Penajam Paser Utara, sinarlampung.co – Pembunuhan sadis satu keluarga terjadi di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Pelaku masih remaja berinisial JND (16). Tragedi berdarah itu terjadi di rumah korban pada Selasa, 6 Februari 2024, sekira 02.00 WITa.
Pelaku yang merupakan seorang pelajar SMK secara brutal menghabisi nyawa pasangan suami istri W (34) dan SW (33) beserta tiga orang anaknya, RJS (14), VDS (10), dan ZAA (2,5). Usai membunuh korbannya, pelaku berlanjut menyetubuhi jasad istri serta anak sulung korban.
Pihak kepolisian sudah menangkap pelaku dan kini tengah diperiksa di Mapolres PPU, Polda Kalimantan Timur. Sementara jasad kelima korban kabarnya sudah dimakamkan.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto mengatakan, perbuatan keji itu dilakukan JND sepulang dari pesta minuman keras (miras) bersama rekan-rekannya. Pelaku yang sedang mabuk berpikiran jahat untuk menghabisi para korban yang merupakan tetangga sebelah rumahnya. “Begitu sampai di rumah muncullah niat itu (membunuh),” ujarnya, dilansir detikcom, Selasa 6 Februari 2024.
J yang sudah gelap mata kemudian mengambil sebilah parang di rumahnya lalu bergegas ke rumah korban. Setibanya di rumah korban, pelaku mematikan aliran listrik di rumah tersebut. Belum sempat beraksi, pelaku dikagetkan oleh kedatangan W yang merupakan kepala keluarga di rumah tersebut. “Jadi setelah sampai ayahnya (W) langsung ditimpas, dihabisi dekat pintu,” kata Supriyanto.
Istri W yang mendengar suara keributan akhirnya terbangun dan mendekat ke sumber suara. Namun wanita itu juga diserang oleh pelaku. “Ibunya bangun kemudian ibunya (SW) ditimpas juga. Kemudian anaknya bangun ditimpas lagi. Kemudian anak yang pertama di kamar sebelah, terakhir untuk memastikan bapaknya ditimpas lagi,” jelasnya.
Setelah membunuh para korban, pelaku mendatangi jasad korban bernama Risna. Pelaku lalu memperkosa jasad Risna. “Kalau dari pengakuan pelaku, korban (anak pertama) sudah meninggal baru diperkosa. Jadi posisinya korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju,” beber Supriyanto.
Pelaku yang telah melakukan pembunuhan hingga pemerkosaan langsung kabur sembari membawa ponsel dan uang korban. Saat di rumahnya, pelaku menjalankan siasat buruk dengan cara membuat laporan palsu terkait pembunuhan itu. “Setelah itu melapor ke Pak RT jika terjadi pembunuhan di rumah sebelah,” tambahnya.
Penyidik menduga pelaku melakukan motif pembunuhan karena emosi helm yang dipinjam korban Risna belum dikembalikan. Selain itu, J juga diduga cemburu dengan Risna. “Yang sementara ini diakui oleh yang bersangkutan itu memang karena dendam, berawal seringnya cekcok karena masalah ayam lahan, juga pihak korban anak pertama (Risna) ini pinjam helm 3 hari tidak dikembalikan,” ujar Supriyanto. (***)
Jakarta, sinarlampung.co – Selaras dengan tema peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) 2024, Royco memperkuat kontribusi program “Royco Nutrimenu” dalam mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ guna mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting. Peran keluarga, baik ayah atau ibu, sangat penting dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi meski umumnya ibu atau calon ibu memiliki tanggung jawab lebih besar.
Pemenuhan nutrisi harus dipahami dan dimulai sedini mungkin, maka edukasi akan menargetkan perempuan di berbagai tahapan usia termasuk para ibu dengan anak usia MPASI melalui perluasan kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Maslahat Nahdhatul Ulama (GKMNU).
Misi ini turut didukung Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI. Dalam sambutannya dia menyatakan, Indonesia emas 2045 tidak dapat terwujud tanpa manusia yang sehat dan cerdas. Untuk itu, sangat penting menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi.
“Hari Gizi Nasional 2024 mengangkat tema ‘MPASI Kaya Protein Hewani untuk Mencegah Stunting’ agar praktek makanan bergizi dimulai dari keluarga, diawali dari pemahaman orang tua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting. Di Indonesia, 4 dari 10 anak usia 6-23 bulan tidak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan praktek konsumsi bergizi harus diperkuat,” katanya.
Budi Gunadi juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Unilever yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting. “Semoga kolaborasi yang terbangun dapat terus bermanfaat untuk anak Indonesia yang sehat dan bebas stunting,” imbuhnya.
Seperti diketahui, stunting adalah kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar usia dan berpotensi menimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa. Berbagai upaya telah dilakukan banyak pihak hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6% pada 2023 namun kolaborasi masih dibutuhkan untuk mencapai target pengurangan stunting menjadi 14% pada 2024.
Sementara, Direktur Nutrition Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono menyampaikan, sebagai brand bumbu masak andalan ibu untuk aneka sajian lezat bernutrisi bagi keluarga, Royco terus berkomitmen mendukung Pemerintah mengatasi permasalahan malnutrisi, terutama stunting. Untuk itu, sejak 2019 kami menggalakkan program ‘Royco Nutrimenu’; rangkaian kegiatan edukasi yang diawali dengan Training of Trainers (ToT) kepada kader kesehatan mengenai pedoman ‘Isi Piringku’ dan inspirasi ragam resep lezat bergizi seimbang.
“Alhamdulillah hingga 2023, program telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offline dan online, termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi,” ujarnya.
Amaryllis melanjutkan, pencapaian penting lainnya adalah mendukung misi Kementerian Kesehatan RI untuk menyebarluaskan pentingnya MPASI bergizi seimbang dengan mendorong para ibu memperkaya pengetahuan mereka, serta menghadirkan buku resep panduan kreasi aneka masakan MPASI sesuai pedoman ‘Isi Piringku’. “Berdasarkan data dari IPB University, 10 wilayah Bogor yang menerapkan program Royco Nutrimenu MPASI pada tahun lalu mencatatkan penurunan angka Anak Berisiko Stunting sebesar 37%,” sebut Amaryllis.
Menurutnya, kesuksesan ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah mitra, seperti BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dengan memberdayakan masyarakat di tingkat desa/kelurahan untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Kemudian, IPB University melalui program edukasi seputar nutrisi dan MPASI melalui kegiatan ToT kepada para ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun. Dan PNM Mekaar melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA) dengan mengedukasi dan memberdayakan perempuan prasejahtera agar lebih melek nutrisi.
Hasto Wardoyo selalu Kepala BKKBN yang diwakili Wahidin selaku Kepala Biro mengucapkan terima kasih kepada PT Unilever – Royco yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan jangkauan dalam perbaikan gizi anak melalui DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas. Kegiatan DAHSAT diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi orangtua tentang menu gizi seimbang, yang bertujuan agar calon ibu, ibu hamil dan menyusui dan anak-anak baduta mendapat asupan gizi yang seimbang.
“Sehingga dapat mengoptimalkan 1.000 HPK dan mencegah terjadinya stunting baru melalui pemberian makanan yang dapat mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang baduta. Saya berharap kolaborasi BKKBN dengan PT. Unilever – Royco dapat terus berlanjut ke depannya dan bersama-sama mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengentaskan stunting di Indonesia,” tuturnya.
Untuk memperluas manfaat, di 2024 program “Royco Nutrimenu” terus mengembangkan jaringan kolaborasinya dengan menyasar perempuan di berbagai tahapan usia, seperti pada remaja putri sebagai bekal pengetahuan untuk mencegah potensi gizi buruk pada keluarga mereka di masa depan. Oleh karenanya, Royco berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari GKMNU khususnya pada pilar NUCare Sehat yang berfokus pada tindakan preventif seputar kesehatan, termasuk lewat edukasi nutrisi dengan tambahan modul yang telah dikembangkan oleh GKMNU. Kerja sama ini menargetkan berbagai lapisan masyarakat sampai ke tingkat akar rumput, antara lain para santriwati di pesantren NU dan ibu Majelis Taklim hingga menjangkau 50.000 santriwati dan 50.000 ibu.
“Semoga program ‘Royco Nutrimenu’ akan mampu menginspirasi lebih banyak ibu maupun calon ibu untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih sehat penuh maslahat berkat asupan nutrisi seimbang. Bersama-sama, kita sambut Generasi Emas 2045 bebas stunting,” pungkas Amaryllis.
Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU menjelaskan, pihaknya sebagai bagian dari GKMNU sangat bangga bisa hadir di dalam kegiatan Royco Nutrimenu. LAZISNU sebagai bagian dari pengurus besar Nahdatul Ulama memberikan apresiasi. LAZISNU memiliki salah satu pilar terkait kesehatan, ketika berbicara kesehatan, tidak mungkin melupakan masalah yang sangat penting, yaitu stunting.
“Kerja sama kami dan Unilever akan mendukung pilar-pilar program untuk merealisasikan Keluarga Maslahat; keluarga yang kuat lahir dan batin serta jasmani dan rohani. Dengan jaringan yang meluas ke seluruh pelosok Indonesia, kami sekarang mendapatkan bagian dari kekuatan. Ketika kami bisa bekerja sama dan berkolaborasi, Insya Allah kami akan siap menghadirkan puluhan ribu ibu-ibu dan puluhan ribu santriwati untuk mendapatkan edukasi agar memahami pentingnya gizi yang baik untuk pencegahan stunting. Kami sangat membuka pintu, dan mendukung program ini 1.500% sehingga mampu menurunkan angka stunting di Indonesia – untuk Indonesia kuat, Indonesia sehat,” jelasnya.
Citra Kirana yang akrab disapa Ciki, selebritas yang sangat peduli dengan kesehatan keluarganya ikut menanggapi, sebagai seorang ibu, dirinya terus mengedukasi diri sendiri untuk dapat menyajikan hidangan lezat dan bergizi seimbang yang tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi menyehatkan seluruh anggota keluargaku. “Tidak pernah ada kata cukup untuk belajar, jadi aku mengapresiasi upaya edukasi yang dilakukan Royco beserta seluruh mitranya di program ‘Royco Nutrimenu’, dan percaya bahwa hal ini terus dibutuhkan oleh semua ibu ataupun calon ibu,” ucapnya.
Ciki juga berbagi tips untuk para ibu cara menyusun menu di rumah tanpa ribet. “Dengan bahan-bahan yang sama, kita bisa berkreasi mengolah aneka hidangan sesuai usia anggota keluarga. Apalagi ada Royco yang membantuku memilih bumbu masakan dengan mudah. Buat suami, aku cukup menambahkan Royco Merah yang bisa membuat rasa masakan menjadi MANTAP; sedangkan untuk Athar, ada Royco Spesial Hijau tanpa micin yang aku andalkan di masa MPASI,” urainya. (Rls/Red)
Jakarta, sinarlampung.co-Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia emas 2045 tidak dapat terwujud tanpa manusia yang sehat dan cerdas. Untuk itu sangat penting menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi. Hari Gizi Nasional 2024 mengangkat tema ‘MPASI Kaya Protein Hewani untuk Mencegah Stunting’ agar praktek makanan bergizi dimulai dari keluarga.
“Dengan diawali dari pemahaman orang tua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting,” kata Budi Gunadi, saat memberikan sambutan virtual pada peringatan Peringati Hari Gizi Nasional 2024 Royco, BKKBN dan NU Care-LAZISNU Perkuat Edukasi ‘Isi Piringku’ Demi Keluarga Masa Depan Sehat Penuh Maslahat, di Jakarta, 6 Februari 2024.
Hadir pada acara itu, Kepala Biro Perencanaan BKKBN RI Dr. Drs. Wahidin, M.Kes. Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU Habib Ali Hasan Al Bahar, sebagai mitra pelaksana program Royco Nutrimenu, Direktur Nutrition Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono, Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN RI Dr. Faharuddin, SST., M. Si, Celebrity Mom Citra Kirana, Tya AriestyaCelebrity Mom; Dr. Syifa Fauzia, M.Arts – Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim; dan Nurdiana Darus – Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia.
Menurut Budi, di Indonesia, 4 dari 10 anakusia 6-23 bulan tidak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Oleh karenaitu, edukasi dan pendampingan praktek konsumsi bergizi harus diperkuat. “Selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, sayamenyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Unilever yang telahberkontribusi dalam upaya penurunan stunting. Semoga kolaborasi yangterbangun dapat terus bermanfaat untuk anak Indonesia yang sehat dan bebas stunting,” kata Budi.
Budi menjelaskan stunting adalah kondisi yang disebabkan kekurangan gizikronis, ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar usia dan berpotensimenimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa. “Berbagai upaya telah dilakukanbanyak pihak hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6% pada 2023 namun kolaborasi masih dibutuhkan untuk mencapai target pengurangan stunting menjadi 14% pada 2024,” katanya.
Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. HastoWardoyo, Sp.OG.(K) yang diwakili Kepala Biro Perencanaan Dr. dr. Wahidin, M.Kes mengucapkan terimakasih kepada PT Unilever – Royco yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan jangkauan dalam perbaikan gizi anak melalui DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas.
Kegiatan DAHSAT diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi orangtua tentang menu gizi seimbang, yang bertujuan agar calon ibu, ibu hamil dan menyusui dan anak-anak baduta mendapat asupan gizi yang seimbang.
“Sehingga dapat mengoptimalkan 1.000 HPK dan mencegah terjadinya stunting baru melalui pemberian makanan yang dapat mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang baduta. Trimaksih kepada Unilever-Royco. Saya berharap kolaborasi BKKBN dengan PT. Unilever – Royco dapat terus berlanjut ke depannya dan bersama-sama mengedukasi masyarakatIndonesia dalam mengentaskan stunting di Indonesia.” katanya.
Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU Habib Ali Hasan AlBahar, menambahkan bahwa LAZISNU sebagai bagian dari GKMNU sangat bangga bisa hadir di dalam kegiatan Royco Nutrimenu. “Dan kami sebagai bagian dari pengurus besar Nahdatul Ulama memberikan apresiasi,” kata Habib Ali.
Menurutnya, LAZISNU memiliki salah satu pilar terkait kesehatan, ketika berbicara kesehatan, tidak mungkin kita melupakan masalah yang sangat penting, yaitu stunting. “Kerja sama kami dan Unilever akan mendukung pilar-pilar program untukmerealisasikan Keluarga Maslahat; keluarga yang kuatlahir dan batin serta jasmani dan rohani,: ucapnya.
“Dengan jaringan yang meluas keseluruh pelosok Indonesia, kami sekarang mendapatkan bagian dari kekuatan. Ketika kami bisa bekerja sama dan berkolaborasi, Insya Allah kami akan siap menghadirkan puluhan ribu ibu-ibu dan puluhan ribu santriwati untuk mendapatkan edukasi agar memahami pentingnya gizi yang baik untuk pencegahan stunting. Kami sangat membuka pintu, dan mendukung program ini 1.500% sehingga mampumenurunkan angka stunting di Indonesia – untuk Indonesia kuat, Indonesiasehat.” katanya.
Komitmen Royko Dukung MPASI
Direktur Nutrition Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono
Direktur Nutrition Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono, menyampaikan, bahwa Royco ebagai brandbumbu masak andalan ibu untuk aneka sajian lezat bernutrisi bagi keluarga, Royco terus berkomitmen mendukung Pemerintah mengatasi permasalahan malnutrisi, terutama stunting.
Untuk itu, sejak 2019 kami menggalakkan program ‘Royco Nutrimenu. Rangkaian kegiatan edukasi yang diawali dengan Trainingof Trainers (ToT) kepada kader kesehatan mengenai pedoman ‘Isi Piringku’ dan inspirasi ragam resep lezat bergizi seimbang.
“Alhamdulillah hingga 2023,program telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offlinedan online-termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi,” kata Lilis sapan akrabnya.
Menurutnya, pencapaian penting lainnya adalah mendukung misi Kementerian Kesehatan RI untuk menyebarluaskan pentingnya MPASI bergizi seimbang dengan mendorong para ibu memperkaya pengetahuan mereka. Serta menghadirkan buku resep panduan kreasi aneka masakan MPASI sesuai pedoman ‘Isi Piringku’.
“Berdasarkan data dari IPB University, 10 wilayah Bogor yang menerapkan program Royco Nutrimenu MPASI pada tahun lalu mencatatkan penurunan angka Anak Berisiko Stunting sebesar 37%,” kata Amaryllis.
Kesuksesan ini, katanya merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah mitra, seperti seperti BKKBN melalui program Dapur Sehat AtasiStunting (DASHAT), Pemberdayaan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting·
Kemudian IPB University dengan Program edukasi seputar nutrisi dan MPASI melalui kegiatan ToT kepada para ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun· Kemudian PNM Mekaar melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA), dengan mengedukasi dan memberdayakan perempuan prasejahtera agar lebih melek nutrisi
“Selaras dengan tema peringatan Hari Gizi Nasional 2024, Royco memperkuat kontribusi program “Royco Nutrimenu” dalam mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ guna mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting,” katanya.
Selanjutnya, MPASI – melalui perluasan kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis bersama BKKBN dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Maslahat Nahdhatul Ulama (GKMNU).
Celebrity Pasti Pake Royco Untuk Keluarga
Celebrity Mom Citra Kirana, yang kerab disapa Ciki, menyatakan sebagai ibu, dia terus mengedukasi diri untuk dapat menyajikan hidangan lezat dan bergizi seimbang dan tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak. “Tetapi menyehatkan seluruh anggota keluargaku. Tidak pernah ada kata cukup untuk belajar, jadi aku mengapresiasi upaya edukasi yang dilakukan Royco beserta seluruh mitranya diprogram ‘Royco Nutrimenu,” kata Ciki, saat menjadi pembicara.
Ciki mengaku sangat peduli dengan kesehatan keluarganya, Dia percaya bahwa hal ini terus dibutuhkan oleh semua ibu ataupun calon ibu. Ciki juga berbagi tips untuk para ibu menyusun menu di rumah tidak perlu dianggap ribet. “Dengan bahan-bahan yang sama, kita bisa berkreasi mengolah aneka hidangan sesuai usia anggota keluarga. Apalagi ada Royco yang membantuku memilih bumbu masakan dengan mudah,” katany.
Buat suami, Ciki mengaku cukup menambahkan Royco Merah yang bisa membuat rasa masakan menjadi MANTAP; sedangkan untuk Athar, ada Royco Spesial Hijau tanpa micin yang diandalkan di masa MPASI. “Semoga program ‘Royco Nutrimenu’ akan mampumenginspirasi lebih banyak ibu maupun calon ibu untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih sehat penuh maslahat berkat asupan nutrisi seimbang. Bersama-sama kita sambut Generasi Emas 2045 bebas stunting,” ucapnya. (Red)
Tanggamus, sinarlampung.co-Lima kecamatan di Tanggamus, Provinsi Lampung mengajukan pemekaran dengan membentuk Kabupaten Baru bernama Kabupaten Cukuh Bandakh Lima. Para tokoh adat dan tokoh masyarakat di lima Kecamatan Bulok, Limau, Cukuh Balak, Kulumbayan, dan Kecamatan Kulumbayan Barat, sepakat membentuk daerah otonomi baru (DOB).
“Lima kecamatan yang ingin memisahkan diri dari Tanggamus menjadi Kabupaten Cukuh Bandakh Lima itu, adalah Kecamatan Bulok, Kecamatan Limau, Kecamatan Cukuh Balak, Kecamatan Kulumbayan, dan Kulumbayan Barat,” kata presidium CDOB Wahyan, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Wahyan, okoh adat dan tokoh masyarakat, telah menunjuk Ketua Umum Presidium CDOB yaitu Siruaya Utamawan, dibantu SEkertaris Wahyan, dan Rusli Soheh sebagai ketua harian. “Pemekaran akan memberi kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang. Dan dengan adanya pemekaran wilayah, maka akan dibangun fasilitas-fasilitas penunjang untuk meningkatkan kemampuan generasi muda,” ujarnya.
Ketua Presidium Siruaya Utamawan mengatakan keinginan membentuk kabupaten baru atau mekar dari Kabupaten Tanggamus karena kabupaten itu saat ini cukup luas yaitu 4.655 Km persegi.
Alasan lain adalah lima kecamatan itu cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Tanggamus. “Dengan adanya DOB, maka pusat pemerintahan daerah yang baru akan lahir, dan akan lebih banyak menjangkau masyarakat untuk diberikan pelayanan,” kata Siruaya. (Red)
Kendari, sinarlampung.co-Diduga dalam pengaruh minuman keras, Bintara Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polres Kolaka Timur (Koltim). Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Bripda Rodney Alvin Tangkelangi (22), menembak rekan wanitanya, Irsa Amalia Madenuang (20) asal Kolaka, pada Kamis 1 Februari 2024 dini hari sekira pukul 03.00 WITA.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi di sebuah kamar rumah di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Akibat penembakan itu, korban mengalami luka serius dibagian dada kiri, dan kritis di RSUD Bahteramas. “Iya benar telah terjadi penembakan. Pelaku salah seorang anggota Sabhara Polres Koltim,” kata Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmin yang dikonfirmasi wartawan pasca penembakan itu.
Yudhi menyebut pelaku penembakan telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulawesi Tenggara. “Yang bersangkutan (Pelaku penembakan) sudah diamankan dan dalam pemeriksaan Propam Polda Sultra,” kata Kapolres.
Hingga kini korban masih menjalani perawatan di RSUD Bahteramas Kendari, setelah sehari sebelumnya pada Kamis sekitar pukul 15.00 wita menjalani tindakan operasi di ruang bedah. Wartawan sempat menyambangi ruangan yang dikabarkan menjadi tempat perawatan korban, namun tampak sepi. Tak ada penjagaan khusus dari pihak kepolisian disekitar ruang perawatan tersebut.
Petugas jaga yang dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar banyak mengenai keberadaan hingga kondisi korban. Sempat beredar wanita yang menjadi korban penembakan adalah pacar dari Bripda Rodney. Namun hal tersebut ditepis Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudi Palmi. “Infonya temannya bukan pacar, silakan ke Polda soalnya TKP di Kendari,” katanya.
Sebelum kejadian, Rodney menenggak minuman keras dan bermalam di rumah rekannya Brigadir Zainal di Kota Kendari. Pelaku kemudian memanggil korban untuk menemuinya di rumah Briptu Zainal. Penembakan terjadi saat Bripda Rodney dan Irsa berada di dalam kamar rumah rekannya yang berlokasi di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Saat berada di dalam kamar, keduanya duduk saling berhadapan di atas kasur.
Namun, Bripda Rodney melihat senjata api atau senpi genggam dinas jenis Revolver S&W milik rekannya Brigadir Yusriandi. Senpi yang terbungkus holster tersebut berada di lantai kamar.
Bripda Rodney kemudian mengambilnya dan memainkan sambil menodong korban. Sambil berkata, “Saya tembakko, iyya saya tembbako!!!”, teriak Rodney dikutip dari keterangan kepolisian. Korban menjawab, “Jangan kobegitu ada pelurunya itu,” ucap korban.
Di hadapan korban, Rodney kemudian menyebut senpi yang dipegangnya tidak berisi peluru. Selanjutnya, dia menarik pelatuk pada senpi tersebut. Namun saat menarik pelatuk kedua kali, tiba-tiba senpi meletus dan mengenai korban pada bagian dada kiri.
Korban yang tertembak kemudian terbaring dan meminta tolong. Rodney bersama rekan-rekannya lalu membawa korban ke RSUD Bahterahmas dengan mobil untuk mendapatkan perawatan medis.
Pengaruh Minuman Keras
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan informasi penembakan tersebut. “Peristiwa penembakan sekitar pukul 3 dini hari pada Kamis, 1 Februari 2024. Tempat kejadiannya di Kendari,” kata Ferry di Polda Sultra, Jumat 2 Februari 2024.
Akibat penembakan itu, korban Irsa Amalia menderita luka tembak di bagian dada sebelah kiri tembus pada bagian punggung kiri. Korban kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bahteramas pada pukul 04.00 WITA.
Korban masuk di IGD RSUD Bahteramas dengan hasil pemeriksaan luka tembak masuk pada dada kiri dengan ukuran 0,8 x 0,3 cm disertai perdarahan aktif dan luka tembak keluar pada punggung kiri dengan ukuran 0,9 x 0,4 cm disertai rasa nyeri dan sesak.
Kronologi penembakan, kata Ferry, berawal ketika pelaku Bripda Rodney bersama rekannya Brigadir Yusriandi, berangkat ke Kendari dalam rangka menjalankan perintah tugas dari pimpinannya di Polres Kolaka Timur.
Selama berada di Kendari, kedua personel Polres Kolaka Timur ini menginap di kediaman rekannya sesama anggota Polri yakni di rumah Briptu Zainal. “Yang bersangkutan memang dari Polres Kolaka Timur ada tugas dinas ke Mapolda untuk menyerahkan surat berkas. Dan di Kendari yang bersangkutan menginap di rumah rekannya untuk bermalam di sana,” ungkap Ferry.
Pada malam kejadian, lanjut Ferry, datang seorang teman wanita dari Bripda Rodney, Irsa Amalia Madenuang ke kediaman Briptu Zainal. Saat itu, Brigadir Yusriandi sedang berada di Mapolda Sultra untuk menyerahkan berkas-berkas yang dibawa dari Polres Kolaka Timur.
Sementara Bripda Rodney bersama beberapa orang temannya yang merupakan warga sipil melakukan minum-minuman keras di kediaman Briptu Zainal. “Korban IA datang bertemu dengan Bripda RA dan pada saat bertemu Bripda RA melihat ada senjata milik rekannya (Brigadir Yusriandi) dan dia pakai untuk dimainkan. Yang bersangkutan itu kondisinya dikatakan sedang minum-minuman keras dan itu waktu dia memainkan senjata dan meletus,” bebernya.
Saat ini, Bripda Rodney menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sulawesi Tenggara. Dan menjalani penempatan khusus (Patsus). Rodney terancam sanksi terberat berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias pemecatan. Sementara pemilik senjata api Brigadir Yusriandi juga terancam sanksi akibat kelalaiannya dalam menyimpan senjata api tersebut.
“Saat ini pelaku sudah diproses di Propam Polda. Yang bersangkutan karena kelalaiannya menggunakan senjata api pasti akan kami sanksi. Sanksi terberat adalah PTDH tetapi itu tergantung pada bagaimana putusan pimpinan sidang. Setiap tindakan anggota kalau ada kelalaiannya pasti akan diberi sanksi. Propam akan melakukan pendalaman,” katanya.
Wanita Jadi Korban Salah Tembak
Diketahui sebelumnya, peristiwa penembakan terhadap warga sipil juga dialami oleh nelayan Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan seorang mahasiswa di Kota Kendari.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Melisa (21) menjadi korban salah tembak oleh anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra). Melisa tertembak di bagian bahu kanan. Insiden terjadi saat petugas tengah mengejar buronan yang membawa narkoba di SPBU depan Mako Brimob Polda Sultra pada Selasa 30 Januari 2024 pukul 22.20 Wita.
Direktur Narkoba Polda Sultra, Kombes Pol. R. Bambang Tjahjo Bawono mengatakan petugasnya sedang mengeajr pelaku, dan tembakan meleset mengenai korban. “Jadi intinya memang kita mau nangkap si Bocil karena dia yang mengambil barang. Jadi pada saat mau ditangkap dia lari, rencana kita mau tabrak,” kata Bambang, saat menemui korban di Rumah Sakit Korem.
Direktur Narkoba Polda Sultra, memberikan pernyataan kepada korban dan mengakui bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh oknum anggota Polda Sultra. “Anggota saya yang tembak, tapi bukan tembak Anda, karena posisinya dia lari jadi pelurunya meleset,” ungkap pihak Polda saat menjawab pertanyaan dari korban.
Saat ini M sedang dirawat di RS Ismoyo Korem Kota Kendari. Ia mengalami luka tembak di bagian sebelah kanan dadanya. Nampak korban terlihat masih lemas saat pertama kali dilarikan ke rumah sakit. Ia langsung mendapatkan tindakan medis.
Terlihat M dikerumuni beberapa anggota kepolisan maupun TNI, untuk meminta kronologi kejadian penembakan itu. MM mengaku tidak tau pasti, karena pada saat itu sedang asik bermain Handphone. Bahkan tak sadar sudah mengalami luka tertembak pada bagian dada kanan. (Red)
Jakarta, sinarlampung– Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari telah melanggar kode etik pedoman penyelenggara Pemilu. Hal itu sebagaimana sidang putusan terhadap perkara 135-PKE/DPP/XII/2023, 136-PKE/DKPP/XII/2023, 137-PKE/DKPP/XII/2023, dan 141-PKE/DKPP/XII/2023.
“Teradu satu (Hasyim Asy’ari) dalam perkara nomor 135-PKE/DPP/XII/2023 perkara nomor 136-PKE-DKPP/XII/2023, perkara nomor 137-PKE-DKPP/XII/2023, dan perkara nomor 141-PKE-DKPP/XII/2023 terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman penyelenggara Pemilu,” kata Ketua DKPP dalam sidang pembacaan putusan tersebut, Senin 5 Februari 2024.
Atas hal tersebut, DKPP memberikan sanksi peringatan keras terakhir kepada yang bersangkutan. “Menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir kepada Hasyim Asy’ari selaku teradu satu dalam perkara nomor 135-PKE/DPP/XII/2023 perkara nomor 136-PKE-DKPP/XII/2023, perkara nomor 137-PKE-DKPP/XII/2023, dan perkara nomor 141-PKE-DKPP/XII/2023 selaku ketua merangkap anggota KPU sejak putusan ini dibacakan,” ujarnya.
DKPP menyatakan Ketua KPU dan enam anggotanya yaitu Yulianto Sudrajat, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Muhammad Afifuddin, dan Parsadaan Harahap telah melanggar beberapa pasal dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Penyelenggara Pemilu.
Beberapa pasal yang dilanggar di dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 itu yakni Pasal 11 huruf a dan huruf c, Pasal 15 huruf c serta Pasal 19 huruf a.
Pasal 11 huruf a berbunyi:
“Dalam melaksanakan prinsip berkepastian hukum, Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak: melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang secara tegas diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan”
Huruf c berbunyi:
“.melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu, dan menaati prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan”
Pasal 15 huruf c berbunyi:
“Dalam melaksanakan prinsip profesional, Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak: melaksanakan tugas sesuai jabatan dan kewenangan yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang, peraturan perundang-undangan, dan keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu;”
Adapun Pasal 19 huruf a:
“Dalam melaksanakan prinsip kepentingan umum, Penyelenggara Pemilu bersikap dan bertindak: menjunjung tinggi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan peraturan perundang-undangan;”
Apa arti peringatan keras yang diberikan DKPP ke KPU?
Dikutip laman DKPP, peringatan keras merupakan salah satu sistem sanksi etika yang bisa dilakukan oleh DKPP pada terlapor yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kebijakan pemilu. Terdapat dua mekanisme yang bisa dipilih oleh DKPP dalam pemberian sanksi etik, yakni sanksi yang bersifat membina atau mendidik dan sanksi yang bersifat berat.
Meski begitu, peringatan keras merupakan bentuk paling berat dari sanksi yang bersifat membina atau mendidik. Karena sanksinya tertulis, terdokumentasi, dan tersebar secara terbuka untuk khalayak yang luas Sanksi yang paling ringan dari sanksi yang bersifat membina atau mendidik adalah hanya berupa peringatan atau teguran.
Selain itu, terdapat pula kategori sanksi yang bersifat berat. Sanksi dalam kategori ini berbentuk pemberhentian pelanggar baik sementara maupun tetap. Sanksi tipe ini ditujukan untuk pembersihan nama baik institusi serta menjaga kepercayaan masyarakat.
Kendati demikian DKPP menegaskan putusan terkait pelanggaran etik tersebut tak mempengaruhi penetapan pencalonan Gibran Rakabuming Raka. “Enggak terdampak putusan DKPP. Ini kan murni putusan etik enggak ada kaitannya dengan pencalonan. Enggak ada. Enggak ada kaitannya dengan pencalonan juga. Ini murni soal etik. Murni soal etik penyelenggara pemilu. Jadi enggak ada kaitan,” kata Heddy.
Sanksi tersebut dijatuhkan lantaran Hasyim melanggar kode etik dan pedoman penyelenggara pemilu dalam penyusunan regulasi yang mengatur cara menghitung kuota bakal calon anggota legislatif perempuan minimal 30 persen.
Sebelumnya, empat perkara tersebut ditujukan terhadap Ketua dan enam Anggota KPU RI, Hasyim Asyi’ari, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Affifudin, Persadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Mereka diadukan perihal penerimaan pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden pada tanggal 25 Oktober 2023 yang dinilai pengadu hal itu tidak sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden karena KPU belum merevisi atau mengubah peraturan terkait pasca adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/202.
Atas hal tersebut, pengadu menduga tindakan para teradu yang membiarkan Gibran Rakabuming Raka terus menerus mengikuti tahapan pencalonan tersebut telah jelas-jelas melanggar prinsip berkepastian hukum. (Red)
Jakarta, sinarlampung.co-Setahun telah berlalu. Kasus penembakan dan upaya pembunuhan Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Rahiman Dani, yang juga pemimpin umum Rakyat Merdeka Online (RMOL) Bengkulu belum juga menemui titik terang. Penyelidikan yang dilakukan Polda Bengkulu terkesan jalan di tempat.
“Terus terang kami prihatin kasus ini seperti menemui jalan buntu. Awalnya, polisi terlihat sungguh-sungguh menangangi kasus ini. Tapi sejak pertengahan tahun lalu, tidak ada perkembangan berarti,” ujar Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dalam keterangan kepada redaksi.
“Kami meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian ekstra pada pengungkapan kasus ini, demi menjamin keselamatan dan rasa aman warga, khususnya Sdr. Rahiman Dani yang sempat menjadi target upaya pembunuhan,” ujar Teguh.
Teguh juga menyesalkan sikap Dewan Pers yang tidak sungguh-sungguh melakukan advokasi dan memeriksa peristiwa ini, apakah benar memiliki kaitan dengan kinerja media yang dipimpin Rahiman Dani, atau karena sebab-sebab lain.
Teguh mengatakan, pihaknya pernah menyurati dan melaporkan langsung peristiwa ini ke Dewan Pers. Di mana JMSI yang adalah organisasi perusahaan pers merupakan salah satu konstituennya.
“Jangan sampai, kawan-kawan di Dewan Pers yang katanya menjunjung tinggi kemerdekaan pers bersikap parsial, hanya memberikan fokus pada kualitas karya dan keselamatan wartawan yang bekerja di lapangan, namun mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan pihak manajemen perusahaan media,” katanya lagi.
Teguh menyatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada anasir-anasir di Dewan Pers yang memang tidak mau repot mengusut masalah ini. Entah karena pertimbangan apa. “Kami pernah tanyakan ini ke Dewan Pers. Jawabannya sungguh mengecewakan. Mereka menilai kasus ini tidak ada kaitannya dengan pekerjaan pers. Dari mana mereka tahu? Penyelidikan polisi saja masih jalan di tempat,” ujar Teguh lagi.
Sebelumnya, Rahiman Dani ditembak orang tidak dikenal pada Jumat, 3 Februari 2023, ketika berjalan kaki dari kediamannya di Gang Kinal Baru, Pematang Gubernur, Kota Bengkulu, menuju Masjid Jihadul Ihsan Al Thoyibin di Jalan WR Supratman.
Dalam perjalanan menuju masjid, Pemimpin Umum RMOL Bengkulu itu berpapasan dengan dua orang yang mengendarai sepeda motor matic. Keduanya memakai jaket berwarna gelap dan helm yang menutup seluruh wajah. Setelah melewati Rahiman Dani, keduanya berbalik arah dan membuntuti Rahiman Dani dari belakang.
Lalu, seorang di antaranya melepaskan tembakan ke arah kiri, yang mengenai badan kiri dan bagian atas lengan kiri. Organ vital Rahiman Dani luput dari serangan itu. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Raflesia untuk mendapatkan pertolongan.
Awalnya, pihak kepolisian memberikan perhatian serius pada pengungkapan kasus ini. Dari lokasi penembakan yang hanya sekitar 50 meter dari kediaman Rahiman Dani, polisi menemukan selongsong peluru yang digunakan.
Polisi juga sempat menginformasikan bahwa peluru besar kemungkinan berasal dari senjata organik. Selain itu, polisi juga menilai pelaku adalah pihak yang profesional.(Red)
Surabaya, sinarlampung.co-Bus PO Eva Trans Jaya W-7401-UO berpenumpang 50 rombongan Satgas Partai Hanura, terguling di ruas Tol Ngawi-Solo KM 554.650 A dengan tujuan Surabaya. Informasi awal, tiga orang dikabarkan tewas di lokasi dan puluhan orang lainnya menderita luka-luka, Minggu 4 Februari 2024.
Dalam video yang beredar tampak menunjukan kondisi para penumpang Bus Trans Jaya usai kecelakaan di pinggir jalan tol, tepatnya di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.
Bus yang mengangkut rombongan anggota Satgas Partai Hanura terguling setelah menyalip sebuah truk. Detik-detik kecelakaan maut itu terekam di CCTV tol milik Jasa Marga.
Dari video yang dilihat wartawan, awalnya bus pariwisata yang mengarah ke Surabaya itu hendak mendahului truk yang ada di dalamnya.
Jarak antara bodi belakang truk dan bumper bus tersebut terlihat mepet. Setelah itu, sopir bus terlihat mendadak membanting setirnya ke kanan. Rupanya, manuver tersebut terlalu kencang. Bodi kanan bus menabrak pembatas tengah tol. Setelah itu, bus terguling ke arah kiri dengan sangat kencang.
Saking kencangnya bus yang terguling, jalanan sampai tak terlihat di CCTV. Sebab, jalanan tersebut tertutup empasan debu efek tergulingnya bus. Akibatnya tiga orang tewas dan belasan orang mengalami luka-luka. Ketiga orang yang meninggal dunia adalah sopir bus bernama Catur Pancoro (47), warga Tulangan Sidoarjo; Hadi Umar F (21), warga Mojo Lebak, Mojokerto; dan Aditya (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Bus kemudian melintang di tengah jalan Tol Ngawi-Solo Km 554. Korban meninggal dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Soeroto Ngawi. Sementara korban luka dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Widodo Ngawi.
Supatmo salah satu penumpang selamat mengatakan, bus ini mengangkut Satgas Hanura dari Jakarta menuju Surabaya usai mengikuti kegiatan kampanye di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu 3 Februari 2024. “Kami dari Jakarta abis ikut kegiatan di GBK. Ini lagi perjalanan pulang,” ujarnya, Minggu 4 Februari 2024.
Dia menceritakan saat kejadian duduk di barisan kursi bus paling belakang. Dia tidak mengetahui persis penyebab kecelakaan namun merasakan saat bus terguling. “Posisi saya lagi tidak tidur, sadar jadi merasakan saat kecelakaan. Saya tidak tahu gimana kejadiannya tapi tiba-tiba sudah kecelaakaan. Saya langsung berupaya selamatkan diri dengan teman-teman, keluar bus lewat kaca jenderal yang pecah,” katanya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh polisi, diperkirakan bahwa sopir bus diduga kehilangan kendali karena mengantuk, menyebabkan tergulingnya bus tersebut. Setelah insiden, petugas kepolisian langsung melakukan evakuasi bangkai bus dan membersihkan barang-barang penumpang yang berserakan di sekitar TKP.
Kanit Gakum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudi Irawan, mengungkapkan bahwa bus tersebut membawa 50 satgas kampanye dari Gelora Bung Karno Jakarta, yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Surabaya.
“Kami tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini, namun dugaan sementara adalah sopir mengantuk. Semua barang bawaan penumpang juga sudah berhasil dievakuasi dan TKP telah dibersihkan,” ujar Ipda Yudi Irawan.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Alex Sandy Siregar, membenarkan perostiwa tersebut, dan masih dalam penyelidikan. “Benar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, pagi tadi,” kata Alex Sandy Siregar, kepada media, Minggu 4 Februari 2024.
Menurut Alex Sandy peristiwa itu terjadi saat bus melintas dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Surabaya. “Bus dari Jakarta menuju Surabaya. Untuk penyebab masih dalam penyelidikan,” ungkapnya. (Red)
Jakarta, sinarlampung.co – Seorang yang mengaku sebagai Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melakukan pengancaman terhadap wartawan akibat pemberitaan. Oknum yang sehari-hari dipanggil Bimo tersebut marah dan tidak terima diberitakan terkait masalah pelaksanaan proyek pembangunan gedung sekolah yang dinilai tidak sesuai dengan standar bangunan yang sudah ditetapkan.
Bimo yang juga mengaku sebagai Ketua Solmet, Ketua Progo, dan Ketua KIN Jateng ini, mengatakan dirinya merasa dirugikan dan tidak dihargai oleh sang wartawan. ‘Jagoan Cilacap’ itu kemudian menghubungi penulis berita, yakni Nover Zai, sambil marah-marah, memaki dengan kata kasar dan meminta alamat rumah serta mengancam akan mendatangi yang bersangkutan, juga mau membakar rumah wartawan. Untuk diketahui, Nover Zai adalah salah satu wartawan yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang dikenal cukup vokal di daerah tersebut.
Mendapat informasi terkait pengancaman terhadap wartawan, yang kebetulan merupakan anggota PPWI, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menyatakan bahwa dirinya menyayangkan pola-pola jaman batu masih dipakai di era smart phone saat ini.
“Di jaman batu, manusia menggunakan otot, kekerasan, dan saling pukul. Sekarang, jangankan manusia, handphone saja sudah cerdas, dinamakan smartphone. Semestinya, persoalan yang ada diselesaikan dengan kecerdasan dan akal sehat, bukan main ancam-ancam,” jelas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Jumat, 2 Februari 2024.
Jika seseorang atau sesuatu pihak merasa dirugikan oleh pemberitaan, lanjut Wilson Lalengke, orang itu dapat memberikan klarifikasi dalam bentuk hak jawab dan hak koreksi, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Kalau ada pemberitaan yang kurang tepat, salah, keliru, hoaks, tidak benar, tidak sesuai fakta lapangan, dan semacamnya, pihak yang merasa dirugikan bisa melakukan klarifikasi, kirimkan hak jawab dan koreksi kepada media yang bersangkutan untuk dimuat. Jadi tidak main ancam-ancam seperti itu, sudah kuno dan tidak beradab,” tegas tokoh pers nasional yang dikenal getol membela wartawan dan warga yang terzolimi di mana-mana itu,” katanya.
Kepada wartawan Nover Zai, Ketum PPWI ini berpesan agar waspada terhadap segala kemungkinan penyerangan dari oknum tersebut, yang mungkin saja menggunakan tangan orang lain, dengan berbagai cara brutal terhadap wartawan.
“Saya sarankan kepada Nover Zai, dan setiap wartawan yang mendapatkan pengancaman dimanapun, agar semakin waspada terhadap serangan-serangan fisik dari oknum ini, yang mungkin saja menggunakan tangan orang lain. Jika sudah sangat membahayakan, wartawan dapat berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan dan atau aparat hukum setempat,” tambah Wilson Lalengke.
Diketahui bahwa Bimo merupakan rekanan dinas-dinas setempat yang berperan sebagai pelaksana proyek pembangunan sebuah gedung sekolah di Cilacap. Hasil investigasi lapangan menunjukan bahwa kualitas bahan bangunan yang digunakan diduga kuat tidak sesuai dengan perencanaan standar atau bestek bangunan yang ditentukan untuk bangunan dimaksud. Contoh kongkritnya dalam kasus ini adalah seharusnya menggunakan material pasir, tapi dalam prakteknya digunakan tanah berpasir. Hal itu tentunya sangat berpengaruh kepada kualitas bangunan sekolah tersebut.
Disamping mengkritisi pelaksana proyek, Nover Zai juga memberitakan tentang dugaan kelalaian konsultan dan pengawas pembangunan sehingga terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. Konsultan pada hakekatnya ditunjuk untuk mendampingi dan mengawasi proyek agar bisa berjalan sesuai perencanaan demi mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas.
Dari konfirmasi yang berhasil didapatkan, ternyata Bimo sudah lama tidak tergabung dalam organisasi JPKP. Pimpinan pusat JPKP, Maret Samuel Sueken, mengatakan melalui pesan WhatsApp-nya kepada Ketum PPWI bahwa Bimo yang nama aslinya Padmo Subagyo bukanlah bagian dari JPKP Cilacap. “(Padmo Subagyo) bukan ketua JPKP di sana (Cilacap), sudah lama tidak di JPKP,” tulis Maret pada pesan WA-nya, Sabtu, 3 Februari 2024.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada Bimo terkait kebenaran laporan pengancaman dan kata-kata tidak sepantasnya terhadap wartawan Nover Zai, dia berkilah bahwa dirinya khilaf. “Saya hilaf pak, manusiawi. Mohon bimbingan, saya mencari Nover dia bilang gak mau ketemu. Saya jamin gak pake anarki,” tulis Bimo dalam pesan WA-nya ke Ketua Umum PPWI, Sabtu, 3 Februari 2024.
Dalam klarifikasinya, Bimo menjelaskan bahwa pemberitaan Nover tentang jenis bahan bangunan (pasir – red) yang dikatakan sebagai tanah merah dan bahan coklat silverquin adalah salah besar. Menurut Bimo, bahan yang digunakan adalah pasir galunggung yang memang warnanya kecoklatan agak kemerahan. Dia juga menyertakan foto bahan pasir yang dimaksud.
Terkait dengan pengakuannya sebagai Ketua JPKP, Bimo menjawab bahwa berdasarkan SK yang dipegangnya, dia masih sebagai Ketua JPKP di sana. Namun, masih menurut Bimo, dia tidak lagi menjalankan program JPKP karena ketua umumnya tidak mau berbagi kasih.
“SK masih, saya menghentikan kegiatan karena ketum tidak berbagi kasih dengan anggota. Ketua-ketua DPD bubar semua. Kapan-kapan ke Cilacap saya ceritakan semua perjuangan saya untuk ketum Samuel (yang) sekarang sudah jadi komisaris,” ungkap Bimo curhat.
Dalam komunikasi-konfirmasi tersebut, Wilson Lalengke mengingatkan kepada Bimo agar jadilah manusia yang jujur, menjadi pemimpin yang bisa diteladani masyarakat, termasuk oleh para kepala dinas dan pejabat di wilayahnya. “Saya suka orang jujur, apapun kondisinya, seburuk apapun keadaannya. Kejujuran adalah mata uang paling berharga dan berlaku dimana-mana, sepanjang masa,” pesan lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, itu kepada Bimo.
Selain berpesan agar menjadi pribadi yang jujur, Wilson Lalengke juga menegaskan agar yang bersangkutan tidak melakukan pengancaman dan intimidasi kepada siapapun. “Saya tegaskan kepada Anda, jangan main ancam dan melakukan kekerasan terhadap siapapun,” ujarnya tegas. (Tim/Red)
Jakarta sinarlampung.co-Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat mantan Panglima TNI Yudho Margono menjadi Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero).Informasi pengangkatan terungkap dari keterbukaan informasi yang disampaikan Hutama Karya ke Bursa.
Selain menunjuk Yudho menjadi komut, Erick Thohir juga mengangkatnya menjadi komisaris independen BUMN tersebut. Yudho menggantikan Budiman yang diberhentikan Erick Thohir sebagai komisaris utama dan komisaris independen.
Dalam informasinya, penunjukkan Yudo Margono sebagai pemimpin dewan pengawas Hutama Karya dilakukan pada 31 Januari 2023. “Mengangkat Sdr. Yudo Margono sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya,” tulis Erick Thohir dalam surat keputusannya, dikutip Jumat 2 Februari 2024.
Penetapan Yudo Margono sebagai Komisaris Utama Hutama Karya sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-28/MBU/01/2024. Dia masuk menggantikan sosok Komut Hutama Karya terdahulu, Budiman.
Yudo Margono merupakan mantan panglima TNI yang menggantikan Andika Perkasa. Pria kelahiran 26 November 1965 merupakan lulusan SMA Negeri 1 Mejayan, Madiun. Perjalanan karir Yudo dimulai saat dirinya diterima di Akademi Angkatan Laut (AAL). Dia lulus ALL pada 1988, angkatan ke-XXXIII.
Jabatan pertama Yudo merupakan Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332. Yudo juga pernah menjadi komandan di kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut seperti KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351.
Lalu, pada 2004 hingga 2016, Yudo Margono sempat ditunjuk menjadi komandan Lanal Sorong, Satkat Koarmatim, Satkor Koarmatim, Kolat Koarmabar, dan Komandan Lantamal I Belawan. Kemudian, pada 2016, dia diamanahkan menjadi kepala staf Koarmabar.
Setahun kemudian, Yudo menjadabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil). Lalu, menjabat sebagai Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangkoarmada) pada 2018. Pada tahun yang sama, Yudo diangkat jadi Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I). Kemudian, jadi Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) pada 2019, Kasal 2020.
Berikut susunan lengkap dewan komisaris Hutama Karya