Kategori: Nusantara

  • BPJS Kesehatan Terlilit Hutang Sebesar 12 M ke RSUD Kudungga

    BPJS Kesehatan Terlilit Hutang Sebesar 12 M ke RSUD Kudungga

    Sangatta (SL) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih memiliki tunggakan utang kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, sekitar Rp 12 Milliar.

    Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD dr. Anik Istiyandari,M.P.H, ketika ditemui wartawan usai menghadiri acara coffe Morning di sekkab Kutim, Senin (17/12). Anik menyebutkan  Utang ini mulai Mei, hingga pertengahan Desember, yang belum terbayarkan, padahal, pihaknya telah bolah balik melakukan penagihan, namun selalu jawabannya,  masih proses. “Untuk tahun ini, BPJS baru bayar hingga April. Selebihnya, hingga pertengahan Desember ini, belum ada pembayaran.  Jadi, kalau tiap bulan  klaim  RSUD  Rp2-2,5 miliar, apa tidak Rp12 miliar,” katanya

    Dia menambahkan, utang tersebut bahkan bisa mengganggu arus kas keuangan RSUD dan dapat menganggu pelayanan dirumah sakit milik pemkab Kutim tersebut. “Kalau utang BPJS ini  tidak terbayar, maka bisa saja pelayanan pasien itu terganggu. Sebab RSUD mau ambil uang dari mana untuk bayar obat-obatan kalau tidak bayar,” keluhnya.

    Apalagi, lanjut Ia, anggaran dari APBD, kecil, sehingga pihaknya juga pusing menjaga arus kas, untuk bisa membeli obat-obatan, karena pelayanan tidak boleh terhenti.  Terutama untuk bayar obat, karena obat tidak bisa diutang. Diakui, dia sempat melakukan penagihan ke kantor BPJS samarinda, namun jawabannya sama, tidak ada uang, masih proses. Meskipun ditangi tiap minggu, jawabannya juga sama.

    Bahkan, sempat mereka berkelit nanti dibayar dengan denda, namun bagi RSUD,  bukan  masalah  denda, tapi ini masalah uang untuk bayar obat, agar pelayanan  tidak terhambat. Apalagi, RSUD Kudungga adalah RSUD rujukan,  karena itu, akibat keterlambatan BPJS bayar, maka rumah sakit terseok-seok.  “Ada yang sarankan agar pinjam uang bank, namun itu sulit dilakukan, karena  bank pasti ada  berbunga. Trus bunganya siap yang tanggung, sementara RSUD juga diaudit.  Seharusnya BPJS yang  berurusan dengan bank,  agar dia yang tanggung bunganya.  Namun, ini RSUD yang  di suruh  berurusan, dan itu tidak mungkin dilakukan,” katanya.

    Bisa bank, tapi bungah siapa yang tanggung. Tidak mungin BPJS yang mau tanggung, kalau RSUD yang pinjam. Seharusnya BPJ yang tanggung pinjam, bayar utangnya, agar bunganya mereka yang tanggung. “jadi kami berharap ini bisa secepatnya dibayar, karena ini masalah pelayanan pasien,” katanya. (wartakutim)

  • Jon Heri Siap Bawa PWI Sumsel Lebih Maju, Mandiri dan Bermartabat

    Jon Heri Siap Bawa PWI Sumsel Lebih Maju, Mandiri dan Bermartabat

    Palembang (SL) – Wartawan senior Jon Heri SSos ternyata mulai menunjukkan “buah” pemikiran cemerlang setelah sebelumnya tak dianggap berpeluang maju pada bursa pencalonan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel periode 2019-2024. Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel masa kepengurusan H Ocktap Riady itu kini tak ragu untuk melenggang pada putaran pemilihan calon Ketua PWI saat Konferensi Provinsi PWI Sumsel pada 5 Januari 2019.
    Fantastis memang, Jon Heri ternyata mendapat dukungan dari sepuluh cabang PWI kabupaten/kota di Sumsel. Dikabarkan, dirinya juga dapat rekomendasi dari organisasi wartawan terbesar dan tertua di tanah air ini di tingkat pusat.
    Mengusung visi-misi dan personal branding, Don Jon mengaku siap bersaing dengan kandidat yang digadang-gadang sebagai calon kuat, yakni Hadi Prayogo, Firdaus Komar, dan Aan Sartana memperebutkan 437 suara anggota biasa, di luar 22 suara anggota seumur hidup, 1 anggota luar biasa dan ratusan calon anggota.
    Don Jon, julukan baru Jon Heri, mengusung visi-misi PWI Sumsel berdasarkan konteks kekinian. “Menjadikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan sebagai organisasi pers yang profesional, maju, mandiri, dan bermartabat berdasarkan nilai dan semangat kebangsaan serta kebebasan bertanggung jawab, didukung kompetensi anggota dan pengurus pada era transformasi digital menuju perubahan lebih baik pada 2024,” ungkap dia menyampaikan visi melalui keterangan resmi yang diterima redaksi.
    Sementara, lanjut pemimpin redaksi Jembatan Informasi dan Jodanews.com itu, dirinya juga menerapkan enam misi yang diharapkan membawa perubahan lebih baik agar anggota dan pengurus PWI Sumsel lebih maju, mandiri, dan bermartabat.
    Misi pertama, jelas Don Jon, digitalisasi program pendidikan kompetensi dan administrasi untuk mempermudah anggota di berbagai daerah di Sumatera Selatan. Kedua, orientasi perbaikan sistem manajemen berbasis teknologi informasi didasari iman dan takwa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketiga, nasionalisasi gerakan wartawan daerah masuk kampus untuk meningkatkan riset dan pengembangan produk jurnalistik sebagai kekayaan intelektual.
    Selanjutnya misi keempat, imbuh dia, jejaring organisasi dan kepengurusan lokal jadi prioritas untuk dikembangkan agar dapat bermartabat dan berdaya saing secara global. Kelima, optimalisasi penyelesaian masalah di daerah serta proaktif membela kriminalisasi dan kekerasan terhadap wartawan yang melakukan tugas peliputan sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, serta peraturan organisasi. “Negosiasi terhadap seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan untuk kemajuan dan kemandirian wartawan dan organisasi,” ungkapnya menegaskan misi keenam.
    Untuk diketahui, Don Jon dengan nama lengkap Jon Heri Mardin SSos lahir di Palembang, 20 Juni 1969. Dia menempuh Sekolah Dasar Madrasah Manbaul Hidayah Palembang pada 1976 – 1982. Dilanjutkan ke jenjang SMP Negeri 8 Palembang (1982 – 1985) dan SMA Negeri 5 Palembang (1985 – 1988 ). Jon Heri menjalani studi S1 Jurusan Komunikasi – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Candradimuka Palembang (1990 – 1997).
    Pengalaman sebagai wartawan dimulai 1998 –1999 di SKH Media Sumatera. Selanjutnya, Jon bergabung di Majalah OPSI (1999 – 2001). Menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Tabloid Patroli Kota (2001 – 2004) hingga pemimpin redaksi (Pemred) Tabloid Patroli Jaya/Harian Sumsel (2005). Sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) SKH Armada Racun (2006). Sejak 2007 hingga sekarang dia jadi pemimpin redaksi (Pemred) Jembatan Informasi (JI) dan Jodanews.com.
    Pengalaman organisasinya, Jon menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi di Persatuan Waratawan Indonesia (PWI)  Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari 2009 hingga sekarang. Jon juga tercatat sebagai tenaga penguji Standar Kompetensi Wartawan di lingkungan PWI Sumsel. Dia juga menjabat sekretaris Serikat Media Siber Indonesia. (red)
  • Polres Sumenep Selidiki Kasus Tewasnya Mistoyo Warga Dusun Jandir

    Polres Sumenep Selidiki Kasus Tewasnya Mistoyo Warga Dusun Jandir

    Jawa Timur (SL) – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang.

    Meninggalnya korban pada Kamis (13/12/2018) sekitar pukul 08.15 WIB setelah minum fanta putih (soda) yang telah dicampur susu dan telur ayam. “Korban diketahui saat itu baru minum Fanta, krimer sachet dan telur,” ungkap Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Moh. Heri, Senin (17/12/2018).

    Untuk dugaan awal, motif ini merupakan pembunuhan dengan cara mencampurkan racun pada minuman korban. “Pasca kejadian itu, ada keluarga korban yang mencoba memberikan sisa minuman yang ada di gelas plastik itu pada anak ayam. Dalam hitungan tiga menit ayam itu mati”. Jelasnya.

    Saksi lain juga menemukan sebuah plastik hitam yang ada di dalam WC milik korban berisi sebuah amplop putih yang di dalamnya terdapat serbuk warna coklat. “Baunya sangat menyengat seperti bau pada gelas plastik yang terdapat sisa minuman yang dikonsumsi korban”, paparnya.

    Pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan juga memeriksa sejumlah saksi. “Kasatreskrim sudah koordinasi dengan Polda Jatim atau Labfor untuk memastikan korban kena racun apa tidak”. Pungkasnya. (bratapos)

  • Anies: Insya Allah Pilkada Jakarta Terulang di Nasional

    Anies: Insya Allah Pilkada Jakarta Terulang di Nasional

    Jakarta (SL) – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri konferensi nasional (Konfernas) Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Dalam pidatonya, ia berharap kemenangannya di Jakarta bisa dirasakan oleh pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilu 2019.

    “Insya Allah apa yang terjadi di Jakarta akan berulang di level nasional,” kata Anies diikuti riuh suara tepuk tangan pendukung Prabowo-Sandiaga yang hadir dalam acara tersebut, Senin (17/12). (republika.co)

  • Ahmad Dhani Jalani Sidang Lanjutan Terkait Kasus Ujaran Kebencian

    Ahmad Dhani Jalani Sidang Lanjutan Terkait Kasus Ujaran Kebencian

    Jakarta (SL) – Ahmad Dhani menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pleidoi) kasus ujaran kebencian. Dhani mengaku menyiapkan tiga lembar kertas pleidoi.

    Dhani tiba pukul 17.10 WIB, didampingi Waketum Partai Gerindra Fadli Zon beserta tim pengacaranya di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin (17/12/2018). “Kebetulan bareng-bareng ke sini dari konferensi nasional ya, pulangnya mampir ke sini makanya bajunya nggak pakai kaya biasanya,” kata Dhani di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Senin (17/12/2018).

    Dhani menjelaskan dirinya menyinggung demokrasi di Indonesia dalam pleidoi.  “(Pleidoi) tiga lembar kertas lah, judulnya Indonesia di persimpangan jalan antara negara demokrasi dan menjadi negara pembela para penista agama, dan negara persekusi demokrasi, judulnya itu di antaranya itu,” jelasnya.

    Sementara itu, Fadli Zon mengaku akan melihat jalannya persidangan Dhani. Dia menilai kasus cuitan Dhani di Twitter sebagai bentuk ancaman demokrasi. (djitonews)

  • Kunjungi Kodam IX/Udayana, Tim Pakar Khusus Kementerian Pertahanan Sampaikan Tugas Pokok

    Kunjungi Kodam IX/Udayana, Tim Pakar Khusus Kementerian Pertahanan Sampaikan Tugas Pokok

    Bali (SL) – Tim Pakar Khusus Kementerian Pertahanan RI mengunjungi Kodam IX/Udayana pada Selasa (18/12) dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn) Djoko Sutrisno, tiba di Makodam IX/Udayana pada pukul 90.30 Wita, disambut oleh Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P, di Lobi Makodam IX/Udayana didampingi oleh para pejabat teras Kodam IX/Udayana dan selanjutnya diarahkan memasuki Ruang Erlangga untuk mengikuti acara selanjutnya.

    Pada kesempatan tersebut Kasdam IX/Udayana, memperkenalkan para pejabat teras Kodam IX/Udayana yang mendampingi pada acara tersebut dan selanjutnya Kasdam membacakan sambutan Pangdam IX/Udayana yang pada intinya menyampaikan,  ucapan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran Ketua Tim Pakar Khusus Manajemen Kementerian Pertahanan RI beserta rombongan, di Kodam IX/Udayana yang sudah tentunya merupakan kehormatan bagi warga Kodam IX/Udayana.

    Kemudian disampaikan juga tentang tugas pokok Kodam IX/Udayana baik dalam mengemban fungsi selaku Kotama Bin, melaksanakan penguatan di bidang organisasi, melaksanakan berbagai macam latihan sesuai dengan kepentingan operasi dan hakekat ancaman serta menata gelar satuan sesuai dengan kepentingan pertahanan negara dalam geografi Bali dan Nusa Tenggara, sedangkan dalam fungsi sebagai Kotama Ops Kodam IX/Udayana selalu menjaga kesiapan kualitas satuan untuk digunakan dalam berbagai operasi baik OMP maupun OMSP serta  operasi Perdamaian Dunia.

    Terkait dengan Kondisi wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri dari pulau-pulau, dihuni oleh suku bangsa yang berbeda-beda dan adat istiadat yang beraneka ragam, sehingga dengan karakteristik wilayah seperti ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan manca negara untuk berkunjung ke wilayah Kodam IX/Udayana.

    Disamping itu Kodam IX/Udayana juga mengemban tugas untuk mengamankan wilayah perbatasan negara RI-RDTL dan beberapa pulau terluar (Pulau Batek dan Ndana Rote). Sementara dari Ketua Tim Pakar Khusus Manajemen Kementerian Pertahanan, juga mengawali sambutannya dengan memperkenalkan secara singkat anggota Tim yang hadir dalam kunjungan kali ini ke Kodam IX/Udayana.

    Kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun dengan turun secara langsung  kelapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan masukan terkait dengan dampak peningkatan turisme terhadap pertahanan negara dan animo masyarakat terhadap program Bela Negara, serta untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di daerah.

    Untuk kali ini Tim berkunjung ke wilayah Provinsi Bali, termasuk Kodam IX/Udayana,  sebagaimana diketahui bahwa Provinsi Bali adalah merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di manca negara, turis banyak datang ke Bali, selain mempunyai dampak positif tentu juga ada dampak negatifnya yang perlu diwaspadai terkait dengan pertahanan dan keamanan negara, untuk itu Tim mohon penjelasan dari Kodam IX/Udayana, demikian pinta Ketua Tim.

    Untuk  memberikan gambaran  terhadap permintaan Tim, Aster Kasdam IX/Udayana, Kolonel Inf I Kadek Subawa menyampaikan paparan terkait dengan kondisi Kodam IX/Udayana, yang secara teritorial mencakup tiga Provinsi (Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggar Timur) dengan  ciri khas dan karakteristik wilayahnya masing-masing.

    Aster juga menyampaikan terkait dengan tugas pokok Kodam IX/Udayana, gelar satuan jajaran Kodam IX/Udayana dan potensi ancaman yang menonjol antara lain seperti bencana alam (Erupsi Gunung Api Agung di Bali, Gempa Bumi di Lombok), Konflik horizontal di Sumbawa, Sumba dan Flores,  kelompok radikal di Bali, Lombok Sumbawa dan Flores serta pelanggaran pelintas batas di perbatasan Nusa Tenggara Timur dengan RDTL, termasuk juga ancaman terhadap keberadaan pulau terdepan ( Pulau Batek dan Ndana Rote)

    Disamping itu dengan banyaknya kunjungan turis manca negara terutama di wilayah Provinsi Bali, tidak menutup kemungkinan juga adanya penyusupan kegiatan intelijen asing yang  perlu diwaspadai dan menjadi ancaman bagi pertahanan keamanan NKRI.

    Kemudian terkait dengan animo masyarakat terhadap program Bela Negara, Aster menyampaikan animo masyarakat cukup tinggi terbukti setiap penyelenggaraan penataran Bela Negara, kehadiran peserta terutama dari kalangan generasi muda, pelajar setingkat SMA/SMK selalu melebihi target.

    Untuk itu aster menyarankan agar program penataran Bela Negara ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan adanya penambahan kuota mengingat besarnya minat masyarakat untuk mengikuti penataran Bela Negara yang pada akhirnya akan bermuara pada kuatnya pertahanan dan keamanan negara, demikian papar Aster.

    Para pejabat yang hadir antara lain, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam IX/Udayana, Sahli Bidang Sosbud, Sahli Bidang OMSP, Sahli Bidang Manajemen dan Sishanneg, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO-AL, LO-AU, Kapendam IX/Udayana dan sejumlah pejabat lainnya. (Bakinnews)

  • Aksi Unjuk Rasa Pemuda Muhammadiyah se-Kota Medan Gelar di PN

    Aksi Unjuk Rasa Pemuda Muhammadiyah se-Kota Medan Gelar di PN

    Sumatera Utara (SL) – Para Kader Pemuda Muhammadiyah Se-Kota Medan dan ratusan masyarakat tergabung dalam Koalisi Rakyat Sumutera Utara Bersih (KORSUB) yang terdiri dari LBH Medan, Walhi, Kontras, Fitrah, LBH Apik, PAHAM, PKPA, LAPK, SaHdar, Pusham Unimed dan Badko HM menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Medan Sumatera Utara, Selasa (18/12) sekira pukul 10.00 Wib.

    Dalam tuntutannya para pengunjuk rasa meminta Stop Arogansi Mahkamah Agung, Stop Pungli di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan Stop Kriminalisasi Jubir Komisi Yudisial Republik Indonesia  (KY-RI) Farid Wajdi.

    Para pengunjuk rasa menilai Hakim MA terkesan arogan karena sudah mengkriminalisasi juru bicara Komisi Yudisial Farid Wajdi setelah menyatakan adanya dugaan pungutan ilegal terhadap hakim pada kegiatan Persatuan Tenis Warga Pengadilan di Bali beberapa waktu lalu. Sedangkan kehadiran Komisi Yudisial sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang termaktub dalam konstitusi dan berfungsi menegakkan peradilan.

    Sebelumnya Puluhan hakim yang tergabung dalam Persatuan Tenis Warga Pengadilan dan Ketua Pengadilan Tingkat Banding melaporkan Farid Wajdi ke Polda Metro Jaya pada 17 September 2018 yang lalu dengan tuduhan penistaan dan pencemaran nama baik.

    Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Eka Putra Zakran SH mengatakan yang dilakukan jubir KY Farid Wajdi merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Komisi Yudisial dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku hakim. “Meminta Ketua MA Mundur dari Jabatannya karena dianggap arogan memimpin peradilan di negara ini,” kata Eka sembari meminta Presiden Republik Indonesia segera melakukan penyelesaian konflik lembaga Komisi Yudisial dengan Mahkamah Agung. (topkota)

  • H Dodi Reza Alex Himbau ASN Tingkatkan Kinerja dan Prestasi Tahun 2019

    H Dodi Reza Alex Himbau ASN Tingkatkan Kinerja dan Prestasi Tahun 2019

    Muba (SL)-Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Muba meningkatkan kinerja aparatus, teus  memerikan sumbangsih dan peran aktif dalam berbagai program dan kegiatan mendukung pencapaian Visi Kabupaten Muba.

    “Memasuki tahun baru 2019 kita berharap semua bentuk sinergitas yang terbina, dapat terus dikembangkan, agar terciptanya harmonisasi dan kepekaan terhadap pembangunan dan peningkatan pelayanan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi, saat menjadi Inspektur Upacara Rutin Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), mewakili Bupati, di Halaman Kantor Bupati Muba, Senin (17/12/2018).

    Membacakan sambutan Bupati, Apriyadi menyatakan menjelang berakhirnya tahun 2018, atas nama Pemerintah Muba mengucapkan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Muba yang telah memerikan sumbangsi dan peran aktif dalam berbagai program dan kegiatan mendukung pencapaian Visi Kabupaten Muba.

    Jajaran Pemkab Muba, lanjunya, boleh berbangga terhadap berbagai prestasi yang telah diraih selama tahun 2018, namun hakikat paling penting dari prestasi yang telah diraih, adalah kepuasan masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan yang mereka rasakan dan kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan. “Oleh karena itu ditahun yang akan datang kami minta agar seluruh ASN di Jajaran Pemkab Muba untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi ditiap masing-masing unit kerja,” imbuhnya.

    Selain itu Apriyadi mengingatkan kepada ASN, harus netral memposisikan diri ditahun politik 2019 meskipun memiliki hak untuk memilih, sesuai amanah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan UU Nomor 4 Tahun 2014 tentang ASN. “Di kedua UU tersebut menyebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara harus netral dalam momentum politik,” pungkas Sekda Muba.

    Adapun yang bertidak sebagai komandan Upacara Rutin Korpri kali ini adalah Lurah Balai Agung Kecamatan Sekayu Edy Heryanto SH. (Sudir)

  • Dishub Muba dan Camat Sekayu Tinjau Jalan Rusak Jalur Sekayu-Pali

    Dishub Muba dan Camat Sekayu Tinjau Jalan Rusak Jalur Sekayu-Pali

    Muba (SL)-Sekayu Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin bersama perangkat Kelurahan dan Kecamatan, Senin (17/12/2018) turun langsung ke jalan Provinsi di Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu.

    Pasalnya, sejak dua hari belakangan di jalan tersebut terjadi kemacetan yang sangat panjang yang disebabkan beberapa titik jalan milik provinsi rusak. “Dishub bersama Kelurahan dan Kecamatan melakukan peninjauan langsung, saat ini kondisi lalu lintas sudah lancar,” ungkap Kadishub Pemkab Muba Pathi Ridwan.

    Lanjutnya, berdasarkan peninjauan tersebut tampak kondisi jalan Provinsi yang rusak sedang dalam perbaikan yang dilakukan secara urunan oleh warga dan perusahaan yang ada di Muba. “Jalan provinsi yang rusak sudah ditimbun oleh PT GPI bersama warga, tadi sudah ditimbun batu pecah dan diratakan memakai alat berat,” terangnya.

    Pathi menambahkan, pihaknya menghimbau supaya angkutan barang yang melintas sesuai dengan tonase yang ditentukan. “Dengan harapan umur jalan bisa bertahan lebih lama,” harapnya.

    Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menyebutkan perbaikan dan penimbunan di jalan Provinsi Lintas Sekayu-Pali terus dilakukan, dengan melibatkan beberapa perusahaan yang turun tangan yakni PT Guthrie, Pinago, Cangkul Bumi Subur, Inti Agro, dan Sawit Mas Sejahtera.

    “Semua perusahaan yang terlibat akan membantu masing-masing 10 truk untuk material penimbunan jalan rusak, ini bentuk komitmen Pemda dan Perusahan serta warga untuk memberikan pelayanan terbaik khusus nya bagi pengguna jalan yang terus diperbaiki dan pada hari ini jalan provinsi yang terletak di ruas jalan Sekayu-Pali terus dikebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan,” kata Herman.

    Sebelumnya pada Senin (10/11) Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Pihak Angkutan Barang, Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan di Wilayah Muba yang sering menggunakan dan Melintasi Jalan Sekayu-Pali, dan rakor tersebut mencari solusi perbaikan jalan yang rusak. (Sudir Nk)

  • Menyongsong Tahun Baru 2019, TNI, Polri Bersama Pelajar Duta Anti Narkoba Gencar Kampanyekan Anti Narkoba

    Menyongsong Tahun Baru 2019, TNI, Polri Bersama Pelajar Duta Anti Narkoba Gencar Kampanyekan Anti Narkoba

    Jakarta (SL) – Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, dalam menyongsong Perayaan Pergantian Tahun Baru 2019, gencar melaksanakan Kampanye Anti Narkoba dengan menggunakan alat peraga dan bentang spanduk serta membagikan stiker, di Jl.Latumenten Raya dan juga masyarakat pengunjung Mall Seasons City,Jembatan Besi Tambora Jakarta Barat, Senin Sore (27/22/2018).

    Dalam kegiatan kampanye anti narkoba di Pimpin langsung Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh,SH bersama Danramil Tambora Kapten Inf.Riski Putra, Waka Polsek Tambora Akp Kasranyo,SE, Kanit Reskrim Akp Supriyatin,SH,MH serta Personil Polsek tambora,Koramil Tambora bersama para Putra Putri Pelajar dari Sekolah SMA 19 Jakarta ,SMK Candranaya,Bina Karya,SMK Dhamasavana, Tambora Jakarta Barat.

    Dan sebagai Duta anti Narkoba dengan menggunakan alat peraga dan bersama Pelajar, dan juga membentangkan spanduk narkoba bertuliskan “Menyambut Tahun Baru 2019 Tanpa Narkoba & Miras”.

    Selanjutnya mereka menyerukan dalam menyongsong dan menyambut tahun baru 2019 tanpa narkoba dan miras, dan mereka Bangga menjadi anak bangsa tanpa menggunakan Narkoba,serta memberikan himbauan untuk bersama-sama dalam menanggulangi Narkoba”, tutur salah satu pelajar.

    kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh,SH di dampingi Kanit Reskrim Akp Supriyatin,SH,MH menuturkan selain menggelar kampanye juga tetap memerintahkan kepada anggota seluruh Personil baik Subnit Narkoba maupun Bhabinkamtibmas untuk selalu mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di masyarakat, mari jadikan wilayah Tambora Bebas dari Narkoba, kegiatan ini akan kami laksanakan sampai dengan pergantian Tahun 2019, Tutup Kapolsek Tambora.