Cilegon (SL)-Ratusan massa Laskar Pejuang Banten Sejati ( LAPBAS) Banten, Cilegon dan dari DPC LAPBAS Depok, Karawang dan Tangerang menggelar unjuk rasa di Kantor Kantor BPN (Badan Pertanahan Negara) Kota Cilegon, Kamis (14/2).
Dengan slogan tuntutan “Kembalikan lahan kepemilikan Tous kepada ahli waris yang sesungguhnya”, yang dipajang pada spanduk aksi membuktikan adanya indikasi penyerobotan yang dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
Ratusan Massa LAPBAS bergerak konvoi dari titik Kumpul Ciwandan. Setibanya di halaman BPN langsung menggelar orasi yang diawali semangat korsa dari Ketua Umum DPP LAPBAS, TB. H. Endang S didampingi Sekjen dan Wasekjen, Yudi Wahyudi disusul orasi dari Mobil Komando.
Mas Mulyana dengan lantang menyuarakan bahwa kehadiran LAPBAS adalah menuntut keadilan atas lahan Tous yang saat ini lahan tersebut diakui kepimilikannya atas nama Winarno. “Untuk itu, kami dari LAPBAS Meminta kepada BPN bertindak tegas menegakkan keadilan terhadap saudara kami,” katanya.
Menurutnya para ahli waris yang terzdholimi. “Kami dari LAPBAS mengapresiasi terbentuknya Satgas Mafia Tanah yang digelontorkan Kapolda Banten. Dan berharap Satgas Mafia Tanah dapat mengungkap siapa dalang dibalik kasus lahan Tous. Untuk itu, kami dari LAPBAS siap mengawal dan melawan ketidak adilan yang dialami oleh para ahli waris,” teriak Mas Mul dari corong orasinya.
Tak lama orasi aksi digelar, pihak BPN Cilegon menerima Perwakilan Massa aksi. Ketum dan jajaran pengurus inti LAPBAS memasuki kantor BPN. Kepala BPN, Kris Joko didampingi Ketua Satgas Mafia Tanah Banten, Nugraha dan Kapolsek Cibeber, Kaops Polresta Cilegon mewakili Kapolresta Cilegon menggelar audiensi dengan Pengurus LAPBAS di ruang rapat BPN, Kamis (14/2).
Mengawali forum audiensi, Kepala BPN Cilegon, Kris mengatakan silakan apa yang menjadi tuntutan masa aksi dari LAPBAS. Ketum Labpbas memperkenalkan diri sekaligus memaparkan tujuan aksi LAPBAS mereka adalah menuntut keadilan hak atas tanah Tous.
Beberapa pengurus LAPBAS turut mecerca Kepala BPN dengan mengajukan pertanyaan yang manohok terkait permasalahan lahan kepemilikan Tous yang mana lahan tersebut saat ini diakui pemiliknya adalah Winarno. “Sementara para ahli waris tidak merasa menjual lahan tersebut kepada siapa pun, dan kenapa bisa timbul sertifikat baru.? Ada apa ini di BPN ?,” tanya mereka.
Menimpali pertanyaan yang diutarakan pengurus LAPBAS. Kepala BPN menjelaskan status tanah hingga Akta Jual Beli (AJB) hingga PPAT dan Tupoksi BPN dalam menangani keberadaan status tanah. Bahkan permasalahan sengketa lahan Tous sudah ditangani Bareskrim Mabes Polri. “Petugas BPN hingga saya selaku Kepala BPN sudah di panggil ke Bareskrim. Kita tunggu hasilnya,” ujar Kris. Keterangan yang disampaikan Kepala BPN.
Tidak menyurutkan langkah pergerakan massa aksi, Ketum dan Jajaran Pengurus dan kuasa hukum LAPBAS membantah apa yang disampaikan Kepala BPN. Sehingga aundiensi berjalan alot. Bahkan LAPBAS memperlihatkan dokumen kepemilikan lahan atas nama Tous untuk dikroschek kebenarannya dengan dokumen lahan Winarno. “Dan bila berkenan, kami serahkan,” papar Mas Mul salah satu pengurus LAPBAS Cilegon.
Sekjen DPC Depok, Erwin juga mendesak Kepala BPN untuk transparan dengan memperlihatkan Warkah Tanah kepemilikan Tous. Lagi-lagi Kepala BPN Cilegon menepis dengan dalih bahwa persoalan ini dah ditangani Bareskrim, maka pihaknya tidak sembarangan menyerahkan dokumen terkecuali dokumen itu diminta oleh Bareskrim, papar Kris.
Untuk mendapatkan pembuktian akurasi data kepemilikan lahan semakin mengerucut hingga sekali kali Ketua Satgas Mafia Tanah Banten, Nugraha menjawab pertanyaan dari Pengurus DPP LAPBAS Pusat. Dengan Perjuangan yang dituangkan melalui aksi dan audiensi LAPBAS agak sedikit lega atas jawaban dari Kepala BPN yang mana akan memberi Notulen Jawaban dalam waktu jeda seminggu.
“Akan kami pelajari surat yang akan notulen secara tertulis dari BPN, soalnya hal ini kami anggap sudah status quo 99 %.” ujar TB, H. Endang. “Dan bila nantinya Notulen dari BPN penuh kejanggalan, maka kami dari LAPBAS siap menghitamkan Kota Cilegon dengan menggelar 10.000 massa,” ujar Ketum DPP LAPBAS Pusat kepada Sinar Lampung di DPC LAPBAS Cilegon (Binsar)