaburnya para tahanan, dua orang perwira dan empat brigadir yang bertugas diperiksa Propam Polda Banten. Mereka yakni perwira pengawas Ipda Fuad (meninggalkan tempat saat menjadi pawas), Kasat Tahti Ipda Bambang Wirawan (membiarkan praktik tidak sesuai SOP tahanan), Briptu Jeqin W. Pardede (menerima pembagian uang), Briptu Imam Khatami (menerima uang dari tahanan dan memberikan kunci), dan Briptu Teguh (menerima sejumlah rokok).

    Kasat Tahti Polres Serang Ipda Bambang Wirawan ditemui wartawa di Polres Serang enggan berkomentar terkait kaburnya tahanan tersebut. “Jangan saya,” ujarnya singkat.

    Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady juga tidak memberikan komentar terkait kaburnya tahanan tersebut. Pesan WhatsApp Radar Banten tidak direspons.

    Sementara itu, warga di sekitar Polres Serang mengaku telah mendengar kabar tahanan yang kabur tersebut. “Informasinya ada yang kabur, cuma saya enggak tahu ceritanya, cuma dengar-dengar saja,” katanya.

    Dia mengatakan, pasca kejadian kabur tahanan tersebut, anggota Provos Polres Serang tampak ramai di gerbang Polres Serang. “Biasanya sepi hari minggu itu, tapi waktu itu rame provosnya,” ungkapnya.

    Berikut nama tahanan kabur:

    1.Yoko alias Rasman (Narkoba)

    2.Suprani (Narkoba)

    3.Ade Mulyana (Narkoba)

    4.Dadan (Pencurian)

    5.Opik (Pencurian)

    6.Dani (Keluar Duluan/pencurian)

    7.Fikri (Narkoba).

    8.Rifaldi (Narkoba).

    9.Aspuri (Narkoba)

    10.Andi (Narkoba)

    11.Rifki (Narkoba)

    12.Najat (Narkoba)

    13.Muslim (Narkoba)

    14.Sobari (Narkoba)

    Tahanan Sudah Ditangkap

    1.Yoko als Rasman

    2.Muslim

    3.Sobari

    4.Fikri

    5.Rifaldi

    6.Suprani

    7.Andi

    8.Rifki Narkoba

    9.Ade Mulyana

    Ventilasi Ditutup

    Kaburnya para tahanan tersebut disebutkan melalui ventilasi udara. Berdasarkan pantauan di lokasi Selasa 17 September 2024, ventilasi udara di Rutan Polres Serang sudah tertutup hampir seluruhnya. Ventilasi tersebut berjumlah lebih dari empat. Semuanya juga telah ditutup. Sebelum ditutup, ventilasi tersebut berukuran sekitar 60 cm x 60 cm. Di ventilasi tersebut terdapat tulang besi dan jaring kawat.

    Kasi Humas Polres Serang AKP Dedi Jumhaedi telah dikonfirmasi terkait kabar kaburnya tahanan tersebut. Namun, dia enggan memberikan tanggapan. (Red)

  • Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumatera Barat Indra Saptiarman Sempat Keluar Masuk Kampung Lalu Menghilang

    Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumatera Barat Indra Saptiarman Sempat Keluar Masuk Kampung Lalu Menghilang

    Padang Pariaman, sinarlampung.co-Indra Saptiarman, tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari sempat terlihat masuk ke permukiman warga sebelum kabur masuk ke hutan. Meski dalam proses pengejaran, tersangka kasus gadis penjual gorengan sempat datang ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak dua kali.

    Baca: Gadis Penjual Gorengan di Padang Diperkosa Lalu Dibunuh Tubuh Ditemukan Dalam Gundukan Tanah Telanjan dan Terikat, Pelaku Dalam Pengejaran

    Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat. “Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari,” ujar Desi Senin 16 September 2024.

    Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka. “Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas,” katanya.

    Polisi berhasil menemukan lokasi persembunyian tersangka kasus gadis penjual gorengan, IS, di kawasan Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman. Namun, saat petugas tiba di lokasi, pelaku berhasil kabur meninggalkan barang-barang pribadinya, termasuk sabu dan alat hisap sabu, Minggu 15 September 2024.

    “Didalam tas tersebut ada perlengkapan pribadi korban seperti pakaian, alat tidur, dompet hingga sabu dan alat hisab sabu siap pakai,” ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy yang mengaku mengalami sedikit kendala dalam menangkap pelaku, karena pelaku lebih mengetahui medan.

    Kabur ke Semak-Semak

    Setelah satu tas berisi perlengkapan tersangka diamankan Polisi, warga melihat IS lari ke semak-semak bertelanjang dada, di Korong Padang Kabau, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin 16 SEptember 2024.

    Warga setempat Masdianto, mengatakan, IS terlihat olehnya saat sedang dalam proses pencarian bersama pihak kepolisian di sekitar ladang di kawasan tersebut. “Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas,” ujarnya sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.

    Waktu ia mencari tersebut, ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi tempat ia sedang melakukan pencarian. IS ini berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang dibalik semak-semak. “Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam,” ujarnya.

    Ia mengaku melihat pelaku saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian. Saat melihat pelaku itu Masdianto mengaku langsung melapor pada ketua tim pencarian, untuk menyisir ke lokasi tempat pelaku lari dan menghilang.

    Nia adalah gadis penjual gorengan yang ditemukan meninggal terkubur tanpa busana di Padang Pariaman pada Minggu 8 September 2024. Sebelumnya Nia sempat dilaporkan hilang oleh keluarga karena tidak pulang setelah berjualan, tiga hari sebelumnya, Jumat 6 September 2024. Pada Minggu 15 September 2024, pihak kepolisian menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus kematian Nia.

    Penyidik menduga Nia telah dibunuh oleh IS. Kuat dengaan pula Nia korban kekerasan seksual dari tersangka.Sejak penetapan tersangka, IS hingga hari ini belum tertangkap dan ia melarikan diri ke dalam hutan. (Red)