Kategori: Nusantara

  • Ruas Jalan Bandung-Tasikmalaya Longsor di Malangbong

    Ruas Jalan Bandung-Tasikmalaya Longsor di Malangbong

    Garut (SL) – Ruas jalan nasional lintas Bandung-Tasikmalaya, Selasa (25/12/2018) pagi pukul 04.00 tertimpa longsoran tanah di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong. Longsoran, menutup badan jalan hingga menganggu arus lalulintas dari arah Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Zakaria longsoran berasal dari tebing di pinggir jalan setinggi kurang lebih 20 meter dengan lebar 15 meter. Akibatnya, setengah badan jalan tertutup material longsoran.

    Longsoran sendiri, menurut Dadi, terjadi bukan hanya karena curah hujan yang tinggi. Namun, kondisi tanah yang labil membuat di tempat kejadian membuat tanah mudah tergerus longsoran. Saat ini, alat berat telah diturunkan untuk membersihkan material longsoran.

    Dihubungi terpisah, Kasatlantas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro membenarkan adanya longsoran yang menutup badan jalan di ruas jalan raya Bandung-Tasikmalaya tepatnya di Kampung Pangkalan Desa Sukaratu Kecamatan Malangbong. “Longsoran tepatnya di depan rumah makan Rido Manah Kampung Pangkalan Desa Sukaratu Kecamatan Malangbong, anggota sudah ada di lokasi melaksanakan manual pengaturan arus lalulintas,” katanya.

    Selain mengatur arus lalulintas, menurut Rizky pihaknya juga sudah mengerahkan mobil pemadam kebakaran yang telah disiagakan di kawasan Limbangan untuk melakukan pembersihan material longsoran yang menutupi badan jalan. “Alat berat juga sudah kita hubungi dan sedang dalam perjalanan dengan pengawalan anggota kita ke lokasi,” katanya.

    Rizky menambahkan, akibat longsoran tersebut, setengah badan jalan tertutup material longsoran. Karenanya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Bandung dan Tasikmalaya agar arus lalulintas sementara dilakukan pengalihan. “Untuk mengurangi antrian kendaraan di lokasi, kita sudah koordinasi dengan Polres Bandung dan Polres Tasikmalaya agar arus lalulintas dialihkan,” jelasnya. (kompas)

  • Pembangunan Infrastuktur Jalan Golden Triangle Musi Banyuasin Terus Berjalan Dengan Pinjaman

    Pembangunan Infrastuktur Jalan Golden Triangle Musi Banyuasin Terus Berjalan Dengan Pinjaman

    Muba (SL)-Pembangunan Infrastruktur yang sedang dilaksanakan oleh Pemkab Muba berupa Jalan Kabupaten di Kecamatan Jirak Jaya dan Sungai Keruh terus digenjot kini masih tahap proses pengerjaan, dengan sumber dana menggunakan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) melalui PT Sarana Multi Infrastrutur (PT SMI).

    Untuk memastikan perbaikan jalan tersebut on process Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi meninjau langsung 4 lokasi Pembangunan Peningkatan Infrastruktur Jalan Tebing Bulang – Km.11 – Jirak (Jirak – Talang Mandung dan Jirak – Layan – Bangkit Jaya) – Jembatan Gantung – Talang Simpang – Sp.Rukun Rahayu – Mekar Jaya Kecamatan sepanjang 59,95 km, yang saat ini dikerjakan oleh Kontraktor Conbloc Infratecno, Rabu (26/12/2018).

    Dalam kesempatan itu Sekda Apriyadi mengecek secara langsung dari fisik pekerjaan seperti alat-alat yang di gunakan, mareterial sampai cara pengerjaannya serta. Memastikan proses pembangunan dimaksud berjalan sesuai dengan yang diharapkan. “Pemkab Muba terus berkomitmen melaksanakan program untuk rakyat berdasarkan Visi dan Misi Muba Maju Berjaya 2022, point kedua dalam Misinya adalah Pembangunan dan perbaikan infrastruktur secara masif,” katanya.

    Pembangunan Infrastruktur khususnya di Zona Golden Triangle (Segitiga Emas) Jalan penghubung Trans Musi Banyuasin ini terus dikerjakan secara masif dengan tujuan membuka akses ekonomi daerah hinterland  Muba (Kecamatan Bayung, Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Keluang, Kecamatan Batanghari Leko, Kecamatan Sungai Keruh dan Kecamatan Sekayu), Menggerakan pertumbuhan ekonomi di daerah – daerah seluler yang dilalui jalan Trans Musi Banyuasin, Menjadikan daerah yang dilalui trans Musi Banyuasin sebagai kawasan zona industri berbasis hasil perkebunan dan tambang, Menumbuhkan potensi Sekayu sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai Kota Metropolitan Kedepanya.

    Zona Segitiga Emas , Pembangunan Peningkatan Infrastruktur Jalan Tebing Bulang – Km.11 – Jirak (Jirak – Talang Mandung dan Jirak – Layan – Bangkit Jaya) – Jembatan Gantung – Talang Simpang – Sp.Rukun Rahayu – Mekar Jaya Kecamatan sepanjang 59,95 km, yang saat ini terus dikerjakan secara masif,

    Sekda Muba Drs Apriyadi mengingatkan pihak kontraktor yang mengerjalan proyek untuk terus berkordinasi terkait proses pembangunan. “Bahwa jikalau ada kendala kendala dilapangan segera dengan cepat dilaporkan dan tentunya pasti akan kami bantu selesaikan. Sehingga Pelaksanan Pembangunan dimaksud dapat berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

    Sementara itu Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasi H Herman mayori ST MT mengatakan pekerjaan peningkatan Jalan Tebing Bulang – KM 11 titik O nya di desa Tebing Bulang, dengan menggunakan alat yang berteknologi canggih, dengan pekerjaan awal melakukan pengambilan sempel tanah untuk di tes di laboratorium sebagai bahan awal dan mencocokan materi aspal yang akan dibangun dilokasi dimaksud dan pekerjaan ini dengan menggunakan peralatan berteknologi canggih jangkauan pembangunannya dalam satu hari nya dapat mengerjakan minimal 500 meter.

    Terpisah, Mukti (48) warga Jirak Jaya mengaku sangat kagum dengan membangunan golden triangle, menurutnya, pembangunan golden triangle ini merupakan pembangunan jalan terbesar yang mengubungkan antar Kecamatan. “Kami ucapkan terima kasih kepada pak Bupati Dodi Reza Alex yang mempunyai inisiatif untuk membangun jalan penghubung didusun kami ini, Jalan ini sangat bermafaat juga dapat memudahkan kami dalam mengangkut dan mendistribusikan hasil kebun ke Kecamatan lain dan daerah lainnya,” dan dengan jalan yang mulus seperti ini maka biaya transportasi kami lebih murah ungkapnya.

    Senada dikatakan Kamada Usman (63), warga Tebing Bulang ini menyebutkan dengan pembangunan dan peningkatan jalan tersebut warga dapat merasakan aktifitas yang normal. “Sudah bertahun-tahun pembangunan jalan ini kami impikan akhirnya jalan ini dibangun dan ini pembangunan yang sangat besar serta memberikan kontribusi positif untuk kami untuk memudahkan dan memperlancar mengangkut hasil kebun,” katanya. (Sudir Nk)

  • RSUD Sekayu Kirim 10 Tenaga Medis Ke Banten

    RSUD Sekayu Kirim 10 Tenaga Medis Ke Banten

    Muba (SL)-Sekayu Sebanyak 10 orang tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kamis (27/12/2018) pagi berangkat menuju Banten untuk menolong korban yang terkena dampak bencana gelombang tinggi dan Tsunami yang terjadi beberapa hari yang lewat.

    Adapun tim medis yang berangkat tersebut merupakan tim Emergency Medical Response Team (EMRT) RSUD Sekayu terdiri dari 2 Dokter Spesialis, 3 Dokter Umum dan 5 Perawat. Adapun dokter RSUD Sekayu yang menjadi relawan yakni diantaranya dr Hendra Cipta, SpB (Spesialis Bedah), dr Erty Sundarita, SpPG (Spesialis Penyakit dalam), dr A Syaukat, dr Yurike, dr Alif Alfiansyah, Bambang Irawan AmRo Ns, A Kurniawan SKep, Nizar AmKep, Jonal Harnain AmKep, dan Ikang Fauzi AmKep.

    “Keberadaan kita ke Banten nantinya akan menyisir korban-korban yang belum mendapatkan pengobatan dan penindakan,” ujar Ketua Tim Medis EMRT RSUD Sekayu, dr Hendra Cipta SpB, yang juga Ketua Tim Layanan.

    Lanjutnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim medis yang menjadi relawan di Banten untuk membawa obat-obatan yang dibutuhkan. “Nanti tim akan kita bagi, untuk menangani satu-persatu pasien yang luka-luka dan mengalami patah tulang,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba, MARS mengatakan keberangkatan tim EMRT RSUD Sekayu ini merupakan misi kemanusiaan untuk meringankan beban korban tsunami di Banten.

    “Kita juga gabung bersama tim Soetowo Soetowo Medical Service (SSMS), dan tim Polda Kalteng yang juga bersama sama melayani saat kejadian Bencana di Palu, selain itu tim yang membantu trasnportasi saat dilapangan kita telah berkoordinasi bersama Tim Komunitas Doble Kabin Indonesia yang akan turut membantu Tim Kita untuk menyisir korban korban bencana,” ujar Makson Parulian

    dr. Makson Parulian, mengaku sudah mendapatkan arahan dari pak Bupati Dodi Reza Alex untuk membawa obat-obatan serta peralatan medis yang cukup untuk menolong korban tsunami di Banten. Dengan keberadaan tim Kemanusian EMRT RSUD Sekayu bersama Tim SSMS Dan Tim Polda kalteng serta Tim Kemanusian Lainnya yang bergabung diharapkan dapat meringankan beban korban tsunami Banten.

    “Besok Jumat tgl 28 Desember 2018 langsung terjun Kelokasi Bencana yang dikomandoi Oleh Polda Kalteng dan tim ini merupakan Tim Kemanusian Yang solid dan telah bersama melayani saat kejadian bencana di Palu Sulteng, Semoga semua korban Tsunami Banten segera mendapatkan perawatan yang maksimal,” kata Makson. (Sudir Nk)

  • Bocah 15 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai Empat

    Bocah 15 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai Empat

    Jakarta (SL) – Sungguh malang Seorang Remaja ini, MA (15) warga Angke Tambora yang ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai empat ke lantai tiga Rusunawa Tambora Blok B Lt III Rt 008/11 Angke Tambora Jakarta Barat, Selasa (25/12/2018).

    Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh SH didampingi Kanit Reskrim AKP Supriyatin SH MH mengatakan, penemuan korban bermula saat orang tua korban diberitahu oleh seseorang bahwa anaknya MA telah terjatuh dari lantai 3 Rusunawa Tambora.

    Setelah mendengar kejadian tersebut pelapor langsung menuju ke TKP untuk melihat dan memastikan, ternyata benar bahwa korban telah meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 4 ke lantai 3 dengan posisi jatuh kepala dibawah. “Korban ditemukan dalam keadaan terlentang di anak tangga besi lantai 3 TKP dengan kondisi kepala, hidung dan mulut mengeluarkan darah akibat terbentur tangga besi,” tutur Kompol Iver Son Rabu (25/12/2018).

    Kompol Iver Son menjelaskan, Anggota Polsek yang datang di tempat kejadian melakukan Olah TKP dan segera mengevakuasi korban, selanjutnya dibawa ke RSCM untuk divisum dan selanjutnya pelapor membuat laporan ke Polsek Tambora. (buserkriminal)

  • Oknum Petugas RSUD Serang “Bisniskan” Korban Tsunami Pantai Carita

    Oknum Petugas RSUD Serang “Bisniskan” Korban Tsunami Pantai Carita

    Banten (SL) -Korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, dijadikan ajang bisnis oleh oknum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Pasalnya tiga dari keluarga korban meninggal yang dilarikan ke RSUD Serang diminta untuk membayar sejumlah biaya oleh oknum di rumah sakit pemerintah itu.

    Pihak keluarga korban disodorkan kwitansi yang dikeluarkan bagian Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Serang untuk melakukan pembayaran dengan rincian biaya pemulasaraan jenazah, formalin dan mobil jenazah.

    Kwitansi bukti pembayaran

    Badiamin Sinaga perwakilan keluarga dari tiga korban tsunami yang meninggal bermarga Sinaga menyampaikan, dirinya merasa kecewa dan bingung karena ada penarikan biaya yang disodorkan salah satu oknum rumah sakit kepada keluarga. Padahal sudah jelas ketiga korban meninggal tersebut adalah korban dari musibah bencana tsunami.

     

    “Waktu itu keluarga kebingungan dengan adanya biaya yang harus dibayar pihak keluarga yang diminta oleh salah satu oknum di RSUD Serang, karena kebingungan serta bercampur dengan rasa panik agar urusan cepat selesai pihak keluarga langsung melunasi biaya ketiga korban yang sudah tertulis pada kwitansi. Ironisnya dalam hati kecil bertanya peruntukannya untuk apa penarikan biaya yang ada, apakah tidak ada bentuk bantuan terhadap korban bencana, sedangkan kelurga pun membutuhkan biaya untuk proses pemakaman,” katanya.

    Lanjut Badiamin, ketiga korban meninggal ditarik biaya berbeda-beda, korban atas nama Ruspita Boru Simbolon, Rp3.900.000 untuk biaya pemulasaraan jenazah, formalin dan mobil jenazah. Bayi Satria Sinaga, Rp800.000 untuk biaya pemulasaraan jenazah, formalin serta korban atas nama Santi Boru Sinaga, Rp1.300.000 untuk biaya pemulasaraan jenazah dan formalin. Ketiga pembayaran tersebut dilakukan oleh Leo Manullang, keluarga korban.

    “Dalam hal ini perlu dilakukan penelusan secara bersama-sama apakah ada permainan terkait biaya penangan jenazah korban bencana tsunami atau memang ada oknum di RSUD Serang yang sengaja mencari keuntungan dari korban bencana tsunami tersebut. Bila memang ternyata ada oknum yang dengan sengaja menarik biaya diluar sepengetahuan managemen rumah sakit, kami meminta kepada Ibu Bupati Serang untuk menindak tegas oknum tersebut,” ucapnya.

    Sementara Hj Encup Suplikah SKM MKes, Wadir Umum dan Keuangan RSUD Serang saat dikonfirmasi wartawan media ini melaui pesan singkat whatsapp mengatakan, dirinya belum mengetahui akan adanya hal tersebut, dirinya pun berbalik bertanya kepada wartawan siapa oknum yang sudah melakukan hal tersebut. “Siapa oknumnya, ada bukti pembayarannya, coba foto namanya. Sebentar ya, saya pagi ini sedang memakamkan paman saya yang meninggal,” katanya Rabu (26/12/2018).

    Tak puas sampai disitu, awak media kembali mencoba menelusuri masalah tersebut sampai Kasubag Program RSUD Serang. Agus, Kasubag Program mengatakan sudah mendapatkan info akan hal itu, dirinya mengaku saat ini sedang mendiskusikannya. Terimakasih atas infonya, informasi selanjutnya akan disampikan oleh Pak Wadir Pelayanan. “Nanti Pak Wadir yang akan menyampaikan, hasil rapat kami pagi ini seperti itu, karena ada beberapa keluhan yang sama masuk ke kami, hal ini akan segera kami tindaklanjuti,” pungkas Agus. (tribunpos)

  • Polda Banten, Lakukan Kegiatan Pendampingan Psyologi Korban Tsunami

    Polda Banten, Lakukan Kegiatan Pendampingan Psyologi Korban Tsunami

    Pandeglang (SL) – Karo Sdm Polda Banten, Kombes Langgeng Purnomo, Sik, bersama Tim Biro Psycologi Mabes Polri, didampingi oleh Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi. P, Sik, pada Kamis, 27 Desember 2018, pukul 10.00 WIB, melaksanakan kegiatan pendampingan psycologi atau trauma healing, kepada warga masyarakat Kec. Carita yang sedang berada di lokasi pengungsian di posko Perhutani di Desa Sukarame Kec. Carita.

    Kegiatan trauma healing ini, yang dilakukan oleh Polda Banten bertujuan untuk memberikan pendampingan psycologi kepada masyarakat di pengungsian yang terdiri dari nenek nenek, ibu-ibu, bapak, anak anak dan bayi, yang kondisinya sangat memprihatinkan.

    Karo SDM Polda Banten, Kombes Pol Langgeng Purnomo, Sik menyatakan rasa iba dan prihatinnya atas musibah yang menimpa masyarakat di wilayah Pandeglang Banten. “Kami akan selalu hadir memberikan edukasi, memberikan motivasi kepada masyarakat pengungsi agar dapat sabar dan terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT”, ujarnya.

    Kegiatan pendampingan Psycologi ini, melibatkan polwan-polwan dari Dit Samapta Polda Banten, Polwan Biro SDM, Kabag Psy dan Ahli Psycologi dari Tim Psycologi Biro SDM Mabes Polri. Kegiatan dilakukan dengan cara, memberikan motivasi kepada anak anak, ibu-ibu, juga memberikan tausiyah keagamaan agar para pengungsi senantiasa diberikan ketabahan dan kuat menghadapi cobaan ini, serta Tim SDM Polda Banten juga memberikan bantuan makanan kepada warga di lokasi pengungsian. (rls/BidHms)

  • Kasi Intel Kejari Kab.Bekasi Diperiksa Soal Sebar Proposal Futsal ke Pejabat Pemkab

    Kasi Intel Kejari Kab.Bekasi Diperiksa Soal Sebar Proposal Futsal ke Pejabat Pemkab

    Jawa Barat (SL) – Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kasipenkum Kejati Jabar) Abdul Muis Ali, Kamis, (27/12/2018). Dalam keterangan resminya membenarkan adanya proses pemeriksaan internal dilingkungan Korps Adhyaksa tersebut. ”Kami sudah kroscek ke bagian penyidik pengawasan internal, dan benar sudah ada proses pemeriksaan baik pelapor maupun terlapor, termasuk sejumlah orang panitia futsal tersebut,” ungkapnya di kantornya, Gedung Kejati Jawa Barat.

    Diungkap Abdul Muis, dirinya menyebutkan nama Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi sebagai pihak yang diperiksa terkait dugaan pelanggaran. “Proses pemeriksaan Kasi Intel Kejari Kabupaten Bekasi terkait dugaan pelanggaran etik masih berlangsung. Yang bersangkutan sudah diperiksa di bagian pengawasan internal Kejati. Karena dalam hal ini bagian pemeriksa sedang tidak ada, lebih datailnya kami minta waktu untuk proses penanganan ini,” bebernya.

    Meskipun masih dalam proses pemeriksaan, Kasi Penkum sempat membeberkan tindakan Kasi Intel Kejari Kabupaten Bekasi bisa dikategorikan pelanggaran. “Kalau melihat dari proposal itu ya salah, bisa dikategorikan pelanggaran. Tapi nanti pemeriksa yang menentukan apakah pelanggaran ringan atau berat, ada sidang pleno untuk memutuskan pelanggaran internal, kita tunggu saja nanti sampai proses pemeriksaan selesai, kami pastikan akan berusaha profesional dalam menangani masalah ini. Saya harap teman-teman media objektif dan bersabar,” terangnya.

    Untuk diketahui, dugaan pelanggaran yang dilakukan Kasi Intel Kejari Kabupaten Bekasi karena adanya tandatangan, jabatan dan nama lengkap di dalam proposal bantuan dana Futsal Kejaksaan Negeri Kebupaten Bekasi. Proposal futsal tersebut dibagikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD.

  • Kontainer Pendingin untuk Jenazah Didatangkan ke Pandeglang

    Kontainer Pendingin untuk Jenazah Didatangkan ke Pandeglang

    Jakarta (SL) – Hingga hari keempat pasca bencana Tsunami Selat Sunda, jumlah korban terus bertambah. Menurut data BNPB, pada hari Selasa sore pukul 17.00, korban meninggal dunia telah mencapai 409 jiwa. Sebanyak 299 korban ditemukan di wilayah Banten dan sisanya 110 jiwa di Provinsi Lampung.

    Menurut dr. Achmad Yurianto, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, setiap jenazah yang masuk ke rumah sakit akan diidentifikasi terlebih dahulu oleh Tim DVI Polri. Setelah teridentifikasi, jenazah dapat diserahkan ke keluarga korban. Namun proses identifikasi membutuhkan waktu dan belum tentu jenazah langsung diambil oleh keluarga. Dampaknya dapat terjadi penumpukan jenazah di rumah sakit. Padahal, rumah sakit daerah yang saat ini menampung jenazah korban Tsunami belum memiliki alat pendingin jenazah yang memadai.

    Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK, Sonny Harry B Harmadi menjelaskan bahwa pemerintah akan selalu memastikan penanganan korban dampak bencana dapat berjalan dengan baik. “Ibu Menko minta agar penanganan seluruh korban dampak bencana, termasuk jenazah, harus sebaik mungkin”, jelas Sonny.

    Merespons keterbatasan alat pendingin untuk jenazah di RSUD Berkah Pandeglang dan terus bertambahnya jumlah korban yang ditemukan, Kementerian Kesehatan hari Senin sore telah mengirimkan 1 unit kontainer pendingin untuk jenazah. “Memperhatikan kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses karena diangkut dengan truk trailer,” terang Ahmad Yurianto.

    Menanggapi respons Kemenkes, Sonny mengapresiasi langkah tersebut. “Tapi saya juga sampaikan ke Kemenkes, kontainer yang tersedia harus dapat menampung kebutuhan. Saat mendampingi kunjungan Ibu Menko ke Lampung Selatan, beliau instruksikan saya agar cek kondisi di lapangan. Jika belum dapat menampung tambahan jenazah, agar Kemenkes segera menambah kontainer pendingin jenazah,” jelas Sonny.

    Pihak Kemenkes sendiri sudah siap untuk segera mengirimkan kembali kontainer dimaksud jika kebutuhannya lebih besar dari kapasitas saat ini. “1 unit kontainer yang ada dapat menampung 50 jenazah. Hingga sore tadi tersisa 20 jenazah yang sudah teridentifikasi namun belum diambil keluarga. Kami akan cek segera tambahan jenazah malam ini, jika melampaui kapasitas 50 jenazah, kami akan segera koordinasi dengan Kepala RSUD dan Tim DVI Polri untuk memesan kontainer pendingin tambahan,” tutup Yuri.

    Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (red)

  • Setiap Kelurahan di Muba Akan Dapatkan Dana Rp.300 Juta

    Setiap Kelurahan di Muba Akan Dapatkan Dana Rp.300 Juta

    Muba (SL) – Sekayu (26/12) Kabar gembira bagi Kelurahan-Kelurahan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), untuk mendukung program percepatan pembangunan di daerah, Pemerintah Pusat menggelontorkan dana melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Pemerintah Kabupaten Muba yang diperuntukkan untuk Pemerintah Kelurahan.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Muba, Richard Cahyadi AP MSi, menyebutkan bahwa bantuan dana Kelurahan tersebut nantinya diperuntukkan bagi 13 Kelurahan yang berada di Kabupaten Muba. “Besarannya Rp.300 juta untuk setiap kelurahan, dan kemungkinan akan mulai direalisasikan pada awal Tahun 2019 mendatang,” ujarnya. Dimana dana kelurahan ini diharapkan nantinya bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat yg belum bisa tercover oleh Pemerintah Kabupaten sesuai dengan kemampuan dana Kelurahan yg teralokasi di tahun berjalan maka oleh sebab itu kita masih menunggu juklak dan juknis pengunaan dana tersebut , tapi kemungkinan besar untuk teknis pencairan mengadopsi sistem pencairan dana desa yang akan dilakukan pencairan sebanyak tiga triwulan yakni Maret-Juni tahap 1, Juni-Agustus tahap 2, dan Agustus-Oktober tahap 3,” ulasnya.

    Ia menambahkan, untuk peruntukkan penggunaan dana Kelurahan nantinya masih menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat. “Peruntukannya masih menunggu juknis juga, seperti apa pembagian peruntukan dan lainnya. Yang jelas saat ini kita masih menunggu juknis dari Pemerintah pusat,” jika dana Kelurahan Dimaksud sudah Keluar tentunya akan segera kita distribusikan ke Kelurahan masing masing sesuai Regulasi yang berlaku tentunya.

    Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menuturkan dana Kelurahan nantinya diharapkan dapat menunjang percepatan pembangunan dan Pelayanan Publik di Kabupaten Muba melalui Kelurahan-Kelurahan sebagai ujung tombak terdepan di tingkat Pemerintahan

    “Jadi, melalui dana Kelurahan ini nantinya kebutuhan di setiap Kelurahan yang ada dapat diakomodir dengan cepat,” jelasnya. Dodi menambahkan, setiap pihak khususnya masyarakat dapat bersama-sama mengawal pengelolaan dana Kelurahan nantinya. “Pengelolaannya transparan dan dapat diawasi secara bersama-sama serta dikawal seperti pengelolaan dana desa,” pungkasnya.

    Diketahui adapun Kelurahan-Kelurahan di Kabupaten Muba yakni diantaranya di Kecamatan Sekayu Kelurahan Balai Agung, Kelurahan Soak Baru, Kelurahan Serasan Jaya, Kelurahan Kayuara, Kecamatan Sungai Lilin Kelurahan Sungai Lilin, Kelurahan Sungai Lilin Jaya, Kecamatan Sanga Desa Kelurahan Ngulak, Kecamatan Bayung Lincir Kelurahan Bayung Lencir, Kelurahan Bayung Lencir Jaya, Kecamatan Keluang Kelurahan Keluang, Kecamatan Babat Toman Kelurahan Babat, Kelurahan Mangun Jaya, dan Kelurahan Pangkalan Jaya.(Sudir.)

  • Dodi Reza Alex Himbau Camat Gelar Zikir dan Doa Bersama di Malam  Pergantian Tahun

    Dodi Reza Alex Himbau Camat Gelar Zikir dan Doa Bersama di Malam Pergantian Tahun

    Muba (SL)-Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengintruksikan kepada para Camat untuk melakukan kegiatan malam pergantian tahun, zikir dan doa bersama di masjid. Agar kegiatan menjadi positif dengan pendekatan keagaman.

    “Itu kita lakukan sebagai upaya mendekatkan diri dan menginstrospeksi diri kita masing masing apa yang telah kita lakukan pada tahun 2018 ini dan memohon kepada Allah Swt kiranya Tahun 2019 kita akan lebih baik,” kata Dodi Reza Alex Noerdin, disampaikan Sekretaris Daerah Pemkab Muba, Drs H Apriyadi MSi.

    Dan Musi Banyuasin, diharapkan jauh dari bencana dan terus melaju untuk membangun daerah yang dibanggakan, “Selain itu untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) maka pada malam pergantian tahun 31 Desember 2018 nanti sudah ada surat edran bupati, ” katanya.

    Edaran Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Nomor: 400/882/II/2018 perihal himbauan kepada seluruh Camat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat hadir mengikuti kegiatan zikir dan doa bersama pada malam pergantian tahun.

    “Dengan kegiatan doa bersama pada malam pergantian tahun. jadikan moment ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan kita berdoa bersama kiranya Muba menjadi daerah yang sejuk dan aman, dan zero konflik terus dapat tercipta serta kita doakan kiranya Musi Banyuasin jauh dari bencana,” ujarnya.

    Lanjutnya, zikir dan doa bersama menyambut malam pergantian tahun juga sangat pas, mengingat saat ini beberapa daerah tetangga kita yakni Banten dan Lampung baru menghadapi musibah Tsunami yang banyak menelan korban jiwa.

    “Kita turut mendoakan mereka yang sedang tertimpa musibah, doa kita bersama-sama Insya Allah akan menguatkan mereka yang menjadi korban dari bencana Tsunami,” tuturnya.

    Selain itu Sekda Musi Banyuasin Apriyadi menambah bahwa Giat pada malam pergantian tahun Pemkab Muba mengadakan zikir dan doa bersama di Masjid Jami’ Annur Sekayu. “Pada rangkaian ini juga nantinya akan diisi ceramah agama dan dimulai pukul 19.30 WIB,” terangnya.

    Sementara itu, Syarkowi (59) salah satu warga Sekayu menyambut baik rencana kegiatan zikir dan doa bersama saat malam pergantian tahun yang digelar Pemkab Muba.

    “Kebijakan pak Bupati untuk menginstruksikan Camat mengajak warga untuk zikir dan doa bersama saat malam pergantian tahun sangat baik, dan kami apresiasi karena kegiatan ini tentunya akan lebih bermanfaat dan memberikan efek positif,” kepada kita semua ulasnya.

    Ia menambahkan, terlebih Kabupaten Muba saat ini sudah melaksanakan Perda Pembatasan Pesta Malam tentu pada malam pergantian tahun harus diisi kegiatan yang positif. “Selama ini Muba sangat komitmen dengan zero konflik, untuk itu harus kita jaga bersama-sama,” katanya. (Sudir. nk)