Kategori: Nusantara

  • Dari Indramayu Masdi Berjalan Kaki ke Jakarta Mencari Keadilan

    Dari Indramayu Masdi Berjalan Kaki ke Jakarta Mencari Keadilan

    Jakarta (SL) – Demi untuk menemui Presiden Joko Widodo, seorang warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Masdi, rela berjalan kaki dari Indramayu ke Istana Presiden di Jakarta. Ia lakukan hal ini untuk mencari keadilan atas kasus suap Saipul Jamil dan kasus gratifikasi pemberian mobil mewah kepada Bupati Indramayu.
    Dengan membawa berbagai spanduk, Masdi berjalan dari desanya di Desa Tambak, Kecamatan Krangsong, Kabupaten Indramayu, menyusuri jalan pantura Indramayu hingga perbatasan Kabupaten Subang,  Sabtu (13/10/2018).

    Masdi diperkirakan sampai di Jakarta dalam waktu lima hari dan menemui Presiden Joko Widodo di Istana. Dia berniat menyampaikan keluhan ketidakadilan dalam hukum di Indonesia.

    “ Saya akan mencari keadilan soal kasus suap yang melibatkan artis dangdut Saipul Jamil, kenapa hanya Rohadi yang merupakan panitera PN Jakarta Utara yang ditahan. Sementara para hakimnya masih bebas,” katanya.
    Masdi menambahkan, dirinya akan mengadu ke Presiden Jokowi, agar hakim-hakim yang terlibat dalam kasus suap artis dangdut Saepul Jamil agar diperiksa juga,” imbuhnya. (ri/net)
  • 2 Perwakilan Lampung Memenangi Perlombaan di Ajang MTQ Nasional Ke-27 Medan

    2 Perwakilan Lampung Memenangi Perlombaan di Ajang MTQ Nasional Ke-27 Medan

    Medan (SL) – Lampung meraih juara pertama lomba Tahfidzh Quran 30 juz dalam ajang MTQ Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara dan juara tiga Lomba Dekorasi Putri.

    “Sejarah bagi Provinsi Lampung yang telah meraih juara dalam cabang lomba Tahfidzh Qur’an,” ujar Asisten I Pemprov Lampung Hery Sulistyo ketika menyambut kedua juara,Yazid Fadhila dan Susi Eva Sari.

    Kedua juara dan 62 kontengan MTQ Nasional ke-27 Lampung disambut Hery mewakili Gubernur M. Ridho Ficardo di Ruang VIP Bandara Raden Inten II, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (13/10).

    Hery mengapresiasi luar biasa para kafilah dan menghadiahkan umroh bagi para kafilah yang mendapatkan gelar juara. “Pak Gubernur memberikan hadiah Umroh untuk juara 1 maupun juara 3,” ujarnya.

    Hery mengimbau kepada kafilah yang telah mendapatkan juara untuk mempertahankan juara yang diraih dan yang belum dapat meningkatkan diri lagi untuk lomba selanjutnya. Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Ratna Dewi, atas nama Pemprov Lampung, mengucapkan terimakasih kepada para kafilah telah mengharumkan nama baik Provinsi Lampung.

    Lampung mengirim 62 kafilah yang mengikuti MTQ Nasional yang berlangsung 4 – 13 Oktober 2018. Ke 62 kalifah itu terdiri dari 34 orang peserta, 7 orang Pelatih dan 19 orang official. (hms)

  • Napi Teroris Bom Surabaya Tewas di Lapas Nusakambangan Akibat Sakit

    Napi Teroris Bom Surabaya Tewas di Lapas Nusakambangan Akibat Sakit

    Jakarta (Sl)– Narapidana (napi) teroris bom Surabaya, Agus Tri Mulyono meninggal dunia. Agus meninggal di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas I Batu, Nusakambangan‎ pada Jumat, (12/10/2018)

    “Agus Tri Mulyono meninggal karena sakit paru-paru. Dia meninggal di IGD RSUD Cilacap pada Jumat lalu pukul 20.30 WIB,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si, M.M. dalam keterangan resminya, Minggu, (14/10/2018).

    Brigjen Pol ‎Dedi menyebut Agus sempat dibawa ke RSUD Cilacap pada Jumat, sekitar pukul 13.05 WIB. Agus mengeluh sesak nafas.

    Tapi, dalam perawatan itu nyawanya tak tertolong. “Berdasarkan keterangan dokter Dwi Indrayati, karena dia sudah TB Paru akut, fungsi Paru yang sudah tidak normal,” ucap Brigjen Pol Dedi.

    Terkait kejadian ini, pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Ini untuk menjelaskan dengan rinci kondisi Agus. (oi/net)

  • Ratusan Orang di Komunitas Gay Cilegon Buat Arisan

    Ratusan Orang di Komunitas Gay Cilegon Buat Arisan

    Cilegon (SL) – Jumlah Gay atau Laki seks Laki (LSL) di Kota Cilegon saat ini jumlahnya kian hari kian bertambah, dari data yang ada jumlah LSL itu mencapai ratusan. Hal tersebut diungkapkan salah seorang anggota LSM yang bertugas mengedukasi para LSL agar kembali ke kodratnya sebagai laki-laki.

    “Ya, dari data yang kita punya saat ini jumlah gay atau Laki Seks Laki (LSL) di Kota Cilegon semakin bertambah, bahkan jumlahnya mencapai ratusan,” ujar anggota LSM yang enggan dipublish namanya saat ditemui di Alun–alun Kota Cilegon, Minggu (14/10/2018) dini hari.

    Bahkan mereka, lanjutnya, sering berkumpul di tempat-tempat keramaian seperti di tempat fitnes, Mall, Bioskop, taman-taman kota dan Tempat Hiburan Malam (TMH). Mereka juga sering menggelar arisan khusus komunitas LSL. “Kalau di THM menjadi Hair Stylis, pemandu lagu dan Bar Tender,” ungkapnya.

    Padahal lanjutnya, para gay atau LSL tersebut adalah komunitas tertinggi beresiko tertular HIV–AIDS, tapi mereka tetap saja melakukan hal yang dilarang dengan melakukan seks sesama jenis. “Dari penelusuran yang kami lakukan banyak faktor yang menyebabkan mereka melakukan seks menyimpang, dari faktor sulitnya mencari kerja, ekonomi dan karena jabatan. Mau selingkuh takut sama istri, karena ketakutan itu akhirnya selingkuh dengan sesama jenis, bahkan ada yang sewaktu kecil pernah diperkosa oleh sesama jenis dia menjadi dendam dan melakukan hal serupa pada sesama jenis,” tuturnya.

    “Untuk merubah mereka kembali kepada kodratnya menjadi seorang laki-laki itu bukan pekerjaan yang mudah, perlu adanya kebersamaan untuk merubahnya baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan para LSM yang konsen tentang perubahan prilaku agar para gay atau LSL itu kembali ke kodratnya sebagai pria sejati,” tukasnya. (Faktabanten)

  • Sekitar 500-an Mualaf di Malenggang Terancam Kehilangan Tempat Ibadah, Kumpulkan Donasi Bangun Masjid Baru

    Sekitar 500-an Mualaf di Malenggang Terancam Kehilangan Tempat Ibadah, Kumpulkan Donasi Bangun Masjid Baru

    Sanggau (SL) – Masyarakat muslim dan mu’alaf yang berada di Desa Malenggang, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat membutuhkan bantuan untuk pembangunan kembali Masjid Al-Ikhlas yang direncanakan akan terkena gusuran proyek jalan Pemerintah dan tidak mendapatkan ganti rugi atau bangunan pengganti.

    Mereka saat ini sangat membuntuhkan bantuan untuk pembangunan dan sedang berusaha mencari sumbangan, “untuk ini kami berusaha untuk membuat (setidaknya) lantai dan atap untuk berjamaah dan belajar agama Islam terutama para mualaf,” harapan mereka dalam tulisan yang mereka bagikan.

    Saat ini yang mereka lakukan adalah dengan membuat proposal bantuan, namun pengajuan mereka basih banyak kendala, “untuk sekarang usaha kami banyak mengalami halangan rintangan yang dimana proposal harus mengantre,” ujarnya.

    “Harus kah proposal yang ka

    Lokasi Massjid Al-Ikhlas Melalui Map

    mi ajukan menunggu tahun demi tahun dan baru mendapatkan tempat ibadah pengganti. Atau bahkan mualaf yang sudah mencapai kurang lebih 500 ini hilang,” tambahnya.

    Kemudian juga mereka berharap agar Bapak Gubernur Kalimantan Barat segera menanggapi permohonan mereka ini.

    Bagi yang mau menyalurkan bantuan bisa datang langsung ke Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat atau bisa juga hubungi Ketua Masjid Bapak H. Yuvinus Treng (mualaf) ke nomor 0812 3639 2541. (rls)

  • Mobil ‘Terbang’ Hantam 5 Kendaraan Lain dan 2 Warung

    Mobil ‘Terbang’ Hantam 5 Kendaraan Lain dan 2 Warung

    Medan (SL) – Tabrakan beruntun terjadi di Jalan SM Raja Km.5,5 Kampung Bantan Kelurahan Harjosari-1 Kecamatan Medan Amplas persisnya tak jauh dari simpang Pos Polisi simpang Jalan Tritura depan Indogrosir Jumat (21/10) malam

    Tabrakan tersebut melibatkan mobil Toyota Fortuner warna putih BK 648 UK dikemudikan Yudi Prabudi SHI warga Dusun Pondok Ijo Desa Pondok Baru Kabupaten Benar Meriah Provinsi Aceh, Mobil Angkot Mitra 30 BK 7091 DL dikemudikan Ismed, Mobil Toyota Kijang Innova warna hitam BK 1058 L, mobil Toyota Yaris dan dua unit sepedamotor matic sedang parkir serta satu warung  nasi dan warung kelontong.

    Akibat kejadian itu 5 kenderaan dan 2 warung mengalami kerusakan, namun dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Kejadian berawal saat mobil Toyota Fortuner, yang dikemudikan Yudi Prabudi dari Simpang Amplas menuju kota Medan tiba-tiba mendadak terbang melompati batas jalan memasuki jalur kanan menuju Simpang Amplas, lalu menabrak angkot Mitra 30 yang dikemudikan Ismed.

    “Karna Mobil Fortuner itu terbang melawati pembatas jalan lalu menabrak Angkot, selanjutnya nabrak, mobil Toyota Kijang Innova, mobil Toyota Yaris dan selanjutnya mobil Fortuner itu menabrak warung nasi dan warung kelontong serta dua unit kereta metic yang lagi parkir,” sebut Abdul warga yang melihat kejadian itu.

    Sementara Yudi Prabudi S.H.I pengemudi mobil Toyota Fortuner warna putih BK 648 UK saat dikonfirmasi di Mapolsek Patumbak menjelaskan tak menyadari bagaimana kecelakan tersebut bisa terjadi. Seingatnya, ia hanya mu mengelakkan dua mobil yang tiba-tiba berhenti mendadak didepannya.

    “Seingat saya ada dua mobil yang tiba-tiba berhenti mendadak didepannya, lalu saya banting stir ke kanan tak taunya entah bagaimana mobil yang saya kemudikan terbang melawati pembatas jalan. Akhirnya menabraki semua kederaan itu dan berhenti setelah menabrak warung nasi dan warung kelontong,” ujar Yudi sembari pasrah menirima musibah yang menimpanya.

    Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SIK yang saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut.

    “Saat ini keempat mobil, dua kereta tersebut akan kita amankan ke Mapolsek Patumbak berikut dengan pengemudinya dan korban lainnya termasuk pemilik kereta maupun pemilik warung,”ucap AKP Ginanjar sembari mengatur arus lalu lintas yang sempat macet akibat banyaknya kenderaan yang berhenti melihat peristiwa mobil terbang tersebut.

    Tepisah infomasi diperoleh dari seorang warga menyebutkan, kejadian serupa yakni mobil terbang dengan tiba-tiba telah dua kali terjadi selama Jalan ini SM Raja diperbaiki.

    Menurut warga memang tempat kejadian itu angker. Pasalnya setiap kejadian kecalakaan lalu lintas sering terjadi pada hari jum’at malam sabtu. Soalnya sering kali kenderaan mengerem dengan tiba-tiba, maka kalau tak hati-hati dengan mobil yang ada didepan bisa nabrak dari belakang.

    “Kalau menurut warga dikampung Bantan ini, dari batas Jalan Bajak 3 Kelurahan Harjosari 2 sampai simpang empat Jalan Tritura mamang ada penunggunggunya berupa mahluk halus menyerupai wanita cantik berambut panjang mau menyeberang,”jelas warga yang mengaku lahir dikampung tersebut.(topkota)

  • Wali Kota Palu: Masih Ada 65 Ribu Pengungsi di Palu

    Wali Kota Palu: Masih Ada 65 Ribu Pengungsi di Palu

    Palu (SL) – Wali Kota Palu, Hidayat mengaku masih ada puluhan ribu warganya yang mengalami trauma akibat gempa dan tsunami pada Jumat 28 September 2018. Musibah bencana alam itu menewaskan ribuan orang.

    “Yang mengungsi ini ada di dua kawasan yakni kelurahan Petobo dan Baloroa, di Kelurahan Petopo sekitar 2000 lebih habis rumahnya, kemudian Baloroa sekitar 1.700 rumah habis juga dan kawasan pesisir pantai itu ada 13 kelurahan rumah hancur,” kata Hidayat kepada Sulselsatu.com, Sabtu (13/10/2018).

    Dia mengatakan, 5000 rumah di Kota Palu mengalami kerusakaan akibat guncangan gempa bermagnitudo 7.4 dan disapu gelombang tsunami. “Pada umumnya hancur, skala umumnya habis. Mereka mereka inilah pemilik rumah yang sampai sekarang mengungsi. Data terakhir kita itu masih ada 65 ribu orang yang mengungsi di kota Palu,” katanya.

    Dia mengatakan, pemerintah Kota Palu terpaksa memberikan pasokan logistik yang berasal dari bantuan dari beberapa daerah di Indonesia dan bantuan luar negeri.

    “Nah, 65 ribu orang yang mengungsi kemudian kita kasih makan setiap hari. Ada yang masih ketakutan, ada juga warga kita sudah kita imbau untuk kembali ke rumahnya, karena BMKG sudah mengimbau bahwa gempa itu masih ada tapi itu skala kecil, tapi itu tetap waspada, “katanya.

    Ia juga mengaku, sejauh ini di Kota Palu masih terjadi gempa setiap hari dengan skala kecil dan tidak menimbulkan kerusakan rumah apalagi tsunami. “Goyangan gempa ya boleh dikata setiap hari itu terjadi sehingga membuat masyarakat trauma, para nelayan dan pegawai pertokohan belum beraktifitas, jadi saya belum bisa memberikan persen soal aktifitas masyarakat di kota Palu,” jelas Hidayat.(sulselsatu)

  • Kerugian Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng Capai Rp8.07 Triliun

    Kerugian Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng Capai Rp8.07 Triliun

    Sulawesi Tengah (SL) – Grup Bank Dunia memperkirakan total kerugian akibat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 531 juta dollar AS atau setara dengan Rp 8,07 triliun. Perkiraan nominal kerugian tersebut didapat dari laporan Bank Dunia yang merekam kerusakan awal, diukur secara geospasial dan perkiraan biaya infrastruktur, properti perumahan dan non perumahan yang terdampak bencana.

    “Perkiraan kerugian fisik Rp 8,07 triliun, dengan rincian kerugian perumahan Rp 2,75 triliun, sektor non perumahan Rp 2,82 triliun, dan infrastruktur Rp 2,5 triliun,” demikian keterangan tertulis dari Grup Bank Dunia kepada Kompas.com, Minggu (14/10/2018).

    Bank Dunia menjelaskan, uraian tersebut merupakan laporan awal perkiraan kerugian ekonomi yang didasarkan pada analisis ilmiah, ekonomi, dan teknik. Laporan ini tidak memperhitungkan kerugian akibat hilangnya nyawa, lahan, gangguan terhadap ekonomi melalui pekerjaan yang hilang, hingga mata pencaharian dan bisnis.

    Setelah penanganan bencana secara bertahap diselesaikan, pemerintah akan masuk pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Untuk membantu proses rekonstruksi di Sulawesi Tengah, Bank Dunia menyediakan bantuan pinjaman sebesar 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 15 triliun.

    Selain memberi bantuan pinjaman atau pendanaan, Bank Dunia turut memberi hibah 5 juta dollar AS untuk bantuan teknis. Bantuan dalam bentuk hibah tersebut dilakukan untuk memastikan proses rekonstruksi dalam waktu dekat dijalankan dengan baik. “Pendanaan akan tersedia berdasarkan permintaan dari pemerintah,” sebut Bank Dunia.

  • Kantor Ditlantas Polda Sulteng Hancur Akibat Gempa dan Tsunami

    Kantor Ditlantas Polda Sulteng Hancur Akibat Gempa dan Tsunami

    Palu (SL) – Gempa 7,4 magnitudo mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), sekitar pukul 18.02 WITA. Ribuan rumah rusak, lebih dari seratus orang meninggal dan 300 lebih orang luka-luka, serta terjadi tsunami setinggi 1,5-2 meter.

    Kantor Mako Ditlantas Polda Sulawesi Tengah juga tak luput dari sapuan gempa. Berlokasi di Jalan Rajamoili, Kota Palu, nyaris seluruh atap bangunan kantor tersebut jatuh dan hancur.Dinding tembok runtuh menimpa barang-barang hingga hancur lebur. Tampak bangunan masjid di dalam kawasan kantor tersebut juga hancur.
    Kondisi di halaman kantor tersebut pun tak kalah memprihatinkan. Atap halaman yang sebagian besar berbahan asbes beterbangan, pohon-pohon tumbang, menimpa mobil-mobil polisi yang terparkir di sana. Dua ekor anjing pelacak telah dikirimkan ke lokasi, yang hingga kini terpantau digenangi air hujan di sejumlah titik. Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka yang terjebak di dalam gedung tersebut.
  • UKW Kerjasama PLN Sumut dan PWI, Pertama Kali di Indonesia Seluruh Peserta Lulus

    UKW Kerjasama PLN Sumut dan PWI, Pertama Kali di Indonesia Seluruh Peserta Lulus

    Medan (SL) – PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Kelompok Kerja Wartawan Listrik (Korwalis) Sumut, sukses menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Muda XVIII.

    UKW yang berlangsung selama dua hari, 13 dan 14 Oktober 2018 ini, menjadi UKW pertama di Indonesia semua pesertanya lulus dan dinyatakan kompeten.

    Ketua Panitia UKW XVIII, Benny Pasaribu mengatakan, sangat bersyukur karena pelaksanaan UKW kali ini, mencatatkan prestasi yang terbaik. Sebab, semua peserta dinyatakan lulus dan berkompeten.

    “Pastinya kita bangga dengan pelaksanaan UKW kali ini. Dari 25 peserta yang ikut serta, semua dinyatakan lulus. Ini kebanggaan dan menunjukkan bahwa para jurnalis di Sumut sudah memperlihatkan peningkatan kapasitas, sebagai jurnalis yang profesional,” ujarnya pada penutupan UKW itu, Minggu (14/10/2018).

    “Kami sebagai panitia dari Korwalis juga berterima kasih banyak pada jajaran PLN Sumut. Keberhasilan UKW ini tak terlepas dari dukungan GM PLN Sumut Pak Feby, Senior Manager Pak Yadi dan Manager Komunikasi Pak Rudi, kami berterima kasih banyak,” tambah Benny.

    Ketua PWI Sumut Hermansjah mengungkapkan wartawan yang berkompeten di Sumatera Utara sebanyak 551 wartawan. Dengan lulusnya semua peserta UKW ke XVIII, maka wartawan yang berkompeten di Sumut sudah mencapai 576 wartawan.

    “Nah, secara nasional, awalnya wartawan berkompeten sebanyak 9501. Ditambah 25 peserta yang lulus ini, jadi 9526 wartawan yang kompeten di Indonesia yang digelar PWI,” ungkap Hermansjah.

    Selain itu, UKW yang ke-339 secara nasional yang diselenggarakan PWI itu pun, mencatatkan, PLN Regional Sumut, menjadi PLN yang pertama menggelar UKW di Seluruh Indonesia.

    Sementara itu, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Rudi Artono, mengatakan, PLN juga bangga terlibat untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas para wartawan di Sumatera Utara.

    “Kami yang bermitra dengan para wartawan juga memiliki tanggung jawab moril untuk ikut serta mengembangkan kapasitas para wartawan, agar semua wartawan di Sumut bisa berkompeten.

    “Harapan kami juga agar PLN bisa melaksanakan UKW secara berkelanjutan, dan tujuannya untuk meningkatkan kompetensi wartawan,” pungkasnya. (rls)