Kategori: Nusantara

  • Diduga Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Labuan Rugikan Penerima Manfa’at

    Diduga Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Labuan Rugikan Penerima Manfa’at

    Pandeglang (SL) – Pemerintah daerah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Provinsi Banten realisasikan anggaran pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 30 Unit hunian warga desa Labuan Kecamatan Labuan – Pandeglang, dengan angggaran 50 Juta rupiah perunit, pembangunan RTLH itu dilaksanakan oleh CV. Linang Jaya,
    sesuai hasil e-Lelang sederhana tahun 2018.

    Namun dalam pelaksanaan yang dilakukan pihak CV. Linang Jaya membuat kecewa penerima manfa’at, pasalnya bahan material yang diterima diduga tidak sesuai spek pengadaan bahan bangunan yang sudah ditentukan pemerintah daerah Provinsi Banten. “Untuk sementara ini, material yang yang saya terima berupa Besi ukuran 10 sebanyak 30 batang, besi ukuran 8 sebayak 5 batang, cincin ring balok yang sudah jadi sebanyak 250 dengan ukuran besi 6″ ditambah Papan cor 5 lmbar,” urainya.

    Dia juga mengatakan, bahwa material jenis Hebl yang diterimanya hampir sebagian sudah pada patah, dirinyapun sangat heran jika pemerintah memberikan bahan material jenis kusen pintu dan jendela yang sudah jadi terbuat dari kayu kelapa yang masih muda. “Kusen jendela yang sudah jadi dari Kayu kelapa masih muda sebanyak 7 unit dan satu kusen jendela kamar mandi, kusen pintu yang
    sudah jadi 3 unit, triplek 3 lembar, semen 45 sak, semen pasangan hebl 8 sak, pasir 1 truk, pintu km mandi 1, closed 1, bak air 1, bambu layeus penahan genteng sebanyak 100 batang dan reng bambu 100 batang, genteng 1500 keping, paku ukuran 7 dan 10 sebanyak 1 kg, batu pondasi 2 truk dibagi untuk 3 unit rumah, batu split 1 mobil truk prapat dibagi untuk 2 unit rumah, kawat tali 1 kg, slot pintu nisan 3 biji engsel pintu, 4 set kunci pintu 3 set merk EKILO, pipa air 4″ sebanyak 2 batang merk super intralon D, dan pipa pvc SATFI setengah in 2 batang, sementara hanya itu yang sudah saya terima,” ungkap dia.

    Masih di lokasi pembangunan RTLH, salah seorang kepala tukang mengatakan bahwa yang mengerjakan pembangunan rumah tersebut sebanyak lima orang, dua kepala tukang dan tiga pekerja. “Yang mengerjakan rumah ini sebanyak Lima orang, dan untuk upah yang kerja yaitu sebesar Rp. 90.000 perhari bagi kepala tukang, dan Rp 70.000 perhari untuk pekerja,” jelasnya. (SbNews)

  • Warga Sambut Gembira Jalan Perumahan Taman Lopang Indah di Hotmix

    Warga Sambut Gembira Jalan Perumahan Taman Lopang Indah di Hotmix

    Banten (SL) – Warga Perumahan Taman Lopang Indah Khususnya RT 05 RT 03 dan RT 02 menyambut gembira dengan di hotmixnya jalan di sekitar perumahan, sebab jalan diperumahan taman lopang indah sudah 25 tahun belum pernah tersentuh pengaspalan dari pemerintah. “Kami pada tahun 2013 pernah mengajukan permintaan hotmix namun gagal, nah ini baru 4 bulan yang lalu kami mengajukan ke dinas Perkim kota serang ya allhamdulilah langsung di respon oleh pemerintah kota serang, saya pribadi dan segenap warga mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas perkim dan khususnya untuk bapak walikota dan wakil walikota kota serang,” terang seorang tokoh DKM perumahan Taman Lopang indah Kota serang Banten.

    Senada dengannya Adi warga setempat berharap dengan walikota dan wakil walikota sekarang ini dapat memeratakan infrastruktur di komplek perumahan. “Agar masyarakat kota semuanya merasakan pemerataan infrastruktur kota serang ini, masih banyak jalan disini yang belum tersentuh oleh pemerintah,kami disini selama ini melakukan pengaspalan dengan cara swadaya warga setempat,” ujar Adi.

    Sementara itu, Fikri mewakili direktur Dodi kontraktor pelaksana dari CV Pandega 18 saat di temui di lokasi pekerjaan mengatakan  “penghotmixan ini sepanjang 420 meter, kami hanya melakukan pekerjaan 420 meter dari dinasnya dengan nilai paket pekerjaan 190 jutaan lebih kurangnya”, Dirinya terharu melihat penyambutan warga perumahan taman lopang indah ini, hampir semua warga menyambut baik, ada yang kasih air minum, kopi dan merekapun antusias, ingat jaman dahulu, saat ngebangun desa dimana kalau dahulu kita buka jalan baru, warga ada yang kasih minuman, makanan ala kadarnya inilah yang saya sangat terharu,”ujar fikri.

    Ditambahkan lagi oleh fikri “Saya berpesan agar menjaga jalan ini bersama,jangan di kasih garis kejut atau kebanyakan warga itu tahunya polisi tidur, karena jikalau dibuat polisi tidur jalan akan mengendap air dan pengendara itu banyak ngerem mwndadak yang mengakibatkan jalan berlobang,” kata Fikri di lokasi pekerjaaan.
    Kadis Perkim Kota serang saat di hubungi telpon selulernya tidak aktif. (ahmad suryadi)

  • PWO IN Minta Pihak Hukum Segera Ungkap Motif Pembunuhan Dufi

    PWO IN Minta Pihak Hukum Segera Ungkap Motif Pembunuhan Dufi

    Jakarta (SL) – Insan Pers kembali berduka, atas kematian Dufi. Belasungkawa itu di tunjukan oleh Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWO IN). Alhamrhum Dufi ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tragis berada di dalam drum plastik.

    PWO IN mengutuk atas perbuatan tersebut dan meminta kepada pihak berwajib untuk mengungkap motif kasus pembunuhan biadab tersebut. Ade Novit Ketua Umum PWO IN turut belasungkawa atas kejadian yang menimpa Dufi. “Harus digali. Apa penyebab almarhum dibunuh ?” kata mantan penyiar berita di televisi itu, melalui pesan singkat whasApp, di terima wartawan. “Dedikasi almarhum sangat luar biasa,” tutur Ade, Senin (19/11/2018).

    Ia meyakini ada kejanggalan dalam kematian Dufi. Sehingga korban dibunuh dengan sadis. “Agak janggal, dan saya yakin pembunuhan itu, berkaitan dengan tugas jurnalistik. Dan oleh sebab itu, pihak kepolisian harus dapat mengungkap kasus ini. Dan segwra menangkap otak dibelakang kasus tersebut.

    Jika dibiarkan maka akan menambah deretan panjang kasus penganiyaan dan pembunuhan terhadap wartawan. Apalagi jasadnya dimasukkan di dalam drum kayak gitu,” tandasnya.

    Semetara itu, Ketua Dewan Pembina PWO IN, Laksamana Tedjo Edhy meminta kepada dewan pers untuk menyikapi pembunuhan terhadap Dufi. ”Jika benar, almarhum di bunuh karena dalam tugas maka kami mengutuk keras pelaku pembunuhan yang dilakukan secara sadis itu. Lalu bagaimana respon dewan pers ? harusnya ini segera disikapi dan mengambil langkah,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Dufi atau Abdullah Fithri Setiawan (43) alumni Kampus IISIP Jakarta, angkatan 1993. Korban juga pernah menjadi wartawan di sejumlah media nasional. Jenazah korban pertama kali ditemukan pemulung berinisial SA (56), yang tengah melintas dan mencari barang bekas pada pukul 06.00 WIB, Minggu 18 November 2018.

    Kapolsek Klapanunggal AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, mayat di dalam drum tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung yang tengah melintas di Kawasan Industri Kambang Kuning, sekira pukul 06:30 WIB. “Saksi (pemulung) mengira bahwa drum plastik berisikan sampah. Namun setelah dibuka di dalamnya ada mayat laki-laki. Langsung teriak minta tolong ke warga,” jelas Bimantoro, Minggu 18 November 2018.

    Pria yang biasa dikenal Dufi ini juga merupakan alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Jakarta,lulusan 1992. Terakhir Dufi diketahui bekerja sebagai tenaga pemasaran (marketing) di televisi milik ormas Islam Muhammadiyah (TVMu).

    Saat ini korban meninggalkan enam anak yang masih kecil-kecil dan satu orang istri. Kini, korban telah dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara. (reportaseaceh)

  • Jendral Wiranto Klarifikasi Terkait Viralnya Foto Keluarga

    Jendral Wiranto Klarifikasi Terkait Viralnya Foto Keluarga

    Jakarta (SL) – Beberapa tahun yang lalu, di saat anak saya Zainal Nurizky (alm) meninggal dunia pada saat belajar Al Qur’an di Afrika Selatan, ada sebagian orang mengatakan bahwa anak Wiranto menganut Islam radikal, masuk Islam garis keras, kader terorisme dan seterusnya.

    Padahal dengan kesadarannya sendiri dia minta izin untuk keluar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sangat bergengsi itu karena keprihatinan dan kesadarannya melihat perilaku sebagian generasi muda yang tidak lagi memiliki kepribadian yang tepuji.

    Ia mendalami Al Qur’an untuk memantapkan akhlaq dan moralnya sebagai basis pengabdian- nya kedepan sebagai generasi penerus. Lewat dunia maya (internet), dia memilih tempat belajar Al Qur’an yang bebas politik, Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional di wilayah Land Asia Afrika Selatan yang khusus untuk memantapkan pemahaman Al Qur’an yang mengedepankan persaudaraan dan kedamaian, bukan sekolah
    teroris. Namun sayang sekali baru satu tahun belajar dari 7 tahun di jalaninya, dia meninggal disana karena sakit, disaat membaca ayat-ayat suci. Maka saat ada orang yang mencibir dan memfitnah, sayapun hanya tertawa, karena memang tidak perlu saya layani.

    Sekarang ini pada saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, ibu, ayah dan kakak- kakaknya mengenakan busana muslim yang bercadar, bersorban, banyak masyarakat terkejut, media sosial ramai membincangkan tentang mereka. Ada yang senang dan ada pula yang mencerca dengan prasangka dan cara mereka. Bahkan mencoba menghubung-hubungkan dengan tugas dan jabatan saya sebagai Menko Polhukam.

    Agar anak dan cucu saya dapat menghadap Allah yang Maha Kasih dengan tenang, maka tidak ada salahnya kalau saya menjelaskan tentang keluarga saya dan prinsip-prinsip kehidupan yang saya berikan kepada mereka. Saat ini di tahun 2018 sudah genap setengah abad (50 tahun) saya mengabdikan diri saya kepada Ibu Pertiwi, 32 tahun dalam penugasan sebagai militer aktif dan sisanya 18 tahun dalam politik dan pemerintahan.

    Banyak yang telah saya lakukan untuk menjaga keutuhan, kedaulatan dan kehormatan negeri ini. Prestasi, pujian juga fitnah dan cercaan sudah tak terbilang banyaknya, namun tidak menggoyahkan kecintaan saya kepada negeri ini dan keyakinan saya tentang ideologi negara Pancasila, Saptamarga yang telah merasuk dalam jiwaraga saya.

    Dengan modal itu saya ajari mereka untuk merasa memiliki, mencintai, membela negeri ini dimanapun posisi mereka, apapun pekerjaan mereka karena disinilah kita dilahirkan, dibesarkan, dididik, mendapatkan kehidupan bahkan tempat peristirahatan yang terakhir. “Jangan campur adukkan agama dengan idiologi negara, jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keuntungan nansial. Dalami agama untuk bekal di akherat dan memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa dan negara, Kamu boleh kenakan baju apa saja, selama kamu merasa nyaman tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer tentang ke- Islaman mu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaianmu atau penampilanmu, tetapi akhlak dan perilakumulah yang lebih utama”.

    Saya memberikan kebebasan kepada keluarga saya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa saja sepanjang tidak keluar dari rambu-rambu kehidupan yang telah saya pesankan kepada mereka itu. Saya selalu menekankan kepada mereka untuk berusaha memberikan kebaikan kepada negeri ini dan bukan malah merepotkan negeri ini.

    Saya beruntung pernah dipercaya menjadi Panglima ABRI/TNI tetapi tak seorangpun anak atau menantu saya mengikuti jejak saya sebagai militer, atau menjadi rekanan untuk pengadaan Alutsista. Saya mendirikan partai Hanura, namun tak seorangpun dari keluarga saya menjadi pengurus partai.

    Saya memang meminta dengan sungguh-sungguh kepada mereka untuk jangan sekali-kali memanfaat jabatan saya untuk kepentingan pribadi. Saya bersyukur sampai detik ini kami sekeluarga masih dapat mempertahankan komitmen itu.

    Terimakasih kepada siapa saja di saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, telah memberikan atensi dan doanya. Semoga semua itu akan menjadi bekal yang menerangi jalan baginya untuk menghadap
    Tuhan Yang Maha Kasih, Amiin. (reportaseaceh)

  • Wakapolda Banten, Lepas Tim Safari Berburu 2018 Piala Kapolda Banten

    Wakapolda Banten, Lepas Tim Safari Berburu 2018 Piala Kapolda Banten

    Banten (SL) – Wakapolda Banten Kombes Pol Drs. Tomex Korniawan secara resmi melepas pemberangkatan peserta Safari Berburu Perbakin Piala Kapolda Banten Tahun 2018, Jum`at (23/11/2018) di Halaman Mapolda Banten.
    Safari Berburu Dilaksanakan Mulai Tanggal 23 Sampai Dengan 25 November 2018.

    Selain Sebagai Ajang Menyalurkan Hobby, Safari Berburu Memiliki Beberapa Makna Yang Sangat Strategis. Baik Bagi Diri Pribadi Dan Organisasi. Maupun Bagi Kehidupan Masyarakat. “Kegiatan ini Dapat Menjadi Media Interaksi. Baik Antar Anggota Perbakin, Maupun Antara Anggota Perbakin Dengan Masyarakat. Sehingga Akan Terbentuk Ikatan Tali Silaturahml Yang Kuat. Dengan Safari Berburu. Kita Dapat Berkontribusi Untuk Mengendalikan Populasi Hama Babi Hutan Yang Tidak Terkendali. Yang Kerap Merusak Areal Pertanian,” Kata Wakapolda Banten.

    Selain Itu Wakapolda Banten mengatakan Safari Berburu Dapat Dimanfaatkan Oleh Para Peserta Untuk Terus Mengasah Kemampuan Dan Keterampilan Menembak,  “Safari Berburu ini Dapat Kita Jadlkan Momentum. Bukan Hanya Untuk Membentuk Atlet Menembak Yang Handal Dan Organisasi Yang Solld. Namun Juga Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani. Mendorong Terwujudnya Kedaulatan Pangan Dan Berpartisipasi Aktif Dalam Pembangunan Nasional.” Ujarnya.

    Wakapolda Banten Juga Berharap. Safari Berburu Yang Sudah Beberapa Kali Klta Laksanakan. Akan Semakin Memperkuat Sinergi Dan Kerjasama Antara Perbakln Dengan Polda Banten. Baik Dalam Upaya Memajukan Olahraga Menembak. Maupun Dalam Upaya Menciptakan Stabilitas Kamtibmas. “Saya Menghimbau Kepada 105 Orang Peserta Safari Berburu. Agar Senantiasa Memperhatlkan Keselamatan Diri Dan Lingkungan. Serta Tetap Junjung Tinggi Kode Etik Berburu “Sapta Etika Perbakin, Dengan Harapan Seluruh Rangkaian Kegiatan Dapat Berjalan Dengan Baik. Aman Dan Lancar.” Harapnya.

    Memberikan aba-aba hitungan lima mundur dan mengucapkan basmallah Wakapolda Banten melepas para peserta Safari Berburu. “Dengan mengucapkan Bismillah Hirromannirohim, Pada Hari Ini. Jumat Tanggal 23 November 2018. Pukul 09:10 Wib. Safari Berburu Perbakin Piala Kapolda Banten Tahun 2018, Secara Resmi Saya Nyatakan Dilepas,” ujar Wakapolda Banten sambil mengangkat bendera sebagai pertanda dimulainya perburuan.

    Puluhan mobil pun kemudian berputar mengelilingi Lapangan Apel Mapolda Banten dan bergerak menuju keluar pintu gerbang lalu berangkat langsung menuju lokasi perburuan, yakni Kabupaten Serang. Kabupaten Pandeglang Dan Kabupaten Lebak. (ahmad suryadi)

  • Dewan Pers Warning PNS Merangkap Jurnalis

    Dewan Pers Warning PNS Merangkap Jurnalis

    Makassar (SL)-Dewan Pers menyoroti Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan yang berprofesi jurnalis di berbagai daerah, termasuk di Makassar karena jurnalis tidak boleh bekerja sebagai ASN, karena tugas keduanya berbeda. Contoh kasus ada Staf kelurahan Maccini merangkap Pegawai Negri Sipil (PNS) sekaligus Wartawan hal ini pun di tanggapi serius oleh Dewan Pers, Ju’mat (23/11/2018).

    “Logika berpikirnya sangat mudah, ASN bertugas sebagai pelayan masyarakat, sedangkan jurnalis mengawasi kinerja pemerintahan. Bagaimana mungkin bisa orang yang bertugas sebagai pelayan masyarakat dalam waktu yang sama mengawasi kinerja pemerintahan,” kata anggota Dewan Pers Nezar Patria yang dihubungi dari awak media.

    Nezar menerima sejumlah laporan masalah ini karena seharusnya orang yang memiliki pekerjaan ganda memilih menjadi ASN atau jurnalis. “Sebagai jurnalis harus bersikap independen. Tidak mungkin ASN mau atau berani mengkritik kebijakan atasannya,” kata Nezar.

    Nezar mengemukakan pihak yang mesti menindak oknum ASN yang berprofesi jurnalis adalah perusahaan media massa tempat orang itu bekerja. “Yang bisa ambil tindakan cepat itu perusahaan pers, bukan Pemda,” kata Nezar.

    Oknum ASN yang berprofesi sebagai jurnalis di kelurahan Maccini sempat mendapat sorotan wartawan berbagai media massa. Oknum ASN ini bahkan mengusir wartawan saat melakukan peliputan di kantor lurah Maccini beberapa hari yang lalu. (nkriku)

  • Dandim 0104/Atim Hibahkan Mimbar ke Dayah Ann-Nur Sukarejo Langsa Timur

    Dandim 0104/Atim Hibahkan Mimbar ke Dayah Ann-Nur Sukarejo Langsa Timur

    Langsa (SL) – Dandim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis melalui Pasiter Kodim Kapten Inf Meswanto hibahkan Mimbar Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim ke Dayah An-Nur Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa, Kamis (22/11).

    Kegiatan yang telah direncanakan oleh Pengurus Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim Anwar Yamin dilaksanakan setelah sholat Dzuhur berjamaah siang itu, Pasiter Meswanto langsung berjabat tangan (Ijab Kabul) kepada Dr. Tengku Sulaiman Ismail. M.Ag. selaku pimpinan Dayah An-Nur yang di saksikan oleh segenap jamaah Ba’da Sholat Dzuhur.

    Menurut Anwar Yamin selaku perwakilan dari pengurus Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim tersebut “Pemberian hibah mimbar masjid tersebut dilakukan dikarenakan Masjid At-Taqwa telah membuat Mimbar yang baru, maka mimbar yang lama di sumbangkan kepada Dayah An-Nur, sehingga mimbar dapat terus bermanfaat terus dalam beribadah “, terang purnawirawan prajurit Kodim 0104/Atim itu.

    Dalam hal ini Dandim 0104/Atim sangatlah mengapresiasikan kegiatan itu, pasalnya kelayakan mimbar masih kuat dan kokoh, dan ia berpesan semoga mimbar tersebut nantinya dapat lebih bermanfaat lagi bagi para santri Dayah An-Nur dan Jamaah masyarakat di Desa Sukarejo di sekitar Dayah dalam beribadah dan menuntut ilmu agama, sedangkan jika dilihat dari amalan dari para penyumbang dana serta usaha pembuatan mimbar terdahulu dapat terus berjalan dan mengalir sampai akhir masanya, imbuh Dandim.

    Kegiatan dilanjutkan dengan pengantaran mimbar ke Dayah An-Nur berjalan dengan tertib dan lancar.

  • Air Bah Sapu Galora Puabu Saat Laga Penyisihan Porprov Sumbar

    Air Bah Sapu Galora Puabu Saat Laga Penyisihan Porprov Sumbar

    Padang (SL) Laga babak penyisihan cabang sepakbola Porprov Sumbar XV di Padang Pariaman, yang mempertemukan Kabupaten Tanah Datar dan Sijunjung, berakhir lebih awal karena air bah, Selasa (20/11). Di tengah jalannya laga, di menit ke-65, para pemain, official tim, dan penonton berhamburan menjauhi lapangan Galora Puabu yang disapu air bah secara tiba-tiba.

    Pelatih Kesebelasan Tanah Datar, Heri, kepada Haluan menuturkan, air bah memang menerjang lapangan saat pertandingan sedang berlangsung sengit di awal-awal babak kedua. Terang saja, terjangan air bah yang datang tanpa ba-bi-bu menimbulkan kepanikan sehingga pertandingan urung berlangsung hingga peluit panjang dibunyikan.

    “Air bah datang tiba-tiba begitu saja di lapangan Gelora Puabu, Nagari Sicinci. Kalau tidak salah, sekitar menit 65 pertandingan dihentikan. Air bahnya datang begitu cepat. Saya langsung ajak anak-anak (asuh) menjauhi lapangan,” ujar Heri.

    Heri mengatakan, sebelum laga dimulai memang sempat turun hujan lebat di lokasi tersebut. Namun, tak lama setelah hujan berhenti, pertandingan dapat berjalan dengan normal. Pihaknya pun tidak menyangka tiba-tiba datang air bah di tengah laga berjalan. “Kami tidak menyangka luapan sungai itu bisa sampai ke lapangan bola ini,” ujarnya lagi.

    Sementara itu, Wali Nagari Sicincin, Nurkhalis mengatakan, luapan air dari Sungai Puabu memang terjadi setiap tahun. Namun ia pun tak mengira air bah tersebut akan datang lagi karena beberapa bulan lalu kejadian serupa juga telah terjadi.

    “Saya bersama warga juga tidak mengira luapan sungai akan datang lagi dan akan sebesar ini,” ujarnya.

    Sementara itu, berdasarkan rilis dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman, setidaknya terdapat tiga kepala keluarga (KK) yang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat terjangan air bah tersebut. Beruntung hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

    Salah seorang warga setempat yang juga anggota panitia teknis pelaksan lapangan laga Tanah Datar vs Sijunjung menyebutkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan panitian Porprov terkait kelanjutan laga yang tertunda akibat bencana tersebut.

    “Saat kejadian itu memang sudah ancang-ancang mau dihentikan. Saat air bah datang semua berhamburan. Termasuk panitia, sambil ikut mengawal para pemain yang panik,” katanya. (HarianHaluan)

  • Hakim PN Surabaya Dilaporkan ke Komisi Yudisial dan Bawas MA Terkait Dugaan Melanggar SEMA

    Hakim PN Surabaya Dilaporkan ke Komisi Yudisial dan Bawas MA Terkait Dugaan Melanggar SEMA

    Surabaya (SL) – Diduga telah melanggar Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 3 tahun 2002, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Ahmad Virza yang menyidangkan kasus penipuan investasi bodong dengan terdakwa Novita Rindra Firmanti dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA).

    Hal tersebut diungkapkan Parlindungan Sitorus, Ketua Umum LBH Komunitas Rakyat Anti Korupsi (KORAK) dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Rabu (21/11).

    “Karena telah menyidangkan perkara nebis ni idem, artinya perkara sudah diadili dan telah divonis tapi disidangkan lagi,” ujar Parlin

    Parlin juga menambahkan bahwa kliennya merupakan korban atas kasus investasi bodong ini dan hal tersebut dibuktikan dari putusan hakim PN Surabaya di saat memvonis terdakwa Putri Duwintasari dengan nomor putusan perkara Nomor : 2276/Pid.B/2017/PN.Sby

    “Vonis tersebut sudah menjelaskan bahwa Novita Rindra Firmanti adalah korban dan Itupun sudah kami ajukan dalam eksepsi, tapi hakim Ahmad Virza ini tetap ngotot untuk melanjutkan perkara ini ke pembuktian,” ucap Parlin disela menyaksikan persidangan perkara ini.

    Ditambahkan bahwa dilanjutkannya perkara ini ke pembuktian merupakan tindakan menyalahgunakan kewenangan. Hakim hanya mengedepankan sisi formal semata, yakni penegakan hukum dalam Putusan Sela yang disampaikan tidak mempertimbangkan hal-hal yang subtansial yakni menegakkan keadilan

    “Jangan sampai pengadilan berulang-ulang menyidangkan tentang peristiwa yang sama itu juga, sehingga dalam satu peristiwa ada beberapa putusan yang kemungkinan akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan,” tegas Parlin kuasa hukum perkara perdata yang diajukan terdakwa Novita pada Savira Nagari (Pelapor).

    Untuk diketahui, dalam putusan sela Hakim Ahmad Virza menolak dalil eksepsi tim kuasa hukum terdakwa Novita Rindra Firmanti dengan pertimbangan surat dakwaan jaksa sudah disusun dengan cermat dan teliti, dan Hakim kemudian memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Damang Anubowo untuk menghadirkan para saksi ke persidangan selanjutnya.

    Perkara ini dilaporkan Safira Nagari karena dianggap menjadi korban penipuan terkait proyek pengadaan barang untuk Bhayangkari.

    Ironisnya, Novita yang awalnya juga menjadi korban malah diseret oleh Savira Nagari ke muara penipuan. Hal tersebut terungkap dalam putusan perkara Nomor: 2276/Pid.B/2017/PN.Sby dengan terdakwa Putri Duwintasari, yang menyebut Novita Rindra Firmanti bersama saksi lainnya termasuk Savira Nagari (pelapor) adalah korban dari tipu daya Putri Duwintasari. (wartapedia)

  • RUU Pesantren Meresahkan, Bara Hasibuan : Sekolah Minggu Tidak Perlu Diatur oleh UU

    RUU Pesantren Meresahkan, Bara Hasibuan : Sekolah Minggu Tidak Perlu Diatur oleh UU

    Menyikapi Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang masuk dalam UU Prioritas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado mengelar diskusi. Pada kegitan yang dilaksanakan Senin (19/11/2018) bertempat di AULA IAKN Kota Manado ini digelar juga sebagai wadah menyampaikan Aspirasi.

    Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher menyatakan, RUU Pesantren belum sampai di meja kami, namun karena RUU ini sudah menjadi konsumsi publik dan menimbulkan berbagai macam penolakan, maka masukan dari rakyat kita akan terima. “Persoalnya, Kami DPR belum menerima karena baru diajukan paripurna yang lalu kemudian diteruskan kepada pemerintah ketika sudah disetujui kita buatkan Panja RUU pesantren,” ungkap Taher

    Juga Taher menjelaskan, “Untuk sekolah minggu tidak akan terganggu dengan RUU kenapa demikian karena sekolah ini sama halnya dengan sekolah islam ada pendidikan non formal maka dia tidak diatur secara formal tetapi diatur berdasarkan kebutuhan internal agama masing-masing,”ucapnya

    “Sekolah minggu itu kan kebutuhan anak didik kita, mengenai pendidikan keagamaan negara seharusnya tidak bisa megintervensi karena itu adalah aspek subjektif, maka yang dibutuhkan disini sarana dan prasarana agar dibantu oleh pemerintah,” tegasnya

    Berdasarkan UUD pasal 28 tahun 1945 pasal 28 huruf “d” mengatakan negara harus menjamin dan memberikan pertama. Pengakuan, jaminan, perlindungan, kepastian hukum. Mengenai warga negara republik indonesia. Nah, untuk UU ini masih dalam perdebatan apakah RUU pesantren ini akan ditambahkan pendidikan agama atau tidak,” pungkasnya

    Sementara itu Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Thomas Pentury menambahkan pendidikan yang berkarakter adalah pengaruh jiwa seseorang karena agama, budaya, adat istiadat, alam, dan juga pandangan-pandangan imani menjadikan jiwa sesuatu maka terbetuknya pribadi. Kepribadian inilah yang menjadi karakter. Saya berkehendak dan bercita-cita institut agama kristen negeri keluarnya menjadi, pertama mandiri, profesional, dan berkarakter ketika ke tiga-tiganya ini bisa diwujudkan maka itulah jiwa kampus IAKN yang akan mendatang,”tutup mantan Rektor Universitas Pattimura periode 2012-2016 itu.

    Sememtara itu, Anggota komisi DPR RI Dapil Sulut Bara Krishna Hasibuan Walewangko mengatakan, RUU Pesantren menimbulkan keresahan terutama pasal yang mengatur kegiatan sekolah minggu adanya keresahan khususnya bagi komunitas kristen saya langsung mengkontak ketua DPR RI untuk bagaimana bisa berdiskusi dengan publik dikota manado ini

    “Sekolah minggu tidak perlu diataur karena itu adalah sekolah non formal jadi kalau ada campur tangan pemerintah di pendidikan non formal itu adalah sesuatu yang sangat jauh. Sekolah minggu sudah menjadi tradisi bagi umat kristen dan itu adalah bagian dari ibadah setiap hari minggu untuk anak-anak yang sudah berlangsung ratusan tahun dan tidak pernah ada masalah sama sekali,” tukasnya

    Harapanya kampus IAKN menjadi institut pendidikan yang berkelas dan bisa memberikan kontribusi terhadap sulut untuk meningkatkan kualitas dari pembangunan manusia atau menang dalam segala sesuatu bukan hanya dengan kekuatan kualitas tetapi menjadikan manusia yang mempunyai modal atau peran yang sangat strategis dan saya percaya bukan hanya kampus lain yang bisa menciptakan orang-orang baik kampus IAKN manado ini juga saya yakin bisa mencetak-mencetak manusia yang sangat unggul.” kata  anggota fraksi PAN itu

    Lanjut Politisi yang kembali mencalonkan diri pada Pileg 2019 mendatang berharap manusia itu bukan hanya mempunyai ilmu, intelektual skil, kemampuan pratikel, tetapi juga manusia yang mempunyai iman karena kenapa ketika manusa itu tidak mempunyai iman yang kuat maka seorang itu tidak mempunyai etika bisnis moral jadi saya percaya dan saya yakib kampus IAKN pengajaran iman pasti sangat ditekankan dikampus ini,”kuncinya

    Kunjungan kerja Ketua Komisi VIII DPR RI Dr. H. M. Ali Taher S.H., M.Hum bersama rombongan dan Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Thomas Pentury serta Anggota DPR RI dapil Sulut Bara Krishna Hasibuan Walewangko. (Sulutnews)