Kategori: Nusantara

  • 27,8 M APBD 2019 Dialokasikan Pemkab Bekasi untuk Dana Hibah

    27,8 M APBD 2019 Dialokasikan Pemkab Bekasi untuk Dana Hibah

    Bekasi (SL) – Pemerintah Kabupaten Bekasi mangalokasikan dana hibah sebesar Rp 27,8 miliar pada tahun anggaran 2019. Anggaran tersebut sudah masuk dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran (TA) 2019.

    Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar menjelaskan dalam APBD 2019 ada beberapa lembaga, badan dan organisasi yang mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Totalnya dana hibah Rp 27,8 miliar lebih. Dana tersebut diberikan kepada 12 lembaga, badan dan organisasi di Kabupaten Bekasi,” kata Sunandar, Senin (03/12) pagi.

    Adapun hibah diberikan kepada KONI Kabupaten Bekasi sebesar Rp 15 miliar, NPCI Kabupaten Bekasi Rp 5 miliar dan Pramuka Rp 1,8 miliar. “Kemudian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi Rp 1 miliar, BNK serta LPTQ masing-masing Rp 900 juta dan Baznas Kabupaten Bekasi Rp 650 juta,” ungkapnya.

    Sementara untuk kegiatan Pemberangkatan Haji (P3H), Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 600 juta, Karang Taruna Rp 555 juta, PMI Rp 500 juta, KPAD Rp 500 juta serta IPHI Rp 400 juta. (Liputantoday)

  • Camat Sekayu Ajak Masyarakat Antisipasi Penyebaran DBD Dengan Membersih Perkampungan

    Camat Sekayu Ajak Masyarakat Antisipasi Penyebaran DBD Dengan Membersih Perkampungan

    Muba (SL) – Menyambut musim pancaroba atau istilah lainnya ialah (mangsa labuh) , pada musim ini biasanya diiringi hujan deras dan angin kencang sehingga rentan menimbulkan genangan air. Beriringan dengan itu pada musim pancaroba sangat rawan bermunculan bibit penyakit yang menyerang masyarakat diantaranya Influenza, Tipes, Diare, dan penyakit populer yang sering datang dimusim ini ialah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk diantaranya Demam Berdarah (DBD), dan Malaria.

    Untuk mengantisipasi hal hal tersebut sudah menjadi kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin bergerak tanggap mengantisipasi hal-hal yang tidak diingikan untuk melindungi warganyaMelalui Dinas Kesehatan kab. Muba Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melakukan kegiatan Pogging pada beberapa titik rawan di Kecamatan Sekayu,

    Kepala Dinas Kesahatan Kab. Muba Azmi Dariusmansyah mengatakan upaya pemberantasan penyakit DBD harus terintegrasi mulai dari pencegahan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan, dan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu, dilakukan pula dukungan dari masyarakat melalui program 3M Plus (Menutup wadah penampungan air, Mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan Menguras atau mengganti air di penampungan air). Serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk oles, menggunakan kelambu saat tidur dan menaburkan bubuk larvasida.

    “Pemerintah dan masyarakat harus kerjasama dalam penanggulangan kasus demam berdarah, semaksimal mungkin pemerintah akan berupaya melakukan pengendalian penyebaran DBD dgn cara fogging, dan fogging jg tidak akan efektif jika masyarakat tidak melaksanakan 3M Plus” kata Azmi.

    “Untuk itu, langkah yang perlu dilakukan masyarakat adalah membiasakan diri menjaga sanitasi lingkungan dan tempat tinggal agar tetap bersih dan sehat. Hal ini merupakan kunci dalam pengendalian terhadap bahaya demam berdarah”. Tutupnya

    Camat Sekayu, Marko Susanto, SSTP, Msi yang mendampingi langsung kegiatan fogging tersebut mengungkapkan, “kami bersama masyarakat menyambut baik reaksi cepat yang dilakukan Bapak Bupati Muba melalui Dinkes Muba dalam upaya memutus mata rantai penularan DBD dalam wilayah Kecamatan Sekayu, sekaligus akan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya masing-masing agar senantiasa bersih memperhatikan “3 M” terutama saat musim penghujan ini” ungkapnya.

    Sementara Zaenal warga Kecamatan Sekayu mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Dodi Reza Alex, karena sangat peduli terhadap kesehatan warganya dan
    “Kami mengucapkan terimakasih pada Pemda Muba, khususnya Dinas Kesehatan Muba dengan sigap talah melakukan penyemprotan (fogging) nyamuk demam berdarah,kami juga akan segera melukukan pembersihan dan melakukankan pemberantasan sarang nyamuk mengigat sekarang sudah memasuki musim penghujan. Ujarnya.

    Kegiatan fogging itu sendiri dilakukan di beberapa titik Kecamatan Sekayu. Diantaranya, Jalur 1 Kelurahan Kayuara 2 titik, depan kantor pos sekayu dan perumahan Selarai Kelurahan Balai Agung’ dan sekitarnya tutup camat Sekayu.(sudir)

  • Gedung Universitas Darul Ulum Terbakar

    Gedung Universitas Darul Ulum Terbakar

    Jombang (SL) – Belum diketahui secara pasti, tiga lantai Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, dilalap si jago merah. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 18.05 WIB. Api terlihat berkobar di beberapa ruangan di salah satu gedung lantai dua kampus.

    Dari pantauan di lokasi, kebakaran terjadi di gedung advance lecturing. Di gedung tiga lantai itu terdapat sejumlah ruangan seperti ruang Rektorat, kantor Yayasan Undar dan gedung perkuliahan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

    Kabag Ops Polres Jombang, Kompol Chusen Hidayat mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 18.15 WIB. “Kebakaran bermula dari gedung lantai dua dari barat,” ujarnya, saat ditemui sejumlah jurnalis, Senin (03/12/2018). Kini, pihak kepolisian dan pemadam kebakaran masih melakukan upaya pemadaman di lokasi.

    Sedikitnya, lanjut Kompol Chusen, ada delapan unit mobil pemadam yang sedang berusaha memadamkan api. “Jadi kami sudah menurunkan tim, dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang telah menurunkan delapan tengki (mobil pemadam,red) untuk mengantisipasi dan memadamkam api,” tegasnya.

    Saat disinggung apa penyebab terjadinya kebarakan, Chusen menjelaskan, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan penyebab terjadinya kebakaran, termasuk besaran kerugian yang dialami oleh pihak kampus. “Tidak ada korban jiwa. Kita belum tahu penyebabnya, kita masih kumpulkan alat bukti di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” paparnya.

    Dikonrmasi secara terpisah, Fahman Firdaus, salah satu mahasiswa penghuni asrama Undar menjelaskan, bahwa kejadian kebakaran ini terjadi saat jam perkuliahan sudah berakhir. “Gak ada orang mas. Ya kejadiannya pas gak ada perkuliahan,” pungkasnya

  • Kapolda Banten, Hadiri Acara Pisah Sambut Danrem 064 Maulana Yusuf

    Kapolda Banten, Hadiri Acara Pisah Sambut Danrem 064 Maulana Yusuf

    Serang (SL) – Korem 064 Maulana Yusuf Resmi dijabat komandan baru, acara lepas sambut Komandan Korem 064 Maulana Yusuf dari kolonel czi budi hariswanto kepada kolonel infantri windiyatno di Gor Makorem 064 Maulana Yusuf, Serang, Senin (03/12/2018).

    Kapolda Banten Brigjen Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si didampingi Kasat Brimob Polda Banten Kombes Pol Reeza Herasbudi S.I.K.,M.M, Kabidhumas Polda Banten AKBP Edi Sumardi Priadinata, dan Kapolres Jajaran hadir dalam kegiatan lepas sambut komandan korem 064 Maulana Yusuf.

    Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penyegaran dan regenerasi karir terhadap institusi tni maupun di korem 064 Maulana Yusuf. Acara Turut hadir Wakil Gubernur Banten, Ketua DPRD Banten, Kepala BNN Provinsi Banten, Danyon Mandala Yudha, Danrem 052 Wijayakrama, Unsur Forkopimda Banten, Para Dandim, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

  • Brigjen TNI Irham Waroihan,S.Sos Tegaskan Netralitas TNI Harga Mati

    Brigjen TNI Irham Waroihan,S.Sos Tegaskan Netralitas TNI Harga Mati

    Samarinda (SL) – Kunjungan kerja Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan,S.Sos ke Kodim 0909 Sangatta yang sekian kalinya dalam rangka mengunjungi prajurit dan PNS militer Kodim 0909/Sangatta, Senin (3/11/2018).

    Pada kesempatan tersebut Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S,Sos, mengatakan bahwa saya menghadiri undangan menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kalimantan Timur di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. “Kebetulan berada di Sangatta atas undangan Pak Bupati, saya sekaligus menggelar pertemuan dengan personel dan cek ke satuan, karena sudah hampir satu tahun, tidak pernah cek personel. Bagaimana kesatuannya, cek kesiapsiagaannya,  juga bagaimana pembinaan territorial yang dilakukan Kodim. Saya lihat secara personel siap dalam operasional,” ungkapnya.

    Saya juga mengatakan sangat bangga pada Kodim Sangatta. Karena angka pelanggarannya nol. Dengan arti kata, secara legal formal, tidak ada pelanggaran. “Saya katakan tadi di depan personel, yang sudah baik dipertahankan. Ke depan harus tetap lebih baik,” ujarnya.

    Danrem juga memberikan penekanan kepada prajurit Kodim 0909 Sangatta agar “Tingkatkannalisme prajurit dalam melaksanakan tugas, selalu manunggal dengan rakyat, Tidak ada prajurit yang berani bermain main dengan narkoba, tidak ada ampun bagi prajurit yang terlibat, pengedar, pengguna atau terkait narkoba akan ditindak tegas berupa hukuman dan pemecatan dari dinas militer.

    Saya ucapkan terimakasih Kodim Sangata sampai dengan saat ini tidak ada pelanggaran dalam segala hal dan selalu meningkatkan kinerja babinsa sebagai ujung tombak TNI AD dimanapun berada. “Netralitas TNI dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres harga mati”, tegas Danrem.

  • Pesan Kapolri saat Hadiri HUT Polairud ke-68

    Pesan Kapolri saat Hadiri HUT Polairud ke-68

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D menghadiri syukuran HUT Polairud ke-68 Tahun 2018 di Pangkalan Polairud Korpolairud Baharkam Polri, Ancol Jakarta Utara, Senin (3/12/2018) pukul 08.30 WIB.

    Dalam kegiatan tersebut Kapolri didampingi oleh Wakapolri Komjen Pol. Drs. Ari Dono Sukmanto, S.H. dan Pejabat Utama Mabes Polri. Kegiatan diawali dengan tarian sinergitas TNI Polri yang dilanjutkan dengan sambutan Kabaharkam Polri dan sambutan Kapolri.

    Dalam sambutannya Kapolri menyampaikan bahwa Korpolairud selama 68 Tahun telah berjalan dengan survive, banyak prestasi yang telah diraih Polri berkat peran Polairud seperti dalam penegakan hukum transnasional crime, perdagangan orang dan penyelundupan.

    “Selain itu juga Polairud sangat membantu dalam penanganan gempa bumi baik di Lombok maupun di Palu,” kata Kapolri. Dalam kesempatan tersebut Kapolri mengucapkan bangga dan memberikan selamat serta penghargaan kepada Kapten Kapal yang berhasil membawa Kapal saat melawan tsunami di Palu Sulawesi Tengah.

    Kapolri berpesan kepada seluruh jajaran Polairud agar terus menjalin kerja sama dengan berbagai Kepolisian Perairan dan Udara negara sahabat, meningkatkan soliditas dengan seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat, serta menghindari perilaku yang dapat merusak nama baik institusi Polri.

    Di akhir sambutannya Kapolri mengucapakan terima kasih banyak kepada para Sesepuh dan Senior Polri serta instansi terkait yang telah banyak membantu untuk kemajuan Korpolairud Baharkam Polri.

    Acara dilanjutkan dengan Peresmian 8 Kapal Polisi Patroli, 15 Kapal Pemburu Cepat dan 1 Helikopter oleh Kapolri, peresmian dilaksanakan secara simbolis dengan pengguntingan pita dan pecah kendi. Selesai peresmian Kapolri didampingi dengan pejabat lainnya melaksanakan peninjauan Kapal Laksmana – 7012 dan Kapal Polisi Yudhistira – 8003 serta Helikopter Bell 412 EP.

    Acara selesai ditutup dengan potong tumpeng oleh Kapolri di gedung Soedarsono, yang diberikan kepada anggota Polairud berprestasi yaitu Pilot Ditpoludara AKBP Agus Herli Sudiawan, M.M. dan Komandan Kapal Nakula 7002 Ditpolair Kompol Capt. Sukoco, S.ST, M.M. M. MAR.

    Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Bea dan Cukai, Bapak Heru Pambudi; Minister of Korea Embassy, Mr. Kim Chang Beom; Kapolri pada Masanya, Jenderal Pol (Purn) Drs. Roesdihardjo dan Jenderal Pol (P) Dr. Tan Sri Da’i Bactiar; Para Kabaharkam Polri pada masanya; Para Senior, Sesepuh dan Purnawirawan Polri; Pangkoarmada I, Laksda TNI Yudho Margono, S.E., M.M.; Danlantamal 3, Laksma TNI Denih Hendrata, S.E., M.M.

    Hadi pula Komisioner Kompolnas, Ir. Dede Farhan Aulia, S.E., M.M.; Pengurus Pusat Bhayangkari dan Pengurus Cabang Bhayangkari 003 Polairud; Mewakili Kepala Bakamla, Deputi Inhuker, Irjen Pol Dr. Abdul Gofur, S.H., M.H. dan Irjen Pol Frederick Kalalembang; mewakili Kepala Basarnas, Dir Ops Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama, S.Pi., M.Agr. serta yang mewakili Dirut PT. Dirgantara Indonesia, Direktur Niaga, Bapak Irzal Renaldi. (rls)

  • Hilang Kendali, Kijang Inova Terjun ke Sungai Kampar

    Hilang Kendali, Kijang Inova Terjun ke Sungai Kampar

    Kampar (SL) – Telah terjadi kecelakaan lalulintas tunggal di KM 77-78 Jalan lintas Riau – Sumbar wilayah Desa Merangin Kec. Kuok pada Minggu dinihari (2/12/2018) sekira pukul 03.00 wib.

    Sebuah mobil pribadi jenis Toyota Inova bernomor polisi B-1143-CFX berpenumpang empat orang hilang kendali, hingga terjun ke jurang sedalam 50 meter lalu masuk ke dalam Sungai Kampar yang berada dibawahnya.

    Akibat kecelakaan ini pengemudinya yang bernama Yusudi Giawa (Lk 37) Karyawan Pt. RAPP dan seorang penumpangnya Emanuel (Lk 41) warga Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan terjebak di dalam mobil, keduanya ditemukan tewas beberapa jam setelah kejadian saat dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian bersama Tim Basarnas.

    Dua orang penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri keluar dari mobil, mereka adalah Rusman (Lk 28) warga Pangkalan Kerinci yang mengalami luka ringan, seorang lainnya Edi Aman (Lk 42) warga Siak Hulu mengalami luka berat dan sempat dirawat di Puskesmas Kuok sebelum dirujuk bersama korban lainnya ke RSUD Pelalawan.

    Kecelakaan ini bermula saat mobil Toyota Inova yang dikemudikan Yusudi Giawa yang membawa penumpang 3 orang bergerak dari arah Sumbar menuju arah Pekanbaru, setiba di KM 77-78 wilayah Desa Merangin tiba-tiba mobil tersebut hilang kendali dan bergerak kelajur kanan, lalu terguling masuk kedalam jurang sedalam 50 meter dan masuk ke Sungai Kampar.

    Dua orang penumpang mobil ini dapat menyelamatkan diri keluar dari mobil dan mengalami luka-luka lalu dibawa ke Puskesmas Kuok untuk pertolongan medis, sementara pengemudinya serta satu orang penumpang lainnya masih terjebak didalam mobil yang tenggelam di Sungai Kampar itu.

    Dari hasil penyelidikan dan olah TKP oleh pihak Kepolisian, diduga faktor penyebab kecelakaan ini karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi yang diduga dalam keadaan mengantuk.

    Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Ikwan Widarmono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, disampaikan Kapolsek bahwa 2 orang yang terjebak didalam mobil yang terjun ke Sungai Kampar ini telah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Lebih lanjut dijelaskan Kapolsek bahwa korban yang meninggal dunia telah di visum kemudian jenazahnya telah diserahkan kepada pihak keluarganya dan kemudian dibawa ke Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan untuk pemakamannya, jelas Kapolsek. (dtkks)

  • Petani Sawit Masih Menanti Janji Jokowi Menjelang Akhir Periode Pemerintahannya

    Petani Sawit Masih Menanti Janji Jokowi Menjelang Akhir Periode Pemerintahannya

    Jakarta (SL) – Harga sawit yang terus-menerus terpuruk dalam kancah perdagangan internasional menjadi salah satu sumber keresahan Jokowi. Bagaimana tidak, Presiden RI ke-7 itu jelas tak bisa menutup mata membiarkan persoalan itu menggerus popularitasnya di kalangan petani sawit yang semestinya menjadi lumbung suara pada Pilpres 2019.

    Bahkan hal itu telah disadari benar sudah menurunkan elektabilitasnya secara sementara misalnya di Sumatera Selatan di kampung-kampung petani sawit di wilayah OKU dan sekitarnya. Jokowi sudah mencatat dari survei terakhir yang dilakukan timnya, di Sumsel suara yang memilihnya hanya 37 persen yang disadarinya lantaran citra pemerintahannya yang dianggap belum memihak petani sawit.

    Presiden menolak untuk tinggal diam, ia pun mencari cara untuk bisa menemukan solusi ambruknya harga sawit di pasar dunia. Sawit dan karet diakui mantan gubernur DKI itu sebagai dua problem besar di Sumatera. Namun ia menegaskan bahwa urusan sawit dan CPO ini bukan urusan mudah.

    Ia menambahkan sudah empat tahun ini pemerintahannya berupaya mengurus dan melobi Uni Eropa agar produk sawit Indonesia tidak dicegat sehingga bisa masuk ke pasar kawasan tersebut. Jokowi kemudian menemukan fakta bahwa persoalan sawit adalah masalah perang dagang dan bisnis yang kompleks dan rumit.

    Sawit selama bertahun-tahun silam dijebak dalam kampanye hitam yang tak berkesudahan membuatnya tak bisa menembus pasar Eropa dengan leluasa. Usut punya usut, negara-negara di kawasan itu mengembangkan bahan baku lain seperti minyak biji bunga matahari, canola, kedelai, jagung, dan lain-lain untuk menyaingi popularitas sawit.

    Presiden Jokowi tak kehilangan semangat untuk terus mengirimkan tim pelobi ke Uni Eropa agar sawit Indonesia bisa diterima di kawasan itu, meski beberapa kali kembali tanpa hasil sebagaimana yang diharapkan.

    Curhat petani

    Sulit bagi Jokowi untuk tinggal diam, bukan melulu karena kepentingan politik atau keinginannya agar terpilih kembali pada periode berikutnya sebagai Presiden RI. Dalam beberapa kali kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi selalu mendapati curahan hati (curhat) petani sawit yang mengeluhkan suramnya masa depan mereka lantaran harga sawit yang begitu rendah.

    Saat kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu ke Palembang, Sumatera Selatan, misalnya, sejumlah petani sawit mengeluhkan keinginan mereka agar Pemerintahan Jokowi menemukan solusi bagi persoalan yang mereka hadapi. Presiden Jokowi pun menjelaskan betapa persoalan sawit tidak bisa diatasi dengan intervensi kebijakan pemerintahan domestik. Sebab sawit merupakan komoditas perdagangan internasional yang harganya mengikuti mekanisme yang berlaku di pasar dunia.

    Namun ia menegaskan rezimnya tak pernah tinggal diam mendapati persoalan tersebut sudah menyeret petani-petani sawit ke jurang kerugian yang memiskinkan. Presiden Jokowi mengaku sudah secara khusus menemui Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang untuk meminta tambahan kuota impor sawit dari negara itu ke Indonesia.

    Tiongkok pun setuju untuk menambah kuota hingga 500.000 ton. Hanya saja angka sebesar itu belum juga mampu mempengaruhi serapan dan harga sawit Indonesia di pasar dunia. Presiden mengatakan kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia berada pada posisi yang sangat besar dengan luasan 13 juta hektare atau peringkat satu di dunia.

    Sementara produksinya setiap tahun 42 juta ton, sebuah angka yang amat besar dimana jika diangkut menggunakan truk berarti membutuhkan sekitar 10 juta unit truk.

    Mandatori biodiesel

    Indonesia saat ini bersaing dengan Malaysia dan Thailand dalam hal pasar sawit namun tetap saja Indonesia merupakan produsen sawit terbesar. Oleh sebab itu Presiden menegaskan bahwa mengendalikan hal ini tidak mudah.

    Ia terus saja mencari cara di antaranya di dalam negeri sejak 1 September 2018, pemerintah menerapkan kebijakan perluasan mandatori biodiesel 20 persen (B20) untuk menyerap kelebihan pasokan CPO.

    Meskipun, menurut Kepala Negara, kebijakan perluasan mandatori B20 itu memerlukan waktu sekitar satu tahun sejak diterapkan untuk mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan.
    Melalui kebijakan tersebut, diharapkan harga sawit perlahan akan terdongkrak naik seiring dengan kesejahteraan petani-petaninya.

    Presiden memang senantiasa menegaskan tidak mudah menyelesaikan hal seperti ini karena menyangkut produksi yang sangat besar namun ia berjanji Pemerintah akan mengupayakan berbagai hal agar persoalan tersebut dapat teratasi dengan baik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Darmin Nasution, mengatakan pemerintah berupaya keras mencari solusi persoalan harga sawit.

    Untuk jangka pendek Pemerintah telah resmi menghapus pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari sebelumnya 50 dolar AS perton lantaran harga sedang anjlok.

    Ia menjelaskan, keputusan penghapusan pungutan ekspor CPO dan produk turunannya itu lantaran harga di pasar internasional anjlok ke level 420 dolar AS perton. Padahal beberapa hari sebelumnya, harga CPO masih pada kisaran 530 dolar AS perton.
    Upaya itu dilakukan semata untuk menyelamatkan harga CPO Indonesia yang terus saja anjlok dan merugikan petani.

    Memang petani menanti janji Presiden Jokowi menjelang akhir periode Pemerintahannya pada 2019, sebelum Pilpres digelar. (megapolitan)

  • LAMI Minta KPK Tuntaskan Kasus Pelindo II

    LAMI Minta KPK Tuntaskan Kasus Pelindo II

    Jakarta (SL) -Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (DPP LAMI) Ozet Hamid Noer, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil langkah atas hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) yang dilakukan beberapa bulan yang lalu terhadap PT Pelindo II yang direkomendasikan Panitia Khusus (Pansus) DPR RI.

    Ozet Hanif Noer mengungkapkan adanya penyimpangan atas pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru, serta sarana dan prasarana pendukung pada PT Pelindo II (Persero) dan instansi terkait lainnya. Nilai kerugian ini mencapai Rp14,68 triliun. “Kami akan mendesak KPK segera mengusut dugaan korupsi yang terjadi di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan menuntut KPK agar segera memeriksa direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya yang di duga masa menjadi aktor utama dugaan korupsi di tubuh Pelindo II,” kata Ozet

    Audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menemukan sekitar 4 penyimpangan ditubuh Pelindo II yang terindikasi dugaan Korupsi, Kerugian tersebut meliputi penyimpangan pada Perpenjangan Kerjasama Pengoperasian dan Pengelolaan PT Jakarta International Container Terminal (JICT), indikasi kerugian negara Rp 4,08 triliun.

    Lalu, perpanjangan kerja sama pengoperasian dan pengelolaan dengan KSO TPK Koja senilai Rp 1,86 triliun, dan pembiayaan pembangunan Terminal Kalibaru Tahap I (Global Bond) Rp 741,76 miliar. Sementara itu, LHP Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I, indikasi kerugian negara Rp 1 triliun dan potensi kerugian negara Rp 407,526 miliar.

    BPK menyatakan pula pembangunan Terminal Kali Baru gagal konstruksi. Selain itu akibat penerbitan global bond, Pelindo II menanggung beban membayar bunga utang Rp 100 miliar, dengan selisih kurs yang diprediksi Rp 150 miliar per bulan.

    Pihaknya (LAMI-red) akan Merespon temuan BPK itu dengan melakukan investigasi, Diskusi dan aksi ke jalan serta berupaya menghubungi pihak-pihak terkait dugaan korupsi ini termasuk pihak pelindo II dan Elvyn G Masassya sebagai pihak yang tertuduh dalam kasus ini untuk meminta klarifikasi tentang temuan audit BPK tersebut.

    “Kami yakin reputasi KPK akan berani mengusut tuntas kasus ini, kami DPP LAMI bersama pemuda, mahasiswa dan seluruh masyarakat akan mendukung KPK mengusut tuntas dugaan korupsi di Pelindo II dan segera menangkap Elvyn G Masassya dan mendesak Menteri BUMN Rini Soemarno segera mencopot Elvyn dari jabatannya,”tutup Ozet. (poskoberita)

  • Diduga Makar, Kapolrestabes Surabaya Pulangkan Warga Papua

    Diduga Makar, Kapolrestabes Surabaya Pulangkan Warga Papua

    Surabaya (SL) – Kapolretabes Surabaya Pulangkan Warga Papua yang berdomisili di beberapa daerah diluar Surabaya. Warga papua ini setelah dilakukan pendataan di Mapolresrabes, ternyata bukan mahasiswa. Warga Papua yang melakukan tindakan diduga Makar di kota Pahlawan, mereka bukan Mahasiswa.

    Warga Papua di pulangkan ke domisili masing-masing, agar bertujuan Surabaya Kondusif, mereka dipulangkan dari Jl. Kalasan no.12 menuju daerah diluar Surabaya, Minggu, (2/12/18) pada pukul 19.30.

    Kombes Pol. Rudy Setiawan mengatakan, ” Kami tidak mau Surabaya rusuh atau terjadi gesekan antara Warga Papua yang diduga makar, khawatir gesekan dengan Pemuda Pancasila (PP) dan sejumlah Ormas, kami sudah koordinasi dengan Pemuda Pancasila agar dipulangkan dan tidak terjadi gesekan, ” Tuturnya.

    Lanjut Rudy, ” Warga Papua yang kami pulangkan sejumlah 233 orang, mereka kami data dan di pulangkan paksa, sebab yang pulang ini bukan Mahasiswa, ini orang Papua yang diduga melakukan Makar di Jl. Kalasan no.12, Tambaksari, Surabaya.”

    Dalam Pemulangan warga Papua ini mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polrestabes Surabaya hingga sampai tujuan masing-masing.

    Masih Kapolrestabes, ” Kalau tidak ada pemulangan paksa ini takut terjadi hal yang tidak diinginkan, ya jika mereka kembali ke Surabaya dan melakukan perbuatan yang sama akan kami tindak sesuai prosedur hukum. Ya harapannya dalam menjelang Natal dan Tahun Baru serta Tahun Politik 2019, Kota Surabaya Aman, terkendali dan kondusif tanpa ada keributan lagi, ” jelasnya.

    Masih Rudy Setiawan, ” Mereka warga Papua saudara kita, satu tanah air, dan kalau mereka tidak mau mengakui negara kita ya silahkan, tapi jangan bikin ribut Surabaya, ini murni tindakan yang diduga makar dan sudah jelas bukan perihal lain,” tutup Kapolrestabes Surabaya saat mengawal pemulangan warga Papya di jl. Kalasan no.12 Surabaya.

    Sementara H. A. Baso Juherman selaku Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Surabaya menambahkan, ” Kami selaku Pemuda Pancasila Surabaya sangat mengapresiasi langkah-langkah Kapolrestabes, dan saya pastikan tidak ada gesekan dengan pihak PP, kami hanya ingin Kota Pahlawan Kondusif jelang natal, tahun baru dan tahun politik, tanpa ribut-ribut di Surabaya,”tutupnya.  (llnw)