Kategori: Nusantara

  • SMSI Sumut Intensifkan Pembentukan Pengurus Periode 2019-2024

    SMSI Sumut Intensifkan Pembentukan Pengurus Periode 2019-2024

    Sumatera Utara (SL) – Sejumlah pemilik media online telah mengintensifkan pembentukan pengurus Serikat Media Syber Indonesia (SMSI) cabang Sumatera Utara periode 2019-2024 di Medan, Kamis (13/12/2018). “Komposisi kepengurusan SMSI Sumut periode 2019-2024 sudah disepakati bersama dan direncanakan akan dikukuhkan oleh pimpinan SMSI Pusat sekitar Januari 2019,” kata Ketua SMSI Cabang Sumut, Zulfikar Tanjung.

    Pembentukan pengurus SMSI Sumut 2019-2024 turut dihadiri oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) SMSI Pusat, Firdaus, serta Ketua PWI Sumut Hermansjah dan Sekretaris Edward Thaher. Menurut Zulfikar, pihaknya berharap keberadaan SMSI Sumut kelak bisa mempererat kerjasama antar sesama perusahaan media online di Sumut.

    Keberadaan wadah organisasi tersebut, kata dia diyakini banyak memberi manfaat bagi kalangan pelaku usaha media online, terutama dalam hal menyamakan persepsi di bidang industri media syber yang semakin kompetitif dewasa ini. Sebab, lanjut Zulfikar peran media online dalam memenuhi kebutuhan informasi yang cepat, akurat dan bertanggungjawab sangat dibutuhkan oleh publik dan kalangan dunia usaha.

    Oleh karena itu, kata wartawan senior ini pihaknya siap bergandeng tangan dengan seluruh perusahaan media online di Sumut. Sementara itu Sekjen SMSI Pusat Firdaus mengingatkan saat ini tengah terjadi pergeseran besar dalam dunia media, yakni dari media cetak ke media syber atau online.

    Dalam sebuah pergeseran besar yang disebutnya sebagai revolusi industri media itu, katanya, pemilik media harus cermat dan jeli melihat dan menangkap peluang bisnis tersebut. “Pengusaha harus bisa menangkap peluang di revolusi industri media , artinya bagaimana kita meraih peluang bisnis tersebut,” ujarnya.

    Khusus kepada kepengurusan SMSI Sumut yang baru terbentuk, ia menyarankan agar mendorong pembentukan kepengurusan SMSI Kabupaten/Kota di Sumut. Dalam rapat yang berlangsung di tengah suasana kekeluargaan itu, Ketua PWI Sumut Hermansjah menyatakan, pihaknya sangat mendukung atas terbentuknya kepengurusan SMSI Sumut periode 2019-2024. “Semoga keberadaan SMSI Sumut ikut memberi kontrbusi positif terhadap iklim usaha pers di Sumut,” ujarnya.

    Susunan pengurus SMSI Sumut periode 2019-2024 :

    Dewan Penasehat : H.Hermansjah, Machsin, Austin Tumengkol

    Dewan Pembina : Drs. Khairul Muslim, Edward Thaher.

    Ketua : Zulfikar Tanjung

    Wakil Ketua Bidang Organisasi : Chairum Lubis, SH

    Wakil Ketua Bidang Pendidikan : T Nico Adrian

    Wakil Ketua Hubungan antar Lembaga : Agus S Lubis

    Sekretaris : Erris J Napitupulu

    Wakil Sekretaris : Agus Utama

    Bendahara : Irma Yuni

    Bidang Organisasi : Heru Kurnia (Koordinator), Jenda Bangun, Hafnida Dalimunte

    Bidang Pendidikan : Ariadi (Koordinator), Rizal Gultom, David Susanto

    Bidang Hubungan Antar Lembaga : Joko Susilo Chou(koordinator), Jamalum Berutu, Tania Depari

    (pwt)

  • Longsor Lereng Gunung Argopuro Timbun Sejumlah Rumah di Jember

    Longsor Lereng Gunung Argopuro Timbun Sejumlah Rumah di Jember

    Jember (SL) – Peristiwa di Dusun Tampingan ini terjadi hingga dua kali, sebelumnya longsor akibat Intensitas hujan yang cukup tinggi sekitar jam 15.20 Wib, sementar longsor yang kedua jam 19.15 wib. Demikian disampaikan Kapolsek Sumber Baru, AKP Subagiyo Sabtu (15/12/2018) malam.

    “Kejadian ini  akibat volume air sungai meningkat dan aliran deras sehingga berdampak pada longsornya tebing sebanyak 2 kali.  Longsor pertama terjadi pada Pukul setengah 15.20 wib. Longsor kedua terjadi pada Pukul 19.15 wib yang berdekatan dengan pemukiman penduduk perkebunan” Jelasnya.

    Akibatnya tiga rumah mengalami rusak berat yaitu rumah  Nurahmad, (60 Tahun), Supar, (60 Tahun), dan Bowo,  (45 Tahun), sementara  sebanyak 20 KK dievaluasi ketempat yang lebih aman di Mess Gunung Gambir yang terdiri 86 orang, masing-masing adalah 2 bayi,  9 balita,  75 Dewasa,

    Hingga malam ini petugas Perawat PKM Sumberbaru membantu pengobatan, dan bantuan makanan. “ Kami menghimbau kepada ADM Gunung Gambir agar Malam ini lampu tetap menyala dan biasanya jam 23.00 wib dimatikan dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan”, harapnya.

    Pantaun media ini di tempat kejadian tampak sejumlah pihak terkait turun langsung dilapangan diantaranya. 1. Kapolsek Sumberbaru bersama Anggota. Camat beserta Staf dan Satpol PP, Babinsa Gelang, BPBD Kabupaten Jember, Perangkat Desa Gelang, ADM Gunung Gambir beserta Karyawan.  (mjg)

  • Penganugerahan Gelar Adat Melayu Riau, Jokowi Dapat Gelar Datuk Sri Setia Amanah Negara

    Penganugerahan Gelar Adat Melayu Riau, Jokowi Dapat Gelar Datuk Sri Setia Amanah Negara

    Riau (SL) – Kapolri Jenderal Pol Prof HM Tito Karnavian, Ph.D mendampingi Presiden RI pada penganugerahan Gelar Adat Melayu Riau.

    Penganugerahan gelar ada kepada Presiden RI, Ir Joko Widodo tersebut dilaksanakan di Balai Adat Melayu Riau di Pekanbaru, Sabtu, (15/12/2018). Pada acara tersebut, selain Kapolri, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi juga hadir dengan mengenakan pakaian adat Melayu mendampingi Presiden RI.

    Tidak ketinggalan, Panglima TNI, Kabin Jenderal Pol (Purn) Prof Drs Budi Gunawan SH, M.Si., Ph.D. , Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko, S.IP serta kadivhumas Brigjen Pol Muhammad Iqbal, SIK dan kadivpropam Irjen Pol Drs Listyo Sigit Prabowo,M.Si mendampingi Kapolri dari Mabes Polri.

    Presiden RI Ir Joko Widodo mendapat gelar Datuk Sri Setia Amanah Negara dari masyarakat adat Melayu Riau. Gelar tersebut diberikan atas jasa presiden dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi di wilayah itu, diantaranya membebaskan Riau dari kabut asap.

    Selain keberhasilan menghilangkan kabut asap, Presiden Jokowi juga dianggap berjasa dalam hal pengurusan sertifikat tanah. Melalui Peraturan Presiden RI Nomor 86 Tahun 2018 tentang pelaksanaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), Perpres itu membuka peluang besar bagi masyarakat adat Melayu Riau untuk mengurus pengakuan berbentuk sertifikat milik bersama atas tanah adatnya.

    Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit juga dianggap prestasi Jokowi bagi masyarakat adat Melayu Riau.

    Selain itu, di bidang infrastruktur, Jokowi juga dinilai berjasa karena melahirkan proyek strategis nasional di Riau. Kebijakan itu membuat negeri berjuluk Bumi Lancang Kuning itu memperoleh sejumlah proyek strategis nasional, terutama di bidang infrastruktur jalan tol dan pembangkit listrik. (PWT)

  • Warga Blora Dihebohkan dengan Suara Misterius di Langit

    Warga Blora Dihebohkan dengan Suara Misterius di Langit

    Blora (SL) – Suara meraung-raung misterius di langit ternyata juga didengar oleh warga Blora, Jateng. Banyak warga di wilayah Kecamatan Cepu, Blora, Jateng yang mengaku mendengarkan suara misterius itu pada Jum’at dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

    Ketua tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Agung Tri, yang merupakan warga Desa Cepu, Kecamatan Cepu mengaku sempat terbangun karena mendengar suara aneh itu. “Di Cepu juga terdengar, sekitar pukul 01.30 dinihari. Saya dan istri dengar sendiri, keluar rumah karena penasaran, ternyata juga banyak tetangga yang dengar dan penasaran juga,” kata Agung kepada detikcom melalui sambungan telepon.

    Agung bercerita, suara meraung terjadi cukup lama, sekitar 15 menit. Ia menengarai hal tersebut bukanlah fenomena alam, sebab dirinya sempat menginformasikan kejadian tersebut kepada jajaran BMKG ataupun SAR, namun tidak mendapatkan respons. “Saya tanya di grup BMKG dan SAR kok gak ada jawaban apa itu. Kemungkinan kok bukan fenomena alam, karena kalau iya pasti sudah ada respons dari jajaran,” terangnya.

    Salah seorang pemilik warung kopi di taman Cepu, Lilik, juga mengaku mendengarkan suara misterius itu. Meski ia sedang di luar ruangan saat kejadian, namun ia tidak dapat memastikan suara apa itu. “Saya pas mau tutup jualan itu, ada suara. Saya kira (arahnya) dari langit, tapi kan gelap tidak kelihatan apa-apa. Ya saya tidak tahu itu apa. Cukup keras suaranya,” terangnya.

    Sebelumnya warga Pekalongan dan Semarang juga mengaku mendengar suara yang sama pada waktu yang bersamaan. BMKG Semarang hingga kini juga belum bisa memastikan sumber suara, namun dipastikan bukan berasal dari fenomena alam. (detik)

  • Muba Miliki Storage Minyak Pertama Kali Dikelola BUMD

    Muba Miliki Storage Minyak Pertama Kali Dikelola BUMD

    Muba (SL)-PT Petro Muba kendalikan pengelolaan minyak khususnya didaerah Musi Banyuasin “Bumi Serasan Sekate“. Tanggal 19 Desember akan diresmikan Station Storage dan station setling untuk penampungan sementara dan transportasi minyak mentah sumur tua di Kelurahan Babat Toman, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin.

    Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan bahwa ini Merupakan yang pertama di Indonesia yang dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT Petro Muba. Pembangunan stasiun Storage dan Station Settling yang telah dibangun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Petro Muba ini merupakan salah satu untuk mewujudkan kabupaten Musi Banyuasin sebagai Lumbung Energi di Sumatera Selatan dan pengelolaan sumur tua secara aman dan kondusif untuk terciptanya “Zero Illegal Drilling dan Zero Illegal Refinary”.

    Dodi Reza Alex mengaku prihatin jika selama ini pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang sangat minim. Kondisi tersebut tentunya mempunyai resiko yang sangat tinggi dan sangat rentan terhadap keselamatan pekerja itu sendiri. “Dengan kerjasama ini kita bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE”, kata Dodi Reza.

    Direktur Utama Petro Muba H. Yuliar,SE mengungkapkan bahwa pembangunan storage ini tujuanya adalah meminimalisir kegiatan ilegal drilling, ilegal tapping, ilegal mining, dan ilegal mini refenery di Kabupaten Musi Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui BUMD yakni PT Petro Muba akhirnya membangun Storage (tempat penyimpanan/stasiun pengumpul) minyak mentah yang dibangun diatas lahan seluas 2 Ha (hektare) di Desa Babat Kecamatan Babat Toman.

    Hal ini dinilai banyak pihak merupakan solusi agar minyak dari Muba tidak lagi dibawa keluar dari Kabupaten Muba. Diceritakan Direktur Utama PT Petro Muba H. Yuliar SE, keberadaan storage ini merupakan kerja sama dgn PT Pertamina EP, sampai menjadi kontrak.

    H. Yuliar SE selaku Direktur Utama PT Petro Muba menyampaikan bahwa Prosesnya berdiriany BUMD Muba memakan waktu yang panjang, sehingga terjadi kesepakatan dituangkan dalam kontrak Angkat Angkut minyak mentah dari sumur tua ke stasiun pengumpul di Pertamina EP Ramba.

    Untuk tahap pertama, PT Petro Muba menggandeng Penambang Existing KMK (Kelompok Masyarakat Kukui), sesuai dengan permintaan PT Pertamina, untuk melaksanakan angkat angkut minyak dari sumur tua ke stasiun pengumpul Pertamina Ramba, yang dituangkan dalam bentuk kontrak kerja sama, telah berjalan sejak Mei 2018 sampai saat ini berjalan dengan lancar dan aman.

    Dan terakhir dalam rangka peningkatan PAD dan Pajak pusat, selama ini dari kerjasama dengan existing KMK ( Kelompok Masyarakat Kukui ) telah melakukan kewajiban menyetor Pajak ke pemerintah pusat terhitung mulai dari bulan Mei 18 s.d Desember 2018 baik PPN dan PPh mencapai sebesr Rp24 M-Rp25 Milyar.

    Kemudian, PT Petro Muba perlu menyikapi mengambil langkah Tahap kedua dari kontrak yang ada kerja sama dengan Pertamina harus kerja secara profesional dengan cara mengandeng perusahaan yang mempunyai pengalaman di bidang Migas, untuk dapat memback up semua kebutuhan PT Petro Muba, termasuk salah satunya pembangunan Station Storage untuk memenuhi salah satu pasal dalam kontrak kandungan air yg terdapat dalam minyak mentah tidak boleh melebihi 0,5%.

    “Petro Muba mencari dan menseleksi perusahaan yang berpengalaman di bidang migas untuk memback up PT Petro setelah diseleksi dari beberapa perusahaan maka dipilihlah PT PDPDE Gas. PT PDPDE Gas dapat memback up Petro Muba , termasuklah salah satu Pembuatan Station Storage,” jelasnya.

    Dikatakan, storage minyak mentah di Desa Babat ini pertama di Indonesia yang dikelola oleh BUMD serta memiliki kapasitas yang besar. “Kami berharap ini dapat berkontribusi positif ke depannya,” harapnya.

    Dijelaskan, storage ini terdiri dari 18 tanki yang terdiri dari 9 tanki settling dan 9 tanki storage dengan masing-masing kapasitas tanki 40 kiloliter. “Minyak dari masyarakat di hisap dengan pompa unloading pump dengan kapasitas 800 liter per menit,” jelasnya.

    Kemudian, pompa tersebut sebanyak 3 unit dengan pola 2 operasi 1 unit standby. Setelah diendapkan selama 6 jam endapan lumpur dan air dihisap pompa sloop pump menuju separator untuk kembali dipisahkan antara air dan sisa minyak. “Sisa minyak dipompa kembali ke storage tanki minyak dari settling tank yang telah memenuhi persyaratan kemudian dipompa dengan transfer pump dengan kapasitas 800 liter per menit menuju storage tank,” imbuhnya.

    Lanjutnya, untuk safety dilengkapi dengan hydrant di sekeliling area dengan 6 pillar hydrant, 2 diesel pump dan fire water tank dengan kapasitas 2×70 kilo liter. Dengan perkiraan bisa mencover 1 1/2 – 2 jam accident sebelum bantuan datang. “Di area Tanki, rumah pompa, ruang panel dan arra bongkar muat minyak dilengkapi dengan fire detector,” tambahnya.

    Pembangunan Storage dan pertama di Indonesia yang dikelola BUMD (badan Usaha Milik Daerah) yang diharapkan kedepanya menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah Musi Banyuasin Pungkas H. Yuliar, SE. (Sudir)

  • Warga Banjar Digegerkan dengan Penemuan Mayat yang Membusuk di Gubuk Tengah Sawah

    Warga Banjar Digegerkan dengan Penemuan Mayat yang Membusuk di Gubuk Tengah Sawah

    Tabanan – Warga Banjar Dinas Belimbing Tegal, Desa Belimbing, Pupuan, Tabanan, Sabtu (15/12) siang geger. Warga dibuat geger lantaran menemukan sesosok mayat membusuk di sebuah gubuk di tengah sawah di Subak Mas, banjar setempat. Belakangan mayat itu diketahui adalah mayat Ni Nengah Lenin alias Biyang Karsih, 60, warga setempat.

    Penemuan mayat itu bermula ketika dua saksi masing-masing Komang Rusana, 33, dan Ni Nyoman Tinggal Asih, 22, melintas di TKP sambil mengangkut hasil panen. Tak disangka, mereka menemukan sesosok mayat perempuan dalam posisi telungkup yang diyakini saksi merupakan korban Biyang Karsih.

    Kejadian itu lantas dilaporkan ke warga yang lain. Mereka kemudian mengecek bersama-sama. Dan benar saja, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mayatnya mulai membusuk.

    Temuan itu kemudian dilaporkan ke kepolisian. Setelah menerima laporan, petugas medis dan tim medis dari Puskesmas Pupuan 2 datang ke TKP.

    Dari keterangan tim medis, korban diperkirakan meninggal dunia lebih dari 3 hari dan tidak terdapat tanda tanda kekerasaan ataupun luka di tubuh korban.

    Tim medis sendiri membenarkan, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi serta pernah berobat ke Puskesmas setempat.

    Pihak medis menyarankan agar korban tidak melakukan aktifitas berlebihan. “Murni karena sakit (penyebab meninggalnya korban),” ujar sumber di TKP. Kapolsek Pupuan AKP IB Mahendra membenarkan peristiwa tersebut. (red)

  • Bocah Tenggelam di Pantai Kebumen Ditemukan Hari Ini dengan Kondisi Tak Bernyawa

    Bocah Tenggelam di Pantai Kebumen Ditemukan Hari Ini dengan Kondisi Tak Bernyawa

    Kebumen (SL)  – Putra Hikmah Pangestu (11) yang tenggelam dan hilang saat berwisata di Pantai Kebumen, Jawa Tengah, hari ini ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Korban adalah warga Desa Tas Kumbang, Kecamatan Manis Renggo, Kabupaten Klaten, Jateng. Siswa kelas VI MI itu tenggelam di muara Sungai Bodo yang berada dalam obyek wisata Pantai Logending, Kecamatan Ayah pada Sabtu (15/12).

    Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan warga, akhirnya korban berhasil ditemukan sekitar 2 km ke arah barat dari lokasi kejadian pada Minggu (16/12/2018) pagi. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Korban sudah kami temukan sekitar 2 km ke arah barat dari LKP dalam keadaan meninggal,” ungkap Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, Minggu (16/12/2018).

    Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing. Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Ayah untuk diperiksa secara medis. Setelah berhasil kami evakuasi, korban kemudian kami bawa ke Puskesmas Ayah untuk divisum. Setelah pemeriksaan medis selesai, kemudian akan kami bawa ke rumah duka di Klaten untuk dikembalikan ke pihak keluarga,” lanjutnya.

    Seperti diwartakan sebelumnya, peristiwa itu bermula ketika siswa dari sekolahan MI Taskumbang Klaten melakukan kunjungan wisata ke pantai Logending. Saat itu korban bermain air dan mandi bersama teman lainnya Arya (11). Saat asyik mandi, tiba-tiba datang arus sungai dan langsung menyeret mereka. Arya berhasil diselamatkan, sedangkan Putratenggelam dan hilang hingga akhirnya ditemukan pagi ini dalam keadaan meninggal. “Setelah berhasil kami evakuasi, korban kemudian kami bawa ke Puskesmas Ayah untuk divisum. Setelah pemeriksaan medis selesai, kemudian akan kami bawa ke rumah duka di Klaten untuk dikembalikan ke pihak keluarga,” lanjutnya. (detik)

  • Empat Rumah Alami Kerusakan dan Tertimbun Tanah Akibat Tanah Longsor Lereng Pegunungan Argopuro

    Empat Rumah Alami Kerusakan dan Tertimbun Tanah Akibat Tanah Longsor Lereng Pegunungan Argopuro

    Jember (SL) – Tanah longsor lereng pegunungan Argopuro, tepatnya di sekitar Pabrik Teh Gunung Gambir, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, mengakibatkan 4 rumah mengalami rusak dan tertimpa gundukan tanah. Sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana susulan, 27 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar lokasi, dievakuasi ke tempat aman. “Untuk menghindari bencana susulan karena masih hujan ringan, 27 KK yang terdiri atas 86 jiwa, balita 6 orang, dan anak-anak 4 orang, kami evakuasi ke tempat aman, di Mess PTPN XII,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo kepada detikcom, Minggu (16/12/2018).

    Terkait kebutuhan logistik, lanjut Heru, personel dari Mako Pusdalops BPBD Jember, berangkat kembali ke lokasi bencana. “Ada selimut, terpal, dan alas tempat tidur untuk para pengungsi di sana. 3 Personel kami berangkat saat ini ke lokasi,” sambungnya. Sementara untuk lokasi bencana di Dusun Curahdami, Desa/Kecamatan Sukorambi, masih dilakukan perbaikan jalan, karena jalan utama itu terkena dampak longsor,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, hujan intensitas sedang yang mengguyur wilayah lereng Pegunungan Argopuro, Jember, menyebabkan bencana tanah longsor di dua lokasi berbeda. Yakni di sekitar Pabrik Teh Gunung Gambir, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, dan Dusun Curahdami, Desa/Kecamatan Sukorambi.

    Dari musibah tersebut, diketahui sejumlah rumah warga rusak. Sedangkan untuk korban jiwa nihil. (red)

  • Seorang Polantas Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Raya Gadang Kota Malang

    Seorang Polantas Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Raya Gadang Kota Malang

    Malang (SL) – Seorang Polantas meninggal saat terlibat kecelakaan di Jalan Raya Gadang, Kota Malang. Korban diketahui adalah Briptu Dodik Restu Prasetyo anggota Patwal dari Polres Mojokerto. Saat kejadian korban tengah bertugas mengawal rombongan di belakangnya. Dari keterangan yang dihimpun, korban meninggal saat dilarikan ke RS Panti Nirmala, lokasinya kurang dari 2 kilometer dari tempat kejadian.

    Kecelakaan sendiri bermula ketika korban bertugas mengawal rombongan mobil yang melaju dari arah selatan. Setiba di lokasi kejadian, salah satu mobil rombongan melaju di depannya berhenti mendadak hingga tabrakan tak terhindarkan. Kerasnya benturan membuat korban terpental dari atas motor yang dikendarainya. Nahas, ketika jatuh ke sebelah kanan dari arah berlawanan melaju motor Honda Supra X bernopol N 5273 DE yang dikendarai Ridho Ahmad (16), pelajar SMK asal Druju, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Tubuh Briptu Dodik yang terpental akhirnya tertabrak motor Ridho. Keduanya saling mengalami luka, Ridho bahkan harus dirujuk ke RSSA Malang akibat luka serius yang dideritanya.

    Warga yang berada di lokasi kejadian, langsung menghubungi polisi untuk melaporkan adanya kecelakaan itu. Benar, korban adalah anggota (Polri), yang terlibat kecelakaan dan meninggal dunia. Kami turut mengucapkan bela sungkawa,” ungkap Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro saat dikonfirmasi, Minggu (16/12/2018).

    Galang mengatakan korban tengah menjalankan tugas untuk mengawal rombongan Polres Mojokerto. Kecelakaan terjadi ketika melintas di lokasi kejadian. “Sedang menjalankan dinas, mengawal rombongan dari Polres Mojokerto. Penyebab kecelakaan masih dilakukan penyelidikan,” sebut Galang dalam sambungan telpon. (detik)

  • Tahanan Narkoba Polres Cirebon Menikah

    Tahanan Narkoba Polres Cirebon Menikah

    Cirebon – Egyptian (21), salah seorang tahanan Polres Cirebon, tak mampu membendung tangis bahagianya setelah mempersunting Astuti (20). Egyp, sapaannya, merupakan tersangka kasus narkotik.

    Kasus Egyp masih dalam penyelidikan. Egyp dan Astuti menjalin cinta sejak dua bulan terakhir. Astuti mengiyakan ajakan Egyp untuk mengarungi kehidupan yang baru, menjadi suami-istri.

    Keduanya merencanakan pernikahan. Namun, di tengah persiapan pernikahan yang diimpikan sejoli itu, Egyp malah tersandung kasus narkotik pada 18 November lalu. Lelaki asal Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, itu harus mendekam di tahanan Polres Cirebon.

    Astuti awalnya kaget. Namun, cinta menguatkan keduanya untuk tetap melangsungkan pernikahan. Ya, keduanya menikah dengan resepsi yang sederhana dengan mahar Rp200 ribu. Egypt dan Astuti menikah di Masjid Sallamul Quddus Mapolres Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018).

    Pernikahan keduanya dikawal polisi dan disaksikan keluarga kedua mempelai. “Sah!,” teriak sejumlah orang yang menyaksikan prosesi pernikahan kedua mempelai yang tengah dirundung bahagia itu. Tangis bahagia kedua mempelai pun pecah. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Pasalnya, Egyp harus mendekam kembali di tahanan Polres Cirebon.

    Astuti, gadis pujaan Egyp asal Desa Karangsembung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terlihat sedih. Begitu pun dengan salah seorang kerabatnya, Firman, yang hadir dalam prosesi pernikahan. “Tadi sangat khidmat, tapi saya merasakan kesedihan,” kata Firman yang juga menjabat sebagai Ekbang Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, usai menghadiri pernikahan Egyp dan Astuti di Mapolres Cirebon.

    Firman berharap Egyp dan Astuti bisa mengambil pelajaran dari apa yang dialami keduanya saat ini. Firman menyebutkan sebelum tersandung kasus, Egyp dan Astuti sudah merencanakan pernikahan. “Pacarannya sudah dua bulanan. Sebelumnya sudah ada rencana menikah. Rencana awal itu direncanakan 24 Desember nanti, karena ada permasalahan jadi dimajukan,” ucap Firman.

    Firman berharap Egyp taubat, dan tak kembali ke bisnis haram yang menjerumuskannya ke penjara. “Semoga pernikahan ini menjadikan keduanya lebih baik lagi, jangan sampai diulang,” ucapnya.

    Di tempat yang saman, Kasat Tahti Polres Cirebon Ipda Kuswadi mengatakan pernikahan kedua mempelai itu berdasarkan permohonan pihak keluarga yang disampaikan melalui pihak Pemdes setempat. “Kapolres mengizinkan, karena mempertimbangkan hak sipilnya. Tapi, syaratnya harus mengikuti tata tertib yang ada. Alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan pengamanan dari anggota,” ucap Kuswadi.

    Kuswadi menyebutkan Egyp merupakan tahanan kasus narkotik yang diancam hukum kurungan penjara lima tahun. Berkas kasus Egyp, menurut Kuswadi, dalam proses penyelidikan. “Masih penyelidikan. Belum P21. Dalam kasusnya itu, tersangka ini sebagai pemegang barang (sabu),” ucap Kuswadi. (net)