Kategori: Nusantara

  • PRT Asal Langkat Tewas Dalam Bus Halmahera

    PRT Asal Langkat Tewas Dalam Bus Halmahera

    Medan (SL) – Diduga sakit, seorang Asisten Rumah Tangga asal Kabupaten Langkat bernama Mariana (26) meninggal dunia di dalam Bus Halmahera. Mariana ditemukan tergeletak tidak bernyawa saat bus yang ditumpanginya dari Kota Pekanbaru menuju Medan di tiba di tol Belmera Tanjungmorawa pada hari Kamis 6 Desember 2018 lalu.

    Oleh karena itu, pengemudi Bus langsung membawa busnya ke Polsek Patumbak guna melaporkan kejadian tersebut. Selanjutnya, personel Patumbak yang mengetahui kematian warga Jalan Nusantara, Pangkalan Susu Kabupaten Langkat tersebut langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

    “Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban meninggal karena sakit di bus Halmahera,” ujar Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak SE MH, pada Jumat 7 Desember 2018 kemarin.

    Selanjutnya, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini menjelaskan, pihaknya langsung menghubungi Tim Inafis Polrestabes Medan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit. Sebelumnya, peristiwa kematian korban diketahui sewaktu pergantian sopir di Bagan Batu. Saat itu, seorang saksi bernama Roland Panjaitan melihat korban duduk di belakang bus melihat korban posisi di lantai sambil menjerit dan muntah-muntah.

    Kala itu, Roland sempat menegur Koban agar tidak muntah karena mengganggu penumpang lainnnya. Saat bus berada di Tanjung Morawa, korban masih berada di lantai bus dan berusaha untuk dibangunkan. Namun saat itu, korban sudah tidak bernyawa lagi. Melihat situasi seperti itu, pengemudi bus langsung mengarakan armadanya ke Mapolsek Patumbak.(pwrt)

  • Sawah Berbukit di Sleman Disulap Menjadi Arena Wisata Yang Keren

    Sawah Berbukit di Sleman Disulap Menjadi Arena Wisata Yang Keren

    Sleman (SL) –  Salah satu wilayah di Kampung Tri Dadi di Sleman yang memiliki sawah yang berbukit-bukit dan pemandangan indah di sekitarnya disulap secara gotong royong oleh penduduk desa dibawah pimpinan Kepala Desanya yang banyak akal, H. Kabul Muji Basuki dan Ketua Badan Usaha Milik Desa yang rajin mengolah lahan itu, R. Agus Kholik, menjadikan arena yang relatif sepi menjadi daerah Wisata lengkap dengan segala tontonan dan tempat “mangkir” anak muda, keluarga muda dan keluarga desa “modern” menikmati hari libur dan atau meliburkan diri menikmati pemandangan, kuliner dan aneka hiburan yang menarik.

    Karena desa Sri Dadi terletak di ibukota Kabupaten Sleman, maka nama-nama “arena” indah dan menarik di daerah wisata ini diberi judul yang menarik seperti misalnya “Kampung Glory” yang bagi orang desa terasa aneh tetapi menghasilkan ribuan pengunjung yang “mejeng sel” dengan kamera handphone kebanggaan masing-masing. Wilayah wisata yang sedang mekar dan mulai dihijaukan itu dilengkapi pondok-pondok modern yang bergaya tradisional yang masing-masing membawakan isi yang menarik.

    Ada yang berisi makanan tradisional tetapi di beri nama mentereng sebagai pondok bergaya, dikelola kumpulan ibu PKK yang menggelar makanan tradisional pecel, gudeg dan wedang jahe tetapi disajikan dengan cara sangat menarik, bahkan ada yang sekedar menggelar singkong goreng tetapi dengan cara restoran modern yang mengundang selera untuk beli dengan “uang keping kayu” yang hanya berlaku di arena wisata tersebut.

    Ada juga jembatan penyeberangan menuju Taman Bunga tetapi dibuat selalu bergoyang sehingga bagi yang menyeberang setengah menjerit menikmati sensasi goyangan yang tidak disangka bakal dialaminya di tempat terbuka yang disaksikan mata melotot yang kepingin segera mendapat sensasi yang jarang mereka dapati di tengah sawah di desanya. Suatu sajian kreatif yang menurut ibu-ibu PKK yang dimasa lalu menjadi penggerak motivasi KB yang unggul dan para Pendamping Desa yang sebagian juga bekas relawan KKB yang berhasil, menjadi kebanggaan tersendiri bahwa keluarga yang ber-KB sekarang bisa menunjukkan kepada mantan Kepala BKKBN-nya Haryono Suyono, sekarang Ketua Tim Pakar Menteri Desa, yang hari itu diantar Ibu Nunuk Parwati Wakil Rektor MMTC di Yogyakarta lengkap dengan para mahasiswa yang membuat video untuk disiarkan kepada publik.

    Suatu karya mahasiswa merekam dan menyiarkan Desa Wisata yang berhasil, sebagai wujud nyata penggunaan dana desa yang dipergunakan dengan baik oleh desa dalam upaya membangun desa dan masyarakatnya. Kepala Desa, Ketua Bumdes didampingi para petugas TNI, Polisi, penggawa desa dan masyarakat merasa sangat ceria mendengarkan wawancara langsung dengan para penggerak pembangunan yang puas karena adanya gerakan pemerintah membangun desa melalui penyediaan dana desa yang digunakan terbuka secara luas melalui Rembuk Desa atau Musyawarah Desa di desanya.

    Mereka tidak berkeberatan bergotong royong memanfaatkan dana desa itu dengan kerja keras karena semuanya dikembalikan ke desa dan masyarakatnya yang menikmati hasil yang mereka kerjakan. Semoga selalu membawa keberkahan bagi rakyat banyak.(sindikatpost)

  • Faisal Bahri Kritik Luhut Panjaitan Tak Mengerti Ekonomi

    Faisal Bahri Kritik Luhut Panjaitan Tak Mengerti Ekonomi

    Jakarta (SL) – Ekonom Faisal Basri mengkritik Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan karena dianggap bikin kacau lantaran bicara ekonomi tapi tak mengerti ekonomi. ‘’Kalau tak ngerti ekonomi, tapi terus ngomong ekonomi, itu Luhut Panjaitan,’’ tegas Faisal.

    Pernyataan Faisal  Basri itu disampaikan dalam diskusi Indonesia Business Forum TV One, semalam (6/12). Faisal  juga  mengungkapkan bahwa rupiah menguat karena adanya utang baru, bukan karena pemerintah bekerja kreatif. Faisal mengkritik bahwa pemerintah getol menambah utang barusekitar 13 milyar dolar AS.

    Penguatan rupiah yang belakangan ini kembali ke level di bawah Rp 15 ribu per dolar AS, tidak disebabkan upaya pemerintah menjaga fundamen ekonomi, melainkan karena terus menambah utang.

    Pernyataan itu disampaikan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri dengan jelas. “Tahun ini, pemerintah mengantisipasi dengan menarik utang lebih banyak sekitar 13 milyar dolar AS. Palu-Donggala  itu rekonstruksinya pakai utang, karena uangnya habis untuk infrastruktur,” ungkap Faisal Basri. (KFRT)

  • Polda NTB Menerima Penghargaan Hasan Wirayuda Award Perlindungan TKI 2018

    Polda NTB Menerima Penghargaan Hasan Wirayuda Award Perlindungan TKI 2018

    Jakarta (SL) – Bertempat di kantor Kemenlu RI, Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Achmat Juri bersama 18 Lembaga dan Tokoh Dalam dan Luar Negeri menerima Hasan Wirayuda Award Protection For Indonesian Citizens Overseas, dalam rangka memberikan perlindungan kepada WNI, para TKI dan TKW di Luar Negeri, Jum’at (7/12).

    Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Achmat Juri, SH, M.Hum mengucapkan syukur terima bahwasannya, Polda NTB mewakili jajaran Polda yang lain mendapatkan Penghargaan tersebut yang pertama kali. Meskipun dirinya baru menjabat sebagai Kapolda, tapi dedikasi dan kepercayaan yang diberikan Bapak Kapolri akan di emban dengan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat serta memberikan kepercayaan dalam menjalankan tugas. “Ini merupakan satuan kerja dan satuan Kewilayahan Polri yang pertama kali menerima penghargaan jenis perlindungan WNI di Luar Negeri,” ujar Kapolda kepada wartawan melalui pesan WA, Jum’at (7/12).

    Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) bertujuan untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada para pegiat perlindungan dan pemangku kepentingan terkait atas peranan, pengabdian serta kerja keras yang telah dilakukan dalam memberikan perlindungan kepada WNI.

    Pemberian penghargaan HWPA pada tahun ini diselenggarakan dengan proses penominasian yang telah berlangsung mulai Agustus hingga September 2018. Sementara itu proses penjurian berlangsung mulai Oktober hingga November 2018.

    Dewan Juri HWPA 2018 diketuai Prof. Hikmahanto Juwana & terdiri dari Pakar, Pemerhati, Praktisi Perlindungan WNI dari berbagai latar belakang yang relevan dengan isu perlindungan WNI.

    Kesembilan belas orang itu menerima Penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI (HWPA) 2018 untuk tujuh kategori, yaitu Pemerintah Daerah, Masyarakat Madani Indonesia, Jurnalis dan Media, Kepala Perwakilan RI, Staf Perwakilan RI, Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri, Mitra Kerja Perwakilan RI.

    Para penerima penghargaan tersebut memiliki keterlibatan langsung dalam berbagai macam isu perlindungan WNI di luar negeri seperti perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, Anak Buah Kapal Indonesia, WNI yang menghadapi permasalahan atau terjebak di negara konflik, penanganan WNI terindikasi/korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), serta berperan aktif dalam memberikan layanan, bantuan dan mendorong kesadaran publik sehingga dapat meminimalisir terjadinya permasalahan WNI saat berada di luar negeri.

    Perlindungan WNI merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sebagaimana tertuang dalam butir pertama agenda Nawa Cita. Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Luar Negeri menjadikan perlindungan WNI sebagai salah satu dari empat prioritas politik luar negeri Indonesia.

    Berbagai ucapan selamat dan sukses buat Bapak Kapolda dari berbagai elemen. “Selamat atas kesuksesan kerja Bapak Irjen Achmad Juri dalam mengemban tugas Negara dan Semoga selalu diberikan kesehatan terus supaya tetap bisa mengemban tugas dan melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” ucap sumber. (Red)

  • Ramah Tamah Kapolda Sumut dengan Masyarakat Pancur Batu

    Ramah Tamah Kapolda Sumut dengan Masyarakat Pancur Batu

    Pancur Batu (SL) – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto bukanlah orang yang baru di Sumatera Utara. Jenderal Bintang Dua tersebut ternyata sudah puluhan tahun berdinas di Sumatra Utara.

    Kunjungan Bapak Kapolda Sumut ke Mapolsek Pancur Batu adalah untuk menyapa masyarakat yang bermukim di Kecamatan Pancur Batu, orang nomor satu di jajaran Polda Sumut langsung berinteraksi dan berfoto dengan sejumlah warga. “Macam ini ternyata bapak Kapolda Sumut, kami tidak takut dan malahan kami akan senang kalau pejabat seperti ini, yang dekat degan masyarakat”, kata Eben Ezer Palawi, orang nomor satu di Desa Tengah, Kecamatan Pancur Batu, Jumat (7/12).

    Kades Tengah sebelumnya mengira bahwa Kapolda Sumut orang yang tidak bisa diajak berfoto atau pun berbincang, namun kenyataan nya tidak, beliau ternyata sesosok orang yang sangat ramah dan suka berbaur dengan masryakat. “Saya melihat tadi, setibanya bapak Kapolda di Polsek ini langsung beliau duduk bersama warga di tikar yang sudah di sediakan, saya kira tadi bapak kapolda tidak mau duduk di tikar, eh ternyata duduk di tikar bersama dengan warga”, tuturnya .

    Kades mengatakan , sosok Agus Andrianto bertolak belakang dengan pangkat dan jabatannya. Sangat jarang dijumpai, pejabat dengan pangkat Bintang Dua atau pejabat publik sekali pun melakukan hal yang sama dengan Kapolda, berbaur, bercanda dan bahkan tertawa bersama. Pastinya, masyarakat Sumatera Utara bangga dan senang . “Baru kali ini ada Kapolda di Sumut yang seperti ini dan datang ke Pancur Batu ini untuk melihat dan mendengar langsung keluhan masyarakat,” ujarnya.

    Dia juga meminta kepada Kapolda Sumut untuk mempertahankan Kapolsek Pancur Batu Kompol Faidir Chaniago, karena sosok Kapolsek tersebut dapat mendengarkan keluhan warganya dan selalu berada dilokasi kalau ada kejadian apalagi kalau ada terjadi longsor. “Pak Agus jangan pindahin pak Kapolsek ya. Dia ini selalu turun ke lapangan, tidak mau hanya mendengarkan informasi dari anggotanya. Lihat saja kalau terjadi longsor, pasti dia turun dan ikut mengurai kemacetan. Makanya kami sebut pak Kapolsek ini Kapolsek Tanah Longsor,” kata Eben yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan warga.

    Sejak adanya program Medan tidak macet dengan melakukan penataan terhadap PKL, kata Eben, Pancur Batu yang merupakan daerah lintasan mulai terjadi perubahan, kemacetan mulai terurai dan terlihat rapi, tapi kami minta pembenahan terus dilakukan dan dipertahankan, meskipun ini bukan tugasnya bapak.

    Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengaku senang kalau masyarakat membantu programnya untuk menciptakan Kota Medan tidak macet, bersih, aman dan damai, karena dirinya hanya melaksanakan program Nawa Cita Presiden Jokowi. “Saya sudah berjanji dan menyatakan berulang kali, hidup dan jabatan serta pangkat saya sekarang ini saya wakafkan untuk memperbaiki Kota Medan dan umumnya Sumatera Utara,” katanya.

    Agus juga meminta masyarakat untuk membantu tugas dan program Polri agar polisi menjadi Promoter yang melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Diantaranya yaitu menciptakan rasa aman dan nyaman buat warga, memberantas narkoba, mengatasi kemacetan, menertibkan pos polisi dan baliho yang berdiri dijalur hijau serta tidak memiliki izin dan juga memberantas premanisme yang selalu merugikan dan menakut nakuti masyarakat.

    Dan juga, kata Agus, karena Sumatera Utara pada 2019 ini melaksanakan pemilihan Pilpres dan Pileg, maka kondusifitas, keamanan dan persatuan harus tetap dijaga dan dipertahankan. “Kalau Sumatera Utara ini aman, damai dan tentram, maka tak hanya polisi, semua masyarakat akan senang. Bekerja senang, beraktifitas senang, ekonomi berjalan dan juga investor akan berdatangan,” jelasnya.

    Dalam kunjungannya, Kapolda Sumatera Utara membagikan bantuan sembako dan baju sahabat polisi medan kepada ratusan warga.Kapolda dalam kesempatan ini didampingi sejumlah pejabat utama yakni Dir Krimum Kombes Andi Rian, Dir Intel Kombes Dedi Kusuma Bakti, Dir Binmas Kombes Pol Yusuf Hondowantri, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kabid Humas Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja dan Kabid Propam AKBP Yofie Girianto Putro , Kasat Intel Polrestabes Medan AKBP Masana Sembiring ,Msi . (Leo Depari)

  • Usai Tes SKB, Ulil Langsung Pulang ke Muba untuk Resepsi Pernikahan

    Usai Tes SKB, Ulil Langsung Pulang ke Muba untuk Resepsi Pernikahan

    Muba (SL) – Ulil Ma’rufah akrab dipanggil Ulil (23) salah satu peserta yang menempati peringkat pertama dalam hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk formasi Guru Kelas Ahli Pertama di SD N 5 Mangsang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), akhirnya bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2018, bertempat di Ballroom Grand Atyasa Palembang, Sabtu (8/12/2018).

    Diketahui, buah hati dari pasangan Rohidi dan Miswana ini baru saja melangsungkan akad dengan Basyoruddin (23) di Kota Palembang pada Minggu (2/12/2018). Kemudian akan melangsungkan resepsi pada minggu (9/12/2018) besok bertempat di kediaman orang tuanya, Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir Sumsel. Dan hari ini mendapatkan kelonggaran dari BKN untuk mengikuti tes SKB dibarengkan dengan peserta dari Kabupaten OKU Timur. “Alhamdullilah terimakasih banyak kepada BKN dan Pemkab Muba telah mengabulkan permohonan saya untuk pengunduran jadwal SKB pada hari ini, jujur saya sempat galau memilih ikut tes SKB atau acara resepsi pernikahan pada waktu yang bersamaan yaitu besok 9 Desember 2018,” ujar Ulil saat ditemui usai mengikuti tes SKB.

    Dikatakan Ulil, dia berhasil lulus tahapan SKD dengan Nilai perangkingan yang dicapai sebesar 280. Ulil merupakan lulusan Universitas Islam Negeri Palembang jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah tahun 2017. “Ini pertama kalinya saya ikut tes CPNS dan alhamdullilah bisa lulus tahapan SKD, untuk persiapan menghadapi SKB saya sudah persiapan belajar, namun fikiran campur aduk karena bertepatan juga mau resepsi. Setelah tes ini saya dan suami akan langsung pulang dengan menempuh jarak waktu 6 jam menuju Desa Mangsang kecamatan Bayung Lencir untuk melaksanakan resepsi besok, “ucapnya.(Sudir)

  • Penerapan Teknologi Aspal Campur Karet di Muba, Diganjar Sebagai Inovasi Daerah Terbaik Ketiga Se-Indonesia

    Penerapan Teknologi Aspal Campur Karet di Muba, Diganjar Sebagai Inovasi Daerah Terbaik Ketiga Se-Indonesia

    Musi Banyuasin (SL) – Inovasi Aspal Karet Muba diganjar hadiah sebesar 20 Milyar dari Kementerian PUPR. Sejak diterapkan pada bulan Oktober 2018 lalu, pembangunan infrastruktur jalan aspal bercampur karet di Kabupaten Musi Banyuasin terus menuai apresiasi dan pengakuan positif dari berbagai pihak. Bahkan, beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo menyebutkan pembangunan jalan aspal campur karet di Kabupaten Muba merupakan salah satu upaya dan jalan keluar untuk mendongkrak harga karet di kalangan petani.

    Tidak hanya pengakuan positif, namun inovasi yang di inisiasi oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin ini juga diganjar penghargaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diserahkan secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (7/12/2018) malam dalam rangkaian puncak peringatan Hari Bakti PU ke 73 di Auditorium Kementerian PUPR.

    Diketahui, Kabupaten Muba sebagai tiga Kabupaten terbaik se-Indonesia dalam penyelenggaraan infrastruktur PUPR 2018 kategori Inovasi Penerapan Teknologi Penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur PUPR. Tercatat dari total 416 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia, Kabupaten Muba satu-satunya daerah di Pulau Sumatera yang dinilai terbaik. Selain itu, inovasi Penerapan pembangunan aspal karet yang pertama kali di Indonesia yang diterapkan di jalan Kabupaten Muba yakni tepatnya di Desa Mulyorejo B4 Kecamatan Sungai Lilin. “Reward ini untuk seluruh warga Muba dan pihak terkait yang telah mendukung dalam penerapan inovasi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Muba,” ungkap Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

    Lanjutnya, dirinya bersama jajaran di lingkungan Pemkab Muba akan terus berbenah dalam hal melengkapi dan memperbaiki pembangunan infrastruktur di Kabupaten Muba. “Insya Allah, kebutuhan infrastruktur di Muba secara bertahap akan terus diperbaiki dan ditingkatkan baik Jalan, jembatan akan terus dibenahi dan ditambah menyesuaikan kebutuhan masyarakat Muba,” terangnya.

    Menurut Dodi, dalam melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur diperlukan inovasi dengan satu tujuan yakni menguntungkan masyarakat. “Ya, semisalnya saja inovasi jalan aspal karet ini, selain ketahanan aspal karet yang sudah teruji, aspal karet ini juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan harga karet petani kita.

    Ia menambahkan, dirinya tidak akan terhenti dengan inovasi pembangunan infrastruktur aspal karet saja, tetapi ke depan pembangunan infrastruktur di Muba akan terus dipacu dengan inovasi-inovasi lain. “Terpenting inovasi itu nantinya memberikan feedback positif untuk masyarakat luas khususnya untuk masyarakat di Muba,” harapnya.

    Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan daerah yang terpilih mendapatkan award infrastruktur Kementerian PUPR ini sebelumnya sudah melewati seleksi yang ketat dan pihak Kementerian PUPR juga menerjunkan tim ke lapangan. “Jadi, kepala daerah yang sudah duduk disini adalah orang-orang yang terbaik dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur PUPR, serta memiliki inovasi tersendiri,” jelasnya.

    Dikatakannya, bagi yang mendapatkan Penghargaan dari Kementerian PUPR Tahun 2018 ini akan diganjar hadiah sebesar Rp.20 Miliar yang dipergunakan untuk pembangunan di daerah masing-masing. “Jadi, beruntunglah masyarakat yang mempunyai kepala daerah yang mendapatkan award dari Kementerian PUPR, karena dengan Hadiah Uang Rp20 miliar ini akan dipergunakan kembali untuk pembangunan di daerahnya,” tukasnya.

    Adapun Kepala Daerah yang menerima Penghargaan Kementerian PUPR yakni diantaranya untuk tingkat Pemerintah Provinsi yakni Gubernur Kaltim,Gubernur Jateng, Gubernur Sulut, Gubernur NTB dan Gubernur Riau.

    Kemudian, tingkat Kabupaten yakni Bupati Probolinggo, Bupati Semarang, Bupati Malang, Bupati Nganjuk, Bupati Morotai, Bupati Kendal dan Bupati Musi Banyuasin serta untuk Pemerintah Kota yakni, Walikota. Bandar Lampung, Walikota Surabaya dan Walikota Balikpapan. (Sudir)

  • Hari Perkebunan ke-61, KUD Binaan Dodi Reza Borong Penghargaan

    Hari Perkebunan ke-61, KUD Binaan Dodi Reza Borong Penghargaan

    Musi Banyuasin (SL)  – Inovasi dan terobosan program Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di bidang perkebunan perlahan berbuah manis, pasalnya di momen peringatan hari Perkebunan ke-61 tahun ini, sebanyak empat Koperasi Unit Desa (KUD) di Muba mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian. Setelah sukses sebagai pilot project peremajaan lahan sawit di lahan seluas 4.446 hektare, Pemerintah Pusat terus melirik program lainnya di bidang perkebunan untuk dilaksanakan di Muba.

    Kabag Humas Pemkab Muba, Herryandi Sinulingga AP menyebutkan, penghargaan di bidang perkebunan ini merupakan penghargaan/ Apresiasi dari Kementerian Pertanian yang akan diberikan kepada 18 Bupati Se- Indonesia pada momentum hari Perkebunan ke-61. Dari ke 18 penerima penghargaan, salah satunya Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex sebagai Kepala Daerah yang telah melakukan terobosan pembangunan Perkebunan didaerahnya, “Rencananya penghagaan akan dilaksanakan di Gedung Sate Jawa Barat pada puncak hari perkebunan ke-61 pada hari senin tanggal 10 Desember nanti sesuai surat undangan dari Direktorat Jenderal Perkebunan tertanggal 4 desember 2018 yang telah didantandangani oleh bapak Bambang selaku Direktur Jenderal Kementerian Perkebunan RI, kemungkinan penghargaan ini akan diterima secara langsung oleh pak Bupati Dodi Reza Alex,” ungkap Lingga.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Iskandar menyebutkan penghargaan tersebut diberikan atas kesuksesan empat KUD di Muba dalam melaksanakan program perkebunan yang dikomandoi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

    Dikatakan Iskandar, adapun empat KUD di Muba yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian yakni diantaranya  KUD Mukti Jaya Kecamatan Sungai Lilin, KUD Sumber Jaya Lestari Kecamatan Keluang, KUD Tri Bakti Sentosa Kecamatan Keluang, dan KUD Suka Makmur Kecamatan Sungai Lilin.

    “Semoga nantinya KUD lainnya di Muba akan termotivasi, dan tahun-tahun berikutnya akan mendapatkan reward dari Kementerian Pertanian,” ulasnya.

    Selain itu, apresiasi dan penghargaan yang diberikan Kementerian Pertanian ini dalam hal pembangunan berkelanjutan untuk komoditas sawit dan karet di Muba. “Indikatornya adalah untuk perkebunan sawit, proses peremajaan PSR yang telah berjalan dengan baik serta jumlah luasan yang diremajakan juga terus bertambah setiap tahun dan tahun 2018 dari target 5.000 hektare kita sudah mengusulkan dan memverifikasi seluas 6.208 hektare,” ungkapnya.

    Lanjut Iskandar, untuk komoditas karet Muba dinilai mampu memberikan solusi di tingkat petani dengan menggalakkan program UPPB/pasar lelang serta program penyerapan bokar melalui pemanfaatan aspal Karet bagi Kabupaten di muba. “Selain itu banyak program yang menunjang dalam PSR yang ditujukan ke pekebun sawit yang mengikuti program tersebut diantaranya penurunan NJOP sehingga memudahkan meringankan biaya pembuatan/perbaikan SHM sertifikat tanah, memfasilitasi proses pelepasan kawasan hutan HPK, memperkuat kapasitas kelembagaan petani seperti KUD/KUB,” Dan Bapak Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex sebagai ketua Lingkar Temu Kabupaten Lestari dan sebagai inisiator atas terbentuknya kabupaten yg peduli Ttg lingkungan di wadah LKTl Ujar Iskandar Syahrianto . (Sudir Nk)

  • Disambut Alex Noerdin, Agen Ronaldinho Kunjungi Stadion Jakabaring

    Disambut Alex Noerdin, Agen Ronaldinho Kunjungi Stadion Jakabaring

    Musi Banyuasin (SL) – Mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima kedatangan agen Ronaldo Assis de Moreira di Stadion Gelora Sriwijya Jakabaring Palembang, Sabtu (8/12). Kedatangan Oliver Mandengue ini dalam rangka meninjau persiapan All Star Tour Sumatera Selatan Alex Noerdin Cup 2019 sekaligus persiapan dalam menyambut kedatangan Ronaldinho pada 30 Maret 2019. “Partai final turnamen sepakbola Alex Noerdin Cup 2019 Insya Allah berlangsung di Stadion Jakabaring ini, dimana Tim All Star Timnas diperkuat Ronaldinho. Sebelumnya Ronaldinho akan melakukan coaching clinic dengan 50 anak terpilih plus tambahan dari anak anak luar kota seperti Papua, Medan, bahkan ada yang dari Jepang,” ujar Alex Noerdin kepada wartawan.

    Menurut Alex, Tim All Star Timnas akan melawan tim Lokcal Selection dan Insya Allah akan dihadiri Bapak Presiden Joko Widodo. Ronadinho yang tadinya langsung mau pulang, nanti mau mampir ke Istana, karena biasanya bintang-bintang dunia seperti Maradona, Pele, Ronaldo kalau berkunjung ke suatu negara pada saat terakhir akan kunjungan kehormatan ke kepala negara masing masing, presiden atau raja,” papar Alex.

    Dijelaskan Alex, menjelang pemilihan legislatif dan presiden pada 2019, ketegangan mulai terasa. “Makanya, kita redam dengan tontonan yang bermutu dan sehat tapi bukan hanya tontonan itu saja, kita coba ini melatih anak-anak kita memberikan gairah sepakbola ke seluruh Sumatra Selatan. Dan Alex Noerdin Cup ini akan terus berlanjut dengan mengundan bintang-bintang sepakbola dunia,” urai Alex.

    Dalam kesempatan itu, agen Ronaldinho, Oliver Mandengue mengucapkan terima kasih dan salutnya kepada Alex Noerdin juga warga Sumatera Selatan yang baru saja menghelat Asian Games 2019 dengan sukses. Bahkan, dalam pertandingan nanti, dia juga meminta Alex untuk ikut bermain. “Ronaldinho ini duta Unicef. Dia menyampaikan salam dan senang bisa datang memberikan coaching clinic di Palembang. Dia cukup senang dengan kegiatan yang berkaitan dengan charity event. Sebelum ke sini, Ronaldinho berpesan nantinya di Palembang dia minta untuk datang ke tempat yang berkaitan dengan anak-anak kecil yang berhubungan dengan charity,” jelas Mandengue.(Sudir NK)

  • Kapolda Banten Hadiri Kegiatan Syukuran Batalyon Mandala Yudha

    Kapolda Banten Hadiri Kegiatan Syukuran Batalyon Mandala Yudha

    Banten (SL) – Kapolda Banten Brigjen Pol Drs Tomsi Tohir Msi menghadiri kegiatan syukuran yang pertama Batalyon Mandala Yudha serta penanaman pohon Durian disepanjang Ciuyah Lebak Banten, Sabtu (08/12/2018) pukul 09.00 WIB

    Kegiatan menanam pohon merupakan sebagai bentuk penghijauan untuk menjaga kelestarian alam serta sebagai motivasi untuk para pemuda yang membidangi pertanian, selain itu juga penanaman pohon durian memiliki harga ekonomis yang berpengaruh bagi masyarakat lebak banten.

    Selain Kapolda Banten, kegiatan dihadiri oleh Penasehat Menteri Pertahanan Bapak Adnan Ganto, Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Dan Yon Mandala Yudha, Danrem 064 Maulana Yusuf, Para Dandim Banten, Abuya Murtado, Tokoh Ulama, PGRI kabupaten Lebak, Dansat Brimob dan seluruh Kapolres jajaran yang ada di Polda Banten.