Kategori: Nusantara

  • Over Kapasitas, Tahanan Rutan Bagansiapiapi Tidur Bergelantungan

    Over Kapasitas, Tahanan Rutan Bagansiapiapi Tidur Bergelantungan

    Riau (SL) – Rutan Bagansiapiapi provinsi Riau, menjadi tahanan terpadat di Indonesia. Kapasitas 98 orang diisi hingga 800 orang lebih. Mereka akhirnya tiduran di sarung yang diikatkan di sel bak kelelawar.

    “Jadi begini, sekarang isi lapas dan rutan ini sudah over. Kapasitas hanya 124.000 isi 242.000, kenapa? Karena tipiring kasus-kasus kecil yang mestinya bisa dimediasi itu semua dimasukkan rutan ke lapas. Dia ditersangkakan,” ujar Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Utami di kantornya, Jl Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, pada Mei 2018.

    Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly menyebut keadaan lapas dan rutan di Indonesia sangat buruk. Berbagai masalah klasik, seperti overkapasitas, disebut Laoly, berimbas pada persoalan lain.

    Laoly menyebut kapasitas rutan di Indonesia saat ini sebesar 123.025 orang, sedangkan penghuninya sudah mencapai 246.389 orang dan terus bertambah. Sebagian besar, menurut Laoly, tahanan yang masuk berasal dari kasus narkoba. “Dalam sistem database permasyarakatan menunjukkan jumlah narapidana dan tahanan yang menghuni rutan sangat banyak 246.389 on going. Maksudnya terus detik per detik angka ini terus bertambah dan angka net jumlah yang kurang, jumlah remisi keluar tapi di-top up. Top up terus,” kata Laoly.

    Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi menyebut salah satu hal yang bisa menjadi solusi dalam permasalahan ini adalah mengurangi orang masuk penjara. “Memang itu problem klasik. Sekarang ini masalah tahanan kita itu adalah overcapacity. Paling banyak tahanan narkoba, kemudian mereka di dalam itu membuat blok. Di dalam kasus Riau, antara blok itu berkelahi karena overcapacity dan tidak nyaman,” ungkap Taufiqulhadi.

    Komisi III DPR, yang membidangi masalah hukum, sebenarnya sudah memberikan alokasi anggaran besar untuk masalah lapas ini. Namun, menurut Taufiqulhadi, anggaran besar itu belum menyelesaikan permasalahan overkapasitas. “Kami tahun anggaran sekarang ini kita berikan dukungan dana besar untuk bangunan, kamar, itu sudah dilakukan, tapi masih kurang. Harus 10 kali lipat lagi dari sekarang baru mencukupi,” kata anggota Fraksi NasDem itu.

    Akibat kelebihan penghuni, dana yang dikucurkan dari uang rakyat untuk memberi mereka makan terus membengkak dari tahun ke tahun. Berikut ini daftarnya:

    1. Tahun 2015 sebanyak Rp 1,021 triliun.
    2. Tahun 2016 turun menjadi Rp 912 miliar.
    3. Tahun 2017 naik menjadi Rp 1,088 triliun.
    4. Tahun 2018 naik lagi menjadi Rp 1,391 triliun.

    Ke depan, RKUHP sebaiknya menyusun sanksi yang lebih efektif. Menurut ahli hukum pidana UI, Eva Achjani Zulfa, sanksi tidak melulu harus penjara atau hukuman mati, melainkan harus memikirkan sanksi pidana yang lain. “Tujuan pemidanaan kita sudah mengeluh penjara yang sudah crowded, apa nanti akan ada sanksi lainnya yang lebih efektif. Saya kira itu yang harus dipikirkan,” ucapnya.

    Berikut ini 10 rutan/lapas dengan overkapasitas tertinggi di Indonesia sepanjang 2018:

    1. Rutan Bagansiapiapi : Kapasitas 98 orang, tapi dihuni 810 orang atau kelebihan penghuni hingga 836 persen.
    2. Rutan Takengon : Kapasitas 65 orang, tapi dihuni 495 orang atau kelebihan penghuni 685 persen.
    3. Lapas Banjarmasin : Kapasitas 366 orang, tapi dihuni 2.688 orang atau kelebihan penghuni 664 persen.
    4. Lapas Tarakan : Kapasitas 155 orang, tapi dihuni 996 orang atau kelebihan penghuni 650 persen.
    5. Lapas Labuhan Ruku : Kapasitas 300 orang, tapi dihuni 1.770 orang atau kelebihan penghuni 640 persen.

    6. Lapas Tanjung Balai Asahan : Kapasitas 198 orang, tapi dihuni 1.450 orang atau kelebihan penghuni 632 persen.
    7. Rutan Langsa : Kapasitas 63 orang, tapi dihuni 437 orang atau kelebihan penghuni 594 persen.
    8. Rutan Teluk Kuantan : Kapasitas 53 orang, tapi dihuni 363 orang atau over penghuni 587 persen.
    9. Lapas Bandar Lampung : Kapasitas 168 orang, tapi dihuni 1.055 orang atau kelebihan penghuni 535 persen.
    10. Rutan Lhoksukon : Kapasitas 70 orang, tapi dihuni 433 orang atau kelebihan penghuni 519 persen.

    (djitonews)

  • Di Muba Sekda, Kapolres dan Dandim Konvoi Patroli Tahun Baru Naik Motor Matic

    Di Muba Sekda, Kapolres dan Dandim Konvoi Patroli Tahun Baru Naik Motor Matic

    Muba (SL)-Komitmen untuk menjaga situasi kondusif di Bumi Serasan Sekate, Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi bersama Dandim 0401 Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani SSos dan Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM melakukan konvoi bersama menggunakan motor matic, untuk betpatroli mengitari beberapa titik keramaian di Sekayu.

    Pantauan di lokasi, tampak ketiganya kompak menaiki motor matic dan safety lengkap untuk menyambangi satu-persatu titik keramaian menyambut malam pergantian tahun di Kabupaten Muba, Senin (31/12/2018) malam.

    Adapun rute yang disambangi yakni dimulai dari halaman Polres Muba hingga ke waterfront Sekayu. “Konvoi ini untuk memastikan warga Muba tetap menjaga ketertiban dan memberikan kenyamanan warga,” ujar Sekda Muba Drs Apriyadi MSi.

    Sementara itu, Dandim 0401Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani mengatakan jajarannya juga menerjunkan personil bersama Polres Muba untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di malam pergantian tahun. “Alhamdulillah warga Muba sangat konsisten dan komitmen dengan zero konflik,” tuturnya.

    Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti mengatakan ada ratusan personil Kepolisian dan TNI yang menjaga titik-titik keramaian di Kabupaten Muba. “Tahun baru yang aman dan damai Alhamdulillah warga Muba sangat konsisten menjaga bersama-sama,” tukasnya.

    Dalam rangkaian konvoi patroli malam pergantian tahun itu juga dihadiri Anggota DPRD Muba Bahrul, Kadishub Muba Pathi Riduan, dan Camat Sekayu Marko Susanto. (Sudir. Nk)

  • Asik Mesum Malam Tahun Baru 13 Pasangan Diangkut Polisi Tiga diantaranya Pelajar

    Asik Mesum Malam Tahun Baru 13 Pasangan Diangkut Polisi Tiga diantaranya Pelajar

    Muba (SL)-Polres Musi Banyuasin menjaring 13 pasangan mesum,  dari Hotel Mandiri, Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, saat razia malam tahun bari menyabut 2019. Ke-13, pasangan berlawanan jenis itu,  kedapatan dalam kamar, tanpa ikatan suami istri. Rajia dipimpin langsung  Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti

    Para padangan mesum yang terjaring di losmen Mandiri, Muba, saat malam tahun baru.

    Kapolres mengatakan rajia malam pergantian tahun baru, menyasar lokasi yang disinyalir rawan perbuatan mesum. “Kita melakukan razia rawan perbuatan mesum,  dan mendatangi sejumlah tempat.  sekitar 30 menit setelah pukul 00.00. Bersama anggota menyisir sejumlah tempat,  dan saat di Penginapan Mandiri, milik TRm, kita amankan 13 pasangan bukan suami istri berada di dalam kamar,” kata Kapolres AKBP Andes Purwanti, didampingi, Kasat Reskrim AKP Deli Haris, Selasa (1/1/2019).

    Tim personil berjumlah 30 anggota, melakukan rajia,  karena banyak laporn masyarakat,  yang melporkan, setiap malam apalagi malam perayaan tahun baru, banyak lokasi termasuk penginapan yang dijadikan tempat sejumlah orang untuk berbuat mesum, termasuk penginapan mandiri.

    “Ya, usai pergantian tahun razia dilakukan, berhasil diamankan 13 pasangan yang bukan suami istri di dalam penginapan tersebut. Dimana 3 pasangan itu masih sekolah atau di bawah umur,” ujar tambah Kasat Reskrim.

    Dalam razia itu, sambung dia, pihaknya hanya mendapati pasangan bukan pasutri, sedangkan untuk narkoba, senjata api, dan senjata tajam nihil. “Narkoba, senpira, sajam nihil,” katanya.

    Untuk selanjutnya, ke 13 pasangan bukan pasutri tersebut dibawa ke Polres Muba guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut, mulai dari pendataan identitas dan lain sebagainya. “Semuanya kita amankan untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. (Sudir. Nk)

  • 48 ABG Mesum Malam Tahun Baru Dijaring Sat Pol PP

    48 ABG Mesum Malam Tahun Baru Dijaring Sat Pol PP

    Padang (SL)-Sebanyak 48 Anak Baru Gede (ABG) diamankan Satpol PP Kota Padang lantaran berbuat mesum,  pada tahun baru,  Selasa, (01/01/2019). Merek terjaring diberbagai tempat,  termasuk ada yang digrebek warga saat mesum di kamar kost

    Dilansir dari laman Detik.com, orang tua ke 48 ABG tersebut sudah dipanggil guna membuat pernyataan secara khusus. “Sampai saat ini masih kita periksa. Orang tua dan keluarganya kita panggil semua,” kata Yadrison, Kepala Satpol PP Kota Padang.

    Menurut Yadrison, hingga Selasa (1/1/2019), ke-48 ABG itu masih diamankn guna menjalani pemeriksaan. Di Satpol PP Kota Padang, Sumatera Barat.

    Mereka ditangkap karena ketahuan berbuat mesum saat malam pergantian tahun.

    Di antara yang ditangkap ialah sepasang ABG 17 tahun. Sebelum digelandang ke Markas Satpol PP, keduanya digerebek massa di dalam kamar kos yang ada di kawasan Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Senin (31/12/2018) malam.

    Pemanggilan orang tua dan pihak keluarga diperlukan agar perilaku serupa tidak terulang. “Akan ada perjanjian khusus. Kalau tertangkap lagi, misalnya, bisa kita proses lebih jauh. Khusus untuk yang tertangkap mesum oleh warga, kita harap pihak keluarga yang bersangkutan segera menikahkan keduanya,” katanya. (dtk)

     

  • Korban Longsor Cimapag Sementara 15 Tewas, 63 Selamat,  Sekitar 20-an Orang Masih Tertimbun

    Korban Longsor Cimapag Sementara 15 Tewas, 63 Selamat, Sekitar 20-an Orang Masih Tertimbun

    Sukabumi (SL)-Cuaca ekstrim, upaya pencarian korban tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dihentikan sementara. Ditemukan 15 warga tewas (9 teridentifikasi), empat dirawat 63 orang selamat, dari total 32 kk, sekitar 101 warga Kampung tersebut.  Sisanya masih tertimbun.

    Hingga sekitar pukul 15.30 WIB, Tim SAR mencatat korban yang ditemukan ada 15 orang. Tim SAR gabungan juga merevisi jumlah jiwa yang diduga berada di lokasi saat longsor menimbun perkampungan tersebut.

    “Sementara ini evakuasi kita hentikan karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan bisa membahayakan relawan dan tim evakuasi sendiri. Sampai dengan tadi, ada 6 mayat lagi yang kita evakuasi sehingga total 15 jiwa yang kita temukan dari total 35 terindikasikan tertimbun,” kata Danrem 061/Suryakancana Bogor, Kolonel Inf M Hasan didampingi Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Haris S, Selasa (1/1/2019).

    Dari jumlah 15 mayat yang ditemukan, 6 diantaranya masih berada di lokasi dan belum diidentifikasi oleh pihak Tim DVI Polri. “Untuk 6 korban yang sudah kita temukan belum diidentifikasi. Kita proses evakuasi dulu dari lokasi baru identifikasi,” ucap Hasan.

    Dalam kesempatan itu Hasan meluruskan informasi terkait jumlah jiwa yang tinggal di kampung dan terdampak bencana. “Kita meluruskan kesimpangsiuran informasi terkait jumlah jiwa. Ada 101 jiwa di tempat tersebut. Sehingga ada 32 KK, 101 jiwa, korban selamat 63, luka-luka 3 dan meninggal dunia 15 orang. Sisanya terindikasi masih tertimbun,” katanya.

    Sementara itu Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Made Oka meminta kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melaporkan ke Tim SAR Gabungan. “Kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya silakan melaporkan ke kami, tidak hanya masyarakat di tempat ini tapi kepada yang berkunjung ke sini. Silakan melaporkan kepada kami, nanti dicatat dan update terkait data korban,” ucap Oka.

    Berikut 9 nama dari 15 korban tewas yang terlah teridentifikasi:

    Senin (31/12/2018)
    1. Hendra (38)
    2. Sasa (4)

    Selasa (1/1/2019)
    1. Bayi Elan (3 bulan)
    2. Ukri (50)
    3. Riska (27)
    4. Rita (15)
    5. Yanti (38)
    6. Ahudi (60)
    7. Suryani (35)

    (nt/jto)

  • Longsor di Sukabumi, BNPB Baru Identifikasi Sembilan Orang Tewas

    Longsor di Sukabumi, BNPB Baru Identifikasi Sembilan Orang Tewas

    Jawa Barat (SL)-Korban longsor sudah sembilan tewas dan 60 luka-luka di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, sampai Selasa (1/1), pukul 11.45 WIB. Sebanyak 38 orang belum ditemukan.

    Update data tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui kiriman video yang disebarluaskan kepada wartawan. “Dari 107 orang yang tertimbun oleh longsor 60 jiwa bisa diselamatkan, empat orang luka-luka, dan saat ini di rawat di rumah sakit pelabuhan ratu, sembilan orang meninggal dunia, 34 dalam proses pencarian,” ujarnya.

    Tim SAR gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Basarna, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian puluhan korban yang hilang. Penanganan pengungsi juga difokuskan.

    Sementara itu tiga alat berat telah disiapkan untuk membantu proses evakuasi namun terkendala akses jalan sempat dan medan berbukit. “Sementara itu longsor susulan kecil masih terjadi demikian juga hambatan yang lain, komunikasi masih sulit, listrik masih padam, cuaca juga menghambat dalam pencarian korban,” kata Sutopo. (rml)

  • Ombak Mengamuk di Kepulauan Seribu,  Satu Warga Tangerang Tewas?

    Ombak Mengamuk di Kepulauan Seribu, Satu Warga Tangerang Tewas?

    Pulau Seribu (SL)-Dikabarkan tujuh (7) orang asal Tangerang diterjang ombak saat camping di Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu, Jakarta Utara merjang, dan satu (1) orang meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin (31/12/2018), pukul 09.00 wib.

    Awalnya, pada pukul 07.45 Wib mereka berenang di pinggir pantai Pulau semak daun dan 3 orang lainnya berada dilokasi tenda Camping mereka.

    Menurut pengakuan saksi (Rahmat.red) mereka yang berenang sudah di ingatkan untuk berhati hati karena kondisi cuaca sangat buruk.. kemudian sekitar pukul 09.00 wib ombak tiba-tiba menerjang mereka dan menenggelamkan 2 orang yang sedang berenang.

    Mendapatkan informasi tersebut, ketujuh orang Korban langsung di evakuasi oleh Kapal Damkar kepulauan Seribu.


    Sementara 2 orang dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan dibawa ke RSUD Kepulauan Seribu, namun keterangan yang didapat dari RSUD, bahwa 1 orang kondisinya sudah meninggal dunia.

    Korban meninggal dunia atas nama Rangga Eka Hutama berusia 22 Tahun, warga Kampung Melayu Timur Teluk Naga Tangerang Banten. (net/

  • Syukuran Hut Satpam Kapolres Muba Bacakan Amanat Kapolri

    Syukuran Hut Satpam Kapolres Muba Bacakan Amanat Kapolri

    Muba (SL)-Peringatan Hari UlangTahun Satuan Pengamanan (HUT Satpam) yang ke 38 Tahun 2018, Polres Musi Banyuasin (Muba) Gelar Kegiatan Syukuran dilaksanakan di Aula Alex Noerdin Polres Muba, Kamis (31/12/2018).

    Hadir Ketua DPRD Kabupaten Muba, Abusari SH MSi, Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani Sos, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Imam Santoso SH MH, Ketua Pengadilan Agama, Saiful Anshari SAg MAg, dan Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemkab Muba

    Dalam sambutan Kapolri, Prof H M Tito Karnavian PhD, yang disampaikan Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM, Satpam memiliki peran strategis, baik dalam upaya pemeliharaan Kamtibmas di lingkungan kerja maupun mendukung iklim investasi yang kondusif sebagai salah satu perhatian pemerintah guna memacu pertumbuhan ekonomi.

    Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada seluruh Personel Satuan Pengamanan (Satpam) di manapun berada dan bertugas, disertai harapan semoga ke depannya, Satuan Pengamanan dapat semakin eksis menunjukan jati dirinya sebagai unsur utama pengamanan swakarsa, yang mampu berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Momentum ini saya harapkan juga dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas seluruh kinerja yang telah dilakukan guna dijadikan pedoman bagi upaya perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka mengoptimalkan peran satpam sebagai mitra polisi, “ujarnya.

    Lanjut Sekda, selama kurun waktu 38 tahun berkiprah, terlihat Satuan Pengamanan telah mampu menampilkan kinerja secara baik, khususnya dalam membantu polri membina kamtibmas, menegakkan aturan hukum yang berlaku, serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan keamanan pada tempatnya bertugas.

    “Ada lima hal yang harus Satpam laksanakan, pertama, senantiasa tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kedua jaga kehormatan pribadi dengan berpegang teguh pada kode etik dan profesi Satpam,” katnya.

    Lalu ketiga tingkatkan kesiapsiagaan diri dalam mengidentifikasi setiap potensi gangguan dan kerawanan pada lingkungan kerja, “Keempat senantiasa tingkatkan kompetensi diri baik melaui pendidikan maupun pelatihan dan kelima bangun komunikasi positif dengan seluruh komponen masyarakat, serta tingkatkan sinergi dengan jajaran Polri dan stakeholder lainnya dalam memilihara stabilitas keamanan,” katanya. (Sudir Nk)

  • Evakuasi Korban Longsor Satu Kampung Baru 33 Orang,  Dua Meninggal Puluhan Lainnya Belum Ditemukan

    Evakuasi Korban Longsor Satu Kampung Baru 33 Orang, Dua Meninggal Puluhan Lainnya Belum Ditemukan

    Sukabumi (SL)-Tim SAR gabungan telah berhasil menyelamatkan 33 warga terdampak tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sinarresmi, Kabupaten Sukabumi, hingga Selasa (01/01) dini hari.

    Korban ditemukan meninggal, istri dan anaknya selamat.

    “Ada sekitar 107 jiwa yang menghuni kampung yang berada di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok tersebut, dan baru 33 yang berhasil diselamatkan, dua meninggal dunia dan puluhan lainnya belum diketahui keberadaannya,” ujar Kepala Desa Sinarresmi Iwan melalui sambungan telepon, kepad wartawan.

    Tim pencarian dan pertolongan yang mengevakuasi warga terdampak longsor meliputi anggota TNI, Polri, Basarnas, Sarda, relawan serta warga setempat. Ia mengatakan korban yang selamat sebagian dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu karena mengalami luka-luka seperti patah tulang.

    Mereka cukup kesulitan mengevakuasi korban dalam kondisi hujan dan minim penerangan. “Kami masih kesulitan melakukan pendataan, yang terpenting sekarang menyelamatkan korban yang terjebak di lokasi longsor untuk meminimalisasikan jumlah korban jiwa,” ujar Iwan.

    Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie mengatakan, korban selamat yang berhasil dievakuasi umumnya mengalami luka seperti memar, sobek maupun patah tulang.

    “Korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan dari tim medis, namun kami belum mengetahui berapa total warga yang meninggal dunia,” katanya.

    Tim dan masyarakat masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi. Satu keluarga yang sempat dievakuasi tersisa istri dan anak selamat,  sementara suaminya wafat. (nt/jun)

  • Banda Aceh dan Selatan Jawa Diguncang Gempa

    Banda Aceh dan Selatan Jawa Diguncang Gempa

    Jakarta (SL) – Gempa dengan magnitudo 5.1 mengguncang Banda Aceh pada Selasa petang 1 Januari 2019. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situs resmi bmkg.go.id, menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    BMKG menyebutkan jika getaran gempa dirasakan hingga Banda Aceh dengan skala II MMI. Gempa tersebut terjadi pada pukul 18.55 WIB pada kedalaman 14 km. Pusat gempa berada di laut 93 km barat daya dari Banda Aceh dengan koordinat pada 5.47 Lintang Utara, 94.49 Bujur Timur.”Pusat gempa di laut 93 km barat daya Banda Aceh,” tulis BMKG.

    Tak berapa lama dari gempa di Aceh, gempa juga mengguncang kawasan selatan Jawa. Dalam pengumuman yang dibuat BMKG, gempa tersebut bermagnitudo 5,0 terjadi pada pukul 19.25 WIB. Gempa itu terjadi di 327 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat; 330 Km barat daya Cilacap, Jawa Tengah; 331 km tenggara Kabupaten Tasikmalaya, dan 526 km tenggara Jakarta. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam lamannya.

    Gempa dengan magnitudo 5 juga terjadi pada Selasa pagi di Kepulauan Talaud pada Selasa pagi pukul 06.09 WIB. Gempa pada kedalaman 21 km tersebut berkoordinat di 3.16 Lintang Utara, 126.58 Bujur Timur dan berada 99 km Barat Daya Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. (tempo)