Kategori: Nusantara

  • Belum Sempat Unjuk Rasa Evaluasi BIN, Mahasiswa Dipukuli Orang Tak Dikenal

    Belum Sempat Unjuk Rasa Evaluasi BIN, Mahasiswa Dipukuli Orang Tak Dikenal

    Jakarta (SL) – Aksi demonstrasi Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Jakarta Selatan didepan kantor Badan Intelejen Negara (BIN), berakhir ricuh, Mahasiswa dengan sekelompok orang tidak dikenal, Kamis (22/11).

    Dalam bentrok itu, kami menduga Badan Intelejen Negara menyewa sekelompok preman bayaran untuk memukul mundur kami yang ingin menyampaikan aspirasi dimuka umum. Ungkap aji. Aksi bentrok tersebut bermula para mahasiswa menuju kantor Badan Intelejen Negara dan dihadang dengan sekelompok orang yang mengaku warga sekitar dan anggota BIN itu sendiri.

    “Saat kami mau sampai depan kantor BIN dan kami buka spanduk tiba-tiba sekelompok orang melarang kami untuk menyampaikan aspirasi dimuka umum, padahal sudah kami jelaskan aksi ini dilindungi oleh UUD 1945 dan kami sudah kirim surat kepolda metro jaya, lalu kami langsung dipukuli sekelompok orang tersebut,” ujar Ajiansyah Sangadji, Ketua Umum Pengurus Cabang SEMMI Jakarta Selatan.

    Aji menjelaskan, aksi demonstrasi dilakukan didepan kantor BIN untuk mengevaluasi kinerja kepala BIN di 3 tahun kepemimpinannya. “Kami demo karena kami ingin memberikan masukan kepada pemerintah khususnya BIN, lalu kenapa kami dipukuli dengan cara seperti ini, ini kan negara demokrasi semua harus tunduk sama UUD 1945 apa yang disembunyikan oleh BIN apakah 10 dosa itu benar,” tegas Aji.

    Selanjutnya, Serikat mahasiswa muslimin indonesia akan menindak lanjuti perkara ini dan mengkonsolidasikan untuk pergerakan yang lebih besar lagi dalam waktu cepat. Ketua Umum Pengurus Cabang SEMMI Jakarta Selatan menuturkan terdapat 4 Orang mengalami luka luka dan 2 Orang mengalami kebocoran dikepalanya pasca bentrokan itu terjadi.

    Diketahui sebelumnya sempat viral dimedia, PC SEMMI Jakarta Selatan menggelar konferensi pers menyebutkan terdapat 10 Dosa Budi Gunawan selama menjadi kepala Badan Intelejen Negara. (Humas SEMMI)

  • Dandim 0104/Atim Hibahkan Mimbar ke Dayah Ann-Nur Sukarejo Langsa Timur

    Dandim 0104/Atim Hibahkan Mimbar ke Dayah Ann-Nur Sukarejo Langsa Timur

    Langsa (SL) – Dandim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis melalui Pasiter Kodim Kapten Inf Meswanto hibahkan Mimbar Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim ke Dayah An-Nur Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa, Kamis (22/11).

    Kegiatan yang telah direncanakan oleh Pengurus Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim Anwar Yamin dilaksanakan setelah sholat Dzuhur berjamaah siang itu, Pasiter Meswanto langsung berjabat tangan (Ijab Kabul) kepada Dr. Tengku Sulaiman Ismail. M.Ag. selaku pimpinan Dayah An-Nur yang di saksikan oleh segenap jamaah Ba’da Sholat Dzuhur.

    Menurut Anwar Yamin selaku perwakilan dari pengurus Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim tersebut “Pemberian hibah mimbar masjid tersebut dilakukan dikarenakan Masjid At-Taqwa telah membuat Mimbar yang baru, maka mimbar yang lama di sumbangkan kepada Dayah An-Nur, sehingga mimbar dapat terus bermanfaat terus dalam beribadah “, terang purnawirawan prajurit Kodim 0104/Atim itu.

    Dalam hal ini Dandim 0104/Atim sangatlah mengapresiasikan kegiatan itu, pasalnya kelayakan mimbar masih kuat dan kokoh, dan ia berpesan semoga mimbar tersebut nantinya dapat lebih bermanfaat lagi bagi para santri Dayah An-Nur dan Jamaah masyarakat di Desa Sukarejo di sekitar Dayah dalam beribadah dan menuntut ilmu agama, sedangkan jika dilihat dari amalan dari para penyumbang dana serta usaha pembuatan mimbar terdahulu dapat terus berjalan dan mengalir sampai akhir masanya, imbuh Dandim.

    Kegiatan dilanjutkan dengan pengantaran mimbar ke Dayah An-Nur berjalan dengan tertib dan lancar.

  • Operasi Zebra Semeru Tekan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Banyuwangi Hingga 53 persen

    Operasi Zebra Semeru Tekan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Banyuwangi Hingga 53 persen

    Banyuwangi (SL) – Kesadaran masyarakat berlalu lintas diapresiasi Polres Banyuwangi. Betapa tidak, jumlah angka kecelakaan lalu lintas (lalin) selama berlangsungnya Operasi Zebra Semeru 2018 berhasil menekan jumlah angka kecelakaan lalin di Banyuwangi. Angka penurunan jumlah laka lalin di Banyuwangi mencapai 53 persen dibanding tahun lalu.

    Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Prianggo Malau Parlindungan mengatakan, selama berlangsungnya Operasi Zebra jumlah angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas turun drastis. ”Ini bukti masyarakat Banyuwangi semakin mengerti dan mematuhi peraturan lalu lintas. Ini pertanda baik, semakin hari semakin turun untuk jumlah pelanggar dan angka kecelakaan di jalan dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.

    Dari data Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi, selama Operasi Zebra Semeru digelar di tahun 2016 pelanggaran tilang sebanyak 1.152 sedangkan di tahun 2017 sebanyak 4.822 pelanggar, dan pada tahun 2018 ini turun menjadi 2.592 pelanggar yang dikenakan sanksi tilang.

    Pelanggaran masih didominasi karena tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) sebanyak 414 pelanggar, melawan arus 101 pelanggaran, dan menggunakan ponsel saat berkendara 51 pelanggaran. Sementara pengendara di bawah umur sebanyak 124 pelanggar, tidak memakai safety belt 187 pelanggar, dan lain-lain sebanyak 1.715 pelanggaran.

    Hampir seluruh pelanggar dikenakan sanksi tilang dengan membayar denda. Tapi yang terbanyak, mereka melakukan pembayaran denda dengan sistem e-Tilang. Bagi para pelanggar yang dikenakan sanksi tilang tersebut cukup menunjukkan bukti pembayaran dari bank ke kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi.

    Sementara untuk jumlah angka kecelakaan lalu lintas, pada tahun 2017 lalu jumlah kejadian laka lantas mencapai 17 kasus, sementara pada tahun 2018 ini turun hanya 7 kasus. Begitu pula dengan tingkat fatalitas akibat laka lantas, jika pada tahun 2017 lalu korban meninggal dunia mencapai 7 orang, tahun ini hanya satu orang meninggal dunia.

    ”Semoga tren positif ini terus bisa berlangsung hingga pasca digelarnya Operasi Zebra ini. Sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Banyuwangi dalam berlalu lintas,” jelas mantan Kasatlantas Jember ini.

    Selain penegakan hukum, anggota Polres Banyuwangi juga memberlakukan kegiatan preventif, sosialisasi penyebaran spanduk, program keamanan lalu lintas, dan program keselamatan lalu lintas. Polres Banyuwangi juga memperkenalkan berbagai program preventif meliputi pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan, dan patroli lalu lintas. ”Sosialisasikan juga kita berikan ke berbagai lokasi seperti sekolah-sekolah dan pondok pesantren sebagai upaya peningkatan kesadaran berlalu lintas sejak dini,” pungkasnya.

  • Damkar Kota Surabaya Sulit Akses Lokasi Kebakaran, Korban Tewas Dilalap Api

    Damkar Kota Surabaya Sulit Akses Lokasi Kebakaran, Korban Tewas Dilalap Api

    Surabaya (SL) – Upaya Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya memadamkan api yang melalap rumah Johan Indrajaya, 69, warga Jalan Kutisari Selatan XV nomor 55 B, Tenggilis Mejoyo, hingga korban tewas terpanggang api salah satunya karena kesulitan akses bagi mobil PMK masuk ke gang rumah korban.

    Seperti dituturkan Kabid Operasional PMK Kota Surabaya, Bambang Vistadi, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Saat itu, api diketahui sudah membesar membakar rumah korban. Warga sekitar yang melihat hal itu berupaya memadamkan api menggunakan air dengan wadah seadanya namun tidak mampu mengatasi.

    Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya segera menerjunkan delapan unit mobil pemadam. Bahkan satu unit mobil PMK dari Pos Rungkut sudah datang ke rumah korban sekitar pukul 04.26.

    Namun karena terhalang terop di gang, mobil tak bisa masuk. Seketika itu mobil diarahkan menuju akses lain. Tapi lagi-lagi petugas dibuat kesulitan karena jalan terhalang bangunan balai RT yang ada di atas pintu masuk gang.

    “Untuk unit (mobil PMK) kecil dari Pos Jambangan dan Pos Kalirungkut masih bisa masuk, tapi sempat terkendala karena mobil warga parkir di tepi kanan dan kiri jalan,” jelas Bambang Vistadi. Menurut dia, petugas bahkan harus membangunkan pemilik agar memindahkan mobilnya.

    Sesampainya di lokasi, petugas harus berjibaku dengan api yang sudah membesar. Sementara beberapa petugas lain berusaha menyelamatkan korban dari pintu belakang. Namun saat itu korban sudah ditemukan tewas terbakar di kamar tidur bagian depan.

    Setelah dilakukan pemadaman, sekitar 20 menit akhirnya api pokok berhasil padam. Namun lokasi baru dinyatakan kondusif sekitar pukul 06.55 WIB.

  • Korban Kebakaran di Surabaya Tewas Terjebak dalam Kamar

    Korban Kebakaran di Surabaya Tewas Terjebak dalam Kamar

    Surabaya (SL) – Peristiwa kebakaran rumah kali ini memakan korban jiwa. Johan Indrajaya, 69, warga Jalan Kutisari Selatan XV nomor 55 B, Tenggilis Mejoyo Surabaya, tewas terjebak dalam kamar saat api membakar rumahnya. “Korban sempat teriak-teriak minta tolong, dari dalam rumah, namun api sudah membesar,” kata Kamim salah satu warga sekitar ditemui di lokasi Selasa (20/11).

    Musibah kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Saat itu api diketahui sudah membesar. Warga sekitar yang melihatnya lantas berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Salah satu, warga kemudian meneruskan informasi ke petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya.

    Sedangkan didalam rumah, ada korban yang berusaha menyelamatkan diri. Nampaknya usahanya gagal, lantaran api sudah membesar. Beberapa saat kemudian atap bangunan rumah bagian tengah runtuh.

    Merespon laporan warga, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menerjunkan 8 unit mobil pemadam. Satu unit mobil PMK dari Pos Rungkut sekitar pukul 04.26 sudah memasuki gang menuju rumah korban. Namun karena terhalang terop di gang, mobil tak bisa masuk. Seketika itu mobil diarahkan menuju akses lain. Akan tetapi lagi-lagi petugas dibuat kesulitan. Sebab akses kedua mobil tetap tidak bisa masuk lantaran terhalang bangunan balai RT yang ada di pintu masuk gang. “Untuk unit kecil dari Pos Jambangan dan Pos Kalirungkut bisa masuk, akan tetapi juga sempat terkendala karena mobil warga parkir di kiri dan kanan tepi jalan,” jelas Kabid Operasional PMK Kota Surabaya Bambang Vistadi.

    Petugas bahkan harus membangunkan pemilik mobil. Sesampainya di lokasi, petugas berjibaku dengan api. Beberapa petugas lain juga berusaha menyelamatkan korban dari pintu belakang. Namun saat itu korban sudah ditemukan tewas terbakar di kamar tidur bagian depan.

    Setelah dilakukan pemadaman sekitar 20 menit akhirnya api pokok berhasil padam. Lalu lokasi dinyatakan kondusif sekitar pukul 06.55 WIB.

  • Ratusan Solidaritas Wartawan Tangerang Raya Aksi Tabur Bunga Peduli Dufi

    Ratusan Solidaritas Wartawan Tangerang Raya Aksi Tabur Bunga Peduli Dufi

    Tangerang (SL) – Ratusan Massa yang tergabung dalam Persatuan Solidaritas Wartawan Tangerang Raya menggelar aksi tabur bunga didepan Polres Metro Tangerang Kota, pada Rabu 21 November 2018.

    Dalam aksi damai tersebut, para awak media yang tergabung dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jurnalis Tangerang Raya (JTR), Forum Wartawan Tangerang (FORWAT), dan Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI), meminta kepada Kapolres Metro Tangerang Kota untuk menyampaikan aspirasi tuntutan aksi kepada Polres Kabupaten Bogor untuk mengusut tuntas kasus kematian Alm. H Abdullah F S alias Dufi yang tewas mengenaskan didalam sebuah tong biru dikawasan industri Narogong Bogor.

    “Kami meminta dukungan dan perlindungan kepada aparat kepolisian dalam tugas jurnalis, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, kami ingin Polres Metro Tangerang menyampaikan aspirasi kami untuk dapat disampaikan kepada aparat yang ada di Polres Kabupaten Bogor,” ungkap Andi Lala selaku koordinator aksi Solidaritas Wartawan Tangerang Raya.

    “Kita mengecam selalu tindakan kekerasan dan intimidasi kepada rekan-rekan jurnalis yang bertugas dilapangan, yang harus ditangani, ini terus terjadi, padahal kita punya Undang-undang pers dan disitu kita harus dilindungi,” terangnya.

    Ditengah aksi, Kombes Pol Harry Kurniawan selaku Kapolres Metro Kota Tangerang mengatakan, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan media yang sudah menyampaikan aspirasi solidaritasnya.

    “Saya Kapolres Metro Tangerang Kota, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan semua,” jelas Kapolres.

    “Tadi pagi saya baru kembali dari Polda Metro Jaya yang pertama memberikan informasi bahwa Pak Kapolda Metro Jaya mengapresiasi ada dua kasus yang menyita perhatian publik yang sangat besar sekali. Kejadian yang terjadi di wilayah Narogong Bogor, yang korbannya dilakukan sangat biadab sekali,” ucapnya.

    “Kami Polri melakukan tugas dengan sangat profesional sekali, Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Polres Jawa Barat sudah mengungkap kasus almarhum rekan saudara Dufi,” ungkapnya.

    “Terimakasih support dan dukungannya, yang jelas kami Polri baik di Kota Tangerang maupun Polda Metro Jaya akan mengungkap kasus apapun bentuknya,” tegas Kapolres.

    “Semoga ini menjadi sinergitas rekan-rekan media dan Polri,”tukasnya.

    Duka mendalam dalam dunia jurnalis, semoga tidak terulang kembali, selamat jalan almarhum Dufi semoga husnul khatimah.

    “Selamat Jalan Sahabat”

    (onlinepantura.com)

  • Kilang Pengolahan Inti Sawit PT SDS Dumai Terbakar

    Kilang Pengolahan Inti Sawit PT SDS Dumai Terbakar

    Dumai (SL) – Kilang atau pabrik pengolahan inti sawit milik PT SDS ( Sari Dumai Sejati ), yang berada di Kelurahan Lubuk Gaung, Senin ( 19/11/18 ) tadi terbakar.

    Insiden kebakaran kali ini menurut Humas PT SDS, Kamero Bangun tidak ada korban jiwa.” Mengenai penyebab kebakaran, saya belum tau. Namun terkait kebakaran ini tidak ada korban jiwa,” ujar Kamero Bangun saat dikonfirmasi via Hand Phone nya. Disinggung mengenai berapa nilai kerugian perusahaan akibat kebakaran tersebut, Kamero Bangun mengaku belum tahu pasi sebab dirinya saat ini kebetulan masih di Pekanbaru.

    “Saat ini saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih detil. Yang pasti menurut Staf saya, api sudah berhasil dipadamkan,” ujarnya. Sementara informasi yang berhasil dirangkum dilapangan menyebutkan, akibat kepulan asap yang menjulang tinggi, banyak masyarakat sekitar lokasi kilang/pabrik yang berhamburan keluar rumah.

    “Wajar lah kami was was, soalnya banyak putra putri dari Kelurahan Lubuk Gaung ini yang bekerja di perusahaan
    PT SDS ini,” ujar Zulman salah seorang warga. (reportaseriau.com)

  • Edy Rahmayadi Ajak Umat Islam Teladani Rasulullah

    Edy Rahmayadi Ajak Umat Islam Teladani Rasulullah

    Sumatera Utara (SL) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak umat Islam untuk meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

    Terlebih Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

    Hal itu disampaikannya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H/2018 M Pemprov Sumut, Rabu (21/11/2018) di Mesjid Agung, Jalan Diponegoro Medan.

    “Sebagai saudara seiman, saya mengajak kita semua umatnya Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan,” kata Gubernur di hadapan ribuan ASN dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut yang hadir.

    Gubernur Edy mengatakan, kelahiran Rasulullah merupakan kegembiraan bagi umat Islam. Karena telah menunjukkan kepada umat jalan yang benar.

    “Dengan kelahiran Rasulullah juga menyempurnakan semua ajaran yang dibawa nabi-nabi sebelumnya,” ujar Edy, yang hadir bersama istri Nawal Lubis Edy Rahmayadi.

    Edy Rahmayadi juga mengajak umat Islam sebagai ikhwan (saudara seiman), untuk tetap menjalin hubungan dan ikatan sesama lebih baik lagi, bahkan untuk membela ajaran Rasulullah, serta bersedia mempertaruhkan jiwa, raga dan harta benda ke jalan Allah.

    “Sebagai umat Islam kita juga harus tidak gentar memperjuangkan dan menegakkan syiar Islam di muka bumi Allah ini,” jelasnya. Disampaikan juga, ada empat hal yang membuat iblis/setan menangis dengan keras. Yaitu, ketika dilaknat Allah, diusir dari surga, lahirnya Rasulullah dan Al-Fatihah.

    “Begitu luar biasanya Rasulullah di malam kelahirannya, sehingga iblis meraung kesedihan. Di saat yang sama para perempuan mulia memberi ucapan selamat kepada Siti Aminah saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maka jadikan peringatan maulid ke depan, menjadi hari yang istimewa bagi umat Islam, khususnya para ASN,” jelasnya.

    Rahmat bagi Seluruh Alam

    Sementara itu,  dalam tausiahnya Al Ustadz KH T Zulkarnain menyampaikan, kelahiran Rasulullah SAW merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta, termasuk bagi umat beriman.

    “Bagi  umat beriman, kelahiran Rasulullah dijadikan sebagai panutan dan kebahagian, menuntun ke jalan yang benar sesuai ajaran Al-quran dan Al-hadits,” jelasnya.

    Untuk itu, katanya, Allah SWT akan memuliakan bagi siapa umat Rasulullah yang mau belajar, khususnya mempelajari Al-quran. “Karena kata Allah, keluarga Allah adalah mereka yang mencintai Al-quran dan berpedoman kepada firman-firman-Nya. Oleh sebab itu, menghapal Al-quran harus menjadi minat generasi Islam kedepannya,” katanya.

    Umat Islam juga diajak untuk terus mempelajari dan mendalami Al-quran, serta menjadikannya sebagai pedoman hidup. “Karena Allah akan menjaga para penghafal Al-quran dan keluarganya baik di dunia maupun di akhirat kelak,” katanya.

    Pada kesempatan itu, juga diundang dua kandidat Tahfiz Quran yang akan mengikuti MTQ di India pada awal Desember mendatang, yakni Hasan Basri (12) hafal 30 juz dan Jahran Azan (9) hafal 15 juz. Kedua hafiz cilik itu pun sempat unjuk kebolehan melantunkan beberapa ayat suci Al-quran.

    Seluruh umat Islam, khususnya ASN Pemprov Sumut diajak untuk mendukung dan mendoakan keduanya agar berhasil mewakili Sumut, bahkan Indonesia pada MTQ di India. (Pewarta.co)

  • Kapolri akan Kumpulkan Seluruh Kapolda Bahas Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019

    Kapolri akan Kumpulkan Seluruh Kapolda Bahas Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019

    Jakarta (SL) – Kapolri Jenderal Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. berencana mengumpulkan seluruh kapolda dan pejabat utama Mabes Polri di akademi polisi. Dalam pertemuan itu bakal dibahas pengamanan natal dan tahun baru.

    “Teror itu masih, tapi masyarakat tetap tenang karena kita tetap bekerja. Densus 88 dan satgas antiteror terus bekerja,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

    Terkait jumlah personel pengamanan, Brigjen Pol Dedi belum bisa mengungkap. Jumlah personel baru akan diketahui, pada 10 Desember saat pertemuan dilakukan. “Itu semua dikumpulkan. Kapolri akan tekankan enggak boleh ada insiden. Tanggal 10 (Desember) nanti dikumpulkan Kapolri,” kata Brigjen Pol Dedi. (kabarpolri)

  • Bangun Infrastuktur Pakai Utang dari China, Negara-Negara Ini Malah Bangkrut?

    Bangun Infrastuktur Pakai Utang dari China, Negara-Negara Ini Malah Bangkrut?

    Jakarta (SL) – Besaran utang luar negeri yang dihadapi oleh Indonesia tengah menjadi perhatian. Salah satunya adalah utang luar negeri yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

    Peneliti di Institute dor Fevelopment of Economics and Finance (INDEF) Rizal Taufikurahman mengungkapkan, ada beberapa negara yang telah menggunakan skema utang dalam membiayai pembangunan infrastruktur, mulai dari Jepang, China, Korea Selatan, Angola, Zimbabwe, Nigeria, Sri Lanka.

    Akan tetapi pembiayaan infrastruktur melalui utang luar negeri tak selalu berjalan mulus, ada beberapa negara yang gagal bayar atau bangkrut.

    “Jadi ada bad story dan success story. Yang bad story itu Angola, Zimbabwe, Nigeria, Pakistan dan Sri Lanka,” ungkap Rizal saat diakusi dengan media di Kantor INDEF, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

    Adapun kisah pahit negara yang gagal membayar utang dari utang luar negeri adalah Zimbabwe yang memiliki utang sebesar 40 juta dollar AS kepada China. Akan tetapi Zimbabwe tak mampu membayarkan utangnya kepada China, Hingga akhirnya harus mengganti mata uangnnya menjadi Yuan sebagai imbalan penghapusan utang.

    Penggantian mata uang itu berlaku sejak 1 Januari 2016, setelah Zimbabwe tidak mampu membayar utang jatuh tempo pada akhir Desember 2015.

    Kemudian, kisah pahit selanjutnya dialami oleh Nigeria yang disebabkan oleh model pembiayaan melalui utang yang disertai perjanjian merugikan negara penerima pinjaman dalam jangka panjang.

    Dalam hal ini China mensyaratkan penggunaan bahan baku dan buruh kasar asal China untuk pembangunan infrastruktur di Negeria.

    Kemudian, ada Sri Lanka yang juga tidak mampu membayarkan utang luar negerinya untuk pembangunan infrastruktur, Sri Lanka sampai harus melepas Pelabuhan Hambatota sebesar Rp 1,1 triliun atau sebesar 70 persen sahamnya dijual kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China.

    “Mereka membangun proyek infrastrukturnya lewat utang, akhirnya mereka tidak bisa bayar utang. Banyak beberapa negara, di antaranya Angola mengganti nilai mata uangnya. Zimbabwe juga,” ungkapnya.

    Hati-hati

    Rizal menegaskan, dengan demikian pemerintah perlu kehati-hatian dan kecermatan dalam mengelola utang luar negeri terutama yang berkaitan untuk pembangunan infrastruktur.

    Tercatat, pada akhir 2014, utang pemerintah mencapai Rp 2.609 triliun dengan rasio 24,7 persen terhadap PDB. Sedangkan hingga akhir 2017, utang pemerintah mencapai Rp 3.942 triliun dengan rasio 29,4 persen.

    Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir Januari 2018 meningkat 10,3 persen (yoy) menjadi 357,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.915 triliun (kurs Rp 13.750 per dollar AS).

    Adapun rinciannya adalah 183,4 miliar dollar AS atau setara Rp 2.521 triliun utang pemerintah dan 174,2 miliar dollar AS atau setara Rp 2.394 triliun utang swasta. (Kompas)