Kategori: Nusantara

  • Semburan Air Bercampur Lumpur Hebohkan Warga Tanjong Meunye

    Semburan Air Bercampur Lumpur Hebohkan Warga Tanjong Meunye

    Aceh Utara (SL) – Semburan air bercampur lumpur terjadi di sebuah kebun cabai di kawasan Desa Tanjong Meunye Kecamata Tanah Jambo Aye, Aceh Utara dan sempat menghebohkan warga sekitar terjadi pada hari Rabu (23/1/2019).

    Geuchik Gampong Tanjong Meunye, Mawardi mengatakan, semburan lumpur dan gas tersebut muncul sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi. “Sumur bor itu berada di lahan milik Rustam Effendi alias Si Abang. Mungkin punya keluarganya. Sumur itu digali beberapa hari yang lalu, tadi pagi baru muncul lumpur dan gasnya, “ucap Mawardi.

    Video terkait

    Dikabarkan tidak ada korban jiwa akibat semburan lumpur dan gas tersebut. Namun lokasinya saat ini telah diberikan Police Line oleh petugas kepolisian setempat. Sementara itu Camat Tanah Jambo Aye Hanif menyebutkan, kondisi terakhir sudah ada 10 KK yang tinggal dekat TKP mengungsi ke rumah-rumah tetangga sementara waktu.

    Menurutnya warga terpaksa mengungsi jauh dari lokasi, karena kondisi lubang sumur yang menyemburkan lumpur dan gas kian meluas. Hanif menambahkan, saat ini semburan gas sudah mulai mereda pada kisaran semburan antara dua atau tiga meter, dari sebelumnya semburan gas mencapai 20 meter di lokasi. Saat ini lanjut Hanif, dinas terkait sudah turun ke lokasi, dan di lokasi juga sudah dipasang Police Line. (kabartoday)

  • Presiden Jokowi Hadiri Acara Perayaan Ulang Tahun Megawati Ke-72

    Presiden Jokowi Hadiri Acara Perayaan Ulang Tahun Megawati Ke-72

    Jakarta (SL) – Presiden Joko Widodo menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-72 Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Acara ini digelar di Ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019. Tiba di lokasi pukul 14.27 WIB, Presiden Joko Widodo disambut langsung oleh Megawati. Keduanya bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla kemudian berjalan memasuki ruangan dan duduk di barisan paling depan.

    Dalam acara yang bertajuk ‘Bangun Pemudi Pemuda’ tersebut, ditampilkan sejumlah pagelaran seni dan budaya, antara lain tarian Alam Nirmala, adegan Gempita Millenial, dan nyanyian Tunas Bangsa. Selain itu ditampilkan juga adegan ‘Pemuda Kok Gitu?’, tarian Merah Putih, hingga adegan Mahadaya Cinta.

    Pada kesempatan ini, Megawati juga memotong tumpeng. Potongan tumpeng kemudian diserahkan kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

    Selepas acara, di hadapan para jurnalis Presiden menyampaikan selamat ulang tahun untuk Megawati sekaligus mendoakannya. “Saya menyampaikan selamat ulang tahun kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Dan dalam hari yang berbahagia ini, saya tadi menyampaikan selamat ulang tahun yang ke 70 plus 1 plus 1. Dan semoga Allah selalu memberikan kesehatan kepada beliau dan Allah selalu memberikan kebahagiaan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Presiden.

    Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Ibu Tuti Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Ibu Herawati Boediono, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, serta sejumlah tokoh nasional.

  • Kapolda Sulsel Langsung Cek Korban Banjir Usai Laksanakan Sertijab di Mabes Polri

    Kapolda Sulsel Langsung Cek Korban Banjir Usai Laksanakan Sertijab di Mabes Polri

    Sulawesi Selatan (SL) – Seusai melaksanakan serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta. Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Hamidin langsung bergegas menuju Kota Makassar, Kamis (24/01).

    Setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, Jenderal yang pernah menjabat di BNPT itu di sambut langsung oleh Wakapolda Sulsel dan Para Pejabat Utama Polda Sulsel. Tidak hanya itu, Irjen Hamidin melanjutkan perjalanannya menuju posko korban banjir yang ada di Kota Makassar.

    Dalam kunjungannya, Jenderal berbintang dua itu berpesan kepada masyarakat agar bisa menjaga kesehatan. Selain itu, Irjen Hamidin mengungkapkan, bahwa Dokkes Polda Sulsel akan memberikan bantuan kepada siapa saja masyarakat yang membutuhkan. (net)

  • Ayah Kandung Sekretaris DPW Nasdem Provinsi Lampung Ditangkap KPK

    Ayah Kandung Sekretaris DPW Nasdem Provinsi Lampung Ditangkap KPK

    Bandarlampung (SL) – Komisi Pemberan Korupsi (KPK) menangkap Sibron Azis, Bos PT Suci Badinusa (Subanus) Lampung. Sibron Azis adalah ayah dari Fauzan Sibron yang merupakan Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat (Dasdem) Provinsi Lampung.

    Menurut salah satu sumber, Kamis (24-1-2019) Sibron Azis ditangkap saat hendak mengirimkan sejumlah uang (fee proyek) kepada Bupati Mesuji Khamami, Rabu (23-1). Selain itu, tiga pegawai di PT Subanus turut diamankan: Kardinal selaku pelaksana lapangan, Nur staf keuangan, Ipan staf kantor.

    Dia mengatakan penangkapan tersebut dilakukan di jalan, sesaat setelah Ipan mengambil uang dari bank. Kemudian uang tersebut diserahkan ke Bupati Mesuji Khamamik. Menurut dia, PT Subanus memang sudah menjadi incaran KPK. Alasannya PT Subanus sering mendpatkan banyak proyek di kabupaten tersebut. (silo)

  • ICMI Angkat Bicara Soal Gelper dan KTv di Pekanbaru

    ICMI Angkat Bicara Soal Gelper dan KTv di Pekanbaru

    Pekanbaru (SL) – Menyikapi maraknya arena judi gelanggang permainan (gelper)  di Pekanbaru, Kandis, Duri, yang dijaga (ngepam) oknum polisi,  juga diskotek berkedok KTv (karaoke) banyak wanita malamnya (lonte) yang pemiliknya itu-itu juga di Provinsi Riau, sejumlah tokoh dan aktivis muda Melayu angkat bicara.

    Aktivis muda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Kota Pekanbaru, Riau Sarwan Kelana merasa Kota “Madani” Pekanbaru merasa miris dan prihatin dengan banyaknya tempat maksiat dan perjudian ala “Las Vegas” yang terus menerus dibiarkan.

    “Selaku Ketua Majelis Pimpinan Daerah (MPD) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesian (ICMI) Muda Kota Pekanbaru, Kami mendesak kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk lebih tegas, dengan adanya Gelper di kota ini,” kata Sarwan Kelana, Kamis (24/1/2019).

    KTv New Paragon Jalan Sultan Syarif Kasim ujung Pekanbaru

    Kamis malam ini (24/1/2019) atau malam Jumat yang dikenal sebagai istilah “Ladies Night” di kalangan wanita malam itu mereka akan memenuhi diskotek berkedok KTv, di Queen Senapelan Plaza, MP International Jalan Teuku Umar Pekanbaru. Demikian juga di diskotek berkedok KTv New Paragon Jalan Sultan Syarif Kasim, Dragon di belakang Hotel Hollywood Jalan Kuantanraya, dan diskotek berkedok KTv International di Hotel Grand Elite Jalan Riau Pekanbaru. Malam ini aparat hukum harus melakukan razia besar-besaran. Beberapa tempat hiburan malam ini sebelumnya sudah dirazia aparat penegak hukum,  beberapa orang diamankan diboyong ke Dit Reskrimum Polda Riau.

    Wanita pengunjung New Paragon KTv Pekanbaru menyelinap di kegelapan malam. KTv (Karaoke Televisi) biasanya tak pakai DJ tapi di sini ada DJ nya bak diskotek

    Lebih lanjut ditegaskan Aktivis Muda Riau itu, ” Kan kita sama- sama tahu, kalau Wali Kota Pekanbaru H Firdaus dan H Ayat Cahyadi di masa kepemimpinan mereka menjadikan Kota Pekanbaru ini Kota Madani. Nah kalau sudah Madani itu harus lebih baik,  jangan ada tempat hiburan malam yang melanggar Perda, tutup sampai dinihari bahkan subuh,” ujarnya dengan nada tinggi.

    “Untuk saat ini, kami dari Cendikiawan Muslim Indonesian belum ada arah untuk aksi. Kami mendesak Pemko Pekanbaru dan Dinas terkait seperti Satpol PP Pekanbaru, untuk tegas memberi sanksi kepada tempat hiburan malam yang jelas melanggar Perda. Jadi belum ada demo menutup tempat maksiat dan perjudian itu, kita tunggu langkah tegas Wali Kota Pekanbaru Madani ini,” ujar Putra asal Kabupaten Kepulauan Meranti Riau itu.

    Wanita malam menuju Queen KTv di Senapelan Plaza Pekanbaru. KTv tapi ada DJ Diskotek. Biasanya KTv (Karaoke Televisi) tak pakai DJ

    Dari hasil pantauannya dan data temuan DPRD Kota Pekanbaru ada 14 lokasi judi gelper di Kota Madani Pekanbaru, ditambah lagi di Kandis Kabupaten Siak dan Duri Kabupaten Bengkalis Riau. Adanya arena judi dan banyak karaoke berkeliaran wanita malam ini dan dibiarkan oleh Wali Kota Pekanbaru mencerminkan attitude dan kepemimpinan Firdaus MT yang beda dengan Bupati Siak Syamsuar yang cemerlang buat program Maghrib Mengaji di Kabupaten Siak, tempat maksiat dilarang berdiri di Kota Istana itu.

    Arena Gelper berkedok KTv di Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka) Pekanbaru, di Jalan Cempaka, Jalan Riau, Jalan Teratai bawah,  Jalan Kulim belakang Hotel Tampan Pekanbaru terbilang bebal masih terus operasi tiap malam dipenuhi pengunjung dan didampingi petugas cewek sebagai ‘wasit’ gelper. Malah dijaga ngepam oknum aparat.  Aneh,  seharusnya perjudian diberantas,  tapi malah dijaga oknum aparat penegak hukum. Ironis dan aneh Kota “Mada Ini” Pekanbaru,  judi kecil-kecilan adu ayam di Jalan Garuda Sakti Panam ditertibkan, judi besar ala “Las Vegas” di jantung Kota Pekanbaru Riau dibiarkan aparat penegak hukum. Bak kata pepatah, semut dikejauhan nampak, gajah di depan mata tak nampak.

    Kemudian KTv Koro-Koro di Panam Pekanbaru yang dulu dirazia jajaran Dit Reskrimum Polda Riau juga tetap bandel operasi sampai tengah malam dinihari padahal izin operasional sampai pukul 23.00 WIB.  Banyak anak mahasiswa/i “begadang” di situ sampai dinihari yang tak diketahui orangtuanya di kampung.

    Menurut Sarwan sebaiknya mahasiswa/i itu malam hari digunakan untuk belajar agar cepat tamat kuliah, ibadah, dan kegiatan bermanfaat lainnya. (detakindonesia)

  • Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto Gelar Silahturahmi Akbar dengan Tuan Guru Batak

    Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto Gelar Silahturahmi Akbar dengan Tuan Guru Batak

    Sumatera Utara (SL) – Silaturahmi Akbar Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH dengan Tuan Guru Batak Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El Rahmaniy Rajagukguk, MA dan para Mursyid, tuan-tuan khalifah Persulukan Serambi Babusalam Jawa Kec. Hatonduhan Kec. Simalungun, bertempat di persulukan Serambi Babussalam Jawa Kec. Hatonduhan Kec. Simalungun, Kamis (24/1/2019) Pukul 10.00 wib.

    Hadir juga dalam acara tersebut DirIntelkam Polda Sumut, Dir Pamobvit Polda Sumut, Dirreskrimum Polda Sumut, Dir Binmas Polda Sumut, Kabid Propam Polda Sumut Kabid Humas, Tim Div Humas Mabes Polri, Kapolres Simalungun, Kapolres Pematang Siantar, Personil Batalion 122 Tombak Sakti, Bupati Simalungun Bpk Dr JR Saragih, S.H.M.M, Wakil Bupati Simalungun Bpk Haji Amran Sinaga, Sekda Kab Simalungun, Ketua Badan Kordinasi Muballigh Sumut Ustadz Dr Ansari Yamamah, Penasehat Forum Silaturrahim Muballigh Sumut dan Kordinator Kopertais Sumut Syekh Dr. Sokon Saragi.

    Ketua MUI Kota Siantar Buya Muhammad Ali Lubis, Ketua MUI Kabupaten Simalungun Buya Abdul Halim Lubis, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Medan Syekh Sholehuddin Nasution, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Deli Serdang Syekh Muda Nasution, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Tebing Tinggi Syekh Abdullah Siregar, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Siantar Syekh Kaharuddin Siregar, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Tuan Guru Nazaruddin Harahap, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Asahan Tuan Guru Kasmir Manurung, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Tanjung Balai Tuan Guru Ridwam Sitorus, Perwakilan Tuan Guru dan Khalifah Langkat Tuan Guru Nasir, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Siantar Bpk Haji Natsir Armaya.

    Ketua KAHMI Siantar Simalungun Bpk Anwar Simangunsong, Ketua KAHMI Simalungun Bpk Bakhtiar Sinaga, Tokoh pendidikan Bpk Haji Ridwansyah, Ketua dan Perwakilan Ormas lainnya, Ephorus GKPS Pdt. Romanja Purba Sth, Mth, porhangir GKPI Jawa Tonga Bpk H Oppusunggu, Pendeta HKBP Jawa Tonga Pdt N Hutasoit, Tokoh adat Bpk P. Rajagukguk dan Tokoh adat Bpk Tampubolon.

    Acara diawali Pemberian atau pengalungan Ulos dan serban kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H. M.H di lanjutkan Ziarah ke makam Tuan Guru pertama pendiri Majelis Pondok Persulukan, Ulama besar dan sekaligus tokoh adat Almarhum Syekh Abdurrahman Rajagukguk QS.

    Dalam Sambutannya Tuan Guru dan Tausiah Kebangsaan menyampaikan, Saya tidak bisa banyangkan bangsa yang begini besar bisa kandas oleh politik yang hanya memboncengi agama sebagai kendaraan untuk membuat kekacauan yang ada di negara kita ini, saya minta kita bersatu untuk keutuhan negara kita, bangsa kita, kita bersatu bukan untuk politik.

    “Disinilah keberagaman kita, semua kita terima untuk bersilaturahmi di pondok kita, banyak sekali orang-orang penting yang hadir dan mau datang untuk bersilaturahmi,” ucap Tuanku Guru.
    “Kita tunjukkan bahwa bangsa ini hebat, bangsa ini kuat, tidak ada perbedaan diantara kita yang dapat memecah kita, Insya Allah dengan Silaturahmi ini kita dapat keberkahan dari Allah Swt,” imbuh Tuanku Guru.

    “Mudah-Mudahan bertemuan ini, Silaturahmi ini dapat bermanfaat bagi kehidapan kita sehari-hari Insya Allah kita mendapat Ridho Allah SWT, selagi kita hidup harus bermanfaat bagi orang banyak,” kata Tuanku Guru.

    “Allah bisa saja membuat kita semua satu agama atau satu suku, namun Allah Maha Mengetahui tentang adanya perbedaan yang menyatukan umat manusia,”ucap Tuanku Guru.

    Sambutan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H. M.H, Simalungun bukan tempat yang asing bagi kami, karena tahun 1994 saya sudah menjabat menjadi Kapolsek di Simalungun ini yaitu Polsek Parapat. “Saya berdinas di Sumut ini sudah lebih dari 12 tahun, pada kesempatan ini Insya Allah saya mau menjadi orang yang bermanfaat untuk Sumatera, Kita semua mendukung program-program pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun daerah terutama untuk kepentingan masyarakat,” ucap Kapolda.

    “Janganlah politik menjadi pemecah belah kita, jangan sampai kita ditunggain oleh orang yang tidak bertanggung jawab, kita harus bersatu untuk kemajuan negara kita, kalau kita tidak bersatu kita akan mengalami kekalahan, bangsa ini pernah dijajah selama 350 tahun karena kita sangat mudah diadu domba, Oleh karena itu jangan sampai kita dijajah kembali hanya karena kita mudah dipecah bela, mudah diadu domba, karena sampai sekarang politik di Indonesia ini dijadikan sebagai politik adudomba, memecah belah satu sama lain, dan agama menjadi tunggangan bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” jelas Kapolda.

    “Insya Allah sebagai program 100 hari kedua ini, kami akan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan massal dan akan kami lakukan salah satunya di wilayah kita ini,” kata Kapolda.

    “Banyak program pemerintah yang sebenarnya berorientasi kepada kesejahteraan rakyat, seperti BPJS, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, yang kesemuanya adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, oleh karena itu kita harus mendukungnya,” kata Jenderal Bintang Dua tersebut.

    Diakhir sambutannya Kapolda mengatakan, Sekali lagi saya berterima kasih kepada tuan guru dan seluruh masyarakat yang hadir disini mudah-mudahan dengan silaturahmi ini dapat bermafaat bagi kita dan mendapat keberkahan dari Allah Swt.

    Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H. M.H menyerahkan Sumbangan Dana untuk pondok persulukan, 300 Paket Alat Tulis Untuk Anak Sekolah, 2.700 Paket Sembako kepada masyarakat. Acara dilanjutkan ikrar untuk mendukung Pemilu damai 2019, aman dan sejuk dan ditutup dengan doa bersama.

  • Tuntut Kenaikan UMSK dan Tolak Dominasi Pekerja Asing Ribuan Buruh di Morowali Mogok Kerja

    Tuntut Kenaikan UMSK dan Tolak Dominasi Pekerja Asing Ribuan Buruh di Morowali Mogok Kerja

    Sulawesi Tengah (SL) – Puluhan Serikat Buruh Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang tergabung dalam Front Perjuangan Buruh (FPB) Morowali pagi ini melakukan aksi mogok kerja, Kamis (24/1/2019).

    Peserta aksi mendesak pihak perusahaan dan Gubernur Sulteng untuk segera menetapkan UMSK Morowali 2019 sebesar 20 persen. Pemuda dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Perjuangan Rakyat Tertindas (PRT- Morowali ) juga turut serta melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini.

    Aksi mogok kerja tersebut dimulai hari ini pada tanggal 24 hingga 27 Januari 2019 di Kompleks Kantor PT IMIP Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali. Peserta aksi melakukan orasi dan menyampaikan pendapat di depan umum. Ribuan buruh menyerukan agar seluruh buruh di kawasan IMIP melakukan mogok kerja selama belum ditetapkan UMSK sebesar 20 persen.

    Ketua SPN Kabupaten Morowali mengatakan, “Aksi mogok kerja dilakukan dengan alasan gagalnya kesepakatan yang terbangun antara pihak perusahaan, Serikat Pekerja/buruh dengan Dewan Pengupahan Kabupaten Morowali. Selain itu, juga adanya surat dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah No.561/0151/BIT PHIWANAKER tentang hasil perundingan antara perusahaan, Apindo dengan serikat pekerja tidak mencapai kesepakatan.

    Sebelumnya perundingan telah dilakukan selama lima kali, namun kesepakatan antara Apindo, Serikat Pekerja/buruh tidak menemui kesepakatan penetapan UMSK Kabupaten Morowali tahun 2019 sebesar 20 persen. Menurut Ketua SPN PT ITSS Muh. Ali Suwardi, “UMSK Kabupaten Morowali harga mati 20 persen, tuntutan buruh hari ini adalah kenaikan UMSK sebesar 20 persen, dan apabila tuntutan ini tidak disepakati pihak perusahaan, maka mogok kerja akan dilangsungkan selama sepekan,” Tandas Muh. Ali Suwardi.

    Sebelumnya sudah disepakati semua pihak UMSK 20 persen, namun pihak perusahaan melayangkan surat keberatan kepada Gubernur Sulteng setelah kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita acara. Selain itu, perusahaan harus segera membangun seluruh fasilitas yang layak sesuai dengan hak-hak karyawan dan menciptakan penegakan hukum dalam lingkup perusahaan yang adil dan beradab dengan mengedepankan harkat, martabat dan harga diri karyawan.

    Dalam aksi unjuk rasa juga menyerukan “Tolak dominasi Tenaga Kerja Asing (TKA) di kawasan PT. IMIP dan minta prioritaskan tenaga kerja lokal,” Katanya, Kamis (24/1/2019). Ratusan aparat keamanan dari TNI – Polri serta sejumlah security PT IMIP melakukan pengamanan di sejumlah titik dan dipimpin langsung Kapolres Morowali didampingi Kasdim Kodim 1311 Morowali.

    Akibat aksi mogok kerja ini dan demonstrasi membuat jalan Trans Sulawesi kawasan IMIP macet dan jalan Utama perusahaan diblokade massa. Peserta aksi berhasil menduduki jalan utama PT IMIP sekitar pukul 06.00 pagi hingga mengakibatkan Angkutan material terhenti total. (gelora.co)

  • BPKH Capai Rp 113 T dari Rencana Rp 111,8 T di Tahun 2018

    BPKH Capai Rp 113 T dari Rencana Rp 111,8 T di Tahun 2018

    Jakarta (SL) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di tahun 2018 berhasil mencapai target lebih dari 100 persen dana kelolaan yakni dari rencana Rp. 111,8 triliun, terealisasi menjadi Rp. 113 triliun.

    Pencapaian tersebut juga diikuti dengan bertambahnya jumlah calon jamaah haji baru sebanyak 664 ribu orang atau meningkat 120 persen. Selain itu BPKH juga melakukan penghematan biaya tidak langsung (indirect cost) sebesar Rp 224 Miliar. Sementara dana haji yang dikelola BPKH menyumbang 32 persen dari total dana pihak ketiga Bank Umum Syariah. .

    BPKH mencanangkan tahun 2019 sebagai tahun investasi dilakukan peningkatan pelayanan haji di Indonesia dengan transparan, akuntabel dan sesuai prinsip-prinsip Syariah. Hal itu dikatakan Anggito Abimanyu Kepala Badan Pelaksana BPKH, di kantor Menteri Agama Jakarta Pusat, Kamis (24 /1/2019).

    Anggito juga menyatakan ada beberapa target yang ingin dicapai tahun 2019 antara lain:

    1. Target dana kelolaan 2019 adalah Rp 121 Trilliun dengan komposisi 50 persen di BPS-BPKH dan 50 persen di Investasi. BPKH memastikan pelaksanaan PYD (7 triliun) berjalan di 2019.Tahun 2020 komposisi penempatan dana di BPS-BPIH adalah 30 persen.

    2. BPKH akan melaksanakan investasi du beberapa obyek investasi langsung du Indonesia (penerbangan) dan Arab Saudi (Hotel dan Dapur/Katering).

    3. Alokasi indirect cost (biaya operasional) Haji 2019 diperkirakan antara Rp 6,5-6,8 triliun, Sekitar 500 juta USD akan dialokasikan dalam bentuk Valas. BPKH sedang melaksanakan pengadaan Valas USD secara lelang dan akan menempatkan di BPS-BPIH juga akan melakukan lelang atas Living Cost kepada BPS-BPIH.

    4. Target calon jamaah haji baru adalah 700 ribu, tercatat masih terdapat sekitar 13 juta calon haji yang belum mendaftarkan.

    5. BPKH akan melakukan ISO untuk proses pembatalan dan pengembalian setoran awal haji reguler dan haji khusus.

    6. Kegiatan Kemaslahatan 2019 difokuskan kepada dukungan bagi pelayanan ibadah haji, bantuan bencana dan Ormas Islam melalui BUS/UUS.  (kabartoday)

  • Tersangka Kasus Sabung Ayam Meninggal Dunia dengan Status Tahanan Polres Banyuwangi,

    Tersangka Kasus Sabung Ayam Meninggal Dunia dengan Status Tahanan Polres Banyuwangi,

    Jawa Timur (SL) – Dengan status tahanan Polres Banyuwangi dalam kasus perjudian sabung ayam, Sutomo (63) meninggal dunia. Keluarga almarhum menolak jenazah di otopsi.

    Meninggalnya Sutomo (63), warga dusun Pekiwen Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, membuat gempar warga sekitar rumah korban. Pasalnya Sutomo ststusnya salah satu tahanan Polres Banyuwangi dalam kasus perjudian sabung ayam di dusun Susukan Desa Gladak Kecamatan Rogojampi, September 2018 lalu.

    Historis pengerebekan perjudian sabung ayam, tempat kejadian perkara ( TKP), dusun Susukan Desa Gladak, wilayah hukum Polsek Rogojampi, September 2018 lalu. Diduga lahan TKP milik salah seorang oknum perwira Polisi. Langkah penyidik Reskrim melakukan pengembangan dengan menangkap dua orang warga yang diduga terlibat perjudian yaitu, Sutomo (63th) warga dusun Pekiwen, Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari dan Samsi warga desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi.

    Dihadapan sejumlah awak media, Nafisah (58th) istri almarhum, Kamis (24/1/2019) menceritakan proses penangkapan suaminya Sutomo dilakukan pada tanggal 10 September 2018, sekitar pukul 06.00 WIB. Penangkapan dilakukan berselang dua hari setelah pengerebegan yang dilakukan polisi. “Tuduhannya suami saya sebagai penanggungjawab tempat perjudian sabung ayam di mana tempat suaminya bekerja. Saat ditangkap pagi itu ada saya, anak saya dan mantu saya,” ucap Nafisah.

    Lanjut Nafisah, suaminya Sutomo meningal dunia setelah ditahan selama 3 bulan di Polres Banyuwangi. Selama suaminya ditahan, Nasifas dan keluarganya sering membesuk dan membawakan makanan kesukaan suaminya. Sekitar 2 hari sebelum suaminya meninggal, anaknya bernama Eny sempat mengunjungi bapaknya di sel tahanan Polres Banyuwangi. Saat itu suaminya meminta anaknya untuk membelikan obat untuk menambah darah. Karena Sutomo suaminya mengeluhkan sakit dibagian kepala. “Waktu itu bapak minta dibelikan obat sangobion untuk penambah darah,” Kata Nafisah menirukan anaknya.

    Nafisah mengaku kaget saat mendapat kabar suaminya meninggal dunia. Ia segera datang ke RSUD Blambangan bersama anaknya untuk melihat jenasah Sutomo suaminya. “Saya dan anak saya Eni kaget melihat suami saya sudah tidak bernyawa,” kata Nafisah.

    Nafisah juga mangaku sedih atas kematian Sutomo suaminya sebulan lalu. Karena selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Selain itu Nafisah juga menyayangkan pemilik lahan judi sabung ayam tidak ikut bertangungjawab. “Saya hanya bisa pasrah dan mendukung keputusan anak saya yang menolak tawaran polisi untuk dilakukan otopsi,” Kata Nafisah.

    Terkait hal tersebut, Gandhi jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Banyuwangi, ketika dikonfirmasi perihal meninggalnya Sutomo, tersangka judi sabung ayam, membenarkan telah menerima kabar duka itu. Namun ia menolak memberi keterangan lebih lanjut. Karena hingga saat ini pihaknya belum menerima pelimpahan berkas dan tersangka. “Itu masih pada proses penyidikan tahap pertama atau di tingkat kepolisian,” Jelas Gandhi.

    Gandhi juga mengaku pernah menerima berkas penyidikan kasus tersebut. Namun berkas penyidikan dari Polres Banyuwangi tersebut dikembalikam karena dinilai belum lengkap. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP. Panji Pratista Wijaya ketika dikonfirmasi terkait kematian Sutomo, membenarkan bila tersangka masih berstatus sebagai tahanan polisi. Menurut Panji, kematian Sutomo diduga karena penyakit tekanan darah rendah. Sutomo meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

    Panji mengaku tidak ada kendala dalam pemberkasan terhadap tersangka. Selama ini polisi masih berusaha melengkapi kekurangan sebagaimana arahan dari Kejaksaan. Namun Panji keberatan menjawab ketika ditanya kebenaran pemilik lahan judi sabung ayam tersebut adalah seorang oknum perwira polisi. “Saya tidak berkompeten untuk menjawab itu. Pemilik lahan perjudian sudah diperiksa sebagai saksi,” kata Panji.

    Ia juga menjelaskan jika tersangka satunya ditangguhkan penahananya karena masa perpanjangan sudah habis. Namun proses hukumnya tetap berjalan. (suaramerdeka)

  • KPK Periksa Menpora Imam Narawi Selama Lima Jam

    KPK Periksa Menpora Imam Narawi Selama Lima Jam

    Jakarta (SL) – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa selama lima jam Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis (24/1), mulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga 15.09 WIB.

    Imam Nahrawi diperiksa KPK sehubungan penyidikan kasus suap dana hibah Kemenpora kuntuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Politisi PKB mengatakan penyidik mempertanyakan mekanisme pengajuan dana hibah Kemenpora. “Saya jelaskan tentang mekanisme dan pengajuan yang bersumber dari masyarakat,” ujar Imam di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (24/1).

    Dia menyebut bahwa selama pemeriksaan berlangsung hangat. Tidak ada perlakuan khusus dari penyidik sekalipun dia adalah seorang menteri. KPK mengungkap kasus suap dana hibah Kemenpora untuk KONI dalam operasi tangkap tangan (OTT).

    Dari operasi senyap itu, KPK menetapkan lima tersangka, tiga diantaranya merupakan penerima suap. Mereka adalah Deputi IV Kemenpora, Mulyana, PPK Kemenpora, Adhi Purnama dan Staf Kemenpora, Eko Triyanto. Adapun sebagai pihak diduga pemberi suap adalah Sekretaris Jenderal KONI, Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum KONI, Jhoni E Awuy.

    Alat bukti yang diamankan berupa uang tunai senilai Rp318 juta, buku tabungan dan ATM dengan saldo sekitar Rp100 juta, satu unit mobil Chevrolet dan bingkisan uang tunai di KONI senilai Rp 7 miliar. (net)