Kategori: Nusantara

  • Ratna Sarumpaet Diamankan Polisi di Bandara

    Ratna Sarumpaet Diamankan Polisi di Bandara

    Jakarta (SL) -Ratna Sarumpaet diamankan polisi di bandara Soekarno-Hatta. Ratna sebelumnya dilaporkan atas dugaan kasus hoax penganiayaan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan pengamanan Ratna Sarumpaet. “Ya,” katanya saat diminta konfirmasi, Kamis (4/10/2018).

    Tapi Argo belum menjelaskan kronologi Ratna diamankan. “Tunggu saja di Krimum (Polda Metro),” sebutnya.
    Ratna diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Tim Polda Metro Jaya bergerak setelah mendapatkan informasi terkait Ratna.

    Argo sebelumnya mengatakan Ratna Sarumpaet dilaporkan ke Polda Metro Jaya gara-gara hoax penganiayaan. Penyelidikan kasus hoax Ratna Sarumpaet dipastikan polisi berlanjut.

    “Untuk kasus Bu Ratna, ada empat laporan polisi sementara di Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan sebagai terlapor nanti kita penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Amos Cozy Hotel, Jl Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (4/10)

    Ratna Sarumpaet sudah mengakui berbohong mengenai penganiayaan. Polri sebelumnya juga membeberkan temuan fakta yang menyanggah pernyataan-pernyataan pihak terkait Ratna soal penganiayaan.

    Selain Ratna Sarumpaet, sejumlah orang memang dilaporkan terkait dugaan penyebaran hoax penganiayaan Ratna. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut mereka yang terlapor di antaranya Fadli Zon dan Dahnil Anzar Simanjuntak.

    Setyo menyebut penyebar hoax bisa dijerat dengan Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau UU ITE. (dtk)

  • Bantuan dan Relawan untuk Korban Pasca Gempa dan Tsunami Palu Tak Terdistribusi Merata

    Bantuan dan Relawan untuk Korban Pasca Gempa dan Tsunami Palu Tak Terdistribusi Merata

    Palu (SL) –  Pasca gempa dan gelombang tsunami menggantam Palu dan Donggala, pemerintah dan relawan langsung bergerak cepat untuk menangani korban, baik mengirim tim medis ataupun bahan pokok makanan dan minuman. Tapi hingga hari ke lima pasca gempa, bantuan yang tiba begitu banyak ternyata tak terbagi merata bahkan hingga saat ini banyak yang belum mendapatkan bantuan.

    Hal ini pun disesalkan oleh Ketua KNPI Sulawesi Tengah, banyaknya bantuan tanggap darurat untuk korban gempa & tsunami di Palu, Sigi, Donggala namun tidak terdistribusi secara baik, sehingga banyak pengungsi yan tidak kebagian bantuan.

    “Saya melihat cara pembagian bantuan yang kurang tepat, masa bantuan di turunkan secara gelondongan di posko-posko pengungsi, misalnya beras, di turunkan/karung, mie instan diturunkan berkardus-kardus bukannya di bagi-bagi dulu atau dibuat dalam bentuk paket, contohnya 1 kantong kresek isinya beras 3 liter, mie instan 5 bungkus, telur 5 buti per orang sehingga efektif, kalau gelondongan begini mau berapa pun gak akan ada cukup-cukup nya”, ujar Mohammad Nurul Haq saat dihubungi via telpon Rabu 03/10.

    Bahkan bukan cuma itu, pemuda Sulteng ini juga menyesalkan karena banyaknya pengungsi yang belum didata dan tersentu bantuan. “Kemudian masih banyak pengungsi yang tidak terdata dan tersentuh bantuan darurat karena mereka mengungsi di area rumah mereka masing-masing, ini mustinya ada yang bertugas khusus menyisir tempat-tempat itu”, ucap Moh. Nurul.

    Nurul Haq juga menjelaskan adanya beberapa titik yang saat ini masih darurat, tidak memiliki apa-apa pasca gempa dan tsunami. “Misalnya area jalan Garuda, area Tinggede yang dekat dengan Palu, Tondo sebahagian besar, Mamboro, bantuan-bantuan hanya terpusat pada posko-posko besar seperti lapangan Walikota, Dinas Sosial, Bandar Udara, halaman-halaman kantor sepanjang Jl.M.Yamin, Donggala Kodi, & Balaroa, yang jumlahnya lebih sedikit ketimbang pengungsi-pengungsi yang di luar itu yang terpisah”, tandasnya.

    Lanjutnya, jika mau disatukan tidak mungkin nampung, mustinya di buka posko-posko relawan di setiap area-area yang terkena gempa, kemudian relawan di tempatkan secara proporsional supaya bantuan-bantuan itu terdistribusi secara baik.

    “Jadi mohon relawan yang bukan relawan teknis seperti tenaga medis, dan tenaga teknis lain kiranya sehari-hari ini dapat membantu untuk mengatur distribusi bantuan tanggap darurat ini, intinya bantuan makanan dan minuman-minuman itu dibagi perpaket-paket baru di distribusi, kalau mau bilang kekurangan tenaga, banya organisasi atau ormas mau dan bisa di berdayakan, semua orang mau membantu kok jadi gak usah khawatir kurang tenaga”, tutupnya.

    Sementara Itu KNPI Sulawesi Tengah diketahui juga telah melakukan pendistribusian bantuan tanggap darurat dari KNPI Mamuju yang dikemas dalam bentuk paket makanan. (red)

  • Klarifikasi Prabowo : Prabowo Meminta Maaf Atas Statment Ratna Sarumpaet Kemarin Malam

    Klarifikasi Prabowo : Prabowo Meminta Maaf Atas Statment Ratna Sarumpaet Kemarin Malam

    Jakarta (SL) — Sesuai pemberitaan KD jabar kemarin malam Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melayangkan permintaan maaf secara terbuka akibat turut andil dalam menyebarluaskan kabar bohong soal penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.

    “Saya di sini, atas nama pribadi dan sebagai pimpinan daripada tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya,” ujar Prabowo dalam jumpa pers di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10) malam.

    Dalam jumpa pers tersebut, Prabowo didampingi pasangannya dalam pilpres 2019, Cawapres Sandiaga Uno, Ketua Dewan Kehormatan PAN yang juga mengusung dirinya Amien Rais, serta sejumlah anggota tim pemenangannya.

    Prabowo mengaku ia semula mempercayai Ratna karena aktivis berusia 70 itu mengabarkan langsung kepada dirinya dan timnya. “Ibu Ratna Sarumpaet mengaku pada kami dianiaya, dan kami lihat sendiri foto mukanya bengkak seperti itu apa adanya. akibat itu kami sangat terusik, sangat kawatir, dan oleh karena itu kami mengadakan jumpa pers tadi malam,” ujar Prabowo.

    Ratna Sarumpaet saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Tebet, Jakarta Selatan, 3 Oktober 2018.  Sebelumnya, pada petang tadi, Ratna menggelar jumpa pers di kediamannya, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam jumpa pers tersebut Ratna mengaku dirinya telah melakukan kebohongan soal penganiayaan yang dialami di bandara di Bandung sekitar sepekan lalu. Hal yang sebenarnya terjadi, ujar Ratna, wajahnya tampak lebam akibat bedah estetika yang ia lakukan di salah satu rumah sakit khusus di Jakarta Pusat.

    “Itulah yang terjadi. Jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya khayalan entah setan mana. Saya tidak sanggup melihat Prabowo dan sahabat-sahabat saya membela dalam jumpa pers,” kata Ratna.

    Sehari sebelum Ratna melakukan konferensi pers, kepolisian menyatakan tak ada laporan penganiayaan yang disampaikan Ratna. Selain itu, pun telah dilakukan penelusuran ke rumah sakit dan klinik di Bandung dan sekitarnya pun tak ditemukan nama Ratna Sarumpaet sebagai pasien pada hari dimaksud terjadi penganiayaan.

    Kemudian, pada Rabu (3/10) siang, beberapa jam sebelum Ratna melakukan klarifikasi terbuka, Polisi mengungkap berdasarkan penelusuran lebih lanjut disebutkan aktris senior itu tak berada di Bandung saat hari disebutkan terjadi penganiayaan. Pada hari itu Ratna disebut menjadi pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit khusus bedah Bina Estetika di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (net)

  • Soputan Naik Status ke Siaga Level 3

    Soputan Naik Status ke Siaga Level 3

    Minahasa (SL) – Gunung Api Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kembali menunjukkan aktivias erupsi. Dengan kondisi itu, KESDM Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Soputan Steve Rotti menjelaskan, sejak pukul 00.00-06.00 Wita, Rabu (3/10/2018), Gunung Api Soputan menunjukkan peningkatan aktivitas dari Siaga Level Dua menjadi Siaga Level Tiga.

    “Puncaknya pada pukul 08.47 Wita, Gunung Api Soputan bererupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik yang begitu tebal mengarah ke barat Daerah Minahasa Selatan,” ungkap Steve.

    Menindaklanjuti hal tersebut, beberapa point rekomendasi pun telah dikeluarkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Soputan. Pertama, masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Barat Daya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah, untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

    “Kedua, masyarakat di sekitar Gunung Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. Ketiga, masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi yaitu dimana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pemuda Desa Betelen dan Betelen Satu Jimmy Matu mengatakan, sudah menjadi kebiasaan  masyarakat yang tinggal di dekat Gunung Api Soputan dalam kisaran waktu 2-3 tahun selalu melihat erupsi, sehingga kondisi seperti ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa saja.

    “Paling-paling setelah erupsi Gunung Api Soputan ini banyak yang kembali pergi melaksanakan aktivitas seperti biasanya disekitaran gunung, akan tetapi meskipun demikian tetap kita harus saling mengingatkan supaya masyarakat tetap siaga dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitaran Gunung Api Soputan,” tutup Jimmy.

  • Gunung Soputan di Sulawesi Utara Meletus

    Gunung Soputan di Sulawesi Utara Meletus

    Jakarta (SL) – Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut.

    “Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10/2018).

    Sutopo mengatakan, hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh di daerah di barat-barat laut Gunung Soputan.

    Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas. (net)

  • Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa dan Tsunami Kota Palu Capai 1.407

    Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa dan Tsunami Kota Palu Capai 1.407

    Palu (SL) – Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah mencatat korban gempa dan tsunami Palu & Donggala, Sulawesi Tengah mencapai 1.407 jiwa.

    Namun pihak BNPB belum memastikan jika korban jiwa pasca musibah terjadi yang berkekuatan 7,7 SR pada Jumat (28/10/2018) lalu, akan terus bertambah.

    Korban jiwa 1.407 orang tersebut terdiri dari wilayah Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Dari data 1.407 orang meninggal, sebanyak 1.177 orang ditemukan di Palu sementara itu di Parigi Moutong ditemukan 12 orang dan Sigi 65 orang.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengaku pihaknya sampai saat ini masih melakukan pencarian korban jiwa.

    “2.549 orang dilaporkan luka berat dan 113 orang hilang. Korban tertimbun dilaporkan 152 orang. 70.821 orang dilaporkan mengungsi di 141 titik dan 65.733 rumah rusak,” katanya. (inikata.com)

  • Sungai Lumpur Ditengah Kota Palu

    Sungai Lumpur Ditengah Kota Palu

    Palu (SL) –  Selain gempa bumi dan hantaman gelombang tsunami, warga Kota Palu juga dikejutkan peristiwa alam mengerikan yakni tanah tempat mereka berpijak berubah menjadi sungai lumpur raksasa yang menghisap dan menyeret fondasi-fondasi bangunan.

    Beberapa video beredar menunjukkan kengerian sungai lumpur tersebut. Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengkonfirmasi bahwa telah terjadi fenomena pencairan tanah atau soil liquefaction di sebagian wilayah di Palu Selatan dan Tenggara.

    Sutopo menyebut, setidaknya ada 4 wilayah yang tanahnya mengalami likuifaksi. Yakni derah sekitar Jalan Dewi Sartika, di beberapa wilayah Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Biromaru yang masuk Kabupaten Sigi, serta di Desa Sidera, Sigi.

    Kawasan perumahan di sekitar Kelurahan Balaroa bahkan kata Sutopo ambles puluhan sentimeter ke tanah. Dalam ilmu mekanika tanah, Soil Liquifacition adalah fenomena saat tanah kehilangan kekuatan dan kepadatannya karena saturasi dan kelembapan air yang meningkat. Konturnya berubah menjadi lembut dan bahkan cair hingga berwujud seperti lumpur.

  • Dibutuhkan Alat Berat Untuk Evakuasi Korban di Palu – Donggala

    Dibutuhkan Alat Berat Untuk Evakuasi Korban di Palu – Donggala

    Jakarta (SL) – Dalam membantu proses evakuasi korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah dibutuhkan alat berat untuk dapat mendukung kelancaran tugas di lapangan. Saat ini, prajurit masih menggunakan alat berat TNI dan milik perusahaan pertambangan yang ada di wilayah tersebut.

    Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan awak wartawan usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2018 dengan Inspektur Upacara Presiden RI Ir. Joko Widodo, bertempat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin(1/10/2018).

    Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa sampai saat ini proses evakuasi korban dengan menggunakan alat berat masih terus berjalan. Menurutnya, karena wilayah kerusakan yang terkena gempa cukup luas, harus juga dibantu dengan tenaga manusia. “Hari ini, TNI juga memberangkatkan tiga Batalyon Divisi 3/Kostrad untuk membantu evakuasi korban bencana gempa,” ujarnya.

    Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa KRI saat ini sedang membawa alat berat yang akan diarahkan ke Palu, karena sebagian sudah dimasukkan ke Lombok. “Untuk mengarahkan penempatan alat berat dari Batalyon Zeni di spot-spot wilayah yang terdampak gempa, Dansatgas yang akan mengatur agar evakuasi berjalan merata,”katanya.

  • Akibat Gempa Dahsyat, Masjid di Palu Bergeser Hingga 500 Meter

    Akibat Gempa Dahsyat, Masjid di Palu Bergeser Hingga 500 Meter

    Palu (SL) – Masjid Darul Muttaqin yang berada di Balaroa, Kecamatan Palu Barat Kota Palu, Sulawesi Tengah, bergeser sejauh 500 meter. Salah seorang warga terdampak gempa yang ditemui Tim Wahdah Peduli, Nasar 38 tahun, yang sementara menggali reruntuhan rumahnya menuturkan kalau masjid itu sebenarnya jauh di atas, karena gempa yang membuat masjid yang nampak hanya qubahnya saja ini berada tepat di dekat reruntuhan rumahnya.

    Nasar menduga banyak jenazah yang masih terperangkap di dalam reruntuhan masjid, karena saat kejadian gempa menjelang Maghrib dan banyak anak-anak yang bermain di halaman masjid. Lanjutnya, ada sekitar 8 orang selamat termasuk anak beliau yang berlindung di balik kubah masjid kemudian lari menyelamatkan diri melewati banginan-bangunan yang diobok-obok gempa ke arah gunung hingga pukul 11 malam.

    Saat ini, Nasar bersama sejumlah korban yang selamat berharap agar bantuan alat berat bisa segera datang agar bisa menggali keluarga mereka yang masih terjebak di balik reruntuhan rumah. Berharap setidaknya bisa menyelenggarakan jenazahnya dengan layak. Tim Wahdah Peduli masih terus membantu mengevakuasi warga terdampak gempa dengan menyiapkan Tim SAR, selain itu juga menyiapkan layanan medis untuk korban yang sakit.

  • Empat Pesawat TNI AU Kirimkan Personel dan Bantuan ke Palu

    Empat Pesawat TNI AU Kirimkan Personel dan Bantuan ke Palu

    Jakarta (SL) – TNI AU kembali menerbangkan pesawat angkutnya ke Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka mengirimkan bantuan bagi korban bencana gempa tektonik 7,4 SR, melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

    Empat Pesawat TNI AU tersebut yaitu CN 295 A-2901 mengangkut 30 personel TNI AU dan Ransum 13 koli,  Hercules C-130 A 1316 mengangkut 100 personel Brimob, satu mesin genset dan Ransum T2 30 Koli dari Babek TNI.

    Sedangkan Pesawat Hercules C-130 A-1318 mengangkut 25 personel dari Mabes TNI dan Setneg serta 1.500 sembako, 5.000 nasi box dari Sekretariat Kepresidenan; 196 kg peralatan satelit Telkom dan BRI; 635 kantong mayat dari Kemenkes RI; 20 kg obat-obatan, tenda, beberapa tas koper dan 40 kg mie instan dari Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.

    Sementara itu, Pesawat Boeing A-7303 mengangkut 9 personel yaitu 5 Paskhas, 1 Kesehatan, 3 dari sipil dan membawa 250 kg susu dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

    Selanjutnya, Pesawat Hercules TNI AU C -130 A-1318 tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpin Paban 3 Latgab/Ops TNI Kolonel Inf Agus. Kemudian Barang tersebut akan diserahkan kepada Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita dan selanjutnya akan di distribusikan ke daerah – daerah yang terkena bencana Alam.