Kategori: Nusantara

  • Ribut Soal Tanah Dua Sahabat Polisi Dan Ketua RT Berkelahi Anggota Polsek Kena Sabet Parang

    Ribut Soal Tanah Dua Sahabat Polisi Dan Ketua RT Berkelahi Anggota Polsek Kena Sabet Parang

    Kupang (SL)- Ketua RT (Rukun Tetangga) 24 Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Lukas Eklopas Libing terlibat perkelahian dengan seorang Polisi anggota Polsek Amarasi bernama Briptu Krispinus Nahak. Akibatnya lengan dan jari tangannya terluka disabet parang oleh ketua RT, Rabu, 8 Maret 2023 sekitar jam 06.00 pagi WIT.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, sang ketua RT Lukas Eklopas Libing, saat itu dalam keadaan mabuk minuman keras (miras), dan terlibat cekcok mulut saat didatangi korban dan menanyakan soal lahan tanah. Pagi itu, Rabu, 8 Maret 2023 sekitar jam 06.00, korban mengantar temannya Sony dan Wiron, yang juga rekan Ketua RT.

    Korban bertemu dengan pelaku yang masih duduk di tempat Biliard miliknya. Korban lalu menyapa pelaku dan menanyakan permasalahan tanah. Entah apa isi percakapannya, membuat Ketua RT merasa tersinggung dan terjadilah cekcok mulut yang berujung perkelahian di antara keduanya.

    Pelaku kemudian terjatuh dan kemudian mengambil sebilah parang miliknya yang ada di tempat tersebut. Lalu pelaku mengayunkan parang ke arah korban sehingga korban mengalami luka robek pada tangan kanan dan jari tangan kanan, karena menagkis parang pelaku. Korban dilarikan kerumah sakit, sementara pelaku di amankan di Kantor Polisi.

    Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto membenarkan adanya kasus tersebut. Saat ini pelaku sementara diamankan di Mako Polres Kupang. “Ya, benar tadi pagi sekitar jam 06.00 Wita terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh Lukas Eklopas Libing yang adalah Ketua RT 24 Desa Penfui Timur terhadap korban yang adalah anggota Polsek Amarasi,” kata FX Irwan Arianto.

    Saat ini, lanjut Kapolres, korban sementara dirawat di RSB Titus Uly Kupang karena mendapat luka-luka yang cukup serius. “Kronologi awal kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 8 Maret 2023 sekitar jam 06.00 pagi waktu setempat. Korban mengantar Sony dan Wiron yang adalah rekan korban dan pelaku ke TKP,” katanya.

    Irwan Arianto menjelaskan pelaku dan korban sudah saling kenal dan bersahabat. Guna mendalami tindakan pidana oleh Ketua RT tersebut, Irwan Arianto juga memerintahkan Propam Polres Kupang untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. “Keduanya sudah saling kenal dan bersahabat. Saya juga telah perintahkan Paminal untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut sebab-sebab terjadinya penganiayaan teserbut,” katanya. (Red)

  • Genjot Pencapaian RPJMD, Perumdam TKR Pasang Jaringan Pipa Air Bersih di Rajeg

    Genjot Pencapaian RPJMD, Perumdam TKR Pasang Jaringan Pipa Air Bersih di Rajeg

    Tangerang (SL)-Perumdam Tirta Kerta Raharja terus memperluas cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Tangerang. Saat ini, jaringan pipa transmisi air minum untuk wilayah Rajeg pun sedang dikerjakan.

    Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar mengatakan, pemasangan jaringan pipa tersebut untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Rajeg dan sekitarnya yang saat ini sedang berkembang pesat.

    “Tentunya laju pertumbuhan wilayah Rajeg tersebut sangat membutuhkan pelayanan air bersih, sehingga di awal tahun ini, kami mulai mengerjakan pemasangan pipa yang dikerjakan oleh pihak ketiga,” ujar Sofyan, Senin, 13 Maret 2023.

    Pekerjaan pemasangan pipa tersebut direncanakan berlangsung selama delapan bulan ke depan, yang terbagi dalam tiga section, yaitu 5.300 meter untuk section pertama, 2.900 meter untuk section kedua, dan 6.250 meter untuk section ketiga.

    Sofyan menjelaskan, proses pemasangan pipa tersebut sebelumnya telah disosialisasikan kepada stakeholder terkait. Selain itu, pelaksana projek juga diharuskan menerapkan standar Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

    “Project SPAM Rajeg juga mendapat pendampingan oleh Direktorat Pengamanan Project Strtaegis Nasional Kejaksaan Agung RI, dan juga diawasi oleh Manajemen Konstruksi dari konsultan independen,” imbuhnya.

    Dengan terpasangnya jaringan pipa Rajeg, masyarakat di wilayah tersebut akan semakin mudah mendapatkan layanan air bersih.

    “Project ini merupakan bagian dari Bisnis Plan dan Rispam yang telah ditetapkan oleh KPM dan Direksi untuk pencapaian RPJMD sebesar 60 persen. Rencana SPAM Rajeg ini akan melayani kebutuhan akses air bersih sebanyak 32.000 Sambungan Langganan (SL) di Rajeg,” pungkasnya. (Red)

  • Perkosa 14 Wanita di Gereja Calon Pendeta GMIT Siloam-Nailang itu di Vonis Hukuman Mati

    Perkosa 14 Wanita di Gereja Calon Pendeta GMIT Siloam-Nailang itu di Vonis Hukuman Mati

    Nusa Tenggara Timur (SL)-Hakim Pengadilan Negeri Kalabahi menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Calon pendeta atau Vikaris, Sepriyanto Ayub Snae (SAS) (36) di jatuhi vonis hukuman mati atas kasus pencabulan belasan anak di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Vonis dibacakan majelis hakim pada Sidang dengan agenda pembacaan putusan hakim Rabu 8 Maret 2023 di Pengadilan Negeri Kalabahi, NTT.

    Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Alor, Zakaria Sulistiono membenarkan vonis tersebut. Dia menjelaskan vonis tersebut sesuai tuntutan Tim Jaksa Penuntut Umum Kejari Alor. Sidang putusan dengan terdakwa Sepriyanto Ayub Snae dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Raden Mar Suprapto. “Vonis putusannya, Rabu tanggal 8 Maret. Sesuai dengan tuntutan JPU yaitu hukuman mati,” kata Zakaria Sulistiono, kepada wartawan Kamis 9 Maret 2023.

    Sepriyanto Ayub Snae didakwa melakukan persetubuhan dengan anak yang korbannya lebih dari satu orang dan dilakukan berulangkali. Ia dijerat berlapis yakni Pasal 81 ayat 5 juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP tentang Perlindungan Anak. Usai divonis hukuman mati, Sepriyanto Ayub Snae menyatakan pikir-pikir.

    Sebelumnya, Aparat Polres Alor, pada Senin 5 September 2022 menangkap dan menahan Sepriyanto Ayub Snae atau SAS, seorang vikaris atau calon pendeta GMIT di Alor, Nusa Tenggara Timur yang melakukan pencabulan terhadap enam anak yang berstatus pelajar.

    Terbongkarnya kasus pencabulan tersebut setelah dilaporkan oleh salah satu orangtua korban ke Polres Alor dengan Laporan Polisi nomor LP-B/277/IX/2022/SPKT /Polres Alor/Polda NTT tanggal 1 September 2022 tentang dugaan pencabulan dengan tersangka Sepriyanto Ayub Snae atau SAS.

    Menurut Polisi motif tersangka Sepritanto Ayub Snae atau SAS mencabuli anak-anak karena tidak bisa menahan hasrat seksualnya. Pencabulan dan persetubuhan juga dilakukan tersangka SAS dalam kompleks Gereja GMIT Siloam-Nailang, Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Alor, tempat tersangka SAS melaksanakan tugas pelayanan sebagai calon pendeta atau Vikaris.

    Perbuatan tersangka Sepriyanto Ayub Snae dilakukan dalam kurun waktu satu tahun, sejak Mei 2021 hingga Mei 2022. Tercatat 14 korban pencabulan yang telah mengadukan SAS ke pihak kepolisian. Belasan korban tersebut terdiri dari sepuluh anak-anak dan empat orang dewasa.

    Selain memperkosa 14 orang wanita, 10 diantaranya anak-anak itu. Pelaku juga merekam aksi sendiri. Tim penyidik Kepolisian Resor Alor mengungkapkan bahwa jumlah korban dugaan kekerasan seksual SAS pada awalnya 12 orang, kemudian bertambah menjadi 14 orang. Sebagian besar di antaranya anak di bawah umur. “Para korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh SAS melapor ke Polres Alor,” kata Kepala Polres Alor AKBP Ari Satmoko saat ditemui di Kupang, Jumat 16 September 2022.

    SAS diduga telah melakukan perbuatan asusila terhadap korban yang sebagian besar anak di bawah umur sejak Mei 2021 hingga Maret 2022. Selain sebagai korban kekerasan seksual, belasan anak itu juga diketahui sebagai korban pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Kombes Ari Satmoko menjelaskan dari 14 korban kekerasan seksual itu, ada 10 orang adalah anak usia di bawah 17 tahun, sedangkan empat korban lainnya remaja berusia di bawah 19 tahun. Polisi memeriksa saksi-saksi termasuk para korban dan orang tuanya. Para korban yang diperiksa adalah saksi bagi korban yang lain. Para korban sudah menjalani visum di rumah sakit dan sudah memberikan keterangan.

    Calon pendeta itu dijerat dengan Pasal 81 ayat 5 Jo Pasal 76 huruf d Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak. Tersangka SAS juga dikenakan pasal pemberatan karena korbannya lebih dari satu orang. (Red)

  • Dugaan Pemerasan Kepala Sekolah Modus Surat Klarifikasi Tiga Pengurus LSM WRC Ditangkap dan Ditahan

    Dugaan Pemerasan Kepala Sekolah Modus Surat Klarifikasi Tiga Pengurus LSM WRC Ditangkap dan Ditahan

    Lubuk Linggau (SL)-Tiga oknum anggota LSM dari Watch Relation Corruption (WRC) Korwil Sumatera Selatan ditangkap Satreskrim Polres Lubuklinggau, karena diduga terlibat aksi pemerasan terhadap 13 Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kota Lubuk Linggau.

    Mereka ditangkap usai melakukan pemerasan di Cafe Monaco Jalan Yos Sudarso Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Sabtu 11 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.

    Pilisi menangkan tiag orang betikut barang bukti uang Rp5 juta rupiah. Tiga warga asal Prabumulih itu Pebrianto (38) warga RT.5 Kelurahan Prabu Jaya. Kemudian, Suandi (39) warga RT.2 Kelurahan Sukajadi, dan Dedi Wijaya (40) warga RT.2 Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur  Kota Prabumulih.

    Barang bukti lainnya, yakni Mobil Suzuki APV BG’1319-DM, HP milik Pebrianto, tas hitam berisikan surat menyurat dan identitas WRC. Termasuk satu berkas dokumen surat dari WRC kepada 13 Kepala Sekolah.

    Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel menjelaskan, penangkapan dilakukan atas laporan para kepala sejolah yang resah dengan aksi ketiga pelaku selama ini.

    “Kepala Sekolah SMA/SMK se Kota Lubuklinggau sudah sangat resah. Karena sering adanya upaya pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang yang mengatasnamakan LSM,” kata Robi Sugara.

    Kasat Reskrim mengatakan, para tersangka beraksi dengan mengatasnamakan forum Watch Relation Corruption (WRC) dari Polda Sumatera Selatan. 

    Adapun korbannya yakni Agus Tunizar (52), Kepala Sekolah SMAN 7 Lubuklinggau yang juga merupakan ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Tingkat SMA/SMK di Kota Lubuklinggau.

    Bermula pada Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 09.00 WIB datang dua orang laki-laki yang tidak dikenal menemui korban. Dan keduanya mengaku dari Forum Watch Relation Corruption (WRC) menggunakan atribut WRC.

    Kedatangan keduanya kata Kasat Reskrim menyampaikan surat berupa dokumen yang berkop surat WRC. Dan surat itu berisikan hasil pemantauan lapangan terkait penggunaan dana BOS di 13 SMA/SMK Sederajat di Kota Lubuklinggau.

    Ke 13 sekolah itu yakni SMAN 7, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 1, SMAN2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3 dan SMKN 4.

    Selanjutnya kedua orang tersebut yang mengaku bernama Pebri dan Suandi meminta klarifikasi paling lambat tiga hari setelah surat diberikan. Dan jika tidak menuruti kemauan mereka, maka akan dilaporkan ke Polda Sumsel atau pihak Kejaksaan.

    Setelah itu tersangka Pebri menghubungi melalui chat Whatsapp kepada korban untuk menanyakan tindak lanjut surat kepada 13 Kepala Sekolah tersebut. 

    Lalu Pebri mengirimkan dokumen dan link media online yang isinya berupa contoh Kepala Sekolah SMAN 2 Prabumulih yang akan dilaporkan forum WRC ke Polda Sumsel. Dan itu sebagai bentuk intimidasi dan upaya menakut-nakuti beberapa Kepala Sekolah di Kota Lubuklinggau.

    Kemudian pihak WRC mengajak bertemu dengan korban dengan membuat janji pada 11 Maret 2023 di Kafe Monaco Kota Lubuklinggau. Dan korban yang merasa terancam, lantas melaporkannya ke Polres Lubuklinggau untuk ditindaklanjuti. Tim Macan Linggau yang menerima laporan itu langsung menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan.

    Lalu pada Sabtu, 11 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB bertempat di dalam Kafe Monaco, korban Agus bersama saksi Erwin dan saksi Ahmad Jamaludin bertemu dengan para tersangka. “Dalam pertemuan itu ketiga pelaku mengancam akan merepotkan pelapor bersama 13 Kepala Sekolah lainnya yang telah disurati oleh ketiga terlapor,” ungkapnya.

    Lantas ketiga tersangka akan melaporkannya ke Polda Sumsel terkait dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di 13 Sekolah tersebut. Lalu korban bersama saksi menjelaskan kepada ketiga tersangka. Bahwa penggunaan dana BOS Tahun Anggaran 2021 yang ditanyakan ketiga tersangka sudah dilakukan audit oleh Inspektorat dan BPKP.

    Lebih lanjut, hasil audit tersebut tidak ditemukan adanya permasalahan (WTP). Dan setelah itu ketiga tersangka tetap melakukan intimidasi serta mengancam korban dengan memeras meminta uang senilai Rp20 juta yang disaksikan oleh saksi.

    Namun korban mengatakan hanya membawa uang sebesar Rp5 juta. Dimana uang itu sudah disiapkan korban. Ketiga tersangka mengambil uang dari korban. Dan uang dimasukan kedalam amplop besar berwarna coklat yang bertuliskan “Bukti suap untuk korwil WRC Sumsel kepada Polda Palembang”.

    “Dan setelah dipastikan perbuatan ketiga orang tersangka mengambil uang dari korban, Tim Macan Linggau bergerak melakukan upaya OTT,” kata Kasat.

    Ketika diamankan barang bukti dalam penguasaan ketiga tersangka. Selanjutnya terhadap ketiga tersangka berikut dengan barang bukti dibawa dan diamankan ke Polres Lubuklinggau guna dilakukan pemeriksaan secara intensif.

    Aksi pemerasan dengan menakut nakuti kepala sekolah menyebabkan, pihak sekolah merasa terintimidasi dan menganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah. “Kita lakukan serangkaian penyelidikan, dan mengamankan para pelaku,: katanya. (Red)

  • Jari Tangan Polisi Putus Dibabat Pekerja Steam

    Jari Tangan Polisi Putus Dibabat Pekerja Steam

    Luwu Utara (SL)-Seorang anggota kepolisian di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Bripka HN (46) menjadi korban kesadisan seorang remaja berusia 18 tahun berinisial TR (18). Jumat, 10 Maret 2023.

    Anggota Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Luwu Utara tersebut harus kehilangan tiga jari tangannya setelah dibabat pakai parang oleh remaja yang merupakan pekerja di sebuah steam mobil.

    Peristiwa tersebut bermula, saat HN datang ke pencucian mobil tempat TR bekerja. HN menanyakan kepada TR apakah pamannya masih menjual narkoba. TR mengatakan jika pamannya itu tidak lagi menjual narkoba.

    Mendengar jawaban itu, HN menyebut TR telah berbohong dan menudingnya sebagai pengedar narkoba. Keduanya sempat cekcok berujung pemukulan dan TR ditendang oleh HN.

    Tak terima diberlakukan demikian terlebih di tempat umum, TR mengambil sebilah parang yang memang ada di tempat kerjanya lalu mengayunkan ke arah tangan korban yang menyebabkan ketiga jarinya putus.

    “Saat ini korban sedang dirawat di rumah sakit. Sementara pelakunya juga sudah kami amankan. Sedang diperiksa penyidik,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu Utara AKP Juddy, dilansir Merdeka, Sabtu 11 Maret 2023.

    Dia mengatakan, kasus ini dalam proses penyelidikan. Sebab, petugas baru mendapat keterangan dari pelaku. Sementara HN juga akan diperiksa Propam Polres Luwu Utara dan dia pun terancam dijatuhi sanksi jika tindakannya dianggap bersalah.

    “Korbannya akan kita periksa setelah kondisinya membaik, termasuk pemeriksaan dari Propam,” ucapnya. (Red)

  • Anak Anggota Dewan PKB Tewas Tawuran Terkapar Berseragam di Tengah Sawah

    Anak Anggota Dewan PKB Tewas Tawuran Terkapar Berseragam di Tengah Sawah

    Tegal (SL)-Diduga terlibat tawuran, seorang siswa SMP kelas 9 SMP Negeri, di Kota Slawi, bernama Azmi Fayat Al Mahatsin (15) Putra dari Umi Azkiyani, anggota DPRD Kabupaten Tegal Fraksi PKB tewas Kamis 9 Maret 2023.

    Korban ditemukan di area persawahan di Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos), Curug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal dalam kondisi bersimbah darah, Kamis 9 Maret 2023 sore. Korban dinyatakan tewas dalamnperjalanan menuju RSUD Soeselo. Saat ditemukan, korban masih memakai seragam sekolah dan mengenakan sabuk hitam bertulis nama SMP Negeri di Procot, Slawi.

    Kapolsek Pangkah AKP Sunyarni mengatakan pihak mendapat laporan terjadi tawuran pelajar. Kepolisian tiba di lokasi dan menemukan kerumunan pelajar yang kemudian membubarkan diri sekitar pukul 15.45 WIB.

    Polisi kemudian melakukan pengecekan di sekitar lokasi dan menemukan seorang anak berseragam SMP yang tergeletak bersimbah darah. “Anak laki-laki itu dibawa ke RSUD dr Soeselo untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak terselamatkan,” katanya.

    Selanjutnya korban dibawa ke IGD RSUD Soeselo Slawi. Korban sempat mendapat penanganan medis di tuang IGD, namun nyawanya tidak tertolong. “Saat dibawa masih ada denyut nadi, sempat mendapat bantuan medis. Menurut dokter, korban banyak mengeluarkan darah,” kata Kapolsek.

    Korban diketahui putra dari H Nurrohman Nasori (alm) dan Umi Azkiyani  anggota DPRD Kabupaten Tegal Fraksi PKB. “Ya betul korban tawuran. Saat ini dalam proses pendalaman, pengembangan dan pengumpulan bukti bukti, serta pengejaran pelaku semoga segera terungkap,” ujar Kapolsek.

    Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng diterjunkan melakukan autopsi dan mengetahui penyebab tewasnya korban. Tim DVI tiba di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soselo Slawi sekitar pukul 22.30 WIB.

    Sementara ayah sambung korban, Mulyanto yang juga Kepala Desa Dermasuci Pangkah menyebutkan pada hari itu, korban diantar sekolah oleh ibunya. Pada pukul 13.00 WIB korban dijemput olehnya.

    Namun hingga pukul 14.00 WIB korban tak kunjung terlihat. “Saya cari-cari sampai akhirnya setelah Maghrib saya mendapat informasi dari gurunya kalau Azmi di Rumah Sakit,” kata Mulyanto .

    Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Achmad Ja’ far mengatakan kejadian tidak boleh terulang lagi. “Ini harus menjadi yang terakhir kali,” katanya.

    Achmad Ja’far berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dinas terkait dan sekolah harus bersama-sama melakukan upaya pencegahan. Sekolah diharapkan bisa melakukan identifikasi terhadap kegiatan siswanya. (red)

  • Lagi Menyebrang Jalan, Pelajar SMA di Bogor Ditebas Pakai Pedang

    Lagi Menyebrang Jalan, Pelajar SMA di Bogor Ditebas Pakai Pedang

    Bogor (SL)-Nasib naas menimpa seorang pelajar SMA di Kota Bogor. Dirinya tewas mengenaskan setelah ditebas pedang di lampu merah oleh pengendara yang mendadak menyerang.

    Peristiwa itu terjadi, saat korban bersama empat rekannya tengah menyebrang jalan di Simpang Pom AD, Bogor Utara, Bogor, Jumat pagi, 10 Maret 2023.

    Insiden berdarah tersebut bermula, korban beserta empat teman sekolahnya menunggu lampu merah untuk menyebrang. Ketika menyebrang, tiba-tiba korban dihampiri tiga orang berboncengan menggunakan sepeda motor.

    Salah satu penumpang turun, lalu secara tiba-tiba mengayunkan pedangnya ke arah para pelajar tersebut dan mengenai leher korban. Kemudian para pelaku langsung kabur.

    Korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit FMC Bogor. Belum sampai di rumah sakit, korban telah menghembuskan nafas terakhir.

    Kapolresta Bogor, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden yang menewaskan pelajar SMA tersebut.

    Dia menyebutkan belum diketahui motif para pelaku melakukan perbuatan sadis tersebut kepada korban dan kejadian tersebut bukan karena kerusuhan. “Tidak ada kerusuhan,” ucap Bismo.

    Bismo juga menyebut, jika pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku dan akan segera melakukan penangkapan. “Segera kita tangkap pelakunya,” tegasnya. (Red)

  • Banjir Bandang Terjang Lahat, Ratusan Rumah Terendam Banjir dan Seorang Bocah Tewas Terseret Arus

    Banjir Bandang Terjang Lahat, Ratusan Rumah Terendam Banjir dan Seorang Bocah Tewas Terseret Arus

    Lahat (SL)-Banjir bandang terjang ratusan rumah warga di Desa Pelajaran dan Desa Nanti Giri, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis, 9 Maret 2023.

    Curah hujan yang terjadi sejak 18.00 WIB Rabu 8 Maret sampai Kamis 9 Maret 2023 pagi, menyebabkan air sungai Lintang dan sungai Itam meluap. Tumpahan Luapan air dengan derasnya melintas di pemukiman warga.

    Kedua sungai tersebut tidak bisa menahan besarnya volume air yang diduga berasal dari pegunungan dan perbukitan. Bahkan, beberapa bangunan yang berada di tepi sungai hanyut terseret derasnya arus air.

    Dilansir Sumeks, Kepala Desa Pelajaran, Idil Adha mengatakan, banjir bandang terjadi disebabkan sungai Itam dan sungai Lintang tak mampu menahan tumpahan air yang berasal dari pegunungan dan perbukitan.

    “Sungai Lintang, lanjut Idil Adha, sumber airnya berasal dari perbukitan di Kecamatan Jarai. Sedangkan Sungai Itam, banjir disebabkan karena tumpahan air dari pegunungan. Sungai tidak bisa menampung air dan meluap,” ujar Idil.

    Menurut Idil, Ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 80 cm sampai pukul 09.00 WIB. Sehingga rumah warga berbentuk tapak (depok) permanen terendam banjir. Sementara rumah panggung terbilang cukup aman. “Ada 200 rumah yang terendam,” ujar Idil.

    Tidak ada korban jiwa atas bencana banjir bandang yang terjadi di dua desa tersebut. “Karena warga keburu bangun saat banjir datang. Warga terdampak untuk sementara diungsikan ke balai desa atau rumah warga berbentuk panggung,” tambah Idil.

    Sementara informasi yang dihimpun dari Antara, tidak hanya terjadi Desa Pelajaran dan Desa Nanti Giri, Kecamatan Jarai saja, banjir bandang juga melanda Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Ali Afandi mengatakan pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir.

    Menurut dia, ketiga desa yang terendam banjir bandang meliputi Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulaupinang.

    Banjir tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Lematang setelah kawasan itu diguyur selama dua hari terakhir.

    Pihaknya mencatat warga yang terdampak banjir sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB mencapai 3.000 jiwa.

    Jembatan Penghubung Lahat – Kota Pagar Alam via Gumay Ulu ditutup

    Akibat banjir yang masih berlangsung saat ini Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat – Kota Pagar Alam via Gumay Ulu ditutup sementara karena ketinggian air sudah melewati jembatan.

    Bocah 11 Tahun Dilaporkan meninggal Terseret Arus

    Seorang bocah laki-laki berinisial GD (11) warga Bandar Agung, Lahat, dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus, jasadnya ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB oleh tim Basarnas.

    “Informasi selanjutnya akan dilaporkan segera. Saat ini personel BPBD ada TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, dan unsur SAR lainnya masih bersiaga di lokasi dengan peralatan lengkap,” tutup Ali. (Red)

  • Longsor Natuna 10 Warga Tewas

    Longsor Natuna 10 Warga Tewas

    NATUNA (SL)-Hujan deras dan longsor hebat menerjang satu perkapungan di Kecamatan Serasan. Satu kampung dikabarkan tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin 6 Maret 2013 siang.

    “Akibat hujan turun tanpa henti, terjadi musibah longsor besar-besaran yang terjadi di Desa Pangkalan (Kampung Genting) menutupi rumah dan jalan di daerah Molon,” kata Johan Wahyudi, warga Desa Pangkalan melalui pesan singkat yang dilangsir CNN Natuna, Senin (6/3).

    Johan menduga berdasarkan kondisi yang terjadi, bisa dipastikan akan ada korban jiwa, namun belum dapat dipastikan jumlahnya karena masih tertimbun material longsor.

    Bupati Natuna Wan Siswandi, memastikan bahwa ada sekitar 10 orang meninggal dunia akibat terjangan tanah longsor di Kecamatan Serasan, pada Senin siang itu.

    Bupati mengarahkan seluruh komponen yang ada. Sore hari Bupati Natuna bersama rombongan bertolak ke Serasan dengan mengerahkan dua kapal yaitu Indra Perkasa milik Pemda Natuna dan Kapal Sasikarina milik Basarnas Natuna.

    Informasi diterima, longsor dan korban terparah terjadi di Desa Gentong, Kecamatan Serasan. Kantor SAR Natuna juga akan memberangkatkan Tim gabungan bersama TNI Polri dan BPBD untuk menanggulangi longsor tersebut.

    Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sore tadi, peristiwa itu dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil.

    Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah melaporkan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

    “Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi,” jelas Junainah.

    Junainah menambahkan kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan. Lebih lanjut, sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.

    “Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby,” jelas Junainah.

    “Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus sehingga laporan terbaru,” imbuh Junainah.

    Sebagaimana laporan dari Kabid K/L BPBD Provinsi Kepri di atas, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna termasuk kepala pelaksana belum dapat terhubung. Data dan perkembangan informasi selanjutnya akan diberikan secara berkala. (Red)

  • Tipu 141 Investor Rp15 M Lebih Lewat Robot Trading ATG, Crazy Rich Surabaya yang Diklaim Kebal Hukum Resmi Ditahan Polres Malang

    Tipu 141 Investor Rp15 M Lebih Lewat Robot Trading ATG, Crazy Rich Surabaya yang Diklaim Kebal Hukum Resmi Ditahan Polres Malang

    Malang (SL)-Polresta Malang Kota dikabarkan menangkap Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) yang juga salah satu pengelola PT Pansaky Berdikari. Wahyu Kenzo diamankan polisi pada Selasa 7 Maret 2023.

    Wahyu Kenzo digadang-gadang kebal terhadap hukum, sebab laporan mengenai kejahatannya sudah banyak bahkan sampai ke Bareskrim Polri.

    Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan penangkapan terhadap Crazy Rich Surabaya Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo dan saat ini sudah ditahan di Mapolresta Malang Kota.

    “Benar bahwa WK sudah diamankan dan ditahan di Polresta dalam perkara robot trading ATG,” kata Kombes Budi Hermanto, Selasa 7 Maret 2023.

    Sementara terkait penangkapan tersebut, Kapolres belum bersedia menjelaskan lebih rinci persisnya dan dimana pelaku ditangkap.

    Tapi dia memastikan bahwa penangkapan ini akan dijelaskan secara gablang pada keterangan pers yang akan digelar besok, Rabu, 8 Maret 2023 di Polda Jawa Timur.

    “Menunggu besok (detail pengungkapan) akan di rilis Kapolda, Dimohon kehadiran rekan – rekan media dalam giat rilis pengungkapan kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) oleh Polresta Malang. Besok Rabu, 8 Maret 2023, pukul 13.00 WIB. Tempat di gedung perscon Humas Polda Jatim,” paparnya.

    Kasus dugaan penipuan Wahyu Kenzo Dilaporkan Sejak 2022

    Sebelumnya, kasus dugaan penipuan robot trading ATG yang dikelola PT. Pansaky Berdikari Bersama, secara resmi telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Sebanyak 141 investor menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp15 miliar lebih. Laporan ini disampaikan oleh kuasa hukum para korban.

    Perwakilan kuasa hukum para korban, Adi Gunawan, menyampaikan bahwa, laporan tersebut telah dicatatan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: STTL/179/VI/2022/BARESKRIM.

    “Sebelumnya kami telah melayangkan somasi terlebih dahulu terhadap pihak ATG yang dikelola oleh PT. Pansaky Berdikari Bersama. Tapi somasi justru tidak pernah mendapat tanggapan. Tidak ada itikad baik dari pihak ATG, kami kemudian menempuh upaya hukum dan kami laporkan ke Mabes Polri Sabtu lalu,” kata Adi Gunawan dalam keterangannya, Selasa 21 Juni 2022.

    Adi menjelaskan, upaya hukum dilakukan setelah dia dan timnya mendapatkan legal standing berupa surat kuasa khusus dari hampir seluruh korban ATG. Setelah laporan dilakukan, Langkah-langkah hukum lanjutkan akan terus dilakukan. Tentunya hingga masalah ini dapat diselesaikan melalui pengadilan, agar seluruh korban dapat menutut dan mendapatkan hak-haknya.

    Adi menambahkan, bahwa dirinya saat ini banyak menangani kasus-kasus robot trading seperti Farenheit dan Millioner Prime (MP). Hal ini yang kemudian menjadi motivasi bagi korban robot trading ATG memilih dirinya sebagai kuasa atau penasehat hukumnya. Terkait hal ini, dia tentu berharap Kepolisian dapat cepat memprosesnya.

    “Korban ini menghubungi hotline yang tercantum di website kami. Terkait kasus ini, kami harap Mabes Polri segera melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sehingga para terlapor dapat cepat ditangkap,” ujarnya.

    Korban Asal Bandar Lampung Ungkap Motif Penipuan Wahyu Kenzo

    Kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold dan ATC juga telah lebih dulu menghebohkan Kota Lampung. Dinar Wahyu Saptian Dyfring atau biasa dikenal dengan Wahyu Kenzo, sebagai pemilik ATG di bawah naungan PT Panthera Trade Technologies, telah dilaporkan ke Polda Lampung oleh korban-korbannya.

    Laporan terhadap Wahyu Kenzo yang diduga melakukan penipuan dan tindak pidana UU ITE, tertuang dalam nomor laporan LP/B/383/IV/2022/SPKT/Polda Lampung tertanggal 4 April 2022. Dinar Wahyu Saptian Dyfrig dilaporkan oleh salah satu korban berinial DHS.

    “Saya membuat laporan secara resmi, melaporkan Dinar Wahyu Saptian Dyfrig atau lebih dikenal Wahyu Kenzo dalam dugaan penipuan dan penyebaran berita bohong melalui media elektronik, itu diatur dalam UU ITE Pasal 28 ayat 1,” katanya di Mapolda Lampung, beberapa waktu lalu.

    Seperti diketahui, Wahyu Kenzo, diketahui sebagai owner Trading ATG/ATC. Menurut korban, perundingan telah dilakukan sebelumnya, sebelum masalah ini menjadi heboh. Namun, karena tidak ada tanggapan, dan korban tidak dapat melakukan penarikan atas dana yang telah mereka investasikan, akhirnya pelaporan dilakukan ke Polda Lampung.

    DHS adalah warga Bandar Lampung yang telah bergabung sebagai member ATG/ATC sejak 8 Januari 2022. Dia telah mendepositkan dananya sebesar Rp200 juta.

    Saat itu, DHS dijanjikan bisa menarik uang deposit itu kapan saja. Lalu pada 3 Februari 2022, member sudah tidak bisa melakukan penarikan (withdraw) dana dengan alasan maintainance atau pemulihan sistem, kemudian dijanjikan pada 18 Maret 2022 maintainance sudah selesai dan investor bebas melakukan penarikan.

    “Namun sampai akhir bulan Maret 2022 website pantheratrade.tech sebagai aplikasi ATG/ATC sudah tidak bisa diakses. Bahkan account’s untuk digunakan sebagai user ID dari pihak manajemen sudah tidak bisa diakses lagi,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, ribuan member Trading Auto Trade Gold (ATG) dan Auto Trade Crypto (ATC) dibawah naungan perusahaan PT Panthera Trade Technologies diduga menjadi korban investasi bodong. Mereka membentuk grup korban ATG di media sosial Telegram dengan anggota mencapai 3.365 orang. (Red)