Kategori: Nusantara

  • Pemudik Nataru Laka di Tol Pekanbaru, 1 Tewas 10 Luka-luka

    Pemudik Nataru Laka di Tol Pekanbaru, 1 Tewas 10 Luka-luka

    Pekanbaru, sinarlampung.co Sebuah kendaraan minibus yang melintas di Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang, rusak berat setelah menabrak dinding pembatas jalan. Satu orang dikabar tewas dan 10 orang lainnya luka-luka.

    “Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB di Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang KM 33-400 jalur A,” kata Kabag Ops Ditlantas Polda Riau, Kompol Irnanda, kepada media, Sabtu (23/12/2023).

    Irlanda menjelaskan, kendaraan minibus jenis Toyota Avanza berpelat nomor BM 1596 LM itu berpenumpang melebihi kapasitas. Jumlah orang dalam satu kendaraan, kata Irnanda, mencapai 11 orang.

    Adapun lokasi kecelakaan maut tersebut, urai Irmanda, masuk di wilayah Tambang, Kampar, Provinsi Riau. Mobil mengalami pecah ban hingga hilang kendali dan menabrak dinding pembatas jalan.

    Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit sebelum diserahkan ke pihak keluarga dan di bawa ke rumah duka.

    Dari hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan Tunggal itu terjadi akibat kelalaian pengemudi dan pemilik kendaraan yang nekad mengemudi dengan jumlah penumpang 11 orang dalam satu minibus. (*/Red)

  • Operasi Simpatik, PT BTB Toll Fasilitasi Pengguna Tol Cek Kendaraan dan Kesehatan Gratis 

    Operasi Simpatik, PT BTB Toll Fasilitasi Pengguna Tol Cek Kendaraan dan Kesehatan Gratis 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co PT. Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) melakukan operasi simpatik di rest area KM 116 ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), Sabtu (23/12/2023). Operasi ini digelar untuk meminimalisir angka kecelakaan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Dalam Operasi Simpatik tersebut, petugas Tol Bakter dibantu tim Patroli Jalan Raya (PJR) dan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Satuan Angkatan Darat (AD) memberikan imbauan ke pengguna jalan yang masuk ke Rest Area 116 A agar selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan saat berkendara, seperti selalu memastikan pengemudi dalam kondisi fit saat berkendara dan juga memastikan kendaraan dalam kondisi prima.

    Manager Operasi Ruas Tol Bakter, Andri Pandiko mengatakan, Operasi Simpatik ini, dilakukan selama periode libur Nataru agar para pengguna jalan selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan saat berkendara.

    “Selain imbauan keselamatan berkendara ke pengguna jalan, kami juga memberikan bingkisan merchandise dan juga menyediakan fasilitas cek kendaraan dan cek kesehatan secara gratis selama Operasi Simpatik berlangsung,” imbuh Andri.

    Andri menambahkan, Operasi Simpatik selama Nataru ini akan dilakukan selama empat kali, yaitu 20 Desember 2023 di Rest Area 20 A, 23 Desember 2023 di Rest Area 116 A, 27 Desember 2023 di Rest Area 116 B, dan terakhir tanggal 2 Januari 2024 di Rest Area 87 B.

    Sementara itu salah satu pengguna jalan, yaitu Girsang mengungkapkan bahwa dirinya ingin mudik ke Medan dari Balikpapan, ia mengucapkan terima kasih karena saat operasi simpatik kendaraannya diperiksa sehingga lebih aman untuk melanjutkan perjalanan mudiknya.

    Tol Bakauheni Terbanggi Besar merupakan Jalan Tol Trans Sumatera dengan panjang 140 KM dan memiliki sebelas gerbang tol akses yang menyambungkan tiga kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten, Pesawaran, dan juga Kabupaten Lampung Tengah.

    Tol Terbanggi Besar juga merupakan salah satu ruas penting Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) karena sebagai akses pintu masuk dan keluar pengguna jalan dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dan juga sebaliknya. (*/Red)

  • Oknum Dokter RSUD Muhammad Zein Tersangka Korupsi Tunjangan dan Insentif Covid-19

    Oknum Dokter RSUD Muhammad Zein Tersangka Korupsi Tunjangan dan Insentif Covid-19

    Belitung Timur, sinarlampung.co Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung menetapkan RD, oknum dokter sekaligus ASN RSUD Muhammad Zein sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan dana tunjangan dan intensif Dokter, Paramedis Covid-19 tahun anggaran 2021.

    Kepala Kejari Belitung Timur, Dr Rita Susanti SH MH melalui Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Belitung Timur, Yoyok Junaidi mengatakan penetapan tersangka RD berdasarkan surat perintah penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur, dimana penyidik telah mengumpulkan alat bukti dan barang bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.

    “Kita telah menetapkan 1 orang tersangka dengan inisial RD selaku Ketua tim jasa pelayanan periode 2021 pada RSUD Muhammad Zein,” ujar Yoyok.

    Menurut Yoyok sebelumnya penyidik telah memeriksa 30 saksi terkait kasus tersebut. Berdasarkan pemeriksaan para saksi tersebut disimpulkan bahwa telah cukup bukti bahwa tersangka RD yang juga berprofesi seorang Dokter terlibat kasus dugaan penyelewengan pengelolaan dana tunjungan dan intensif Dokter, Paramedis Covid-19 tahun anggaran 2021.

    Selanjutnya kejari Beltim menahan tersangka RD untuk 20 hari kedepan, dan ditahan di lapas cerucukkelas 2 A, tanjungpandan Kabupaten Belitung.

    “Adapun dasar melakukan penahanan pasal 21 KUHAP dalam hal adanya kekhawatiran akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana,” kata Kasi Intel Kejari.

    Adapun Tersangka Melanggar dengan sangkaan PRIMAIR Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) Huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, SUBSIDAIR Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

    “Berdasarkan perhitungan auditor tersangka merugikan negara sebesar 369 juta rupiah dan tersangka terancam hukuman 4 tahun penjara,” pungkas Yoyok. (*)

  • Terungkap, Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen di Ciledug Bukan Bunuh Diri

    Terungkap, Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen di Ciledug Bukan Bunuh Diri

    Jakarta, sinarlampung.co Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyimpulkan peristiwa jatuhnya petugas Rudenim Imigrasi Jakarta Barat, Tri Fattah Firdaus (23), dari lantai 19 apartemen di Ciledug, Tangerang, bukan karena bunuh diri, tapi korban pembunuhan. Korban tewas dibunuh warga negara Korea Selatan bernama Kim Dal Joong.

    Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga pemeriksaan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.

    “Dari keidentikan beberapa alat bukti dengan multi disiplin ilmu menyatakan bahwa meninggalnya korban Tri Fattah Firdaus akibat dibunuh tersangka Kim Dal Joong,” kata Hengki dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/12/2023).

    Hengki menjelaskan scientific crime investigation, dari kolaborasi interprofesi bersama dengan pemeriksaan penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, “Menyimpulkan kasus ini merupakan perbuatan melawan hukum terkait dengan pembunuhan yang dilakukan tersangka Kim Dal Joong, warga negara Korea Selatan,” jelasnya.

    Menurut Hengki, Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) telah menganalisis korban dan pelaku dari sisi kepribadian masing-masing. Dari hasil analisis tersebut, tersangka Kim Dal Joong memperlihatkan perilaku yang agresif akibat pengaruh minuman beralkohol.

    “Termasuk hasil sisi korban juga dianalisis, kepribadian korban tidak terindikasi melakukan bunuh diri. Jadi dari sisi pelaku dan korban sudah dianalisis,” katanya.

    Sempat ke Tempat Hiburan

    Lebih jauh, Polda Metro Jaya mengungkap ada aktivitas minum-minum sebelum Tri Fattah ditemukan tewas usai jatuh dari apartemen milik WN Korsel Kim Dal Joong di Kota Tangerang.

    “Yang pertama bahwa kejadian ini diawali adanya peristiwa awal di mana korban bersama rekannya sesama pegawai imigrasi ini menjemput dua orang yang ada di apartemen itu atas nama Hendar dan Kim Dal Jong, kemudian mereka ke tempat hiburan malam,” kata Hengki Haryadi.

    Tri Fattah diketahui berstatus sebagai staf keamanan dan ketertiban di Rudenim Jakarta. Di malam sebelum peristiwa itu, Tri Fattah bersama seorang petugas imigrasi lainnya menjemput Kim Dal Joong dan Hendar di apartemen milik Kim Dal Jong.

    Kemudian bersama-sama menuju salah satu tempat hiburan malam. Polisi menyebut ada insiden di tempat hiburan malam itu yang membuat tangan Kim Dal Jong terluka.

    “Tetapi keributan itu bukan dengan korban Tri Fattah tapi dengan rekannya yang lain atas nama Hendar. Di tempat hiburan itulah, pelaku Kim Dal Joong sempat memecahkan gelas dan tangannya terluka,” kata Hengki.

    Setelah itu, Kim Dal Jong dan Tri Fattah kembali ke apartemen. Hal itu diketahui dari rekaman CCTV. “Kemudian mereka bersama-sama kembali ke apartemen, sempat mengisi bensin dulu. Kemudian saat itu korban sempat satu kali naik, kemudian turun kembali, nah yang kedua kali memapah tersangka, ini terekam oleh CCTV,” jelas Hengki.

    Seorang saksi, yaitu sekuriti apartemen, mendengar ada pecahan kaca. Kemudian tak berapa lama Tri Fattah jatuh dan tewas. Kim Dal Jong sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku sempat membantah bahwa saat kejadian dirinya tidak bersama Tri Fattah. Keterangan Kim Dal Joong itu terpatahkan dengan rekaman CCTV. (Red)

  • Nawahasta ALUMNI AKABRI 1998 Gelar Bakti Sosial di Sorong

    Nawahasta ALUMNI AKABRI 1998 Gelar Bakti Sosial di Sorong

    Papua Barat – Alumni Akabri 1998 menggelar Bakti Sosial bertempat di Mako Pasmar 3, Kesatrian Marinir Agoes Soebekti, Jl.Sorong Klamono, Km.16, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Minggu (17/12/2023).

    Kegiatan Bakti Sosial itu dalam rangka memperingati 25 tahun pengabdian untuk Indonesia dengan tema “Bakti Nawahasta untuk Indonesia”.

    Tak hanya di Sorong, Bakti Sosial dilaksanakan secara serentak di 36 provinsi seluruh Indonesia.
    Untuk wilayah Papua Barat Daya khususnya Kota Sorong dipimpin oleh Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada III Laksma TNI Sumarji Bimoaji selaku Ketua Letting Akabri 1998 wilayah Papua Barat Daya.

    Dalam sambutannya Danguskamla Koarmada III menyampaikan untuk mohon do’a restu dari Bapak-Ibu masyarakat Kampung Arar semoga letting Akabri 98 “Nawahasta” selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberikan kesuksesan sehingga kedepannya semakin kompak dalam menjalin kekeluargaan, kebersamaan untuk melaksanakan tugas yang di amanahkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Adapun sebanyak 98 orang masyarakat Kampung Pulau Arar yang merupakan Kampung Binaan Pasmar 3 dalam program KBN tahun 2023 menjadi penerima bantuan sosial berupa sembako yang diserahkan secara simbolis oleh para alumni lulusan Akabri 1998 kepada 10 orang perwakilan masyarakat Kampung Pulau Arar.(red)

  • Alumni Akabri 1998 Nawahasta Gelar Bakti Sosial di Sorong

    Alumni Akabri 1998 Nawahasta Gelar Bakti Sosial di Sorong

    Sorong, sinarlampung.co Alumni Akabri 1998 Nawahasta menggelar Bakti sosial di Mako Pasmar 3, Kesatrian Marinir Agoes Soebekti, Jalan Sorong Klamono, KM 16, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (17/12/2023). Bakti sosial bertajuk “Bakti Nawahasta untuk Indonesia” yakni dalam rangka memperingati 25 tahun pengabdian Akabri untuk Indonesia.

    Acara serentak dilaksanakan di 36 Provinsi seluruh Indonesia. Pada wilayah Papua Barat Daya, khususnya Kota Sorong dipimpin oleh Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada III Laksma TNI Sumarji Bimoaji selaku Ketua Letting Akabri 1998 wilayah Papua Barat Daya.

    Dalam sambutannya Danguskamla Koarmada III meminta doa restu masyarakat Kampung Arar supaya alumni Akabri 98 “Nawahasta” selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, diberikan kesuksesan sehingga kedepannya semakin kompak dalam menjalin kekeluargaan, kebersamaan untuk melaksanakan tugas yang diamanahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Adapun sebanyak 98 orang masyarakat Kampung Pulau Arar yang merupakan Kampung Binaan Pasmar 3 dalam program KBN tahun 2023 menjadi penerima bantuan sosial berupa sembako yang diserahkan secara simbolis oleh para alumni lulusan Akabri 1998 kepada 10 orang perwakilan masyarakat Kampung Pulau Arar. (red/*)

  • Enam Tahun Buron Jenggo Diringkus Tim Tabur Kejati Sumatera Selatan

    Enam Tahun Buron Jenggo Diringkus Tim Tabur Kejati Sumatera Selatan

    Palembang, sinarlampung.co-Buron 6 tahun tak tertangka, M Yani alias Jenggo akhirnya ditangkap Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejati Sumatera Selatan dan tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, pada Jumat 15 Desember 2023. Jenggo diamankan kediamannya Jalan Ratu Sianom, Lorong Kenanga, Kota Palembang.

    Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Vanny Yulia Eka Sari mengatakan terpidana Jenggo divonis 1 tahun penjara berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) RI sejak tahun 2017 silam. Sempat buron enam tahun lebih. Terpidana Jenggo kini langsung dilakukan penahanan menjalani masa hukuman pidana selama 1 tahun di Rutan Kelas IA Pakjo Palembang. “Yang bersangkutan merupakan DPO kasus pengrusakan, yang dipidana dengan hukuman 1 tahun penjara,” kata Vanny Yulia Eka Sari, Jumat 15 Desember 2023.

    Vanny Yulia menjelaskan Terpidana M Yani alias Jenggo dijerat dengan tindak pidana pengrusakan terhadap barang. Dalam perkara dengan Nomor 1705/PID.B/2015/PN.Plg, terpidana M Yani alias Jenggo dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 170 (1) KUHP. Terpidana M Yani alias Jenggo dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) 1 tahun 6 bulan penjara, dan dihukum 1 tahun penjara.

    Dalam perjalanannya, terpidana M Yani alias Jenggo sempat mengajukan upaya hukum banding pada tingkat Pengadilan Tinggi Palembang. Namun, pada tingkat banding upaya hukum yang diajukan terpidana M Yani alias Jenggo dimentahkan dengan tetap menjatuhkan pidana 1 tahun penjara.

    Kepala Kejari Palembang Jonny W Pardede didampingi Kasi Intelijen Dr Hardiansyah SH MH MiPol menjelaskan Tim Tabur Kejati Sumsel dipimpin Ketua Tim Tabur Kejati Sumsel Adi Mulyawan dan Tim Intelijen Kejari Palembang telah cukup lama dan intens mencari keberadaan terpidana Jenggo. “Kita sudah lama memetakan keberadaannya, dan kita cari momentum yang tepat tanpa menimbulkan gejolak,” kata Hardiansyah.

    Kasi Intelijen Dr Hardiansyah menambahkan selama 6 tahun terpidana Jenggo kabur dibeberapa daerah tidak hanya menetap di satu daerah saja. Selain berpindah-pindah kesulitan yang dihadapi tim Tabur dan Intelijen Kejari Palembang bahwa terpidana Jenggo sering berganti-ganti nomor telepon.

    “Sampai akhirnya, pada hari ini sekira ba’da Jumat tim Tabur dan Intel berhasil mengamankan terpidana Jenggo dan langsung dibawa ke kantor Kejari Palembang,” kata Hardiansyah didampingi Tim Tabur Kejati Sumsel Adi Mulyawan yang mengimbau, kepada para terpidana lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) lainnya lebih baik menyerahkan diri. (red)

  • Ganjarist Lampung Optimis Ganjar – Mahfud Menang Satu Putaran

    Ganjarist Lampung Optimis Ganjar – Mahfud Menang Satu Putaran

    Bandar Lampung, (SL) – Relawan Ganjarist Lampung tetap optimis Ganjar – Mahfud bisa menang satu putaran di Lampung .

    Hal ini disampaikan, Koordinator Ganjarist Lampung, Achmad Huzairin didampingi Ketua Satrel Lampung, Agus Firmansyah di Sekretariat Ganjarist di Jalan Sultan Haji, Kota Sepang, Bandar Lampung pada hari Jumat , 15 Desember 2023 .

    Lebih rinci, Pihaknya, menegaskan tidak mempengaruhi dengan hasil survey Litbang Kompas. “Kami Relawan Ganjarist dan Relawan Ganjar- Mahfud lainnya tidak terpengaruh dengan hasil survey lokal litbang kompas. Kami tetap yakin optimis Ganjar – Mahfud bisa menang satu putaran di Lampung,”jelas Achmad Huzairin.

    Untuk diketahui, ditengah hasil survey banyak lembaga survey yg mengumumkan hasil survey mereka yg menempatkan Paslon Capres 02 menduduki posisi teratas diikuti oleh Paslon Capres no 3 dan Paslon Capres 01 tetap di posisi bawah.

    Terupdate hasil survey Litbang Kompas, menurut hasil survei tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 39,3 persen suara,

    Lalu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen .

    “Survei ini dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden,”ucapnya.

    “Kami menghormati hasil survey tersebut, sambil bertanya ada apa dgn Litbang Kompas?? Relawan Ganjarist dan relawan Ganjar -Mahfud lainnya menjadikan realist hasil survey sebagai bahan bakar pemicu semangat juang agar lebih militan dan bekerja lebih keras dan cerdas lagi,”jelas Achmad Huzairin .

    Ketua Satrel Lampung, Agus Firmansyah, menambahkan Waktu yang tersisa hanya 60 hari lagi, waktu yang cukup untuk memastikan tiap rumah yang diketuk relawan adalah rumah yang terdaftar sebagai pemilih, akan hari di TPS serta memilih Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.

    Keyakinan relawan ganjarist ini diperkuat oleh hasil survey lembaga survey asing
    Yaitu Roy Morgan Research yaitu Salah satu lembaga riset survey yang riset pasar paling terkenal dan paling lama berdiri di Australia, paling akurat dalam riset pasar, dan terbuka.

    “Roy Morgan Research sudah lebih dari 80 tahun melacak trend sosial dan mengembangkan metodologi inovatif dan teknologi baru,”ucap Agus.

    Masih kata Agus, Hasil research lembaga survey yg bermarkas di Australia ini merilis hasil surveynya pada tanggal 12 Desember 2023 yg lalu, menempatkan Paslon Ganjar -Mahfud dipuncak teratas dgn elektabilitas 38persen diikuti Prabowo 30 persen dan Amin 25 persen .

    “Kami meyakini hasil survey Roy Morgan Research ini lebih akurat karena jauh dari kemungkinan diintervensi atau mendapat tekanan dari pihak peserta Pilpres,”ucapnya.

    Tetapi apapun hasil survey itu justru tidak akan menentukan hasil pilpres 14 februari 2024 mendatang dimana masyarakat lah yang akan menentukan siapa yang diinginkan oleh Rakyat Indonesia sebagai Presiden RI ke 8 mendatang pengganti Presiden Jokowi.

    “Untuk Lampung, Ganjarist tetap optimis Ganjar-Mahfud akan memperoleh 60% , ditingkat nasional kami berkeyakinan menang di angka 57 persen , artinya Pilpres 1 putaran,”tegas Achmad Huzairin

    Relawan Ganjarist sepakat dengan statemen politisi PDIP Adian Napitupulu yang viral. “Semakin sulit Medan, semakin keras pertempuran, semakin kuat kawan. Semakin indah kemenangan,” tutup Achmad Huzairin. (Red)

  • Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kecamatan Pondok Salam Dirusak Massa, Ustad Opan Diduga Cabuli Belasan Murid

    Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kecamatan Pondok Salam Dirusak Massa, Ustad Opan Diduga Cabuli Belasan Murid

    Purwakarta, sinarlampung.co-Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda di Desa Salem, Kecamatan Pondok Salam, Purwakarta, Jawa Barat, dirusak massa, Sabtu 9 Desember 2023. Massa di Desa Salem marah karena mendapat laporan seorang pengurus Ponpes itu melakukan pencabulan terhadap 10 murid santriwatinya, yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pengelola Pondok Ustaz Opan kabur sebelum massa yang sebagian besar kerabat korban datang.

    Suasana Desa saar ratusan warga menyantroni Ponpes

    Ketua RW Dudi mengatakan, kasus dugaan pencabulan ini terungkap setelah beberapa korban mengadu kepada orang tua masing-masing. Para korban pencabulan itu masih di bawah umur dengan rentang usia 10-13 tahun. Dugaan pencabulan itu memicu kemarahan keluarga dan kerabat korban serta warga. Mereka tidak tak terima sang ustaz Opan merusak belasan anak di bawah umur.

    Polisi yang tiba dilokasi berusaha menenangkan warga yang marah terhadap Opan pimpinan Ponpes Miftahul Huda, yang juga merupakan guru mengaji disana. Puluhan warga sempat mengamuk dan merusak rumah dan Bangunan Majelis Taklim milik Opan. Para santri laki-laki berlarian mengumpulkan barang-barang mereka dan memindahkannya dari pondok pesantren.

    “Warga yang sebagian orang tua dan kerabat para korban merasa kesal terhadap perilaku tidak terpuji Opan pimpinan Pondok yang melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap 10 santri perempuannya. Dan kelakuan itu sudah terjadi bertahun-tahun, dimulai sejak para santri duduk di bangku kelas 4 SD hingga saat ini,” kata Cucu (45), salah seorang kerabat korban.

    Modus sang pimpinan Pondok itu, katanya dimulai dari santri yang sering dipijit, kemudian diikuti oleh tindakan pencabulan. “Korban mulai dari duduk di kelas 4 SD hingga kelas 3 SMP, sekitar sepuluh orang, semuanya perempuan. Pelaku melarikan diri, Ustaz Opan namanya, berusia sekitar 40-an,” katanya.

    Hingga saat ini, polisi masih mendata terhadap para korban yang menjadi korban kekerasan seksual oleh Opan. Kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah karena sebagian dari mereka masih berada di sekolah. Warga berharap agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tidak terpuji.

    Bangunan tempat pelaku Opan melakukan pencabulan, kini menjadi saksi bisu atas kelakuannya. Bangunan itu kini kosong, sementara istri Opan beserta anak-anaknya diungsikan ke rumah orang tuanya, untuk menghindari amukan massa. Sementara sang suami atau Opan menjadi buruan Polisi.

    Bangunan tempat ngaji dan juga sekaligus tempat Majelis Ta’lim tersebut menjadi saksi bisu, atas aksi bejat Opan. Kelakuan ustadz cabul terhadap para murid mengajinya itu, terjadi selama bertahun-tahun tanpa ketahuan. Ada korban yang mengakui dirinya sejak kelas 4 SD hingga kelas 2 SMP, masih cabuli Opan.

    Dari informasi yang berhasil dihimpun, tempat pengajian ustadz cabul tersebut merupakan salah satu tempat mengaji di kampung tersebut yang paling ramai. Setiap hari sehabis Magrib, tidak kurang dari 100 anak-anak baik pria maupun wanita yang mengaji di majelis ustadz cabul tersebut.

    Kelakuan ustadz cabul itu, akhirnya tercium oleh warga masyarakat, bahwa dirinya telah melakukan perbuatan cabul terhadap anak-anak yang mengaji ditempatnya. Kabar dirinya akan digeruduk oleh ratusan warga sekitar berikut dengan para orang tua korban pencabulan, kemungkinan besar terdengar oleh Opan.

    Sehingga, saat ratusan massa memdatangi kediamannya Opan itu sudah kabur melarikan diri dan kini menjadi DPO pihak kepolisian. “Dari informasi awal pelaku kabur sebelum Adzan subuh, ada beberapa orang yang mengetahui pelaku turun ke bawah ke arah sawah/kebun sebelum subuh,” kata Camat Pondoksalam Hilmi, dilangsir pojoksatu.id, Minggu 10 Desember 2023.

    Sedangakan untuk masalah jumlah korban pencabulan yang dilakukan oleh ustadz cabul berinisial Opan tersebut, Camat enggan memberikan keterangan resmi karena saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. “Takut salah, karena saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih dalam oleh Unit PPA Polres Purwakarta. Bahkan beberapa korban, sudah dimintai keterangan kepolisian,” tambah Hilmi.

    Camat Pondoksalam memastikan akan melakukan koordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Kabupaten Purwakarta. “Untuk melakukan konseling terhadap para anak-anak yang menjadi korban pencabulan, agar trauma para korban pencabulan bisa dipulihkan,” ujar Hilmi

    Kini, rumah dan juga majelis ta’lim tempat anak-anak belajar mengaji itu menjadi saksi bisu atas kejadian pencabulan yang dilakukan ustadz Opan tersebut. (Red)

  • Masih Seragam ASN Sepasang Guru SMK Digerebek Indehoi di Rumah Kosong

    Masih Seragam ASN Sepasang Guru SMK Digerebek Indehoi di Rumah Kosong

    Majalengka, sinarlampung.co-Dua oknum guru SMK berlainan jenis yang lagi mabuk asmara di Majalengka digerebek warga saat asik berduaan indehoin di dalam rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Rabu, 8 November 2023.

    Aksi penggerebekan guru salah satu SMK itu sempat direkam warga, dan viral dibagikan akun Instagram @wargalokalinfo. Dalam vidio tampak sejoli yang masing-masing sudah berkeluarga itu digiring keluar rumah kosong oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Leuwimunding. Kedua masih memakai seragam pegawai berwarna cokelat.

    Saat digiring dari dalam rumah menuju mobil polisi, dua pasangan bukan suami istri itu hanya bisa pasrah. Adapun oknum guru perempuan berusaha menutup wajahnya menggunakan kerudung. Puluhan warga yang menyaksikan penggerebekan tersebut ramai-ramai meneriaki dan menyoraki keduanya. Anggota TNI dan Polri kemudian membawa dua oknum guru itu ke Polsek Leuwimunding untuk dimintai keterangan.

    Informasi dilokasi kejadian, awalnya dua oknum guru berinisial WA dan IU itu meminta izin kepada guru piket sekolah dengan dalih ingin keluar sebentar karena tidak ada jadwal mengajar. Satu jam kemudian, pihak sekolah mendapat laporan dari warga bahwa dua oknum guru itu digerebek di rumah kosong. Keduanya diduga melakukan tindak asusila atau berhubungan badan.

    Perwakilan sekolah, Sutrisno mengatakan pihaknya sangat prihatin mengetahui ulah keduanya. “Dua-duanya sudah berkeluarga dan PNS (Pegawai Negeri Sipil) lagi. Kami sangat prihatin dan semoga ke depan kejadian serupa tidak terulang,” kata Sutrisno kepada wartawan.

    Dalam musyawarah keluarga dan pihak pihak terkait di Polsek Leuwimunding, Kasus ini berakhir damai dan tidak dilanjutkan ke ranah hukum. (Red)