Kategori: Nusantara

  • Presiden Dewan ICAO Menganugrahkan Indonesia “Council President Certificate” Atas Kemajuan di Bidang Keselamatan Penerbangan

    Presiden Dewan ICAO Menganugrahkan Indonesia “Council President Certificate” Atas Kemajuan di Bidang Keselamatan Penerbangan

    Kanada (SL) – Direktur Jenderal Perhubungan Udara RI, Dr. Agus Santoso, menerima Council President Certificate (CPC) yang diserahkan langsung oleh Presiden Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO), Dr. Olumuyiwa Benard Aliu, di Kantor Pusat ICAO di Montreal, Kanada, pada tanggal 17 Mei 2018, pukul 13:45 waktu setempat.

    Dalam sambutannya, Presiden Dewan ICAO menyampaikan bahwa penganugerahan CPC ini merupakan bentuk pengakuan ICAO atas capaian dan kemajuan yang diraih oleh Pemerintah RI dalam menyelesaikan sejumlah safety oversight deficiencies serta komitmen kuat Pemerintah RI untuk terus meningkatkan angka Effective Implementation (EI) Standar dan Rekomendasi Praktis (SARPs) ICAO di bidang keselamatan penerbangan.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Dr. Agus Santoso, dalam sambutannya mengutarakan bahwa capaian dan kemajuan yang diraih oleh Pemerintah RI di bidang keselamatan penerbangan ini merupakan salah satu output keberhasilan dalam membangun sinergi kerja bersama regulator-operator serta dukungan berbagai pihak, atas arahan dan dorongan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan kepercayaan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi berikut jajaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI serta para pemangku kepentingan transportasi udara Indonesia terkait lainnya.

    Disampaikan pula bahwa Pemerintah RI dalam kaitannya dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan sejumlah pembenahan dalam rangka memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia, diantaranya dengan menerbitkan peraturan terkait keselamatan penerbangan yang memenuhi Standar ICAO terkini, melakukan penguatan tugas dan fungsi organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mengembangkan kapabilitas dan kualifikasi inspektur keselamatan penerbangan serta memperkuat sistem pengawasan terhadap implementasi standar dan rekomendasi praktis ICAO di bidang keselamatan penerbangan untuk seluruh operator baik maskapai penerbangan, bandar udara, navigasi penerbangan, dan industri pesawat udara.

    Sebagaimana diketahui, pada tanggal 28 Februari 2018, ICAO secara resmi menerbitkan laporan hasil audit on-site yang dilaksanakan di Indonesia pada bulan Oktober 2017, di mana Indonesia berhasil meraih angka EI sebesar 80.34, meningkat secara signifikan dari hasil audit ICAO di tahun 2014 yang hanya sebesar 45.33.

    Dengan demikian, hasil audit keselamatan penerbangan tersebut berhasil membawa Indonesia menempati posisi peringkat ke-58 dunia (dari 192 negara anggota ICAO dan melompat 94 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-152 dunia), dan peringkat ke-10 di Kawasan Asia Pasifik (dari 39 negara yang masuk dalam akreditasi Kantor Regional ICAO di Bangkok).

    “Anugerah Council President Certificate ini saya persembahkan untuk Indonesia,” demikian tutur Agus Santoso dalam pidatonya pada acara penganugerahan CPC di Kantor Pusat ICAO di Montreal. (rls)

  • Politisi PDIP Datang Menghadap Di Mekkah, Habib Rizieq Berikan Lima Nasihat

    Politisi PDIP Datang Menghadap Di Mekkah, Habib Rizieq Berikan Lima Nasihat

    Mekkah (SL) – Sebagai sosok seorang Ulama yang sangat dicintai dan dimuliakan oleh umat Islam, Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab selama berada di Tanah Suci tak henti-henti terus menerima kunjungan dari para tamu dan kerabat yang ingin menemuinya, bersilaturahmi, maupun untuk meminta nasihat dan sebagainya. Senin, 23 April 2018

    Setelah Ketua PDIP Rokhmin Dahuri menemui Habib Rizieq di Mekkah beberapa waktu yang lalu, kini Politisi PDIP lainnya Erwin Moeslimin Singajuru pun menghadap Habib Rizieq di Mekkah, Arab Saudi.

    Dalam pertemuan tersebut Habib Rizieq didampingi oleh Imam FPI DKI Jakarta Habib Muchsin bin Zaid Alatas dan dihadiri juga oleh sejumlah Tokoh Indonesia di Mekah.

    Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Erwin membenarkannya. Dia mengaku saat ini memang sedang menjalankan ibadah Umroh di Arab Saudi.

    “Ya betul. Saya sedang di Mekkah ini,” ujar Erwin dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (23/4/2018)

    Dia belum bicara banyak soal pertemuannya dengan Habib Rizieq. Erwin menyebut pertemuan dia dengan Habib Rizieq dilakukan di kediaman Imam Besar FPI itu di Mekkah.

    “Silaturahim, tadi malam, di kediamannya, di Mekkah. Bicara kemaslahatan umat,” jelas Anggota Komisi VIII DPR itu.

    Namun tampaknya masih ada pembicaraan lebih lanjut lagi. “Itu dulu, nanti ada kelanjutannya,” tambah Erwin.

    Foto Erwin saat bertemu Habib Rizieq beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Tampak Habib Rizieq duduk di tengah, sementara Erwin di sisi kirinya. Dan terlihat Habib Muchsin bin Zaid berada di sisi kanan.

    Menurut sumber-sumber FPI pertemuan dan dialog berjalan akrab dalam suasana yang sejuk dan damai serta saling menghargai.

    Dalam dialog tersebut Habib Rizieq juga memberi peringatan keras dan tegas dengan nada yang ramah dan santun bahwa Politik Kriminalisasi Ulama dan Aktivis Islam yang dimainkan PDIP selama ini harus segera dihentikan.

    Hal ini membuktikan bahwa Habib Rizieq tidak pernah menolak dialog dengan siapapun, baik kawan mau pun lawan.

    Rokhmin Dahuri dan Erwin Moeslimin adalah kawan lama Habib Rizieq dan keduanya merupakan Kader HMI yang bergabung dengan PDIP.

    Dalam pertemuan tersebut Habib Rizieq juga memberikan lima nasihat untuk PDIP, yaitu:

    1. Bersihkan PDIP dari Anak Keturunan PKI yang masih mengusung ideologi PKI.

    2. Bersihkan PDIP dari Neolib dan Missionaris Ekstrim yang Anti Islam.

    3. Struktur Pengurus PDIP dan Para Caleg PDIP harus proporsional  sehingga 90% harus beragama Islam.

    4. PDIP harus segera mengevaluasi dan merevisi semua kebijakannya yang Anti Islam.

    5. PDIP harus jadi Partai Nasionalis Religius sehingga tidak selalu memusuhi agama.

    Sumber: Detik dll

  • Banjir Sebabkan Lampung Gagal Wujudkan Swasembada Pangan?

    Banjir Sebabkan Lampung Gagal Wujudkan Swasembada Pangan?

    Bandarlampung (SL) -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah berkomitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui tiga sektor unggulan seperti pertanian, kehutanan dan perikanan.

    Untuk swasembada pangan Pemprov Lampung di era kepemimpinan Gubernur saat ini telah gagal dan salah satu faktornya adalah terendamnya ribuan hektare sawah yang akan memasuki masa panen.

    Dalam kurun waktu satu minggu ribuan heaktre sawah telah terendam banjir, yang disebabkan karena kerusakan lingkungan. Karena Pemprov Lampung dianggap mengabaikan pelestarian lingkungan, sehingga terjadi benca besar hingga mengakibatkan sawah para petani terendam banjir.

    Untuk tahun 2018, Provinsi Lampung telah menetapkan sasaran produksi padi sebesar 4.456.991 ton Gabah Kering Giling (GKG), jagung 3.290.366 Pipilan Kering (PK), dan kedelai 199.776 ton Biji Kering.
    Hermanto petani asal Kabupaten Way Kanan mengatakan sudah tiga hari sawahnya terendam banjir da bila seudah seperti ini padinya tidak akan bisa panen sebagaimana yang telah terjadwal. “Jelas sudah gagal panen ini, karena terendam banjir sehingga dampaknya sangat banyak,” ucapnya.

    Banjir ini disebabkan karena luapan sejumalh sungai yang ada di wilayah tersebut, karena sudah tidak ada lagi tanaman bakau yang menahan air apa bila volume air meningkat.
    Ia mengharapkan pemerintah setempat bisa mengambil langkah cepat, untuk mengatasi masalah ini.

    Hal senada disampaikan, Arif, petani Kabupaten Lampung Timur, yang mengatakan dibibir sungai sudah tidak ada lagi penyanggah air apa bila hanya menjamin air dengan dibuatkan tembok itu bukan solusi.
    “Harus ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, jelas gubernur sekaran sudah gagal,” ucapnya.

    Banjir pun merendam wilayah Lampung Selatan, Asroni (35), petani cabai di Desa Bumiasari mengatakan, tanaman cabai seluas 4 hektare miliknya sudah dipastikan rusak. Padahal, kondisi tanaman mulai berbunga, bahkan sebagian telah berbuah.
    “Sekarang tanaman cabai kami sudah pada dicabuti. Sebagian cabai sudah ada yang kami petik walaupun belum waktunya. Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Lamsel. Hingga saat inu air masih menggenangi tanaman kami,” katanya.

    Ahmad (31) petani asal Desa Kalirejo mengatakan akibat hujan yang mengguyur sejak kemarin malam tanaman padi seluas 1,5 hektare terendam banjir. Padahal, tanaman padi miliknya tersebut siap panen. “Padi kami sudah menguning. Rencananya besok dua hari kedepan mau panen. Bukan hanya tanaman padi, tapi rumah kami juga terendam. Banjir ini akibat luapan dari Sungai Way Selawi,” kata Rabu (27/9). (rls/Red)

  • Gugatan Cerai Ahok Dan Veronica Karena Orang Ketiga

    Gugatan Cerai Ahok Dan Veronica Karena Orang Ketiga

    Ilustrasi Ahok, Vetonika, dan Yulianto

    Jakarta (SL)-Retaknya hubungan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan sang Istri Veronica Tan mulai semakin terkuak ke publik. Penyebabnya adalah sosok orang ketiga yang memantapkan Ahok melakukan gugatan cerai kepada Veronica dari dalam rumah tahanan.

    “Intinya ada ‘good friend‘ yang namanya Yulianto Tio yang terus-menerus mengganggu. Akhirnya, Pak Ahok mau merelakan,” tutur kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (31/1/2018).

    Fifi bercerita, ternyata perselingkungan Veronica Tan dengan Yulianto sudah berlangsung relatif lama, sejak 7 tahun silam. Bahkan, pada 2016, Ahok yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta bersama putra sulungnya, Nicholas Sean, pernah mendatangi Yulianto di sebuah rumah sakit untuk memohon agar Yulianto bersedia berhenti mengganggu Veronica.

    Waktu itu, lanjut Fifi, Ahok menemui Yulianto yang tengah menunggui istrinya melahirkan. “Akan tetapi, dengan sombongnya Yulianto menolak dan terus-menerus menghubungi Vero. Akhirnya, Vero dan Yulianto tetap berhubungan,” kata Fifi yang juga adik kandung Ahok ini.

    Sebenarnya, tutur Fifi, Veronica pernah meminta Yulianto untuk berhenti menghubunginya. “Akan tetapi Yulianto tetap mengganggu. Veronica korban atas rayuan Yulianto,” katanya.

    Hubungan perselingkuhan Vero dan Yulianto pun tetap berlangsung hingga Basuki dipenjara atas kasus penistaan agama. “Karena Pak Ahok sudah tidak tahan, apalagi setelah dipenjara, jadi diambil keputusan lebih baik cerai kalau memang Yulianto menginginkan Bu Vero,” katanya.

    Menurut dia, keputusan cerai dari Basuki ini telah melewati jalan panjang mediasi dengan istrinya. “Dari pada dipaksakan, lebih baik pisah,” katanya.

    Sidang perdana perceraian Basuki T. Purnama dan Veronica Tan yang semestinya digelar pada hari Rabu ditunda hingga pekan depan. Hakim menjadwalkan sidang digelar pada hari Rabu (7-2-2018).

    Basuki melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui kuasa hukumnya, Josefina A. Syukur, pada tanggal 5 Januari 2017. Basuki kini masih mendekam di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk menjalani hukuman atas kasus penistaan agama. (Ant/jun)

  • KBA KAPMI Aceh Apresiasi Polres Aceh Utara Dalam Respon Keresahan Masyarakat

    KBA KAPMI Aceh Apresiasi Polres Aceh Utara Dalam Respon Keresahan Masyarakat

    NAD (SL) -Publik belum lupa tentang berita penangkapan pasangan gay yang sedang berpesta sex di sekitar kampus terbesar di Aceh, penangkapan pesta waria di salah satu hotel ternama di Banda Aceh, kini publiK kembali disajikan kabar mengejutkan, penangkapan kelompok gay yang sedang berpesta di Lhoksukon, Aceh Utara oleh Polresta dan masyarakat.

    Ketua Keluarga Besar Alumni (KBA) Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Aceh, Sanusi Madli mengapresiasi langkah polisi bersama masyarakat atas penangkapan para waria yang telah meresahkan masyarakat belakangan ini, “kami sangat mengapresiasi langkah pak kapolres bersama masyarakat, langkah ini sangat tepat diambil dalam menjaga kenyamanan dan ketentraman masyarakat,” ujar sanusi

    Aceh adalah negeri syariat yang harus terbebas dari kaum LGBT, jika ada yang tertangkap maka mereka harus diselamatkan dari prilaku yang menyimpang, mereka adalah manusia yang patut mendapatkan perlakuan yang baik ditengah masyarakat, “mereka harus dibina dan diselamatkan, kalau ada orang sakit jiwa, jangan didukung sakit jiwa nya, dibuat komunitas segala, tapi obati mereka sehingga mereka menjadi manusia normal kembali, dan mulia di tengah masyarakat,” lanjut mantan ketua DPM Unsyiah ini.

    Kelompok LGBT ini dapat membawa petaka bagi Aceh jika terus dibiarkan, bahaya yang paling nyata adalah peluang tersebar nya virus HIV/AIDS dikalangan masyarakat, virus yang mematikan ini sangat mudah tersebar dengan gaya hidup LGBT, dari satu anak, merembas kekeluarga, kemudian kelompok masyarakat.

    “dari 600.000 kasus HIV/AIDS, 50% nya karena LGBT, maka kita sangat khawatir dengan penyebaran virus ini, Karena gaya hidup seperti ini akan mempercepat penyebaran virus yang mematikan ini, kita khawatirkan penyebaran virus ini akan mengancam keberlangsungan generasi di Aceh” ungkap sanusi

    Kami sangat menyesalkan ada oknum yang membela LGBT dengan cara mendukung dan membiarkan mereka dalam keadaan tidak normal, hal ini sangat tidak manusiawi, seharusnya kalau mereka peduli dengan orang orang yang terkontaminasi abnormal, mereka harus mengobati bukan justru sebaliknya.

    “kita harus selamatkan mereka yang terjangkit penyakit tidak normal itu, obati dan bina mereka sebagaimana yang dilakukan oleh polres aceh utara, hal ini patut di contoh, ditangkap lalu dibina sehingga mereka kembali jadi manusia normal,” tutup Danusi. (rls/sns)

  • Warga Sumsel Tewas Diduga Suspeck Difteri

    Warga Sumsel Tewas Diduga Suspeck Difteri

    Baturaja (SL) -Satu warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), meninggal dunia diduga akibat terjangkir virus mematikan Difteri. Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan warga tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial F (27) warga Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur.

    F sendiri sempat hendak dirawat di Rumah Sakit di Baturaja,  namun dirujuk ke Palembang lantaran pihak rumah sakit tak sanggup lagi mengobati. Setelah beberapa hari dirawat di Palembang, pada Senin (22/1) sekitar pukul 14.00 wib F meninggal dunia.

    Hal itu dibenarkan pihak keluarga saat selepas prosesi pemakaman pada Selasa lalu, “Jadi awalnya sempat demam tinggi di OKUS dan diobati di puseksmas disana. Tapi tidak sembuh lalu dibawa ke Baturaja namun disarankan dirujuk ke Palembang.  Jadi di Palembang sekitar 9 hari dirawat RS Charitas namun tuhan berkendak lain,” kata salah satu perwakilan keluarga saat di Pemakaman.

    Salah satu rekan dekat korban menjelaskan,  saat proses pemandian jenazah memang ada beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan,  misalkan di tengorokan,  biru lebam di sekujur tubuh serta mengeluarkan darah lendir di hidung serta ada bagian tubuh yang mengelupas. “Bibirnya saat saya lihat waktu itu seperti terbakar,  tengorokanya bengkak dan di hidungnya keluar seperti lendir dan darah,” katanya, Kamis (25/1).

    Terpisah pihak Dinas Kesehatan OKU,  saat dikonfirmasi belum mengetahui informasi tersebut. “Belum ada laporan ke kami (Dinkes OKU),” kata Kadinkes OKU,  Suharsmasto.

    Dikatakanya,  jika memang ada terjangkit virus itu maka seharusnya pihak Rumah Sakit yang merawat korban melaporkan, sehingga pihaknya bisa antisipasi.  “Jadi biasanya kalau memang terjangkit  tentu pihak RS akan memberitahu kami,” ujarnya.

    Di OKU sendiri jelas dia,  belum ditemukan virus Difteri yang lebih mudah menyerang balita dan anak-anak. “Jadi kami himbau semua balita harus di vaksin. Silahkan datang ke puskesmas terdekat atau rumah sakit,” harapnya.

    Perlu diketahui virus Difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menginfeksi bernama Corynebacterium diphtheriae. Umumnya penyakit difteri diawali dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening. (nt/*)

    Sumber media online Sumsel

  • Kenang Kejayaan Musik Rock Musisi Hari Kohar Konser Mini

    Kenang Kejayaan Musik Rock Musisi Hari Kohar Konser Mini

    Bandarlampung (SL) -Konser mini reuni para penyanyi dan band rock asal Provinsi Lampung akan digelar gratis di beranda belakang Hotel Sahid, Jalan Yos Sudarso, Kota Bandarlampung, Senin (15/1/2018), pukul 20.00 WIB.

    Konser untuk mengenang kembali masa kejayaan para musisi dan band musik rock di Lampung era tahun ’80-an. memakai sound system dan tata lampu Mika Band,  yang bakal ditata apik.

    Hary Kohar, sang penggagas even ini, menyatakan musisi dan band rock daerah ini dapat bernostalgia sekaligus memberikan inspirasi bagi para anak muda terhadap aliran musik rock. “Konser ini merupakan bentuk dedikasi kami terhadap musik rock ,” ujarnya.

    Para musisi dan band rock yang mencapai era keemasannya pada tahun ’70-80-an menyambut antusias gagasan Hary Kohar menggelar konser ini. “Ini konser langka, Kami jadi merasa hidup kembali,” ujar Wanda (64), musisi Band Venus.

    Selain Wanda, pemain musik yang tenar pada tahun “70-80-an di Lampung, ada Sam (basisnya Kemala Band), Joni (keyboard Band Disbun), Dedi (dramer Band Starela dan Band Polwil), serta Khairul (gitaris, orangtuanya pemain gitar Hijau Daun).

    Selain itu, konser ini juga akan dihadiri bintang band rock yang terkenal dikalangan pecinta musik cadas ini hingga Asia, yakni Laskar Band Jakarta dengan “Dewa Gitar Indonesia” Utok Londalo. Laskar Band merupakan grup musik langganan pengiring Ahmad Albar.

    Salah satu aksi rockers Hari Kohar.

    Soal skill dan konsistensi, Laskar Band sudah teruji belasan tahun memulai debutnya dari panggung ke panggung festival musik rock sejak tahun 2000. Grup yang terus konsisten dijalur rock ini berhasil mengoleksi ratusan tropi dari festival musik rock.

    Laskar Band kini terdiri dari Utok Londalo pada guitar, Eghay pada keyboard, Samboza pada drum, Aris pada bass, Adhi Jet Liar sebagai vokalis. Utok Londalo juga sering sepanggung dengan gitaris terkenal Ian Antono.

    Mika Band ikut mengiringi konser. Lagu-lagu rock yang melegenda akan ditampilkan dikonser mini itu,  seperti lagu-lagu The Purple, Gran Punk, Uriah Heep, God Blues, AKA Band, dan lainnya. “Jangan lupa, lingkari tanggal tersebut, kami tunggu apresiasinya konser yang menampilkan musisi legend Lampung dan Laskar Band,” ujar pengusaha pupuk dan properti tersebut. [rls/*]

  • Diduga Peras Kades Tiga Oknum Wartawan Jakarta Ditangkap Polres Garut

    Diduga Peras Kades Tiga Oknum Wartawan Jakarta Ditangkap Polres Garut

    Kapolres Garut didamping PJU Polres Garut memperlihatkan sejumlah barang bukti milik oknum wartawan, Jumat (12/01).

    Garut (SL) –Tiga oknum mengaku wartawan yang diduga menjadi pelaku pemerasan kepada Kepala Desa di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, diringkus Polres Garut pada hari Jumat (12/01) sekira pukul 13.00 WIB.

    Polisi mengamankan uang tunai sebesar Rp5 Juta, kartu identitas,  dan kendaraan yang digunakan operasi oknum wartawan tak luput menjadi barang bukti yang dilakukan MH, BP dan TA.

    Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna SIK, didampingi Waka Polres Garut, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kasat Lantas, Kasat Intel, Kasubag Humas, Kasi Propam, beserta jajaran mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang yang berinisial BP, MH dan TA, melakukan tindakan pemerasan kepada salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

    Kapolres memaparkan, kronologis kejadian bermula pada Selasa (09/11) pukul 11.00 WIB, ketiga tersangka mendatangi Kantor Desa Margalaksana Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan menemui Wawan Bin Suwita selaku Kepala Desa. Tersangka mengaku bahwa dirinya dan dua orang tersangka lainnya yang mengaku dari Media Sidik Jakarta, ditugaskan Kementrian Desa untuk melakukan pengecekan Anggaran Dana Desa Tahun 2016.

    “Kemudian ketiga tersangka menjelaskan bahwa untuk Desa Margalaksana diduga telah terjadi penyelewengan Anggaran DD Tahun 2016. Lalu tersangka BP meminta sejumlah uang sebesar Rp10 Juta kepada korban dengan maksud menutup laporan Desa Margalaksana yang ada di Kementrian Desa. Karena merasa terancam, Kepala Desa Margalaksana menghubungi pihak Kepolisian dan rekan kepala desa yang lain, dan langsung menyergap ketiga tersangka tersebut di Kampung Panggilingan, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu,” terang AKBP Budi Satria Wiguna.

    Barang bukti

    Kapolres menambahkan, sebelumnya para Kepala Desa sempat menjebak tersangka dengan menyerahkan uang Rp1 Juta, dan terakhir Rp4 Juta. Saat ini barang bukti uang tunai sebesar Rp5 Juta, 1 unit mobil Daihatsu Ayla Nopol B-1462-FO, satu unit Handphone, berikut identitas lainnya kini diamankan Kepolisian Resor Garut.

    “Atas dugaan tindak pidana pemerasan, ancaman dan penipuan tersebut, pelaku bisa dijerat dengan pasal 368, 369 dan 378, dengan ancaman hukuman selama 4 tahun penjara,” pungkas Kapolres.

    Selain menggelar press release oknum wartawan, Polres Garut juga mengungkap kasus penimbunan beras raskin dan penganiayaan, pada Jumat (12/01). Hadir dalam acara tersebut Kabid Humas dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat SH M Si beserta jajaran. (nt/*)

  • Kapolri Lantik Irjen Suntana Jadi Kapolda Lampung

    Kapolri Lantik Irjen Suntana Jadi Kapolda Lampung

    Salam komando irjen Suntana dan Irjen Suroso

    Jakarta (SL) -Kapolri Tito Karnavian melantik Irjen Suntana sebagai Kapolda Lampung menggantikan Irjen Suroso Hadi,  di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

    Suntana dilantik bersama 4 kapolda lainnya masin-masing Kapolda Kalimantan Timur Brigjend Pol Priyo Widyanto, Kapolda NTT Irjen Raja Erizman, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol I Ketut Argawa, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS, dan Dakorbrimob Brigjen Pol Rudy Sufahriadi.

    Priyo sebelumnya merupakan Kapolda Jambi. Ia menggantikan Irjen Pol  Safaruddin yang menjadi Pati Baintelkam Polri. Irjen Raja Erizman sebelumnya sebagai Kadivkum Polri. Ia menggantikan Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang selanjutnya menjadi Kadivkum Polri.

    Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol I Ketut Argawa sebelumnya Karo Analis Baintelkam Polri. Ia menggantikan Brigjen Pol Rudy Sufahriadi.

    Sementara Brigjen Pol Muchlis AS sebelumnya merupakan Pati Baharkam Polri (penugasan pada Bakamla RI). Ia menggantikan Brigjen Pol Priyo Widyanto.

    Dakorbrimob Brigjen Pol Rudy Sufahriadi sebelumnya bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Dia menggantikan Irjen Pol D Murad Ismail yang menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

    Suntana yang sebelummya Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN) menggantikan Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo yang menduduki jabatan baru sebagai Widya Iswara Utama di Sespim Lemdikpol.

    Sertijab berlangsung singkat sekitar 30 menit. Selain mengucapkan sumpah jabatan, para petinggi baru ini juga menandatangi Fakta Integritas.

    Kapolda Lampung Suntana mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan padanya, dan berjanji akan melakukan yang terbaik. “Kita akan memastikan dengan jajaran yang ada bahwa rakyat merasa aman, damai, baik masyarakat secara umum dan khususnya pilkada terselenggara dengan tertib tanpa terjadi apa-apa,” kata Suntana.(nt/*)

  • Mabes Polri Anggap Prapradilan Bos SGC Salah “Kamar”

    Mabes Polri Anggap Prapradilan Bos SGC Salah “Kamar”

    Bos SGC Gunwan Yusuf

    Jakarta (SL)-Bos Sugar Group Compoanies Gunawan Yusuf memprapradilankan Mabes Polri, terkait kasus sengketa lahan di Lampung. Namun, pihak Mabes Polri menilai permohonan mempraperadilan itu  ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap penyidikan yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Dittipidum Bareskrim) tidak tepat alias keliru.

    “Jadi gugatan yang diajukan pemohon mendalilkan pembatalan Sprindik (Surat Perintah Penyidikan) agar tidak dilakukan tuntutan hukum,” kata Advokat Utama Divisi Hukum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Veris Septiansyah di Jakarta Kamis (11/1/2018).

    Veris Septiansyah menjelaskan kasus yang digugat praperadilan oleh Gunawan ke PN Jakarta Selatan ini terkait kasus sengketa lahan di Lampung, namun tidak bisa dijelaskan secara rinci kasus tersebut. Sebab, itu materi penyidikan di Bareskrim Polri bukan materi praperadilan.

    Veris mengatakan tim pembela hukum Gunawan seharusnya mengerti pemahaman soal Pasal 77 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tentang obyek praperadilan.

    Veris menjelaskan awal kronologis kasus Gunawan itu terkait dugaan kasus sengketa lahan di Lampung yang dilaporkan Walfrid Hot Patar S ke Bareskrim Mabes Polri berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/369/IV/2017/Bareskrim tertanggal 7 April 2017.

    Selanjutnya, penyidik Bareskrim menyelidiki dan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan lanjutan Nomor: SP.Sidik/896 Subdit I/VI/2017/Dit Tipidum tertanggal 22 Juni 2017.

    Veris mengungkapkan penyidik belum menetapkan tersangka terhadap penyidikan laporan itu, bahkan Gunawan masih berstatus saksi terlapor dugaan penggelapan. “Makanya sedikit aneh kenapa diajukan praperadilan padahal belum ada penetapan tersangka,” ujar Veris seperti dilansir dari Antara.

    Namun Veris menegaskan Polri siap menghadapi gugatan praperadilan yang dimohonkan Gunawan , bahkan jawaban dari termohon atau penyidik Polri telah diserahkan kepada hakim.

    Veris juga menegaskan tidak dapat menjelaskan pokok perkara karena masuk ranah proses penyidikan kasus yang dapat menguntungkan pihak lawan atau pemohon.

    Sementara itu, hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Effendi Mukhtar menyatakan agenda sidang lanjutan praperadilan mengenai jawaban dari pihak termohon Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

    Kemudian, sidang lanjutan masuk agenda pembuktian dari pihak pemohon dan termohon pada Kamis, 11 Januari 2018 dilanjutkan agenda saksi atau ahli pada Jumat, 12 Januari 2018 dan sidang kesimpulan pada Senin, 15 Januari 2018 yang diakhiri sidang putusan pada keesokan harinya. (nt/trn/*)