Kategori: Nusantara

  • Korban Gempa Palu Bisa ‘Bebas’ Dari Tagihan Kredit Perbankan

    Korban Gempa Palu Bisa ‘Bebas’ Dari Tagihan Kredit Perbankan

    Jakarta (SL) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk tidak menagih kreditur yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.

    Hal ini sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 45/2017 tentang perlakuan khusus terhadap kredit atau pembiayaan bank bagi daerah tertentu di Indonesia yang terkena bencana.

    “POJK kita mengatakan bahwa OJK bisa meminta atau memberikan kebijakan untuk bank-bank untuk tidak menagih dulu kepada debitur-debitur yang terkena bencana sampai jangka waktu tertentu. Sampai usahanya kita bantu usahanya sampai pulih kembali. Ada yang mungkin dikasih pinjaman dulu,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta.

    Wimboh menjelaskan, secara total ada Rp16,2 triliun kredit di kawasan yang terkena bencana di Sulawesi Tengah.

    Sementara khusus di Kabupaten Donggala dan Sigi, total kredit sebanyak Rp233 miliar. “Total kredit di daerah itu Rp16,2 triliun. Hanya 0,3% dari total kredit industri. Dari Rp16,2 triliun tersebut sedang kita hitung berapa yang betul-betul terkena dampak,” jelasnya.

    Wimboh memastikan agar debitur yang terkena dampak diberikan kelonggaran penagihan. Terkait berapa lama perpanjangan tenor dan skema suku bunga disesuaikan dengan masing- masing debitur.

    “Ini bukan hal yang baru. Kita sudah lakukan di Aceh, Yogyakarta, Bali, dan terakhir di Lombok,” tuturnya.

    Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan sedang menyiapkan skema restrukturisasi kredit bagi para debitur yang terdampak bencana alam.

    “Kami sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya para debitur kami karena itu Bank BTN akan memberikan restrukturisasi kredit kepada mereka dengan memperhatikan kondisi fisik serta psikologis nasabah serta situasi Sulteng ke depannya sehingga tidak memberatkan mereka,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta.

    Menurut Maryono, berdasarkan data yang dikompilasi oleh tim gabungan (Business Continuity Management- BCM) BTN, debitur kredit konsumer aktif di Sulteng tercatat berjumlah 12.036 debitur dengan nilai kredit sekitar Rp911 miliar, sementara debitur kredit komersial berjumlah 487 debitur dengan nilai kredit sekitar Rp139 miliar.

    “Kami masih melakukan inventarisasi bagaimana keadaan debitur kami di Sulawesi Tengah dan akan kami segera laporkan ke regulator sambil menunggu arahan selanjutnya mengenai langkah-langkah restrukturisasi kredit,” kata Maryono.

    Maryono menuturkan, restrukturisasi yang akan diberikan, bisa saja mengacu pada restrukturisasi untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    Adapun jenis restrukturisasi yang diberikan kepada para debitur yang terdampak gempa Lombok dilakukan BTN dalam bentuk pemberian grace period atau masa tenggang/kelonggaran waktu untuk membayar angsuran/cicilan pinjaman pokok maksimal 2 tahun. Kemudian ada juga keringanan lain yang menyesuaikan kondisi debitur serta pemberian diskon untuk denda dan bunga sampai dengan 100% bagi debitur yang disetujui mendapatkan restrukturisasi.

    “Tetapi ini akan dilakukan setelah tim Business Continuity Management menyampaikan inventarisasi dari hasil pengecekan mereka terhadap nasabah di lokasi gempa,” paparnya.

    Direktur BTN Dasuki Amsir mengaku perseroan terus melakukan upaya pemulihan operasional dari outlet yang terdampak gempa.

    Dari hasil kerja keras tim gabungan, empat outlet BTN sudah memberikan pelayanan terbatas, yaitu Kantor Cabang Palu, termasuk Kantor Kas yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika di Kota Palu dan Kantor Cabang Pembantu Syariah di Kota Palu serta Kantor Cabang Pembantu di Luwuk. (Okezone)

  • PepsiCo Foundation Berikan Hibah Rp 3,4 M Bagi Korban Bencana Alam Pasigala

    PepsiCo Foundation Berikan Hibah Rp 3,4 M Bagi Korban Bencana Alam Pasigala

    Bandarlampung (SL) – PepsiCo Indonesia hari ini Kamis, 1 November 2018 mengumumkan bahwa yayasan filantrofinya, PepsiCo Foundation menyediakan hibah sebesar US$225,000 (sekitar Rp3,4 milyar) kepada 2 yayasan penanggulangan bencana alam yakni Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala).

    Adalah Yayasan IDEP dan Yayasan PKPU. Yayasan IDEP merupakan organisasi non-pemerintahan yang berdiri sejak tahun 1999, terlibat dalam pengurangan resiko bencana dan tanggap darurat serta pelestarian lingkungan dengan pendekatan berkelanjutan.

    Kemudian Yayasan Prakarsa Manusia PKPU terdaftar di PBB sebagai LSM dengan Status Konsulatif khusus dengan Dewan Sosial Ekonomi.

    Bantuan ini merupakan respons terhadap gempa, likuifaksi dan tsunami berkekuatan 7,4 SR yang melanda provinsi Sulawesi Tengah, khususnya kota Palu, kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala), dan sekitarnya yang terjadi pada 28 September 2018 dan telah menewaskan setidaknya sekitar 2,256 jiwa.

    Gempa ini juga mengakibatkan kerugian dan kerusakan hingga lebih dari Rp 13,82 triliun dan menurut data lokal, sebanyak 223.751 orang berada di 122 lokasi pengungsian saat ini.

    “Kami terkejut dengan gempa dan tsunami yang menimpa Palu, terlebih kejadian ini terjadi belum lama dari bencana gempa Lombok. Orang kehilangan rumah, dan jalanan rusak akibat gempa. Kami berdoa agar masyarakat Palu dapat tempat perlindungan sementara yang aman dan kawasan tempat tinggal dapat dibangun kembali secepat mungkin,” tutur Anuj Chadha, General Manager, PespiCo Indonesia.

    Wujud solidaritas dalam bentuk donasi dari PepsiCo diserahkan kepada Yayasan IDEP untuk mendistribusikan Keranjang Bantuan Keluarga (Family Aid Buckets) yang terdiri dari makanan bernutrisi, kopi, perlengkapan dapur, matras tidur, produk sanitari, obat tradisional, selimut, dan peralatan untuk kegiatan anak-anak.

    Keranjang tersebut dapat digunakan untuk menyimpan benda berharga dari hujan, atau untuk menampung air bersih untuk lebih dari 1.000 keluarga di Palu. Sementara Yayasan PKPU akan mendukung bantuan kemanusiaan dan perlindungan bagi korban gempa.

    “Sebagai sebuah LSM di lapangan, kami melihat dampak langsung dari donasi perusahaan telah dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk setempat yang terkena bencana. Kami berterima kasih kepada PepsiCo Foundation dan karyawan lokal PepsiCo atas kesediaan dan kontribusi yang memungkinkan kami membantu para keluarga yang mengungsi dari rumah mereka,” jelas Ade Andrewan, Executive Director, Yayasan IDEP.

    Sementara itu Tomy Hendrajati, Direktur Program PKPU Human Initiative, menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak pada saat ini adalah hunian sementara yang layak.

    “Mereka membutuhkan hunian sementara secepatnya, terutama pada saat dimulainya musim hujan seperti sekarang. Kami telah memulai pembangunan hunian sebagai program pemulihan untuk pengungsi. Akan tetapi masih banyak keluarga yang belum memiliki tempat tinggal yang layak. Kerjasama dan bantuan dari PepsiCo Foundation tentunya sangat berarti pada saat seperti ini. Pertolongan yang tepat bagi para pengungsi,” ujar Tomy.

    Menurut data Kementerian Luar Negeri pembuatan 18 sumur bor di lokasi-lokasi pengungsian telah selesai dikerjakan dari target 38 sumur bor untuk menyediakan akses air bersih bagi korban gempa, tetapi masalah sanitasi terkait akses air bersih, ketersediaan MCK hingga pengelolaan sampah masih terjadi di wilayah bencana.

    Karyawan PepsiCo Indonesia juga turut berkontribusi menyumbangkan sejumlah uang tunai. Dana tersebut juga akan diberikan kepada Yayasan IDEP untuk mendukung upaya bantuan mereka.

    “PepsiCo sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk bergerak dengan tujuan, selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kami berharap Palu dapat segera pulih dalam baik dari sisi infrastruktur maupun pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Bersama sebagai rakyat Indonesia, kami mendukung satu sama lain untuk kesehatan dan kesejahteraan,” papar Tenne Gunawan, Senior Marketing Manager, PepsiCo Indonesia.

    Tentang PepsiCo Foundation

    Didirikan pada tahun 1962, PepsiCo Foundation bekerja sama dengan mitra-mitra nirlaba untuk mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan di berbagai komunitas di seluruh dunia.

    Yayasan ini, bersama dengan PepsiCo dan para karyawannya, berupaya melakukan katalisasi upaya-upaya yang memajukan target “Kinerja dengan Tujuan” yang diharapkan tercapai pada 2025.

    Tentang PepsiCo

    Produk-produk PepsiCo dinikmati oleh konsumennya sebanyak satu miliar kali dalam sehari di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia.

    PepsiCo menghasilkan sekitar US$63 miliar dalam pendapatan bersih pada 2016 yang didorong oleh portofolio makanan dan minuman komplementer yang terdiri dari Frito-Lay, Gatorade, Pepsi-Cola, Quaker, dan Tropicana. Portofolio produk PepsiCo mencakup berbagai macam makanan dan minuman yang nikmat, termasuk 22 merek yang menghasilkan lebih dari US$1 miliar masing-masing dalam perkiraan penjualan ritel tahunan.

    Intisari PepsiCo adalah Kinerja dengan Tujuan—keyakinan mendasar kami bahwa keberhasilan perusahaan kami terkait erat dengan keberlanjutan dunia di sekitar kita.

    Kami percaya bahwa dengan terus memperbaiki produk-produk yang kami jual, beroperasi secara bertanggung jawab untuk melindungi planet kita, dan memberdayakan orang di seluruh dunia memungkinkan PepsiCo menjalankan perusahaan global yang sukses yang menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan pemegang saham kami. (Deadlinenews)

  • Ketua PB HMI Desak KPK Selidiki Area Operasi PT Freeport Indonesia

    Ketua PB HMI Desak KPK Selidiki Area Operasi PT Freeport Indonesia

    Jakarta (SL) – PT Freeport yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun di Indonesia, memiliki banyak polemik. Setelah polemik soal perubahan status dari Kontrak Karya (KK) ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), kali ini polemik soal lingkungan.

    Berdasarkan data temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ada seluas 4.535 Hektar Area Kawasan Hutan Lindung yang dijadikan area operasi PT Freeport Indonesia.

    Kawasan tersebut, menurut dokumen hasil temuan BPK, digunakan tanpa adanya izin secara prosedural, atau Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

    Ketua Bidang Lingkungan PB HMI, Abdul Robi Syahrir mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar segera menyelidiki soal pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Freeport di kawasan hutan lindung tersebut.

    “Kami minta, KPK segera menyelidiki hal tersebut (pencemaran lingkungan) yang dilakukan oleh PT Freeport, karena dalam hal ini, diduga telah ada upaya gratifikasi, suap dan lainnya, yang dilakukan dan diproduksi PT Freeport tanpa izin,” kata Robi, Rabu (31/10) dalam acara diskusi publik, di warung daun Cikini Jakarta Pusat.

    Berikut ini rekomendasi PB HMI Bidang Lingkungan Hidup soal PT Freeport Indonesia.

    Pertama, meminta pemerintah untuk meninjau kembali proses divestasi saham Freeport dan segera menyusun langkah strategis yang lebih berkeadilan secara ekologis.

    Kedua, meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agara segera memerintahkan PT Freeport menyelesaikan kewajiban lingkungannya.

    Ketiga, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus membuka dokumen Proler terbaru PT Freeport, dan memberikan sanksi tegas atas kerusakan lingkungan yang terjadi akibat operasi PT Freeport.

    Keempat, dalam temuan BPK, ada 4.535 Hektar Kawasan Hutan Lindung yang dijadikan area operasi PT Freeport yang digunakan tanpa izin pinjam pakai kawasan hutan. (net)

  • Berhasil Ciptakan Bibit Padi Unggul, Pelda Suharman Jadi Nama Padi di Luwu

    Berhasil Ciptakan Bibit Padi Unggul, Pelda Suharman Jadi Nama Padi di Luwu

    Bandarlampung (SL) – Pembantu Letnan Dua (Pelda) Suharman, anggota Kodim 1403 Sawerigading Palopo, tiba-tiba terkenal. Anggota TNI AD yang sekarang bertugas sebagai Babinsa di Desa Pong Samelung, Kecamatan Lamasi ini namanya diabadikan menjadi nama salah satu jenis padi di Kabupaten Luwu.

    “Petani yang memberinya nama Pelda Suharman. Mereka memakai nama saya, karena padi ini saya yang pertama kali bawa dan perkenalkan pada petani di Lamasi,” kata Pelda Suharman, Kamis (01/11/18).

    Ia menambahkan, awalnya petani menanam padi tersebut, dalam jumlah terbatas. Namun, setelah panen, ternyata hasilnya jauh lebih banyak dibandingkan padi jenis lain.

    Petani lain pun, tergiur dan ikut membudidayakan padi Pelda Suharman.

    “Hanya 85 hari sudah bisa panen, perawatannya mudah dan hasilnya melimpah,” tuturnya.

    Jasmin, ketua kelompok tani di Desa Samelung, mengaku sudah dua kali musim panen, hasil panennya melimpah. Itu karena dia menanam padi jenis Pelda Suharman.

    “Dalam satu hektar, hasilnya paling sedikit 10 ton, kalau padi jenis lain, paling banyak 7 sampai 8 ton,” kata Jasmin.

    Untuk mendapatkan bibit padi Pelda Suharman, tidaklah mudah. Selain harus menunggu lama, harganya juga cukup mahal.

    “Satu karung dijual Rp 1 juta,” pungkasnya. (listingberita)

  • Tiga Personel Singapura Turut Membantu Pencarian Kotak Hitam Pesawat Lion JT 610

    Tiga Personel Singapura Turut Membantu Pencarian Kotak Hitam Pesawat Lion JT 610

    Karawang (SL) – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan, ada tiga personel dari Singapura yang turut membantu mencari kotak hitam pesawat Lion JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Mereka membawa alat yang lebih sensitif melacak keberadaan kotak hitam.

    “Dari Singapura, membantu tiga personel dan peralatan untuk pencarian khusus untuk black box. Jadi mereka bawa alat seperti yang punya KNKT, tetapi mungkin mereka lebih baik, mungkin lebih sensitif, bisa mendengarkan lebih jauh,” ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, di Gedung VVIP Terminal 1, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10).

    Dikatakan, pihaknya akan memberangkatkan Kapal Baruna Jaya 1 yang mengangkut peralatan sonar multibeam dan lainnya.

    “Tadi siang juga sudah diberangkatkan tim kami KNKT untuk mencari ULB (underwater locator beacon) yang di dalam air, tadi siang sudah berangkat, menuju lokasi. Kami harapkan teman-teman malam ini sudah bisa memulai pencarian. Pertama kita akan melakukan pencarian dengan multibeam dan sonar, kalau sudah dideteksi kira-kira di mana ada logam-logam di dasar laut, kita akan menggunakan alat untuk mendengar ULB karena peralatan ULB hanya bisa didengar dengan jarak 3 kilometer,” ungkapnya.

    Ia menyampaikan, ketika letaknya sudah terdeteksi, penyelam akan mempelajari dan membuat strategi evakuasi korban.

    “Kita turunkan penyelam bersama untuk mempelajari, membuat strategi bagaimana cara-cara, baik mengangkat korban maupun mengangkat badan pesawat. Kita konsentrasi pada pencarian korban dan pesawat. Setelah semua korban selesai baru kami KNKT akan full menangani masalah untuk mencari penyebab dari kecelakaan,” katanya. (dradioqu.com)

  • Gegerkan Car Free Day, Brigjen Viktor Aksi Sulap “Tancapkan” Pisau ke Leher Peserta

    Gegerkan Car Free Day, Brigjen Viktor Aksi Sulap “Tancapkan” Pisau ke Leher Peserta

    Pekanbaru (SL) – Seorang warga peserta Gerak Jalan Sehat di area Car Free Day (CFD), Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, tiba-tiba lunglai dengan leher dan kepalanya terjatuh ke samping akibat pisau sepanjang 40-an centimeter yang sengaja ditancapkan Dr. Victor Pudjiadi, Minggu (28/10/2018).

    Kejadian tidak terduga tersebut berlangsung sangat cepat, membuat seluruh penonton tercekat, bengong dan merasa khawatir. “Waduh, di luar skenario neh, ada yang sabotase ilmu saya,” seru Dr. Victor menyadari bahwa volunteer sulapnya yang ditancapkan pisau ke lehernya ternyata langsung lemas dan lehernya terkulai.

    Saat dikonfirmasi, kejadian di atas panggung itu hanyalah adegan sulap yang cukup ekstrim, yang diperagakan oleh Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM dalam kegiatan penyuluhan anti penyalahgunaan narkoba. Acara yang dikemas dengan diawali Gerak Jalan Sehat itu ditaja oleh PPWI dan Zayu Lovers Club (ZLC) bekerjasama dengan PGRI dan Badan Narkoba Nasional (BNN) Pusat. “Coba kita kipas-kipas pakai duit, mudah-mudahan dia siuman lagi,” kelakar penyuluh anti narkoba yang jago sulap itu sambil mengeluarkan 2 lembar uang seratus-ribuan dari sakunya dan mengibas-ngibaskannya ke wajah volunteer tersebut.

    Eh, benar saja, sang ‘mayat’ langsung siuman, tersenyum gembira melihat uang melambai-lambai di depan matanya. Selain menghadirkan Dr. Victor, acara yang dimaksudkan untuk menyemarakkan peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda itu, juga dihadiri Zayu Rizki Safitri, atlit petembak putri terbaik tingkat nasional. Terlihat juga hadir Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dan Ketua Umum PGRI Riau, Dr. Syahril, S.Pd, MM.

    Acara yang dimulai sekira pukul 08.00 wib tersebut, sejak awal langsung dibuka dengan aksi nyentrik “Michael Jackson Indonesia” Jacko Mercis, hingga ditutup lewat jam 09.00 penuh dengan atraksi hiburan dan pertunjukan sulap. Pada akhir acara, Dr. Victor mengajak semua perserta untuk meneriakkan “Narkoba No! Prestasi Yes! Zayu, Wilson Lalengke, Syahril, Yes.. Yes.. Yes! dan foto bersama. (net)

  • Dua Kantor Perusahaan Kebun Sawit Digeledah KPK

    Dua Kantor Perusahaan Kebun Sawit Digeledah KPK

    Jakarta (SL) – Dua perusahaan kooporasi perkebunan sawit yang beroperasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan ini terkait perizinan perkebunan kelapa sawit di sekitar wilayah Danau Sembuluh, Kalteng.

    Mengutip Kantor Berita Antara News, dua kantor tersebut yakni PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) dan PT Binasawit Abadi Pratama (BAP) yang berlokasi di Jakarta.

    Penggeledahan itu dilakukan dalam penyidikan kasus korupsi di lingkungan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah soal perizinan perkebunan kelapa sawit di sekitar wilayah Danau Sembuluh, Kalteng.

    “Sejak Senin (29/10) siang pukul 11.00 WIB hingga dini hari Selasa (30/10) pada pukul 04.00 WIB, tim KPK melakukan penggeledahan di kantor PT SMART, Tbk dan PT BAP yang terdapat di satu gedung,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

    Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita dua dus barang bukti dokumen terkait dengan perizinan dan dokumen korporasi lain serta barang bukti elektronik berupa laptop dan hardisk.

    “Penggeledahan ini dilakukan secara paralel dengan kegiatan penggeledahan di tiga lokasi di Kalimantan Tengah kemarin dan pemeriksaan terhadap tersangka TD yang menyerahkan diri ke kantor KPK,” ucap Febri.

    TD adalah Teguh Dudy Syamsury Zaldy yang merupakan Manajer Legal PT BAP. Teguh menyerahkan diri ke gedung KPK pada Senin (29/10) siang.

    “Kami akan mempelajari lebih lanjut bukti-bukti yang telah didapatkan dari sekitar lima lokasi sejak kemarin. Kepentingan pihak-pihak yang diduga memberikan uang pada sejumlah anggota DPRD Kalteng, proses persetujuan di dalam korporasi sertai fakta lain yang relevan akan menjadi perhatian KPK,” ucap Febri.

    Pada Sabtu (27/10) KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi di lingkungan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah terkait dengan perizinan perkebunan kelapa sawit di sekitar wilayah Danau Sembuluh, Kalteng.

    Adapun tersangka yang diduga sebagai pihak penerima berjumlah empat orang, yaitu Ketua Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Borak Milton (BM), Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Punding LH Bangkan (PUN), anggota Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Arisavanah (A), dan anggota Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Edy Rosada (ER).

    Sedangkan pihak swasta yang diduga sebagai pemberi adalah Direktur PT BAP atau Wakil Direktur Utama PT SMART. Tbk (PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology) Edy Saputra Suradjat (ESS), CEO PT BAP Wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara Willy Agung Adipradhana (WAA), dan Manajer Legal PT BAP Teguh Dudy Syamsury Zaldy (TD). (bukamata)

  • Marinir Kerahkan Pasukan Cari Korban Pesawaat Lion Air JT 610

    Marinir Kerahkan Pasukan Cari Korban Pesawaat Lion Air JT 610

    Karawang (SL) – Dispen Kormar (Karawang) Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana (SPRCB) Korps Marinir TNI AL membantu penanganan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Boing 737 di perairan Tanjung Karawang, Kab. Karawang. Selasa,30/10/2018.

    ” Satuan Pasukan Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana dipimpin oleh Letkol Marinir Sitohang. Pasukan Khusus Korps Marinir TNI AL ini mencari korban Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 yang membawa penumpang dan awak pesawat sekitar 189 orang dengan route Soekarno Hatta – Pangkal Pinang sekitar pukul 06.20 WIB hilang kontak di perairan tanjung Kerawang Laut Jawa, Kab. Karawang.

    “Pasukan khusus Korps Marinir dan Material yang telah dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 diantaranya Sireder, PK ( Perahu Karet ) dan alat selam dengan puluhan Prajurit dari tim denjaka dan Taifib dengan kemampuan deteksi bawah air laut yang canggih untuk mendeteksi objek kedalaman bawah laut.

    “Dalam pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang dipimpin oleh Letkol Marinir Sitohang yang sehari- hari menjabat sebagai wadan Denjaka (Detasemen Jalamangkara) , untuk mendeteksi dan mencari tempat lokasi terakhir jatuh nya Pesawat Lion Air JT 610 dan korban penumpang yang sebagian belum di temukan di perairan laut Tanjung Karawang, Kab. Karawang.

    Untuk saat ini team Pasukan Khusus yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana (SPRCB) Korps Marinir TNI AL, masih melakukan penyisiran dan pencarian di dasar laut.”Ungkap Wadan Denjaka. (net)

  • Oknum Polisi Diduga Back Up Pertambangan Ilegal di Konut

    Oknum Polisi Diduga Back Up Pertambangan Ilegal di Konut

    Kendari (SL) – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam barisan mahasiswa pemerhati pertambangan (BMPP) menyambangi Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sultra, Kamis 1 November 2018. Kedatangan masa aksi tersebut guna melaporkan oknum kepolisian yang diduga memback up aktivitas pertambangan illegal di Kabupaten Konawe Utara (Konut)

    Koordinator Lapangan (Korlap) I BMPP, Alfin Pola mengungkapkan, telah terjadi sebuah persoalan besar di Sultra. Pasalnya, terdapat perusahan tambang yang melakukan illegal mining dan illegal loging di Konut. Parahnya lagi, diduga ada keterlibatan oknum kepolisian dalam kegiatan pertambangan illegal yang dilakukan oleh PT. Konnikel Mitra Jaya (KMJ) sebagai kurator dari PT Sultra Jembatan Mas (SJM). Oknum kepolisian tersebut diduga membekingi aktivitas pertambangan ilegal.

    “Tiga masyarakat ditahan oleh oknum kepolisian saat melintasi kawasan pertambangan tersebut. Hal ini perlu dipertanyakan, ada apa dengan sikap oknum-oknum kepolisian itu,” ujar Alfin.

    Dikatakannya, PT Sultra Jembatan Mas (SJM) adalah perusahaan adalah pemegang IUP di Kabupaten Konawe Utara (Konut) berdasarkan SK Bupati Konut Nomor 291 Tahun 2011, tanggal 27 Juli 2011, dengan nama direksi Michael Eduard Rumendong. Berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada PN Makassar nomor: 01/PKPu/2014/PN, tanggal 10 Juni 2014, perusahan tersebut telah dinyatakan pailit.

    Pantauan Bursabisnis.id, aksi unjuk rasa tersebut diwarnai dengan kontak badan (saling dorong) antara masa aksi dan pihak kepolisian, karena pihak pengunjuk rasa memaksa menerobos barisan pengamanan. Alhasil, satu orang dari aksi masa diamankan pihak kepolisian.(bursabisnis)

  • Angin Puting Beliung Mengamuk, Beberapa Rumah dan PLTS Kampung Balikukup Rusak Parah

    Angin Puting Beliung Mengamuk, Beberapa Rumah dan PLTS Kampung Balikukup Rusak Parah

    Batu Putih (SL) –  Masyarakat Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih dibuat panik karena beberapa rumah di RT 3 di hantam angin puting beliung sekitar pukul 01.00 Wita, Kamis (1/11/2018) dini hari tadi.

    Kapolsek Biduk-biduk, AKP Herman mengatakan kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.00 Wita saat masyarakat sedang istirahat malam. Angin puting beliung menghantam beberapa rumah di RT 3 dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kampung tersebut.

    “Ada beberapa rumah warga yang rusak bagian atap maupun dapur, tapi yang lebih parah itu PLTSnya. Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada,” ungkapnya kepada portalberau.

    Lanjut Herman, setelah berkomunikasi dengan Kapospol Balikukup, Bripka Yusuf, masyarakat bersama aparat tengah bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan dan merapikan modul PLTS yang kerusakannya diperkirakan mencapai 50 persen.

    “Saat ini kita fokus gotong royong bantu warga membersihkan serpihan bangunan yang berserakan dan mengecek kondisi modul PLTS,” pungkasnya. (net)