Kategori: Olahraga

  • Gagal Target Kontingen Lampung Peringkat 6 Porwil XI Sumatera 2023

    Gagal Target Kontingen Lampung Peringkat 6 Porwil XI Sumatera 2023

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Target Lampung masuk tiga besar pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatra 2023 di Riau kandas. Kontingen Lampung justru jatuh diurut 6 atau peringkat 3 dari bawah, dengan peolehan 10 medali emas, 10 Medali Perak dan 15 medali perunggu.

    Sementara Provinsi Jambi yang satu tingkat di atas Lampung dengan 13 medali emas, 8 medali perak dan 17 medali perunggu. Untuk juara umum adalah tuan rumah Riau, dengan 41 medali emas, 20 medali perak dan 17 medali perunggu.

    Runtuhnya target tiga besar yang dielu elukan pada saat pelepasan Tim oleh Gubermur Lampung Arinal Djunaidi, sekaligus ketua KONI Lampung itu di sorot tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie.

    “Suruh mundur dan bubarkan saja Pengurus KONI Provinsi Lampung. Target dari 3 besar atas, nganclep 3 terpuruk kebawah itu. Buat malu wae. Audit juga penggunaan anggarannya yewww,” kata Alzier Dianis Thabrani, Caleg DPR-RI Dapil Lampung I dari Partai Golkar.

    Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung Dr. Yusdianto S.H., M.H. juga tergelitik dengan perolehan tim.kontingen Lampung di Porwil Sumatera di Riau itu. Menurutnya jika prestasi kontingen olahraga Lampung yang masuk 3 besar paling bawah, membuat citra KONI Lampung semakin berjaya.

    “Ini menunjukan bahwa sosok Arinal Djunaidi sebagai Ketua KONI Lampung sekaligus Gubernur Lampung sangat luar biasa dan layak mendapat Perhargaaan dari Presiden RI,” sindir  Yusdianto.

    Sebelumnya kontingen Lampung berjumlah 200 orang yang terdiri 154 atlet dan 46 orang ofisial Porwil XI Lampung dilepas Gubernur Lampung, Rabu 1 November 2023, di Mahan Agung. Mereka akan berlaga di Porwil XI Sumatera 4-14 November 2023 di Provinsi Riau.

    Pada pelepasan itu Arinal meminta seluruh personil kontingen Porwil Lampung menjaga nama baik dan meraih prestasi demi olahraga Lampung Berjaya, baik di tingkat wilayah, dan Nasional maupun Internasional.

    Arinal mengatakan Pemprov Lampung selalu memberikan dukungan dan penghargaan bagi para atlet dan pelatih yang mengharumkan Lampung, dengan meraih prestasi baik di tingkat regional, Nasional dan Internasional.

    Arinal meminta, keberangkatan atlet dan offisial jangan dijadikan ajang rekreasi atau jalan-jalan semata. Tetapi, harus membawa nama Lampung di pundak dan menjunjung tinggi kehormatan.

    “Saya berparap kepada seluruh atlet, pelatih dan pembina olahraga yang akan berlaga di Porwil nanti tidak melupakan tujuan kita bersama yaitu untuk olahraga Lampung Berjaya, baik di tingkat Regional pada Porwil Riau 4-14 November nanti, maupun pada pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara yang akan datang,” katanya.

    Menurut Arinal, Porwil XI juga sebagai ajang babak kualifikasi PON XXI 2024. Karena itu diharapkan kontingen Lampung meloloskan atlet sebanyak-banyaknya agar pada PON 2024 mendatang, Lampung mampu bertahan di posisi 10 besar seperti di PON XX Papua lalu.

    Ketua Kontingen Porwil XI Lampung  Descatama Paksi Moeda mengatakan kontingen Lampung akan berlaga disembilan cabang olahraga, yakni, atletik, bola tangan, barongsai, bola voli indor, catur, e-sport, renang, sepak bola, dan wushu.

    Menurut Desta, total kontingen Lampung berjumlah 200 orang yang terdiri dari 154 atlet, dan 46 orang ofisial. Rinciannya, atletik 10 atlet,  bola tangan 28 atlet, barongsai 12 atlet, voli indor 28 atlet, e-sport 23 atlet, catur 7 atlet, renang 13 atlet, sepak bola 12 atlet, dan wushu 11 atlet. “Target meraih tiga besar di Sumatera,” kata Desca.(red)

  • Gubernur Lampung Minta Kejati Segera Rampungkan Kasus Korupsi Hibah KONI Lampung

    Gubernur Lampung Minta Kejati Segera Rampungkan Kasus Korupsi Hibah KONI Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Gubernur Arinal Djunaidi meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi hibah anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Tahun yang sudah lama ditangani Kejati. Pasalnya dirinya menjadi Ketua KONI Lampung menggantikan M Yusuf Barusman bukan untuk menutupi kasus itu.

    Baca: Pasca Cabut Audit Dana Hibah KONI di BPK Kejati Kembali Periksa Yusuf Barusman dan M Tarmidji Termasuk Rekanan

    “Urusan KONI yang sebelumnya itu terus. Jangan anda anggap saya jadi ketua KONI untuk menutupi itu. Demi Allah tidak. Teruskan saja,” kata Arinal saat melepas kontingen Lampung untuk berangkat ke Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI Tahun 2023 Riau di Aula Mahan Agung, Rabu 1 November 2023.

    Arinal menegaskan dirinya menjadi Ketua KONI karena ingin Lampung meriah banyak prestasi di bidang olahraga. Sehingga, jika penyelidikan tidak diteruskan oleh Kejati Lampung, maka itu adalah tanggung jawab pihak kejaksaan. “Saya ingin berperestasi makanya saya ambil ini (jadi ketum KONI). Tapi kalau masih tidak terus berarti kejaksaan yang bertanggung jawab,” tegasnya.

    Terakhir hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs Chaeroni dan Rekan, terdapat Rp2,5 miliar kerugian negara dari dana hibah Rp29 miliar yang dikelola KONI Lampung.

    Kasi Penkum Kejati Lampung, Ricky Ramadhan mengatakan bahwa kasus dugaan korupsi dana hibah KONI itu masih tetap berjalan dan dilakukan penyelidikan oleh penyidik Pidsus. “Untuk kasus KONI masih tetap berjalan, kami meminta keterangan dari saksi ahli untuk memperkuat pembuktian,” kata Ricky Ramadhan, Rabu 25 Oktober 2023.

    Soal kapan Kejati Lampung merampung atau menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung tersebut, Ricky Ramadhan belum bisa memastikannya. “Kita masih mencari atau menemukan mens rea dari kasus tersebut. Jadi masih belum bisa dipastikan mengarah pada tersangka,” ujarnya. (red)

  • Pengembangan Olahraga Lampung Berjaya Dipungli Peserta Open Karate Championsip 2023 Piala Gubernur Bayar Rp250 Ribu

    Pengembangan Olahraga Lampung Berjaya Dipungli Peserta Open Karate Championsip 2023 Piala Gubernur Bayar Rp250 Ribu

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pemerintah Provinsi Lampung menggelar kejuaraan Lampung Open Karate Championsip Piala Gubernur Lampung Tahun 2023. Kejuaraan pengembangan Olahraga Lampung Berjaya yang dilaksanakan di GOR Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, mulai 27-29 Oktober 2023.

    Meski Kegiatan yang diselenggaran Dinas Pemuda dan Olah Raga dengan anggaran APBD Provinsi Lampung, namun panitia tetap menarik pengutan uang pendaftaran Rp250 ribu perorang, dan perkontingen Rp350 ribu rupiah. Belum lagi dukungan sponsor yang dikirim proposal oleh panitia.

    Dalam proposal yang disampaikan Panitia, setiap peserta yang mengikuti kejuaraan bertemakan Dengan Nilai Perjuangan, Penghargaan dan Persahabatan mari Tingkatkan Prestasi Juara, diwajibkan membayar biaya pendaftaran Rp250 Ribu perorang, untuk semua kelas.

    Sementara Total Karateka yang berlaga mencapai 1.165 orang. Mereka dibagi dalam Kelas Festival Putra 286 Orang dan Putri 189 Orang. Lalu, Kelas Open Tournament Putra 389 Orang dan Putri 301 Orang. Mereka memperebutkan 4 emas, 4 perak dan 8 perunggu.

    Kemudian, kelas yang dipertandingkan yakni Kelas Festival yakni Usia Dini, Pra Pemula dan Pemula. Kemudian Kelas Open Tournament, Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Cadet dan Junior. Selain sertifikat Juara Umum I, II dan III akan mendapatkan trophy tetap dan uang pembinaan.

    “Iya memang kami diminta bayar Rp250 ribu perpeserta, tiap kontingen diminta bayar Rp350 ribu. Padahal ini acara Pemprov Lampung melalui Dinas Olah Raga Provinsi. Ada dalam mata anggaran APBD. Tapi kami masih suruh bayar. Kami bingung tidak ikut bagaimana memotivasi anak-anak didik. Mau tidak mau orang tua peserta yang bayar,” kata salah satu orang tua peserta, diamini peserta lainnya.

    Bendahara Kegiatan Lampung Open Karate Championsip Piala Gubernur 2023 Suryadi membenarkan pihaknya menarik biaya pendaftaran Rp250 ribu perorang. “Dari 250.000 itu kita cashback Rp50.000 untuk pelatih. Jadi yang ke kita cuma Rp200 ribu, untuk peralatan kita menyewa dan perlu diketahui semenjak ada pergantian pengurus Forki alat-alat Forki itu semuanya ngga ada mulai dari Tv dan semuanya ngga ada, sedangkan kita program sudah siap jadi kita sewa,” katanya mewakili Kabid yang mengaku sedang tidak enak badan.

    Sementara anggaran dari APBD sekitar Rp200 juta lebih itu untuk pengadaan kaos, penyewaan peralatan, insentif panitia, wasit dan juri. “Makanya kita minta tolong ke media tanyakan itu, bahwasannya perlengkapan Forki itu sudah ngga ada lagi apakah benar seperti itu. Penambahan mendali karena yang ditanggung dari APBD hanya 80 pcs sedangkan yang kita butuhkan 700 sekian, karena itu kan kayak festival jadi semuanya yang ada itu semuanya dapat mendali dan bahannya dari kuningan,” katanya.

    Suryadi menyebutkan penggunaan APBD itu hanya untuk merangsang pelaksanaan kegiatan. “Bisa dikatakan aggaran kita ngga besar ya tapi kecil karena itu di potong-potong untuk kepanitian, nah untuk kegiatan misalnya kita mau ngadain futsal kita ajuin dan pemerintah daerah hanya memberikan rangsangan saja sisanya kita ambil dari biaya pendaftaran,” katanya.

    Soal kebutuan panitia,”Ya kalo kaos kurang lebih cuma Rp.8 juta dan Mendali Rp.12 Juta ya artinya seperti itu kan kurang lebih kebutuhannya, dari honor wasit yang kita datangkan dari Makasar ke sini itu naik pesawat ngga teranggarkan misalnya naik pesawat 5 atau 10 juta. Wasit kita dua orang itu dari makasar dan Bandung untuk penginapannya dari APBD sedangkan transportasinya dari biaya pendaftaran itu,” dalihnya.

    Pembukaan

    Sebelumnya dalam pembukaan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Lampung Descatama Paksi Moeda mengatakan output dari open turname ini, untuk pembinaan bibit altet karate jangka panjang. Sehingga, bisa menjaring karateka muda berbakat.

    “Agar nantinya ada atlet muda Lampung yang bersaing di kancah nasional dan internasional, dan mengharumkan nama Lampung,” ujarnya, 28 oktober 2023. Atlet yang akan mengharumkan nama Provinsi Lampung bersaing dengan daerah lain di Indonesia demi kejayaan olahraga Lampung , ” ujar Descatama.

    Menurut Desca Cabor Karate masuk ke dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pemerintah. Karena itu dengan kelompok usia muda yang diperntandingkan, diharapkan menjadi salah satu cabang andalan Indonesia pada Single Event Tingkat Asean, Asia dan Dunia maupun Multi Event Tingkat Sea Games, Asian Games dan Olympiade.

    Selama ini, beberapa karateka Lampung juga telah memiliki prestasi dan mengharumkan nama Provinsi Lampung, di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, South East Asia Karate Federation (SEAKF) maupun Asian Karate Federation (AKF).

    Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan ini yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Lampung bersama Federasi Olahraga Karate-Do (Forki). “Kami turut berbahagia dengan adanya kejuaraan ini karena tidak akan ada prestasi tanpa adanya kejuaraan,” ujar Amalsyah.

    Amalsyah meminta ke depan pengurus Forki Lampung dapat terus meningkatkan prestasinya terutama dalam PON 2024 pada September 2024 mendatang. “Mudah-mudahan ke depan dengan telah berlalunya covid-19, prestasi olahraga akan meningkat dan kita tunggu September 2024 yang akan datang karate bisa mempersembahkan apa kepada Provinsi Lampung,” katanya.

    Dalam laporannya, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Provinsi Lampung Noviria Indah Sari mengatakan pelaksanaan kejuaraan ini bertujuan sebagai wahana uji coba program pembinaan Karate yang dilaksanakan oleh PPLP/PPLPD, SKO dan Club Cabang Olahraga Karate.

    Selain itu, juga dalam rangka memberikan jam terbang yang lebih pada atlet karate yang berbakat dan potensial yang nantinya diharapkan dapat mengangkat nama baik daerah masing-masing. “Serta terbentuknya database secara formal untuk membantu Pengprov Forki Lampung dalam menentukan atlet binaan mulai dari Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Cadet dan Junior,” ujar Indah.

    Indah menjelaskan seluruh peserta terbagi dalam kategori umur Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Cadet dan Junior. “Mereka mewakili PPLP/PPLPD, SKO, Perguruan dan Club Cabang Olahraga Karate yang melampirkan Surat Rekomendasi dari Pengcab Perguruan dan Club Cabang Olahraga Karate masing-masing,” katanya. (red)

  • PWI Tuba Juara 3 Ajang Futsal SIWO se-Lampung

    PWI Tuba Juara 3 Ajang Futsal SIWO se-Lampung

    Tulang Bawang, sinarlampung.co Tim Futsal Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulang Bawang (Tuba) meraih juara 3 dalam ajang Futsal SIWO PWI se-Lampung. Meski diposisi ke-3, SIWO PWI Tulang Bawang menjadi salah satu tim yang tidak bisa dianggap remeh.

    Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut dilaksanakan di lapangan Futsal Lampung Walk, Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, Sabtu-Minggu (28-29/10/2023).

    Adapun dalam pertandingan, SIWO PWI Tulang Bawang bertemu dengan SIWO PWI Lamsel dengan skor imbang 3 : 3. dan dilanjutkan ke pertandingan kedua, SIWO PWI Tulang Bawang berhasil menumbangkan Lampung Utara B dengan skor 4 : 1 hingga peluit panjang berbunyi tanda berakhirnya permainan.

    Ketua PWI Tulang Bawang Alamsyah, didampingi Sekretaris Suhirmansyah, Bendahara Riswansyah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang telah berjuang penuh dengan semangat tanpa terkalahkan dan menumbangkan team kabupaten lain.

    “Alhamdulillah, hari ini dengan proses yang cukup panjang dan melelahkan, kita berhasil tak terkalahkan, kami ucapkan terimakasih kepada semuanya atas support dan dukungan dalam kegiatan ini,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua SIWO PWI Tulangbawang Racmad Al-Amin, menyampaikan bahwa semua ini tidak terlepas dari kerjasama team yang kompak dalam bermain strategi menggelinding si kulit bundar melesat hingga ke gawang lawan.

    “Hasil ini tidak terlepas dari kerjasama team yang sangat kompak dalam permainan, dan tetap menjunjung tinggi sportifitas, hingga team PWI Tulangbawang tak terkalahkan,” ungkapnya.

    Berdasarkan informasi, yang berhasil dihimpun. PWI Tulangbawang mendapatkan juara ke-3 gagal masuk ke final setelah kalah agregat selisih gol dengan PWI Lamsel walaupun poin Tulang Bawang dan Lamsel sama (4-4). (*)

  • Kakak Adik Novendra Fahtian Bahri dan Agis Anindya Saiba Boyong Emas Open Karate Championsip Piala Gubernur 2023

    Kakak Adik Novendra Fahtian Bahri dan Agis Anindya Saiba Boyong Emas Open Karate Championsip Piala Gubernur 2023

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kaka beradik, Novendra Fahtian Bahri dan Agis Anindya Saiba, berhasil meraih mendali emas katagori usia pemula dan usia dini, pada kejuaraan Lampung Open Karate Championsip Piala Gubernur 2023.

    Dua juara didampingi ayah dan sempai

    Novendra Fahtian Bahri meraih medali emas pada nomor kata usia pemula putra dan Agis Anindya Saiba pada nomor kata usia dini putri. Novendra dan Agis, adalah asuhan pelatih sempai Surahman.

    Sebelumnya Pemprov Lampung menggelar kejuaraan yang bertajuk Lampung Open Karate Championsip Piala Gubernur Lampung Tahun 2023. Kejuaraan yang di mulai 27-29 Oktober 2023 itu, dilaksanakan di GOR Sumpah Pemuda PKOR Way Halim.

    Setiap peserta yang mengikuti Kejuaraan bertemakan Dengan Nilai Perjuangan, Penghargaan dan Persahabatan mari Tingkatkan Prestasi Juara. Total karateka yang berlaga mencapai 1.165 orang. Mereka dibagi dalam Kelas Festival Putra 286 Orang dan Putri 189 Orang. Lalu, Kelas Open Tournament Putra 389 Orang dan Putri 301 Orang.

    Mereka nantinya akan memperebutkan 4 emas, 4 perak dan 8 perunggu. Kemudian, kelas yang dipertandingkan yakni Kelas Festival yakni Usia Dini, Pra Pemula dan Pemula. Kemudian Kelas Open Tournament, Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Cadet dan Junior. (Red)

  • Juara Umum Pencak Silat Dandim Cup, Santri Ponpes Alfarabi Ramai Apresiasi 

    Juara Umum Pencak Silat Dandim Cup, Santri Ponpes Alfarabi Ramai Apresiasi 

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Santri Pondok Pesantren Alfarabi Pesawaran meraih Juara Umum pada Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup Tubaba 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-78 diikuti 400 atlet dari 9 Kabupaten di Lampung, diumumkan pada Minggu (8/10).

    Seluruh santri Ponpes Alfarabi merasa bangga dan mengucapkan rasa syukur atas peraihan tersebut. Tanpa terkecuali Ketua pengasuh Ponpes Alfarabi Ahmad Fathoni.

    “Rasa syukur pada Allah dan luar biasa semangat anak-anak yang berjuang untuk meraih kemenangan. Sejak anak-anak berangkat untuk ikut lomba pencak silat ke Tubaba, kami berpesan agar selalu jaga kesehatan, jaga sholat, banyak berdoa dan berlatih. Junjung sportifitas dalam bertanding. Alhamdulillahirabbilalamin anak-anak ingat pesan kami dan luar biasa kami bangga pada anak anak kami yang sudah mengharumkan nama Pondok Pesantren Alfarabi menjadi juara umum,” ungkap Ahmad Fathoni.

    Diketahui, lomba pencak silat ini diadakan di GOR ZA Pagar Alam, Kegungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, sejak Jum’ at (6/10) dan Minggu Final.

    Hadir dalam kegiatan, Damdim Lampung Utara Letkol infantri Hari Eko Prabowo, Kejari Tubaba, Kapolres, Pj Bupati yang di wakilkan Asisten 3, Forkopimda, ketua ipsi Lampung, dan seluruh peserta atlet pencak silat.

    Lomba ini diadakan dalam rangka rangkaian perayaan HUT TNI ke-78. Pemerintah Daerah memberi apresiasi kepada TNI yang menyelenggarakan acara kejuaraan pecak silat dari tingkat SD, SMP SMA, hingga tingkat dewasa. (*)

  • Tim Basket Putri Lampung Lolos ke PON Aceh-Sumut 2024

    Tim Basket Putri Lampung Lolos ke PON Aceh-Sumut 2024

    Bandar Lampung (SL) – Kegigihan berbuah hasil yang positif, itulah yang dirasakan tim basket 3X3 basket putri pra PON Lampung yang telah mendapatkan tiket PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.

    “Setelah melalui pertandingan yang luar biasa menegangkan akhirnya tim basket 3X3 basket putri pra PON Lampung mendapatkan tiket PON mendatang,” ujar Ketua Perbasi Lampung, Fahrur Rozie Sanjaya di Bandar Lampung, Senin (25/9/2023).

    Menurut Ozie sapaan akrab Ketua Perbasi Lampung tim basket 3X3 basket putri pra PON Lampung mampu mengungguli dan mengalahkan tim pra PON putri Kalimantan Timur pada ajang kualifikasi PON Aceh-Sumut di Jogjakarta tanggal 21-24 September 2023.

    “Dengan persiapan matang, yang diawali sparing basketball dengan tim Putri Pra PON DKI Jakarta beberapa waktu lalu, tim ini mampu mengungguli lawan yakni tim basket Pra PON Kalimantan Timur,” tambah Ozie.

    Lebih lanjut Ozie menjelaskan bahwa torehan prestasi ini merupakan cikal bakal untuk bangkitnya tim basket Putri Lampung yang dirasa selama ini kurang maksimal.

    “Keadaan ini merupakan sejarah bagi basket putri Lampung yang berhasil lolos ke PON untuk pertama kalinya karena selama ini banyak terkendala teknis,” papar Ozie.

    Dengan hasil capaian yang luar biasa ini akhirnya menghantarkan tim pra PON Lampung basket 3X3 Putri berhasil lolos ke PON Aceh Sumut mendatang.

    “Tiket menuju PON sudah ditangan untuk Tim Basket Putri Lampung, tinggal persiapan dengan pelatihan maksimal yang saat ini harus dilakukan,” tambah Ozie.

    Terpisah, Manager tim pra PON Lampung Coach Nicko Nanditha menyampaikan rasa bersyukur dan sangat gembira atas prestasi atlet yang selama ini dibinanya bersama Perbasi Lampung.

    “Dengan persiapan yang super kilat kurang dari 2 (dua) bulan akhirnya berhasil sukses menghantarkan tim basket Putri pra PON Lampung menuju PON Aceh-Sumut 2024 mendatang,” ujar Coach Nico.

    Disinggung terkait keberhasilan dalam menempa atlet hingga lolos PON Aceh-Sumut mendatang, Nico menjelaskan bahwa keberhasilan ini upaya bersama sehingga bisa mendapatkan tiket PON Aceh-Sumut.

    “Keberhasilan ini merupakan kerja dari tim antara pemain, pelatih, manager dan Perbasi Lampung,” tutup Nico. (*)

  • Perbasi Lampung Sparing Basket dengan atlet PPOP dan atlet Pra PON DKI Jakarta

    Perbasi Lampung Sparing Basket dengan atlet PPOP dan atlet Pra PON DKI Jakarta

    Jakarta (SL) – Setelah beberapa waktu yang lalu melaksanakan eksebisi dengan Tim Basket Bhayangkara Polda Lampung, Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Lampung nampak mengadakan sparing basket dengan atlet dari Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan dan Atlet Pra PON DKI Jakarta pada Senin – Selasa, (11-12/09/2023) di Jakarta.

    “Kegiatan ini dalam rangka menggalakkan pembinaan dan mengasah kemampuan para pemain dan atlet basket agar dapat mengukir prestasi di berbagai event,” ujar Ketua Perbasi Lampung Fahrur Rozie Sanjaya di Jakarta.

    Lebih lanjut Ozie, sapaan akrab Fahrur Rozie Sanjaya yang didampingi oleh Gindha Ansori Wayka, Ramadhani dan Redi Novaldianto selaku pengurus Bidang Hukum dan Pembinaan Atlet Perbasi Lampung menjelaskan kegiatan ini dilakukan berkaitan dengan peningkatan skill yang harus dimiliki oleh atlet basket Lampung saat bertanding di lapangan.

    “Terhadap upaya meningkatkan skill pemain dan atlet basket ini maka diperlukan upaya maksimal diantaranya mengadakan pertandingan persahabatan atau sparing dengan tim basket yang lebih berbakat dan senior, sehingga dari kondisi tersebut dapat dilakukan evakuasi guna perbaikan ketahanan fisik dan mental para pemain,” tambah Ozie.

    Ditanya terkait tim yang dikirim dalam sparing di Jakarta dua hari tersebut, Ozie menjelaskan pesertanya merupakan pemain dan atlet yang berasal dari binaan Perbasi Lampung yang terdiri dari 4 Putra dan 4 Putri ditambah dengan manajer sekaligus pelatih (coach) yakni Nicho Nanditha Nugroho.

    “Tim yang kita kirim untuk ikut dalam acara Sparing di Jakarta tersebut berasal dari pemain atau atlet basket yang dipersiapkan untuk menghadapi event kejuaraan PON mendatang yang berasal dari binaan Perbasi Lampung,” jelas Ozie.

    Terpisah, Manajer sekaligus Coach Nicho Nanditha Nuhroho menjelaskan dari kegiatan ini harapan terbesarnya adalah terciptanya kemampuan dan kemahiran baik dalam hal fisik maupun mental pemain atau atlet basket selama bertanding di tiap event.

    “Pemain dan atlet basket yang mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dalam rangka persiapan menghadapi event yang lebih bergengsi karena jika selalu sparing atau melakukan latihan-latihan instan dapat meningkatkan kemampuan para pemain dan atlet basket,” tutup Nicho. (*)

  • Alasan Wasit Tak Beri Waktu Tambahan Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Taiwan

    Alasan Wasit Tak Beri Waktu Tambahan Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Taiwan

    Jakarta (SL) – Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Taiwan Taiwan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9) kemarin tampak berlangsung tak biasa. Sebab, pertandingan dengan skor 9-0 itu tanpa adanya waktu tambahan.

    Keputusan wasit asal Arab Saudi Shukri Hussain yang tak memberi waktu tambahan mendapat sorotan, karena umumnya setiap laga ada masa injury time.

    Bukan hanya tidak memberi waktu tambahan di babak pertama, wasit Shukri juga tak memberi waktu tambahan pada babak kedua. Jika di babak pertama pemain langsung bubar menuju ruang ganti setelah peluit panjang, tidak demikian di babak kedua. Saat Shukri meniup peluit panjang di akhir babak kedua, waktu berada di angka 90 menit dan 04 detik.

    Pemain Timnas Indonesia U-23, salah satunya Pratama Arhan, sampai mempertanyakan keputusan tersebut. Arhan sampai meminta sang wasit untuk melihat waktu di jam Stadion Manahan. Kendati demikian para pemain Garuda Muda tak protes keras karena sudah menang 9-0.

    Keputusan yang dibuat wasit Shukri tepat secara Laws of the Game IFAB yang menjadi pedoman peraturan pertandingan sepak bola internasional. Hal itu tertera pada Pasal 7 Laws of the Game terkait ‘Durasi Pertandingan’.

    Keputusan tidak ada waktu tambahan saat injury time babak kedua karena tak ada insiden berarti di dalam pertandingan. Jalannya laga Indonesia U-23 vs Taiwan berjalan dengan lancar. Tidak ada pelanggaran keras, cedera pemain, atau pemain yang buang-buang waktu.

    Dalam Pasal 7 Laws of the Games disebutkan: “Wasit bisa mengganti waktu yang hilang di setiap babak jika terjadi: pergantian pemain, pemain cedera, buang-buang waktu, masalah disiplin, perawatan medis, pengecekan VAR, atau alasan lain yang membuat ada penghentian waktu laga yang signifikan.”

    Kemudian ada juga analisis bahwa wasit Shukri mengambil hak prerogatif. Skor 9-0 untuk kemenangan Indonesia dinilai sebagai salah satu alasan mengapa pertandingan itu berakhir tanpa tambahan waktu.

    Bila mengacu Laws of the Game, keputusan wasit Shukri sudah tepat. Pasalnya pada pertandingan tersebut wasit keempat tidak memberikan isyarat tambahan waktu.

    Pada Pasal 7 disebutkan: “Wasit keempat akan mengindikasi minimal waktu yang bisa diberikan wasit utama di setiap akhir babak. Indikasi waktu dari wasit keempat boleh ditambah oleh wasit, tapi tidak boleh dikurangi.” (CNN/Red)

  • Perbasi Lampung Eksibisi Bola Basket Perdana

    Perbasi Lampung Eksibisi Bola Basket Perdana

    Bandar Lampung (SL) – Pengurus Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Lampung mengadakan pertandingan eksebisi bola basket untuk yang pertama kalinya dengan Tim Basket Bhayangkara Polda Lampung yang dilaksanakan di lapangan indoor Lampung Walk di Bandar Lampung.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pengurus Perbasi Lampung dengan insan basket di Lampung termasuk dengan Tim Basket Bhayangkara Polda Lampung,” ujar Ketua Perbasi Lampung Fahrur Rozie Sanzaya di lapangan Indoor Lampung Walk, Sabtu (09/09/2023).

    Lebih lanjut Ozie, sapaan akrab Ketua Perbasi Lampung menjelaskan bahwa kegiatan eksebisi ini untuk lebih memotivasi generasi muda untuk berkiprah dalam olahraga bola basket, meskipun hanya untuk tontonan dan hiburan tetapi eksebisi ini dapat menjadi inspirasi generasi muda untuk bergabung di dunia bola basket.

    “Kegiatan ini pada dasarnya hanya untuk menghibur penonton, akan tetapi ada nilai yang paling penting dibalik kegiatan eksebisi ini yakni untuk menarik minat generasi muda agar bergabung dan berprestasi dalam bidang olahraga khususnya bola basket” tambah Ozie.

    Ditanya terkait dengan eksebisi perdana tim perbasi Lampung harus berhadapan dengan Tim Basket Bhayangkara Polda Lampung, Ozie menjelaskan bahwa pertandingan ini merupakan bentuk apresiasi Perbasi Lampung kepada tim Basket instansi yang aktif dan produktif dalam ikut membantu perkembangan bola basket di Lampung diantaranya adalah Tim Basket Bhayangkara yang ada di bawah binaan Polda Lampung.

    “Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Pengurus Perbasi Lampung untuk mengajak tim basket yang ada di instansi Pemerintah termasuk Tim Basket Bhayangkara Polda Lampung dalam eksebisi ini, karena tim ini dan klub-klub senior basket lainnya sangat aktif dan banyak memberikan sumbangsih terhadap lahirnya atlet-atlet khususnya di olahraga bola basket di Lampung,” papar Ozie.

    Dalam pertandingan tersebut, nampak hadir dan bertanding Ketua Dewan Penasehat Perbasi Lampung, Dendi Ramadhona dan para Ketua Perbasi Kabupaten Kota se-Lampung serta nampak Ketua Tim Basket Bhayangkara Polda Lampung H.Lutfi saat kegiatan berlangsung.

    “Rencananya kegiatan eksibisi ini akan rutin diadakan tiap bulan oleh tim bola basket kepengurusan Perbasi Lampung saat ini, hal ini bertujuan dalam rangka memupuk silaturahmi dan menjaring lahirnya atlet bola basket yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih untuk kejuaraan daerah, nasional dan bahkan internasional,” pungkasnya. (*)