Kategori: Nusantara

  • Dodi Reza Bakal Bangun Rumah Limas untuk Kantor Pembina Adat

    Dodi Reza Bakal Bangun Rumah Limas untuk Kantor Pembina Adat

    Muba (SL) – Nilai-nilai sejarah dan kelestarian adat terus diupayakan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin untuk dipertahankan dan dikenalkan hingga ke anak-cucu, dalam upaya ini cucu dari pejuang HM Noerdin Pandji tersebut menggandeng Forum Pembina Adat yang ada di Kabupaten Muba. Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin juga berencana akan membangun rumah adat yakni rumah limas di Sekayu yang nantinya akan dijadikan juga untuk kantor dan operasional Forum Pembina Adat di Kabupaten Muba.

    “Ya, disana juga nanti bisa dijadikan juga seperti museum adat istiadat yang ada di Muba. Bisa nantinya jadi pusat edukasi untuk mengenalkan adat di Muba kepada anak-anak,” ungkap Dodi di sela menghadiri Pembukaan Rapat Tahunan Pembina Adat Kabupaten Muba, Kamis (6/12/2018) di Griya Serasan Sekate.

    Menurut Dodi, peran serta Pembina Adat di Muba ini sangat banyak, terlebih salah satunya Forum Pembina Adat ini salah satu pihak yang mengusulkan pembuata Perda Pesta Rakyat. “Alhamdulillah saat ini Perda Pesta Rakyat sudah terealisasi dan mulai ditaati warga,” ujarnya.

    Dodi mengajak, pihak pengurus Forum Adat di Muba untuk turut andil mensosialisasikan pembangunan-pembangunan yang ada di Muba. “Pemkab Muba dan Forum Adat ini harus berdampingan dan beriringan menjadi garda terdepan merealisasikan Muba Maju Berjaya 2022,” kata Dodi.

    Sementara itu, Wakil Ketua Pembina Adat Muba KH Yusman Haris mengatakan tujuan dilakukannya rapat tahunan Pembina Adat ini untuk mencapai daya guna dalam pengembangan adat istiadat di Kabupaten Muba. “Selain itu, juga akan dilakukan pemilihan Ketua Forum Adat yang baru karena Ketua sebelumnya telah meninggal dunia,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, selama dua tahun belakangan ini di era kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin perhatian terhadap adat budaya di Muba ini sangat baik, terlebih Bupati telah mengeluarkan Perda Pesta Rakyat. “Forum Pembina Adat di Muba akan terus berusaha mendukung kebijakan Bupati dan turut andil menciptakan Muba menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

    Pada acara tersebut turut dihadiri Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti SE MM, Kajari Muba, Maskur SH MH, Perwakilan Dandim 0401 Muba, Perwakilan Pengadilan Negeri Sekayu dan Asisten Bidang Pemerintahan, H Rusli SP MM dan seluruh Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.(Sudir)

  • 3 Wilayah Adat Papua Lakukan Diskusi Publik Jelang Hari HAM Sedunia

    3 Wilayah Adat Papua Lakukan Diskusi Publik Jelang Hari HAM Sedunia

    Manokwari (SL) – Jelang Hari HAM sedunia, Tanggal 10 Desember 2018, 3 Wilayah Adat Papua lakukan diskusi publik, dengan Thema : Melawan Lupa Pelanggaran HAM di Tanah Papua”, di Kantor Sementara DAW III doberay, Kompleks Biryosi (7/12/2018).

    Agenda diskusi ini melibatkan Pihak Akademisi dan Pemerintah Provinsi. Terdiri dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Manokwari Dr (c) Filep Wamafma, Mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Marthen Tironi,SE. Perwakilan DPR PB, Ketua Fraksi Otsus, perwakilan Persekutuan Gereja-gereja Papua di Papua Barat (PGGP PB), Pdt. Soleman Manufandu, dan sejumlah tokoh masyarakat.

    Ketia DAP Wilayah III Doberay, Vinsen Mayor menghimbau Pemerintah, penegak hukum dan semua pihak pelaku pembangunan didesak untuk menghormati hak-hak asasi manusia di Tanah Papua.

    Kepada Kabartimur.com, diskusi yang dilaksanakan sangat dinamis karena dihadiri perwakilan Wilayah Adat IV Bomberay, Johan Werfete, Ketua Dewan Adat Kaimana bersama 4 Pengurusnya. Turut hadir Tokoh Perempuan dari Kaimana, Ruth N. Heremba, Ketua Solidaritas Perempuan Papua Daerah Kaimana.

    Dari Wilayah Adat Saireri, dihadiri Ketua III Dewan Adat Byak. Yang hadir perwakilan dari 3 Wilayah Adat yaitu Doberay, Bomberay dan Saireri.

    Dijelaskan Vinsen, diskusi sangat menarik dan melahirkan beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk aksi HAM sekaligus mendesak pemerintah untuk memperhatikan hak-Hlhak asasi manusia di Tanah Papua. “Kami mengingatkan Pemerintah untuk Jangan melupakan Hak asasi manusia diatas tanah Papua yang harus dihormati dan dilindungi,” pungkasnya. (kbt)

  • Puting Beliung Terjang Kota Bogor, Pohon Tumbang dan Jalan Ditutup

    Puting Beliung Terjang Kota Bogor, Pohon Tumbang dan Jalan Ditutup

    Bogor (SL) – Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang beberapa wilayah di Kota Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan beberapa ruas jalan ditutup.  “Melaporkan adanya angin puting beliung di Kota Bogor sore ini yang menyebabkan pohon tumbang di beberapa jalan di kota Bogor,” kata Kasubag Humas Polresta Bogor, AKP Yuni Astuti, dalam keterangannya, Kamis (6/12).

    Salah satu titik yang diterjang puting beliung adalah wilayah Batu Tulis. Pohon tumbang juga menimpa beberapa kendaraan yang melintas.  “Beberapa kendaraan rusak berat karena tertimpa pohon. Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa,” ungkapnya.

    Selain itu, peristiwa ini juga menyebabkan beberapa akses jalan ditutup. Jalan yang ditutup antaran lain arah Tajur ke Lawang Gintung dan dari arah Pandu Raya ke arah BSI. “Kendaraan dari Siliwangi, Tajur, Pajajaran yang mau ke arah Jalan Pahlawan Bogor Selatan semua dialihkan lewat Jalan Pajajaran,” ungkapnya. Ia menjelaskan, akibat pengalihan jalur di beberapa jalan utama ini sejumlah jalan macet parah. (kumparan)

  • Detik-detik Crane Jatuh di Kemayoran Timpa Rumah Husin dan Keluarga

    Detik-detik Crane Jatuh di Kemayoran Timpa Rumah Husin dan Keluarga

    Jakarta (SL) – Crane proyek normalisasi kali di Jalan Dakota Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, jatuh dan menimpa dua rumah. Salah satu rumah yang tertimpa adalah milik Husin. Bahkan, dia sempat tertimbun reruntuhan rumah sesaat setelah crane menimpa rumahnya.

    Husin mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, dia baru bangun dari tidur untuk salat Zuhur. Istri, anak, dan cucunya juga berada di rumah bersama dengannya. Tiba-tiba saja, crane jatuh dan menghancurkan rumahnya. “4 orang (di rumah). Bahkan itu anak itu ya enggak sadar udah keurug (tertimpa reruntuhan rumah). Untung cucu saja bisa teriak-teriak. Ketemu juga, jalan susah,” tutur Husin di lokasi kejadian, Kamis (6/12).

    Setelah itu, Husin langsung menyelamatkan semua anggota keluarga keluar dari rumah. Dia mengalami luka di punggung, begitu juga dengan istri dan cucunya yang baru berusia 3 tahun. Anaknya justru mengalami luka paling parah dan masih menjalani perawatan intensif.

    “Kalau istri yang enggak terlalu parah. Anak saya yang lebih parah lagi, tengkuknya kena, sekarang lagi discan dulu biar ketahuan,” tambah dia. Sementara, Bambang, warga dan juga petugas keamanan di RW 08 mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir crane terus bertambah di Jalan Dakota Raya. “Tadinya cuman 3 sekarang jadi 7. Baru kemarin nambah 4. Semalam 2 terakhir. Desember harus kelar proyeknya,” ujar Bambang.(kumparan)

  • Kapolda Sulsel Pimpin Syukuran Hut Korpolairud Ke 68

    Kapolda Sulsel Pimpin Syukuran Hut Korpolairud Ke 68

    Sulawesi Selatan (SL) – Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono memimpin syukuran Dirgahayu Korpolairud ke 68 tahun 2018 yang di selenggarakan di Markas Komando Polairud Polda Sulsel jln. ujung pandang, Rabu (05/12) pada pukul 09.00 Wita.

    Kegiatan tersebut di hadiri oleh Pejabat Utama Polda Sulsel, Kapolres Jajaran Polda Sulsel, Pejabat Utama TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Forkopimda Sulsel. Kegiatan tersebut di buka dengan marawis yang dilakukan oleh Polwan Polda Sulsel.

    Hut Pol Air kali ini mengangkat tema, “Dengan Semangat Promoter, Polairud Siap Mengamankan Pemilu 2019 dalam Mendukung Pembangunan Nasional”. Dalam amanatnya, Kapolda Sulsel menuturkan, “Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 68 Korpolairud, Tingkatkan kerjasama dan sinegritas dengan seluruh pemangku kepentingan, jajaran tni, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat” Tuturnya

    Setelah sambutan kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Tidak hanya itu, Kegiatan dimeriahkan dengan pergelaran yang dilakukan polwan, bhayangkari dan Tarian Budaya dari beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Kegiatan di tutup dengan pemberian penghargaan dari Kapolda Sulsel kepada Kepala Badan Pertahanan Nasional Makassar dalam pemeliharaan barang-barang inventaris milik polri.

  • Transit di Makassar, Wakapolda Sulsel Jemput Panglima TNI

    Transit di Makassar, Wakapolda Sulsel Jemput Panglima TNI

    Sulawesi Selatan (SL) – Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Drs Adanas, M.si., menjemput Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta rombongan yang transit di Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin Kab. Maros Rabu (05/12) Pukul 09.30 Wita.

    Saat menjemput, Tampak sosok nomor dua di Polda Sulsel itu di dampingi oleh Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni mohan. Turut hadir juga Pejabat Utama TNI AD, AL dan AU.

    Usai Transit, Panglima TNI rencananya akan bertolak ke timika untuk melaksanakan kunjungan kerja.

    Pada saat penjemputan, Tampak Wakapolda Sulsel berjabat tangan dan menyambut dengan baik kedatangan Panglima TNI di bumi Angging Mammiri.

  • Begini Suasana Tes Kesehatan CPNS Polri Oleh Biddokes Polda Sulsel

    Begini Suasana Tes Kesehatan CPNS Polri Oleh Biddokes Polda Sulsel

    Sulawesi Selatan (SL) – Biddokes Polda Sulsel menggelar tes pemeriksaan kesehatan kepada 26 peserta CPNS Polri bidang kesehatan. Bertempat di aula biddokkes, Rabu (5/12) pada pukul 07.30 Wita.

    Tes Pemeriksaan kesehatan ini meliputi enam tahapan pemeriksaan yaitu pemeriksaan Komposisi Tubuh, pemeriksaan Telinga Hidung Tenggorokan (THT), pemeriksaan Gigi, pemeriksaan Penglihatan dan Ketajaman Mata, pemeriksaan Buta Warna, pemeriksaan Tekanan Darah dan Nadi beserta pemeriksaan Fisik alat gerak tubuh.

    Adapun Formasi Peserta yang mengikuti tahapan seleksi pemeriksaan kesehatan yaitu S1 Dokter Umum 4 orang, S1 Manajemen 1 orang, D-IIII Kebidanan 4 orang, D-III Gizi 3 orang, D-IV Radiologi 1 orang, D-III Ilmu Farmasi 2 orang, D-III Keperawatan 6 orang D-III Analis Laboratorium 3 orang, D-III Radiologi 2 orang.

    Saat ditemui, Akp dr. Dian Kartika sebagai koordinator pelaksana pemeriksaan kesehatan menuturkan “untuk pelaksanaan pemeriksaan dilakukan selama 1 hari saja , selain pemeriksaan kesehatan para peserta seleksi CPNS juga akan dilakukan pemeriksaan psikologi dan jasmani” Pungkasnya.

  • Polresta Bogor Kota Evakuasi Korban Bencana Alam

    Polresta Bogor Kota Evakuasi Korban Bencana Alam

    Bogor (SL) – Peristiwa bencana alam hujan deras yang di sertai Angin Puting Beliung, terjadi di Wilayah Hukum Polresta Bogor Kota yang mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa di Dua Kecamatan yakni di Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Timur.

    Dari kejadian bencana alam tersebut, mengakibatkan Satu orang meninggal Dunia, 20 Pohon Tumbang, 5 kendaraan rusak tertimpa pohon dan 848 Rumah warga Rusak Berat dan Ringan, Kamis (06/12/2018) Sore tadi.

    Di wilayah Kecamatan Bogor Selatan Satu Orang perempuan Meninggal dunia bernama Enny Reno (45) warga Cluster Bukit Nirwana I Jalan Bukit Nirwana Raya 1 Rt 003/012 Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Korban meninggal disebabkan Pohon yang tumbang menimpa Kendaraan yang ditumpanginya.

    Adapun sejumlah Lima Kendaraan tertimpa Pohon tumbang antara lain 1 (Satu) unit Toyota Avanza F-1618-EY warna Silver, 1 (Satu) unit Daihatsu Ayla F-1577-RJ warna Hitam, 1 (Satu) unit Angkot Trayek-14 Nomor Polisi F-1909-AZ, 1 (Satu) unit Angkot Trayek-02 Nomor Polisi F-1932-AF dan 1 (Satu) unit Daihatsu Zebra warna Merah F-1371-CH.

    Sebanyak 20 (Dua Puluh) Pohon Tumbang yakni 10 (Sepuluh) pohon di Kelurahan Lawang Gintung, 7 (Tujuh) Pohon di Kelurahan Cipaku dan 3 (Tiga) pohon di Kelurahan Batu Tulis.

    Sedangkan sebanyak 770 (Tujuh Ratus Tujuh Puluh) Rumah Rusak berat dan ringan diantaranya 160 (Seratus Enam Puluh) rumah di Kelurahan Batu Tulis, 300 (Tiga Ratus) rumah di Kelurahan Pamoyanan, 225 (Dua Ratus Dua Puluh Lima) rumah di Kelurahan Cipaku dan 85 (Delapan Puluh Lima) rumah di Kelurahan Lawang Gintung.

    Di wilayah Kecamatan Bogor Timur sebanyak 78 (Tujuh Puluh Delapan) rumah Rusak berat dan ringan antara lain 44 (Empat Puluh Empat) rumah di Kelurahan Baranangsiang dan 34 (Tiga Puluh Empat) rumah di Kelurahan Sukasari.

    Pihak Kepolisian Polresta Bogor Kota langsung melakukan Evakuasi Korban meninggal dunia dan Korban Luka ke Rumah Sakit, kemudian Petugas lainnya melakukan Rekayasa Jalur Lalu lintas.

    Petugas mendata rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut, mengevakuasi kendaraan roda empat (R-4) yang mengalami kerusakan karena tertimpa pohon tumbang dan membersihkan pohon – pohon yang tumbang, material bangunan yang menghalangi dan atau menutupi Jalan. (buserkriminal)

  • Banyak Lahirkan Tokoh, Presiden Apresiasi Lembaga Pendidikan Muhammadiyah

    Banyak Lahirkan Tokoh, Presiden Apresiasi Lembaga Pendidikan Muhammadiyah

    Yogyakarta (SL) – Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah di Gedung Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis, 6 Desember 2018.

    Dalam sambutannya di acara tersebut, Kepala Negara memberikan instruksi kepada jajaran terkait untuk membantu pembangunan gedung baru Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Yogyakarta, yang menurut informasi proses pekerjaannya akan dimulai pekan depan. “Sudah saya perintahkan kepada Menteri BUMN agar secepatnya dimulai. Nanti Bu Menteri BUMN perintah lagi ke dirut-dirut BUMN, cepat, cepat, cepat,” kata Presiden.

    Banyaknya tokoh besar yang lahir dari Muhammadiyah membuat Presiden menaruh perhatian pada sarana pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah. Presiden juga sempat memberikan komentarnya soal sarana pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah. “Saya melihat di buku ini gambar tahun 1929 saja gedungnya sudah gedung yang sangat besar dan megah. Tahun 51, berubah lagi tetapi lebih megah dari yang sebelumnya. Ini yang 2008 juga megah dan modern. Yang nanti sebentar lagi (rencana gedung baru) saya belum lihat gambarnya, tapi sudah ada coret-coretan di sini,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif mengatakan bahwa partisipasi dari negara yang membantu pembangunan gedung madrasah maupun kampus merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan tugas negara seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945. “Harus dibaca negara dalam UUD 1945 tugasnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Jadi kalau negara membantu Muhammadiyah sama saja negara membantu dirinya sendiri,” ujar Buya.

    Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

  • Presiden Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Bukan Hanya Urusan Ekonomi, Tapi Juga Persatuan Bangsa

    Presiden Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Bukan Hanya Urusan Ekonomi, Tapi Juga Persatuan Bangsa

    Yogyakarta (SL) – Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Nusantara dilakukan dengan harapan agar keterhubungan antarwilayah menjadi lebih meningkat. Keterhubungan antarwilayah itu pada gilirannya akan menyatukan seluruh daerah di Tanah Air sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan.

    Hal itu dikemukakan Presiden Joko Widodo yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam acara peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah, di Yogyakarta, Kamis, 6 Desember 2018. “Kenapa harus sambung menyambung? Supaya persatuan kita sebagai sebuah negara besar itu bisa disatukan. Jadi yang namanya membangun infrastruktur bukan hanya urusan ekonomi tetapi juga urusan persatuan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa besar,” ujarnya.

    Persoalan keterhubungan di negara Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau memang menjadi persoalan tersendiri. Terlebih masih banyak wilayah yang belum menikmati infrastruktur yang sebaik di Pulau Jawa.

    Di Papua misalnya, ketiadaan infrastruktur jalan yang baik menyebabkan lamanya waktu tempuh. Tak jarang, perjalanan yang semestinya dapat ditempuh hanya dalam beberapa jam saja dapat memakan waktu hingga berhari-hari. “Di Indonesia bagian timur, di Papua, jalan (rusak) seperti ini banyak sekali. Masak hanya 120 kilometer memakan waktu dua atau tiga hari baru sampai. Harus menginap, harus masak di jalan. Inilah pentingnya infrastruktur,” tuturnya.

    Kepala Negara mengatakan, meski baru-baru ini pembangunan di Papua sempat terhambat dengan adanya kelompok kriminal bersenjata, hal itu tak menyurutkan langkah pemerintah untuk terus membangun Papua dan wilayah-wilayah lain di Indonesia agar dapat saling terhubung. “Orang Aceh harus kenal orang Papua, orang Papua harus kenal orang Kalimantan, orang Kalimantan harus kenal orang Jawa, orang Jawa harus kenal orang Sulawesi karena memang negara ini adalah negara besar,” ucapnya.