Kategori: Nusantara

  • Pemkab Muba Mediasi Masyarakat Eks Marga Bayat dengan PT BPP

    Pemkab Muba Mediasi Masyarakat Eks Marga Bayat dengan PT BPP

    Muba (SL)-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin kembali menggelar Rapat Fasilitasi Terkait Permasalahan antara Masyarakat Warga dari Eks Marga Bayat Kecamatan Bayung Lencir dengan PT. Bumi Persada Permai (BPP), di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba, Kamis (16/12/2018).

    Rapat mediasi dipimpin Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM, dan dihadiri dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Muzawir, Manager Humas PT BPP Amin, dan Perwakilan Masyarakat Eks Marga Bayat, Mursal serta Perwakilan Perangkat Daerah Muba meliputi, Perwakilan Disnakertrans, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bappeda, Disbun, Dinas Lingkungan Hidup, Kasubbag Administrasi Pembangunan dan Perekonomian dan Camat Bayung Lencir.

    Dalam rapat tersebut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra membahas beberapa keputusan yang telah disepakati pada rapat sebelumnya (16 Oktober 2018), diantaranya pertama, PT BPP bersedia memenuhi tuntutan masyarakat yang meminta rehabilitasi Sungai Selaro, kemudian melakukan penyiraman jalan secara periodik, meminta agar diupayakan ganti rugi terhadap tanah masyarakat yang disinyalir tergusur dalam kegiatan pembangunan HTI, dan menyarankan agar makam leluhur yang berada dalam areal kerja PT BPP dijaga dari kegiatan pembangunan HTI, serta makam tersebut dipasang tugu permanen juga dibatasi parit.

    Rusli meminta kejelasan dari pihak perusahaan agar sesuai kesepakatan rapat sebelumnya, beberapa permintaan masyarakat telah diimplementasikan, sehingga permasalahan dapat terselesikan. “Sepanjang kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan tunduk kepada Peraturan Perundang-Undangan mudah-mudahan saja terselesaikan dengan baik,” ujar Rusli.

    Menurut penjelasan Manager Humas PT BPP Amin, mengatakan semua tuntutan masyarakat tersebut telah dilaksanakan sesuai kesepakatan. Namun masih ada dua poin yang belum, pertama penentuan lokasi perbatasan wilayah hutan milik PT BPP dengan hutan di pinggiran sungai yang dimaksud masyarakat masuk pada wilayah mereka. Dan pemasangan tugu permanen di daerah tampang lama, terkait makam leluhur.

    Perwakilan masyarakat, Mursal (40) mengatakan untuk semua hasil yang disepakati, pihak PT BPP sudah melaksanakannya, namun untuk penentuan batas wilayah, kami inginkan agar dari Dinas kehutanan dan Pemkab Muba terkait juga ikut turun langsung untuk mengecek lokasi, dan penentuan batas wilayah harus berdasarkan Peraturan Pusat. (Sudir)

  • Gubernur Anies Baswedan Terima Anugerah Moeslim Choice Award 2018

    Gubernur Anies Baswedan Terima Anugerah Moeslim Choice Award 2018

    Jakarta (SL) – Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan Anugerah Moeslim Choice Award 2018 dalam rangka 1st Anniversary Moeslim Choice Media, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu malam (12/12/2018).

    Penghargaan diberikan kepada Anies atas kepemimpinannya di Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan roda pemerintahan dan berbagai kebijakan yang diterapkan; antara lain penghentian proyek reklamasi di Teluk Jakarta, dan memilih Jakarta Propertindo yang merupakan BUMD untuk mengelola lahan reklamasi menjadi lahan prasarana publik.

    Gubernur menyampaikan apresiasinya, bahwa ini semua merupakan kerja bersama Pemprov DKI Jakarta untuk menghadirkan keadilan sosial bagi warga Jakarta. “Terima kasih telah menitipkan amanat ini. Saya menerima ini mewakili begitu banyak orang yang bekerja di belakang layar. Insya Allah kehormatan ini kita tunaikan hingga tuntas untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga di ibu kota,” kata Anies.

    Selain itu, Gubernur dianugerahi Moeslim Choice Government Award 2018 juga karena keberhasilan memimpin ibu kota negara dengan mengedepankan good goverment, yakni unsur transparasi, partisipasi, dan akuntabilitas.

    Tata kelola di bawah pemerintahannya juga menghasilkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BKP terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2017 untuk pertama kalinya dalam 4 tahun. Beliau juga dinilai selalu santun bergaul dengan bawahan. “Merekalah yang membuat ini semua terjadi, saya di depan mewakili semuanya. Nanti saya akan teruskan kepada seluruh jajaran yang bekerja keras dan Insya Allah ini menjadi tambahan amanat bagi kita semua, bahwa yang dititipkan bagi kita bukan beban, tapi sebuah kehormatan,” kata Anies.

    Dalam acara yang mengusung tema “Inspirasi Islam untuk Negeri” ini turut dihadiri oleh Menteri Kominfo RI Rudiantara, Cawapres RI Sandiaga Salahuddin Uno, Roma Irama, Yusril Izha Mahendra, Fahira Idris dan Walikota Palembang Harno Joyo.

    Penghargaan Moeslim Choice Award 2018 diberikan kepada sejumlah tokoh pemerintahan dan masyarakat yang memiliki kontribusi dalam pembangunan di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Gubernur Anies selain mendapatkan penghargaan juga turut meresmikan Moeslim Choice bersama sejumlah tokoh. (inilahonline)

  • Mahasiswi Akper Banjarmasin Ditemukan Tewas di Kamar Kostnya

    Mahasiswi Akper Banjarmasin Ditemukan Tewas di Kamar Kostnya

    Banjarmasin (SL) – Elsa Triyuliani (18) ditemukan tak bernyawa di kamar kostnya, Jalan Cempaka Raya, Simpang Kenanga RT44/14 nomor 46, Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalsel, Kamis (13/12/2018) pagi. Penemuan Elsa tewas dengan masih berseragam menggegerkan warga setempat.

    Aparat kepolisian dari Polsekta Banjarmasin Barat dan Polresta Banjarmasin melakukan penyelidikan di tempat kejadian. Namun, sampai Kamis malam, belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai status Elsa, apakah murni bunuh diri atau ada penyebab lainnya.

    Korban Elsa Triyuliani (18) tergeletak sudah tak bernyawa di dalam kamar kosnya, Kamis (13/12/18) pagi. Jasad korban ditemukan warga berada di dalam kos masih berseragam putih-putih. Korban adalah mahasiswi salah satu Akademi Keperawatan (Akper) di Kota Banjarmasin, asalnya dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalteng.

    Beberapa petugas kepolisian tampak berada di tempat kejadian. Ratusan warga tampak memenuhi jalan menuju ke rumah kos-kosan. Setelah dilakukan identifikasi sekitar satu jam terhadap mayat, petugas akhirnya melakukan evakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin.

    Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi, termasuk pemilik kos dan beberapa saksi yang melihat dan menemukan korban. Polisi meminta keterangan terhadap saksi bernama M Mahyuni (54) yang mengetahu temuan mayat pada Kamis (13/12/2018) subuh. Sekitar 30 petugas datang ke TKP dan lokasi di sekitar TKP diberi garis polisi.

    Saksi Nurul Hikmah, teman satu Akper korban mengatakan, mereka tidak tahu persis kenapa korban sampai meninggal. Namun sehari sebelumnya korban mengaku sakit patut. Rekan sesama siswi Akper di Banjarmasin seperti Febrianti, Nurul Hikmah maupun Melinda Sari. Mereka tak percaya kalau rekannya bernama Elsa Triyuliani (19) meninggal dunia.

    Sebab sehari sebelumnya, Rabu (12/12/2018) ketiganya sempat bertemu di kampus Akper di Banjarmasin. “Sehari sebelumnya kami bertemu almarhum di kampus dan almarhum hanya mengeluh sakit perut saja,” terang Febrianti.

    M Mahyuni (54), penjaga malam di Jalan Cempaka Raya, Simpang Kenanga RT43/14, sempat melihat korban tidur di dalam kamar kosnya masih berseragam putih-putih. “Kita pertama kali melihat ada kejanggalan bahwa motor korban Honda Beat warna hijau silver nopol KH 4774 EQ diparkir di luar pagar kos, Kamis (13/12/2018) subuh pukul 04.00 WITA,” ungkapnya santai.

    Motor yang kebetulan tidak dikunci setang itu dimasukkan ke dalam pagar kos. Kemudian Mahyuni masuk ke dalam kamar kos untuk memberitahu kepada korban bahwa motornya sudah dimasukkan. Pada saat membuka pintu, ternyata pintu kamar kos tidak dikunci. “Pada saat saya melihat korban terbaring, dan bermaksud membangunkannya. Namun tidak jadi karena masih subuh dan saya sempat memegang tangannya dalam kondisi panas,” tambahnya.

    Korban adalah Elsa Triyiani (19), mahasiswa Akper Kesdam VI/ Tanjungpura (Rumah Sakit TPT) semester 2. “Dari fisik korban untuk sementara tidak ditemukan adanya kekerasan,” ucap satu petugas kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya.

    Pada saat pertama kali korban ditemukan, posisi korban berada di lantai. Beberapa petugas dari Polsekta Banjarmasin Barat yang dimintai komentarnya di tempat kejadian perkaran masih enggan bercerita. Begitu juga anggota Reskrim Polresta Banjarmasin tak mau berkomentar.

    Wakasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Sony F Lumban Gaol ketika ditanya wartawan menegaskan soal penyebab meninggalnya mahasiswi semester I itu belum bisa menjelaskan panjang lebar. Sebab kini jajarannya masih melakukan penyelidikan, antara lain dengan memeriksa beberapa saksi. “Saat ini kami amankan barang-barang pribadi korban, ada laptop, sepeda motor dan barang lainnya,” jelasnya kepada media.

    Saat kembali ditanya apakah mengarah ke aksi bunuh diri dan korban pembunuhan, Wakasat Reskrim ini menegaskan itu masih sekedar indikasi. Karena kepastian kematian korban masih harus menunggu hasil otopsi. Namun dia tidak memungkiri, di samping mengamankan barang milik korban, polisi juga mengamankan seutas tali dan sebuah tempat duduk kecil dari kayu yang ditemukan di samping jenazah korban.

    Dia mengajak publik bersabar karena persoalan ini pemeriksaannya butuh waktu sampai menjadi benar-benar jelas. “Sama-sama kita ayo bersabar mencari tahu apa penyebabnya. Nunggu hasil pemeriksaan juga,”tambah dia.

    Sebelumnya, Warga Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin Barat digegerkan dengan penemuan jenazah seorang mahasiswi, di rumah indekos Jalan Cempaka Raya Simpang Kenanga RT44 Kelurahan Telaga Biru, Kamis pagi. (Banjarmasintribunnews)

  • Kasus Dugaan SPPD Fiktif Disinyalir Sebagai Korupsi Berjamaah DPRD Purwakarta

    Kasus Dugaan SPPD Fiktif Disinyalir Sebagai Korupsi Berjamaah DPRD Purwakarta

    Purwakarta (SL) – Masyarakat Purwakarta H Elan Sofyan yang juga sebagai Ketua LSM GMBI Distrik Purwakarta menanggapi kasus dugaan SPPD fiktif yang disinyalir akan menjerat puluhan anggota DPRD Purwakarta itu bisa merupakan korupsi berjamaah. “Ya kalau itu terjadi namanya korupsi berjamaah, kami prihatin kalo terjadi seperti itu,” kata Elan.

    Elan pun mengimbau agar kasus tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi semua yang saat ini sedang ikut dalam kontestasi Pemilihan Legislatif 2019. “Ini peringatan kepada para calon legislatif, kalo nanti terpilih, untuk jangan berbuat seperti itu,”
    ujarnya.

    Meski uang SPPD yang diterima para anggota DPRD Purwakarta tidak besar, H Elan menilai akibat yang ditimbulkan justru lebih banyak. “Bagaimana pun karier politiknya habis, dan bisa masuk penjara, Kasihan. Jangan lah. Itu jadi peringatan kita semua,” katanya.

    Kejaksaan Negeri Purwakarta sebelumnya menetapkan 2 Tersangka, dan 45 anggota DPRD Purwakarta sebagai Saksi dugaan sppd piktif  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2016. Penetapan tersangka tersebut dilakukan secara bertahap dan tidak menutup kemungkinan ke 45 Anggota DPRD Purwakarta dari saksi menjadi tersangka.

    Pada tahap pertama, kejaksaan Negeri purwakarta menetapkan mantan sekretaris DPRD Purwakarta Rifa’i dan Bendahara DPRD H Hasan jadi tersangka yang kini Persidangannya sedang ditanggani oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung yang beralamat di jalan R.E .Martadinata kota Bandung.

    Seperti dilansir dari Pojokjabar.com hasil Pantauan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung Rabu 12/12/2018 terkait persidangan perdana kasus SPPD Piktif Ada kejutan baru, hal ini terbukti JPU
    memberikan pernyataan yang mengejutkan dan membuat ciut para legislator periode 2014- 2019 yang menyebutkan adanya keterlibatan dalam kasus tersebut. “Para Anggota DPRD Purwakarta yang tetlibat yaitu empat unsur pimpinan, para ketua Fraksi dan Ketua Komisi I – IV yang diduga menerima aliran dana sebesar Rp.2,4 Milyar”, beber Jaksa Penuntut Umum. (net)

  • Tobasa Diterjang Longsor, 8 Warga Tewas Tertimbun

    Tobasa Diterjang Longsor, 8 Warga Tewas Tertimbun

    Sumatera Utara (SL) – Bencana tanah longsor  terjadi  di Desa Halado Kecamatan Pintu Pohan Kabupaten Tobasa pada Kamis dini hari 13 Desember 2018. Laporan BPBD menyebutkan sekitar 8 orang tewas tertimbun. Enam orang berhsil dievakuasi, sementara dua warga masih dalam pencarian.

    Kabid Darlog BPBD Tobasa, Sumut Alamsyah melaporkan dampak longsor menimbulkan 8 orang meninggal dunia yakni : 1. Jones tambunan, 2 . Nurcahaya marpaung, 3. Sumadi Tambunan, 4. Amri Tambunanan, 5. Sarli Tambunan, 6. Mantu Tambunan, 7. Rosdiana Nainggolan, dan 8. Nia Marpaung.

    Selanjutnya korban yang selamat adalah : 1. Jecky Marpaung,  2. Alfeno Marpaung, 3. Saur Sitorus, 4. Jefri Simangunsong, 5. Lisbet  dan yang belum ditemukan dua orang lagi.

    Selain itu terjadi kerusakan empat unit rumah yang tertimbun longsor.  Upaya Pemkab Tobasa yakni  telah meninjau lokasi kejadian oleh Bupati dan jajarannya, mengevakusi korban pada malam itu juga dengan mengerahkan Satgas BPBD dan selanjutnya dibantu instansi terkait (TNI, Polri, Sar, dan masyarakat, mendirikan posko PB di Inalum,  memberikan santunan melalui Dinsos selanjutnya situasi saat ini di lokasi hujan. (net/red)

  • BMKG Diskusikan Asal Suara Misterius di Langit Pantura

    BMKG Diskusikan Asal Suara Misterius di Langit Pantura

    Semarang (SL) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih mendiskusikan terkait fenomena suara misterius yang terjadi di langit Pantura dini hari tadi. Namun dipastikan suara itu bukan berasal dari fenomena cuaca.

    Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan BMKG belum bisa mengidentifikasi asal suara. Namun kemungkinannya dari pesawat dengan baling-baling. “Menurut info dari BMKG Ahmad Yani belum bisa teridentifikasi. Kalau dari suaranya seperti dengan baling-baling atau propeller,” kata Iis, Jumat (14/12/2018).

    Suara pesawat bisa terdengar jika pesawat itu terbang di bawah 24 ribu kaki. Meski demikian saat suara terdengar yaitu sekita pukul 01.00 tidak terlihat ada pesawat karena berawan. “Yang jelas bukan fenomena cuaca yang menyebabkan suara tersebut,” terang Iis.

    Diberitakan sebelumnya, warga di Pekalongan dan Semarang mendengar suara menderu di langit dini hari tadi. Dari laporan warga, suara itu didengar cukup luas dalam waktu yang bersamaan, dari Kabupaten dan Kota Semarang, Pemalang, Pekalongan bahkan hingga Cirebon. (detik)

  • Jalur Utama Padang – Bukit Tinggi Dapat Dilalui Menggunakan Jembatan Darurat

    Jalur Utama Padang – Bukit Tinggi Dapat Dilalui Menggunakan Jembatan Darurat

    Padang (SL)-Jalur utama Padang-Bukittinggi sudah bisa dilalui kendaraan dengan menggunakan jembatan darurat. Kendaraan yang melewati jembatan ini harus berhati-hati karena beban maksimal hanya 15 ton. Sebelumnya, arus lalu lintas di ruas jalan ini lumpuh akibat jembatan di Korong Nagari Pasa Usang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, roboh pada Senin (10/12) malam.

    “Sistem yang diberlakukan pada jembatan ini adalah sistem buka tutup, jadi pengendara harus bersabar,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau kondisi jembatan yang roboh, Selasa (13/12/2018).

    Sementara itu, pembangunan jembatan permanen di jalan nasional ini akan dimulai pada tahun 2019. Diperkirakan pembangunannya akan menelan anggaran sekitar Rp 10 miliar. “Jembatan akan dibangun sepanjang 30 meter dengan lebar yang sama dengan jembatan sebelumnya. Diharapkan dalam dua bulan ke depan proses lelang selesai, sehingga pembangunan bisa segera dimulai,” terang Basuki.

    Sementara itu, Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartono mengatakan, estimasi waktu pengerjaan jembatan ini adalah tujuh bulan. Sehingga sebelum akhir tahun 2019, jembatan sudah selesai. “Saat ini kita optimalkan dulu penggunaan jembatan darurat mengingat musim libur natal segera tiba. Selain itu selama musim natal kami juga menyiagakan alat berat di sejumlah lokasi yang rawan longsor,” tutup Sugiyartono. (sumbarnet)

  • Satu dari Lima Orang Korban Longsor Panorama Meninggal Dunia

    Satu dari Lima Orang Korban Longsor Panorama Meninggal Dunia

    Padang (SL) – 5 Orang korban longsor di Panorama dua Sitinjau Lauik yang merupakan penumpang mobil jenis Toyota Kijang Inova dilarikan ke Rumah Sakit, 1 meninggal. “Satu dari lima orang korban meninggal dunia, satu lagi koma dan tiga lainnya luka-luka,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Edi Hasymi.

    Masih kata Edi, “lima orang korban yang telah diidentifikasi tersebut merupakan penumpang dari satu unit mobil jenis Kijang Inova yang terseret longsor” paparnya.

    Korban meninggal dunia bernama Dian Eka Wati (40), Angga Aprianto (30) dalam keadaan koma, Emi (40), Feri Candra (45) dan Riki Saputra (25) luka-luka. “Saat ini keadaan tanah yang longsor itu masih bergerak, jadi kami menunggu keadaan agak baik dulu untuk melakukan evakuasi,” kata Edi.

    Hingga pukul 02.52 WIB, alat berat sudah sampai di lokasi, sementara hujan masih deras dan tim evakuasi dari BPBD, TRC Semen Padang dan SAR belum bisa bekerja. (sumbarnet)

  • Disaksikan Pemda, Kadis Capil Muba Bakar 20.766 E-KTP Untuk Antisivasi Politik

    Disaksikan Pemda, Kadis Capil Muba Bakar 20.766 E-KTP Untuk Antisivasi Politik

    Muba (SL)-Sebanyak 20.766 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) valid dan rusak di wilayah Musi Banyuasin dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemunahan dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) bersama Pemkab Muba, Jumat (14/12) siang.

    Kadisduk Capil Muba Asmarani mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka menindak lanjuti surat edaran (SE) Kemendagri untuk seluruh bupati/wali kota. SE bernomor 470.13/11176/SJ tanggal 13 Desember 2018 berisi tentang penatausahaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) rusak atau invalid.

    “Jadi, hari ini KTP-El yang invalid di Muba kita musnahkan dengan cara dibakar bersama-sama. Hal ini juga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan jelang pelaksanaan pilkada dan pilpres 2019,” kata Asmarani didampingi Sektaris Jon Kenedi.

    Lanjutnya, ini juga dilakukan dalam rangka tertib administrasi dan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan data penduduk,untuk kewaspadaan dalam sistem administrasi kependudukan, serta untuk menghindari penyalahgunaan KTP-el (e-KTP) yang rusak atau invalid.

    Sementara itu, Asisten I Pemkab Muba Rusli mengatakan, Pemkab Muba melalui kadisdukcapil Muba Mengatakan untuk segera melaksanakan surat edaran Kemendagri tersebut. “Hasilnya, ada 20.766 KTP-El yang invalid dan hari ini langsung dimusnahkan dengan dibakar serta disaksikan oleh pihak personil Polres muba,” ujarnya (Sudir.Nk)

  • Tim Jum’at Barokah Polda Banten, Kunjungi Pangkalan Ojek

    Tim Jum’at Barokah Polda Banten, Kunjungi Pangkalan Ojek

    Kota Serang (SL) – Polda Banten, dalam upaya mempererat tali silahturahmi dengan masyarakat, selalu rutin mengunjungi warga dengan saling menyapa dan saling berbagi yang merupakan interaksi sosial antar sesama untuk menumbuhkan rasa empati.

    Pada hari Jumat (14/12/2018) Kapolda Banten, Brigjen Pol Tomsi Tohir, Msi Kembali melaksanakan kegiatan sosial masyarakat dengan Program Jumat Barokah, kegiatan sosial ini sebagai upaya polisi untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan masyarakat secara langsung di lapangan. Kegiatan sosial ini, sudah minggu ke tiga di jalankan oleh tim jumat barokah, yang dalam hal ini di wakili oleh Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi Priadinata, Sik didampingi Kasi Pembinaan Penyuluhan Direktorat Binmas Polda Banten Kompol Yuhasman dan staffnya Aiptu Pol A. Rachman, serta Bripda Ayip Rifai, melaksanakan kegiatan Sosial Jum’at Barokah dengan mengunjungi pangkalan ojek di sekitar Kota Serang Banten.

    Kegiatan Jumat Barokah yang rutin di laksanakan oleh Kapolda Banten, Brigjen Pol Tomsi Tohir, Msi, yang di wakili oleh Kabid Humas Polda Banten, Akbp Edy Sumardi. P, Sik ini dengan melakukan kegiatan berkunjung langsung di tengah tengah masyarakat, seperti tukang parkir, tukang becak, dan tukang ojek untuk bersilaturahmi sambil memberikan sosialisasi pesan kamtibmas, bagaimana cara tertib berlalulintas, serta meminta kerja sama nya untuk membantu tugas tugas kepolisian lainnya sembari memberikan nasi bungkus dan air mineral kepada warga yang di kunjungi, hal ini sebagai bentuk kepedulian serta wujud rasa syukur kepada allah swt atas segala nikmat rejeki yang di berikan.

    Kegiatan Jumat Barokah kali ini, di tujukan kepada beberapa tukang ojek pangkalan di sekitaran Karundang, pertigaan Sempu dan pertigaan Warjok Kota Serang. “Alhamdulillah… kami sangat senang atas kedatangan tim Jumat Barokah Polda Banten, saya ucapkan terimakasih, atas silaturahmi dan pesan pesan kamtibmasy ini serta bantuan nasi bungkus dan mineral buat makan siang kami, kami siap membantu Polisi dalam menjaga keamanan di masyarakat dengan tertib di jalan serta ikut mendoakan kepada bapak kapolda Banten dan personil nya senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam melayani dan menjaga masyarakat Banten, semoga kedepannnya lebih ada komunikasi,” kata Hawasi seorang tukang ojek pangkalan di pertigaan Sempu, dengah senyum sumringahnya.

    Sedangkan Kabid Humas Polda Banten, Akbp Edy Sumardi Priadinata, Sik
    Saat di temui dilapangan mengatakan bahwa kegiatan sosial ini, merupakan implementasi dari Comander wish kapolda banten, yaitu melakukan langkah langkah proaktif dalam pemeliharaan keamanan di masyarakat serta peningkatan komunikasi dengan semua elemen, yang saat ini para tukang ojek merupakan kelompok masyarakat yang terorganisir dalam kehidupan sosial masyarakat, yang senantiasa perlu di lakukan pembinaan dan penyuluhan oleh pihak kepolisian. “Semoga niat baik kami untuk peduli dan berbagi dalam jumat barokah ini, bermanfaat bagi masyarakat yang secara langsung kami temui serta dapat menjadi motivasi bagi tukang ojek untuk terus bersama polri, memelihara kamtibmasy”, pungkas Edy, mengakhiri pembicaraannya. (rls)