Kategori: Olahraga

  • Pemprov Lampung Samakan Apresiasi Atlet Disabilitas dan Non-Disabilitas, Bonus Rp150 Juta untuk Peraih Medali Peparnas

    Pemprov Lampung Samakan Apresiasi Atlet Disabilitas dan Non-Disabilitas, Bonus Rp150 Juta untuk Peraih Medali Peparnas

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam memberikan perlakuan yang setara bagi seluruh atlet kembali dibuktikan. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyerahkan bonus kepada atlet-atlet berprestasi dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang digelar di Solo, Jawa Tengah. Penyerahan dilakukan di Lobby Kantor Gubernur Lampung pada Rabu, 9 April 2025.

    Provinsi Lampung mencatatkan prestasi membanggakan di Peparnas dengan meraih dua medali perak. Medali tersebut disumbangkan oleh Oko Minaldi dari cabang olahraga Tenis Meja dan Muhammad Aswari Nugroho dari cabang Atletik Lompat Jauh.

    Sebagai bentuk penghargaan, masing-masing atlet menerima bonus sebesar Rp150 juta, sementara pelatih mereka mendapatkan Rp75 juta. Jumlah ini setara dengan bonus yang diberikan kepada atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

    “Tidak ada ketimpangan, tidak ada perbedaan untuk teman-teman disabilitas, kami memperlakukannya sama,” tegas Gubernur Mirza.

    Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa bonus ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi atlet disabilitas untuk terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Gubernur juga menegaskan komitmennya untuk terus membina dan mendukung para atlet Lampung agar dapat mencetak lebih banyak prestasi ke depan.

    “Kami percaya dengan banyaknya kompetisi, dengan banyaknya raihan-raihan prestasi, itu salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Lampung. Kita butuh sekali SDM yang bagus untuk menunjang Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, Descatama Paksi Moeda, menyampaikan bahwa bonus akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing atlet dan pelatih. Ia juga menekankan bahwa pembinaan berkelanjutan akan terus dilakukan melalui koordinasi intensif dengan asosiasi cabang olahraga, serta peningkatan sarana dan prasarana.

    Langkah ini juga menjadi bagian dari persiapan besar Provinsi Lampung untuk menjadi tuan rumah PON 2032 bersama Provinsi Banten.

    Sementara itu, peraih medali perak Oko Minaldi menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan apresiasi yang diberikan kepada para atlet disabilitas.

    “Semoga ini menjadi momentum untuk para disabilitas untuk semangat, jangan menyerah, tetap berprestasi untuk Lampung tercinta,” ujarnya. (***)

  • ESI Lampung Dukung Penuh IT Esports Hima TI Darmajaya ke-5

    ESI Lampung Dukung Penuh IT Esports Hima TI Darmajaya ke-5

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Pengurus Esports Indonesia (ESI) Lampung menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan dunia e-sports di Provinsi Lampung. Salah satu buktinya adalah kehadiran mereka dalam acara penutupan kompetisi IT “Rise of Championship” sesi kelima yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Hima TI) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

    Kompetisi yang berlangsung sejak 18 Maret 2025 ini diadakan di Koat Cafe, Jalan Urip Sumoharjo, Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung, dan resmi ditutup pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, perwakilan ESI Lampung yang hadir antara lain Sekretaris Umum Indra Feriza, Kepala Bidang Humas Syahnaz Rafika, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OKK) Firman, serta Ketua Bidang Kompetisi Dul.

    Ketua Umum ESI Lampung melalui Kabid Humas, Syahnaz Rafika, menegaskan komitmen mereka dalam mendukung dan mengapresiasi kegiatan e-sports di Lampung. Menurutnya, ajang-ajang kompetitif seperti ini menjadi wadah penting dalam mencetak atlet-atlet baru yang dapat berprestasi di tingkat nasional.

    “ESI Lampung akan mendukung seluruh kegiatan positif e-sports, baik dari kalangan pelajar hingga umum. Ini merupakan langkah strategi dalam membentuk atlet-atlet baru yang bisa mengharumkan nama Lampung. Selain itu, event seperti ini membantu ESI Lampung untuk mengkurasi atlet yang akan mewakili Lampung di berbagai kejuaraan nasional,” ujar Syahnaz.

    Lebih lanjut, Syahnaz juga menyampaikan bahwa salah satu upaya konkret ESI Lampung dalam mendukung komunitas dan insan e-sports adalah dengan membantu penyelenggaraan berbagai event serta merangkul komunitas-komunitas e-sports di Lampung.

    Syahnaz juga menyebutkan sejumlah capaian atlet ESI Lampung. Sejauh ini, beberapa atlet di bawah naungan ESI Lampung telah berhasil menorehkan prestasi di berbagai kompetisi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Beberapa di antaranya adalah, Eksibisi PON 2021 – ESI Lampung mengirimkan atlet untuk cabang gim Free Fire.

    Kemudian Event Nasional Ksatriya Mahardika 2023, ESI Lampung mengirimkan pemenang final regional Sumatera untuk cabang Loka Pala dari SMA 16 Bandar Lampung. Pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2023, atlet ESI Lampung meraih medali emas dalam kompetisi gim E-Football, medali emas Lokapala dan medali perak gim Mobile Legends.

    “Ke depan, ESI Lampung menargetkan pencapaian lebih banyak prestasi dan menargetkan perolehan medali emas di ajang PON 2028,” tambah Syahnaz.

    Strategi ESI Lampung dalam Mencetak Atlet Baru

    Dalam upaya melahirkan atlet-atlet e-sports berbakat, ESI Lampung akan melakukan seleksi terhadap para pemain dengan menggunakan indikator yang diperoleh dari berbagai event yang diadakan di Lampung. Setelah proses seleksi, atlet yang terpilih akan menjalani pelatihan intensif guna dipersiapkan untuk kompetisi tingkat nasional.

    Motivasi untuk Komunitas dan Atlet E-Sports Lampung

    ESI Lampung juga memberikan motivasi kepada seluruh komunitas, atlet, dan insan e-sports di Lampung agar terus berkembang dan berprestasi.

    “Kami di ESI Lampung percaya bahwa Lampung memiliki potensi besar dalam dunia e-sports. Untuk seluruh komunitas, atlet, dan insan e-sports di Lampung, tetaplah semangat berlatih, berinovasi, dan jangan pernah menyerah. Teruslah berpartisipasi dalam berbagai event karena e-sports bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang kerja keras, kekompakan, dan sportivitas,” tutup Syahnaz.

    Diketahui dalam ajang IT Sport Competition Hima TI Darmajaya ke-5 ini, menghadirkan 34 tim peserta untuk cabang Mobile Legends, 17 tim untuk Free Fire, dan 16 tim untuk PUBG . Para pemenang tidak hanya mendapatkan penghargaan berupa piala dan plakat, tetapi juga hadiah uang tunai. (Red/*)

  • Buka Bersama Bareng Anggota DPD RI, Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung Kembali Ingatkan Soal Pembinaan Atlet

    Buka Bersama Bareng Anggota DPD RI, Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung Kembali Ingatkan Soal Pembinaan Atlet

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Kesenian Tari dan Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) Provinsi Lampung menggelar acara buka puasa bersama pada Selasa, 18 Maret 2025. Acara yang berlangsung penuh keakraban ini dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) se-Lampung dan bertempat di kediaman Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung, Sumarna, di Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

    Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota sesuai dengan sumpah persaudaraan Kesti TTKKDH, yaitu “Satu Talek, Satu Tujuan.” Semangat kebersamaan ini terus dijaga oleh setiap anggota, di mana pun mereka berada.

    Acara buka bersama semakin istimewa dengan kehadiran Dewan Pembina DPW Kesti TTKKDH Lampung, yang juga merupakan Anggota DPD RI, Bustami Zainuddin. Dalam sambutannya, Bustami mengapresiasi dedikasi dan perjuangan seluruh pengurus DPW Kesti TTKKDH Lampung di bawah kepemimpinan Sumarna yang terus aktif dalam mengembangkan organisasi.

    “Satu Talek, Satu Tujuan dijaga betul. Saya pikir dia (Sumarna) ini tulus, ya. Jadi meski dalam keadaan terbatas, tapi dia mampu melakukan konsolidasi. Dengan segala keterbatasan ini, ternyata kita tetap bisa menorehkan prestasi,” ujar Bustami.

    Lebih lanjut, Bustami menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan organisasi dan siap hadir dalam berbagai acara di daerah. “Selama saya di Lampung, saya siap diundang dalam event-event Kesti TTKKDH, baik tingkat daerah maupun provinsi,” tambahnya.

    Fokus Cetak Atlet

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung, Sumarna, menekankan pentingnya menjaga solidaritas di antara seluruh pengurus dan anggota. Ia juga mengajak seluruh pelatih dan pengurus untuk semakin fokus dalam membina calon atlet pencak silat yang akan dipersiapkan untuk kompetisi mendatang.

    “Tadi saya sudah sampaikan kepada para pengurus dan pelatih agar lebih semangat dalam melatih atlet. Insyaallah, pada Mei 2025 nanti ada ajang kejuaraan, dan kami akan mengirimkan atlet-atlet terbaik Kesti TTKKDH untuk berkompetisi,” ujar Sumarna optimis.

    Usai acara buka bersama, acara dilanjutkan dengan pembagian sarung secara simbolis oleh Ketua DPW Kesti TTKKDH Lampung bersama Dewan Pembina kepada seluruh pengurus dan anggota DPD.

    Dengan adanya acara ini, DPW Kesti TTKKDH Lampung berharap dapat semakin memperkuat rasa persaudaraan sekaligus meningkatkan kualitas atlet pencak silat di daerah, guna membawa nama baik organisasi ke tingkat yang lebih tinggi. (Tama)

  • Cabor Mosi Tidak Percaya Kepada Arinal Djunaidi, Desak Musprovlub Koni Lampung

    Cabor Mosi Tidak Percaya Kepada Arinal Djunaidi, Desak Musprovlub Koni Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Lebih dari 60 anggota dan pemilik suara yang terdiri dari Cabang Olahraga, Olahraga Fungsional dan KONI Kabupaten/Kota, menyatakan mosi tidak percaya kepada Ketua Komisi Lampung Arinal Djunaidi. Merekaendesak KONI Provinsi Lampung segera menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musprovlub).

    Pasca surat mosi itu, para Cabor dan yang terlibat tanda tangan mosi, diancam pejabat Koni tidak dapat anggaran pembinaan.

    Dalam surat MOSI itu mendesak agar KONI Provinsi Lampung segera menggelar Musorprovlub, ditembuskan ke Ketua Umum KONI Pusat, Gubernur Lampung, Kadispora Provinsi Lampung dan Ketua DPRD Provinsi Lampung.

    Surat Mosi tidak percaya ditandanganani Ketua dan Perwakilan Cabor, tertanggal 1 Februari 2025 disampaikan langsung. Ke KONI Provinsi Lampung, Rabu 12 Maret 2025 siang, oleh perwakilan cabang olahraga dengan juru bicaranya Margono Tarmudji, Sekretaris Umum PABERSI (Angkat Berat) dan diterima oleh Bidang Organisasi AKBP (Purn) AM. Harahap yang didampingi oleh Waketum II Dr Candra Kurniawan, M.Or, di ruang Bidang Organisasi KONI Provinsi Lampung di kawasan PKOR Way Halim Bandar Lampung.

    Surat mosi menyebut lima poin penting diantaranya adalah:

    (1) Kinerja secara organisasi, Ketum Arinal Djunaidi tidak menunjukkan sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana. Melakukan beberapa kali pergantian antar waktu (PAW) pengurus KONI Lampung, dengan prosedur yang tidak benar.

    (2) Semasa kepemimpinan beliau sebagai Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi bukannya membangun kembali atau merenovasi Gedung Olahraga (GOR) Saburai yang penuh sejarah olahraga. Malah merubah fungsi menjadi Masjid Agung Bakrie dan sampai saat ini belum ada pengantinya.

    (3) Dalam tata kelola keuangan, ada program yang seharusnya bukan Tupoksi KONI Lampung, namun diselenggarakan dan dibiayai dengan anggaran KONI Lampung, seperti ajang GubernurRun 2024. Karena kegiatan tersebut bersifat Fun Run dan bukan prestasi, seperti tugas utama KONI yaitu olahraga prestasi termasuk terkait Sport Centre yang tak kunjung jelas kelanjutannya.

    Juru bicara cabang olahraga pengusung Surat Mosi, Margono Tarmudji menjelaskan, poin penting dari Mosi ini adalah sudah tidak percayanya lagi Cabang Olahraga, Olahraga Fungsional dan KONI Kabupaten/Kota pendukung Mosi, terhadap kepemimpinan Ketua Umum KONI Lampung Arinal Djunaidi dan mencabut dukungan serta meminta untuk segera menggelar Musorprovlub KONI Lampung dalam waktu dekat.

    “Kami mewakili aspirasi dari cabang olahraga dan KONI Kabupaten Kota yaitu 52 cabang olahraga dan 2 KONI Kabupaten Kota tanda tangan di list daftar pendukung mosi dan 6 KONI lainnya secara tertulis mengirimkan surat untuk mendukung. Tujuannya meminta kepada Ketua Umum KONI Provinsi Lampung untuk menyelenggarakan Musorprovlub yang agendanya pergantian Ketua Umum,”kata Margono.

    Menanggapi hal itu, Candra Kurniawan mengatakan bahwa surat mosi tidak percaya ini sudah diterima KONI Lampung, dan pihaknya akan segera menindaklanjuti dan menyampaikan kepada unsur pimpinan di KONI Provinsi Lampung.

    “Hari ini Rabu 12 Maret 2025 menerima perwakilan teman-teman cabang olahraga, hari ini menyerahkan sebuah berkas yang isinya terkait mosi. Mungkin akan juga nanti KONI Provinsi pelajari bersama pimpinan lainnya untuk ditindaklanjuti sejauh mana, ” Kata Candra.

    Menurut Chandra, sebagai sebuah organisasi yang menjalin keterbukaan komitmen KONI selalu terbuka dan transparan. Jika ada semacam dinamika tetap akan dikaji lebih jauh.

    Cabot Protes Diancam Tidak Diberi Anggaran? 

    Yang mengejutkan pasca penyerahan surat Mosi tersebut ada aktivitas yang dilakukan oleh para pejabat KONI Provinsi Lampung yang mengubungi cabang-cabang olahraga yang turut dalam menandatangani surat Mosi tidak percaya tersebut.

    Dari kabar yang diterima oleh media dari beberapa cabor yang enggan menyebutkan jati dirinya mengatakan bahwa mereka (ada beberapa cabor-red) dihubungi lewat handphone oleh para pejabat KONI yang menanyakan kebenaran mereka tanda tangan, bahkan pembicaraan menyangkut anggaran yang kemungkinan bisa saja tidak diberikan kepada cabor tersebut.

    “Ya kalau menurut saya aneh saja. Semestinya pihak dari KONI Provinsi Lampung jauh lebih peka melihat situasi seperti ini. Kenapa setelah muncul surat Mosi baru bergerak. Tolong juga dihargai cabor ini. KONI tidak ada kalau tidak ada cabor. Jadi justru mereka harus bermitra dengan baik bersama cabor, jangan seperti memusuhi. Memang aturannya gimana sich KONI ini, kok seperti berada diatas cabor. Mestinya kan bermitra. Mungkin selama ini sudah salah kaprah itu KONI,” Ujarnya. (Red)

  • Rombongan Tour of Kemala Bertolak ke Yogyakarta, Ini Harapan Kapolda Lampung

    Rombongan Tour of Kemala Bertolak ke Yogyakarta, Ini Harapan Kapolda Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Peserta Tour of Kemala 2025 bertolak ke Yogyakarta untuk mengikuti pertandingan. Mereka dilepas Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika di ruang Siger Lounge Mapolda setempat, Selasa, 11 Februari 2025

    Dalam sambutannya, Kapolda Lampung menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan disiplin selama mengikuti perlombaan.

    “Saya berharap seluruh peserta dapat menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan membawa nama baik Polda Lampung. Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang kebersamaan dan kebanggaan bagi kita semua,” ucap Helmy di hadapan para atlet dan tim pendukung.

    Sebanyak puluhan peserta akan bertanding dalam beberapa kategori, di antaranya Criterium, Race 123KM, dan Tour 55KM. Selain atlet, tim pendukung seperti petugas kesehatan, teknisi, dan pengawalan turut serta untuk memastikan kelancaran acara.

    Rombongan akan menempuh perjalanan dari Lampung menuju Yogyakarta dengan berbagai agenda persiapan, termasuk latihan fisik, pengarahan dari pimpinan, serta uji coba lintasan sebelum hari perlombaan yang dijadwalkan pada 15-16 Februari 2025.

    Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh para pejabat utama Polda Lampung, Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Lurie Helmy Santika serta perwakilan Bhayangkari, dan keluarga peserta yang memberikan dukungan penuh.

    Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari pimpinan, para peserta diharapkan dapat memberikan performa terbaik dan meraih hasil maksimal dalam Tour of Kemala 2025.

    Setelah prosesi pelepasan, rombongan berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Yogyakarta.

    “Semoga semangat juang yang tinggi dapat mengantarkan tim Polda Lampung meraih prestasi gemilang,” pungkasnya. (*)

  • Kasus KONI Lampung: Mengapa Mandek?

    Kasus KONI Lampung: Mengapa Mandek?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kasus yang mencakup anggaran dana hibah KONI Tahun Anggaran 2020 masih menjadi sorotan. Kejaksaan Tinggi Lampung telah menetapkan dua tersangka, yaitu AN dan FN, pada tahun 2023. Namun, hingga kini kasus tersebut belum menunjukkan perkembangan signifikan.

    Pada tahun 2024, tersangka AN mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang. Namun, pada tanggal 27 Maret 2024, Hakim Tunggal Agus Windana menolak permohonan tersebut dan memenangkan Kejaksaan Tinggi Lampung dalam penetapan tersangka.

    Memasuki tahun 2025, LSM Gamapela kembali meninjau perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam cakupan anggaran dana hibah KONI Tahun Anggaran 2020 kepada Kejaksaan Tinggi Lampung.

    Hal ini disampaikan oleh LSM Gamapela saat bertemu dengan awak media di Kejaksaan Tinggi Lampung pada Rabu, 4 Februari 2025.

    “Kami telah menyaring kasus ini ke Kejaksaan Agung RI dan menerima surat dari Kejaksaan Tinggi Lampung Nomor: B-253/L.8.5/Fs/01/2025, tertanggal 14 Januari 2025, yang ditandatangani oleh Aspidsus Kejaksaan Tinggi Lampung, Armen Wijaya, SH, MH,” ujar Ketua Umum LSM Gamapela, Tonny Bakri, didampingi Sekretaris Umum LSM Gamapela, Johan Alamsyah, SE

    Johan Alamsyah menambahkan bahwa surat dari Kejaksaan Tinggi Lampung tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Kejaksaan Agung RI Nomor: R-3739/F.2/Fd.1/12/2024, tertanggal 11 Desember 2024.

    “Kami juga sudah mengkonfirmasi hal ini dengan Kasipenkum Kejati Lampung, Ricky Ramadhan. Dari hasil pertemuan tersebut, kami mendapat informasi bahwa kasus ini masih dalam proses pemberkasan dan kelengkapan dokumen,” ujar Johan.

    Tonny Bakri menegaskan, Kejaksaan Tinggi Lampung telah memenangkan praperadilan di Pengadilan Negeri, yang berarti proses penetapan tersangka telah dilakukan sesuai prosedur hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Seharusnya kasus KONI ini segera dilimpahkan ke pengadilan, seperti yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi di daerah lain. Hal ini penting agar ada kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak. Status tersangka yang dibiarkan bertahun-tahun justru berpotensi menimbulkan dugaan pelanggaran HAM,” tambahnya.

    Tonny juga menduga Kejaksaan Tinggi Lampung menetapkan tersangka secara terburu-buru agar kasus ini tidak diambil alih oleh KPK RI.

    “Saat itu, kami meminta KPK RI untuk mensupervisi kasus KONI Lampung, dan kami bahkan telah dimintai keterangan di Gedung Merah Putih,” tutupnya. (*)

  • AKBP Vicky Dzulkarnain Sosialisasi Kamtibmas Dengan Gaple

    AKBP Vicky Dzulkarnain Sosialisasi Kamtibmas Dengan Gaple

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Lampung AKBP Vicky Dzulkarnain (55), dikenal sebagai penggemar permainan gaple atau domino. Karena hobinya itu, ke mana pun pergi, batu gaple selalu tersedia di mobilnya. Bahkan untuk menyalurkan hobinya bemain gaple, Vicky mendirikan sebuah komunitas bernama Gaple Ceria Lampung.

    Bersama komunitas ini, pria yang kerap disapa Mr Vijay ini selalu menggaungkan filosofi yang sarat makna, yakni mencari sejuta kawan. Baginya, mencari teman tidaklah semudah mencari musuh. Dengan gaple, Vicky tidak hanya bisa menjalin pertemanan dengan orang-orang baru, bahkan juga persaudaraan.

    Vicky mengisahkan, hobinya bermain gaple berawal saat ditugaskan di Ditintelkam Polda Sumatera Barat pada 1998 silam. “Awalnya, saat ditugaskan di Padang, saya bergaul dengan warga setempat yang sedang ronda malam. Di sanalah saya mulai dikenalkan dengan gaple sama warga. Hobi itu jadi keterusan sampai sekarang,” ujar Vicky

    Seiring dengan bertambahnya jam terbang, Vicky semakin memahami seni permainan gaple. Bagi Vicky, gaple merupakan permainan yang sangat mengasyikkan dan bermanfaat. “Dengan gaple, kita bisa mengasah otak. Karena kalau main gaple berpasangan, kita harus mampu mengingat kartu kawan dan juga lawan,” beber pria jebolan Magister Manajemen Universitas Bandar Lampung itu.

    Menurut Vicky, seni permainan gaple terletak pada cara bermainnya yang membutuhkan kerja sama tim. Setiap pasang akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih poin dari setiap putaran. “Intinya sih ada satu, yakni berusaha menghambat lawan dan memperlancar kawan. Dengan begitu, kartu kita yang habis dan tentunya mendapatkan poin,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Vicky, dengan bermain gaple, ia bisa sekaligus menyosialisasikan kamtibmas yang memang menjadi salah satu tugasnya sebagai polisi. “Selama di Padang kan saya datang dari satu pos ronda ke pos ronda lain. Selain main gaple, saya juga sosialisasi kamtibmas ke masyarakat. Dengan kegiatan bermain gaple, kita juga bisa terhindar dari narkoba dan judi online,” ujarnya.

    Setelah 11 tahun berada di perantauan, Vicky dipulangkan ke Lampung. Dan mendapat tugas baru di Ditintelkam Polda Lampung pada 2009. Setahun berselang, ia mendapatkan amanah menduduki posisi Kabagops Polres Lampung Barat. Di sini, Vicky mulai menularkan virus gaple ke masyarakat dan juga anggotanya.

    Pada tahun 2010 Vicky mendirikan komunitas Gaple Ceria Lampung. Dan dalam setiap kunjungannya ke masyarakat, Vicky selalu membawa suvenir berupa kaus atau lainnya. Suvenir itu dibagikannya kepada warga yang menang dalam lomba gaple.

    Tidak jarang pula Vicky mengadakan turnamen gaple, baik di rumah dinas maupun di kantornya. “Tentu saja saya minta izin sama atasan kalau mau ngadain lomba gaple. Alhamdulillah komandan selalu memberikan izin,” ucap Vicky.

    Selain gaple, ternyata Vicky juga penggemar otomotif, khususnya roda dua. Jika ada waktu luang, ia kerap touring menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio. Namun, motor keluaran 2008 itu telah disulap sedemikian rupa sehingga menyerupai motor klasik Jepang atau biasa disebut Japanese Style (Japstyle).

    Vicky juga tercatat sebagai ketua Japstyle Way Kanan dan sekretaris Japstyle Polda Lampung.

    Bidata Vicky

    Nama: AKBP Vicky Dzulkarnain
    TTL: Bandar Lampung, 8 Oktober 1970
    Riwayat Karier:
    – 1998: Polda Sumatera Barat
    – 2009: Ditintelkam Polda Lampung
    – 2010: Kabagops Polres Lampung Barat
    – 2011: Ditintelkam Polda Lampung
    – 2014: Kabag SDM Polres Tanggamus
    – 2017: Sespri Kapolda Lampung
    – 2017: Wakapolres Way Kanan
    – 2019: Wakapolres Lampung Barat
    – 2020: Pamobvit Polda Lampung
    – 2021-sekarang: Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Lampung. (Rilis)

  • Syahroni Juara Turnamen Biliyar Cup I Piala Ketua PWI Lampung

    Syahroni Juara Turnamen Biliyar Cup I Piala Ketua PWI Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pengurus Seksi Bidang IT PWI Provinsi Lampung, Syahroni Yusuf, menjadi juara juara pertama Turnamen Biliar Cup 1, piala Ketua PWI Lampung, yang diselenggarakan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Lampung. Perlombaan digelar di Dracen Billiard House, bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga menjadi momen mempererat tali silaturahmi di antara keluarga besar PWI Lampung.

    Perlombaan diikuti 64 wartawan dari berbagai kabupaten/kota di Lampung. Juara kedua diraih oleh Jani Wirsah dari PWI Tulang Bawang Barat, sementara tempat ketiga ditempati Furkon Ari dari PWI Lampung Utara.

    Ketua PWI Lampung, H. Wirahadikusumah, mengatakan bahwa turnamen tidak hanya bertujuan mempererat persaudaraan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mencari bakat baru di dunia olahraga biliar. “Kami berharap ke depan para wartawan dapat membawa nama Lampung bersinar di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) atau ajang lainnya,” ujarnya.

    Dewan Penasehat Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Lampung, Feri Antonius, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif SIWO PWI Lampung. “Turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga biliar bisa berkembang dengan baik di kalangan wartawan. Kami mendukung penuh dan berharap ada atlet biliar dari Lampung yang mampu bersaing hingga ke tingkat internasional,” katanya.

    Ajang ini menjadi langkah awal yang penting untuk mendorong kemajuan olahraga biliar di kalangan wartawan. Selain menjadi wadah silaturahmi, semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus berkarya dan mengukir prestasi. (Red/*)

  • Patrick Kluivert Tambah Pemain Naturalisasi untuk Timnas U-23

    Patrick Kluivert Tambah Pemain Naturalisasi untuk Timnas U-23

    Jakarta, sinarlampung.co – Pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Patrick Kluivert, mulai bergerak cepat dalam memperkuat skuad Tim Garuda U-23 dengan menambah naturalisasi pemain. Beberapa nama pemain telah menjadi target untuk bergabung demi meningkatkan kualitas tim.

    “Secara pribadi, saya sudah berbicara dengan beberapa pemain terkait proses naturalisasi. Saat ini, saya sibuk berdiskusi dengan mereka,” ujar Kluivert dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu sore, 12 Januari 2025.

    Salah satu pemain yang tengah dijajaki adalah Jairo Riedewald. Kluivert menyatakan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi intensif untuk meyakinkan pemain berdarah Belanda itu agar bersedia dinaturalisasi dan membela Indonesia.

    Bagi Kluivert, baik pemain lokal maupun diaspora memiliki misi yang sama, yaitu membela Timnas Indonesia. Oleh karena itu, pentingnya membangun kekompakan dalam tim.

    “Keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari Timnas Indonesia. Ini bukan hanya soal naturalisasi. Semua pemain yang dipanggil datang untuk satu tujuan, yaitu memperkuat Timnas Indonesia. Semua peran mereka sangat penting,” kata Kluivert.

    Lebih jauh, pelatih asal Belanda tersebut menekankan pentingnya menciptakan pola latihan yang efektif, membangun mentalitas kemenangan, serta menetapkan target yang jelas untuk masa depan.

    “Tim U-23 memiliki peran besar karena dalam dua tahun ke depan kami akan bermain di Olimpiade. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target ini,” tutupnya. (*)

  • Dispora Lampung Bantah GOR Mini Beladiri PKOR Way Halim Terbengkalai

    Dispora Lampung Bantah GOR Mini Beladiri PKOR Way Halim Terbengkalai

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung membantah bahwa Gedung Olahraga (GOR) Mini Beladiri di kawasan Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, dalam kondisi terbengkalai atau tidak terurus. Dispora menyatakan bahwa kerusakan pada bangunan tersebut sedang dalam proses tindak lanjut untuk perbaikan dan pemeliharaan.

    Kepala Dispora Lampung, melalui Kepala UPTD Pengelolaan Gelanggang Olahraga PKOR Way Halim, Heris Meyusef, menegaskan bahwa tidak akan membiarkan GOR dalam keadaan tidak terurus, apalagi terbengkalai. Ia menyatakan bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk merawat salah satu aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tersebut.

    “Bukan kami biarkan, apalagi tidak diurus. Selama ini, GOR tetap kami kelola. Namun, perlu dipahami bahwa ada keterbatasan anggaran. Misalnya, kemarin ada kebocoran, kami sudah berkomunikasi dengan kepala dinas, dan saat ini sedang dalam proses tindak lanjut,” ujar Heris kepada sinarlampung.co, Rabu, 15 Januari 2025.

    Baca: GOR Mini Beladiri PKOR Way Halim Terbengkalai, Mirip Rumah Hantu

    Di sisi lain, Heris juga menjelaskan bahwa selama ini pihaknya tidak memungut biaya apa pun dari pengguna gedung. Gedung tersebut, katanya, dapat digunakan sebagai fasilitas latihan bagi para atlet beladiri.

    “Jadi, kami persilakan siapa saja yang ingin menggunakan gedung ini. Kami tidak memungut biaya apa pun, asalkan semua pihak dapat saling menjaga dan merawat fasilitas ini,” tambahnya.

    Selain itu, Heris menyebutkan bahwa pihaknya menempatkan seorang petugas untuk menjaga kebersihan dan merawat gedung. “Biasanya, petugas tersebut yang membersihkan GOR ketika kotor, terutama setelah gedung digunakan. Saya rasa beliau juga sudah berusaha maksimal,” imbuhnya. (Tam)