Kategori: Nusantara

  • Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi Hanyutkan 35 Rumah 3 Jembatan Pengubung Terputus

    Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi Hanyutkan 35 Rumah 3 Jembatan Pengubung Terputus

    Banyuwangi (SL)-Luapan sungai Yas sebabkan banjir bandang. Akibatnya, 35 rumah di desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi, hanyut dan tiga jembatan penghubung di wilayah setempat terputus. Kamis, 03 November 2022.

    Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito menyebut, banjir bandang berasal dari sungai Yas yang meluap akibat Hujan deras cukup lama mulai 16.30 hingga 21.00 WIB.

    Diketahui, sungai Yas merupakan sungai yang berada di Jalan Raung Desa Kalibaru Wetan, Kalibaru, Banyuwangi. “Kebanyakan rumah yang hanyut berada pinggir sungai Yas,” ungkapnya.

    Mujito melanjutkan, adapun tiga jembatan yang putus,  yaitu Jembatan Karanggudang, Jembatan penghubung Desa Kajarharjo, dan Jembatan Desa penghubung Karanganyar.

    “Tembok Koramil Kalibaru juga ikut jebol. Karena tumpukan material di akses jalan Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan. Selain itu, beberapa tempat ibadah seperti musala rusak dan akses warga dusun terputus,” jelas Mujito. (Red)

  • Amankan 32 Kg Sabu, Tersangka Hilang Lompat Dari Speedboad

    Amankan 32 Kg Sabu, Tersangka Hilang Lompat Dari Speedboad

    Karimun (SL)-Seorang pria diduga tersangka Narkotika jenis Sabu seberat 32,07 Kg nekat kabur atau melarikan diri dengan cara melompat ke laut, saat petugas dari Satresnarkoba Polres Karimun bekerja sama dengan DJBC Kanwil Provinsi Kepri hendak melakukan penangakap di pinggiran perairan Selat Cacing, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

    Kapolres Karimun, AKBP Tony Pantano, mengatakan, saat petugas dari Satresnarkoba Polres Karimun dan Tim sedang melakukan penyisiran di perairan Selat Cacing, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, tim melihat ada 1 (satu) unit Speedboat Fiber berwarna biru abu-abu bermesin Yamaha 40 PK yang dinahkodai oleh 1 (satu) orang laki-laki sedang mengapung di pinggiran perairan Selat Cacing, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

    “Lalu tim Satresnarkoba Polres Karimun bergerak mendekati Speedboat yang dicurigai tersebut, seketika itu yang diduga tersangka langsung melarikan diri dengan cara melompat ke laut, dan tim Satresnarkoba Polres Karimun berusaha melakukan pencarian di seputaran Selat Cacing dan hutan-hutan bakau yang berada di sekitar TKP, namun tidak ditemukan,” kata Tony Pantano, didampingi Kasat Narkoba AKP Elwin Kristanto, Kasi Humas Iptu Jordan Manurung dan Kasi Penindakan 1 Kanwil DJBC Provinsi Kepri, Bony Adhi, serta Kasi Penindakan KPBBC Type Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun, Muhammad Iqbal Reza, di ruang rapat utama Polres Karimun, kemarin.

    Tony Pantano menjelaskan tentang kronologis penangkapan pelaku berawal adanya informasi dari masyarakat pada hari Senin, 24 Oktober 2022, bahwa akan ada tindak pidana melawan hukum dengan melakukan transaksi narkotika diduga jenis Sabu di perairan Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun.

    Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, Satresnarkoba Polres Karimun berkoordinasi dengan pihak DJBC Kanwil Provinsi Kepri yang berada di Meral untuk pinjam pakai armada kapal dan kemudian bersama-sama melakukan pengejaran, serta penangkapan terhadap target operasi tersebut.

    Selanjutnya, sekira pukul 23.00 WIB pada saat sedang melakukan penyisiran di perairan Selat Cacing, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, tim melihat ada 1 (satu) unit Speedboat Fiber berwarna biru abu-abu bermesin Yamaha 40 PK yang dinahkodai oleh seorang pria sedang mengapung di pinggiran perairan Selat Cacing, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

    Lalu tim Satresnarkoba Polres Karimun bergerak mendekati Speedboat yang dicurigai tersebut, seketika itu yang diduga tersangka langsung melarikan diri dengan cara melompat ke laut, dan tim Satresnarkoba berusaha melakukan pencarian di seputaran Selat Cacing dan hutan-hutan bakau yang berada di sekitar TKP, namun tidak ditemukan.

    Dari hasil pengejaran pelaku ini, tim Satresnarkoba Polres Karimun berhasil mengamankan barang bukti berupa 30 bungkus Narkotika jenis Sabu yang dibalut dengan bungkus teh cina dengan merk GUANYINWANG yang setelah ditimbang seberat 32,07 kilo gram (tiga puluh dua koma nol tujuh kilo gram ) dan 1 (satu) unit Speedboat Fiber tanpa nama berwarna biru abu-abu dengan 1 (satu) unit mesin merk Yamaha 40 PK.

    Dengan diamankannya barang bukti tersebut, maka jumlah keseluruhan barang bukti narkotika jenis Sabu yang disita bisa menyelamatkan 96.210 (sembilan puluh enam ribu dua ratus sepuluh jiwa) sampai dengan 128.280 (seratus dua puluh delapan ribu dua ratus delapan puluh) jiwa.

    “Kita akan selalu bekerja sama dengan instansi terkait khususnya Bea Cukai dalam mengungkap tindak pidana yang berada di wilayah perairan Karimun. Dan saya selaku Kapolres Karimun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Bea Cukai yang sudah bekerja sama dengan kami,” ungkap Tony Pantano. (red)

  • UAP Lakukan MoU dengan Universitas Telkom

    UAP Lakukan MoU dengan Universitas Telkom

    Bangka Belitung (SL) – Universitas Telkom mendapatkan kesempatan sebagai salah satu pelaksana penetapan Program Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi untuk tahun 2022, Melalui program ini, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah menetapkan beberapa Perguruan Tinggi yang akan berkolaborasi bersama dengan Universitas Telkom, salah satunya adalah Aisyah University.

    Sehubungan dengan hal tersebut, maka Universitas Telkom dan Aisyah University menjalin kerja sama agar memberikan manfaat bersama yang menunjang peningkatan mutu di masing-masing Perguruan Tinggi. Penandatanganan Nota Kesepahaman bertempat di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. (Selasa, 1 Oktober 2022),

    Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep.,Ners., MAN selaku Rektor Aisyah University dengan Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si selaku Rektor Universitas Telkom.

    Rektor Aisyah University Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep.,Ners., MAN mengatakan, Penandatanganan Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi para pihak sesuai kewenangan yang dimiliki dengan melaksanakan ruang lingkup :
    1. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
    2. Penjaminan mutu;
    3. Penyelenggaraan training dan sertifikasi;
    4. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka;
    5. Penyelenggaraan seminar, workshop, conference dan kegiatan ilmiah lainnya;
    6. Kegiatan kelembagaan bersama;
    7. Kegiatan lain yang disetujui para pihak. (Wagiman)

  • Wakili Indonesia, SMADIGA Hadir pada Konferensi Internasional di Korea

    Wakili Indonesia, SMADIGA Hadir pada Konferensi Internasional di Korea

    Malang (SL) – SMA Muhammadiyah 3 Bungan, Gresik (SMADIGA), sudah dua tahun mempertegas langkahnya untuk konsen pada pengembangan bahasa asing terlebih pada bahasa Inggris. Berbagai hal pun dilakukan seperti kolaborasi kegiatan untuk bisa mengenalkan sekolah dan berbagai pengalaman dengan sekolah di luar negeri seperti Jepang, Filipina, India, Malaysia bahkan Amerika.

    Kali ini, SMADIGA bukan hanya melakukan kegiatan bersama sekolah di luar negeri secara online namun juga sekolah offline. SMADIGA yang diwakili oleh Mufrika selaku kepala sekolah , mengikuti 1st Internasional Conference on Education di Sejong Korea pada 20 – 25 Oktober 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 60 perwakilan guru dan kolaborator dari berbagai negara yaitu America 3 orang, Taiwan 3 orang, Malaysia 2 orang, India 1 orang, Kazashtan 1 orang, Indonesia 2 orang yakni (SMADIGA dan SD Aisyiyah Kota Malang) serta peserta lainya beberapa dari guru yang ada di Sejong, Korea Selatan.

    Rika sapaan akrab dari Mufrika menyampaikan, “Ada beberapa tahapan interview yang harus dijawab dengan serius hinga melewati tujuh tahapan, salah satunya tentang skill dan pengalaman yang dimiliki terkait dengan pengembangan pendidikan bahasa inggris,” tuturnya.

    Rika sangat mensyukurinya karena tak semua bisa ikut dalam konferensi ini. Lanjutnya, hanya sekolah peserta yang memiliki kriteria tertentu yang bisa mengikuti kegiatan ini.

    Selama di Sejong, Rika mengikuti berbagai kegiatan seperti diskusi, sharing, group work, visiting dan kolaborasi. Kegiatan ini juga semakin menarik karena peserta disambut dengan welcoming dinner, introductory session dengan saling bertukar name card antar peserta. Tak hanya itu, dalam konferensi ini, kementrian pendidikan Korea juga hadir dan menjadi pembicara diikuti dengan atase pendidikan Sejong. Diakhir sesi peserta juga diminta untuk melakukan FDG untuk dapat membahas tema-tema actual pendidikan sehingga hasilnya nanti dapat memberikan rekomendasi bagi kemajuan pendidikan di tempat asal masing-masing.

    Masing-masing peserta juga mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan teaching class di Sejong School yang merupakan salah satu sekolah dasar negeri di Korea Selatan. dengan begitu, peserta bisa dapat berinteraksi secara langsung bersama guru-guru dan siswa yang ada disana. “Kurikulum disana terlihat sangat inovatif, sederhana dan mudah di terapkan dikelas. Siswa bisa menikmati pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan. Kurikulum seperti di korea ini harus bisa kita terapkan di Indonesia” Ujar Rika paca berdiskusi dengan tenaga pendidik disana.
    “Banyak manfaat dan inspirasi yang saya peroleh dari kegiatan ini, semoga kedepan di Indonesia terlebih SMADIGA biasa turut memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan. Saya sangat senang dengan adanya program ini, semoga tetap terus terjalin kolaborasi ini sehingga antar penggerak pendidikan yang mengikuti kegiatan ini bisa me-recharge semangat dan inovasi untuk memperbaiki pendidikan di sekolah masing-masing,”tutupnya. (Wagiman/Naba)

  • Meiza Penderita Difabel Yang Nekad Kuliah di UNISBA Demi Cita-cita

    Meiza Penderita Difabel Yang Nekad Kuliah di UNISBA Demi Cita-cita

    Bandung (SL)-Eks Mahasiswi Universitas Islam (UNISBA) Astri Meiliawati Agustin atau disapa Meiza merupakan wanita difabel yang punya slogen “Lampaui Batasmu” untuk memberi semangat dirinya sendiri. Meiza kehilangan Pendengaran sejak usia dua tahun.

    Kehilangan pendengaran tidak menyurutkan tekadnya untuk tetap mengenyam pendidikan. Alasan melanjutkan studi untuk menemukan relasi baru dan membuka jaringan yang lebih luas. Secara pribadi yang membuatnya selalu semangat adalah sosok seorang ibu.

    “Bagi saya alasan untuk terus semangat adalah ibu. Dengan harapan melanjutkan kuliah akan membuat masa depan cerah,” tuturnya kepada Sinarlampung. Sabtu, 29 Oktober 2022.

    Mantan Pelajar yang dilabeli sebagai lulusan terbaik dan berprestasi di SMA ini menyebut, kuliah baginya penting karena kesempatan berkarier semakin luas, peningkatan soft skill dan mengembangkan minat. “Kesempatan memiliki banyak teman dan untuk persiapan kerja,” tambahnya.

    Awal Kuliah di UNISBA

    Awal-awal masuk kuliah, Meiza terfokus untuk masuk kelas dan mengenal dosen dan materi yang menjadi pembahasan. Dia pun mengikuti beberapa organisasi di kampus, diantaranya KSR PMI Unit UNISBA, KAMMI, BOM-PAI dan UKU.

    “Saat menjadi mahasiswa bukan hanya belajar di kelas saja, namun banyak tempat lain untuk belajar karena saya suka mengikuti beberapa kegiatan dan organisasi. Alhamdulillah saya juga dapat beasiswa Baitul Maal dari jalur mahasiswa aktivis,” ungkap Meiza.

    Sementara prodi yang ia pilih adalah Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Hal ini menjadi alasan, karena ingin bergelut di dunia perekonomian. Terlebih, waktu SMA Meiza kerap mengikuti beberapa olimpiade terutama di bidang ekonomi.

    Lanjutnya, UNISBA termasuk kampus Islam terbaik di Bandung, kurikulum terakreditasi, bangunan dan fasilitas yang memandai. Selain itu, biaya perkuliahan lebih murah. Poin lainnya UNISBA juga sebagai kampus dengan suasana agamis dan keislaman yang baik.

    Lebih lanjut menurutnya, untuk awal perkuliahan sekitar semester satu dan dua pembelajarannya tatap muka (offline), proses belajarnya lebih ke baca buku. Karena tidak semua perkuliahan menyediakan materi yang bisa dibaca seperti materi infokus dan modul.

    Kesulitannya yang ditemui yakni, tidak semua penjelasan dapat dimengerti karena kata-kata baru dan perbedaan cara pengucapan. Selain itu, Komunikasi sehari-hari wajib memakai lips reading sehingga sangat kesulitan memahami pembicaraan yang cepat.

    Kemudian saat Meiza duduk di semester tiga dan empat, metode pembelajaran dilakukan secara online karena adanya pandemi Covid. Sehingga pembelajaran lebih sering membaca materi yang diberikan.

    Lebih jauh, Meiza menjelaskan, pembelajaran online sangat sulit memahami dosen karena tampilan gadget sering loading, patah-patah dan kurang jernih. Biasanya banyak menulis materi yang diberikan ketimbang menyimak perkataan dosen.

    Diharapkannya, ilmu dan pengalaman yang didapat dari UNISBA dapat bermanfaat baik di dunia maupun akhirat. “Membanggakan ibu, semakin berani dalam menghadapi tantangan dunia baru, terus berkembang, mendapatkan pekerjaan bagus, membangun bisnis serta melanjutkan studi Pascasarjana,” katanya.

    Meiza juga berharap, UNISBA menjadi kampus berkualitas, mencetak lulusan yang mampu bersaing di dunia luar, berkembang lebih luas dari segi lingkungan dan setiap jurusan lebih banyak peminat dan menjadi kampus favorit.
    “Serta kebijakan untuk mahasiswa difabel semakin baik,” imbuhnya.

    Pesan Meiza Kepada Penderita Difabel

    Menurut Meiza, mendapatkan takdir sebagai seorang yang kekurangan bukan hal indah dan bukan pula kehidupan yang mudah dijalani. Tetapi perlunya menanamkan pikiran positif terhadap Sang Pencipta, bahwa karunia-Nya lebih besar.

    “Artinya, terutama saat kita benar-benar ingin menyerah, ingatlah tujuan dan niat utama dari perjuangan yang sedang dijalani. Untuk apa kamu hidup?. Seperti apakah hanya mengejar kebahagiaan semata?. Apakah untuk membuat seseorang bangga?,” tutur dia.

    Dia menyarankan, untuk menjadikan Hinaan atau pengasingan sebagai motivasi untuk melangkah lebih jauh. Maka, memutuskan dan beranjak dari zona nyaman adalah jalan terbaik.

    “Temukan tempat dimana kamu akan diterima dan dihargai. Jangan putus harapan, bahkan sa’at tubuh sudah terasa lumpuh, hati terasa hancur, beban pikiran serasa tak ada jalan keluar, bahkan sa’at hidup sudah seperti di ujung tanduk, ingatlah bahwa Allah tahu kamu mampu,” paparnya.

    Menurut hematnya, tidak ada kata terlambat untuk hal apapun yang diinginkan. Tidak masalah seberapa lambat perjuangan dan usaha asalkan tidak pernah berhenti. “Ubahlah hidupmu hari ini,” tandasnya.

    Masa Kecil Meiza

    Menurut ceritanya, Meiza adalah anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Agus Sunarya dan Mimin Nurhayati. Kedua orang tua Meiza berpisah sejak usianya masih belia dan tidak pernah bertemu ayahnya.

    Berlatar belakang kondisi perekonomian keluarga yang tidak terlalu bagus, dibesarkan orang tua tunggal yaitu ibunya.

    Meiza masih bisa berbicara seperti biasa, namun seiring berjalannya waktu suara pun ikut berbeda (tidak seperti dahulu) karena syaraf THT. Kehilangan pendengaran atau tuna rungu. sejak kelas dua SD dan dan terus memburuk hingga permanen.

    Diketahui, saat ini Meiza bekerja sebagai marketing online hampir satu tahun, pekerjaan ia dapatkan sebelum wisuda program sarjana.
    Sebelumnya, saat masih kuliah, ia juga pernah bekerja menjadi model pakaian dan admininistrasi online. (Heny)

  • Pengamat Nilai Sudah Tepat Polisi Hentikan Festival Berdendang Bergoyang

    Pengamat Nilai Sudah Tepat Polisi Hentikan Festival Berdendang Bergoyang

    Jakarta (SL)- Langkah Polisi menghentikan Festival Berdendang Bergoyang sudah tepat, polisi mengutamakan keselamatan warga. Sebelumnya Polres Metro Jakarta Pusat menghentikan festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam. Keputusan itu diambil karena kapasitas penonton melebihi aturan yang tertera di lokasi.

    Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing mengapresiasi langkah tepat polisi menghentikan konser musik itu.

    “Saya mengapresiasi dan mendukung keputusan pihak kepolisian. Ini kan overcapacity jadi sangat wajar mengambil tindakan menghentikan festival itu,” kata Emrus, Minggu 30 Oktober 2022.

    Menurut Emrus, bila acara itu tidak dihentikan akan membuat penonton membludak dan berpotensi tinggi memakan korban jiwa. Sehingga, langkah polisi sudah sangat tepat karena mengutamakan keselamatan warga negara di atas yang lainnya.

    “Basis dari pada kepolisian adalah keselamatan warga negara di atas segalanya. Itu prinsipnya. Jadi keselamatan warga negara tidak melihat jumlah satu atapun berapa pun. Keselamatan warga negara harus menjadi yang utama,”kata Emrus.

    Emrus memandang, tindakan kepolisian murni semata-mata untuk menyelamatkan jiwa warga. Bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan institusi Polri. “Keputusan itu bukan untuk diri polisi. Bukan untuk institusi tapi keselamatan warga negara. Jadi tak ada kepentingan pribadi maupun institusi,” kata Emrus.

    Emrus juga mengatakan, pihak yang paling bertanggung jawab atas over kapasitas festival ini adalah panitia pelaksana. Namun, sikap polisi yang humanis membuatnya bergerak terlibat proaktif untuk keselamatan warga.

    “Tapi memang Polri sangat humanis dan proaktif karena kalau membiarkan sangat berbahaya dan ini demi keselamatan kemanusiaan,” ujar Emrus.

    Emrus pun berpesan kepada penyelenggara acara apa pun memperhatikan kapasitas peserta. Ini penting demi keselamatan dan kenyamanan semua pihak.

    “Saya saran para penyelanggara apa pun kalau kapasitasnya 1.000 orang maksimal yang masuk 900. Jadi ada kosong 10 persen. Jangan sampai 1.000 masuk 1.000. Harus di bawah dari itu,” ujarnya.

    Emrus pun menyoroti Tragedi Festival Halloween di Korea yang menewaskan 149 orang. Dia pun berduka atas kejadian itu. Menurutnya, pihak penyelenggara yang harus bertanggung jawab atas tragedi di Kota Itaewon

    Sebelumnya, Polisi menghentikan festival Berdendang Bergoyang itu pada pukul 22.10 WIB karena alasan keselamatan dan keamanan.

    “Kami hentikan pukul 22.10 WIB mengingat fakta yang kemi temukan bahwa lokasi kegiatan terjadi penumpukan sejumlah penonton yang sangat over kapasitas,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes pol Komarudin, Sabtu 29 Oktober 2022.

    Kapolres mengatakan, pengunjung konser itu melebih kapasitas sehingga berisiko bahaya tinggi. Bahkan, ada penonton yang sampai pingsan.

    “Dengan jumlah pengunjung yang tembus lebih dari 21 ribu, ini juga tentunya sangat berisiko. Terbukti dari kegiatan tadi, ada beberapa masyarakat yang pingsan, karena memang di dalam, termasuk juga di pintu masuk istora,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, menurut Komaruddin, kepolisian juga menemukan berbagai pelanggaran sejak awal. “Dari fakta-fakta yang kami temukan sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan, dari overkapasitas yang ada termasuk juga jam yang diberikan,” tuturnya.

    Sementara itu, pesta perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam berujung tragedi. Sebanyak 149 orang tewas akibat tragedi tersebut.

    Tragedi terjadi saat warga yang merayakan pesta tersebut berdesak-desakan. Mulanya, para warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Mereka sangat antusias sebab ini merupakan Halloween perdana setelah Pandemi Covid-19 selama tiga tahun.

    Semakin malam, para warga kian membeludak. Kemudian pada pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak. Setelah itu, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Pengunjung panik dan terjadi saling injak.

    Petugas pun berupaya meredam situasi. Namun, kondisi sangat penuh sehingga harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan. Puluhan orang pun sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa. (Red)

  • Pabrik Ekstasi Berkedok Rumah Mpek-mpek Digerebek BNN di Pekanbaru

    Pabrik Ekstasi Berkedok Rumah Mpek-mpek Digerebek BNN di Pekanbaru

    Pekanbaru (SL)-Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menggerebek pabrik ekstasi berkedok kedai mpek mpek di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Rabu 26 Oktobe2022. Selain menangkap dua tersangka, petugas mengamankan 2836 butir pil ekstasy dari pabrik itu.

    Kepala Deputi BNN RI Irjen Pol Kenedy, pengungkapan pabrik ini berawal dari hasil penyelidikan BNN RI. Tim BNN kemudian melakukan pengintaian terhadap dua orang pria dengan inisial H (54) dan I (33). Dari sebuah rumah yang berkedok rumah mpek mpek didapati aktivitas pembuatan narkotika jenis ekstasi alias inex.

    Dari hasil pengungkapan tersebut, terdapat 2836 butir ektasi yang diamankan berikut juga alat pencetaknya. “Bahan-bahan untuk pembuatan ekstasi tersebut diperoleh dari Malaysia yang selanjutnya setelah ekstasi jadi dicetak diedarkan di Kota Pekanbaru. Diketahui pabrik tersebut memproduksi 300 butir ekstasi tiap harinya,” katanya. (Red)

  • Olimpiade Futsal Dijuarai MAPANCAS, Pilar Saga: Jadi Kado Dies Natalis

    Olimpiade Futsal Dijuarai MAPANCAS, Pilar Saga: Jadi Kado Dies Natalis

    Jakarta (SL)-Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) resmi menjuarai Olimpiade Futsal Nasional antar Organisasi Kepemudaan (OKP) di Senayan. Team binaan Medi Sumaedi ini mengandaskan team Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di babak final. Menjadi suatu kebanggaan dan kado terindah menjelang Dies Natalis MAPANCAS ke-64, 28 Oktober mendatang.

    Ketua Umum DPP MAPANCAS, Pilar Saga Ichsan, mengaku bangga dan mengapresiasi terhadap pencapaian prestasi teamnya. “Atas nama pengurus DPP MAPANCAS, saya bangga atas pencapaian team futsal yang sudah menjuarai olimpiade pemuda. Ini kado terindah MAPANCAS jelang Dies Natalis ke 64,” ungkap Wakil Wali Kota Tangerang Selatan ini. Minggu, 23 Oktober 2022.

    Hal senada, Pimpinan Oficial Team MAPANCAS Medi Sumaedi sangat bersyukur anak binaannya dapat menorehkan prestasi. “Alhamdulillah, hasil yang maksimal. Para atlet sudah memberikan yang terbaik,” ujar Medi yang juga Ketua MPO DPP MAPANCAS.

    Medi juga berterimakasih atas suport seluruh jajaran Mapancas. “Saya juga berterima kasih atas suport baik moral maupun moril dari seluruh jajaran DPP MAPANCAS. Terutama Bung Ketum Pilar, Sekjend Hendra, Waketum Girin, Waketum Saptani serta para pengurus lainnya,” ucap Medi.

    Perlu diketahui, keunggulan MAPANCAS terlihat saat menyingkirkan lawan-lawannya sejak awal turnamen. Di babak perempat final, MAPANCAS  mengalahkan perlawanan GEMA BUDHIS dengan skor mencolok 8-0. Selanjutnya, MAPANCAS pun menyingkirlan Universitas Pamulang (UNPAM) di babak semi final dengan skor 2-0.

    Pertarungan sengit dan menegangkan pun terjadi saat MAPANCAS bertemu dengan UMY di babak final. Alhasil, pertandingan yang berlangsung di lapangan futsal Kemenpora RI, berakhir dengan kemenangan MAPANCAS atas UMY dengan skor 2-1.

    Diketahui, selain menjuarai pertandingan futsal, MAPANCAS juga menjadi Runner Up ganda putera cabang olahraga badminton. (Red)

  • Uji Statis Roket RHAN 450 Mengalami Perkembangan

    Uji Statis Roket RHAN 450 Mengalami Perkembangan

    Garut (SL)-PT. DAHANA bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Balitbang Kemenhan RI kembali menggelar uji statis Roket Rhan 450. Kegiatan berlangsung di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BUTPAAG) Pemeungpeuk, Garut, Jawa Barat. Kamis, 20 Oktober 2022.

    Direktur Teknologi dan Pengembangan PT. DAHANA, Suhendra Yusuf RPN menuturkan, pihaknya kembali mendapat amanah untuk melanjutkan pengembangan Roket RHAN 450 jarak 100 km. Dalam progres ini, pihaknya juga menggandeng Pusat Riset Teknologi Roket ORPA BRIN. Menurutnya, proyek ini bernilai strategis untuk mewujudkan kemampuan industri dalam memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.

    “Kegiatan uji statis ini sangat penting untuk melihat konsistensi hasil penelitian dan pengembangan Roket Pertahanan. Di mana hal tersebut merupakan komitmen bersama PT DAHANA, Balitbang Kemenhan dan BRIN,” ungkap Suhendra.

    Suhendra menambahkan, uji statis juga dapat menjadi wadah pembentukan kualitas dan kuantitas personel dengan meningkatkan kemampuan teknologi roket, materil, serta sumber daya lainnya. Selain itu, proyek ini akan memberikan data performa dan karakteristik RHAN 450 yang akan digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan ke tahap berikutnya.

    Proses uji statis terakhir pada tahun lalu, data menunjukkan adanya peningkatan performa dan karakteristik. Suhendra berharap agar Indonesia dapat segera merealisasikan kebutuhan nasional akan roket Rhan 450, demi terwujudnya kemandirian Alutsista Nasional.

    “Secara hasil, alhamdulillah sudah sesuai dengan harapan. Uji statis kali ini telah mengalami perkembangan yang signifikan dan perbaikan dari tahun lalu. Hasilnya sudah sesuai dan sangat baik. Mudah-mudahan kita dapat merealisasikan keinginan bersama untuk memiliki roket ground to ground minimal 100 Km dengan capaian yang baik,” kata Suhendra.

    Suhendra menyampaikan harapan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini agar pemerintah memberikan komitmen anggaran selanjutnya untuk litbang roket. “Tentunya harapan kami bersama adalah adanya komitmen anggaran pemerintah agar litbang Rhan 450 bisa berlanjut sampai uji dinamis,” harapnya.

    Uji statis Rhan 450 kali ini juga disaksikan langsung oleh Kepala Balitbang Kemhan RI Julexi Tambayong, Deputi Bidang Kebijakan Pembangungan BRIN Mego Pinandito, Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Robertus Heru Triharjanto, Pejabat eselon III Balitbang Kemhan, serta tamu undangan dari Pussenarmed, Puspalad, ITS, UI dan Unhan. (Red)

  • Oknum ASN PU Perkosa dan Aniaya Mantan Istri Dihadapan Anak Balitanya

    Oknum ASN PU Perkosa dan Aniaya Mantan Istri Dihadapan Anak Balitanya

    Gowa (SL)-Oknum ASN PU bernama AW, warga Kabupaten Takalar yang juga seorang ASN Dinas PU Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, di laporkan ke polisi karena kasus penganiayaan, dan perkosaan oleh seorang wanita JR (30), warga Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Kecamatan Pallangga, Sulawesi Selatan.

    Aksi pelaku kepada korban yang juga mantan istrinya itu disalah satu kamar hotel, dan dihadapan anak gadisnya, Minggu 16 Oktober 2022 Kemarin. Korban melaporkannya ke Polisi atas apa yang dilakukan mantan suami terhadap dirinya. Korban mengaku juga mengalami kekerasan.

    JM menceritakan, jika dirinya mendapat penganiayaan saat berada di salah satu hotel Makassar, Kamar 305 lantai 3 saat bersama Teman wanitanya dan juga Anaknya yang masih berumur 2 Tahun 5 Bulan, saat mengikuti kegiatan Majelis taklim. “Saya ditendang dan ditinju oleh mantan suami saya, mulai dari dalam kamar hotel, sampai ke lobi, baru di depannya anakku saya dianiaya, sampai-sampai anakku menangis histeris melihat kejadian itu,” kata JM, Senin 17 Oktober 2022.

    Lebih parahnya lagi, kata JM , sebelum dianiaya, ia juga diperkosa oleh mantan suaminya sendiri di depan anaknya. “Saya meronta ronta, dan berteriak minta tolong di hotel saat saya diperkosa, tapi tidak ada yang tolong. Temanku saat itu berada di lantai bawah,” ungkapnya.

    Menurut JM, dia tidak bisa berbuat banyak saat berada di kamar hote bersama anaknya yang balita. “Saya diperkosa sambil dianiaya. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena kamar hotel dia kunci, kedua tangan saya ditindis, dan anak saya yang melihat, menangis histeris,” sambungnya.

    JM menjelaskan, kedatangan mantan suaminya itu bermula saat anaknya sering mencari ayahnya (pelaku,Red), apalagi saat anaknya sakit, pasti sering menyebut nama ayahnya. JM kemudian mendapat saran dari teman wanitanya untuk memanggil mantan suaminya itu untuk menjenguk anaknya, siapa tau anaknya bisa melepas rindu dan mendapatkan uang pembeli susu, karena selama ini tidak dinafkahi.

    “Saya terpaksa terima saran teman saya, karena anak saya terus mencari bapaknya, apalagi kalau sakit, pasti panggil bapak terus. Saya harap dengan ketemu bapaknya bisa melepas rindu, ternyata saya justru mendapat perlakuan kasar dan seksual,” terangnya.

    Awalnya ia berharap akan mempertemukan anaknya dengan mantan suaminya itu di lobi hotel, namun ia salah perhitungan. Mantan suaminya (pelaku) justru langsung naik ke lantai 3 kamar hotel tersebut dan masuk ke kamar. Sementara dua orang temannya yang melihat kedatangan pelaku kemudian keluar kamar, menuju lantai bawah di lobi hotel.

    Korban sendiri mengaku telah bercerai secara resmi di pengadilan agama Sungguminasa, Kabupaten Gowa pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu, dan sudah menerima akta perceraiannya dari pengadilan agama. “Saya sudah sering disiksa begini saat masih sama, tapi saya pikirkan anakku yang masih kecil, sehingga tetap bertahan,” bebernya. Usai lakukan visum, korban melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Panakukang Makassar. (Red)