Kategori: Olahraga

  • Masuk Bulan Ke Tujuh Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Lampung Masih Mandeg di Kejati

    Masuk Bulan Ke Tujuh Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Lampung Masih Mandeg di Kejati

    Bandar Lampung (SL)-Proses penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan penyimpangan anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung tahun 2020 sudah berjalan tujuh bulan. Sejak 24 Januari 2022, hingga kini Pindsus Kejati Lampung belum menetapkan. Padhal sudah ada 86 saksi yang diperiksa, para pengurus KONI, pimpinan cabang olahraga hingga level staf, serta beberapa pejabat Provinsi Lampung.

    Jika mengacu Peraturan Jaksa Agung (Perja) 039 Tahun 2010, dalam pasal 5, Perja 039 tahun 2010 itu, point (1) disebutkan jangka waktu penyelidikan tindak pidana korupsi adalah paling lama 14 (empat belas) hari kerja dan dapat diperpanjang selama 14 (empat belas) hari kerja.

    Ayat (2) menyebutkan, jangka waktu penyelidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) apabila masih diperlukan dengan alasan yang patut dan tidak dapat dihindarkan dapat diperpanjang kembali untuk paling lama 14 (empat belas) hari kerja, atas dasar permohonan dari Tim Penyelidik kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus/Kepala Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan menjelaskan alasan perpanjangan waktu penyelidikan.

    Pada ayat (3), untuk Kejaksaan Negeri tipe B di luar Jawa, Madura dan Bali, waktu penyelidikan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi geografis setempat atas kebijakan pimpinan untuk paling lama 20 (dua puluh) hari kerja pada setiap penerbitan Surat Perintah Penyelidikan.

    Ayat (4) menyebutkan, setelah habis masa perpanjangan ke-2 (kedua) sebagaimana dimaksud ayat (2), penyelidikan harus dianggap selesai dengan putusan dari Pimpinan.

    Pengamat Hukum Unila Dr Eddy Rifai menilai penangan kasus dana hibah KONI Lampung 2020 di Kejati Lampung memang tergolong aneh. ”Ini yang jadi aneh. Karena seharusnya kalau sudah penyidikan, sudah ada dua alat buktinya, segera sudah ada tersangkanya,” kata Eddy Rifai, Senin 4 Juli 2022.

    Menurut Eddy dalam penetapan tersangka minimal harus ada dua alat bukti. “Mungkin alat buktinya yang belum dapet,” kata dia.

    Kemungkinan lain, lanjut Eddy, misalnya kerugian negaranya yang sedang dihitung oleh BPK belum dapat. “Dan di BPK itu biasanya bisa sampai setahun,” ungkapnya.

    Eddi mencontohkan, seperti kasus Jalan Ir. Sutami dengan tersangka Engsit, dalam sidang praperadilan belum ada perlindungan negara. “Dan perlindungan negara ini udah dua tahun belum keluar juga,” ungkapnya.

    Kendati demikian, Eddy menduga kemungkinan ada intervensi dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Kejati Lampung. “Intervensi itu mungkin saja ada. Karena ini menyangkut, misalnya ketua KONI nya pejabat, dan sejumlah pengurus KONI juga pejabat. Bisa saja melibatkan pejabat intervensi itu tinggi, tapi kita tidak bisa membuktikannya intervensinya seperti apa,” bebernya.

    Terkait apakah penyidikan kasus KONI terancam kadaluarsa seperti mengacu Perja 039 tahun 2010, Eddy mengaku belum membaca secara keseluruhan terkait perja tersebut. Tapi, Eddy beranggapan kasus KONI Lampung belum kadaluarsa, karena baru berjalan enam bulan.

    ”Kalau mengacu pada KUHAP, kalau tersangka ditahan maka untuk penyidikan waktunya 60 hari. Penuturan itu 50 hari. Tapi kalau nggak ditahan, mengacu KUHAP nggak ada batas waktunya. Batas waktunya hanya nanti pada nanti kadaluarsa dan perkara korupsi itu kadaluarsanya yaitu 18 tahun,” katanya. (Red)

  • TEC Membuka Kejuaraan Daerah Karate Open dan Vestival Pengprov BKC Lampung

    TEC Membuka Kejuaraan Daerah Karate Open dan Vestival Pengprov BKC Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Umum Bandung Karate Club (BKC) Pengprov Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra secara resmi membuka Kejuaraan Daerah Karate Open dan Vestival BKC Lampung, yang dilaksanakan dari tanggal 1-3 Juli 2022.

    Kejuaran Karate BKC Pengprov Lampung dilaksanakan di Hall B Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung, Sabtu, 2 Juli 2022.

    Dalam arahannya kepada para Atlit Karate, Tony yang biasa disapa TEC ini mengatakan, bahwa agar para Atlit yang bertanding di kejuaraan Karate BKC, harus mengepankan semangat Bushido, pantang menyerah, berjiwa ksatria, dan mengedepankan sportivitas olah raga Karate.

    Dalam pertandingan Karate menjadi pemenang bukanlah tujuan utama, tetapi juara sejati adalah bagaimana kita sanggup menguasai diri, dan menang atas diri sendiri, dan meningkatkan kesempurnaan karakter sebagaimana Sumpah Karate dan Panca Dharma Ksatria BKC.

    Tony mengingatkan agar para Atlit Karate BKC untuk terus berlatih tanpa kenal lelah, dan terus berjuang pantang menyerah dalam mencapai prestasi terbaik demi mengharumkan nama BKC dan FORKI Lampung, di kancah Karate Nasional dan Internasional.

    TEC yang juga pemegang Sabuk Hitam DAN VI Karate ini juga mengingatkan, dengan adanya Kejuaraan Karate BKC Lampung ini maka silaturahmi, kekeluargaan dan persaudaraan Keluarga Besar BKC se-Provinsi Lampung akan terjalin lebih erat lagi, tutupnya.

    Kepada awak media, penanggung jawab pertandingan, M. Ali Chandra mengatakan peserta Kejurda Karate BKC Lampung merupakan Atlit-Atlit Karate terbaik yang berasal dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, hasil seleksi Atlit Karate yang dilaksanakan oleh Pengcab BKC di masing-masing Kabupaten/Kota.

    Para juara dalam event Kejurda Karate BKC ini, akan mewakili Pengprov BKC Lampung untuk Seleksi Nasional (Seleknas) FORKI Lampung pada bulan Juli 2022, dan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate BKC pada bukan Oktober Tahun 2022, di Jawa Barat.

    Ali Chandra menjelaskan peserta Kejurda Karate BKC Lampung diikuti oleh 250 peserta, mempertandingkan 40 Kelas Kata dan Komite, serta memperebutkan 160 Medali dan Trophy.

    Atlit-atlit Karate Pengda BKC Lampung sudah banyak mengharumkan nama Provinsi Lampung dan Indonesia, baik di kancah Kejuaraan Karate Nasional maupun Internasional. Pada 24-26 Juli 2022 yang lalu, atlit Karate BKC yang mewakili FORKI Lampung berhasil menjadi juara pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Menpora di Jakarta, atas nama M. Faiz Ramadhani, Juara 1 Kelas Junior -55 Kg Putra, dan Muhammad Rizky, Juara II Kelas Junior -75 Kg Putra. Sebelumnya Atlit Karate BKC Lampung atas nama Rani Oktasari, menjadi Juara Asia pada event Asean Karate Federation (AKF), ujar Ali.

    M.Ali Chandra menambahkan, saat ini tercatat ada 20 Atlit Karate BKC Lampung yang mengikuti Pelatda/PPLP/PPLD Pengprov Forki Lampung, dan siap membela Provinsi Lampung di kancah Karate Nasional, pungkasnya

  • Musyawarah Luar Biasa Chandra Bangkit Saputra Pimpin FORKI Lampung Timur

    Musyawarah Luar Biasa Chandra Bangkit Saputra Pimpin FORKI Lampung Timur

    Lampung Timur (SL)-Federasi olahraga karate-do Indonesia (FORKI ) Kabupaten Lampung Timur menggelar Musyawarah Luar Biasa. Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (MUSORKABLUB) FORKI Lampung Timur tanggal 12 Juni 2022 di ruang pertemuan Rumah makan saung RBT Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, untuk memilih kepengurusan baru priode 2022-2026.

    Dalam MUSORKABLUB terpilih Chandra Bangkit Saputra Pimpin FORKI Lampung Timur. Acara tersebut di hadiri perwakilan KONI Kabupaten Lampung Timur dan semua perguruan karate yang terdaftar pada FORKI Lampung Timur yaitu LEMKARI, INKAI, BKC, SHOTOKAI dan KKI.

    Ketua Panitia Ivan Kurniawan mengatakan MUSORKABLUB FORKI Lampung Timur diadakan dengan dasar Surat Keputusan Ketua Umum FORKI Provinsi Lampung Nomor : 31 Tahun 2022 tertanggal 13 Mei 2022 Tentang Penunjukan Pejabat Sementara (Carateker) Forki Kabupaten Lampung Timur.

    “Salah satu poinnya yaitu Carateker FORKI Lampung Timur sebagaimana pada ketetapan “Kesatu” untuk melaksanakan persiapan persiapan dalam rangka MUSORKABLUB FORKI Lampung Timur, paling lambat 2 (dua) minggu terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan ini,” kata Ivan Kurniawan.

    Menurut Ivan Kurniawan, dalam MUSORKABLUB FORKI Lampung Timur pada akhirnya di sepakati secara mufakat menunjuk Chandra Bangkit Saputra sebagai Ketua umum FORKI Lampung Timur priode 2022 sampai 2026. Selain menunjuk ketua umum juga membuat kepengurusan baru priode 2022 sampai 2026.

    Dalam sambutannya Chandra Bangkit Saputra menyatakan akan memperjuangkan untuk atlit-atlit potensial, wasit dan juri FORKI Lampung Timur untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Lampung yang akan di agendakan pada 4 sampai 12 Desember 2022.

    “Selain itu, akan memperbaiki manajemen Organisasi agar lebih produktif dan juga berjalan aktif sehingga bisa menjadi barometer Kabupaten lain di Provinsi Lampung. Untuk pelantikan kepengurusan FORKI Lampung Timur yang baru di rencanakan Juli 2022, sekaligus akan menyelenggarakan Kejuaraan open Karete se Provinsi Lampung. Kita targetkan 5 mendali emas pada PON Lampung,” katanya. (Red)

  • Korupsi Hibah Koni, Yusuf Barusman Dicecar Soal Kebijakan Sebagai Ketua Umum

    Korupsi Hibah Koni, Yusuf Barusman Dicecar Soal Kebijakan Sebagai Ketua Umum

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Umum KONI Lampung Yusuf Barusman memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait dugaan korupsi penyelewengan dana hibah KONI Lampung Rp29 Miliar tahun 2019-2020. Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) itu diperiksa sebagai saksi. Tiba di Kejati pukul 08.30 WIB, dan baru keluar sekitar pukul 17.00 WIB, dari ruang Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati, Senin 6 Juni 2022.

    Kepada wartawan Yusuf Barusman mengaku bahwa ini pemeriksaannya yang kedua, dan menjalani dpemeriksaan selama 6 jam, dengan dicecar 22 pertanyaan terkait kebijakan dan tugas serta tanggungjawab sebagai Ketua KONI. “Tadi ada 22 pertanyaan, lebih banyak ke kebijakan,” kata Yusuf Barusman, didampingi Bidang Hukum KONI Bambang Hartono.

    Menurut Yusuf Barusman kehadirannya merupakan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan taat hukum untuk membantu APH menyelesaikan tugasnya dengan baik terkait kasus KONI. “Saya ceritakan, apa strategi dan kebijakan saya, dan fokus kita kemarin di tahun 2020 yaitu prestasi PON, alhamdulillah tercapai kita 10 besar,” katanya.

    Selain itu, katanya, Yusuf Barusman juga memaparkan pembenahan tata kelola, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan yang berkaitan dengan pengelolaan dana serta aturan organisasi dan peraturan perundang-undangan sesuai pesan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    Sebelumnya, Yusuf Barusman sempat diperiksa selama setengah jam pada 2 Juni lalu. Pemeriksaan dihentikan sementara dam dijadwalkan ulang 6 Juni atas permintaan Yusuf Barusman. Pasalnya, Yusuf Barusman harus menghadiri Pelantikan Pengurus KONI dan Pembukaan Porkab Tanggamus.  (red)

  • Percasi Lampung 2022-2026 Segera Dilantik

    Percasi Lampung 2022-2026 Segera Dilantik

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Pengurus Besar (PB) Percasi GM Utut Adianto yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dipastikan akan menghadiri acara pelantikan pengurus Persatuan Catur Indonesia Percasi Lampung periode 2022 -2026, yang dijadwalkan akan dilantik Rabu 8 Juni 2022.

    Ketua Pelaksana Pelantikan, Mico Periyandho, mengatakan, musyawarah provinsi (Musprov) Percasi Lampung beberapa waktu lalu telah memilih dan menetapkan Yanuar Irawan sebagai Ketua Pengprov Percasi Lampung periode 2022-2026.

    Sehingga perlu dilakukan pengukuhan dan pelantikan ketua terpilih bersama jajaran pengurusnya. “Struktur pengurus Pengprov Percasi Lampung telah terbentuk dan telah mendapat Surat Keputusan (SK) Pengesahan dari PB Percasi. Sehingga diagendakan pelantikan pada Rabu 8 Juni besok,” ujar Mico dalam keterangan persnya, Minggu 5 Juni 2022.

    Menurut Mico, dalam rangkaian acara pelantikan ini terdapat beberapa kegiatan, salah satunya pertandingan 3 on 3 antar tamu VIP hingga pembukaan turnamen catur Ikatan Alumni Jurusan Matematika (Ikamatika) Universitas Lampung. ”Alhamdulillah berkat kekompakan kawan-kawan panitia, semua persiapan berjalan baik. Mudah-mudahan berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.

    Sekretaris Pengprov Percasi Lampung, Arya Khalief, menambahkan, PB Percasi sudah konfirmasi yang akan menghadiri pelantikan adalah Ketua PB Percasi, Sekjend PB Percasi dan Ketua Bidang Organisasi. “Pelantikan ini mudah-mudahan menjadi moment untuk membangkitkan semangat olahraha catur di Lampung. Sebab potensi atlet catur Lampung sangat besar, tinggal bagaimana mengkonsolidasilannya agar lebih maksimal. Dan Percasi memiliki tanggungjawab untuk itu,” terangnya.

    Arya berharap semua pihak bersama Percasi Lampung kedepannya bisa saling bersenergi dalam mengembangan olahraga catur di Lampung sehingga bisa mengharumkan nama daerah ditingkat Nasional maupun internasional.”Pengurusan baru dibawah kepemimpinan Pak Yanuar Irawan dengan dukungan semua pihak akan mampu menjadikan olahraga catur sebagai andalan dalam mengharumkan nama daerah,” katanya. (Red).

  • Sempat Hadir Panggilan Kedua Saksi Yusuf Barusman Kembali Minta Kejati Jadwal Ulang

    Sempat Hadir Panggilan Kedua Saksi Yusuf Barusman Kembali Minta Kejati Jadwal Ulang

    Bandar Lampung (SL)-Sempat menghadiri panggilan kedua sebagai saksi dugaan korupsi anggaran hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Ketua Umum KONI Lampung Prof Yusuf S Barusman, kembali minta dijadwalkan pemeriksaan ulang. Yusuf Barusman hanya 30 menit datang ke penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Kamis 2 Juni 2022 jam 9.00 pagi.

    Dengan alasan akan menghadiri pelantikan KONI di Tanggamus Yusuf Barusman minta diperiksa Senin 6 Juni 2022 mendatang. “Tadi sempat datang sekitar pukul 09.00 WIB. Ini merupakan panggilan kedua beliau. Diperiksa ketika pembukaan saja. Ya kurang lebih setengah jam,” Kata Kasipenkum Kejati Lampung I Made Agus Putra, Kamis 2 Juni 2022.

    Menurut Made, Yusuf S Barusman meminta kepada penyidik untuk dipanggil ulang kembali pada pekan depan. Alasannya, karena ingin ke Tanggamus untuk membuka Forkab. Dan juga pelantikan pengurus KONI. “Ya alasannya ada agenda. Dan meminta ke penyidik untuk dijadwal ulang pemanggilannya. Hari ini juga ada beberapa saksi lain dari cabang olahraga. Terkecuali dari silat, karena mereka mengirimkan staf saja,” katanya.

    Panggilan pertama Yusuf S Barusman dilayangkan sekitar satu bulan yang lalu. Saksi lain yang diperiksa hari ini diantaranya dari unsur pengurus cabang olahraga IMI KONI Provinsi Lampung, Tarung Drajat, Triathlon, Karate, pengurus SIWO dan pengurus Cabor PPKORI serta Cabang Olahraga Esport KONI Provinsi Lampung

    Sebelumnya, Tim Jaksa Pidsus Kejaksaan Tinggi Lampung, sudah memeriksa 86 saksi, dan hampir seluruh Ketua Cabor, pejabat KONI, hingga pejabat Pemprov Lampung terkait perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam Penyalahgunaan Dana Hibah KONI Propinsi Lampung tahun 2019-2020.

    Kejati sempat menyatakan Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Pidsus Kejati) Lampung telah rampung memeriksa saksi-saksi untuk kasus dugaan korupsi penyelewengan dana hibah KONI Lampung Rp29 Miliar pekan ini selesai. dan menjadwalkan ekspose hasil pemeriksaan.

    Kasi Penkum Kejati Lampung I Made Agus Putra mengatakan, setelah pemeriksaan ini, tim penyidik akan berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk audit penghitungan kerugian negara. “Ekspose bersama BPKP mungkin dalam waktu dekat dijadwalkan karena pemeriksaan selesai,” kata Made, Rabu 25 Mei 2022.

    Menurut Made penyidikan dimulai sejak 24 Januari-24 Mei 2022, dengan memeriksa lebih dari 80 saksi untuk memeriksa dugaan penyelewengan dana hibah Rp29 miliar ini. Berdasarkan cacatan wartawan setidaknya sudah ada 86 saksi yang diperiksa, mulai dari pejabat Pemprov, Petinggi KONI, pimpinan cabor hingga level staf.

    Beberapa saksi bahkan ada yang diperiksa lebih dari tiga kali. Di antaranya, Hanibal yang diperiksa empat kali, yakni sebagai mantan Kadispora, Wakil Ketua Umum I KONI Lampung karena Waka I KONI Sunarto telah meninggal serta sebagai Ketua Cabor Forki dan kickboxing. Untuk Forki Hanibal diduga mengelola Rp6 miliar dana hibah Koni sendirian.

    Bendahara Liliyana Ali bersama stafnya Endang juga telah diperiksa empat kali. Begitu pula dengan Frans Nurseto yang membidangi Binpres dan jadi Ketua Cabor Ferkushi dan Cabor FOKSI. Namun, dari jumlah saksi tersebut, baru kemudian muncul nama Ketua Umum KONI Lampung M. Yusuf Barusman sebagai saksi.

    Berikut daftar saksi:

    1. Budi Darmawan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tahun 2019

    2. Minhairin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

    3. Hanibal, Mantan Kadispora Lampung Hanibal selaku Wakil Ketua Umum KONI Lampung (empat kali diperiksa)

    4. Herlina Warganegara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung

    5. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Lampung

    6. Bos Rumah Makan Kayu, Lilyana Ali V selaku Bendahara KONI Lampung (diperiksa tiga kali)

    7. AS Staff KONI bidang keuangan

    8. Endang Staff KONI bidang keuangan

    9. Subeno selaku Sekretaris KONI (diperiksa dua kali)

    10. Kepala Dinas Tenaga Kerja Agus Nompitu selaku Wakil Ketua Umum III Bidang Perencanaan Anggaran dan Sumber Daya Usaha KONI

    11. Frans Nurseto selaku Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi, Diktar, Litbang dan Sport KONI (diperiksa empat kali)

    12. SW selaku Ketua Bidang Pembinaan Prestasi

    13. Surahman selaku Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI (diperiksa tiga kali)

    14. Harpain selaku Ketua Umum dan Perlengkapan KONI Lampung (diperiksa dua kali)

    15. Benny Kasria selaku Kepala Kesekretariatan KONI

    16. Berry Salatar selaku Wakil Kesekretariatan KONI (diperiksa dua kali)

    17. Syamsurizal Ari, Wakil Bendahara Umum I KONI

    18. Samsul Bahri, Wakil Bendahara Umum II KONI

    19. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Prof. Lindrianasari selaku Auditor Internal KONI

    21. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Marindo Kurniawan Temenggung selaku Anggota bidang Perencanaan Anggaran dan Program KONI

    22. Boby Irawan, Wakil Ketua Bidang Perencanaan dan Program KONI

    23. DT, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana KONI

    24. AC selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KONI

    25. AW selaku Satuan Tugas KONI

    26. Sri Sulastuti selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI

    27. Chairunisa Berawi selaku Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Sport Science KONI

    28. Ahmad Cucus selaku ketua bidang pengumpulan data KONI

    29. Sekretaris DPRD Provinsi Lampung Tina Malinda

    30. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Kas Daerah BPKAD Lampung Hanafi

    31. Ade setiawan selaku pengelola Penginapan Rumah Haura Syariah

    32. Yohanez Novi Armunanto selaku sales marketing Red Dorz Lampung (Wisma Kencana)

    33. Violita selaku staf marketing Universitas Bandar Lampung

    34. Herman Afrigal (wartawan) selaku Satgas KONI Tahun Anggaran 2020

    35. Anna Juwita, Staff KONI

    36. Nina Apriana Tanjung, Staff KONI

    37. Endang, Staff Keuangan KONI (diperiksa empat kali)

    38. Agus Wantoro, Satgas Pengadaan Aplikasi KONI

    39. Edi Santoso, Bendahara Cabang Olahraga Angkat Besi

    40. dr. Asih, Bendahara Senam Persatuan Senam Indonesia (Persani)

    41. Dona Febiola Bendahara Cabor Baseball

    42. Venti Azharia Bendahara Karate atau Forki

    43. Suwarli, Anggota BINPRES/SATGAS KONI Lampung (diperiksa dua kali)

    44.William sebagai Bendahara cabor Golf

    45. Yulianti, Pelatih Persani

    46. Naswar Basyuni, Ketua Cabor Billiard

    47. Suhendra Sulaiman, Bendahara Cabor Billiard

    48. IW, Ketua cabor Golf

    49. SG, Ketua Cabor Baseball

    50. Hanibal, Ketua cabor FORKI

    51. KA, Ketua cabor Muay Thai

    52. Imron Rosadi, Ketua cabor Angkat Besi

    53. Riston Manaris, Anggota Pendidikan dan Penataran KONI

    54. Kadis Kesehatan Reihana, Ketua Persani

    55. Yurhannis Fatullah, Staff Pembantu Bendahara KONI

    56. Anna Juwita Wakil Ketua Umum II KONI

    57. Irham Jafar Lan Putra, Ketua Cabor Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Lampung

    58. Mega Poetra, Bendahara Perbakin Lampung

    59. Puryoto, Sekretaris Umum Cabor Panahan

    60. Moh. Najamanudin, Bendahara Cabor Judo

    61. Doni Irawan, Ketua Cabor Kempo atau Perkemi

    62. Marta, Bendahara Cabor Selam atau Persatuan Selam Seluruh Indonesia (POSSI)

    63. Budi, Bendahara Kempo

    64. Sugeng nugroho, Bendahara Terjun Payung FASI Lampung

    65. Eko Agung Saputra, Wakil Ketua I Cabang Olahraga Bulu Tangkis

    66. Mulya Jayanti Putri, Bendahara I Cabang Olahraga Bulu Tangkis

    67. Trio Santoso, Ketua Umum Cabang Olahraga Persatuan Tenis Lapangan (Pelti)

    68. Uun Hajar, Bendahara Pelti

    69. Vania Carissa Wanta Bendahara Kickboxing

    70. Maya Apriliana Bendahara Cabor Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)

    71. FX Budi Nuryanto, Sekretaris Umum Cabor Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi)

    72. Fikri Azali, Bendahara Cabor Dayung

    73. IBW, Wakil Ketua Pembinaan Prestasi

    74. WWP Bendahara Cabor Hapkido Lampung

    75. HG, Wakil Bendahara Cabor Sepeda ISSI

    76. MLA, Bendahara Cabor Drumband

    77. Mursalin, perwakilan Cabor Wushu

    78. Masrum, Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)

    79. Hers Meyusef, Ketua Cabor Tinju

    80. Alfi Darwin, Ketua Cabor Bridge

    81. Amril Yusam, Ketua Cabor Taekwondo

    82. Heliandri, Bendahara Cabor Taekwondo

    83. Tjong Santoso, Ketua Cabor Tenis Meja

    84. Agus Bagus Parnyata, Bendahara Cabor Tenis Meja

    85. Abdul Malik, Sekretaris Cabor Sepak Takraw

    86. Zakky Irawan Bendahara Cabor Sepak Takraw

    (Red)

  • HUT Bhayangkara ke-76 Kapolda Lampung Buka Turnamen Sepak Bola Mini Soccer Antar Satker

    HUT Bhayangkara ke-76 Kapolda Lampung Buka Turnamen Sepak Bola Mini Soccer Antar Satker

    Bandar Lampung (SL)-Kepala Kepolisian daerah Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno membuka lomba sepak bola lapangan mini soccer, Kapolda Cup tahun 2022, antar satuan kerja lingkungan Polda Lampung, dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke 76, Senin 30 Mei 2022.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan pertandingan secara internal itu dalam upaya pengembangan olah raga minisoccer atau sepak bola mini di Lampung.

    “Secara resmi turnamen sepak bola mini soccer Kapolda Cup tahun 2022 saya buka. Turnamen sepak bola mini soccer Kapolda Cup 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan soliditas antar Satuan kerja (Satker) Polda Lampung dengan Satuan wilayah (Satwil) jajaran,” kata Kapolda menendang bola, dilapangan  Mapolda Lampung, Senin pagi.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Aris Supriyono selaku ketua panitia turnamen sepak bola minin soccer menyebutkan, sebanyak 32 tim dari satker Polda Lampung dan Polres jajaran akan bertanding memperebutkan piala bergilir Kapolda Cup 2022. “Ada sebanyak 32 tim dari Satker Polda Lampung dan Polres jajaran mengikuti pertandingan untuk memperebutkan piala Kapolda Cup 2022,” kata Aris Supriyono.

    Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-76 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2022. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-76,” ujarnya.

    Dirnarkoba mengungkapkan, kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei sampai dengan 29 Juni 2022 mendatang. “Mulai hari ini sampai dengan tanggal 29 Juni,” ungkapnya. (Red)

  • Polda Lampung Markas Polisi Pertama Yang Punya Lapangan Bola Soccer Mini

    Polda Lampung Markas Polisi Pertama Yang Punya Lapangan Bola Soccer Mini

    Bandar Lampung (SL)-Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Lampung sepertinya menjadi markas Polda pertama yang dilengkapi dengan lapangan olah bola kaki meski ukuran Soccer Mini. Lapangan yang berada tepat di depan gedung utama Polda Lampung itu dikenalkan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno kepada Piminan Media, dengan sukuran dan diujicoba pertandingan sepak bola persahabatan PJU Polda Lampung dan wartawan senior, Rabu, 25 Mei 2022.

    Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengatakan lapangan berukuran 60 kali 40 meter itu beralaskan rumput sintetis berwarna hijau. Lapangan tersebut  mampu menampung masing-masing delapan pemain dalam satu tim. “Pertandingan persahabatan antara PJU Polda Lampung dengan wartawan senior ini tanda diresmikannya mini soccer,” kata Kapolda.

    Menurut Kapolda, lapangan ini menjadi tempat silahturahmi, dan membangun komunikasi dengan wartawan. “Ini pertandingan persahabatan agar Polda Lampung dan jajaran semakin dekat dengan insan pers. Dan sepertinya ini Polda pertama yang punya lapangan begini,” katanya.

    Pemimpin Redaksi (Pemred) Lampung Post Dr Iskandar Zulkarnain mengatakan Polri dan insan pers sejatinya terus bersinergi guna kemajuan sang bumi ruwa jurai ini. Dan Polda Lampung bisa mencari bibit pemain terbaik melalui ajang kapolda cup. “Pertandingan ini pertanda Polri dan insan pers saling menguatkan. Dan semakin dekat agar silaturahmi terus terjaga. Saya menilai lapangan mini soccer ini terbaik di Lampung,” kata Iskandar.

    Mapolda Lampung baru ini memilik gedung utama yang kokoh dan terdapat lift di dalamnya. Hal itu menjadi bangunan pertama saat memasuki Mapolda Lampung sekaligus menjadi ruangan Kapolda dan Wakapolda dan PJU Polda Lampung. Kantor baru Polda Lampung memiliki 7 gedung utama dan dibangun di atas lahan seluas 25 hektare.

    Gedung mulai difungsikannya sejak awal 2022 di bawah kepemimpinan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno. Tak hanya itu, terdapat juga gedung serbaguna Polda Lampung atau Siger Lounge untuk menggelar beragam pertemuan terbuka atau acara penting lainnya. Ruangan ini bak ballroom hotel dengan balutan interior megah bercorak kuning emas serta dilengkapi fasilitas layar LED besar. Ruangan itu diperkirakan mampu menampung pengunjung hingga 1000 orang. (Red)

  • Tanding Persahabatan Syukuran Lapangan Mini Soccer Presisi Mapolda Lampung Wartawan Senior Dibantai PJU 3-1

    Tanding Persahabatan Syukuran Lapangan Mini Soccer Presisi Mapolda Lampung Wartawan Senior Dibantai PJU 3-1

    Bandar Lampung (SL)-Kapolda Irjen Pol Hendro Sugiatno bersama para pejabat utama polda Lampung bersama para wartawan senior menguji lapangan baru Mini Soccer Presisi Mapolda Lampung, Rabu 25 Mei 2022. Acara doa bersama dilanjutkan dengan olahraga Pertadingan Persahabatan PJU Polda Lampung dengan Insan Mediadi

    Kapolda mengusung tim ikut pertandingan sepak bola yang terdiri dari Wakapolda Brigjen Pol Subiyanto dan para pejabat utamanya (PJU), diantaranya Karo Rena, Dirkrimum, Dir Intelkam, Dirpolair, Kepala SPN, Kabid Propam, Dirpamobvit, Dansat Brimob, Wadirlantas, dan pejabat lainnya.

    Sementara Tim wartawan senior terdiri dari Herman Batin Mangku pimpinan media dari Poskota Lampung, Taufik Wijaya Pimred Radar Lampung, Adi Kurniawan Radar Lampung TV, Mas Hadi Tribun Lampung, Iskandar Zulkarnain Lampung Post, Agus TVRI, Agus Wira Antara, RRI, dan Juniardi Pimred Sinarlampung, dan dihadiri Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah Rilis.id.

    Sebelum pertandingan, Tim Polda dan Wartawan doa bersama dilanjut pemotongan tumpeng oleh Irjen Pol Hendro Sugiatno dan diberikan kepada Dir Intelkam Kombes Pol Susilo Rahayu Irianto. Sebelum pertandingan, pesan Irjen Pol Hendro Sugiatno jangan sampai kalah. “Kita harus menang, gak enak nanti judul beritanya, Polda Lampung Dibantai Wartawan,” gurau Kapolda disambut tawa pejabat utama dan wartawan.

    Duel rebut bola para pejabat utama dan wartawan senior cukup seru dan penuh canda. Para pemain sangat bersemangat memenangkan pertandingan. Bahkan para suporter terus menyemarakan suasana dengan terompet, tetabuhan, kibaran bendera, dll.

    Bahkan Kapolda Hendro Sugiatno bermain dari babak pertama dan kedua tanpa bergant, hingga akhir pertandingan. Dia kerap saling umpan dengan Brigjen Pol Subiyanto di mulut gawang wartawan yang dijaga Adi Kurniawan dari Radar TV. Lewan umpan Kapolda Dirkrimum Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung berhasil menjebol gawang wartawan pada menit kelima. Hasil pertandingan bertahan 1-0 hingga babak pertama berakhir.

    Meski di tengah rintik hujan, para pemain tetap berjuang saling serang, Irjen Pol Hendro Sugiatno beberapa kali berhasil menembus pemain belakang tim insan pers namun masih bisa ditepis Adi Kurniawan. Masuk pada babak kedua, tim PJU Polda Lampung masih menguasai permainan. Hingga akhirnya pada menit ke-35, Dirkrimum Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung menjebol pertahanan gawang wartawan.

    Selanjutnya pada menit ke-39, PJU Polda Lampung memperjauh ketinggalan insan media dengan mencetak gol ke-tiga. Gol itu kembali dicetak oleh Dirkrimum Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung, sehingga pada pertandingan kali ini Dirkrimum mencetak hattrick.

    Meski sempat tertinggal, tim wartawa memperkecil ketinggalan dengan berhasil mencetak gol pada menit terkahir. Gol itu dicetak oleh Agus TVRI yang mendapat umpan bola lambung oleh Ridho dari Saburai TV. Wasit meniup peluit tanda berakhir babak kedua, skor tetap 3-1 untuk kemenangan tim PJU Polda Lampung. (Red)

  • Pimpin IODI Lampung, Bung Fei Targetkan Emas di Kejurnas

    Pimpin IODI Lampung, Bung Fei Targetkan Emas di Kejurnas

    Bandar Lampung (SL)-Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Lampung mulai menggeliat. Dibawah kepemimpinan Ferry Frissal Parinusa, IODI Lampung siap sumbangkan emas di event Kejurnas IODI di Palembang pada 8 Juli mendatang, disusul event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di bulan November.

    Dikatakan Bung Fei, panggilan akrabnya, dance sebagai cabang olahraga sudah dipertandingkan sejak tahun 2008 pada PON Kalimantan Timur. “IODI Lampung baru terbentuk tahun 2021, tepatnya bulan Januari. Di tengah kondisi pandemi, IODI Lampung di SK kan dan alhamdulillah saya dipercaya sebagai Ketua Umum IODI Lampung,” terang Bung Fei, Sabtu 21 Mei 2022.

    Bung Fei mengungkap, meski hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemda dan organisasi KONI maupun KORNI, namun keberadaan IODI Lampung sudah ada di 9 kabupaten/kota. Yaitu, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Way Kanan.

    “Alhamdulillah sudah terbentuk di 9 kabupaten/kota, sedangkan Tuba, Mesuji, Tubabar dan Pesawaran dalam proses pembentukan,” kata dia optimis.

    Ia berharap, IODI Lampung bisa berkembang dan maju, karena cabor ini terdapat unsur hiburan serta dapat diikuti semua kalangan umur. “Banyak kategori dancesport, antara lain salsa, ballroom dance, termasuk hip hop dan tradisional yang akan dipertandingkan, dengan kategori usia mulai dari orangtua hingga anak-anak,” jelasnya.

    Ke depan, Bung Fei berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah dan KONI terhadap IODI Lampung, karena IODI Lampung butuh peran para stakeholder terkait untuk bisa maju dan berkembang.

    “Harapannya IODI Lampung harus maju dan berkembang, dengan munculnya bibit – bibit atlit dancesport Lampung yang tentunya bisa membawa harum nama Provinsi Lampung di event olahraga bergengsi hingga skala internasional,” pungkasnya.

    Guna mempersiapkan keikutsertaan IODI Lampung pada Kejurnas di Palembang, setiap harinya Gedung Sumpah Pemuda PKOR Bandar Lampung, digunakan sebagai tempat berlatih puluhan anggota IODI yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Mereka dilatih oleh pelatih asal Bali yang direkomendasikan IODI Pusat. (tk)