Kategori: Nusantara

  • Kapolda Banten Siap Brantas Kejahatan Narkoba dan Menigkatkan Pelayanan Masyarakat

    Kapolda Banten Siap Brantas Kejahatan Narkoba dan Menigkatkan Pelayanan Masyarakat

    Banten (SL) – Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan siap menghadang kejahatan narkoba serta meningkatkan pelayanan masyarakat di wilayahnya usai dirinya resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/11).

    Sebagai Kapolda Banten yang baru, Tomsi mengatakan menaruh perhatian terhadap kejahatan narkoba, mengingat terdapat Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Banten yang kerap menjadi pintu masuk barang haram tersebut. “Untuk kejahatan narkotika, kami akan lebih fokus, terutama di pintu masuk pelabuhan,” tegas Tomsi, Senin (26/11).

    Tomsi menambahkan, dia juga akan berkonsolidasi dengan para pemangku kebijakan di Banten untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Banten. “Terlebih dengan adanya perubahan struktur (Polda) menjadi tipe A, tentunya seluruh rangkaian operasi, struktur, dan lain-lain perangkatnya kita akan persiapkan mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar dan ada peningkatan terhadap seluruh kegiatan pelayanan masyarakat,” ucap dia.

    Sebelumnya, Tomsi menggantikan Brigjen Teddy Minahasa yang dimutasi menjadi Wakapolda Lampung. Tomsi mendapat job promotion bintang dua seiring dengan dikukuhkannya Polda Banten dari Polda Tipe B menjadi Tipe A. (Buserkriminal)

  • Tak Digaji, Ratusan Tenaga Kerja Sukarela Perawat/Bidan Geruduk Kantor Waktu Tanjungbalai

    Tak Digaji, Ratusan Tenaga Kerja Sukarela Perawat/Bidan Geruduk Kantor Waktu Tanjungbalai

    Tanjungbalai (SL) – Ratusan tenaga perawat/bidan sukarela maupun magang yang tergabung dalam Forum Tenaga Kesehatan (FTK) Kota Tanjungbalai melakukan aksi demo untuk mengadukan nasib mereka ke kantor Walikota Tidak, Jum’at (23/11/2018).

    Sebanyak 257 perawat/bidan yang tergabung dari RSUD dan Puskesmas/Pustu se-Kota Tanjungbalai untuk mendesak Walikota Tanjungbalai memperhatikan dan mengambil kebijakan terhadap nasib tenaga medis khususnya tenaga TKS-magang yang bekerja di RSUD Tengku Mansyur dan seluruh puskesmas/pustu se-Kota Tanjungbalai.

    Pantauan wartawan dilapangan, ratusan perawat/bidan TKS dan magang ini terlihat semangat melakukan aksi unjuk rasa sambil sembari memegang berbagai macam spanduk karton tuntutan mereka long march dari lapangan Pasir menuju Pemkot Tanjungbalai menggunakan mobil Pick-up dan ratusan sepeda motor, saat berada didepan kantor Walikota Tanjungbalai sambil lantang mereka teriakan untuk berikan keadilan kepada mereka. “Pak wali beri kami keadilan, beri Kkmi gaji per bulannya?Perjuangkan nasib kami. Kuliah kami mahal, gaji kami nihil”.

    Dan berbagai macam poster dan spanduk sikap kekecewaan rintihan hati bagi perawat/Bidan TKS-Magang turut dituliskan.

    Ketua Forum Tenaga Kesehatan (FTK) Kota Tanjungbalai, Dholly Firmansyah Marpaung, didampingi kawan-kawan seprofesinya mengatakan kedatangan ratusan perawat ini untuk meminta kejelasan serta keadilan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai dibawah pimpinan bapak walikota termuda se-Indonesia, H.M Syahrial SH MH. “Selama ini kami tidak pernah dapatkan dari pemkot Tanjungbalai, tuntutan ini dengan tidak adanya gaji/upah perbulan nya terhadap nasib tenaga medis di Tanjungbalai yang diterima selama lebih lamanya bertahun tahun bahkan sampai 13 tahun kunjung lamanya sampai dengan sekarang. Kami tidak menerima gaji /bulan nya dari Pemkot maupun instansi Dinas Kesehatan, RSUD-Puskesmas kami. Saat disembari disambut audiensi kami pun sangat kecewa terhadap pemerintah kota karena kami disuruh menunggu hasil yang tidak tau kapan itu hasilnya”, ujarnya.

    “Para perawat/bidan Tenaga Kerja Sukarela–Magang akan terus melakukan aksi unjuk rasa dan ancam menyurati Kantor dinas Kesehatan dan Direktur RSUD untuk aksi untuk “mogok kerja” jika pemerintah Kota Tanjungbalai dalam hal ini tidak dapat menyikapi dan tidak segera merespon tuntutan dari Forum Tenaga Kesehatan (FTK) kota tanjungbalai”, cetus Dholly.

    Ditambahkan, Ahmad Zunaedy (perawat RSUD) juga mempertanyakan nasib mereka, kenapa perawat/bidan TKS di Pemkot Tanjungbalai ini seperti di anak tiri kan, dan tidak mungkin dianggap olek pemerintah tanjungbalai, dan seperti instansi pemerintahan pemko diberikan “Gaji”, bahkan kami untuk aksi unjuk rasa saat ini kami sempat merasa di intimidasi .

    Sementara itu, Pemerintah Kota Tanjungbalai, Walikota Tanjungbalai H.M Syahrial SH MH melalui Asisten I dari pemerintahan Nurmalini Marpaung, staff ahli hukum dan pemerintahan fatwa nur, staff ahli instansi dan kemasyarakatan, ahnadiah, kaban kesbang, kadis kesehatan, direktur RSUD, Kasatpol PP, serta Kasat Intelkam Polres Tanjungbalai, perwakilan dari kapolres Tanjungbalai turut menyambut audiensi dari para medis dari TKS-Magang Baik dari RSUD/Puskesmas-Pustu sekota Tanjungbalai yang akan beraudiensi dengan pemerintah Kota Tanjungbalai dengan tuntutan beberapa poin yang akan para medis harapkan dari pemerintah kota tanjungbalai.

    “Pemerintah Kota tanjungbalai dalam saat ini, sangat mengapresiasi dan penghargaan bahwa kita melihat tadi saat audiensi disebutkan ada yang bertugas mengabdikan diri sampai dengan bertahun-tahun hingga 13 tahun yang sangat luar biasa mengabdi didunia medis,walaupun selama itu tidak pernah menanyakan gaji, terkait memohon dan meminta keadilan terkait gaji,dan diberikan kepastian nasib TKS/Magang Perawat-Bidan , ke empat poin ini akan kita sepakati dan saat ini kami belum bisa menjawab empat poin ini, kami akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu dengan dinas terkait baik dari Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, BKD, serta Bagian Keuangan dan bagian Hukum, yang nanti nya kami perlu bicarakan karena ini mengaitkan dengan peraturan. Kedepannya kita tidak bisa langsung ambil sikapi ke empat poin ini,saya kan sebelumnya juga belum mengetahui ini kan, baru kali ini kami dengar dari para medis, Bapak/ ibu adik adik sekalian dengan ini kami mohon waktu untuk membicarakan ini ,insyallah apabila mendapatkan hasil melalui kepala Dinas kesehatan Tanjungbalai akan kami sampaikan dan ini merupakan menjadi Rapat Urusan Bersama untuk mendapatkan jalan keluarnya nanti kami akan komunikasi kembali dengan walikota Tanjungbalai.(SAUFI).

  • Kapolri Jenderal Tito Karnavian Lantik Brigjen Pol Tomsi Tohir Sebagai Kapolda Banten

    Kapolri Jenderal Tito Karnavian Lantik Brigjen Pol Tomsi Tohir Sebagai Kapolda Banten

    Banten (SL) – Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Brigjen Pol Tomsi Tohir menjadi Kapolda Banten. Pelantikan digelar di ruang Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 26 November 2018.

    Brigjen Tomsi mengisi jabatan Kapolda Banten untuk menggantikan posisi Brigjen Teddy Minahasa Putra yang menjadi Wakapolda Lampung. Upacara pergantian ini sesuai dengan surat telegram Kapolri dengan nomor ST/2949/XI/KEP/2018 yang ditandatangani langsung oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri.

    Setelah dibacakan surat telegram rahasia, Tito langsung memandu sumpah pergantian jabatan untuk kedua perwira tinggi di Polri tersebut. “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya selaku pejabat kepolisian negara akan setia dan saat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Saya akan menaati segala peraturan perundang-undangan yang ada. Lalu, melaksanakan tugas kedinasan yang telah dipercayakan,” ungkap Tito di lokasi acara.

    Tomsi sebelumnya merupakan pejabat Karowassidik Bareskrim Polri. Sedangkan Teddy menjadi Wakapolda Lampung untuk menggantikan Brigjen Angesta Romana yang kini menjadi sebagai Karo Kebijakan Strategis pada Deputi Perencanaan Anggaran Mabes Polri.

    Selain Tito Karnavian yang menghadiri acara pelantikan, ada juga pejabat Polri lainnya, yakni Wakapolri Komjen Ari Dono, Irwasum Polri Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kakorlantas Irjen Refdi Andri, Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal, dan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (ahmad suryadi/jun)

  • Surya Paloh Laporkan Rizal Ramli Karena Kritik Impor?

    Surya Paloh Laporkan Rizal Ramli Karena Kritik Impor?

    Jakarta (SL) – Rizal Ramli, ekonom senior, rencana akan diperiksa Bareskrim Polri terkait laporan dugaan pencemaran nama baik terlapor Surya Paloh, ketum Partai Nasdem, Senin (26/11). Kasus ini berawal dari kritikan Rizal Ramli atas kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan.

    Menteri Perdagangan adalah salah satu kader Partai Nasdem : Enggartiasto Lukita. Pertengahan September lalu, Surya Paloh melaporkan Rizal Ramli atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPK) Polda Metro Jaya.

    Menurut pengacara Surya Paloh ketika itu, ada tiga hal yang membuat Surya Paloh melaporkan Rizal Ramli. Pertama, karena ada kesan Rizal Ramli menuduh Surya Paloh sebagai pihak di balik kebijakan impor.  Kedua, karena ada indikasi Presiden Joko Widodo dikesankan takut pada Surya Paloh. Ketiga, karena ada kata-kata brengsek yang keluar dari mulut Rizal Ramli manakala mengkritik impor beras itu. Tak terima dengan laporan Surya Paloh ini, pertengahan Oktober giliran Rizal Ramli melaporkan balik Surya Paloh.

    Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu mengatakan dirinya tidak menyerang pribadi Surya Paloh dan Jokowi. Melainkan mengkritik kebijakan impor yang dilakukan secara ugal-ugalan. Tidak pernah ada kata Surya Paloh brengsek. Yang ada penjelasan tentang impor pangan yang ugal-ugalan dan merugikan petani serta rakyat kita,” kata Rizal Ramli.

    Menurut Rizal Ramli, yang saya maksud brengsek adalah kebijakan impor tersebut. .Dalam kasus ini, tak kurang dari 1.500 pengacara disebutkan bersedia mendampingi Rizal Ramli. (rmol)

  • Mahasiswa Konsolidasi Terkait Aksi “Premanisme” di Kantor BIN

    Mahasiswa Konsolidasi Terkait Aksi “Premanisme” di Kantor BIN

    Jakarta (SL) – Pengurus Besar Syarikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mengelar konferensi pers di Rumah Kebangsaan H.O.S Cokroaminoto, Jln Amir Hamzah No. 2, Minggu (25/11/2018) sore.  Mahasiswa mengutuk dan mengecam keras pelaku pengeroyokan PC SEMMI Jaksel ketika akan menyampaikan aspirasi di depan kantor BIN RI, terkait evaluasi 3 tahun kinerja kepala BIN.

    Dalam konferensi pers, Bintang Wahyu Saputra Selaku ketua Umum PB SEMMI menjelaskan bahwa adanya peristiwa pengeroyokan terhadap Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) oleh oknum tak di kenal berpakaian preman.

    Dalam hal ini Bintang pun menyampaikan, bahwa pihaknya akan menyiapkan tim advokasi dari PB SEMMI untuk melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian dan Komnas HAM yang akan di ketuai oleh Ketua Bidang Hukum dan HAM. “PB SEMMI akan siapkan Tim advokasi yang di ketuai oleh Saputra Adhi, sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM, serta akan melakukan konsolidasi dengan organisasi lain untuk keadilan di depan kantor BIN,” ucap Bintang.

    Bintang pun menyarankan kepada setiap kader SEMMI untuk tidak terpancing dan terprovokasi serta menahan diri terhadap kejadian tersebut di karenakan iklim politik yang memanas. “Saya menginstruksikan kepada seluruh kader SEMMI untuk menahan diri dan kepada oknum yang melakukan tindakan pengeroyokan kepada sejumlah kader SEMMI untuk bertanggunga jawab,” tegas Bintang. (nt)

  • Banjir Bandang Hantam Puluhan Rumah Warga di Dusun Karangasem

    Banjir Bandang Hantam Puluhan Rumah Warga di Dusun Karangasem

    Banyuwangi (SL) – Banjir bandang merendam puluhan rumah warga di Dusun Karangasem, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (25/11/2018). Selain itu, banjir bandang juga menghanyutkan dua rumah di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. “Banjir bandang terjadi di dua lokasi yang berada di dua kecamatan. Dua rumah hanyut di Gladag (Rogojampi). Sementara yang tergenang di Kecamatan Singojuruh. Puluhan rumah terdampak tergenang banjir,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik HZ.

    Saat ini, lanjut AKBP Taufik, pihaknya menyiagakan personel untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi untuk melakukan pendataan rumah terdampak banjir bandang. Hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa imbas dari banjir bandang kali ini. “Sampai saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini. Kami harap tidak ada apa-apa. Kondisi bencana malam hari makanya kita waspada sampai nanti. Personel kita kerahkan disini. Selain mendata juga mengantisipasi adanya susulan,” pungkasnya.

    Sementara itu Tumi, salah satu warga Dusun Karangasem, Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, mengaku air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB. “Di dalam rumah itu setinggi setengah meter. Kalau dari pondasi ya lebih dari 1 meter,” ujarnya.

    Tumi menambahkan, dalam setahun, biasanya wilayahnya bisa diterjang banjir bandang 4 kali. Banjir ini diakibatkan konstruksi jembatan Garit yang menyempit dan tak bisa dilewati air. “Kita sudah minta kepada pemerintah untuk merubah konstruksi jembatan. Kami warga resah tiap tahun banjir. Ini baru awal musim penghujan sudah seperti ini. Apalagi nanti saat puncak musim hujan,” pungkasnya.

  • Polisi Jamin Identitas Pelapor Kasus Dana Kemah Pemuda

    Polisi Jamin Identitas Pelapor Kasus Dana Kemah Pemuda

    Jakarta (SL) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta agar pelapor dan motif pelapor melaporkan kasus dugaan penyelewangan dana kemah pemuda dibuka.

    Namun polisi memastikan tidak akan membuka siapa sosok pelapor dan akan melindungi identitasnya. “Kita itu lagi nangani kasus tidak pidana korupsi, dalam kasus tidak pidana korupsi apabila kita menginformasikan nama pelapor kita bisa dikenai hukuman,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan, Minggu (25/11/2018).

    Adi mengatakan polisi harus melindungi pelapor dugaan penyelewengan dana kemah pemuda. Hal ini sesuai dengan aturan dalam Undang-undang Tindak Pidana Korupsi. “Apabila dilaporkan ke media dan ke mana-mana, saya bisa dikenakan hukuman dan itu ada di dalam undang-undang Tipikor,” ujarnya. Adi juga memastikan pihaknya tidak akan memberitahu sosok pelapor kepada Menpora Imam Nahrawi. “Nggak boleh (memberitahu sosok pelapor), itu amanat undang-undang,” tuturya.

    Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi bersedia jika nantinya polisi akan memeriksanya sebagai saksi terkait dugaan penyelewengan dana kemah pemuda. Namun menurut Imam, akan lebih baik bila fokusnya adalah mencari siapa pelapor isu ini dan mencari tahu motifnya apa. “Silakan, tapi menurut saya jangan cederai niatan mulia mempertemukan dua kekuatan besar ormas islam Indonesia (dalam acara kemah pemuda) yang belum pernah terjadi. Jangan mengecilkan makna ukhuwah yang sudah betul-betul menjadi sejarah besar. Karena ini sekarang isunya dikecilkan kemudian dampaknya sangat besar. Yang penting cari pelapornya dulu, motifnya apa,” kata Imam saat ditemui di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (25/11). (detiknews)

  • Warga Gedung Johor Temukan Bangkai Bayi

    Warga Gedung Johor Temukan Bangkai Bayi

    Medan (SL) – Lagi-lagi pembuangan orok bayi terjadi kembali dan menghebohkan warga, mayat bayi berjenis kelamin Perempuan itu, ditemukan di Pos Jaga Malam Jalan Eka Suka Raya, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (24/11/2018) sekitar Pukul 16.00 WIB.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu warga sedang duduk-duduk di Pos Kamling dekat lokasi penemuan, kemudian ada 2 orang Pemulung (Tukang botot) yang tidak dikenal lewat dan mengatakan kepada ketiga saksi. “Seperti ada bangkai di Pos Jaga Malam,” ujar Pemulung itu.

    Mendengar perkataan tersebut, ketiga saksi langsung melihat isi plastik berwarna merah yang diletakkan di Pos Jaga Malam (lokasi penemuan), setelah dibuka ternyata isinya mayat bayi. Saat ditemukan ari-ari (plasenta) dari bayi itu masih menempel dan diperkirakan mayat bayi berjenis kelamin Perempuan itu baru saja dilahirkan.

    Selanjutnya, ketiga saksi memberitahu kepada masyarakat dan Kepling dan oleh Kepling Suyadi memberitahukan kejadian tersebut kepada Polsek Deli Tua. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut, langsung datang ke tempat pembuangan bayi yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Deli Tua Iptu Idem Sitepu dan Panit Luar, dan melakukan pengamanan dan penyelidikan di lokasi penemuan.

    Setelah mengamankan lokasi dan memasang police line, selanjutnya mayat bayi perempuan tersebut dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara guna penyelidikan. Kapolsek Deli Tua Kompol Bernard Malau saat di konfirmasi menerangkan, bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti penemuan mayat bayi perempuan tersebut. (Lensawarga)

  • Aceh Diguyur Hujan Lebat, 10 Desa Terendam Banjir

    Aceh Diguyur Hujan Lebat, 10 Desa Terendam Banjir

    Banda Aceh (SL)-Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian Kabupaten Aceh Jaya pada siang kemarin telah menyebabkan luapan sungai Krueng Masen pada Minggu siang (25/11). Tercatat sekitar sepuluh Desa terendam banjir.

    Informasiyang diperoleh Dialeksis.com, Senin (26/11), dari BPBA menyebutkan, 10 Desa yang terendam meliputi Desa Masen, Babah Dua, Panton Krueng, Suak Beukah, Ujong Rimba, Gampong Baro, Lamtengoh, Alue Gajah, Gunong Cut, dan Krueng Tho.

    Sejak banjir terjadi sekitar 37 KK atau 184 warga telah mengamankan diri ke tempat lebih aman. Para pengungsi ini adalah warga dari Desa Masen, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya terus memantau debit air dan melakukan monitoring daerah rawan banjir serta mendata korban terdampak banjir yang ada di kecataman tersebut. Hingga dini hari debit air belum berdampak surut dan masih tergenang. (Dialeksis)

  • Kapolres Jember Pimpin Pengamanan Aksi Unjuk Rasa 2500 Masa Asosiasi GTT/ PTT

    Kapolres Jember Pimpin Pengamanan Aksi Unjuk Rasa 2500 Masa Asosiasi GTT/ PTT

    Jember (SL) – Aksi damai penyampaian pendapat di muka umum tentang aspirasi dari Massa Asosiasi GTT / PTT PGRI Kabupaten Jember berlangsung sejak pagi, Senin (26/11/2018). Unjuk rasa, terkait tuntutan hak GTT / PTT yang digelar dimulai dari titik kumpul Bundaran Kantor DPRD Jember Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Sumbersari, Jember.

    Diperkirakan massa yang mengikuti aksi damai longmarch dari Kantor DPRD menuju Pemkab Jember, kurang lebih 2500 Orang. Peserta unjuk rasa merupakan gabungan 31 Guru Korcam Sekabupaten Jember.

    Kepolisian Resort Jember tampak telah siap mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas yang dimungkinkan timbul dari jalannya aksi unjuk rasa hari ini. Untuk pengamanan, pihaknya tidak mau kecolongan. Pengamanan dilakukan secara over estimate, kekuatan personil yang dilibatkan juga dikerahkan secara optimal, baik pam terbuka maupun tertutup. “450 Kekuatan Personil Gabungan dari Kesatuan Polres Jember, Lumajang dan Situbondo, Kita siagakan untuk mengamankan,” Kata Kabagops Kompol. Harwiyono, S.H.

    Sementara Kapolres Jember AKBP. Kusworo Wibowo, S.H, S.I.K, M.H terlihat turun langsung memimpin kegiatan pengamanan. ” Warga negara berhak menyampaikan pendapat dimuka umum sesuai undang -undang. Namun ada batasan- batasan yang mengatur dimana tidak menggangu ketertiban umum, tidak anarkis dan tidak mengganggu hak orang lain. Ujar Kapolres saat menyampaikan himbauan ke massa yang berkumpul di Kantor DPRD. ” Saat ini Polisi hadir sebagai representasi negara ditengah masyarakat, diharapkan para peserta aksi memiliki visi yang sama untuk menciptakan Jember yang aman kondusif, Imbuhnya.”

    Lebih lanjut, Kapolres menegaskan komitmennya untuk mengawal kegiatan pengamanan jalannya aksi ini, mulai longmarch, orasi di Depan Kantor Pemkab hingga menggelar pertemuan antara 7 orang perwakilan massa dengan Bupati dan Wakil Bupati Jember. “Yang penting satu, kepala kita harus tetap dingin. Saya ingin mengucapkan selamat hari guru, tanpa guru Saya tidak bisa seperti sekarang,” Kata Kapolres disambut tepuk tangan simpati ribuan guru di depan Kantor Pemkab.

    Usai menyampaikan hasil pertemuan dengan pucuk pimpinan Pemda Jember, Korlap Aksi damai menemui massa dan kemudian peserta aksi unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke Kecamatan masing- masing. (Red. Humas Res Jember).