Kategori: Nusantara

  • Oknum Bhayangkari Polresta Mamuju Digerebek Selingkuh Dengan ASN Pemkab Jeneponto di Kontrakan

    Oknum Bhayangkari Polresta Mamuju Digerebek Selingkuh Dengan ASN Pemkab Jeneponto di Kontrakan

    Makasar, sinarlampung.co-Seorang istri anggota polisi (Bhayangkari,red) berinisial IR (41), Pegawai Honor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) digerebek sedang bersama selingkuhannya, oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial AR (42). Keduanya digerebek di rumah kontrakan AR di BTN Kola-Kolasa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kamis 8 Februari 2024, siang bolong, sekitar pukul 14.00 Wita.

    Vidio penggerebekan itu juga viral di media sosial. Polisi yang mendapatkan informasi kemudian langsung menuju ke lokasi. Polisi kini menangani kasus tersebut. “Dugaan tindak pidana perzinaan,” kata Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Supardi Anwar kepada wartawan, Selasa 13 Februari 2024.

    Supardi mengatakan IR ditemukan oleh warga sedang bersembunyi di dalam kamar mandi. Kemudian pihak kepolisian yang berada di lokasi melakukan upaya pengamanan. “Pelaku ditemukan oleh warga sementara di dalam rumah berduaan. Selanjutnya yang bersangkutan diamankan di Polres Jeneponto guna proses selanjutnya,” kata Supardi.

    Dari video yang yang beredar terlihat sejumlah orang mendatangi sebuah rumah. Tampak dua pria mengenakan kaos hitam dan merah berjalan dari depan rumah. Kemudian tampak beberapa orang lainnya ikut masuk ke dalam rumah tersebut.

    Saat berada di dalam rumah mereka berjalan mengelilingi ruangan dan menemukan seorang wanita yang bersembunyi di dalam kamar mandi dengan posisi memanjat tembok.

    vidio penggerebekan warga terhadap oknum istri Polisi di salah satu rumah kontrakan milik lelaki Arya Eka Putra di BTN Kola Kolasa jalan Sungai Kelara Kelurahan Empang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Minggu, 11 Februari 2024. Vidio tersebut di abadikan oleh warga setempat pada hari Kamis tanggal 08 Februari 2024, sekira pukul 12:45 WITA.

    Sementara sang suami Bripka SR, yang bertugas di Polresta Mamuju Sulawesi Barat. Ir istrinya bekerja menjadi pegawai honor salah stu Dinas di Pemkab Jeneponto, Sulawesi Selatan. Bripka SR kerap mengajak dan membujuk istrinya Ir untuk ikut ke Sulbar, tetapi Ir selalu menolak.

    Informasi di Jeneponto, menyebutkan pelaku penggerebekan tak lain adalah keluarga Bripka SR dan keluarga IR sendiri, yang sudah lama curiga jika IR menjalin hubungan dengan pria idaman. Dan untuk memastikan kecurigaan itu, diam diam keluarga kedua belah pihak membuntuti dan mengawasi gerak gerik IR.

    Dan berhasil membongkar perselingkuhan IR dengan pria lain. Dihadapan polisi kedua pelaku IR dan sang ASN mengakui menjalin hubungan. “Perbuatan istri saya itu telah mencemarkan saya, dan institusi Polri terutama Bhayangkari. Saya juga berharap kepada PJ bupati Jeneponto menindak tegas sang pria ASN itu, harus dipecat,” katanya.

    Dikecam Tokoh Adat

    Panglima KPMP Sulsel, Hasyim Ullu., sangat mengecam kelakuan kedua oknum tersebut. Karena sangat melanggar norma agama, dimana si perempuan masih mempunyai suami atau terikat pernikahan sah. “Selain norma adat dan agama, dalam UU 1/2023 Pasal 411 ayat (1), jelas tertuang jika pelaku selingkuh dapat dipidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak 10 juta rupiah,” kata Hasyim Ullu.

    Pasal 411 ayat (1) UU 1/2023 berbunyia, bahwa setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya, dipidana karena perzinaan, dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak kategori II yaitu Rp10 juta.

    “Tindak pidana tersebut termasuk dalam delik aduan (klacht delict). Pasal 284 KUHP ini merupakan suatu delik aduan yang absolut, artinya tidak dapat dituntut apabila tidak ada pengaduan dari pihak suami atau istri yang dirugikan dan atau yang dimalukan,” katanya Hasyim Ullu.

    Asisten KASN, Pangihutan Marpaung menyampaikan bahwa, larangan perselingkuhan bagi ASN telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi PNS. (rls/red).

  • Wanita di Malang Tewas Dipaksa Suami Minum Pembersih Toilet

    Wanita di Malang Tewas Dipaksa Suami Minum Pembersih Toilet

    Malang, sinarlampung.co Polres Malang berhasil mengungkap otak dibalik kasus kematian DS (40) warga Desa Watu Gede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis 24 Januari lalu. Pelaku dibalik tewasnya wanita malang ini ternyata suaminya sendiri berinisial DMM (40).

    Informasi sebelumnya, DS ditemukan warga dalam kondisi lemas dan mulut berbusa di rumahnya. Korban diduga keracunan. Korban sempat dibawa dan dirawat di rumah sakit, namun tak berselang lama dia meninggal dunia. Berdasarkan pemeriksaan medis, DS meninggal dunia karena keracunan cairan pembersih toilet.

    Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menjelaskan, korban diduga dipaksa suaminya meminum cairan pembersih toilet saat bertengkar. Dugaan tersebut, berdasarkan keterangan salah seorang saksi yang merupakan anak kandung korban.

    ”Saksi ini melihat bahwa tersangka masuk ke dalam kamar mandi yang sebelumnya membawa gelas berisikan cairan dari botol yang biasa digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi,” ujarnya.

    Gandha menyebutkan, motif tersangka melakukan perbuatan tersebut karena diduga tak terima dituduh selingkuh oleh korban. Karena tuduhan itulah, keduanya bertengkar hingga puncaknya pada 24 Januari 2024.

    Dugaan itu, kata Gandha, diperkuat  temuan pesan singkat di ponsel dan buku diary korban yang menunjukkan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sejak tahun 2015 hingga 2019.

    Gandha menambahkan, meski sampai saat ini tersangka tidak mengakui perbuatannya, namun dirinya telah ditahan sebagai langkah awal untuk proses hukum selanjutnya.

    Gandha menjelaskan, penetapan DMM sebagai tersangka tersebut berdasarkan keterangan 9 saksi, 3 saksi ahli, serta hasil rekam medis korban.

    Proses penahanan terhadap tersangka ini dilaksanakan tanpa melakukan penangkapan. Menurutnya, hal itu karena tersangka telah memenuhi panggilan penyidik sejak 7 Februari 2024.

    ”Tersangka inisial DMM adalah suami dari korban DS, dan penahanan sudah dilakukan sejak 7 Februari 2024,” kata AKP Gandha saat konferensi pers di Mapolres Malang.

    Gandha menegaskan bahwa penyidikan dalam kasus KDRT tersebut dilakukan berdasarkan hukum tanpa mengejar pengakuan dari tersangka. Ia menyebutkan bahwa pihaknya menetapkan DMM sebagai tersangka berdasarkan alat bukti.

    “Kita menetapkan tersangka berdasarkan alat bukti. Itu sudah sesuai. Makanya, kami tetapkan inisial DMM menjadi pelaku KDRT yang mengakibatkan korban meninggal,” ungkapnya.

    Atas tindakannya tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) sub pasal 44 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). DMM terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Red/*)

  • Kesal Kerap Berjudi, Nganggur Kasar dan Narkoba Istri Guyur Bensin dan Bakar Suaminya Yang Lagi Nyelot

    Kesal Kerap Berjudi, Nganggur Kasar dan Narkoba Istri Guyur Bensin dan Bakar Suaminya Yang Lagi Nyelot

    Deli Serdang, Sinarlampung.co– Seorang istri membakar suaminya sendiri hingga tewas di salah satu warnet di kawasan Jalan Limau Manis, Dusun Lima, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat 2 Februari 2024 lalu sekitar pukul 17.30 WIB sore.

    Diduga sang istri bernama Hisyam Surya Maey (22) melakukan perbuatan tersebut lantaran kesal, sang suami bernama Jurdy (22) pemalas, kerap berjudi, berlaku kasar, dan kerap menggunakan narkoba.

    Korban tewas setelah sempat enam hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Pakam, Deli Serdang. Mengetahui suaminya tewas pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polres Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 9 Februari 2024 malam.

    Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Kombes Hadi Wahyudi membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Pelaku sang istri dan korban suaminya sendiri. “Jadi pelaku istri sendiri sesaat setelah kejadian sudah kita amankan dan saat ini dalam proses penyidikan, ” kata Hadi, Minggu 11 Februari.

    Hadi menjelaskan, peristiwa pembakaran suami itu terjadi pada Jumat 2 Februari 2024 lalu sekitar pukul 17.30 WIB sore. Saat itu pelaku bersama adik iparnya mendatangi korban di salah satu warnet yang ada di kawasan Jalan Limau Manis, Deli Serdang. Entah apa yang terjadi, korban dan pelaku kemudian terlibat cekcok mulut.

    Setelah cekcok, sang istri bersama adik iparnya pergi. Tak lama kemudian pelaku kembali mendatangi korban seorang diri sambil membawa satu botol bensin. “Dan tanpa basa-basi, sang istri kemudian menyiramkan bensin ke tubuh korban lalu membakarnya menggunakan korek api,” Katanya.

    Setelah membakar tubuh korban, sang istri kemudian kabur meninggalkan lokasi kejadian dan melaporkan peristiwa tersebut ke kakak kandung korban. Iparnya itu lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat korban sudah dalam keadaan tak berdaya.

    Mengetahui korban dalam kondisi kritis, kakaknya dibantu warga sekitar membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Pakam, Deli Serdang. Setelah enam hari menjalani perawatan medis di sana, korban akhirnya meninggal dunia.

    “Untuk motifnya masih kita dalami. Tetapi informasi awal yang kita terima, si korban bermain warnet kemudian didatangi oleh istrinya dengan membawa bensin yang memang sudah dipersiapkan. Begitu bertemu dengan suaminya, si istri menyiramkan bensin dan kemudian membakarnya. Korban meninggal dunia di rumah sakit,” jelas Hadi.

    Berdasarkan pengakuan pelaku, lanjut Jadi pelaku nekat membakar suaminya sendiri lantaran kesal dengan ulah suaminya yang kerap berjudi dan menggunakan narkoba.  Dalam pengakuannya, korban juga menyatakan korban kerap menganiaya dirinya.

    “Sering main judi dan memukul. Malas kerja, sering mengonsumsi narkoba. Sebelumnya cekcok saya Pak. Saya khilaf dan langsung bawa bensin. Langsung saya menyiramnya dengan bensin dan membakarnya,” kata Hispelaku di hadapan petugas.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku diamankan dan mendekam di sel tahanan Mapolresta Deli Serdang. Pelaku akan dikenai pasal tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara. (Red)

  • Brijen TNI-Marinir Harry Indarto Pimpin Sertijab Danlanal Lampung, Banten dan Asisten 

    Brijen TNI-Marinir Harry Indarto Pimpin Sertijab Danlanal Lampung, Banten dan Asisten 

    Pesawaran, sinarlampung.co-Komandan Lantamal III Jakarta, Brigjen TNI Marinir Harry Indarto, memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Danlanal Lampung, Danlanal Banten, dan Asintel Danlantamal III, di Mako Lantamal III Jakarta, Jalan Gunung Sahari No. 21, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Minggu 11 Februari 2024.

    Brigjen Mar Harry Indarto, mengatakan, jabatan Danlanal Lampung dari Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin, kepada Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo. Kolonel Nizarudin selanjutnya akan mengikuti Pendidikan Reguler Sekolah Staf dan Komando TNI angkatan LII tahun 2024 di Bandung. Sedangkan Kolonel Dwi Atmojo sebelumnya menjabat sebagai Perwira Pembantu Operasi Staf Operasi Koarmada RI, Jakarta.

    Menurut Harry Indarto pergantian pucuk pimpinan suatu organisasi akan terus terjadi sebagai penyegar dan pengembangan karier para pimpinan. “Sertijab ini menjadi satu rangkaian pergantian jabatan Asintel Danlantamal III serta Komandan Lanal Banten. Penyerahan jabatan Asintel Danlantamal III dari Kolonel Marinir Septino Lasamahu kepada Komandan Lantamal III, dan serah terima jabatan Komandan Lanal Banten dari Kolonel Laut (P) Nopriadi kepada Kolonel Laut (P) Arif Rahman,” terangnya.

    Dalam amanatnya, Harry Indarto menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi pejabat lama, Asintel Danlantamal III, Danlanal Lampung, Danlanal Banten. “Selamat datang dan bergabung kepada Komandan Lanal Lampung dan Banten yang baru. Tentunya diharapkan pejabat baru dapat mengembangkan kreativitas dan ide-ide baru guna membawa organisasi menjalankan tugas-tugasnya dengan baik,” katanya.

    Saat bersamaan juga dilaksanakan Sertijab Ketua Cabang 3 Korcab III Daerah Jalasenastri Armada I. Serta Anggota Pengawas Yayasan Hang Tuah Perwakilan Panjang Lampung dan Wakil Ketua Darma Pertiwi Koorcab Lampung Daerah B. Dari Ny. Titah M. Nizarudin kepada Ny. Yohanna Dwi Atmojo.

    Setelah itu sertijab tersebut dilanjutkan acara ramah tamah, hadir pada acara itu Wadan Lantamal III, Para pejabat utama Lantamal III,  Komandan Lanal jajaran Lantamal III, Ketua Korcab III DJA I dan pengurus jajaran, serta Prajurit dan PNS Lantamal III dan jajarannya. (red)

  • HPN 2024, Karutan Bengkulu: Insan Pers Elemen Membangun Demokrasi

    HPN 2024, Karutan Bengkulu: Insan Pers Elemen Membangun Demokrasi

    Bengkulu, sinarlampung.co Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Bengkulu, Farizal Antony mengapresiasi Insan Pers atas peran aktif dalam membangun demokrasi dan memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat. Demikian disampaikan Farizal Antony mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024.

    “Pada kesempatan ini saya selaku Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu mengucapkan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di Bengkulu dan seluruh Indonesia. Hari Pers Nasional merupakan momentum penting bagi kita semua untuk mengapresiasi peran pers dalam membangun demokrasi dan memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat,” ungkap Farizal, Jumat, 9 Februari 2024.

    Farizal mengungkapkan bahwa pers memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kebebasan berekspresi dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Melalui tulisan dan liputan mereka, kata Farizal, pers membantu masyarakat untuk memahami berbagai isu penting yang terjadi di sekitar kita, serta menjadi pengawas bagi pemerintah dan lembaga lainnya.

    “Rutan Kelas IIB Bengkulu selalu terbuka untuk bekerja sama dengan media dalam memberikan informasi yang akurat, transparan, dan terpercaya tentang berbagai kegiatan pelayanan yang kami lakukan. Terutama di era digitalisasi seperti saat ini. Tentunya peran media sangat dibutuhkan dalam membangun citra positif di masyarakat. Kami sadar bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kami,” beber Farizal.

    Di tengah tantangan dan perubahan yang terus berlangsung dalam dunia media dan informasi, peran pers sebagai penjaga kebenaran dan keadilan semakin penting. Untuk itu, menurut Farizal perlu adanya dukungan terkait upaya-upaya dalam menjaga independensi pers dan memastikan bahwa kebebasan pers tetap terjaga.

    Farizal juga mengajak seluruh insan pers khususnya di Bengkulu untuk terus menjalankan tugasnya dengan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab. Khususnya dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers, serta berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih demokratis dan berkeadilan.

    “Melalui momentum peringatan Hari Pers Nasional ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers atas dedikasi dan komitmennya dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga kerja sama yang baik antara Rutan Kelas IIB Bengkulu dan media terus berlanjut demi terwujudnya masyarakat yang lebih sadar hukum dan mendukung upaya pembinaan narapidana untuk kembali menjadi anggota produktif dalam masyarakat. Selamat Hari Pers Nasional! Semoga pers terus menjadi pilar kekuatan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Farizal. (Red/*)

  • Enam Pemuda ditetapkan Sebagai Tersangka Penyerangan Sejumlah Anggota TNI

    Enam Pemuda ditetapkan Sebagai Tersangka Penyerangan Sejumlah Anggota TNI

    Bali, Sinarlampung.co Enam orang pemuda yang diduga menjadi pelaku utama penyerangan belasan anggota TNI, ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terbukti melakukan penyerangan di Big Ball Futsal Arena, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, setelah sempat cek-cok dengan seorang anggota TNI Serda Stv.

    “Kami menetapkan 6 orang tersangka. Penetapan status tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan petunjuk lainnya,” kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, kepada media, Jumat (9 Februari 2024).

    Dijelaskannya, bahwa penetapan enam dari sepuluh orang pelaku yang diamankan karena mereka terlihat aktif dalam rencana penyerangan tersebut.

    “Mereka diduga dalang terjadinya penyerangan. Untuk informasi lanjutan nanti akan kami sampaikan setelah penyidikan lanjutan selesai dilakukan,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Sekelompok orang di Big Ball Futsal Arena, Jalan Raya Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Provinsi Bali, menyerang sejumlah anggota TNI. Penyerangan itu terjadi akibat salah paham, saat ditanya soal HP yang hilang di dashboard sepeda motor.

    “Akibat penyerangan itu, seorang anggota TNI, Serda Stv harus dilarikan ke rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, kepada media, Kamis (8 Februari 2024).

    Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi saat Serda Stv beserta 15 orang anggotanya dari Kompi a Yonif 900/SBW tiba di tempat futsal sekitar pukul 20.00 Wita, Rabu (7 Februari 2024). Mereka ke sana untuk mengikuti pertandingan futsal.

    “Setibanya di lokasi, mereka memarkirkan sepeda motornya di samping kanan lapangan. Mereka kemudian menuju arena lapangan futsal,” lanjutnya.

    Karena HP-nya ketinggalan, Serda Stv kemudian kembali ke lokasi parkir dan mengecek dasbor sepeda motor. Namun, HP yang dicari sudah tidak ada di dashboard sepeda motornya.

    “Serda Stv kemudian bertanya kepada orang yang duduk di dekat sepeda motornya ‘apakah ada yang melihat HP saya di dasbor?’. Orang tersebut kemudian salah paham dan mengira Serda Stv menuduh,” ungkapnya.

    Dari persoalan itulah, akhirnya terjadi cek-cok mulut diantara mereka. Serda Stv kemudian pergi dari lokasi.

    “Hanya berselang beberapa menit, orang yang terlibat cek-cok itu datang kembali membawa temannya kurang lebih berjumlah 10 orang. Mereka datang dengan membawa senjata tajam,” lanjutnya.

    Mereka langsung menyerang dengan melempar batu ke arah anggota TNI yang masih duduk-duduk di dalam lapangan futsal. Serda Stv terkena lemparan batu di bagian dagu dan pipi kiri hingga memar saat kejadian tersebut.

    “Usai melakukan penyerangan, kelompok tersebut kemudian melarikan diri,” tutupnya. (Red)

    By: @did

  • HGN 2024, Royco Perkuat Edukasi ‘Isi Piringku’ untuk Cegah Malnutrisi

    HGN 2024, Royco Perkuat Edukasi ‘Isi Piringku’ untuk Cegah Malnutrisi

    Jakarta, sinarlampung.co Selaras dengan tema peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) 2024, Royco memperkuat kontribusi program “Royco Nutrimenu” dalam mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ guna mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting. Peran keluarga, baik ayah atau ibu, sangat penting dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi meski umumnya ibu atau calon ibu memiliki tanggung jawab lebih besar.

    Pemenuhan nutrisi harus dipahami dan dimulai sedini mungkin, maka edukasi akan menargetkan perempuan di berbagai tahapan usia termasuk para ibu dengan anak usia MPASI melalui perluasan kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Maslahat Nahdhatul Ulama (GKMNU).

    Misi ini turut didukung Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI. Dalam sambutannya dia menyatakan, Indonesia emas 2045 tidak dapat terwujud tanpa manusia yang sehat dan cerdas. Untuk itu, sangat penting menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi.

    “Hari Gizi Nasional 2024 mengangkat tema ‘MPASI Kaya Protein Hewani untuk Mencegah Stunting’ agar praktek makanan bergizi dimulai dari keluarga, diawali dari pemahaman orang tua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting. Di Indonesia, 4 dari 10 anak usia 6-23 bulan tidak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan praktek konsumsi bergizi harus diperkuat,” katanya.

    Budi Gunadi juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Unilever yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting. “Semoga kolaborasi yang terbangun dapat terus bermanfaat untuk anak Indonesia yang sehat dan bebas stunting,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, stunting adalah kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar usia dan berpotensi menimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa. Berbagai upaya telah dilakukan banyak pihak hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6% pada 2023 namun kolaborasi masih dibutuhkan untuk mencapai target pengurangan stunting menjadi 14% pada 2024.

    Sementara, Direktur Nutrition Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono menyampaikan, sebagai brand bumbu masak andalan ibu untuk aneka sajian lezat bernutrisi bagi keluarga, Royco terus berkomitmen mendukung Pemerintah mengatasi permasalahan malnutrisi, terutama stunting. Untuk itu, sejak 2019 kami menggalakkan program ‘Royco Nutrimenu’; rangkaian kegiatan edukasi yang diawali dengan Training of Trainers (ToT) kepada kader kesehatan mengenai pedoman ‘Isi Piringku’ dan inspirasi ragam resep lezat bergizi seimbang.

    “Alhamdulillah hingga 2023, program telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offline dan online, termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi,” ujarnya.

    Amaryllis melanjutkan, pencapaian penting lainnya adalah mendukung misi Kementerian Kesehatan RI untuk menyebarluaskan pentingnya MPASI bergizi seimbang dengan mendorong para ibu memperkaya pengetahuan mereka, serta menghadirkan buku resep panduan kreasi aneka masakan MPASI sesuai pedoman ‘Isi Piringku’. “Berdasarkan data dari IPB University, 10 wilayah Bogor yang menerapkan program Royco Nutrimenu MPASI pada tahun lalu mencatatkan penurunan angka Anak Berisiko Stunting sebesar 37%,” sebut Amaryllis.

    Menurutnya, kesuksesan ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah mitra, seperti BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dengan memberdayakan masyarakat di tingkat desa/kelurahan untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Kemudian, IPB University melalui program edukasi seputar nutrisi dan MPASI melalui kegiatan ToT kepada para ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun. Dan PNM Mekaar melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA) dengan mengedukasi dan memberdayakan perempuan prasejahtera agar lebih melek nutrisi.

    Hasto Wardoyo selalu Kepala BKKBN yang diwakili Wahidin selaku Kepala Biro mengucapkan terima kasih kepada PT Unilever – Royco yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan jangkauan dalam perbaikan gizi anak melalui DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas. Kegiatan DAHSAT diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi orangtua tentang menu gizi seimbang, yang bertujuan agar calon ibu, ibu hamil dan menyusui dan anak-anak baduta mendapat asupan gizi yang seimbang.

    “Sehingga dapat mengoptimalkan 1.000 HPK dan mencegah terjadinya stunting baru melalui pemberian makanan yang dapat mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang baduta. Saya berharap kolaborasi BKKBN dengan PT. Unilever – Royco dapat terus berlanjut ke depannya dan bersama-sama mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengentaskan stunting di Indonesia,” tuturnya.

    Untuk memperluas manfaat, di 2024 program “Royco Nutrimenu” terus mengembangkan jaringan kolaborasinya dengan menyasar perempuan di berbagai tahapan usia, seperti pada remaja putri sebagai bekal pengetahuan untuk mencegah potensi gizi buruk pada keluarga mereka di masa depan. Oleh karenanya, Royco berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari GKMNU khususnya pada pilar NUCare Sehat yang berfokus pada tindakan preventif seputar kesehatan, termasuk lewat edukasi nutrisi dengan tambahan modul yang telah dikembangkan oleh GKMNU. Kerja sama ini menargetkan berbagai lapisan masyarakat sampai ke tingkat akar rumput, antara lain para santriwati di pesantren NU dan ibu Majelis Taklim hingga menjangkau 50.000 santriwati dan 50.000 ibu.

    “Semoga program ‘Royco Nutrimenu’ akan mampu menginspirasi lebih banyak ibu maupun calon ibu untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih sehat penuh maslahat berkat asupan nutrisi seimbang. Bersama-sama, kita sambut Generasi Emas 2045 bebas stunting,” pungkas Amaryllis.

    Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU menjelaskan, pihaknya sebagai bagian dari GKMNU sangat bangga bisa hadir di dalam kegiatan Royco Nutrimenu. LAZISNU sebagai bagian dari pengurus besar Nahdatul Ulama memberikan apresiasi. LAZISNU memiliki salah satu pilar terkait kesehatan, ketika berbicara kesehatan, tidak mungkin melupakan masalah yang sangat penting, yaitu stunting.

    “Kerja sama kami dan Unilever akan mendukung pilar-pilar program untuk merealisasikan Keluarga Maslahat; keluarga yang kuat lahir dan batin serta jasmani dan rohani. Dengan jaringan yang meluas ke seluruh pelosok Indonesia, kami sekarang mendapatkan bagian dari kekuatan. Ketika kami bisa bekerja sama dan berkolaborasi, Insya Allah kami akan siap menghadirkan puluhan ribu ibu-ibu dan puluhan ribu santriwati untuk mendapatkan edukasi agar memahami pentingnya gizi yang baik untuk pencegahan stunting. Kami sangat membuka pintu, dan mendukung program ini 1.500% sehingga mampu menurunkan angka stunting di Indonesia – untuk Indonesia kuat, Indonesia sehat,” jelasnya.

    Citra Kirana yang akrab disapa Ciki, selebritas yang sangat peduli dengan kesehatan keluarganya ikut menanggapi, sebagai seorang ibu, dirinya terus mengedukasi diri sendiri untuk dapat menyajikan hidangan lezat dan bergizi seimbang yang tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi menyehatkan seluruh anggota keluargaku. “Tidak pernah ada kata cukup untuk belajar, jadi aku mengapresiasi upaya edukasi yang dilakukan Royco beserta seluruh mitranya di program ‘Royco Nutrimenu’, dan percaya bahwa hal ini terus dibutuhkan oleh semua ibu ataupun calon ibu,” ucapnya.

    Ciki juga berbagi tips untuk para ibu cara menyusun menu di rumah tanpa ribet. “Dengan bahan-bahan yang sama, kita bisa berkreasi mengolah aneka hidangan sesuai usia anggota keluarga. Apalagi ada Royco yang membantuku memilih bumbu masakan dengan mudah. Buat suami, aku cukup menambahkan Royco Merah yang bisa membuat rasa masakan menjadi MANTAP; sedangkan untuk Athar, ada Royco Spesial Hijau tanpa micin yang aku andalkan di masa MPASI,” urainya. (Rls/Red)

  • Anggota Polres Rokan Hilir Tewas Overdosis Obat Methamphetamine

    Anggota Polres Rokan Hilir Tewas Overdosis Obat Methamphetamine

    Rokan Hilir, sinarlampung.co Seorang anggota Polres Rokan Hilir, Riau, dikabarkan tewas setelah mengonsumsi obat terlarang di sebuah tempat hiburan malam. Anggota Polri yang diketahui berinisial Briptu JD itu tewas overdosis.

    Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau Kombes Pol Edwin Louis Sengka membenarkan Briptu JD memang meninggal akibat overdosis obat terlarang. “Benar (overdosis), ini setelah kita lakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau,” ujarnya di Pekanbaru, Riau, Selasa, 6 Februari 2024.

    Ia menjelaskan, penyebab kematian Briptu JD terungkap setelah tim Kedokteran Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Riau melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil pemeriksaan, dipastikan korban meninggal karena intoksikasi zat methamphetamine.

    Selain itu, dari hasil pemeriksaan ditemukan juga luka-luka pada tubuh korban. Namun bekas luka tersebut tidak signifikan sebagai penyebab kematian. “Ada luka, benar, tapi bukan penyebab dari kematian,” tambah Edwin.

    Edwin menerangkan, peristiwa tewasnya Briptu JD bermula pada Minggu malam, 4 Februari 2024. Korban diketahui pergi ke tempat hiburan malam bersama rekan seniornya berinisial SA dan NP. “Di tempat hiburan itu, JD sempat tidak sadarkan diri dan oleh dua seniornya dibawa ke Rumah Sakit Athaya Medika Rokan Hilir, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Edwin.

    Sementara kedua seniornya SA dan NP telah diamankan dan dilakukan penempatan khusus di Bidang Propam Polda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Dua seniornya sudah di-Patsus (penempatan khusus) sejak awal kasus kami tangani. Setelah kami menerima laporan, hari itu juga seniornya langsung kami amankan dan mereka mengakui semuanya,” tambah Edwin. (Red/*)

  • Hasil Otopsi Kematian Santri di Jambi Karena Kekerasan Bukan Kesetrum, Keterangan Dokter Klinik Diduga Palsu

    Hasil Otopsi Kematian Santri di Jambi Karena Kekerasan Bukan Kesetrum, Keterangan Dokter Klinik Diduga Palsu

    Jambi, sinarlampung.co-Kematian Airul Harahap (AH) bin Salim Harahap, santri Kelas 2 MTS Madrasah Burhaniyah Syafi’iyah Raudhatul Muzawwidin, Kabupaten Tebo,Provinsi Jambi, ternyata bukan karena tersengat listrik. Polisi mengungkap ada indikasi tindakan kekerasan akibat benda tumpul. Ada dugaan korban adalah kasus pembunuhan.

    Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Suci Rahayu PK
    zoom-inlihat fotoHasil Autopsi Santri di Tebo Jambi, Meninggal Karena Benda Tumpul Bukan Sengatan Listrik
    Tribunjambi/Wira Dani Damanik
    Ponpes Raudhatul Muzawwidin di Rimbo Bujang, Tebo., Jambi

    Atas temuan itu, membantah Surat Keterangan Kematian No:39/K-RMC/K.01-KK/XI/2023 yang diterbitkan Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, tertanggal 14 November 2023, ditanda tangani dokter Rendra Utami Ari Hastuti.

    Atas temuan itu, Salim Harahap, ayah korban berharap kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jambi memberikan perintah kepada jajaran Kepolisian Tebo agar sesegera mungkin mengungkap pelaku “pembunuhan” anaknya tersebut secara terang-benderang.

    Sebab, sedari awal dirinya diberitahu pihak Madrasah Burhaniyah Syafi’iyah Raudhatul Muzawwidin, bahwa penyebab kematian AH, disebabkan karena tersengat aliran listrik. Yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Kematian No:39/K-RMC/K.01-KK/XI/2023 yang diterbitkan Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, tertanggal 14 November 2023.

    Surat kematian yang ditandatangani dr. Rendra Utami Ari Hastuti berbunyi: “Berdasarkan pemeriksaan medis pada hari Selasa, 14 November 2023, Jam 18.30. WIB dinyatakan telah meninggal dunia karena kecelakaan (tersengat aliran listrik). Demikian surat kematian ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya”.

    “Kami memohon, saya meminta kepada Pak Kapolri dan Bapak Kapolda Jambi agar memerintahkan Kapolres Tebo secara serius melakukan penyelidikan dan penyidikan secara terang benderang dan mengungkap kejadian sebenarnya. Sebab berdasarkan hasil otopsi, anak saya meninggal akibat benda tumpul,” kata Salim kepada wartawan Kamia 1 Februari 2024.

    Sebab sejak awal, lanjut Salim, pihak pesantren sudah membuat keterangan palsu atas kematian Aankany dengan menyatakan terkena sengatan listrik. Padahal di kemudian hari setelah dilakukan otopsi penyebab kematiannya akibat benda tumpul.

    Bukti kematian AH dikarenakan benda tumpul itu dibuktikan dengan pernyataan Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil otopsi yang juga dikuatkan dengan pemeriksaan dua orang ahli forensik di Jambi terdapat indikasi tindak kekerasan akibat benda tumpul yang mengakibatkan kematian AH.

    Namun demikian pihaknya menyatakan permohonan maaf belum bisa mengungkapkan siapa pelaku tindak pidana tersebut meski telah dilakukan gelar perkara, pra rekonstruksi dan pemeriksaan seluruh saksi dan pihak yang berada di TKP.

    “Para penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada santri dan para pengurus Ponpes baik sebelum maupun pasca otopsi, Meski hampir setiap hari kami lakukan gelar perkara dan pemeriksaan namun sampai saat ini belum menemukan titik terang siapa pelakunya,” kata I Wayan Arta Ariawan kepada wartawan dalam Jumpa Pers Akhir Tahun yang digelar di Aula Wira Astha Brata Polres Tebo Jambi, Sabtu 30 Desember 2023 lalu.

    Dihadapan awak media, Kapolres Tebo menyatakan permohonan doa dan dukungan agar keluarga korban serta keluarga besar pesantren bekerjasama mengungkap kejadian kriminalitas yang terjadi di ponpes tersebut demi kebaikan bersama. “Kami peduli terhadap keadilan dan kepastian bagi keluarga korban dan kepada ponpes agar bersama melakukan evaluasi dengan tujuan kearah yang lebih baik” kata Kapolres.

    Sebelumnya, Pardamean Ritonga, perwakilan keluarga korban menyebut jika sudah mengadakan pertemuan dengan Kasat reskrim Polres Tebo terkait penyampaian hasil autopsi. “Hasil autopsi yang disampaikan Kapolres Tebo melalui kasat reskrim menyampaikan kepada kita penyebab kematian almarhum bukan karena sengatan listrik tetapi disebabkan benda tumpul,” ujarnya.

    Pihaknya menerima hasil autopsi tersebut di Mapolres Tebo yang diikuti oleh Salim Harahap selaku ayah korban, dan pengurus Keluarga Batak Muslim Tebo (KBMT) yang mendampingi korban sejak awal.

    Parda menjelaskan, hasil autopsi tersebut menjawab rasa penasaran pihak keluarga selama ini. Hasil autopsi ini disebut sesuai dengan apa yang mereka curigai sejak awal. Menurutnya, pihak keluarga tetap pada posisi awal, agar kasus ini diungkap seterang terangnya atas kematian keponakannya itu.

    Ia menegaskan, keinginan mengungkap kasus ini tidak bermaksud untuk menyerang satu instansi. “Kami perlu sampaikan bahwa tidak ada kami membenci siapapun dalam mengungkap kasus ini. Kami juga tidak ingin menjatuhkan satu organisasi di Kabupaten Tebo ini, tetapi hanya ingin mencari keadilan,” ujarnya.

    Menurutnya, kasus ini bakal dikawal terus oleh pihak keluarga dan KBMT. “Rasa penasaran kita sudah terjawab, tapi ingat perjalanan kasus ini masih panjang,” katanya.

    Untuk diketahui, Selasa (14/11) sekira pukul 17:30 WIB, AH ditemukan tewas di lantai tiga atau rooftop asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin. Berdasarkan surat keterangan kematian dari Klinik Rimbo Medical Centre disebut akibat tersengat listrik.

    Salim Harahap mengungkapkan sejam sebelum kejadian itu, dirinya dan istri masih berkomunikasi melalui sambungan telepon. Ia merasa janggal dengan peristiwa itu sebab pihak keluarga tidak dikabari soal kematian anaknya. Selain itu ditemukan bekas luka di bagian bibir, siku tangan dan bagian kaki korban. Senin (20/11/2023) lalu, makam AH dilakukan pembongkaran dan kemudian diautopsi untuk menyelidiki penyebab kematian. (Red)

  • Speedboat Bawa Rombongan dan Jasad Balita Tabrak Perahu Getek Tiga Tewas Tiga Hilang Termasuk Balita

    Speedboat Bawa Rombongan dan Jasad Balita Tabrak Perahu Getek Tiga Tewas Tiga Hilang Termasuk Balita

    Sumatera Selatan, sinarlampung.co-Perahu Speedboat Sinar Agung yang membawa jenazah seorang balita bersama rombongan tabrakan dengan perahu getek muatna kelapa di muara sungai perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Akibatnya tiga orang penumpang speeadboat tewas, dan tiga hilang termasuk jasad balitanya, Minggu, 4 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB.

    Informasi yang dihimpun dari Basarnas Palembang, kecelakaan terjadi saat speedboat Sinar Agung yang dinakhodai Sudarno (40) membawa 9 orang penumpang dan 1 jenazah balita hendak berangkat dari Dermaga PU Desa Bunga Karang, Banyuasih, menuju Primer 8, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin.

    Saat melintasi muara sungai perairan Tanjung Serai, dengan kondisi hujan deras, tiba tiba bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang dinakhodai oleh Hardi (24). Akibatnya Kapal Speedboat tersebut pecah dan tenggelam.

    Tiga orang meninggal yakni; Surya (50), Winardi (40) dan Dwi Lestari (29). Lalu, tiga penumpang lain dinyatakan hilang, yaitu Eko, Gunadi, serta jenazah balita yang dibawa. Sementara sisanya mengalami luka-luka.

    Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, mengatakan saat kejadian speedboat tersebut membawa jenazah anak kecil bernama Icha (4) yang meninggal dunia di rumah sakit dan hendak diantar ke Kecamatan Lalan, Muba. “Saat dalam perjalanan terjadi hujan deras yang mengurangi jarak pandang hingga mengakibatkan kecelakaan dengan perahu getek,” katanya.

    Basarnas Palembang yang mendapatkan laporan insiden tersebut telah menerjunkan 2 tim rescue boat untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian terhadap korban. “Di lokasi, tim akan berkoordinasi dengan unsur potensi SAR lainnya untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban,” katanya.

    Kasat Polairud Polres Banyuasin, Iptu Disa Javier Suwarna Putra mengungkapkan kecelakaan speedboat Sinar Agung dengan perahu ketek itu diduga kurangnya lampu penerangan pada malam hari pada speedboat tersebut. “Kecelakaan speedboat Sinar Agung mesin 40 Pk dengan perahu ketek bermuatan kelapa diduga karena kurangnya lampu penerangan saat malam hari,” ujar Disa, Minggu 4 Februari 2024.

    Disa menjelaskan, akibat kecelakaan tersebut ada 3 penumpang tewas dan 5 lainnya luka-luka. Selain itu, 3 penumpang lain hilang termasuk jasad bayi yang dibawa oleh speedboat tersebut. Jasad bayi ini sebelumnya baru keluar dari rumah sakit dan hendak dimakamkan di Muba. “Untuk pengemudi perahu ketek saat ini sudah diamankan di Mako Polairud Polres Banyuasin dan masih diambil keterangan. Saat ini kami masih fokus mencari tiga korban hilang yang hingga kini belum ditemukan,” jelasnya.

    Hardi pengemudi perahu ketek bermuatan buah kelapa mengatakan saat malam kejadian keadaan cuaca memang gelap dan hujan. “Saya membawa ketek posisinya di tengah (sungai) dan malam itu cuaca memang gelap karena hujan. Tapi meski gelap, saya tetap menghidupkan lampu sebagai penerangan, sementara speedboat itu tidak ada lampu sehingga terjadi kecelakaan,” kata Hardi.

    Menurut Hardi, saat mengemudikan perahunya malam itu tidak dengan kecepatan tinggi sementara speedboat diduga kencang. Hal itu lantaran isi dalam speedboat full muatan atau 11 orang, sehingga kalau tidak kencang maka tidak bisa jalan. “Saya bawa kelapa dari Sungai Bungin mau ke dermaga PU. Saat kecelakaan, saya langsung bantu. Ada delapan orang berhasil diselamatkan, lima kritis dan tiga dibawa ke rumah sakit, yang kritis saya tidak tahu kabarnya,” ujarnya. (red)