Kategori: Nusantara

  • Anggota Ditnarkoba Polda Sumut Aiptu Josmer Tewas Ditembak Keponakan

    Anggota Ditnarkoba Polda Sumut Aiptu Josmer Tewas Ditembak Keponakan

    Medan (SL) – Pemuda penjaga ternak bebek, Yones Siondihon Naibaho (20) nekad menembak kepala paman sekaligus bosnya, yang anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara Aiptu Josmer Samsuardi Manurung (44), Rabu, 18 Aguatus 2021.

    Aiptu Josmer, warga Jalan Kebun Sayur Gang Melati Dusun XII Desa Limau Manis, Tanjung Morawa. Tewas di tempat lokasi usaha ternak bebek miliknya di areal tanah garapan PTPN II Jalan Tengah, Gang Rotan, Dusun 11, Desa Bangun Sari Baru  Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang.

    Josner tewas tertembak senjata api miliknya yang direbut pelaku. Yones Siondihon warga Jalan Pelikan Raya Kelurahan Tegal Sari Mandala 2 Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Pelaku juga masih bagian dari keluarga korban karena bersaudara dengan istrinya. Pelaku mengaku menembak korban karena sakit hati dengan korban yang sering memakinya.

    Kejadiannya berawal ketika korban sedang membersihkan senjata api di depan lemari pakaian korban dengan posisi berdiri dan membelakangi pelaku. Saat itu tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang korban dan langsung merampas senjata api miliknya.

    Korban langsung berbalik arah menghadap ke arah pelaku dan saat itu pelaku langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah kening korban sebanyak 1 kali.

    Korban langsung terjatuh dan pelaku berusaha menyeret korban dengan maksud berencana untuk membuang mayat korban namun pelaku tidak sanggup menyeretnya.

    Kemudian pelaku sempat pergi menuju rumah tetangga sambil memegang senpi tersebut dan memaksa kepada tetangga untuk membantunya membuang mayat korban namun saat itu tetangga tidak bersedia dan justrus langsung mengamankan pelaku.

    “Tadi malam sekitar jam 9 malam kejadiannya. Satu kali saja dengar suara tembakannya. Yang nembak itu yang saudara dia dan kerja jadi tukang jaga bebek. Ada sekitar 700 ekor di dalam kandang bebeknya itu,” kata salah satu wanita yang bermukim di dekat usaha ternak bebek milik korban.

    Wanita yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu mengaku suaminya masih berada di kantor polisi karena dimintai keterangan. “Korban ini baru sekitar setahun paling punya bebek di sini. Tanya-tanya sama polisi sajalah bang,”kata wanita berambut kriting tersebut sambil menutup pintu gerbang rumahnya.

    Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa penembakan yang dilakukan tersangka itu dilatarbelakangi sakit hati. “Kronologis dan motifnya hingga kini masih didalami. Tersangka melakukan penembakan itu karena sakit hati,” ujarnya, Kamis, 19 Agustus 2021.

    Namun, pihaknya belum menjelaskan apa faktor kuat hingga pelaku sakit hati dan nekat menembak pamannya sendiri, dikarenakan masih proses pemeriksaan.

    Tapi, dalam peristiwa itu, Hadi memastikan bahwa pelaku telah diamankan tanpa perlawanan berikut senjata api milik korban. “Ada, senpinya juga diamankan. Tidak ada perlawanan dari tersangka,” katanya.

    Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sedangkan tersangka diamankan berikut senjata api milik korban ke Polres Deliserdang.

    Dari kejadian tersebut polisi mengaamankan barang bukti berupa sepucuk senjata api No HZ233987, milik korban. Delapan butir amunisi kaliber 9 mm, 1 magazine, 11 pcs kunci dan sebuah tas sandang.

    Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung mengungkap motif pelaku melakukan penembakan terhadap Aiptu Josmer Samsuardi Manurung hingga tewas diduga karena sakit hati.

    Menurutnya selama ini pelaku bekerja sebagai pengurus usaha peternakan bebek di area tanah garapan eks PTPN II Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang.

    “Dia sakit hati karena dimarahi. Korban inikan punya usaha peternakan bebek jadi bebeknya itu banyak bermatian dan hasil telurnya juga berkurang,” ucap Sawangin Kamis, 19 Aguatus 2021.

    Sawangin menambahkan korban yang bertugas di Polda Sumut sudah dua Minggu tidak datang ke lokasi usaha peternakan karena sempat positif Covid.

    “Jadi begitu dia datang ke sana sempat bersihkan pistolnya tapi dari belakang direbut pelaku dan langsung ditembakkannya. Pelaku sudah menyesali perbuatannya,” kata Sawangin.

    Saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Tanjung Morawa. Kasus pembunuhan ini rencananya akan dilimpahkan ke Polresta Deliserdang. (Red)

  • Binda Sumut Kembali Gelar Vaksinasi untuk Pelajar dan Masyarakat Medan

    Binda Sumut Kembali Gelar Vaksinasi untuk Pelajar dan Masyarakat Medan

    Medan (SL) – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara (Binda Sumut) kembali melakukan vaksinasi untuk pelajar dan masyarakat di Medan pada Kamis, 19 Agustus 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari vaksinasi serentak yang dilakukan di 9 wilayah lainnya.

    Presiden Jokowi pun turut memantau secara langsung kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan di Madiun, Jawa Timur.

    Kabinda Sumut Brigjen Asep Jauhari Puja Laksana saat menyampaikan laporan kepada presiden secara live streaming mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi untuk pelajar digelar di SMA 1 Medan.

    “Berapa orang yang divaksin, Pak Kabinda?,” tanya Presiden Jokowi seperti yang dilihat pada YouTube Setpres, Kamis siang.

    “Untuk hari ini 5.000 orang pak,” Jawab Kabinda Sumut.

    Selanjutnya, Brigjen Asep juga melaporkan bahwa kegiatan vaksinasi door to door untuk masyarakat digelar di Medan Helvetia dan Medan Tuntungan.

    “Terima kasih, terima kasih,” balas Presiden Jokowi.

    Kegiatan serupa juga dilakukan di 9 daerah lain yaitu Madiun Jawa Timur, Goa Sulawesi Selatan, Batang Anai Sumatera Barat, Bontang Kalimantan Timur, Depok Jawa Barat, Semarang Jawa Tengah, Sleman Yogyakarta, Pekanbaru Riau dan Serang Banten. (Rizky Z)

  • Oknum Polisi Tampar Wartawan Online, Begini Kronologinya

    Oknum Polisi Tampar Wartawan Online, Begini Kronologinya

    Tangerang (SL) – Perilaku tidak terpuji ditunjukkan oleh oknum Anggota Polres Metro Tangerang Kota. Pasalnya oknum polisi itu menampar wartawan online.

    Yayan wartawan media online mengatakan, awalnya kejadian terjadi pada Selasa, 17 Agustus 2021 sekitar pukul 21.00 WIB malam. Saat itu dirinya mau masukin motor ke dalam ruangan. Namun pintu ruangan dikunci oleh dua temannya. Ia pun berusaha mengetuk pintu ruangan tapi tidak bangun juga. Karena sudah terlalu lama nenunggu akhirnya digedor lah pintu ruangan tersebut dan keluar kawannya untuk membuka pintu, namun tak lama kemudian salah satu oknum polisi keluar dari ruangan sebelah dan menegurnya.

    Bang ngertiin lah disamping ada anggota berisik” ujar oknum Polisi itu.

    “Saya ditegur katanya menganggu istirahatnya dan saya sudah minta maaf,” katanya kepada wartawan, Rabu, 18 Agustus 2021.

    Yayan menambahkan, setelah kejadian ia pun kembali ke warung untuk membeli rokok dan saat akan kembali ke ruangan oknum polisi yang berselisih paham mengadukannya ke pimpinannya dan kembali menegur dirinya.

    Tak lama adu mulut oknum yang diduga anggota Polres Metro Tangerang kota langsung menampar wajah dirinya.

    lu kalau ngegedor pintu jangan sewenang-wenang gua gampar juga lho!!! ujar Yayan mengulang ucapan oknum polisi itu.

    Yayan mengatakan jika dirinya sudah minta maaf, namun tamparan mendarat dipipinya.

    “Saya sudah menjelaskan dan meminta maaf , tapi saya malah ditampar di bagian wajah sebelah kiri,” ujarnya.

    Lanjut Yayan, karena merasa takut ia pun langsung pergi meninggalkan oknum tersebut dan melaporkan ke pimpinannya atas insiden yang dialaminya.

    ”Saya tidak terima karena langsung main tampar saja, harusnya kan bisa diomongin baik-baik tidak harus dengan kekerasan apa lagi dia,” tambah Yayan.

    Sementara itu Ayu Kartini Ketua JTR ketika dikonfirmasi menyayangkan perbuatan oknum polisi tersebut.

    “Saya sangat menyayangkan adanya oknum yang menampar anggotanya. Saya tunggu adanya itikat baik dari oknum tersebut, bila tidak ada itikat baik saya akan menempuh ke jalur hukum,” pungkasnya. (Suryadi)

  • Upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tangerang Digelar Terbatas

    Upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tangerang Digelar Terbatas

    Tangerang (SL) – Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Tangerang dilaksanakan secara terbatas dan berlangsung khidmat, dengan protokol kesehatan Covid-19. Pelaksanaan upacara tersebut digelar di lapangan Maulana Yudhanegara, Selasa 17 Agustus 2021.

    Prosesi upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI tersebut digelar sederhana dengan jumlah peserta upacara yang hadir di lapangan dan tamu undangan yang terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.

    Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar sendiri langsung menjadi inspektur upacara, dan didampingi oleh Wakil Bupati H. Mad Romli, forkopimda, dan Sekretaris Daerah Moch. Maesyal Rasyid.

    Di sela-sela upacara tersebut, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di masa pandemi covid-19, dibatasi penyelenggaraan upacara penaikan bendera, detik-detik proklamasi, maupun penurunan di tingkat Kabupaten Tangerang.

    “Bisa dilihat oleh semuanya, upacara berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan juga dengan jumlah peserta yang amat sangat terbatas. Dan yang hadir di lapangan terlebih dahulu telah melakukan swab antigen dan selebihnya untuk dinas-dinas dan kecamatan dilakukan secara virtual atau daring,” Ungkap Zaki.

    Menurutnya, ini juga ingin menggambarkan kepada masyarakat bahwa pelaksanaan HUT RI tahun ini berlangsung dengan amat sangat sederhana akan tetapi tidak mengurangi nilai dan kekhidmatan dari prosesi upacara HUT RI.

    Perlu diketahui, Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang beserta jajaran forkopimda seusai upacara pengibaran bendera, langsung mengikuti upacara detik-detik proklamasi yang digelar secara virtual dari istana negara. (Suryadi)

  • Pakaian Adat Baduy Dihina, Pencinta Baduy Geram dan Minta Pelaku Ditindak

    Pakaian Adat Baduy Dihina, Pencinta Baduy Geram dan Minta Pelaku Ditindak

    Lebak (SL) – Nama Baduy menjadi perbincangan warganet setelah adanya kasus penghinaan terhadap pakaian adat Baduy yang dikenakan Joko Widodo pada sidang tahunan MPR/DPR 2021 pada Senin, 16 Agustus 2021 kemarin.

    Kehebohan ini dimulai setelah akun @pawleatariat mengomentari foto Jokowi yang sedang mengenakan pakaian adat Baduy lengkap dengan ikat kepala, tas selempang dan sandal khas masyarakatnya.

    Ia menuliskan narasi merendahkan “Azzzzksksksk Jokowi make baju adat Baduy cocok banget, tinggal bawa madu dan jongkok di perempatan,” tulisnya.

    Kendati cuitan tersebut sudah dihapus dan akun tersebut menulis cuitan permohonan maaf, namun beberapa tokoh di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten mendesak agar pengunggah cuitan yang screenshoot-nya sudah menyebar luas itu diproses hukum.

    Aktifis Pencinta Baduy, Uday Suhada menuntut agar Mohammad Barnie yang diduga pemilik akun @pawletariat untuk segera menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan terbuka serta pernyataan tak akan lagi menghina warga Kanekes.

    Dalam press release yang dikirim ke awak media, Uday Suhada menegaskan, apabila dalam 1 x 24 jam sejak dibuatnya pernyataan ini tidak diindahkan, maka Uday Suhada dan kelompok pecinta Baduy akan menggalang berbagai elemen warga Banten untuk meminta pertanggungjawaban Mohammad Bernie secara langsung kepada masyarakat adat Baduy.

    “Membaca tulisan saudara Mohammad Barnie, oknum wartawan salah satu media melalui akun twitter-nya yang diunggah Senin 16 Agustus jam 08:40, adalah bentuk penghinaan terhadap masyarakat adat Kanekes (Baduy). Kalimatnya sangat merendahkan. Tak pantas seorang jurnalis membuat statement yang menyakiti hati Urang Kanekes. Cuitan itu terbilang rasis dan su’ul adab, yang sangat tidak pantas diungkapkan oleh seorang insan pers,” kata Uday Suhada dalam rilisnya, Selasa, 17 Agustus 2021.

    Karena itu, dia selaku pecinta Baduy yang mengaku intens berkomunikasi dengan para tokoh adatnya sejak 1994, menyatakan keberatan atas pernyataan Mohammad Bernie dalam twitter-nya yang menghina urang Kanekes.

    “Saya merasa tersinggung atas statement-nya yang melukai nilai-nilai kemanusiaannya”, ujarnya.

    Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Lebak, Unro Aljuhri meminta aparat kepolisian memeriksa pemilik akun twitter @pawletariat yang dianggap mengeluarkan kata-kata yang menghina budaya lokal.

    “Terkait dengan adanya twitter yang beredar saya selaku masyarakat Lebak meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas karena itu termasuk penghinaan terhadap budaya lokal bahkan penghinaan kepada Presiden, ” kata Unro Aljuhri, tokoh masyarakat Kabupaten Lebak.

    Sebagai masyarakat Lebak, Unro mengaku tak terima jika warga Baduy diidentikan sebagai penjual madu yang jongkok di perempatan jalan.

    Dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang sudah mengenakan baju adat Baduy saat pidato kenegaraan.

    “Ini suatu kehormatan bagi masyarakat Baduy, Lebak dan Banten pada umumnya ini sebagai bukti bahwa budaya Baduy mendapatkan tempat special di level nasional dan internasional,” imbuhnya.

    Senada dengan Unro, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lebak, Jafar Toha juga mengaku geram dengan beredarnya cuitan yang menurutnya tidak hanya menghina presiden, namun juga menghina budaya Baduy.

    Ketua KNPI Lebak meminta aparat penegak hukum segera melakukan proses hukum kepada pemilik akun twitter @pawletariat.

    Kata Jafar, walau pun sudah dihapus, cuitan itu sudah dibaca oleh warganet, maka proses hukum harus dilakukan.

    “Kami tak terima saudara-saudar kita, warga Baduy yang ada di Kabupaten Lebak direndahkan,” tegas Jafar.

    Setelah diselidiki oleh warganet, kabarnya akun @pawleatariat mempunyai nama asli Bernie Mohammad alias Dio. Ia merupakan seorang pekerja di salah satu media berita di Indonesia.

    Sebelum akun twitter-nya dihapus ia sempat menuliskan perminta maafnya karena telah berlaku demikian.

    “Terkait dengan tweet gue soal Baduy, saya cuma mau bilang gini: saya sama sekali nggak ada niat untuk menghina suku Baduy. Saya tahu Baduy memiliki nilai dan kearifan yang sangat luhur. Tapi memang benar saya memiliki keprihatinan terhadap suku Baduy yang harus berjalan kaki ratusan kilometer kemudian menggelandang di Jakarta demi jualan madu hutan Rp100.000 per botol. Dengan demikian saya meminta maaf atas cuitan saya, khususnya kepada warga Baduy. Saya mengakui kesalahan dan akan belajar lebih bijak dalam mengeluarkan pendapat soal masyarakat adat nusantara,” tulisnya.(Suryadi)

  • Warga dan Anak-Anak Papua Gemakan HUT ke-76 Kemerdekaan RI

    Warga dan Anak-Anak Papua Gemakan HUT ke-76 Kemerdekaan RI

    Papua (SL) – Warga di Papua antusias memeriahkan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI. Selain mengibarkan bendera merah putih, warga ramai-ramai menghiasi kampungnya masing-masing dengan menghias gapura, baliho, backdrop dan spanduk bertema merah putih.

    Di Kerom, Papua, warga mengecat gapura dengan warna merah putih, dengan tinggi gapura hampir 5 meter. Dan di Nabire, warga juga beramai-ramai memasang bendera merah putih di pusat kota. Dengan menyediakan tiang dari bambu, yang berdiri di sepanjang jalan pusat Kota Nabire.

    Sementara di Kampung Sota Merauke, aktivitasnya tampak lebih sederhana. Secara bergotong royong, warga memasang tiang bendera di sejumlah lokasi kampung.

    “Dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka, Merdeka,” ujar Ketua Adat Kampung Sota, Daud Djimar, Selasa, 17 Agustus 2021.

    Di wilayah Kaimana warga juga tampak semangat memasang bendera di tugu di area pusat kota. Bendera dipasang tepat di atas tugu dengan ketinggian 3 meter.

    “Dari ufuk Timur nusantara, Kaimana, mengucapkan dirgahayu ke-76 Republik Indonesia,” kata Ali, salah satu petugas Orari Kaimana.

    Anak-anak di tanah Papua jiga ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-76 RI, Selasa 17 Aguatus 2021. Mereka beramai-ramai mengibarkan bendera Merah Putih di daerahnya masing-masing.

    Di Puncak Jaya, Papua, anak-anak didampingi sejumlah orang dewasa menaiki gunung dan memancangkan tiang bendera Merah Putih. Perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan, tidak membuat mereka tak surut untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaa  RI.

    “Selamat Ulang Tahun Indonesia yang ke-76,” kata 13 orang anak yang diucapkan secara bersamaan, Sabtu 14 Agustus 2021 siang.

    Di Manokwari, Papua Barat, bendera Merah Putih dikibarkan di atas jembatan di sekitar wilayah pantai. Dua orang anak sengaja melintasi jembatan, lalu mengibarkan bendera seukuran setengah meter.

    “Dirgahayu Indonesia ke-76. Kitong papua, kitong Indonesia,” ucap mereka.

    Sementara di Intan Jaya, anak-anak berkumpul di sekolah dan meneriakkan yel-yel kemerdekaan. Mereka yang sebagian besar menggunakan seragam pramuka dan sekolah tampak bersemangat mengitari kampung sambil membawa bendera Merah Putih.

    “Selamat Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia. Merdeka,” teriak mereka.

    Kesemarakan serupa dilakukan anak-anak di beberapa wilayah Papua yang lain: Nabire, Keerom, Ilaga, Jayapura dan tempat lain. Meski di tengah pandemi covid-19 mereka tampak antusias menyambut acara peringatan HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021. (Red)

  • Dinas PUPR Salurkan Bantuan Sembako ke Sekretariat PWI Kota Tangerang

    Dinas PUPR Salurkan Bantuan Sembako ke Sekretariat PWI Kota Tangerang

    Tangerang (SL) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR ) Kota Tangerang memberikan bansos kepada anggota PWI Kota Tangerang, bentuk kepeduliannya kepada wartawan Kota Tangerang terutama anggota PWI yang terpapar covid-19, di sekretariat bersama PWI-SMSI, Senin, 16 Agustus 2021.

    Bentuk kepedulian Dinas PUPR ini ditunjukkan dengan memberikan bantuan sembako kepada anggota PWI dan keluarga yang terpapar covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.

    Penyaluran bantuan diwakili oleh Deski yang diterima langsung oleh pengurus PWI Kota Tangerang yaitu sekretaris, Abdul Naser mewakili Ketua PWI Kota Tangerang.

    Deski menjelaskan, bantuan sembako ini sebagai bentuk kepedulian Dinas PUPR terhadap wartawan yang tergabung dalam PWI Kota Tangerang.

    “Bantuan ini semoga dapat diterima dan disalurkan kepada anggota PWI yang sedang isoman, dan bisa bermanfaat”, jelas Deski.

    Sementara itu Abdul Naser mewakili Ketua PWI Kota Tangerang  mengapresiasi bantuan tersebut, mengingat saat ini wartawan, khususnya yang tergabung di PWI merasakan beban ekonomi yang begitu berat di tengah berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 saat ini.

    “Selama ini, pandemi covid-19 sangat memberikan dampak yang sangat berat bagi kami para wartawan. Karena itu, bentuk kepedulian Dinas PUPR ini sangatlah berarti bagi kami”, tuturnya.

    Diantara isi paket sembako tersebut adalah beras, minyak goreng dan mie instan. (syd)

  • Kapolres Serang Polda Banten Pimpin Sertijab Wakapolres dan Kabag SDM

    Kapolres Serang Polda Banten Pimpin Sertijab Wakapolres dan Kabag SDM

    Serang (SL) – Polres Serang Polda Banten melaksanakan kegiatan upacara serah terima jabatan (sertijab) kepada sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Serang di halaman apel Mapolres Serang Polda Banten, Jumat  13 Agustus 2021, pagi.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria S.I.K. menyampaikan, sejumlah pesan dan wejangan dalam sambutannya.

    Adapun PJU yang melaksanakan pergantian yaitu Wakapolres Serang yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Didid Imawan, S.I.K digantikan Kompol Feby Harianto, S.I.K., M.I.K, kemudian Kabag SDM Polres Serang Kompol Andie Firmansyah, SE digantikan Kompol Ansori, S.H.

    ”Serah terima jabatan ini merupakan rangkaian dari mutasi beberapa pejabat di lingkungan Polda Banten sebagai realisasi dari kebijakan Kapolda Banten. Pergantian jabatan dalam jajaran kepolisian merupakan hal yang wajar terjadi, pada hakekatnya merupakan salah satu wujud pembinaan organisasi Polri, saya Kapolres Serang AKBP Yudha Satria S.I.K selaku pimpinan mengucapkan terima kasih kepada Pejabat lama semoga sukses di tempat yang baru kemudian Pejabat baru segera menyesuaikan diri di Polres Serang,” kata AKBP Yudha Satria.

    Sertijab ini diharapkan dapat menumbuhkan, memberikan semangat, dan menyegarkan kembali pengabdian petugas dalam pelaksanaan tugas Polri, khususnya Polres Serang, untuk menciptakan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat. Khususnya dalam rangka penegakkan hukum, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang mantap dan mampu menangkal segala bentuk gangguan Kamtibmas.

    “Sekali lagi saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala pengabdian yang saudara berikan serta selamat bertugas ditempat yang baru”, tutup Yudha.

    Ditempat yang sama Kompol Didid Imawan S.I.K menyampaikan, dengan berakhirnya masa tugas kami sebagai Wakapolres Serang tentunya banyak sekali hal-hal yang kami dapat dari kedinasan dan diluar kedinasan selama berdinas di Polres Serang.

    Kompol Didid mengucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan rekan-rekan semuanya dimana dalam pelaksanaan tugas di Polres Serang dibingkai dalam kekeluargaan.

    Wakapolres Serang Kompol Feby Harianto, S.I.K., M.I.K, meminta bimbingan untuk dia dan istrinya di tempat baru. (suryadi)

  • Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi, Disnaker Ucapkan Terimakasih Kepada LPK Gyokai Indonesia

    Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi, Disnaker Ucapkan Terimakasih Kepada LPK Gyokai Indonesia

     Tangerang (SL) – Selain sektor kesehatan, pandemi covid-19 telah berdampak terhadap sektor ekonomi khususnya keberlangsungan pekerjaan dan pendapatan. Sejumlah perusahaan mengalami penurunan produksi bahkan berhenti berproduksi, sehingga memaksa perusahanan untuk merumahkan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

    Untuk itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder, terus berupaya melakukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi.

    Di Kabupaten Tangerang misalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Tenaga Kerja terus menggejot penyerapan dan pelatihan tenaga kerja dengan menggandeng berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), salah satunya dengan LPK Gyokai Indonesia yang dinilai berhasil melakukan training hingga pemagangan terhadap ribuan usia kerja di Kabupaten Tangerang.

    Kasi Pemagangan Disnaker Kabupaten Tangerang, Ade Dahyani mengatakan, program pemagangan merupakan progam latihan kerja yang menjadi salah satu solusi terbaik untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap kerja.

    “Setelah dilatih, para siswa dimagangkan di sejumlah perusahaan agar mereka menjadi pekerja yang benar- benar siap untuk dipekerjakan,” kata Ade saat melakukan monitoring program pelatihan kerja dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di LPK Gyokai Indonesia, di Jalan Raya Pemda, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/8/21).

    LPK Gyokai Indonesia, ungkap Ade, telah berhasil menyiapkan SDM yang benar-benar siap kerja dan menjadi solusi bagi usaha industri untuk mencari tenaga kerja yang berkualitas.

    “Lulusan apapun saat ini sebetulnya harus siap saji, karena dunia pendidikan dengan dunia kerja sangat berbeda, sehingga setelah mengikuti pelatihan yang kemudian dilajutkan dengan pemagangan maka para pencari kerja ini akan siap terjun dengan skil yang sudah diperoleh,” ungkapnya.

    Ade juga sangat mengapresiasi LPK Gyokai Indonesia yang telah membantu Pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Kabupaten Tangerang dengan pemagangan disejumlah perusahaan besar.

    “Saya sangat mengapresiasi atas kinerja LPK Gyokai Indonesia yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pemagangan ratusan bahkan ribuan angkatan kerja di Kabupaten Tangerang, dan ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran apalagi dimasa pandemi seperti ini dimana banyak pengangguran dan korban PHK,” papar Ade.

    Ade juga menegaskan, bahwa pemagangan yang dilakukan oleh LPK Gyokai Indonesia telah memenuhi syarat dan sesuai dengan aturan ketenaga kerjaan.

    “Pemagangan ini adalah legal dengan ketentuan dan syarat yang ada regulasinya,” tegasnya.

    Manager LPK Gyokai Indonesia, Teguh Imam.P mengungkapkan, terhitung sejak Januari – Agustus 2021 ini, LPK Gyokai Indonesia telah melakukan training terhadap 3.101 siswa dengan rincian 2.115 laki-laki dan 549 perempuan.

    Terhitung sejak Januari – Juli 2021, lanjut Teguh, ada sekitar 2500 siswa yang dilajutkan pemaganagan di sejumlah perusahaan-perusahan besar diantarnya PT Indonesia Stanley Electric.

    “Sejak Januari sampai Juli 2021 kemarin, total yang sudah ditempatkan magang itu, ada sekitar 2.500 dari total yang ditraining sekitar 2.700,” ungkapnya.

    Teguh menambahkan, sudah ada tiga puluh perusahaan yang telah bekerjasama dengan LPK Gyokai Indonesia dan ada dua puluh perusahaan yang sudah kerjasama pemagangan.

    “Sekarang ini sudah tiga puluh perusahaan yang gabung di Gyokai Indonesia, tapi untuk yang magangnya ada sekitar dua puluh perusahaan,” pungkasnya.

    Manager PT. Indonesia Stanley Electric Heroica menerangkan, sejak tahun 2017 pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan LPK yang ada di tangerang,
    LPK Gyokai terpilih sebagai salah satu rekanan PT.Stanley dikarenakan secara regulasi tentunya menjadi persyaratan utama daripada untuk pengambilan istilahkerja sama.

    Dari sisi regulasi LPK Gyokai Indonesia sudah terpenuhi baik dari sisi perijinan maupun pengakuan Perda pemerintah, kemudian dari sisi siswa yang disiapkan yang saya lihat di LPK Gyokai sudah ada langkah-langkah trapis seperti training selama beberapa hari terkait
    Soft Skill dan Safety mereka ajarkan disana.

    Anak-anak didik LPK Gyokai akan di tempatkan di PT. Stanley dan sampai saat ini sudah banyak siswa LPK Gyokai yang magang di PT.Stanley, tentunya secara evaluasi keseluruhan selama ini tidak ada masalah artinya anak didik atau peserta magang dari LPK Gyokai menurut kami sangat baik untuk di tempatkan di PT. Stanley dan bahkan siswa-siswa dari LPK Gyokai sudah ada yang kita rekrut untuk menjadi karyawan, untuk saat ini siswa LPK Gyokai Indonesia yang sedang melaksanakan pemagangan di PT.
    Indonesia Stanley Electrik sudah mencapai 400 orang. Pungkas heroica

    Sefti Triwahyuni salah satu calon tenaga kerja yang sudah melaksanakan pelatihan di LPK Gyokai Indonesia, merasa bersyukur dari pertama masuk Gyokai dirinya bisa melaksanakan pemagangan di PT. Indonesian Stanley Electrik yang bisa disebut perusahaan bonavit, Sefti juga mengatakan dirinya akan membuktikan menjadi pekerja yang berkualitas untuk PT.Indonesia Stanley Electrik dan membawa nama baik LPK Gyokai Indonesia,” ungkapnya. (syd)

  • Telen Inek ‘Setengki’, Dua Wanita Pengunjung Cafe di Langkat Kolaps, Satu Diantaranya Tewas Overdosis

    Telen Inek ‘Setengki’, Dua Wanita Pengunjung Cafe di Langkat Kolaps, Satu Diantaranya Tewas Overdosis

    Binjai (SL)-Dua wanita pengunjung cafe Campion di Dusun Banrejo, Desa Emplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, diduga overdosis setelah menikmati pil ektasy (red).  Satu diantarnya SMD alias Santi (47) tewas, sementara rekannya Ris (47) masih dirawat di rumah sakit, Kamis 5 Agustus 2021 dini hari tadi.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, Rabu 3 Agustus 2021 malam, SMD alias Santi (47) warga Jalan Kolonel Bejo, Gang Sari l, Kelurahan Pulobrayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, mendatangi cafe Champion, bersama temannya yang juga seorang wanita berinisial Ris (42).

    Saat Santi dan Ris sedang menikmati makanan dan minuman, datang seseorang yang menurut korban yang selamat, seorang tidak dikenal dan menawari mereka obat berbentuk pil diduga ekstasi seharga Rp250 ribu.

    Setelah membeli pil tersebut, mereka kemudian membaginya menjadi dua untuk dikonsumsi bersama. Selanjutnya, saksi dan korban menikmati alunan musik di kafe itu.

    Namun, pada Kamis dini hari sekira pukul 03.30 WIB, tiba-tiba Sinta jatuh pingsan.  Ris yang kaget langsung berteriak dan meminta pertolongan ke pelayan kafe. Pelayan kafe bergegas memberikan korban minuman susu kaleng, meskipun saat itu kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.

    Selanjutnya, lima pria yang diduga pekerja Kafe Champion, membawa Rismawati dan korban menuju RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai.  Dokter Jaga RSUD Dr RM Djoelham melakukan pemeriksaan dan ternyata wanita tersebut telah meninggal dunia. Sementara temannya menjalani perawatan medis.

    Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo, melalui Kasubbag Humas, AKP Siswanto Ginting, membenarkan kabar tentang kematian seorang wanita di kafe yang dikabarnya tewas akibat overdosis. Namun penyebab kematian masih dalam prosea penyelidikan di Satres Narkoba Polres Binjai.

    “Penyebab pasti kematian korban Santi yang diduga tewas karena overdosis, masih dalam penyelidikan. Intinya kasus kematian korban masih dalam penyelidikan Satresnarkoba.” Kata Siswanto Ginting, kepada wartawan, Kamis 5 Agustus 2021 siang.

    Menurut Ginting, awalnya ada seorang wanita pengunjung sebuah kafe di Dusun Banrejo, Desa Emplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, dilaporkan tewas diduga overdosis obat-obatan terlarang. Sebelum meninggal, korban diketahui berkunjung ke Kafe itu bersama teman wanitanya Ris (42), perempuan warga Dusun VII Dahlia, Kelurahan Laut Dendang, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang.

    Menurut keterangan Ris, ketika dirinya sedang menikmati makanan dan minuman bersama korban, muncul seseorang yang tidak dikenal menawari mereka obat berbentuk pil diduga ekstasi seharga Rp250.000.

    “Setelah membeli pil tersebut, mereka kemudian membaginya menjadi dua untuk dikonsumsi bersama. Selanjutnya, saksi dan korban menikmati alunan musik di kafe itu,” jelas Siswanto. (Red)