Kategori: Nusantara

  • Kongres JarNas Indo Perdana, Organisasi Modern Wadah Aktivis Mahasiswa 1998

    Kongres JarNas Indo Perdana, Organisasi Modern Wadah Aktivis Mahasiswa 1998

    Sleman, sinarlampung.co – Ratusan aktivis mahasiswa 1998 yang kini aktif di berbagai sektor menggelar Kongres perdana Jaringan Nasional Indonesia (JarNas Indo) di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 19 April 2025.

    Dalam kongres tersebut, JarNas Indo resmi dideklarasikan sebagai organisasi modern yang akan berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan pendekatan sinergis dan kritis terhadap pemerintah.

    Ketua Dewan Pembina Jarnas Indonesia, Deni Kurniawan, menegaskan bahwa organisasi ini akan memposisikan diri sebagai mitra kritis terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jarnas Indo, menurutnya, akan mendukung penuh program-program pemerintah yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, namun juga siap menolak kebijakan yang mencederai nilai-nilai demokrasi.

    “Kita akan memposisikan diri sebagai mitra kritis. Bukan berarti kemudian ‘asal bapak senang’, itu tidak. Termasuk terhadap ruang-ruang sipil yang terancam akibat kebijakan seperti revisi Undang-Undang TNI, kami akan sangat menolak intervensi terhadap ruang sipil,” ujar Deni saat memimpin jumpa pers.

    Sementara itu, Ketua Umum Jarnas Indo, Happy Kurniawan, menjelaskan bahwa Jarnas Indo dibentuk sebagai organisasi nasional modern untuk menjawab tantangan zaman. Organisasi ini menjadi wadah sinergitas antar anggota dalam mengembangkan kapasitas personal sekaligus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki misi serupa demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

    “Jarnas Indo didesain untuk bersinergi dengan siapa pun yang memiliki visi serupa. Kita ingin menjadi organisasi kekinian yang turut aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa,” katanya.

    Sekretaris Jenderal JarNas Indo, Damar Panca Mulya atau akrab disapa Bung Oncom, menambahkan bahwa organisasi ini hadir sebagai bagian dari solusi, bukan hanya kelompok pengkritik. JarNas Indo akan mendukung program pemerintah selama berpihak pada rakyat, namun tetap akan mengkritisi jika ditemukan kebijakan yang menyimpang.

    “Kalau bertentangan dengan kepentingan rakyat, kami akan tetap mengkritisi dan memberikan solusi. Kita ingin memberikan warna berbeda, langsung terjun, berkontribusi, dan bersinergi,” tegasnya.

    Bung Oncom juga menyoroti pentingnya pembangunan sektor UMKM, koperasi, dan akses permodalan bagi masyarakat. Ia menilai lapangan pekerjaan dan akses ekonomi yang terbatas menjadi persoalan utama yang harus diatasi bersama.

    “Persoalannya hari ini susah cari kerja, susah akses modal. Di situlah Jarnas hadir, membantu masyarakat untuk bangkit secara ekonomi,” imbuhnya.

    Saat ini, Jarnas Indo memiliki sekitar 200 anggota aktif yang tersebar di tingkat nasional dan wilayah, serta simpatisan di 20 provinsi. Pada tahun 2026, organisasi ini menargetkan pertumbuhan anggota hingga mencapai 5.000 orang.

    Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Nasional Jarnas Indo juga dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi, seperti KPBI, KSPSI DIY, Komite Politik Nasional, LMID, dan Ikadin. (***)

  • Kesal Disuruh Cari Kerja, Zaenal Bunuh Istri Pakai Barbel

    Kesal Disuruh Cari Kerja, Zaenal Bunuh Istri Pakai Barbel

    Makasar, sinarlampung.co-Zainal Abidin (37) warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, membunuh istrinya Sri Qihidayanti (42 dengan barbel, karena perkara disuruh mencari pekerjaan. Peristiwa terjadi dirumahnya di Dusun Carangki Utara, Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu 12 April 2025 pagi.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan Zainal selama pengangguran dan sudah lama tidak bekerja. Karena kelamaan menganggur, sang istri, Sri Qihidayanti (42) menyuruh Zainal untuk mencari pekerjaan demi memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

    Namun diduga cara penyampaian yang kasar, pelaku tidak terima, dan marah. Pelaku mengambil barbel dan menganiaya istrinya. Korban menderita luka bagian kepala akibat dipukul menggunakan barbel, bagian mata, pipi dan luka pada bagian leher.

    Peristiwa tragis itu terjadi saat keduanya sedang berada di rumah bersama anak mereka yang masih tertidur. Dalam kondisi emosi, pelaku memukul kepala korban dengan barbel hingga korban tak sadarkan diri. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tanralili, namun akhirnya meninggal dunia.

    Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan, Zainal mengatakan pelaku disangkakan pasal 338 subsider pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. “Korban belum memiliki pekerjaan tetap, kadang sebagai buruh bangunan. Korban selalu memberi motivasi namun dengan cara yang agak kasar sehingga pelaku tidak terima,” kata Kasat.

    Kepada Polisi, Zainal mengakui sedang tidak memiliki pekerjaan tetap dan sering sakit-sakitan. Kondisi tersebut membuatnya merasa tertekan ketika sang istri terus-menerus memintanya untuk mencari pekerjaan. (Red/*)

  • Tujuh Rombongan Umroh Asal Tuban Tewas di Gresik Ada Satu Bayi

    Tujuh Rombongan Umroh Asal Tuban Tewas di Gresik Ada Satu Bayi

    Surabaya, sinarlampung.co-Tujuh orang penumpang termasu pengemudi Izusu Panther DK-1157-FCL yang membawa rombongan umrah, termasuk satu balita didalamnya tewas, setelah bertabrakan dengan bus Rajawali Indah S-7707-UA rute Bojonegoro-Surabaya, di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Kamis 10 April 2025, sekitar pukul 05.45 WIB.

    Seluruh penumpang Panther dilaporkan tewas, termasuk pengemudi Akhmad Basuki (49) asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. “Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri,” Ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko, kepada wartawan Kamis 10 April 2025.

    “Dugaan sementara pengemudi tidak bisa menguasai setir mobil Panther, lalu oleng ke kiri sampai ban sebelah kiri turun ke bahu jalan. Selanjutnya oleng ke kanan melewati marka tengah jalan dan berbenturan dengan Kendaraan Bus Hino nopol S-7707-UA,” katanya.

    Hal yang sama diungkap Tiyaya, saksi dilokasi kejadian. Menurutnya, mobil mengalami selip, kemudian oleng dan menghantam bus Rajawali Indah dari arah berlawanan. “Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik,” ujarnya.

    Daftar korban meninggal dunia:

    1. Muhammad Aqib (27) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban.
    2. Besar (65) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    3. Lislikah (53) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    4. Wiwik Sunarti (43) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    5. Akhmad Basuki (49) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)
    6. M. Al Fatih (3) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    7. Hafiz Gandawiharja (17) tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban

    Daftar Korban Luka
    1. Khoirul Anam, 22 tahun, asal Bojonegoro, kenek bus
    2. Suwarno, 46 tahun, asal Tuban, sopir bus (patah tulang). (Red)

  • Kesal Istri Selingkuh Tukang Bakso Bakar Warungnya Aksinya Viral

    Kesal Istri Selingkuh Tukang Bakso Bakar Warungnya Aksinya Viral

    Palembang, sinarlampung.co-Viral seorang pria di Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Rahmat mengamuk dan membakar warung Baksonya. Rahmat kesal karean sudah capek kerja banting tulang cari nafkah untuk keluarga, istrinya malah selingkuh.

    Rahmat juga merekam aksinya di Desa Sukamulya, Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, pada Rabu 26 Maret 2025 sekitar pukul 08.30 pagi. Vidio itu kemudian diunggah dimedia sosial dan viral di tiktor.

    Rahmat yang melakukan pembakaran memamerkan bangunan yang tengah dilalap api. Dia juga tampak memegang sebilah senjata tajam berupa seperti golok panjang di tangan kanannya. Saat api berkobar melalap bangunan itu, Rahmat mengungkapkan rasa kesalnya.

    “Bukti laki-laki yang disakitin, orang mau lebaran istri selingkuh dengan orang lain. Kubakar, bukan main-main,” kata Rahmat, sambil memandang ke arah kamera dan menunjukan kobaran api.

    Rahmat mengaku sengaja membiarkan aksinya direkam untuk diviralkan. Dia mengaku bahwa dirinya sudah banting tulang dan mati-matian mencari nafkah untuk keluarga. Namun menurutnya, apa yang dilakukan istrinya membuatnya sangat kecewa.

    “Untuk apa kita kerja banting tulang kalau hanya untuk diselingkuhi istri, ini kisah nyata, viralkan !,” ujarnya. “Mati-matian nyari duit untuk keluarga, dia malah selingkuh, nih aku gak main-main, kubakar semuanya,” sambung dia.

    Dilokasi kejadian menyebutkan bangunan rumah yang dibakar ini bukan bangunan rumah tinggal, merupakan bangunan yang dijadikan warung bakso berukuran 4×5 meter yang merupakan tempat usaha milik Rahmat sendiri.

    “Informasi dari Kades, dia itu kesal. Makanya melakukan hal itu. Yang dibakar itu bukan rumah, tetapi warung bakso,” kata Kadis PMD Banyuasin, Rayan Nurdinsa, Jumat 28 Maret 2025.

    Rupanya, sebelum kejadian pembakaran, istri dari Rahmat ini menyampaikan ke mertuanya atau ke orang tua Rahmat. Istri dari Rahmat ini mengeluhkan kurangnya nafkah batin. Keluhan itu kemudian memicu pertengkaran antara Rahmat dan istrinya.

    Kemudian dalam pertengkaran itu, Rahmat mendapat informasi soal dugaan hubungan gelap istrinya selama enam bulan terakhir dengan pria lain. Sehinnga Rahmat kemudian meluapkan amarahnya denghan membakar tempat usahanya sendiri.

    Setelah kejadian ini, pihak kepolisian bersama Kades mendatangi Rahmat untuk melakukan mediasi antara kedua pihak. “Video itu, dia itu sengaja meminta orang untuk memvideokan dan memviralkan kegiatannya yang sedang membakar pakaian istri dan warung bakso miliknya. Baru diunggah serta diviralkan di medsos,” jelas Rayan.

    Cemburu Istri Selingkuh Suami Bakar Rumah di Aceh Utara, Pelaku Ditangkap

    Aceh Utara, Sinarlampung.co-Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Utara menangkap SF (39), warga Desa Blang Asan, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara. SF ditangkap di lokasi persembunyiannya di Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Senin 17 Maret 2025.

    Dia ditangkap karena membakar rumah istrinya, S, di Desa U, Kecamatan Syamtalira Aron, pada 25 Februari 2025. Rumah berkontruksi bahan kayu itu ludes terbakar, SF langsung melarikan diri.

    Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Boestani, mengatakan bahwa SF berpindah-pindah selama pelariannya untuk menghindari penangkapan. “Tersangka SF telah lama menjadi target pencarian dan diketahui sering berpindah lokasi untuk menghindari penangkapan. Namun, berkat kerja keras tim, kami berhasil mengamankan tersangka di tempat persembunyiannya,” kata Boestani.

    Boestani menjelaskan bahwa motif SF membakar rumah istrinya adalah karena emosi setelah terlibat pertengkaran. SF menuduh istrinya berselingkuh dan sempat mengancam akan membakar rumah sebelum akhirnya benar-benar melakukannya. “Motifnya cemburu, ini sudah kesekian kali pertengkaran karena kecemburuan antar mereka. Sekarang pelaku sudah ditahan di Rutan Mapolres Aceh Utara untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” katanya. (Red)

  • Pulang Tarawih Warga Pergoki Oknum Kepala SD Sedang Nodai Murid SMP Dalam Mobil

    Pulang Tarawih Warga Pergoki Oknum Kepala SD Sedang Nodai Murid SMP Dalam Mobil

    Cilacap, sinarlampung.co-Oknum Kepala Sekolah Dasar (SD) berinisial DZ (29), ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap RAA (14), mantan muridnya saat SD yang kini masih duduk di bangku kelas IX SMP.

    Peristiwa ini terungkap pada malam hari, seusai warga pulang dari salat tarawih. Warga mencurigai mobil Innova dengan pelat nomor polisi R-1659-QN yang sering parkir di piggir jalan tersebut. Warga yang penasaran memutuskan untuk mendatangi mobil itu.

    Dan betapa kagetnya warga memergoki SD dan RAA sedang mesum di jok belakang dama mobil. Warga tidak menyangka akan menemukan adegan yang sangat tidak pantas. Saat diketuk, tidak ada respons dari dalam mobil. Warga kemudian menggunakan senter dan menerangi interior kendaraan.

    Para warga terkejut ketika menemukan DZ dan RAA dalam keadaan tidak senonoh di jok belakang mobil itu. Warga kemudian meminta mereka keluar, dan menggeledah mobil. Warga mendapati ikat pinggang di jok depan serta tisu berbau sperma di tengah mobil.

    Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan awalnya warga bernama Surono (41) yang baru pulang tarawih bersama beberapa warga lainnya menghampiri mobil itu. “Dan Mereka tidak menyangka akan menemukan adegan yang sangat tidak pantas,” kata Kapolresta.

    Saat diketuk, tidak ada respons dari dalam mobil, mendorong mereka untuk menggunakan senter dan menerangi interior kendaraan. Para menemukan DZ dan RAA dalam keadaan tidak senonoh di jok belakang mobil. “Setelah meminta mereka keluar, warga menggeledah mobil dan mendapati ikat pinggang di jok depan serta tisu berbau sperma di tengah mobil,” katanya.

    Jalin Hubungan Asmara

    Informasi di Polresta Cilacap menyebutkan diketahui RAA dan DZ telah menjalin hubungan asmara. Korban mengungkapkan bahwa selama di dalam mobil, DZ telah melakukan tindakan tidak senonoh dengannya.

    Polisi menemukan bahwa DZ sebelumnya juga telah mengirimkan foto-foto vulgar melalui WhatsApp kepada korban. Kedekatan di antara keduanya bermula saat DZ menjabat sebagai guru Bimbingan Konseling di SMP korban.

    Meskipun DZ dipindahtugaskan ke posisi Kepala Sekolah Dasar, komunikasi di antara mereka tetap terjalin. Hubungan ini berlanjut ke arah yang sangat keliru, hingga orang tua RAA merasakan adanya kejanggalan dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

    “Melalui laporan warga, kami berhasil menangkap tersangka. Yang kini dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun,” ujar Kapolresta.

    Akibat dari perbuatannya DZ telah diberhentikan dari posisinya sebagai tenaga pendidik di yayasan tempatnya mengajar. Sementara itu, RAA mendapatkan dukungan konseling penuh dari pihak kepolisian termasuk visum yang telah dilakukan di RSUD Cilacap. (Red)

  • TNI Petakan Daerah Marak Narkoba

    TNI Petakan Daerah Marak Narkoba

    Jakarta, sinarlampung.co – Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya sudah memetakan sejumlah lokasi yang marak kasus narkotika. Salah satu lokasi tersebut berada di Medan.

    “Di situ Panglima Kodam bersama-sama dengan kementerian dan lembaga lain (bekerja sama) untuk menangkap dan memberantas narkoba,” kata Agus saat dikonfirmasi wartawan di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Di samping Medan, kata dia, lokasi rawan narkoba lainnya yang juga menjadi perhatian TNI berada di perbatasan Kalimantan. Kawasan tersebut cenderung mudah disusupi oleh pengedar Narkoba.

    Pernyataan Agus itu disampaikan setelah DPR mengesahkan hasil revisi Undang-Undang TNI, Kamis lalu. DPR dan pemerintah mengubah tujuh pasal dalam undang-undang tersebut, yaitu Pasal 3, 7, 8, 9, 10, 47, dan 53. Pasal 7 mengatur penambahan jangkauan operasi militer TNI selain perang, di antaranya membantu menanggulangi ancaman siber. Lalu di Pasal 47, terjadi penambahan lembaga sipil yang dapat diduduki oleh TNI, dari 10 menjadi 14 kementerian/lembaga. Di pasal ini mengukuhkan posisi prajurit TNI di kantor yang membidangi narkotika.

    Setelah revisi undang-undang tersebut, TNI juga berencana membentuk Satuan Tugas Narkotika. Agus Subiyanto juga telah memerintahkan komando daerah militer di wilayah perbatasan untuk membuat pos-pos batas. Jumlah prajurit yang berjaga di pos batas akan ditambah.

    “Sehingga apabila ada yang menyelundupkan narkoba bisa ditangkap. Ditambah dengan pasukan K9 untuk melacak supaya yang dibawa masyarakat bisa terdeteksi,” kata Agus.

    Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi belum merespons pertanyaan Tempo mengenai perkembangan rencana pembentukan Satuan Tugas Narkotika tersebut. (*)

  • SPS Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

    SPS Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

    Banda Aceh, sinarlampung.co – Serikat Perusahaan Pers (SPS) Aceh melaksanakan buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan kepada puluhan anak yatim, Kamis (20/3/2025), di halaman kantor SPS Aceh Gampong Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.

    Kegiatan buka puasa bersama SPS Aceh ini turut dihadiri sejumlah mitra, baik dari unsur pemerintahan, hingga perusahaan swasta serta rekan-rekan jurnalis di Aceh.

    Kegiatan buka puasa bersama dan santunan anak yatim yang bertajuk “Dengan Momentum Buka Puasa, Mari Kita Eratkan Silaturahmi dan Kecintaan Kepada Anak Yatim” ini disponsori oleh , Pemerintah Aceh, DPRK Banda Aceh, BSI Regional Aceh, Bank Aceh Syariah, PT PEMA. Hotel Kyriad Meraya, Hermes Palace Hotel, Dandim 0101/KBA. D ‘Pos Kupi.

    Kemudian, juga ada Bank Indonesia, Garuda Indonesia, Kutaraja Fried Chicken, KFC Batoh, dan pabrik semen Solusi Bangun Andalas (SBA) dan lain-lain.

    Dalam sambutannya, Ketua SPS Aceh, Mukhtaruddin Usman SE mengatakan, kegiatan ini sudah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir, dan ini telah dijadikan agenda rutin SPS setiap bulan suci Ramadhan.

    “Ini sudah menjadi agenda rutin, dulu memang kita laksanakan secara sederhana dan undangan terbatas, dan alhamdulillah tahun ini kita baut lebih besar, dan semua mitra diundang,” kata Mukhtaruddin.

    Dirinya menegaskan, santunan kepada anak yatim ini sebagai bentuk dukungan kepedulian SPS, bahwa Kawan – kawan Perusahaan Pers di Aceh ada di tengah-tengah mereka.

    Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa SPS Aceh telah menjadi yang terbaik se Indonesia , dan telah mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah HUT SPS ke 79 dan Rakernas.

    “Tahun ini kita ditunjuk sebagai tuan rumah HUT SPS dan Rakernas di Aceh. Ini menjadi yang pertama. Maka, kami harapkan dukungan semua pihak. Karena kalau gagal, Aceh akan malu,” tegasnya.

    Dirinya juga menyatakan komitmen SPS dalam mendukung program-program Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh.

    “Kami juga berkomitmen mendukung program pemerintah dengan menyebarluaskan informasi pembangunan Aceh, pengembangan wisata dan lain sebagainya,” ucap Mukhtaruddin.

    Sementara itu, mewakili Gubernur Aceh, Kepada Diskominfo Aceh, Marwan Nusuf, B.HSc, MA mengapresiasi kegiatan santunan anak yatim dan buka puasa bersama SPS Aceh ini.

    Semua ini, bisa membawa semuanya menjadi ahli surga, karena telah memberikan makanan kepada yang berhak dan menyantuni para dalam anak yatim.

    “Semoga kita mendapatkan pahala Lailatul Qadar di 10 malam terakhir. Semoga kerjasama kita terus terjalin dengan baik,” kata Marwan Nusuf.

    Dalam kesempatan ini, Ketua Panitia Pelaksana buka puasa bersama dan santunan anak yatim SPS Aceh, Sadhali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga kegiatan ini berjalan sukses.

    Ia menegaskan, kegiatan SPS kali ini, selain untuk bersilaturahmi dengan para mitra yang selama ini telah terjalin dengan baik, juga dalam membantu anak yatim.

    Memang, apa yang diberikan SPS Aceh ini tidak banyak, tetapi diharapkan nilai yang sedikit itu dapat membantu para anak yatim mencukupi kebutuhannya dalam menyambut hari Raya Idul Fitri mendatang.

    “Apresiasi dan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga kegiatan berjalan sukses. Dan semoga amal ibadah kita ini diterima disisinya,” tutup Sadhali. (*)

  • Bertahun Diparkir di Asrama Polsek Mobil Eks Kanit Reskrim Berisi Kerangka Manusia

    Bertahun Diparkir di Asrama Polsek Mobil Eks Kanit Reskrim Berisi Kerangka Manusia

    Surabaya, sinarlampung.co-Polsek Ujungpangkah, Polres Gresik, Polda Jawa Timur, geger. Mobil Honda Civic hitam bernopol L-1127-QM milik mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah Aipda Yudi Setiawan, yang diparkir bertahun di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah berisi kerangka manusia, Selasa 11 Maret 2025 siang.

    Kerangka manusia berjenis kelamin laki-laki perkiraan usia sekitar 50-60 tahunan itu telah meninggal sekitar 5-6 bulan lalu, dan ditemukan oleh Staf PHL Polsek Gita, yang diminta oleh Aipda Yudi Setiawan untuk memeriksa apakah pintu mobil masih bisa di buka. Pasalnya Yudi yang sebelumnya tinggal di asrama itu sudah pindah ke Polsek Panceng.

    Gita kaget saat membuka pintu mobil yang sudah berdebu itu ditemukan tumpukan tengkorak manusia di kursi depan bagian kiri. Gita kemudian melaporkan temuan itu ke Kapolsek.

    Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro membenarkan mobil Mobil Honda Civic hitam itu milik mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah Aipda Yudi Setiawan, yang kini bertugas di Polsek Panceng. Yudi menempati Aspol saat masih bertugas di Polsek Ujungpangkah. “Jadi asrama itu ditempati yang bersangkutan dulu waktu menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah. Sekitar dua tahun sudah pindah tugas dan jarang ke sini,” ujar Suwito di lokasi, Selasa 11 Maret 2025.

    Menurutnya, mobil tersebut sudah lima tahun tidak digunakan dan hanya terparkir di asrama. Keberadaan kerangka manusia, baru terungkap setelah seorang pegawai harian lepas (PHL) Polsek Ujungpangkah, Gita, diminta oleh Aipda Yudi untuk mengecek kondisi pintu mobil. “Kemarin itu, PHL kami bernama Gita dihubungi oleh Pak Yudi untuk mengecek apakah pintu mobilnya masih bisa dibuka. Setelah dicek ternyata ada kerangka manusia,” ujar Suwito.

    Yang menherankan, selama bertahun-tahun terparkir, tidak pernah ada bau busuk yang tercium di sekitar mobil, terlebih karena kondisi Aspol Polsek Ujungpangkah kosong tanpa penghuni. “Tim dari Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi,” katanya.

    Tim Bid Dokkes Polres Gresik bersama Dokkes Polda Jatim kemudian melakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang tersebut untuk mengungkap identitas korban. Petugas kepolisian melakukan olah TKP dan mengevakuasi tulang-belulang yang berada di dalam mobil Honda Civic itu.

    Proses evakuasi dilakukan dengan mengeluarkan satu per satu tulang, rambut, hingga daging yang membusuk dari jok sebelah kiri mobil. Tulang-tulang tersebut kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kantong berwarna kuning. Selain itu, petugas juga menemukan sarung berwarna coklat yang diduga milik korban.

    Hasil idetifikasi tim dokter forensik Polda Jatim menyebutkan kerangka manusia yang ditemukan di dalam mobil Aipda Yudi Setiawan, disebut sudah berumur 50 sampai 60 tahun. Jenazah itu diperkirakan tewas beberapa bulan lalu. “Perkiraan panjang badan 153-163 cm. Dan perkiraan umur hasil pemeriksaan gigi dan tulang antara 50-60 tahun,” kata Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, Kamis 13 Maret 2025.

    Menurut Rovan ciri-ciri kerangka manusia tersebut ialah berjenis kelamin laki-laki, memiliki rambut hitam lurus panjang 7 cm, tulang jari kiri melengkung, tulang jari manis kanan melengkung. Kemudian gigi rahang atas tonggos, gigi geraham bawah kanan dan kiri hilang sebelum meninggal.

    Dari hasil temuan sementara, pihaknya juga mengungkapkan, diperkirakan jasad pria tersebut meninggal sekitar bebarapa bulan lalu. “Perkiraan kematian jasad kerangka manusia tersebut sekitar 5 hingga 6 bulan lalu,” ungkapnya.

    Satreskrim Polres Gresik saat ini sedang mendalami peristiwa ini dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi di sekitar asrama polisi. Sementara pemilik mobil, yakni Aipda Yudi sendang diperiksa Bid Propam Polda Jatim. “Dari hasil forensik nanti akan dilakukan pencocokan kepada ciri-ciri orang yang sering main ke asrama polisi Ujungpangkah,” ujarnya.

    ODGJ?

    Untuk diketahui Mobil bernopol L-1127-QM itu sempat digunakan Aipda Yudi Setiawan saat masih menjabat Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah. Aipda Yudi sudah pindah tugas dua tahun lalu ke Polsek Panceng meninggalkan rumah dan mobil.

    Dihadapan Propam, Aipda Yudi menyatakan mobil dibeli tahun 2012 untuk keperluan pribadi dan tak pernah dipakai sejak 2020. Dan selama lima tahun mobil tak pernah dipanaskan dan terkunci.

    Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Hikmah, Ujungpangkah Mohammad Latif, mengaku mengenali sarung yang menjadi petunjuk kasus penemuan kerangka. Menurut Latif, sarung tersebut milik orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sering lewat di sekitar Ujungpangkah.

    Latif menerangkan bahwa ODGJ itu tak pernah terlihat lagi karena warga sering memberinya makan. “Pakai sarung motif batik, biasanya diselempang, orangnya tidak pakai pakaian. Saya terakhir mengetahui dan melihat bulan Oktober 2025. Orang gila, laki-laki. Biasanya wira-riwi depan Polsek,” katanya. (Red)

  • Marinir Bantu Evakuasi Warga Terjebak Banjir Bekasi

    Marinir Bantu Evakuasi Warga Terjebak Banjir Bekasi

    Bekasi, sinarlampung.co – Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi mengirimkan ratusan Prajurit Korps Marinir TNI AL dan alutsistanya guna mengevakuasi masyarakat korban bencana banjir di wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor dan sekitarnya akibat Curah hujan deras sejak Senin malam yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah tersebut.

    Seluruh personel Marinir berikut perlengkapan bergerak dan dikeberangkatan usai melaksanakan sahur dan sholat subuh. Perlengkapan yang dibawa perahu karet, motor tempel, tangki bahan bakar, dayung alat selam, alat mountenering, HT Motorolla serta swimvest dan alat keselamatan untuk membantu warga yang terjebak banjir, Selasa, 4 Maret 2025.

    Dilansir dari laman resmi BMKG, cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di berbagai daerah tersebut terjadi karena beberapa kondisi dinamika atmosfer yang secara signifikan meningkatkan potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di tujuh kecamatan di Kota Bekasi yang terdampak mulai Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

    Komandan Korps Marinir menyampaikan bahwa Satgas ini adalah panggilan tugas dari Ibu Pertiwi, saudara-saudara kita membutuhkan pertolongan. Laksanakan tugas tersebut dengan maksimal serta utamakan keselamatan warga. (*)

  • Pelaku Utama Pembunuhan Mayat Pelajar Mts Dalam Karung di Tanah Datar Ditangkap di Aceh

    Pelaku Utama Pembunuhan Mayat Pelajar Mts Dalam Karung di Tanah Datar Ditangkap di Aceh

    Padang, sinarlampung.co-Polisi menangkap dua terduga pelaku pembunuhan pelajar Kelas IX MTsN, Cinta Novita Sari (16) warga Dusun Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, yang mayatnya dibuang dalam karung di pinggir jalan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Dua pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Sumatera Barat dan Polres Tanah Datar di Langsa, Aceh, pada Senin 24 Februari 2025 malam.

    Baca: Siswi Mts Ditemukan Tewas Dalam Karung Ada Bekas Cekikan di Leher

    Direskrimum Polda Sumbar Kombes Andry Kurniawan menyebutkan kedua pelaku ditangkap berinisial BM dan NV. “Iya, sudah ditangkap. Inisial BM dan NV,” kata Andry kepada wartawan, Selasa 25 Februari 2025,

    Pelaku tiba di Polres Tanah Datar Rabu, 26 Februari 2025. Terlihat pelaku NJ (26) dikawal menggunakan mobil Patwal dari Bandara Internasional Minangkabau. Setiba di Mapolres Tanah Datar pelaku dibawa beberapa petugas kepolisian turun dari mobil Avanza berwarna hitam dengan tangan terborgol kebelakang.

    Kemudian pelaku digiring ke ruangan Sat Reskrim Polres Tanah Datar dan dicerca beberapa pernyataan oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi langsung melakukan interogasi awal kepada pelaku. Polisi juga menanyakan hubungannya dengan pelaku lainnya BM (27) dan korban.

    Kemudian tempat pelaku mengambil karung untuk pembungkus mayat korban hingga lokasi pembuangan handphone korban. Setelah dicerca beberapa pertanyaan, polisi kemudian membawa pelaku memperlihatkan kendaraan yang digunakan korban saat malam pembunuhan.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif utama pembunuhan ini adalah sakit hati salah satu pelaku terhadap korban. BM (27) ditangkap di kawasan objek wisata Puncak Pato, Tanah Datar, pada Senin pagi. Dari hasil pemeriksaan awal, BM mengakui keterlibatannya dan menyebut bahwa pembunuhan dilakukan bersama rekannya, NJ.

    Berdasarkan informasi dari BM, tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sumbar melacak keberadaan NJ yang sempat berada di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Namun, setelah informasi penangkapan BM viral, NJ berpindah ke Aceh. Polisi kemudian melakukan profiling dan menemukan bahwa NJ memiliki keluarga di Kota Langsa.

    Dengan berkoordinasi dengan Polres Langsa, polisi akhirnya menangkap NJ di rumah keluarganya. “Tim kami sedang menjemput NJ. Pukul 10.00, Rabu, NJ diberangkatkan dari Medan ke Padang dengan pesawat. Adapun BM sudah kami tahan di polres,” ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Andy Rahmansyah, didampingi Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi

    Menurut Kapolres NJ telah mengakui perbuatannya setelah ditangkap. “NJ ini pelaku utama. NJ telah memberikan kesaksian dan kronologis,” kata Andy dalam jumpa pers, Selasa 25 Februari 2025.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kata Kasat Reskrim pembunuhan terjadi pada Selasa 18 Februari 2025 malam. BM menjemput korban di kediamannya dan membawanya ke Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, di mana NJ sudah menunggu. Korban CNS dan NJ diketahui merupakan kenalan lama, sedangkan BM berteman dengan NJ dan baru mengenal CNS sekitar satu minggu sebelum kejadian.

    Saat pertemuan tersebut, NJ mengambil ponsel korban dan membawanya ke daerah Salimpaung. Untuk mendapatkan kembali ponselnya, CNS terpaksa mengikuti BM menyusul NJ ke lokasi tersebut. Ketiganya bertemu kembali di sebuah taman kanak-kanak di Salimpaung, yang telah disepakati sebelumnya. Di tempat inilah NJ dan BM melakukan pembunuhan terhadap CNS. “Korban dibunuh dengan cara dicekik, sesuai hasil otopsi,” ujar Surya.

    BM mengaku membantu pembunuhan dengan menjemput korban, membantu eksekusi, mencari karung, serta memasukkan mayat ke dalam karung. Namun, BM menyatakan tidak melihat adanya tindakan kekerasan seksual terhadap korban sebelum pembunuhan. “Ini baru keterangan BM. Nanti baru akan tahu kami bagaimana keterangan N,” ujar Surya Wahyudi.

    Saat ini, lanjut Kasat, pihaknya masih mendalami motif lebih lanjut, terutama terkait alasan NJ yang disebut sakit hati kepada korban. “BM hanya menerangkan bahwa NJ sakit hati terhadap korban. Bentuk sakit hatinya pun belum jelas. Semuanya baru akan terang saat N diperiksa,” ujarnya. (Red)