Kategori: Nusantara

  • Lagi Wudhu, Ustaz Saidi Tewas Ditusuk OTK Polisi Sudah Tangkap Pelaku

    Lagi Wudhu, Ustaz Saidi Tewas Ditusuk OTK Polisi Sudah Tangkap Pelaku

    Jakarta, sinarlampung.co Aksi penusukan menewaskan seorang ustadz bernama Saidi di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 16 Mei 2024 Lalu. Saidi ditusuk orang tak dikenal (OTK) saat mengambil wudhu dan akan melaksanakan ibadah salat subuh.

    Kejadian ini pun terekam kamera CCTV yang terpasang di area Musala. Saidi dilaporkan meninggal dunia dua jam kemudian setelah mendapat penanganan medis di rumah sakit Graha Kedoya.

    Sepekan pasca kejadian, DPO pelaku penusukan ustaz Saidi akhirnya ditangkap tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku ditangkap di kampung Muara Bahari Jakarta Utara, Kamis malam, sekira pukul 19.30 WIB.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi membenarkan penangkapan tersebut. “Iya benar, pelaku sudah berhasil diamankan,” ujarnya, Kamis, 23 Mei 2024.

    Terkait motif penusukan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.

    “Saat ini, pelaku masih dilakukan pendalaman oleh tim penyidik untuk menggali lebih jauh motif dan kronologi kejadian,” tambah AKBP Andri Kurniawan. (Red/*)

  • Ketum JMSI Pusat Daftar Cagub Pilkada Sumut

    Ketum JMSI Pusat Daftar Cagub Pilkada Sumut

    Medan, sinarlampung.co Ketua Umum (Ketum) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.

    Teguh Santosa didampingi pengurus JMSI Sumut mendatangi kantor DPD Partai Demokrat Sumut yang berada di Jalan Sudirman No 12, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan Medan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu siang, 22 Mei 2024.

    “Saya melihat masih ada waktu untuk mencalonkan diri sebagai Cagub, makanya saya langsung ke Partai Demokrat untuk mendaftarkan diri,” ujar Teguh kepada wartawan.

    Teguh mengatakan dirinya ingin mengikuti bursa Cagub Sumut mengingat dirinya juga merupakan putra daerah yang lahir di Sumatera Utara.

    “Saya sudah melanglang buana dan mencari ilmu di luar daerah Sumut. Saya rasa, sudah waktunya bagi saya untuk memajukan tempat lahir saya, tanah kelahiran saya agar bisa lebih baik lagi. Sumatera Utara harus bangkit,” ujarnya pasca menerima surat pendaftaran dari DPD Partai Demokrat Sumut.

    Teguh Santosa menyatakan dirinya akan mendatangi tiga partai yang menurutnya sudah mumpuni untuk mencalonkan dirinya sebagai Cagub Sumut. Ketiga partai itu yakni, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Gerindra.

    “Sejauh ini, ketiga partai ini yang menurut saya bisa mengusung saya pada kontestasi Cagub Sumut,” beber Teguh yang juga merupakan CEO RMOL Network itu.

    Teguh juga sempat mengutarakan sekilas tujuannya sehingga memutuskan untuk turut berkontribusi pada pesta demokrasi kali ini sebagai Cagub Sumut.

    “Saya mengambil formulir pendaftaran untuk menggapai impian saya, yakni memperbaiki Provinsi Sumut yang merupakan tanah kelahiran saya menjadi lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (Red/*)

  • Dua Unsur Kapal Perang Jajaran Koarmada III Latihan Bersama di Perairan Papua

    Dua Unsur Kapal Perang Jajaran Koarmada III Latihan Bersama di Perairan Papua

    Sorong, sinarlampung.co Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Jalasena Komando Armada (Koarmada) III dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Papua. Unsur-unsur III BKO Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III yaitu KRI Gulamah-869 dan KRI Tatihu-853, melaksanakan serangkaian serial latihan di laut yang dipimpin langsung Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji di perairan Selat Sele, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat, 17 Mei 2024.

    Komandan Guskamla Koarmada III mengatakan, latihan berisiko cukup tinggi ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit serta mengecek kesiapan material KRI dalam menghadapi tugas-tugas selama melaksanakan operasi di bawah BKO Guskamla Koarmada III. “Materi latihan kali ini adalah “serial Leaving harbour, Mine field transit, Flaghoist, Tactical Maneuvering dan serial RAS – Light Jackstay,” ujarnya.

    Komandan Guskamla Koarmada III juga menekankan, agar selama latihan ini prajurit selalu berpegang teguh pada prinsip zero accident dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan personel maupun materil dalam melaksanakan seluruh rangkaian serial latihan.

    Terpisah, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan menekankan para prajurit agar berlatih serius dan penuh tanggung jawab disertai motivasi, dedikasi, dan semangat yang tinggi agar tercapai hasil yang maksimal.

    “Laksanakan seluruh rangkaian latihan dengan selalu berpedoman pada standard operating procedure (SOP) latihan yang ada dan siapkan diri sebagai prajurit profesional dan siapkan alutsista secara optimal untuk mendukung TNI Angkatan Laut dalam keberhasilan pada pelaksanaan tugas sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara sebagai Poros Maritim Dunia,” pesan Hersan. (Tim/Red)

  • Kejati Sumsel Usut Korupsi Proyek Internet Desa Satu Orang Sudah Tersangka

    Kejati Sumsel Usut Korupsi Proyek Internet Desa Satu Orang Sudah Tersangka

    Palembang, sinarlampung.co-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan seorang tersangka diduga kasus korupsi instalasi jaringan komunikasi desa atau internet desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Musi Banyuasi (Muba) tahun anggaran 2019-2023.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel Vanni Yulia Eka Sari mengatakan penetapan tersangka R dalam perkara dugaan korupsi instalasi jaringan komunikasi desa pada Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin itu berdasarkan surat perintah penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Nomor: PRINT-01/L.6/Fd.1/01/2024 tanggal 2 Januari 2024.

    “Tim penyidik telah mengumpulkan alat serta barang bukti, sehingga berdasarkan bukti permulaan yang cukup sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP, pada hari ini dilakukan penetapan satu orang tersangka yaitu R selaku oknum ASN pada Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin,” kata Vanni Rabu, 15 Mei 2024.

    Sebelumnya tersangka R telah diperiksa sebagai saksi dan berdasarkan hasil pemeriksaan sudah cukup bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka maka Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan langsung menerbitkan surat penetapan tersangka nomor: TAP-06/L.6.5/Fd.1/05/2024 tanggal 15 Mei 2024.

    Vanni memastikan tim penyidik bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan akan terus mendalami alat bukti terkait dengan keterlibatan pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidananya serta akan segera melakukan tindakan hukum lain yang diperlukan sehubungan dengan penyidikan tersebut. (Red)

  • Minta Dilantik Jokowi, Alzier Ajukan Permohonan Eksekusi ke PTUN Jakarta

    Minta Dilantik Jokowi, Alzier Ajukan Permohonan Eksekusi ke PTUN Jakarta

    Jakarta, sinarlampung.co-Gubernur Lampung terpilih periode tahun 2003-2008, M. Alzier Dianis Thabranie, mengajukan Permohonan Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) ke Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta di Jalan Sentra Primer Baru Timur Pulo Gebang Jakarta Timur, Senin, 13 Mei 2024. Sebagai termohon eksekusi adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    Alzier diwakili kuasa hukumnya, Amrullah S.H. dan Wiliyus Prayietno S.H., M.H, dari kantor Advokat Penasehat Hukum Law Firm Amrullah SH & Partner, Advocates and legal Consultan. Memohon eksekusi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 437/TUN/2004 Juncto Putusan PTUN Jakarta Nomor 156/B/2004/PT.TUN. Jkt Juncto Putusan PTUN Jakarta Nomor 010/PEN.M/2004/PTUN-Jkt yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).

    “Harapannya dengan adanya permohonan eksekusi ini, Presiden Joko Widodo dapat melantik saya sebagai Gubernur Lampung yang telah terpilih secara demokratis. Ini demi tegaknya konstitusi. Berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap,” ujar Alzier, Selasa, 14 Mei 2024.

    Menurut Alzier, sebagai warga negara, dia sudah sangat dirugikan oleh pemerintahan era Megawati yang tidak melantiknya sebagai Gubernur Lampung periode 2003-2008. Padahal putusan pengadilan sudah inckrah. “Bayangkan, saya sudah menunggu 20 tahun lebih. Oleh karena itu, saya mohon pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin meniadakan Pilkada Lampung 2024 dan melantik saya sebagai Gubernur Lampung Periode 2024-2029,” harap Alzier.

    Seperti diketahui Putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) telah memenangkan Gubernur Lampung terpilih, M. Alzier Dianis Thabranie. Awalnya Alzier menggugat dua SK Mendagri yaitu No.161.27-598 tertanggal 1 Desember 2003 tentang Pembatalan Keputusan DPRD Lampung yang menetapkan Alzier sebagai Gubernur Lampung periode 2003-2008. Dan SK Mendagri kedua, No.121.27/1.989/SJ tertanggal 1 Desember 2003 tentang Pemilihan Ulang Gubernur dan Wagub Lampung.

    Akibat adanya dua SK Mendagri itu, kemenangan Alzier yang berpasangan dengan Ansyori Yunus sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Lampung terpilih, dibatalkan. Kemudian dilakukan pengocokan atau pemilihan ulang pasangan calon yang dimenangkan oleh pasangan Sjachroedin ZP dan Syamsurya Ryacudu.

    Merasa dizalimi, Alzier mengajukan gugatan ke PTUN. Pada 13 Mei 2004, PTUN Jakarta Pusat mengeluarkan putusan No.010/PEN.M/2004/PTUN-Jkt yang menyatakan dua SK tersebut tidak sah. PTUN juga memerintahkan Mendagri untuk mencabut keputusannya.

    Merasa tidak puas, Mendagri mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi TUN Jakarta. Pada 19 Oktober 2004, keluar putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta No.156/B/2004/PT.TUN.Jkt yang juga dimenangkan Alzier. Mendagri kemudian mengajukan kasasi ke MA. Kemudian, pada 17 Juni 2005 lalu, putusan kasasi kembali dimenangkan Alzier dan menolak permohonan kasasi Mendagri.

    “Sekali lagi saya hanya ingin hukum dipatuhi dan kedaulatan rakyat dijalankan. Untuk itu, kini saya mohon Presiden Joko Widodo mengesahkan hak politik dengan melantik saya sebagai Gubernur Lampung. Dimana hingga kini putusan Mahkamah Agung Nomor 437 tahun 2004 sudah berkuatan hukum tetap dan memenangkan gugatan saya, namun belum dijalankan,” uajrnya.

    “Kini saatnya Pemerintahan dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo dapat menegakan supremasi hukum. Karena negara kita negara hukum,” tambah Alzier.

    Kuasa hukum Alzier, Amrullah menjelaskan untuk tahap awal pihaknya mengajukan permohonan aanmaning (teguran). Tujuannya agar Mendagri mencabut SK Mendagri yang mencabut surat keputusan DPRD Lampung yang menetapkan Alzier sebagai Gubernur Lampung terpilih.

    Selanjutnya setelah dicabut, maka Mendagri nantinya bakal meneruskan SK DPRD Lampung ke Presiden untuk segera disyahkan dan melantik Alzier sebagai Gubernur Lampung. “Kami mengajukan eksekusi  putusan Mahkamah Agung RI tentang penegakan hukum dan kepastian hukum. Bukan bermain politik. Jelas dan tegas surat keputusan  DPRD Lampung tentang terpilihnya M.Alzier Dianis Thabranie sebagai gubernur Lampung masih hidup dan dapat dieksekusi kapan saja oleh PTUN Jakarta,” katanya.

    “Sepanjang belum dilaksanakan oleh termohon eksekusi yakni presiden Ri melalui Mendagri. Kekosongan kursi Gubernur Lampung sejak ditinggal Arinal Junaidi yang masa jabatannya segera berakhir adalah momen tepat bagi Presiden Jokowi untuk melakukan pengesahan SK DPRD Lampung tentang Alzier sebagai Gubernur Lampung terpilih,” katanya. (red)

  • Korban Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Turunan Ciater Jadi 11 Orang Termasuk Satu Guru dan Pengendara Motor

    Korban Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Turunan Ciater Jadi 11 Orang Termasuk Satu Guru dan Pengendara Motor

    Bandung, sinarlampung.co-Korban Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG yan membawa rombongan perpisahan rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan Sabtu 11 Mei 2024, sekitar pukul 18.45 WIB, di Turunan Ciater, Subang, itu menjadi 11 orang, termasuk satu guru dan satu warga pengendara motor.

    Baca: Bus Wisata Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok Terguling di Turunan Ciater 10 Pelajar Tewas

    Saat kejadian rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana dalam perjalanan pulang ke Depok seusai acara perpisahan. Total, ada tiga bus yang mengangkut siswa dan guru. Bus Trans Putera Fajar tiba -tiba rem blong dan menabrak mobil Daihatsu Feroza D-1455-VCD, serta 3 motor. “Iya jadi informasinya sembilan pelajar, satu guru, terus satu lagi pengendara motor asal Cibogo, Subang,” kata Kadinkes Subang dr Maxi, Minggu 12 Mei 2024.

    Daftar nama 11 korban tewas di Subang di RSUD Subang pada Minggu 12 Mei 2024 :

    1. Intan Rahmawati
    2. Dimas Aditya
    3. Desy Yulyanti
    4. Ahmad Fauzi
    5. Intan Fauziah
    6. Nabila Ayu Lestari
    7. Raka
    8. Robiatul Adawiyah
    9. Tyara
    10. Mahesya Putra
    11. Suprayogi.

    Siswa Keluhkan Kondisi Bus Dan Sempat Mogok

    Pembinan Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok, Mawardhi, menyebutkan bahwa pihaknya mendengar keluhan soal bus itu dari siswa yang merupakan teman cucunya. Siswa mengatakan mereka mengeluhkan kondisi bus, termasuk AC yang tidak menyala dan ban sudah tidak bagus.

    “Kebetulan ada cucu saya, dia sahabat dari peserta yang perpisahan itu. Dia melihat, ‘Aduh saya dapat mobil yang sedikit beda’, ternyata terjadi hal itu. Ya katanya kelihatannya ban sudah kurang bagus, AC-nya nggak jalan juga,” ujar Mawardhi di SMK Lingga Kencana, Minggu 12 Mei 2024.

    Mawardhi juga mengaku sempat mendengar bus itu mogok di tengah perjalanan. Dia mengatakan bus itu kemudian diperbaiki dan melanjutkan perjalanan lagi. “Sebelum kejadian itu, sempat mogok. Kemudian, diperbaiki teknisinya dan jalan lagi sehingga mobil yang bertiga itu, mereka yang terakhir,” katanya.

    Biaya Perpisahan

    Kepala Sekolah SMK Lingga Kencana Saroji mengaku untuk perjalanan ke Bandung, setiap pelajar dikenakan biaya Rp800 ribu perorang. “Biaya perjalanan dikenakan Rp800 ribu per orang. Sudah termaksud biaya sewa bus dari Depok ke Bandung pulang pergi dan keperluan lainnya,” katanya kepada wartawan Senin 13 Mei 2024.

    Menurutnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan jasa travel Will In Tour untuk acara perpisahan ke luar kota. Terlebih, kerjasama dengan jasa travel itu bukan pertama kali dilakukan. “Karena, kami sudah berjalan kerjasama di tahun yang pertama. Tahun yang pertama (2023) saya ikut. Hasilnya sangat memuaskan. Makanya di tahun ini kami pakai travel tersebut,” ujarnya.

    Saroji menjelaskan, pihaknya hanya berkoordinasi dengan travel. Sementara, bus yang digunakan yakni Perusahaan Otobus (PO) Trans Putra Fajar, sepenuhnya dipilih oleh jasa travel. “Sebelum kita laksanakan perpisahan itu, kita rapatkan dulu dengan wali murid dan mereka setuju. Kemudian, kita undang wali murid, bahwasanya untuk kegiatan ini kita langsungkan di acara jalan-jalan anak-anak sekalian. Sudah ada persetujuannya,” katanya.

    Saroji mengaku kejadian kecelakaan tersebut membuat pihak sekolah syok. “Di luar dari pada nalar kami, ataupun memang itu memang kelalaian atau apa mungkin akan kami dalami kembali,” katanya. (Red)

  • Bus Wisata Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok Terguling di Turunan Ciater 10 Pelajar Tewas

    Bus Wisata Perpisahan SMK Lingga Kencana Depok Terguling di Turunan Ciater 10 Pelajar Tewas

    Bandung, sinarlampung.co-Bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, yang Jalan Jalan perpisahan terperosok di jalan turunan Ciater, Subang, tepatnya Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 ba’da Magrib.
    Rose bersama sebelum kecelakaan

    Sekitar 10 orang dikabarkan tewas di lokasi kejadian, dan 20 orang luka luka dirawat di rumah sakit. Para korban berserakan di jalan, bahkan ada yang terperangkap di dalam bus dan ada yang tertimpa bodi bus yang terguling dijalan.

    Bus yang rombongan SMK Lingga Kencana asal Depok dalam perjalanan pulang setelah merayakan perpisahan. Bus pariwisata nomor polisi AD-7524-OG itu terguling setelah rem blong di Turunan Ciater.

    Bus juga menabrak motor Honda Vario, mobil Daihatsu Feroza, sepeda motor Beat, dan kendaraan lain. Hingga malam masih dievakuasi oleh warga dan petugas.

    Warga dan petugas gabungan terus melakukan evakuasi terhadap korban. Mobil ambulans terlihat lalu lalang melakukan evakuasi para korban. “Sementara korban tewas dilokasi sekitar 10 orang, ” Kata Kadishub Subang, di lokasi kejadian.

    Kasi Humas Polres Subang, AKP Yusman mengatakan, busmengangkut rombongan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Depok, Jawa Barat ini diduga akibat rem blong. “Saat kejadian bus rombongan SMK Lingga Kencana asal Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan, ” Katanya.

    Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu 11 Mei 2024 sekitar pukul 18.45 WIB.

    “Adapun selain bus, kecelakaan tersebut juga melibatkan sepeda motor merek Honda Vario, Daihatsu Feroza, sepeda motor Beat, dan kendaraan jenis roda dua,” ujarnya.

    Peristiwa ini juga menimbulkan puluhan korban luka-luka. “Sekitar 20 korban luka ringan dibawa ke puskemas terdekat, Puskesmas Palasari,” ucapnya. (Red) 

  • Viral Ribut di Gerbang Tol Oknum Perwira Brimob Pamer Pistol dan KTA Polri?

    Viral Ribut di Gerbang Tol Oknum Perwira Brimob Pamer Pistol dan KTA Polri?

    Medan, sinarlampung.co-Diduga tak sabar melihat mobil didepannya tertahan karena kartu E-tol tak cukup, oknum perwira Brimob Polda Sumatera Utara, inisial AKP HS marah dan menambrak mobil yang didepan. Tak terima di protes pemilik mobil yang ditabrak hingga dua kali itu, malah pamer senpi dalam tas hitam dan kartu anggota Polri, di Gerbang Tol Binjai, Sumatera Utara, Sabtu 20 April 2024 lalu.

    Tidak terima dengan aksi arogan oknum kepolisian itu korban SAS dan istrinya kemudian melapor ke Polda Sumatera Utara. Aksi keributan itu juga viral dimedia sosial. Suami istri terlibat keributan dengan personel polisi di Gerbang Tol Binjai, Sumatera Utara, Sabtu 20 April 2024. “Dia sempat tunjukkan senjata di dalam tas hitamnya, terus dia keluarkan Kartu Tanda Anggota dari dompet,” ujar SAS, Selasa 23 April 2024.

    Atas laporan dan viralnya kasus itu, Kasubdit Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny Siregar mengatakan terlapor adalah seorang oknum polisi yang berdinas di satuan Brimob Polda Sumatera Utara. “Benar, terlapor atas nama HS, berdinas di Brimob Polda Sumut,” jawab Sonny.

    Menurut Sonny, hari ini pemeriksaan HS sebagai terlapor akan dilakukan Bidang Propam Polda Sumut. HS juga merupakan perwira polri. “Hari ini jadwalnya pemeriksaan HS bersama saksi-saksi lain, Ajudan Komisaris Polisi (AKP) pangkatnya,” katanya.

    Diketahui, peristiwa keributan terjadi, karena mobil korban tepat berada di depan kendaraan AKP HS saat akan keluar Gerbang Tol Binjai. Korban yang tidak mengetahui saldo E-tol nya kurang, berhenti untuk mengisi saldo.

    Namun, AKP HS diduga tidak sabar dan menabrak mobil korban hingga pertengkaran berlanjut sampai keluar gerbang pintu tol. “Istri saya turun untuk isi e-tol, tiba-tiba dari belakang terlapor langsung menabrak mobil kami. Usai keluar dari gerbang tol, kami turun untuk minta pertanggung jawaban, tapi dia malah mundur dan menabrak lagi bagian depan mobil saya sebelum kabur,” urai SAS. (Red)

  • Dicueki Kadivre IV PT KAI Tanjungkarang, KPKAD Lapor Menteri BUMN RI di Jakarta

    Dicueki Kadivre IV PT KAI Tanjungkarang, KPKAD Lapor Menteri BUMN RI di Jakarta

    Jakarta, sinarlampung.co – Komite Pemantau Kebijakan Anggaran Daerah (KPKAD) adalah Lembaga yang selama ini concern terhadap Kebijakan Pemerintah terkait Penggunaan Anggaran Pusat maupun Daerah di Provinsi Lampung.

    “KPKAD merupakan perwujudan dari aspek kepentingan masyarakat Provinsi Lampung yang bertujuan agar Kebijakan dan Penggunaan Anggaran Pusat maupun Daerah yang digelontorkan di Provinsi Lampung agar dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan,” ujar Gindha Ansori Wayka didampingi Ramadhani dan Ahmad Zainal Abidin di Jakarta, Selasa, 23 April 2024.

    Ditanya terkait agenda di Jakarta, Koordinator Presidium KPKAD Lampung ini menjelaskan bahwa dalam rangka melaporkan dugaan tender bermasalah pengadaan batu balast di PT. KAI Divre IV Tanjung Karang oleh PT. Kereta Api Properti Manajemen (PT. KAPM).

    “Pada tahun 2024, PT.KAPM menjadi pemenang tender pengadaan batu di Divre IV Tanjung Karang dan kegiatan ini diduga bermasalah karena seharusnya batu yang di kirim berasal dari quarry pendukung yakni dari PT. Alam Mencar Jaya yang beralamat di Way Tuba, Way Kanan, Lampung tetapi malah dikirim dari Lampung Selatan,” papar Advokat Muda terkenal ini.

    Lebih lanjut, GAW sapaan akrab Gindha tim investigasi melaporkan persoalan ini kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia melalui surat Nomor : 105/B/KPKAD/LPG/IV/2024, Lampiran : 1 (satu) berkas, Hal : Laporan Dugaan Rekayasa PT.KAPM pada tender PT.KAI DIVRE IV Tanjung Karang, tanggal 23 April 2024.

    “Sudah kita sampaikan secara resmi Laporannya kepada Menteri BUMN, dengan melampirkan dokumen-dokumen yang telah kami kirimkan ke Kadivre IV PT.KAI Tanjung Karang dan berkasnya diterima oleh……”, lanjut Praktisi dan Akademisi Hukum di Bandar Lampung ini.

    Ditanya soal modus yang dilakukan oleh PT.KAPM dalam kasus dugaan pengadaan batu balast ini, menurut Gindha modusnya sangat unik karena harusnya batunya berasal dari Way Tuba Kabupaten Way Kanan sebagaima quarry di dokumen lelang, tetapi ternyata dari salah satu perusahaan tambang batu di Lampung Selatan.

    “Saat ini di Stockpile Rejosari Natar ada hampir 5.000 kubik batu balast diduga hasil oplosan dari Lampung Selatan, akan tetapi Surat Jalan dan keterangan timbangnya diduga direkayasa seolah berasal dari PT. Alam Mencar Jaya Way Tuba Way Kanan untuk mengelabui seolah-olah batu tersebut berasal dari Way Tuba sebagai mana dokumen lelang, padahal batu yang ada saat ini berasal dari Lampung Selatan,” papar Dosen Perguruan Tinggi Swasta terkenal ini.

    Menurut Gindha tujuan dari laporan ke lembaga yang dipimpin Menteri Erick Thohir ini agar Menteri BUMN merekomendasikan Penghentian kegiatan dan pembatalan tender atau tender ulang terhadap pengadaan batu Balast tahun 2024 ini.

    “Kita sudah 3 (tiga) kali kirim surat kepada Kadivre IV PT.KAI Tanjung Karang, minta dan mendesak hal yang sama akan tetapi tidak ada respon dan tindaklanjut dan bahkan diduga terkesan melakukan pembiaran karena PT.KAPM terus menumpuk batu di Stockpile Rejosari Natar meskipun sudah diperingatkan untuk penghentian kegiatan dan pembatalan kontrak proyek ini,” jelas Tokoh Muda dari Negeri Besar Way Kanan ini.

    Ditanya mengapa KPKAD sangat serius untuk mendorong penghentian dan membatalkan kontrak kegiatan ini, karena diduga banyak rekayasa dan mengakali dokumen lelang, sehingga pekerjaannya tidak sesuai dengan dukungan tambang yang telah dipilih oleh perusahaan.

    “Untuk menghindari persoalan hukum dikelak kemudian hari karena diduga bermasalah, maka Kami minta agar proyek ini dihentikan dan kontraknya dibatalkan, mengingat belum setahun Direktur PT.KAPM ditangkap OTT KPK, jangan sampai kejadian ini menambah panjang mata rantai persoalan hukum yang membelit anak perusahaan PT.KAI ini,” tegas Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung ini.

    Ditanya langkah apa yang akan ditempuh setelah laporan di Menteri BUMN, Gindha menjelaskan masih merapatkan dengan Tim Investigasi dalam rangka mempersiapkan laporan ke Aparat Penegak Hukum.

    ” Tim advokasi dan investigasi KPKAD sedang menyiapkan data dan kelengkapan dokumen untuk melaporkan secara resmi persoalan ini kepada Lembaga Penegak Hukum,” pungkas Gindha. (Red/*)

  • Tiga Penumpang Tewas Akibat Tabrakan KA Rajabasa Vs Bus Putra Sulung

    Tiga Penumpang Tewas Akibat Tabrakan KA Rajabasa Vs Bus Putra Sulung

    OKU Timur, sinarlampung.co Tiga penumpang dilaporkan tewas dalam insiden tabrakan antara Kereta Api (KA) Rajabasa dengan bus Putra Sulung di perlintasan tanpa palang pintu, Jalan Pertanian, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan siang tadi, Minggu, 21 April 2024.

    Selain menelan korban tewas, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan sembilan orang penumpang lainnya luka-luka dan kini telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

    “Korban yang meninggal diketahui bernama Nazarudin Asrop, seorang penumpang bus yang berasal dari BK 16, Nazarudin Asrop Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, sementara 2 lainnya sampai berita ini diturunkan belum teridentifikasi.

    Penyebab Tabrakan 

    Menurut salah seorang saksi mata, Anton, seorang sukarelawan yang berada di lokasi kejadian, tabrakan tersebut diduga bus Putra Sulung mengalami mati mesin tepat di tengah pelintasan.

    Saat kejadian, Anton mendengar suara klakson kereta dan berteriak kepada pengemudi bus untuk segera maju. Namun, tabrakan tidak dapat dihindari, kereta api menabrak sisi tengah bus Putra Sulung hingga terseret sekitar 100 meter.

    Anton juga melaporkan bahwa sekitar lima penumpang terpental keluar dari bus akibat tabrakan ini. Dalam kepanikan, ia berlari membantu para korban yang terjatuh dan terluka akibat kejadian tersebut.

    Hingga pukul 14.30 WIB, Bus Putra Sulung masih tergeletak di pelintasan KAI dan mengalami penyok di sisi tengah.

    Begitu juga dengan KAI penumpang yang masih berada di lokasi kejadian, menunggu proses penanganan lebih lanjut.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan hebat terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Pertanian, Kecamatan BE 7037 FU, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, BE 7037 FU Selatan, Minggu, 21 April 2024, sekitar pukul 13.00 WIB.

    Kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) penumpang dari Rajabasa menuju Baturaja seri CC 201 83 40 dengan bus Putra Sulung warna biru bernopol BE 7037 FU dari Belitang menuju Jakarta.

    Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono, melalui Kasat Lantas, AKP Panca Mega Surya, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan bus penumpang dengan kereta api tersebut. Menurutnya, petugas saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban ke rumah sakit. “Petugas masih melakukan evakuasi di TKP,” katanya.

    Terpisah, Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan meskipun kejadian masih berada di wilayah Sumsel. Namun, untuk operasional kereta api tersebut sudah masuk ke wilayah Divre IV Tanjung Karang, Lampung. “Kejadian terjadi wilayah operasional Divre IV Tanjung Karang,” katanya. (Red/*)