Kategori: Nusantara

  • Dinkes Ponorogo Catat Ada 356 Kasus DBD, Dua Orang Meninggal Sepanjang 2018

    Dinkes Ponorogo Catat Ada 356 Kasus DBD, Dua Orang Meninggal Sepanjang 2018

    Ponorogo (SL) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ponorogo tidak dapat diremehkan. Apalagi di sepanjang tahun 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mencatat 356 kasus dan 2 korban meninggal akibat penyakit ini.

    Data ini meningkat dibandingkan data di tahun 2017 di mana terdapat 291 kasus dengan korban 2 orang meninggal. Salah satu warga Desa Ringinanom, Kecamatan Sambit, Misnatin (42) mengaku hampir seluruh warga di desanya terkena DBD, bahkan meski telah dilakukan upaya pencegahan seperti fogging .”Satu rumah itu ada yang kena empat orang, dua orang dan satu orang. Hampir tiap rumah kena DBD. Sebagian dirujuk ke RSUD, ada juga yang dibawa ke puskesmas,” jelas Misnatin saat ditemui detikcom di RSUD dr Harjono, Jalan Ponorogo-Pacitan, Rabu (12/12/2018).

    Sementara itu, Kasubag Humas RSUD dr Harjono, Suprapto, menambahkan data pada bulan September-Desember juga menyebut terdapat 27 pasien DBD yang mendapatkan perawatan intensif.

    “Tapi yang kami data ini hanya khusus anak-anak di bawah usia 18 tahun. Rata-rata usia 10-11 tahun yang kami rawat,” terangnya. Suprapto pun mengingatkan warga Ponorogo untuk terus menggalakkan gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur), apalagi memasuki musim penghujan seperti dewasa ini.

    Jika tidak berhati-hati menjaga kebersihan lingkungan, perkembangan jentik nyamuk tidak bisa dibendung lagi.

    “Pasien juga diingatkan perawat untuk menjaga higienitas diri melalui penyuluhan. Kami harap dengan pengertian seperti itu jumlah pasien bisa menurun,” pungkasnya. (net)

  • Kapolda Banten Realisasikan Zakat Pendapatan Anggota bulan Agusturs dan September 2018

    Kapolda Banten Realisasikan Zakat Pendapatan Anggota bulan Agusturs dan September 2018

    Serang (SL) – Kepala Polisi Daerah Banten Brigjen Pol Drs Tomsi Tohir, Msi mendistribusikan zakat pendapatan bulan Agustus dan September kepada penerima zakat saat acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Baiturrahman Mapolda Banten, Kamis pagi (13/12/2018) pukul 08.00 WIB

    Kapolda Banten menyampaikan rasa syukurnya serta kenikmatan yang telah diberikan sehingga zakat pendapatan anggota personil Polda Banten masih terus berjalan sebagaimana mestinya.

    Dijelaskan Kapolda, Zakat pendapatan ini dikumpulkan dari Polres Serang, Ditreskrimum, Biro SDM, Ditpamobvit, Spripim, Biroops, Polres Lebak, Ditpolair, Polres Serang Kota, Ditlantas, Ditreskrimsus, Bidkeu, Polresta Tangerang, Polres Cilegon dan Polres Pandeglang.

    Sementara untuk pendistribusian zakat pendapatan tersebut kepada Fisabilillah operasional Idul Adha, Asnaf Fakir miskin 1 Muharam, Asnaf Fakir Miskin 1 Muharram, Asnaf fakir miskin dan anak yatim, Donasi Gempa Sulteng, TKK/OB/Cleaneng Service, Imam2 dan Ta’mir Masjid, Amilin Polda Banten dan Jajaran, Operasional Amilin, Ponpes dan Yayasan serta yang lainnya. “Terimaksih kepada seluruh personil Polda dan Polres yang ada di wilayah hukum Polda Banten yang mengeluarkan zakat pendapatannya dengan ikhlas. Mudah-mudahan jadi amal ibadah bagi kita semuanya,” tutup kapolda

  • 1.689 Wanita Sukabumi Menjanda di Tahun 2018

    1.689 Wanita Sukabumi Menjanda di Tahun 2018

    Sukabumi (SL) – Bicara tentang perceraian, maka bicara tentang populasi janda dan duda. Di Kabupaten Sukabumi, angka perceraian dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan. Berdasar data kasus perceraian pada Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi, kurun waktu dua tahun terakhir yakni 2017-2018 tercatat peningkatan perkara cerai sebanyak 3.363 kasus yang sudah ditangani.
    Dari data Pengadilan Agama klas 1 B Kabupaten Sukabumi di tahun 2017, ada 1.240 jumlah laporan perkara yang diterima, dengan jumlah cerai gugat 1.019 pasangan dan cerai talak 221. “Pada semester satu hingga November 2018, ada sekitar 1.689 kasus perceraian yang masuk,” kata Ketua Pengadilan Agama Cibadak Asep Mujtahidin, M.H melalui Panitra Muda Hukum Pengadilan Agama Cibadak Ade Rinayanti S, Ag, Rabu (12/12).
    Ade mengungkapkan bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab ribuan pasutri mengajukan perceraian. Media sosial juga menjadi awal pertengkaran dan berakhir di pengadilan. “Penyebabnya bervariasi kebanyakan perselisihan dan pertengakaran terus menerus, ada juga dipengaruhi media sosial, dan faktor ekonomi juga menjadi faktor dominan,” katanya.
    Menurutnya, angka perceraian terbagi dalam dua pengajuan cerai. Gugatan dari pihak istri dan pengajuan talak oleh suami. “Tren angka perceraian di Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan tiap tahun, namun untuk penyebab utamanya selalu sama yakni faktor ekonomi ditambah dengan adanya faktor medsos menjadi pemicu perselingkuhan. Untuk usia sih bervariatif. Tapi paling tua usianya 30-50 tahun,” katanya.
    Ade menilai, solusi untuk menekan laju perceraian adalah memediasi terlebih dahulu dengan pengaju dan penggugat, namun ketika tidak bisa dimediasi baru di naikan ke tingkat persidangan. “Peran penasihat perkawinan harus lebih optimal, dan fungsi mediasi lembaga lokal seperti lembaga adat dan tokoh agaman perlu dilibatkan,” tandasnya. (Seputardaerah)
  • Pemkab dan Kejaksaan Negeri Muba Komitmen Dukung Program Pencegahan Korupsi

    Pemkab dan Kejaksaan Negeri Muba Komitmen Dukung Program Pencegahan Korupsi

    Muba (SL)-Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengikuti Sosialisasi Tugas Pokok dan Fungsi Kejaksaan Republik Indonesia Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Dalam Upaya Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Korupsi yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Muba bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Muba, Kamis (13/12/2018).

    Kegiatan itu sebagai bentuk tindak lanjut Rakor dan Supervisi Pencegahan Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) waktu lalu,

    Kepala Kejaksaan Negeri Muba Maskur SH MH didampingi Elyas Z Situmorang (kasi Datun) mengatakan dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi di Daerah, Kejaksaan Negeri Muba tidak hanya melakukan penindakan namun juga pencegahan. “Kejaksaan RI mempunyai peran strategis dalam upaya pemberantasan korupsi baik melalui upaya represif maupun preventif,” Maskur.

    Maskur, berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai upaya memaksimalkan program pencegahan korupsi yang membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak. “Kami tetap berkomitmen ingin terus membantu Pemkab Muba dalam menghadapi segala permasalahan hukum guna mendorong tata kelola Pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN, transparan dan akuntabel,” ungkapnya

    Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Muba H Ibnu Saad SSos MSi mengatakan Pemkab Muba sangat mendukung langkah dan upaya para pihak berwenang (yudikatif) yang disesuaikan dengan mekanisme dan prosedur hukum yang berlaku. Dalam kegiatan pengamatan dan pengendalian pencegahan korupsi.

    “Dalam pelaksanaan pencegahan tindak pidana korupsi kami telah melaksanakan reward dan punishment terhadap kinerja aparatur, melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam pencegahan pemberantasan korupsi, serta dengan pihak kejaksaan Negeri kami terus memperbaiki, menyempurnakan sistem dan mekanisme dalam penyelenggaran pemerintahan di kabupaten Muba dan seluruh Layanan Publik kita ingin semua berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur menuju pelayanan prima yang diharapkan masyarakat tanpa melanggar ketentuan peraturan yang berlaku,” katanya.

    Ibnu juga berharap dengan diselenggarakannya kegiatan hari ini, dapat mencapai hasil positif sesuai arahan pak Bupati Muba Dodi Reza Alex kita semua wajib berkomitemen patuh hukum dan meberikan pelayan terbaik kepada masyarakat muba yaitu terwujudnya Pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) dalam rangka mengokohkan komitmen bersama dalam menciptakan Pemerintahan yang terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju Muba Maju Berjaya 2022,” tuturnya. (Sudir)

  • Gotong Royong Pemda dan Pengusaha, Jalan Provinsi Sekayu-Pali Berangsur Membaik

    Gotong Royong Pemda dan Pengusaha, Jalan Provinsi Sekayu-Pali Berangsur Membaik

    Muba (SL)-Perbaikan jalan Provinsi, di jalan lintas Sekayu-Pali,  Musi Banyuasin yang rusak parah kini sudah berangsur baik. Pemkab Muba melalui Dinas PUPR bersama warga dan Pemerintah Kecamatan Sungai Keruh bergotong royong, melibatkan perusahaan yang beroperasional di Muba, memperbaiki beberapa ruas jalan yang rusak parah meski itu wewenang Pemerintah Provinsi. Hal itu berdasarkan Rapat kordinasi bersama perusahaan, Senin (10/12)-Kamis (13/12).

    Berdasarkan pantauan media ini sebelumnya beberapa titik jalan provinsi yang rusak, yang terletak di beberapa Desa dimulai dari Sekayu melewati Kecamatan Sungai Keruh sampai ke perbatasan Pali. Kondisi jalan yang rusak itujuga membahayakan pengendara yang melintas.

    Selain rusak banyak jalan yang berlubang menganga dengan diameter lubang besar. Tidak sedikit truk angkutan barang yang melintasi jalan tersebut terperosok bahkan ada truk angkutan barang terguling akibat parahnya rusak jalan tersebut. Kini setelah adanya perbaikan secara gotong royong, kondisi jalan mulai membaik.

    Camat Sungai Keruh, Muhammad Imron saat diwawancarai awak media ini mengatakan usai Rapat Kordinasi pada hari senin tanggal (10/11) atas instruksi Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, agar Tim Kecamatan segera bertindak bersama warga Sungai keruh dan beberapa perusahaan swasta, dan Dinas PUPR Pemkab Muba yang menyediakan alat berat terus berjibaku bekerja gotong-royong memperbaiki kondisi jalan yang rusak

    “Kami khawatir Kerusakan jalan terus bertambah parah, terlebih saat ini sudah masuk musim penghujan, Jadi, meski ini status jalan milik provinsi, Kami tidak ingin berdiam diri khawatir nanti malah menimbulkan korban jiwa kecelakaan akibat jalan rusak ini,” ungkap Imron.

    Dikatakan Imron, beberapa perusahaan yang turut serta ikut gotong royong yakni diantaranya PT Cangkul Bumi Subur, PT Guthrie, PT Inti Agro Makmur, PT Pinago, PT Sawit Mas Sejahtera, PT Laras Karya Kahuripan (PALI), dan PT Abu Rahmi. “Adapun jalan yang sudah diperbaiki yakni dua titik di Desa Rantau Sialang, empat titik di Kampung Sekate Soak Baru Sekayu, tiga titik di Desa Gajah Mati Sungai Keruh, kami bersama-sama bekerja siang-malam untuk menuntaskan ini,” terangnya.

    Ahmad Firdaus (52) salah satu warga di Kecamatan Sungai Keruh mengaku warga sudah tidak bisa menunggu lama jalan status milik provinsi ini kalau terus didiamkan maka akan bertambah parah kerusakannya. “Ya, kalau dibiarkan terus akan bertambah parah, nanti malah ada korban jiwa,” tuturnya.

    Firdaus berharap, pihak Pemprov Sumsel segera turun tangan untuk mengatasi kerusakan jalan provinsi di Muba ini, Kami warga Muba berharap pihak Pemerintah Provinsi harus all out dan segera membenahi jalan provinsi yang sudah rusak parah.

    “Kami mengapresiasi respon cepat pak Bupati Dodi Reza berserta jajaran keluhan kami ditanggapi dan langsung menginstruksikan pihak terkait untuk mengambil langkah nyata untuk perbaikan jalan yang tiap hari kami lalui ini dan kami juga berterimakasih kepada kepada perusahaan yang ikut membantu bergotong royong bersama Pemerintah Kabupaten Muba memperbaiki jalan yang rusak tersebut,” ulasnya.

    Sementara itu, sebelumnya pada Senin (10/11) Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Pihak Angkutan Barang, Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan di Wilayah Muba yang sering menggunakan dan Melintasi Jalan Sekayu-Pali, dan rakor tersebut mencari solusi perbaikan jalan yang rusak dimaksud

    Apriyadi saat rakor menyatakan bahwa meski jalan Lintas dari Kota Sekayu menuju Kabupaten Pali pada peraturannya merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, namun karena titik lokasi jalan yang rusak berada dalam wilayah Kabupaten Muba, maka selaku pemerintah kabupaten Muba tidak bisa tinggal diam akses jalan yang rusak harus diperbaiki dan selama 3 hari ke depan perbaikan jalan sudah dilakukan dan kondisi jalan sudah dapat dilalui kembali.

    “Mari kita utamakan kepentingan penguna jalan yang melintasi jalan tersebut, sehingga walau itu bukan wewenang pemeritah kabupaten, kita harus bertindak nyata dan kami berharap tindak lanjut segera dari pihak Pemprov Sumsel, untuk dapat mengambil langkah langkah konkrit untuk perbaikan akses jalan Sekayu -Pali,” tukasnya.

    Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menyebutkan perbaikan dan penimbunan di jalan Provinsi Lintas Sekayu-Pali terus dilakukan, dengan melibatkan beberapa perusahaan yang turun tangan yakni PT Guthrie, Pinago, Cangkul Bumi Subur, Inti Agro, dan Sawit Mas Sejahtera. “Semua perusahaan yang terlibat akan membantu masing-masing 10 truk untuk material penimbunan jalan rusak,” kata Herman.

    Herman menambahkan, pihak Dinas PUPR juga atas instruksi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menurunkan alat berat. “Pekerjaan akan terus dikebut, supaya jalan provinsi yang rusak parah ini tidak memakan korban jiwa,” pungkasnya. (Sudir)

  • Tujuh Kecamatan Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Batanghari

    Tujuh Kecamatan Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Batanghari

    Jambi (SL) – Hujan yang mengguyur Jambi selama satu pekan ini, membuat Sungai Batanghari terus meluap. Dampaknya, tujuh kecamatan di Kabuten Batanghari, Jambi saat ini mulai terendam banjir.

    Sekretaris BPBD Batanghari, Jambi Samral Lubis membenarkan adanya tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari tergenang banjir akibat meluapnya air Sungai Batanghari. Namun, katanya, air masih belum mengenai rumah, dan air masih sampai di pekarangan rumah warga. “Akibatnya, sejumlah pertanian dan perkebunan milik warga juga tergenang banjir,” ungkapnya, Rabu, (12/12/2018).

    Meski air Sungai Batanghari naik kedaratan, ujarnya, namun masih fultuatif, status siaga darurat belum ditingkatkan menjadi tanggap darurat. “Air sungai meluap ini juga mengenai sekolah dan ada juga longsor yang mengakibatkan badan jalan amblas,” tutur Lubis.

    Guna mencegah dampak banjir, saat ini tim BPBD terus meningkatkan pemantauan ketinggian muka air. Hingga saat ini, ketinggian banjir setinggi lutut orang dewasa. Dan bila terjadi peningkatan hingga 1 meter, maka statusnya akan menjadi tanggap darurat. “Yang kita khawatirkan lagi, longsor tebing akan berdampak pada pemukiman warga yang rumahnya berada dipinggir aliran Sungai Batanghari,” imbuhnya.

    Dia mengimbau, agar warga di tepian Sungai Batanghari tetap waspada. “Bagi yang memiliki anak kecil agar jangan bermain di tepi sungai,” tukas Lubis. (jmd)

  • Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti Raih Penghargaan Pelayanan Publik Daerah Dari Kemen PAN-RB

    Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti Raih Penghargaan Pelayanan Publik Daerah Dari Kemen PAN-RB

    Muba (SL)-Kapolres Musi Banyuasin (Muba) AKBP Andes Purwanti menerima penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik kategori sangat baik dari Kemen PAN-RB. Penyerahan penghargaan oleh Menpanrb Drs Syafruddin, di Ballroom Hotel Shangri-La Jl. Jenderal Sudirman Kav. I Jakarta Pusat. Selasa (11/12/ 2018) pukul 09.00 wib.

    Menteri PAN-RB Drs. Syafruddin, memberikan secara langsung penghargaan kepada Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM serta ucapan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai. Adapun penyelenggara pelayanan publik yang ditonjolkan dari Polres Musi Banyuasin ialah peningkatan pelayanan publik dengan membuat pelayanan satu atap serta pelayanan satpas yang bertujuan memberikan kenyaman dan kemudahan bagi masyarakat

    Selain itu, Polres Muba juga memiliki program “SERASI” yakni polisi (bhabinkamtibmas) mendengar dan menampung keluhan masyarakat serta melaporkan informasi tersebut ke posko Satbinmas Polres Muba. “Polres Muba juga memiliki program Polisi Berinfaq “SIREMBAK”. Dimana program ini adalah bentuk kepedulian Polres Muba terhadap personil Polres Muba dan masyarakat yang tertimpa kemalangan dan musibah / bencana, dengan anggaran bersumber dari uang personil yang disisihkan setiap bulannya dari gaji anggota Polres Muba”, beber Kapolres.

    Tak hanya itu, progam “SICAKEP DAN SIINEM” merupakan terobosan dan inovasi baru dari pelayanan Polres Muba dalam hal penerbitan SKCK (Surat Keterangan Catatan kepolisian) dan Sidik Jari. “Si Cakep diambil dari kata Si Catatan Kepolisian dan Si Inem adalah Sidik Jari dan Identifikasi Expres Muba melalui Si Cakep dan Si Inem Keliling,” katanya.

    Masyarakat Kab. Muba, kata Kapolres, tidak perlu lagi mengunjungi Mapolres Muba untuk keperluan pembuatan SKCK dan Sidik Jari karena Personil akan terjun langsung menyentuh masyarakat dalam pelayanan pembuatan SKCK dan SIDIK JARI. “Sebagai bentuk pelayanan prima kepolisian terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Sudir)

  • 21 Kades Terpilih Se-Muba Akan Dilantik Tanggal 17 & 19 Desember 2018 Mendatang

    21 Kades Terpilih Se-Muba Akan Dilantik Tanggal 17 & 19 Desember 2018 Mendatang

    Muba (SL)-Berdasarkan hasil Pilkades Serentak, pada 10 Nopember 2018 yang lalu, 23 Nama Kepala Desa (Kades) yang terpilih dari 10 Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bakal dilantik. Namun Yang dilantik hanya 21 Kades, karena 2 kades di Kecamatan Lalan baru berakhir pada 7 Februari 2019.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Muba, Richard Cahyadi AP MSi pada Rapat Pemantapan Pelantikan Kades Periode 2018 – 2024, Selasa (11/12/2012). “Untuk jadwal Pelantikan Kades terpilih tahun 2018 ini akan dibagi dua zona yaitu, zona pertama pada Senin, 17 Desember 2018 pukul 13:30 wib, bertempat di Desa Nusa Serasan Kecamatan Sungai Lilin, sebanyak 13 calon Kades yang akan dilantik, meliputi Kades Nusa Serasan, Suka Damai Baru, Wonorejo, Lubuk Harjo, Jaya Agung, Mulya Agung, Sido Mulyo, Sinar Tungkal, Supat Timur, Seratus Lapan, Babat Ramba Jaya, Mekar Sari dan Sri Damai,” jelasnya.

    Menurut Richard Cahyadi untuk zona kedua pada Rabu, 19 Desember 2018 pukul 10:00 wib, bertempat di Desa Sidorahayu Kecamatan Plakat Tinggi, sebanyak 8 calon Kades yang akan dilantik, meliputi Kades Suka Maju, Sumber Rejeki, Jirak, Talang Simpang, Sinar Jaya, Bangkit Jaya, Ullak Paceh dan Macang Sakti. “Jumlah undangan yang disiapkan sebanyak 2.500 di setiap zona pelantikan,” ujar Richard.

    Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Rusli SP MM saat pimpin Rapat Persiapan Pematangan Pelantikan Kades, menghimbau agar masing-masing OPD yang terlibat dalam kepanitiaan acara pelantikan Kades, agar dapat segera berkoordinasi dengan DPMD Muba yang menjadi leading sektor kegiatan ini.

    “Perlu diperhatikan jumlah undangan yang akan hadir, kemudian persiapan tempat acara harus matang dan konsumsi juga harus di siapkan. H-1 panitia sudah ada di lokasi untuk tinjau langsung persiapan acara, mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja sehingga pelantikan Kades di Kabupaten Muba dapat berjalan sukses dan lancar, ” imbuhnya.

    Sementara itu Camat Sungai Lilin, Emilia Efrianita SSTP MSi dan Camat Plakat Tinggi, Alpan SKM MM, sebagai tuan rumah lokasi pelantikan Kades menyatakan siap untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk momen Pelantikan Kades Terpilih Periode 2018-2024. (Sudir)

  • Puncak peringatan Hari Ibu ke 90 dan HUT DWP ke 19, 8 Wanita di Muba Diganjar Champion Gender

    Puncak peringatan Hari Ibu ke 90 dan HUT DWP ke 19, 8 Wanita di Muba Diganjar Champion Gender

    Muba (SL)-Sekayu Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar Acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke 90 dan HUT DWP ke 19 bertempat di Opproom Pemkab Muba, Rabu (12/12/2018).

    Pada kesempatan yang sama, sebanyak Delapan orang wanita di Bumi Serasan Sekate dinobatkan ‘Champion Gender’, yaitu Penghargaan yang diberikan kepada wanita-wanita yang berdedikasi dan berkontribusi, mampu memimpin dalam kesetaraan gender.

    Adapun delapan wanita tersebut yaitu, Ketua TP PKK Muba, Hj Thia Yufada Dodi Reza, Wakil Ketua TP PKK Muba, Susy Imelda Beni dan Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi, Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM, Kepala Disdukcapil Muba, Hj Asmarani SSos MSi, Kepala Bagian Organisasi dan Ortala Setda Muba, Azizah SSos MT, Kepala DPPPA Muba, Dewi Kartika SSos MSi, dan Camat Sungai Lilin Emilia Afrianita, SSTP MSi.

    Mewakili Bupati Muba, H Dodi Reza Alex, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi dalam sambutannya mengatakan, sesuai tema Peringatan Hari Ibu dan DWP, “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa dan optimalisasi potensi DWP untuk suksesnya pembangunan nasional,” katanya.

    Diartikan bahwa, lanjutnya,  dimana peran ibu merupakan unsur dalam keluarga menjadi bagian penting, agar tidak terjadi tindak kekerasan dan diskriminasi, maka perlu untuk saling mendukung. “Nanti kita Kabupaten Muba akan terima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), ini tentunya berkat kinerja kita bersama, pengahargaan ini akan tetap kita jadikan motivasi terutama kami di Jajaran Pemkab, untuk bekerja lebih giat lagi dalam hal meningaktkan perlindungan anak, perempuan dan kesetaraan gender, “tukansya.

    Lanjut Sekda, sekarang kita ada PR berat yang sedang kita laksanakan, dibutuhkan peran ibu yang maksimal, yaitu berdasarakan hasil survey penerapan Perda no 2 tahun 2018 tentang Pembatasan Pesta di malam hari, sampai dengan pukul 17:00 wib. Perda ini disepakati karena dinilai pesta malam banyak mudorat yang terjadi, tidak ada manfaatnya, disinyalir hampir 60% yang hadir menggunakan narkoba dan terjadi pornoaksi.

    “Oleh karena itu Pemkab setuju, walaupun masih ada kelompok masyarakat yang memaksa masih melakukan pesta malam. Saya yakin bisa diterapkan dengan maksimal melalu peran ibu, dan tentunya sekaligus peredaran narkoba bisa kita basmi, karena kita khawatirkan akan kehilangan generasi penerus jika kita hanya diam saja,”ujarnya.

    Sementara itu berdasarkan Laporan Kepala DPPPA Muba, Dewi Kartika SSos MSi mengatakan tujuan digelarnya Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP yaitu, meningkatkan peran perempuan di Muba dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang adil, mendorong kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam bermasyarakat dan bernegara serta meningkatkan kesadaran perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.

    “Kita Kabupaten Muba pada tanggal 19 Desember 2018 mendatang akan menerima Penghargaan APE, masuk nominasi terhadap Perlindungan Hak Perempuan dan Anak, Penghargaan diterima dapat jadi motivasi untuk menyadari akan hak-hak perempuan dalam pembanguanan Daerah. Kita juga harus mengenang atas jasa perempuan di Indonesia sebagai bagian pejuang kemerdekaan, guna mempertebal semangat dalam pembangunan daerah dan negara, ” ucapnya. (Sudir)

  • Hujan disertai Angin Kencang Terjang Desa Blembem, Satu Rumah Roboh

    Hujan disertai Angin Kencang Terjang Desa Blembem, Satu Rumah Roboh

    Ponorogo (SL) – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Ponorogo, kembali menimbulkan bencana. Kali ini satu rumah porak poranda hingga rata dengan tanah. Hujan disertai angin kencang menerjang Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Bahkan satu rumah warga roboh hingga rata dengan tanah.

    Sebelumnya, sejak Senin sore, diwilayah Ponorogo diguyur hujan lebat di sertai angin. Saat hujan mulai turun, tiba tiba muncul angin kencang hingga merobohkan rumah dan menumbangkan puluhan pohon yang berada di desa tersebut.

    Beruntung sesaat sebelum kejadian, Saidi bersama keluarganya langsung melarikan diri ke rumah belakang. Meski tidak menimpa penghuni rumah, namun bangunan yang memiliki luas 6 kali 10 meter ini merusak seluruh perabotan. Bahkan kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.

    Tak hanya merobohkan rumah, namun bencana puting beliung ini juga menumbangkan puluhan pohon dan merusak 5 titik jaringan kabel listrik, sehingga di Kecamatan Jambon di lakukan pemadaman.