Kategori: Nusantara

  • Lahan Hutan Pinus di Gowa Sulawesi Selatan Terbakar

    Lahan Hutan Pinus di Gowa Sulawesi Selatan Terbakar

    Gowa (SL) – Kebakaran lahan hutan kembali terjadi di wilayah kawasan pinus Jalan Pendidikan Gowa. Kebakaran yang membakar lantai hutan yang dipenuhi semak belukar itu terjadi sejak Sabtu (7/10/2018) jelang maghrib dan masih berlanjut hingga Minggu (8/10/2018).

    Kondisi kebakaran lahan hutan ini berpotensi melebar lantaran angin bertiup kencang dari lembah. Kebakaran ini sempat diatasi pihak Damkar Kabupaten Gowa dibantu armada Damkar dari Manggala Agni milik Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel yang bermarkas di Kecamatan Parangloe.

    Jalaran api dapat diputus pada Minggu dinihari sehingga armada Damkar pun balik ke markas masing-masing. Aksi pemadaman kobaran api yang belum diketahui sumbernya ini juga dibantu warga sekitar dengan menggunakan alat pemadam ringan.

    Namun karena kondisi angin yang cukup kencang, mata api kembali tersulut pagi hingga jelang siang Minggu ini.

    Camat Tinggimoncong Andry Mauritz yang dikonfirmasi tadi mengatakan, baru jam 4 subuh tadi pagi dia tinggalkan lokasi kebakaran.

    “Jam 4 subuh tadi pagi saya dan armada Damkar meninggalkan tempat. Ternyata api kembali beraksi hingga kini,” jelas Andry kembali menuju lokasi kebakaran yang kini sisa beberapa meter dari area permukiman warga setempat.

    Dikatakan camat lokasi kebakaran di atas lahan bukit yang ditumbuhi pinus dan belukar. Lokasi dengan permukiman dekat namun dipisahkan oleh jalan raya. Andry mengatakan saat meninggalkan lokasi tadi subuh diduga titik api sudah habis, ternyata dengan bantuan angin, titik api kembali mengobar dan menjalar turun ke semak lebih rendah.

    Lokasi pinus yang terbakar ini juga jauh dari area Hutan Pinus yang menjadi ikon wisata Malino. Menurut Camat Andry, jaraknya sekitar 500 meter.

    “Yah agak jauhji. Cuma memang dikuatirkan jika kondisi angin tetap tidak berubah maka bisa jadi jalaran api bisa melebar. Kami sudah koordinasi kembali dengan pihak Damkar,” jelasnya.

    Terpisah Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Damkar Gowa, Mustamin Raga mengatakan, sejak semalam pihaknya mengerahkan armada dua unit Damkar dengan berkoordinasi dengan Damkar Manggala Agni yang di Parangloe.

    “Armada Damkar sejak pukul delapan malam lebih tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman titik-titik api. Tadi subuh baru balik ke markas. Tapi setelah kami dapat laporan jika api kembali berkobar maka kami kembali melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk kembali melakukan pemadaman langsung di lokasi,” kata Mustamin.

    Dikatakan Mustamin, armada Damkar Gowa agak telat menuju lokasi lantaran informasi dari masyarakat setempat lamban.

    “Terlambatki menelpon karena mereka kira bisaji nakendalikan. Yang ada di lokasi sebelum Damkar datang yakni masyarakat dibantu Babinsa setempat dan jajarannya,” jelas Mustamin. (gs/net)

  • Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Adat Kesultanan Deli

    Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Adat Kesultanan Deli

    Deli (SL) – Presiden Joko Widodo menerima gelar Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri dari Kesultanan Deli. Penganugerahan gelar ini dihelat di ruang utama Istana Maimoon, Minggu 6 Oktober 2018. Gelar adat ini merupakan gelar bangsawan tertinggi di Kesultanan Deli.

    Prosesi pemberian gelar dimulai sekira pukul 11.00 WIB. Prosesi penganugerahan diawali dengan pemasangan Tengkulok oleh Pemangku Sultan Deli Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj.

    Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan penyematan pin dan keris oleh Sultan Deli, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. Sultan kemudian menandatanganani Surat Ceri yang kemudian diserahkan kepada Presiden Jokowi.

    Prosesi Tepung Tawar menjadi rangkaian prosesi berikutnya. Prosesi ini melibatkan 4 unsur perwakilan, yaitu Sultan Deli, perwakilan Raja-raja Nusantara, Gubernur Sumatera Utara, dan perwakilan Alim ulama.

    Saat memberikan sambutan, Presiden pun berpantun untuk mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan Kesultanan Deli kepadanya.

    Buah cempedak bentuknya bujur
    Sangat disuka oleh semua
    Adat Deli sangatlah luhur
    Mari kita jaga bersama

    “Di dalam gelar adat ini saya merasakan terkandung amanah, terkandung tugas berat yang diberikan kepada saya untuk mewujudkan harapan dari Kesultanan Deli, harapan dari kerajaan-kerajaan se-Nusantara, harapan dari para pemangku adat Indonesia, harapan dari para ulama untuk terus bekerja keras bersama-sama dengan semua elemen bangsa membawa Indonesia bergerak maju, bergotong royong mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabun ghafur,” kata Presiden.

    Energi Utama Kemajuan Bangsa adalah Kebudayaan

    Kepala Negara percaya bahwa di dalam kemajuan Indonesia ada tradisi dan kebudayaan bangsa yang menjadi sumber energi besar. Kebudayaan Nusantara yang sangat beragam, sangat kaya nilai-nilai luhur, dan sangat kaya kearifan lokal menurut Presiden, menjadi kepribadian bangsa dan modal untuk meraih kemajuan.

    “Banyak yang berpikir bahwa yang namanya kemajuan itu mengesampingkan budaya, meminggirkan adat istiadat. Tapi bagi Indonesia, bagi kita justru energi utama kemajuan kita adalah kebudayaan,” lanjutnya.

    Presiden menuturkan banyak bangsa yang menjadi maju karena mengakar kuat pada budayanya. Ia pun mencontohkan beberapa negara seperti Korea Selatan dan India yang bergerak maju tanpa melupakan budayanya.

    “Lihat India yang sudah maju dengan berbagai teknologi tapi budayanya tidak ditinggal, bahkan budaya India sudah sangat dikenal di berbagai belahan dunia. Mereka juga bergerak maju dengan mengakar pada budaya,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak Keraton, Kesultanan, Raja, Pemangku Adat se-Nusantara untuk bersama-bersama memajukan kebudayaan Indonesia.

    “Kita mengarungi perjalanan zaman yang panjang dengan bermodalkan kapal budaya kita dan saya yakin Indonesia akan sampai di tempat tujuan, yaitu Indonesia maju dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur asli bangsa Indonesia,” ucapnya. (rls)

  • Relawan Pride Mau Laporkan Pembuat Skandal Sandiaga Ke Polisi

    Relawan Pride Mau Laporkan Pembuat Skandal Sandiaga Ke Polisi

    Jakarta (SL) – Relawan Prabowo-Sandi Digital Team (Pride) akan menyambangi Sub Direktorat Cyber Crime Polda Metro Jaya pada siang nanti (Jumat, 5/10).
    “Kami akan melaporkan kembali pembuat situs serta jejaring penyebar informasi hoax itu di media sosial. Kami sudah menghimpun data akun-akun media sosial yang menyebarkan black campaign itu,” kata Ketua Harian Relawan Pride, Taufik Hidayat.

    Taufik juga menyatakan ada persamaan dalam akun-akun yang menyebarkan isu tersebut di media sosial. “Dari data yang kami himpun, akun-akun tersebut dibuat di lokasi dan waktu pembuatan yang sama. Semua akun itu juga merupakan akun robot dari pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf. Ada pada profilenya,” lanjutnya.

    Ia meminta aparat hukum untuk profesional dalam menangani isu ini demi menjaga kampanye Pemilu 2019 yang kondusif. “Kami terus mem-follow up dan menunggu itikad (dan) keseriusan Polri dalam mengusut tuntas kasus ini. Sudah hampir seminggu tidak ada progress berarti dari Polri. Jangan sampai terkesan aparat tebang pilih dalam mengusut kasus di dunia siber,” tutup Taufik.

    Sebelumnya, tersebar berita hoax bernada negatif dari situs skandalsandiaga.com dan sandiagaundercover.com di dunia maya. Walaupun sudah diblokir oleh Kemenkominfo, informasi terkait situs tersebut masih ramai diperbincangkan oleh warganet.

    Miftah Nur Sabri yang disebut dalam situs tersebut telah mendatangi Direktorat Siber Bareskrim Polri pada Jumat (28/9) lalu. Miftah melaporkan pencatutan namanya dalam situs dimaksud. (net)

  • Masyarakat Sumbar Kirim Bantuan 1,6 Ton Rendang ke Sulawesi Tengah

    Masyarakat Sumbar Kirim Bantuan 1,6 Ton Rendang ke Sulawesi Tengah

    Padang (SL) – Masyarakat Sumatera Barat mengirimkan bantuan berupa 1,6 ton rendang untuk korban gempa. Selain itu, Pemprov Sumbar dan masyarakat juga membantu Rp 1 miliar.

    1,6 ton rendang didistribusikan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma dengan pesawat Hercules milik TNI. Daging rendang yang siap makan itu diharapkan bisa membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi.

    “Kami sudah dapat konfirmasi. Pagi ini bantuan rendang dari Sumbar diberangkatkan ke Palu, Sulteng,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur dihubungi dari Padang, Sabtu (6/10/2018).

    Bantuan itu sudah mulai diinisiasi untuk dikumpulkan satu hari pascagempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah. Hanya dalam waktu empat hari terkumpul 1,6 ton rendang sebagai bentuk kepedulian warga Sumbar terhadap saudaranya yang mengalami musibah di Sulawesi.

    Masyarakat Sumbar, terutama Padang sangat memahami sulitnya kehidupan pascabencana gempa yang meluluhlantakkan infrastruktur daerah. Pada 30 September 2009 di Sumbar sesaat sebelum bedug maghrib berbunyi, gempa 7,6 SR mengguncang Sumbar. Meski tidak mengakibatkan tsunami, tetapi gempa itu menghancurkan ribuan rumah dan perkantoran.

    Listrik mati, jaringan telekomunikasi terputus hingga daerah menjadi terisolir dan logistik susah didapat. Tercatat 1.195 orang meninggal dalam bencana besar tersebut.

    Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan logistik merupakan kebutuhan utama bagi korban pascabencana. Karena itu masyarakat Sumbar fokus mengumpulkan rendang untuk membantu kebutuhan logistik di Palu, Donggala dan Sigi.

    Selain rendang, masyarakat bersama Pemprov Sumbar juga mengirimkan Rp1 miliar uang bantuan yang bisa digunakan oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya. Sebelumnya Pemprov Sumbar kesulitan mendistribusikan randang yang telah terkumpul di kantor BPBD setempat karena belum ada penerbangan komersil menuju Palu.

    Akhirnya pemerintah daerah berkoordinasi dengan satgas penanggulangan bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala di Lanud Halim Perdanakusuma untuk pengiriman bantuan itu.

  • Menko Luhut Ajak IMF-WB Berkontribusi untuk Palu

    Menko Luhut Ajak IMF-WB Berkontribusi untuk Palu

    Bali (SL) – Menko Luhut bertolak dari Bali menuju Palu Sulawesi Tengah pada Jumat (5/10). Turut serta dalam rombongan Jianhai Lin dari IMF dengan jabatan the Secretary of the Fund and the International Monetary and Financial Committee.

    “Saya dengan Mr. Jianhai datang untuk melihat dan kami bersama-sama membantu berikan sumbangan kepada pengungsi,” terang Menko Luhut dalam perjalanan meninggalkan Palu dengan pesawat Hercules A-1341 milik TNI-AU di hari yang sama.

    Empat lokasi di Palu yang dikunjungi adalah RSU Anutapura Palu, Perumnas Balaroa, Pegunungan Gawalise, dan Posko Bantuan di kantor Detasemen TNI-AU Mutiara Palu.

    “Jangan orang bilang kita di Bali sibuk menyelenggarakan konferensi kelas tinggi lalu kita lupa menangani bencana di Palu. Nggak, sama sekali jauh dari itu. Kita sangat prihatin dan kita ingin juga kontribusi. Daripada kita tunggu-tunggu ya kita mulai sumbang saja,” ujar Menko yang mengajak IMF dan World Bank (WB) untuk melihat bagaimana pemerintah Indonesia menangani upaya pemulihan di Palu pasca-bencana.

    “Apa yang di Bali itu saya ajak mereka dan kebetulan mereka sendiri mau. Hanya tadinya mereka nggak tahu caranya bagaimana,” ujar Luhut menjelaskan bahwa IMF dan WB yang akan menyelenggarakan rapat tahunannya di Bali mulai 8 Oktober, antusias menerima ajakan Menko Luhut.

    Hal ini terbukti dengan hadirnya juga Rodrigo Chaves, country director of the WB Indonesia di Palu bersama rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Wiranto di hari yang sama.

    Seusai melihat kondisi daerah bencana khususnya di Perumnas Balaroa, Menko Luhut menyatakan simpatinya. “Saya sangat berduka. Saya nggak bisa bayangkan bagaimana terjadinya,” ungkapnya.

    “Tapi saya juga sangat bangga juga bahwa orang kita itu masih percaya sama pemerintah bahwa pemerintah akan bantu mereka. Karena mereka lihat sudah mulai masif bantuan-bantuan datang,” tambahnya setelah berinteraksi dengan para pengungsi.

    Dilaporkan jumlah pengungsi di posko pengungsi Pegunungan Gawalise Kelurahan Duyu sendiri sejumlah 2.843 kepala keluarga. Sedangkan di Posko Bantuan TNI-AU terdapat 577 jiwa.

    Bentuk Bantuan

    Total bantuan yang diserahkan dalam tahap satu ini adalah 20 ton beras, 5.000 bungkus biskuit, 100.000 bungkus mie instan. Bantuan selanjutnya sedang dalam proses pengiriman dengan menggunakan kapal Baruna Jaya pada 3 Oktober lalu. “Ada 200 ton tapi termasuk barang-barang listrik, makanan, beras, mie,” ujar Menko Luhut menjelaskan jenis bantuan yang diberikan.

    “Bukan soal jumlahnya, tapi simpati mereka yang begitu responsif terhadap ini,” urai Menko Luhut mengenai banyaknya pihak yang sudah sudi mengulurkan tangannya sehingga bantuan dapat banyak terkumpul untuk masyarakat Palu.

    Selain bantuan pangan, warga pengungsi juga mengharapkan bantuan berupa fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).

    Menanggapi hal tersebut Menko Luhut mengupayakan untuk meminta partisipasi Kementerian ESDM yang menyediakan alat bor sumur untuk disumbangkan dan dukungan Detasemen Zeni Bangunan TNI (Denzibang) untuk instalasinya.

    “Kita sedang usahakan 3 sumur bor di 3 titik yang mereka minta,” respon Luhut terhadap permintaan warga selain juga mengidentifikasi daerah-daerah lain yang belum terjangkau bantuan.

    Solusi Jangka Panjang

    Upaya pemulihan Palu memerlukan solusi jangka panjang. Dalam rangka mengusulkan hal tersebut kepada Presiden, Menko Luhut sedang merancang rencana pembangunan pusat logistik di daerah aman, yang digerakkan oleh semacam pasukan gerak cepat untuk menjangkau daerah terkena bencana alam.

    “Pikiran kami untuk mengusulkan logistic base di daerah-daerah yang tidak ada gempa sehingga ada seperti quick reaction force untuk membantu anak-anak atau saudara-saudara kita yang terkena gempa,” jelasnya.

    “Apa isinya itu? Alat-alat berat, kemudian kantung jenazah, makanan, pemurni air, genset dan kemudian ada kapal TNI-AL yang bisa mobilisasi dengan cepat, sehingga dalam 3 x 24 jam kebutuhan masyarakat terdampak bencana bisa dipenuhi, sehingga akan banyak nyawa yang bisa diselamatkan,” jelas Luhut lebih lanjut yang mengusulkan untuk membangunnya di empat atau lima titik.

    “Kita akan lihat dari hasil studi lebih lanjut, apakah nanti di Banjarmasin atau di Balikpapan, Medan, Surabaya, Makassar atau nanti di Papua Barat,” tambahnya.

    Penelitian yang mendalam juga diperlukan dalam hal teknologi penanganan bencana. Untuk itu kerja sama dengan para ahli sangat dibutuhkan.

    “Masukan juga kita minta dari Profesor Fumihiko Imamura dari Tohoku University Jepang,” ujar Luhut yang berdiskusi dengan profesor di bidang tsunami tersebut saat meninjau pesisir pantai di Teluk Palu yang tersapu tsunami.

    Selain itu, para ahli dalam negeri juga dilibatkan dalam menyusun solusi jangka panjang lainnya.

    “Setelah kami lihat, kita memerlukan satu studi yang lebih dalam lagi. Karena tidak mungkin dibangun lagi di beberapa tempat rumah penduduk  karena struktur tanahnya amblas (sangat labil), jadi sekarang tim dari BPPT, LIPI, dan ITB dilibatkan di bawah kedeputian saya,” ungkap Menko Luhut menerangkan bahwa penanganan bencana terkait laut seperti tsunami, menjadi bagian tanggung jawabnya sebagai Menko bidang Kemaritiman.

    “Karena garis pantai Indonesia itu kan 108.000 km dan lebih 150 juta orang penduduk kita hidup di pantai,” pungkasnya. (red)

  • Belasan Truk Trailer Mulai Masuk Pabrik Mobil Esemka Boyolali

    Belasan Truk Trailer Mulai Masuk Pabrik Mobil Esemka Boyolali

    Boyolali (SL) – Melintasnya sejumlah truk trailer yang melaju pelan secara beriringan di Jalan Esemka (sebelumnya Jalan Mangu-Sambi) pada malam itu cukup mengejutkan sebagian warga Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Ini adalah lokasi pabrik perakitan mobil Esemka.

    “Kapan persisnya saya lupa, tapi sepertinya baru sekitar sebulan yang lalu. Kalau tidak salah saat itu ada sekitar 17 atau 20 truk boks yang panjang-panjang. Semua truk itu masuk ke pabrik dan baru keluar pada keesokan harinya,” kata seorang warga Desa Demangan yang membuka usaha warung tak jauh dari PT Solo Manufaktur Kreasi saat ditemui Tempo pada Selasa, 2 Oktober 2018.

    Perempuan paruh baya itu menduga truk-truk tersebut membawa bahan-bahan yang akan dirakit menjadi mobil Esemka. “Tapi sepertinya sampai sekarang belum ada pekerjaan di pabrik itu. Yang saya tahu baru ada beberapa karyawan senior dari luar Boyolali,” kata sumber Tempo itu.

    Menurut warga lain yang juga tinggal tidak jauh dari PT Solo Manufaktur Kreasi, aktivitas di pabrik yang disebut-sebut sebagai tempat perakitan mobil Esemka itu mulai menggeliat sejak awal 2018. “Sekarang bangunan yang di bagian belakang pabrik sudah jadi. Tadi siang juga ada iring-iringan mobil yang dikawal satu mobil patroli polisi yang masuk ke pabrik,” kata perempuan berumur sekitar 40-an tahun itu.

    Diberitakan Tempo.co, calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan mobil Esemka akan diluncurkan pada bulan ini. “Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran,” kata Ma’ruf di Pondok Pesantren Nurul Islam, Jember, Jawa Timur, pada 27 September lalu.

    Namun tidak mudah bagi para jurnalis untuk menggali informasi seputar persiapan peluncuran mobil Esemka di PT Solo Manufaktur Kreasi yang berada sekitar lima kilometer di barat Bandara Adi Soemarmo Solo itu.

    “Kalau sudah memperoleh izin dari kantor pusat di Jakarta, nanti akan saya sampaikan ke bagian personalia,” kata salah satu dari tiga satpam yang berjaga saat Tempo bertandang. Tetapi satpam tersebut mengaku tidak tahu secara persis di mana alamat kantor pusat perusahaan yang akan memproduksi mobil Esemka itu.

    Saat dihubungi Tempo pada Senin lalu, inisiator mobil Esemka, Sukiyat, mengaku sedang berupaya mencari kabar terbaru berkaitan dengan rencana peluncuran mobil Esemka. “Saya akan mengirim tenaga ke lokasi (pabrik) di Boyolali. Apakah betul (di pabrik Boyolali sudah tersedia sejumlah unit mobil Esemka) akan saya cek langsung dulu,” kata Sukiyat. (Tempo)

  • Seribuan Warga Palu Diduga Terkubur Reruntuhan, Seribuan Hilang, Jasad Ditemukan 1571 Masih Terus Bertambah

    Seribuan Warga Palu Diduga Terkubur Reruntuhan, Seribuan Hilang, Jasad Ditemukan 1571 Masih Terus Bertambah

    Palu (SL)-Korban meninggal dunia akibat gempa-tsunami di Palu dan sekitarnya telah mencapai 1.571 orang dan sebanyak 1.000 lainnya mungkin terkubur reruntuhan rumah dan bangunan. Data mengenai korban meninggal dikemukakan juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Adapun jumlah korban terkubur dipaparkan Badan SAR Nasional.

    “Kami memperkirakan ada lebih dari 1.000 rumah terkubur, jadi mungkin lebih dari 1.000 orang masih hilang,” kata Yusuf Latif, Kasubbag Humas Badan SAR Nasional, M Yusuf Latif, kepada kantor berita AFP, hari Jumat (05/10).

    Yusuf merujuk pada kompleks perumahan Balaroa yang terimbas likuifaksi setelah gempa-tsunami menerjang Palu, pada 28 September 2018 lalu. “Namun, kami masih belum yakin karena masih ada kemungkinan beberapa orang berhasil keluar,” imbuhnya.

    Sutopo dalam keterangan pers di Jakarta, hari Jumat (05/10), menyatakan angka korban yang masih dinyatakan hilang bervariasi. Ada yang memperkirakan antara 500, 600, 700 atau 1.000 orang.

    Kelurahan Petobo di Palu merupakan salah satu daerah yang mengalami likuifaksi “Berapa pastinya, kami belum tahu, jadi kalau berdasarkan laporan atau penuturan warga yang selamat di sana, banyak yang masih hilang. Berapa angka (pastinya), kami belum bisa menyampaikan,” jelas Sutopo, yang berjanji akan memperbarui data jumlah orang yang masih dinyatakan hilang dari waktu ke waktu.

    Seperti kota mati

    ‘Tak ada lagi tanda-tanda kehidupan’

    Di sini sekumpulan regu penyelamat Indonesia bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat asal Prancis, Pemadam Kebakaran Darurat Internasional, untuk mencari dan menemukan korban.

    Mereka menggunakan beragam cara, termasuk mengutus anjing pelacak serta alat pendeteksi tanda-tanda kehidupan. “Kemarin kami mendeteksi detak jantung dan tanda pernapasan, tapi tidak ada pergerakan. Itu artinya seseorang tak bergerak, terperangkap. Sekarang tidak ada sinyal,” kata Philippe Besson, ketua lembaga Pemadam Kebakaran Darurat Internasional, kepada AFP. (bbc/nt)

  • Kapolres Jakbar Pimpin Sertijab Kasat Binmas dan Kapolsek Palmerah

    Kapolres Jakbar Pimpin Sertijab Kasat Binmas dan Kapolsek Palmerah

    Jakarta (SL) – Rotasi jabatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya kembali terjadi. Kali ini, rotasi jabatan tersebut antaranya Posisi Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat dan juga Kapolsek Palmerah, hal itu tertuang berdasarkan Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor : ST / 818 / IX / KEP / 2018 tanggal 19 September.

    Acara serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH yang dihadiri antaranya Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Hanny Hidayat SIK MH, para Kabag, Kasat, Kasie, Ka SPKT Restro Jakarta Barat, Kapolsek Jajaran, Kanit Polsek Jajaran, dan juga Bhayangkari ranting Polres Jakarta Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH mengatakan, posisi Kasat Binmas yang sebelumnya diduduki oleh AKBP Lilik Hariati SH MH diganti dengan AKBP Aslan Sulastomo SH, selain itu posisi Kapolsek Palmerah yang sebelumnya diduduki Kompol Aryono akan diganti oleh Kompol Ade Rosa Bustari.

    “AKBP Lilik akan memasuki masa purna bhakti, sedangkan Kompol Aryono SH akan mengisi jabatan di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,” ujar Kombes Hengki, Jumat (05/10/18).

    Masih dikatakannya, rotasi jabatan tersebut merupakan penyegaran sebuah institusi di dalam organisasi. Ia meminta agar selalu menjaga nama baik masing-masing, dan kepada pejabat yang baru selamat bekerjasama dalam menciptakan situasi aman dan kondisif di Jakarta Barat.

    “Semoga dalam mengemban tugasnya yang baru kami harapkan selalu bekerja dengan baik, dan kepada anggota yang akan menjabat di wilayah Jakarta Barat agar selalu bekerja dengan hati yang tulus serta dapat menciptakan suasana Jakarta Barat lebih baik lagi,” katanya.

    Selesai acara sertijab, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dan pemberian cendera mata oleh Kapolres Metro Jakarta Barat kepada pejabat lama. (red)

  • Hampir Sepekan Usai Gempa, 4 Kecamatan di Sulteng Masih Terisolir

    Hampir Sepekan Usai Gempa, 4 Kecamatan di Sulteng Masih Terisolir

    Sulawesi Tengah (SL) – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebut masih ada empat kecamatan yang terisolasi akibat gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah. Keempat kecamatan tersebut berada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

    “Awalnya 7 kecamatan di Kabupaten Sigi (yang terisolasi), saat ini ada empat kecamatan yang masih terisolir di Kabupaten Sigi, yaitu Lindu, Kolwi, Kolawi Selatan, dan Pipikor,” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10).

    Ia menjelaskan, akses jalan yang tertutup longsor dan jalan yang rusak membuat keempat kecamatan tersebut sulit dijangkau. Untuk itu, menurut Sutopo, saat ini timnya telah menggandeng Basarnas untuk mengirimkan bantuan logistik dan mencari korban yang tertimbun.

    “Terisolir karena jalannya tertutup longsor. Menuju ke sana sulit, jalannya juga mengalami kerusakan. Informasi awal seperti itu. Makanya kita kirimkan personel tim SAR gabungan dikoordinasi oleh Basarnas untuk mencari korban sambil membawa logistik dropping,” ucap Sutopo.

    Sutopo menyebut untuk mengakses keempat wilayah tersebut, tim gabungan harus menggunakan jalur udara. Cara tersebut digunakan tak hanya untuk mendistribusikan logistik kepada korban namun juga mengerahkan tim untuk mencari korban yang masih hilang di empat kecamatan itu.

    “Untuk mengatasi hal ini, distribusi logistik menggunakan helikopter. Helikopter yang ada di sana baik dari TNI, Basarnas, BNPB dikerahkan untuk distribusi logistik di daerah terisolir, termasuk dropping pasukan tim Basarnas untuk melakukan pencarian korban di empat kecamatan,” ujarnya.

    Wilayah Palu dan Donggala menjadi yang terdampak paling parah akibat diguncang gempa sekuat 7,4 Magnitudo pada Jumat (28/9) lalu. BNPB mencatat, hingga saat ini jumlah korban tewas akibat kejadian tersebut sudah mencapai 1.424 jiwa.

  • Jelang HUT Banten, Ratusan Aktivis Kepung Gedung DPRD Banten Tagih Janji Kampanye WH – Andika

    Jelang HUT Banten, Ratusan Aktivis Kepung Gedung DPRD Banten Tagih Janji Kampanye WH – Andika

    Banten (SL) – Beberapa massa yang tergabung dalam Aliansi Barudak Aktivis Banten (ABAB) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Banten. Curug, Kota Serang Rabu (3/10/2018).
    Selain bentuk refleksi menjelang HUT Ke 18 Provinsi Banten. Massa yang tergabung dari 20 Ormas dan LSM itu menagih janji kepada pemerintah Provinsi Banten atas kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih 2017 – 2022, Wahidin Halim – Andhika Hazrumy.
    Disampaikan Febby Maulana S, Koordinator Lapangan kegiatan tersebut mengatakan bahwa capaian kepemimpinan WH – Andhika berputar tak sesuai dengan janji politik yang disampaikan saat kampanye akan mencalonkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. “Sudah proses berjalan 1 tahun 4 bulan memimpin, namun masyarakat Banten belum bisa merasakan sesuai dengan harapan mereka,” ucapnya. Lanjut Febby, kini giliran masyarakat bawah DPRD Banten agar segera merespon kinerja pemerintah.
    “Agar masyarakat Banten tidak selalu dibingungkan dengan pernyataan-ekspresi yang bertolak dengan fakta,” pungkasnya.
    Massa Aliansi secara khusus memperkuat DPRD Provinsi Banten untuk melakukan interpelasi terhadap Visi-Misi, Kinerja dan Perilaku Gubernur dan Wakil Gubernur Banten antara lain:
    1. Pengobatan Gratis hanya menggunakan KTP
    2. Pendidikan Gratis
    3. pelaksanaan PPDB Online
    4. Reformasi Birokrasi
    5. Kinerja Pemprov Banten
    6. Sikap kepemimpinan daerah yg jadi sorotan masyarakat.
    Febi Maulana, kordinator lapangan merinci, beberapa janji kampanye WH-Andika yang hingga saat ini belum diwujudkan yakni soal pengobatan gratis pakai KTP. “Pengobatan gratis pake KTP yang dinanti masyarakat Banten hanya janji palsu,” kata Febi.
    Selain itu pendidikan gratis yang sudah berjalan di Provinsi Banten hanya untuk sebagian masyarakat Banten saja, karena sekitar 40 persen siswa miskin tidak bisa bersekolah di SMA/SMK negeri. “Gratis bagi yang mampu bayar, tapi bayar bagi siswa miskin,” ujarnya.
    Selain itu, masa aksi menggangap banyak persoalan yang belum terselesaikan oleh Gubernur dan Wakli Gubernur Banten. Tak lama Asep Rahmatullah, Ketua DPRD Banten pun akhirnya mau menemui massa yang mulai memanas dan mempersilahkan untuk memasuki ruangannya.
    Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah sepakat dengan desakan kawan” untuk melakukan interpelasi. Ketua berjanji akan membawa petisi kawan” ke rapat pimpinan. Namun Asep juga mengatakan, akan menunggu Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2019 dulu. Apakah dalam KUA atau sering disebut postur APBD sudah menampung apa yg didesakan kawan” atau tidak.
    Jika tidak, maka interpelasi merupakan salah satu alternatif. Sementara, Erwin Teguh selaku koordinator aksi mengatakan bahwa dia akan mengawal dan terus memastikan agar bisa diperbaiki. Dan jika memang aspirasi dari kawan – kawan lembaga tidak tanggapi maka kita akan membawa masa yang lebih besar. (ahmad suryadi)