Kategori: Nusantara

  • Inilah 5 Pengacara Terkaya di Indonesia

    Inilah 5 Pengacara Terkaya di Indonesia

    Bandarlampung (SL) – Profesi pengacara lekat dengan popularitas dan penghasilan tinggi. Pekerjaan ini memang punya tingkat kesulitan tinggi dan kerap jadi sorotan.

    Namun tak semua ahli hukum bergelar pengacara bisa mencapai kesuksesan seperti lima pengacara hukum terkaya di Indonesia berikut.

    1. Patrialis Akbar

    Foto : Patrialis Akbar

     

     

     

     

     

     

     

     

    Patrialis Akbar adalah salah satu pengacara ternama di Indonesia yang berasal dari Padang. Ia telah memiliki nama yang disegani di dunia hukum dan politik tanah air.

    Patrialis bahkan berhasil mencapai jabatan tinggi sebagai Hakim MK. Ia memiliki berbagai properti yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatra Barat.

    Kekayaannya diketahui mencapai angka 149 miliar. Namun, pada tahun 2017 pengacara ini terlibat kasus korupsi impor daging ketika menjabat sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi.

     

    2. Ruhut Sitompul

    Foto : Ruhut Sitompol

     

     

     

     

     

     

     

     

    Selain populer sebagai advokat, Ruhut Sitompul juga punya reputasi di bidang hiburan dan politik. Pria yang pernah melejit lewat sinetron Gerhana ini tak hanya sukses sebagai pengacara, namun juga berhasil mencapai jajaran atas dalam peta politik tanah air.

    Ruhut pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat. Pengacara asal Sumatera Utara ini kerap terlihat mengendarai mobil mewah, atau mengisap cerutu seharga ratusan ribu.

     

    3. OC Kaligis

    Foto : OC Kaligis

     

     

     

     

     

     

     

     

    Walau tengah terkena masalah hukum dan mendekam di tahanan, namun tak bisa dipungkiri bahwa OC Kaligis adalah salah satu pengacara paling disegani di negara ini. Ayah aktris cantik Velove Vexia ini memiliki firma hukum atas namanya, dengan cabang yang tersebar di berbagai kota besar.

    Biaya jasa pengacara ini bisa mencapai Rp 8 juta per jam dengan fee berkisar di angka Rp 4 miliar per kasus.

     

    4. Hotma Sitompul

    Foto : Hotma Sitompul

     

     

     

     

     

     

     

     

    Nama Hotma Sitompul sudah tak asing lagi di dunia hukum tanah air. Selain sukses, pria ini juga berjiwa sosial. Hal ini dibuktikan dengan komitmennya mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Mawar Sharon.

    Kekayaan Hotma terlihat dari deretan mobil mewah yang kerap dipakainya serta kantor bergaya Eropa yang elegan. Selain itu ia menjadi langganan sejumlah artis papan atas Indonesia.

    Salah satu artis langganan dengan Hotman adalah Raffi Ahmad. Konon, saat Raffi terkena kasus narkoba, dia dibayar Rp 15 miliar. Namun hal itu dibantah.

     

    5. Hotman Paris Hutapea

    Foto : Hotman Paris Hutapea

     

     

     

     

     

     

     

     

    Hotman Paris adalah salah satu pengacara paling sukses di Indonesia. Kliennya mulai dari pejabat, artis, hingga perusahaan multinasional. Hotman pun tak segan memamerkan hartanya ke muka umum.

    Ia mengoleksi super car dan berlian yang sering ditunjukkannya lewat sosial media. Misalnya saja Lamborghini Huracan seharga Rp 11 miliar yang kerap digunakannya dalam sejumlah foto-fotonya.

    Kekayaannya diramalkan mencapai Rp 5,4 triliun. Untuk sekali menangani kasus saja paling sedikit butuh Rp 1 miliar. (Penyalai)

  • Lion Air Bermasalah Sebelum Jatuh, KNKT Beberkan Data FDR

    Lion Air Bermasalah Sebelum Jatuh, KNKT Beberkan Data FDR

    Karawang (SL) – Komite Nasional Keselamatan Transpotrasi (KNKT) menyimpulkan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 tidak mengalami kerusakan atau bermasalah sebelum jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) lalu.

    Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan dugaan itu berdasarkan analisa atas parameter mesin yang direkam Flight Data Recorder(FDR) milik Lion Air PK-LQP. “Kami bisa simpulkan bahwa mesin tidak menjadi kendala dalam penerbangan ini,” ujar Nurcahyo dalam raker antara Komisi V DPR dengan Kemenhub, KNKT, Basarnas, Polri, dan BMKG di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/11).

    Nurcahyo menuturkan parameter mesin bagian kanan dan kiri milik Lion Air PK-LQP hampir seluruhnya menunjukkan angka yang konsisten. Hal itu terlihat dari grafik dalam FDR yang diunduh KNKT.

    Meski mesin tak bermasalah, Nurcahyo menyampaikan ada perbedaan penunjuk kecepatan antara pilot dan co-pilot sejak awal pesawat bergerak saat lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu terlihat dari indikator angle of attack (AOA) sisi kiri dan kanan pesawat Lion Air PK-LQP yang berbeda sejak awal bergerak. “Indikator yang kanan lebih tinggi daripada yang kiri. Kemudian pesawat mulai bergerak, kecepatan mulai naik, kemudian kecepatan berpisah. Jadi antara kiri dan kanan tidak sama,” ujarnya.

    Pada saat menjelang terbang, Nurcahyo menuturkan pesawat Lion Air PK-LQP juga mengalami stick shaker atau kemudi pada pilot bergetar. Hal ini merupakan indikasi bahwa pesawat akan mengalami kehilangan daya angkat. “Kemudian pesawat tetap terus terbang, kemudian sempat turun sedikit, kemudian naik lagi dan kira-kira berada di ketinggian 5.000 ribu kaki,” ujar Nurcahyo.

    Saat kondisi pesawat di atas ketinggian 5.000 kaki, Nurcahyo menyampaikan Automatic Trim Down atau Manuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) secara otomatis menggerakkan hidung pesawat untuk turun. Ia berkata, MCAS merespons karena pesawat akan kehilangan daya angkat lantaran terjadi perbedaan pada AOA.

    Namun, ia menuturkan pergerakan otomatis MCAS dilawan oleh pilot hingga ‘akhir’ penerbangan. Ia berkata pilot melakukan trim up saat pesawat trim down. “Tercatat di akhir penerbangan Automatic Trimnya bertambah namun trim dari pilotnya durasinya semakin pendek. Akhirnya jumlah trimnya mengecil, jumlah beban di kemudi makin berat dan pesawat turun,” ujarnya.

     

    Kerusakan yang Sama Saat Denpasar-Jakarta

    Dalam penerbangan Lion Air PK-LQP dari Bali menuju Jakarta malam sebelumnya, Nurcahyo menuturkan kondisi pesawat memiliki kendala yang sama dengan yang terjadi saat penerbangan dari Jakarta menuju Pangkalpinang. Hal itu terlihat dari perbedaan AOA dan kecepatan pada sisi kiri dan kanan pesawat Lion Air PK-LQP. Ia juga menyebut penerbangan sebelumnya juga terjadi stick shaker menjelang lepas landas.

    Namun kondisi MCAS pada penerbangan dari Bali-Jakarta tidak terjadi hingga mendarat di Bandara Soetta karena sempat dilawan oleh pilot. “Jadi ada sesuatu yang dilakukan oleh pilotnya untuk menghentikan MCAS,” ujar Nurcahyo.

    Terkait dengan munculnya pergerakan MCAS itu, pihaknya menduga karena ada empat kesalahan atau kegagalan sistem yang terjadi dalam satu waktu. Namun pilot melakukan prosedur pertama dalam empat prosedur yang mesti dilakukan, yakni mematikan stabilizer trim guna menghentikan pergerakan MCAS. “Dan pilot harus melakukan empat prosedur. Namun demikian pilot melakukan prosedur yang pertama, yaitu mematikan stabilizer trim sehingga MCAS tidak lagi bergerak,” ujarnya. (djitoenews.com)

  • Diduga Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Labuan Rugikan Penerima Manfa’at

    Diduga Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Labuan Rugikan Penerima Manfa’at

    Pandeglang (SL) – Pemerintah daerah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Provinsi Banten realisasikan anggaran pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 30 Unit hunian warga desa Labuan Kecamatan Labuan – Pandeglang, dengan angggaran 50 Juta rupiah perunit, pembangunan RTLH itu dilaksanakan oleh CV. Linang Jaya,
    sesuai hasil e-Lelang sederhana tahun 2018.

    Namun dalam pelaksanaan yang dilakukan pihak CV. Linang Jaya membuat kecewa penerima manfa’at, pasalnya bahan material yang diterima diduga tidak sesuai spek pengadaan bahan bangunan yang sudah ditentukan pemerintah daerah Provinsi Banten. “Untuk sementara ini, material yang yang saya terima berupa Besi ukuran 10 sebanyak 30 batang, besi ukuran 8 sebayak 5 batang, cincin ring balok yang sudah jadi sebanyak 250 dengan ukuran besi 6″ ditambah Papan cor 5 lmbar,” urainya.

    Dia juga mengatakan, bahwa material jenis Hebl yang diterimanya hampir sebagian sudah pada patah, dirinyapun sangat heran jika pemerintah memberikan bahan material jenis kusen pintu dan jendela yang sudah jadi terbuat dari kayu kelapa yang masih muda. “Kusen jendela yang sudah jadi dari Kayu kelapa masih muda sebanyak 7 unit dan satu kusen jendela kamar mandi, kusen pintu yang
    sudah jadi 3 unit, triplek 3 lembar, semen 45 sak, semen pasangan hebl 8 sak, pasir 1 truk, pintu km mandi 1, closed 1, bak air 1, bambu layeus penahan genteng sebanyak 100 batang dan reng bambu 100 batang, genteng 1500 keping, paku ukuran 7 dan 10 sebanyak 1 kg, batu pondasi 2 truk dibagi untuk 3 unit rumah, batu split 1 mobil truk prapat dibagi untuk 2 unit rumah, kawat tali 1 kg, slot pintu nisan 3 biji engsel pintu, 4 set kunci pintu 3 set merk EKILO, pipa air 4″ sebanyak 2 batang merk super intralon D, dan pipa pvc SATFI setengah in 2 batang, sementara hanya itu yang sudah saya terima,” ungkap dia.

    Masih di lokasi pembangunan RTLH, salah seorang kepala tukang mengatakan bahwa yang mengerjakan pembangunan rumah tersebut sebanyak lima orang, dua kepala tukang dan tiga pekerja. “Yang mengerjakan rumah ini sebanyak Lima orang, dan untuk upah yang kerja yaitu sebesar Rp. 90.000 perhari bagi kepala tukang, dan Rp 70.000 perhari untuk pekerja,” jelasnya. (SbNews)

  • Warga Sambut Gembira Jalan Perumahan Taman Lopang Indah di Hotmix

    Warga Sambut Gembira Jalan Perumahan Taman Lopang Indah di Hotmix

    Banten (SL) – Warga Perumahan Taman Lopang Indah Khususnya RT 05 RT 03 dan RT 02 menyambut gembira dengan di hotmixnya jalan di sekitar perumahan, sebab jalan diperumahan taman lopang indah sudah 25 tahun belum pernah tersentuh pengaspalan dari pemerintah. “Kami pada tahun 2013 pernah mengajukan permintaan hotmix namun gagal, nah ini baru 4 bulan yang lalu kami mengajukan ke dinas Perkim kota serang ya allhamdulilah langsung di respon oleh pemerintah kota serang, saya pribadi dan segenap warga mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas perkim dan khususnya untuk bapak walikota dan wakil walikota kota serang,” terang seorang tokoh DKM perumahan Taman Lopang indah Kota serang Banten.

    Senada dengannya Adi warga setempat berharap dengan walikota dan wakil walikota sekarang ini dapat memeratakan infrastruktur di komplek perumahan. “Agar masyarakat kota semuanya merasakan pemerataan infrastruktur kota serang ini, masih banyak jalan disini yang belum tersentuh oleh pemerintah,kami disini selama ini melakukan pengaspalan dengan cara swadaya warga setempat,” ujar Adi.

    Sementara itu, Fikri mewakili direktur Dodi kontraktor pelaksana dari CV Pandega 18 saat di temui di lokasi pekerjaan mengatakan  “penghotmixan ini sepanjang 420 meter, kami hanya melakukan pekerjaan 420 meter dari dinasnya dengan nilai paket pekerjaan 190 jutaan lebih kurangnya”, Dirinya terharu melihat penyambutan warga perumahan taman lopang indah ini, hampir semua warga menyambut baik, ada yang kasih air minum, kopi dan merekapun antusias, ingat jaman dahulu, saat ngebangun desa dimana kalau dahulu kita buka jalan baru, warga ada yang kasih minuman, makanan ala kadarnya inilah yang saya sangat terharu,”ujar fikri.

    Ditambahkan lagi oleh fikri “Saya berpesan agar menjaga jalan ini bersama,jangan di kasih garis kejut atau kebanyakan warga itu tahunya polisi tidur, karena jikalau dibuat polisi tidur jalan akan mengendap air dan pengendara itu banyak ngerem mwndadak yang mengakibatkan jalan berlobang,” kata Fikri di lokasi pekerjaaan.
    Kadis Perkim Kota serang saat di hubungi telpon selulernya tidak aktif. (ahmad suryadi)

  • PWO IN Minta Pihak Hukum Segera Ungkap Motif Pembunuhan Dufi

    PWO IN Minta Pihak Hukum Segera Ungkap Motif Pembunuhan Dufi

    Jakarta (SL) – Insan Pers kembali berduka, atas kematian Dufi. Belasungkawa itu di tunjukan oleh Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWO IN). Alhamrhum Dufi ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tragis berada di dalam drum plastik.

    PWO IN mengutuk atas perbuatan tersebut dan meminta kepada pihak berwajib untuk mengungkap motif kasus pembunuhan biadab tersebut. Ade Novit Ketua Umum PWO IN turut belasungkawa atas kejadian yang menimpa Dufi. “Harus digali. Apa penyebab almarhum dibunuh ?” kata mantan penyiar berita di televisi itu, melalui pesan singkat whasApp, di terima wartawan. “Dedikasi almarhum sangat luar biasa,” tutur Ade, Senin (19/11/2018).

    Ia meyakini ada kejanggalan dalam kematian Dufi. Sehingga korban dibunuh dengan sadis. “Agak janggal, dan saya yakin pembunuhan itu, berkaitan dengan tugas jurnalistik. Dan oleh sebab itu, pihak kepolisian harus dapat mengungkap kasus ini. Dan segwra menangkap otak dibelakang kasus tersebut.

    Jika dibiarkan maka akan menambah deretan panjang kasus penganiyaan dan pembunuhan terhadap wartawan. Apalagi jasadnya dimasukkan di dalam drum kayak gitu,” tandasnya.

    Semetara itu, Ketua Dewan Pembina PWO IN, Laksamana Tedjo Edhy meminta kepada dewan pers untuk menyikapi pembunuhan terhadap Dufi. ”Jika benar, almarhum di bunuh karena dalam tugas maka kami mengutuk keras pelaku pembunuhan yang dilakukan secara sadis itu. Lalu bagaimana respon dewan pers ? harusnya ini segera disikapi dan mengambil langkah,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Dufi atau Abdullah Fithri Setiawan (43) alumni Kampus IISIP Jakarta, angkatan 1993. Korban juga pernah menjadi wartawan di sejumlah media nasional. Jenazah korban pertama kali ditemukan pemulung berinisial SA (56), yang tengah melintas dan mencari barang bekas pada pukul 06.00 WIB, Minggu 18 November 2018.

    Kapolsek Klapanunggal AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, mayat di dalam drum tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung yang tengah melintas di Kawasan Industri Kambang Kuning, sekira pukul 06:30 WIB. “Saksi (pemulung) mengira bahwa drum plastik berisikan sampah. Namun setelah dibuka di dalamnya ada mayat laki-laki. Langsung teriak minta tolong ke warga,” jelas Bimantoro, Minggu 18 November 2018.

    Pria yang biasa dikenal Dufi ini juga merupakan alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Jakarta,lulusan 1992. Terakhir Dufi diketahui bekerja sebagai tenaga pemasaran (marketing) di televisi milik ormas Islam Muhammadiyah (TVMu).

    Saat ini korban meninggalkan enam anak yang masih kecil-kecil dan satu orang istri. Kini, korban telah dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara. (reportaseaceh)

  • Jendral Wiranto Klarifikasi Terkait Viralnya Foto Keluarga

    Jendral Wiranto Klarifikasi Terkait Viralnya Foto Keluarga

    Jakarta (SL) – Beberapa tahun yang lalu, di saat anak saya Zainal Nurizky (alm) meninggal dunia pada saat belajar Al Qur’an di Afrika Selatan, ada sebagian orang mengatakan bahwa anak Wiranto menganut Islam radikal, masuk Islam garis keras, kader terorisme dan seterusnya.

    Padahal dengan kesadarannya sendiri dia minta izin untuk keluar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sangat bergengsi itu karena keprihatinan dan kesadarannya melihat perilaku sebagian generasi muda yang tidak lagi memiliki kepribadian yang tepuji.

    Ia mendalami Al Qur’an untuk memantapkan akhlaq dan moralnya sebagai basis pengabdian- nya kedepan sebagai generasi penerus. Lewat dunia maya (internet), dia memilih tempat belajar Al Qur’an yang bebas politik, Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional di wilayah Land Asia Afrika Selatan yang khusus untuk memantapkan pemahaman Al Qur’an yang mengedepankan persaudaraan dan kedamaian, bukan sekolah
    teroris. Namun sayang sekali baru satu tahun belajar dari 7 tahun di jalaninya, dia meninggal disana karena sakit, disaat membaca ayat-ayat suci. Maka saat ada orang yang mencibir dan memfitnah, sayapun hanya tertawa, karena memang tidak perlu saya layani.

    Sekarang ini pada saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, ibu, ayah dan kakak- kakaknya mengenakan busana muslim yang bercadar, bersorban, banyak masyarakat terkejut, media sosial ramai membincangkan tentang mereka. Ada yang senang dan ada pula yang mencerca dengan prasangka dan cara mereka. Bahkan mencoba menghubung-hubungkan dengan tugas dan jabatan saya sebagai Menko Polhukam.

    Agar anak dan cucu saya dapat menghadap Allah yang Maha Kasih dengan tenang, maka tidak ada salahnya kalau saya menjelaskan tentang keluarga saya dan prinsip-prinsip kehidupan yang saya berikan kepada mereka. Saat ini di tahun 2018 sudah genap setengah abad (50 tahun) saya mengabdikan diri saya kepada Ibu Pertiwi, 32 tahun dalam penugasan sebagai militer aktif dan sisanya 18 tahun dalam politik dan pemerintahan.

    Banyak yang telah saya lakukan untuk menjaga keutuhan, kedaulatan dan kehormatan negeri ini. Prestasi, pujian juga fitnah dan cercaan sudah tak terbilang banyaknya, namun tidak menggoyahkan kecintaan saya kepada negeri ini dan keyakinan saya tentang ideologi negara Pancasila, Saptamarga yang telah merasuk dalam jiwaraga saya.

    Dengan modal itu saya ajari mereka untuk merasa memiliki, mencintai, membela negeri ini dimanapun posisi mereka, apapun pekerjaan mereka karena disinilah kita dilahirkan, dibesarkan, dididik, mendapatkan kehidupan bahkan tempat peristirahatan yang terakhir. “Jangan campur adukkan agama dengan idiologi negara, jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keuntungan nansial. Dalami agama untuk bekal di akherat dan memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa dan negara, Kamu boleh kenakan baju apa saja, selama kamu merasa nyaman tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer tentang ke- Islaman mu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaianmu atau penampilanmu, tetapi akhlak dan perilakumulah yang lebih utama”.

    Saya memberikan kebebasan kepada keluarga saya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa saja sepanjang tidak keluar dari rambu-rambu kehidupan yang telah saya pesankan kepada mereka itu. Saya selalu menekankan kepada mereka untuk berusaha memberikan kebaikan kepada negeri ini dan bukan malah merepotkan negeri ini.

    Saya beruntung pernah dipercaya menjadi Panglima ABRI/TNI tetapi tak seorangpun anak atau menantu saya mengikuti jejak saya sebagai militer, atau menjadi rekanan untuk pengadaan Alutsista. Saya mendirikan partai Hanura, namun tak seorangpun dari keluarga saya menjadi pengurus partai.

    Saya memang meminta dengan sungguh-sungguh kepada mereka untuk jangan sekali-kali memanfaat jabatan saya untuk kepentingan pribadi. Saya bersyukur sampai detik ini kami sekeluarga masih dapat mempertahankan komitmen itu.

    Terimakasih kepada siapa saja di saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, telah memberikan atensi dan doanya. Semoga semua itu akan menjadi bekal yang menerangi jalan baginya untuk menghadap
    Tuhan Yang Maha Kasih, Amiin. (reportaseaceh)

  • Wakapolda Banten, Lepas Tim Safari Berburu 2018 Piala Kapolda Banten

    Wakapolda Banten, Lepas Tim Safari Berburu 2018 Piala Kapolda Banten

    Banten (SL) – Wakapolda Banten Kombes Pol Drs. Tomex Korniawan secara resmi melepas pemberangkatan peserta Safari Berburu Perbakin Piala Kapolda Banten Tahun 2018, Jum`at (23/11/2018) di Halaman Mapolda Banten.
    Safari Berburu Dilaksanakan Mulai Tanggal 23 Sampai Dengan 25 November 2018.

    Selain Sebagai Ajang Menyalurkan Hobby, Safari Berburu Memiliki Beberapa Makna Yang Sangat Strategis. Baik Bagi Diri Pribadi Dan Organisasi. Maupun Bagi Kehidupan Masyarakat. “Kegiatan ini Dapat Menjadi Media Interaksi. Baik Antar Anggota Perbakin, Maupun Antara Anggota Perbakin Dengan Masyarakat. Sehingga Akan Terbentuk Ikatan Tali Silaturahml Yang Kuat. Dengan Safari Berburu. Kita Dapat Berkontribusi Untuk Mengendalikan Populasi Hama Babi Hutan Yang Tidak Terkendali. Yang Kerap Merusak Areal Pertanian,” Kata Wakapolda Banten.

    Selain Itu Wakapolda Banten mengatakan Safari Berburu Dapat Dimanfaatkan Oleh Para Peserta Untuk Terus Mengasah Kemampuan Dan Keterampilan Menembak,  “Safari Berburu ini Dapat Kita Jadlkan Momentum. Bukan Hanya Untuk Membentuk Atlet Menembak Yang Handal Dan Organisasi Yang Solld. Namun Juga Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani. Mendorong Terwujudnya Kedaulatan Pangan Dan Berpartisipasi Aktif Dalam Pembangunan Nasional.” Ujarnya.

    Wakapolda Banten Juga Berharap. Safari Berburu Yang Sudah Beberapa Kali Klta Laksanakan. Akan Semakin Memperkuat Sinergi Dan Kerjasama Antara Perbakln Dengan Polda Banten. Baik Dalam Upaya Memajukan Olahraga Menembak. Maupun Dalam Upaya Menciptakan Stabilitas Kamtibmas. “Saya Menghimbau Kepada 105 Orang Peserta Safari Berburu. Agar Senantiasa Memperhatlkan Keselamatan Diri Dan Lingkungan. Serta Tetap Junjung Tinggi Kode Etik Berburu “Sapta Etika Perbakin, Dengan Harapan Seluruh Rangkaian Kegiatan Dapat Berjalan Dengan Baik. Aman Dan Lancar.” Harapnya.

    Memberikan aba-aba hitungan lima mundur dan mengucapkan basmallah Wakapolda Banten melepas para peserta Safari Berburu. “Dengan mengucapkan Bismillah Hirromannirohim, Pada Hari Ini. Jumat Tanggal 23 November 2018. Pukul 09:10 Wib. Safari Berburu Perbakin Piala Kapolda Banten Tahun 2018, Secara Resmi Saya Nyatakan Dilepas,” ujar Wakapolda Banten sambil mengangkat bendera sebagai pertanda dimulainya perburuan.

    Puluhan mobil pun kemudian berputar mengelilingi Lapangan Apel Mapolda Banten dan bergerak menuju keluar pintu gerbang lalu berangkat langsung menuju lokasi perburuan, yakni Kabupaten Serang. Kabupaten Pandeglang Dan Kabupaten Lebak. (ahmad suryadi)

  • Dewan Pers Warning PNS Merangkap Jurnalis

    Dewan Pers Warning PNS Merangkap Jurnalis

    Makassar (SL)-Dewan Pers menyoroti Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan yang berprofesi jurnalis di berbagai daerah, termasuk di Makassar karena jurnalis tidak boleh bekerja sebagai ASN, karena tugas keduanya berbeda. Contoh kasus ada Staf kelurahan Maccini merangkap Pegawai Negri Sipil (PNS) sekaligus Wartawan hal ini pun di tanggapi serius oleh Dewan Pers, Ju’mat (23/11/2018).

    “Logika berpikirnya sangat mudah, ASN bertugas sebagai pelayan masyarakat, sedangkan jurnalis mengawasi kinerja pemerintahan. Bagaimana mungkin bisa orang yang bertugas sebagai pelayan masyarakat dalam waktu yang sama mengawasi kinerja pemerintahan,” kata anggota Dewan Pers Nezar Patria yang dihubungi dari awak media.

    Nezar menerima sejumlah laporan masalah ini karena seharusnya orang yang memiliki pekerjaan ganda memilih menjadi ASN atau jurnalis. “Sebagai jurnalis harus bersikap independen. Tidak mungkin ASN mau atau berani mengkritik kebijakan atasannya,” kata Nezar.

    Nezar mengemukakan pihak yang mesti menindak oknum ASN yang berprofesi jurnalis adalah perusahaan media massa tempat orang itu bekerja. “Yang bisa ambil tindakan cepat itu perusahaan pers, bukan Pemda,” kata Nezar.

    Oknum ASN yang berprofesi sebagai jurnalis di kelurahan Maccini sempat mendapat sorotan wartawan berbagai media massa. Oknum ASN ini bahkan mengusir wartawan saat melakukan peliputan di kantor lurah Maccini beberapa hari yang lalu. (nkriku)

  • Bus Rajawali Berkat Serempet Truk Tronton di Jalan Tol, Kondektur Tewas Terjepit

    Bus Rajawali Berkat Serempet Truk Tronton di Jalan Tol, Kondektur Tewas Terjepit

    Surabaya (SL)-Bus Rajawali Berkat, bersenggolan dengan truk tronton di jalan tol. Akibatnya satu orang tewas, yang lain kernet bus Jamian, 54, Prambatan RT 02,RW 01, Balen, Jombang.

    Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.45. Bus Rajawali Berkat tersebut melaju dari arah barat dengan membawa penumpang sebanyak 40 orang. Kemudian saat melintas di lokasi kejadian, bus bernopol S 7560 UA tersebut mencoba mendahului truk tronton bernopol Z 9310 YA.

    Dengan kecepatan tinggi, bus yang dikemudikan oleh Ali Rofik,45, warga Kebonagung, Padangan, Bojonegoro tersebut mencoba mendahuli dari arah kanan. Namun saat bus menambah kecepatan, bodi bus bagian kiri justru menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan oleh Arif Sudaryono,54, warga Parung Lesang, Banjar.  “Kebetulan kernet  berada di samping kiri bus hingga membuatnya terjepit dan tewas di lokasi kejadian,” kata Kasat Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Jatim, AKBP Bambang S Wibowo.

    Selain korban tewas, ada juga satu korban lain yakni Rohmah (49), warga Dusun Grenjeng RT03 RW 03, Sutorejo, Bojonegoro. Dia mengalami luka benjol di kepala dan tangan kiri lecet. Sedangkan 39 penumpang lain selamat dan diantarkan hingga terminal tujuan. “Sementara korban yang terluka sudah memperoleh perawatan,” ungkap Bambang.

    Mantan Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan korban tewas sudah dievakuasi di kamar mayat RS terdekat. Sedangkan sopir dan bus serta truk yang terlibat kecelakaan sudah diamakan ke kantor Unit Lakalantas Polrestabes Surabaya. “Sopir akan dimintai keterangan terkait kecelakaan itu. Diduga ia terledor saat hendak mendahului,” ujar Akpol tahun 1999 ini. (rls/nt)

  • Bhayangkari Cabang Jakbar Silaturahmi Bersama Panti Sosial Kedoya

    Bhayangkari Cabang Jakbar Silaturahmi Bersama Panti Sosial Kedoya

    Jakarta (SL) – Ketua Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Barat beserta pengurus menyambangi Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya Jakarta Barat, kedatangannya merupakan agenda agenda kerja rutinitas tahunan, Kamis (22/11/18).

    Hadir pada kesempatan itu yakni Ketua Cabang Metro Jakarta Barat Ny. Intan Hengki, Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Kompol Marton Marbun, para pengurus Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Barat, dan warga binaan panti sosial Kedoya Jakarta Barat.

    Yahya, selaku Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial warga binaan Jakarta Barat mengatakan, warga binaan sosial merupakan kiriman dari berbagai tempat. Pihaknya memberikan pelatihan keterampilan untuk bekal kehidupan yang normatif bagi warga binaan.

    “Latihan keterampilan ini ada empat jenis yaitu tata boga, salon kecantikan tata rias, menjahit, dan juga menyulam. Mereka dilatih agar kalau nanti mereka keluar dari panti, mereka telah mempunyai keterampilan,” ucap Yahya.

    Sementara, Ketua Bhayangkari cabang Metro Jakarta Barat Intan Hengki mengatakan, dirinya bersama pengurus sangat senang bisa silaturahmi yang sudah menjadi agenda kerja rutinitas tahunan.

    “Ini merupakan bakti sosial, kita lihat di sini para warga binaan mendapat bekal keahlian sebagai modal dalam kehidupan yang khalayak di masyarakat nantinya,” katanya. (Jun)