Medan (SL)-Empat orang kawanan rampok bertopeng dan bersenjata api membawa kabur tujuh kilo gram emas, saat beraksi menyantroni dua toko Mas di Pasar Super Market Simpang Limun Jalan SM Raja Medan. Pelaku menggondol lima dari toko emas milik Masrul dan dua kilo rmas dari toko Aulia Chan, Kamis 26 Agustus 2021 sekira pukul 14.30 siang. Polisi masih menyelidiki dan memburu para pelaku.
Informasi di lokasi kejadian para pelaku beraksi dengan cepat. Empat pria mengenakan sebo sebagai penutup wajah datang tiba tiab dan mengacungkan pistol, senjata tajam, dan parangPara pelaku langsung menyasat Toko Mas Aulia Chan dan Masrul yang memang berdampingan. Pelaku juga sepat menembak seorang tukang parkir.
Para korban yang ketakutan hanya pasrah dan menyerahkan emas yang ada di toko mereka.Pemilik Toko Emas Masrul (34) warga Jalan Bromo Gang Jermal Kel. Binjai Medan menyebutkan, pada pukul 14.30 Wib ada 4 orang datang dengan menggunakan Sebo. Para pelaku memecah kaca, sambil mengambil barang emas sekira 5 Kg dan barang emas milik Aulia Chan sekira 2 kilo gram.
“Mereka, langsung menyatroni kedua toko Emas Masrul dan Toko Emas Aulia Chan, dengan mengacungkan senjata api Laras pendek dan laras panjang, dan ada yang membawa parang dan golok. Mereka mengancam pemilik toko emas, sambil teriak jangan bergerak,” kata korban.
Kakak ipar pemilik toko emas Aulia Cha bernama Sri Kendari mengatakan, pelaku berjumlah empat orang dengan membawa senjata api laras panjang. “Empat orang datang tanpa ngomong langsung mecahkan kaca. Pake baju, masker, semuanya. Senjatanya panjang, sempat ditembakkan. Dua menodongkan senjata, ada suara letusan,” ujarnya di lokasi kejadian, Kamis sore.
Setelah itu, kata Sri, satu dari empat pelaku masuk ke dalam toko dan membawa kabur emas seberat 5 kg dari toko Aulia dan Masrul. “Ada lah 4-5 kg emas yang dibawanya dari toko Aulia sama Masrul. Itu tadi yang masuk satu orang saja, lainnya di luar,” ujarnya.
Suryani, pemilik toko karpet yang berada di sebelah toko emas Aulia Chan mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar lima menit. Saat kejadian, sambungnya, ia melihat tiga pelaku membawa senjata api. Sebelum melakukan perampokan di toko emas itu, lanjutnya, para pelaku sempat menyuruh satpam untuk tiarap. “Jadi mereka datang, mecahkan kaca, tapi ada juga suara letusan, ambil emas masukkan ke tas ransel lalu lari semuanya,” katanya.
Setelah pelaku berhasil membawa kabur di toko emas itu, barulah warga meneriaki mereka rampok dan keempat pelaku berjalan dengan cepat mengambil sepeda motor.
Saat mendengar ada perampokan, seorang tukang parkir sempat berusaha menghalanginya, kemudian salah satu pelaku memberikannya tembakan. Namun, tukang parkir melawan dan melempar kotak tahu ke arah pelaku hingga akhirnya ia ditembak.
“Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran. Mungkin kereta (motor,red) itu dicurinya. Enggak tau lah kami nasib tukang parkir itu,” kata Andra, saksi yang melihat kejadian.
Setelah kejadian itu, warga lalu menghubungi polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong peluru. Tim Inafis dan Labfor sedang olah TKP, kita tunggu hasil. Tapi selongsong kita temukan di TKP, ada tiga butir, tunggu labfor,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
Dalam kejadian itu, kata Tatan, ada kerugian dari pemilik toko emas dan dalam penghitungan. Selain itu, ada juga satu korban luka. “Sementara korban satu orang. Entah pemilik atau karyawan, yang jelas dia berada di salah satu toko emas yang dirampok,” ujarnya.
Satpam PT Inatek, Halawa (26), menyebutkan keempat perampok langsung berlari ke arah Jalan M. Nawi Harahap, dengan mengacungkan senjata api Laras panjang. (Red)