Kategori: Olahraga

  • Pesawaran Juara Umum Porsiwo 

    Pesawaran Juara Umum Porsiwo 

    Bandar Lampung (SL)-Dengan mendulang 5 medali emas, 2 Perak dan 4 Perunggu, PWI Kabupaten Pesawaran menjadi Juara Umum Porsiwo1 2021. Sementara Lampung Selatan berada di urutan kedua dengan 4 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Sedang Tulangbawang berada diurutan ketiga dengan 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu.

    Di peringkat ke empat ada Pringsewu dan Tuba Barat yang sama-sama mengoleksi 1 medali emas dan 1 perak.  Sementara Lampung Timur mendulang satu medali emas berada di urutan  5 besar. Pesisir Barat dan Lampung Tengah berada di papan tengah dengan perolehan 2 medali Perak.

    Dan Kota Metro dan Lampung Utara berada di posisi 7 dengan 1 Perak dan 2 Perunggu. Empat kabupaten lainnya meski sudah berjuang keras masih belum berhasil mendulang medali di POR Siwo pertama ini.

    Ketua SIWO PWI Lampung Edi Purwanto, mengatakan pada POR SIWO perdana ini masih diberlakukan pembagian atlet Porwanas menjadi beberapa kekuatan yang membela PWI kabupaten dan kota.

    “Ini untuk memberikan dorongan kepada atlet daerah untuk berani tampil dan unjuk kemampuan. Semua atlet Porwanas 2019 kami undi untuk memperkuat kontingen PWI daerah yang tujuannya untuk pemerataan kekuatan di semua daerah. Selain itu untuk memberikan semangat seluruh wartawan muda berani tampil di tingkat provinsi dulu.” Ujarnya.

    Tujuannya adalah untuk mencari bibit atlet dari daerah se provinsi Lampung. Selama ini atlet tersentral di Bandar Lampung. “Maka dengan POR SIWO kami akan melihat kemampuan atlet daerah dan potensi wartawan mudanya,” katanya.

    “Buktinya mulai kelihatankan ada beberapa atlet berbakat yang kelak di Porwanas 2025 bisa menjadi bagian seleksi yang bisa memperkeuat PWI Lampung,” lanjutnya.

    Pekan Olahraga Seksi Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung yang pertama, berakhir 31 Oktober 2021. PWI Pesawaran mencetak sejarah menjadi juara umum. POR SIWO-PWI Lampung berlangsung selama tiga hari dengan agenda acara yang padat mempertandingkan 8 cabang olahraga dengan total 14 nomor pertandingan, yang dipusatkan di Bandar Lampung, 19-31 Oktober 2021.

    Acara dibuka oleh Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto. Ketua PWI Lampung. Pada gelaran pertama ini, diikuti tak kurang dari 192 atlet dari 8 cabang olahraga, seperti Atletik, Biliar, Bridge, Bulutangkis, Catur, Futsal, Tenis Lapangan dan Tenis Meja.

    Semenara lomba Fotografi Olahraga, Videografi olahraga, lomba menyanyikan Mars PWI, dan Karya tulis atau berita olahraga tidak berjalan.

    Bupati Dendi Jamu Juara Umum

    Bupati Pesawaran Jamu makan PWI Pesawaran yang menjadi juara umum.

    Pasca menjadi juara umum pada perhelatan PORSIWO 2021 di kompleks PKOR Sumpah Pemuda Way Halim, 29-31 Oktober 2021, kontingen PWI Pesawaran dijamu Bupati Dendi Ramadhona dalam jamuan makan malam di Rumah Makan Jogja, Minggu 31 Oktober 2021.

    Dendi mengaku bangga dengan torehan yang diraih oleh kontingen PWI Kabupaten Pesawaran dan akan memberikan perhatian khusus guna kemajuan olahraga di Kabupaten yang Ia pimpin. “Ini akan menjadi pelecut antusias atlet lain di Pesawaran untuk lebih berprestasi. Dan saya ucapkan selamat kepada PWI Pesawaran yang berhasil meraih juara umum dengan 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu,” ungkapnya disela jamuan makan malam.

    Dendi menegaskan, jika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah PORSIWO yang akan datang Kabupaten Pesawaran siap untuk mempersiapkan venue dan fasilitas yang dibutuhkan para atlet. “Kedepan kita siap menjadi tuan rumah,” kata Dendi.

    “Jika ditunjuk oleh PEI Lampung, dalam kurun 2 tahun kedepan kita akan persiapkan tempat bertandingnya dan mungkin jumlah cabang yang diperlombakan bisa ditambah. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan kedepan bisa lebih berprestasi lagi, saya atas nama Pemkab Pesawaran merasa bangga dengan hasil ini,” ujar Dendi.

    Ketua PWI Kabupaten Pesawaran M Ismail mengucapkan terima kasih dan kebanggaannya, atas perhatian Pemkab Pesawaran sehingga PWI Pesawaran bisa menjadi juara umum dalam PORSIWO 2021.

    “Perhatian dari Pemkab Pesawaran sangat memotivasi atlet-atlet kami dalam bertanding, saya ucapkan terima kasih kepada pak Bupati dan jajaran yang telah memberikan support kepada kami,” kata Ismail.

    “Kemarin, Sabtu, Kadis Kominfo Pak Jayadi dari jam 10 pagi hadir sampai sore, itu merupakan penghargaan yang luar biasa bagi kami, artinya Pemkab Pesawaran sangat perhatian dan akhirnya kita juara,” katanya. (Red)

  • Porsiwo1 Lampung Digelar Ratusan Atlite Wartawan Siap Bertanding

    Porsiwo1 Lampung Digelar Ratusan Atlite Wartawan Siap Bertanding

    Bandar Lampung (SL)-Hampir 200-an atlite wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung bertanding dalam Pekan Olahara (POR) Seksi Wartawan OLahraga (SIWO), pertama Lampung, di Bandar Lampung. Acara dibuka Sekda Provinsi Lampung, di Hotel G Syariah, Jum’at 29 Oktber 2021, siang.

    Terdata ada 192 atlit mengikuti yang akan bertanding di delapan cabang olahraga (Cabor) pada Pekan Olah Raga-Seksi Wartawan Olahraga (POR-SIWO) yang digelar selama dua hari dari tanggal 29 hingga 31 Oktober 2021.

    Ketua SIWO PWI Lampung Edi Purwanto mengatakan, Porsiwo itu dilaksanakan srbagai program penutup dari kepengurusan 2016-2021. “Porsiwo ini merupakan perhelatan olahraga perdana yang disrlenggarakan oleh PWI Lampung,” kata Edi saat menyampaikan laporan, dalam acara pembukaan,

    Menurut Don Peci, sapaan akrabnya, Porsiwo perdana ini akan diikuti delapan cabang olahraga, yaitu atletik, biliar, bridge, catur, tenis meja, tenis lapangan, futsal dan bulutangkis. “Ini mengacu pada cabor yang diperlombakan di Pekan Olaharaga Wartawan Nasional (Porwanas) di Malang tahun 2022,” katanya.

    Karena itu, porsiwo juga diharapkan menjadi ajang seleksi untuk wartawan yang akan mengikuti Porwanas di masa mendatang. “Tapi untuk Porwanas 2022 sudah terpilih atletnya. Memang kita siapkan dari 2019, karena saat itu Porwanas akan digelar 2020. Namun karena covid, jadi ditunda,” katanya.

    Untuk tempat pertandingan akan difokuskan di Gedung Olahraga (Gor) Sumpah Pemuda PKOR Bandarlampung. “Tapi untuk atletik diselenggarakan di Stadion Pahoman. Futsal di Lampung Walk dan Tenis Lapangan di Bukit Kencana,” ujarnya,

    Sementara Sekda Fahrizal Darminto mengatakan situasi Covid-19 Lampung masih melandai tetapi harus tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai lengah dan justru terjadi gelombang ke tiga. “Situasi Covid Lampung memang melandai, tapi kita tidak boleh lengah. Kita masih terus tetap menerapkan protokol kesehata. Perkembangan saat masih ad belasan masyarakat yang positif covid-15,” kata Fahrizal saat membacakan sambutan Gubernur.

    Acara POR SIWO ini, kata Fahrizal adalah ajang silahturahmi wartawan, dalam bidang olahraga. “Karena itu bertanding lah dengan sportif, demi meningkatkan olahraga di Lampung,” kata Fahrizal yanf membuka acara Porsiwo.

    Supriyadi Alfian Pamit

    Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, dalm sambutanya mengatakan kegiatan Porsiwo ini, ajang POR SIWO yang pertama kalinya digelar oleh PWI Lampung ini selain menjadi ajang silaturahmi seluruh wartawan, khususnya wartawan olahraga, sekaligus menjadi ajang seleksi bagi atlet-atlet SIWO untuk diikutsertakan pada Porwanas 2024.

    Supriyadi Alfian juga mengapresiasi SIWO Kabupaten/Kota dalam keikut sertaannya POR SIWO 2021 ini. Dirinya juga berharap kegiatan ini dapat rutin digelar, juga berharap POR SIWO ini dapat digelar di seluruh Kabupaten/Kota.

    “Ini kegiatan terakhir kepengurusan PWI Lampung Priode 2016-2021. Dan sekalian saya pamit. Karena 8 November 2021 masa jabatan saya habis. Nanti akan ada Konferprov, yang akan memilih ketua baru,” kata Supriyadi, yang juga mengenalkan empat calon ketua PWI di hadapan peserta Pembukaan. (Red)

  • PELTI Metro Siap Kirim 20 Atlet ke Event Sirkuit Lampung

    PELTI Metro Siap Kirim 20 Atlet ke Event Sirkuit Lampung

    Kota Metro (SL)-Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Kota Metro siap mengirimkan 20 atlet juniornya dalam gelaran Sirkuit Tenis Junior Lampung Seri 2 yang akan diselenggarakan pada 22 hingga 24 Oktober 2021 mendatang.

    Ketua PELTI Kota Metro Drs. Hi. Abdul Haris menjelaskan, gelaran bergengsi tersebut merupakan kolaborasi Pengurus PELTI Provinsi Lampung dan Pemkab Lampung Selatan yang dipusatkan di Lapangan Indoor Jafar Amid, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

    “Kami Pengurus PELTI Kota Metro akan mengirimkan 20 atlet tenis junior ke gelaran sirkuit tenis junior Lampung seri 2 yang akan di gelar di Kalianda. Pelaksanaannya tiga hari, mulai dari Jum’at sampai Minggu,” kata dia, saat berada di Lapangan Tenis C Kota Metro, Selasa 19 Oktober 2021.

    Ketua PELTI Kota Metro yang baru menjabat tersebut juga menjelaskan, puluhan petenis junior yang bakal dikirim tersebut akan diseleksi oleh Provinsi untuk mengikuti gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. “Gelaran itu diikuti seluruh PELTI se-Lampung. Disana nanti memperebutkan rangking pembinaan yang digelar untuk seleksi persiapan PON 2024 di Medan dan Aceh,” ujarnya.

    Pihaknya menargetkan dapat menyabet juara umum dalam gelaran bergengsi petenis junior se- Lampung tersebut. Selanjutnya, PELTI Kota Metro juga mengaku akan menggelar seleksi untuk persiapan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Kota Tegal, Jawa Tengah.

    “Kita sudah mempersiapkan atlet tenis mulai dari umur 10 tahun sampai dengan 18 plus. Target kita dalam event di Lampung Selatan nanti juara umum. Dari sana, kita akan menggelar seleksi untuk persiapan Kejurnas di Kota Tegal. Harapan kita semua berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.

    Sekertaris PELTI Kota Metro, Evan Endonant menyampaikan, teknis pertandingan terdapat lima kategori yang dikelompokkan pada usia. Masing-masing yakni KU 12 tahun, KU 14 tahun, KU 16 tahun, dan KU 18-20 tahun.

    “Yang menarik, dalam gelaran sirkuit kali ini akan mempertandingkan nomor ganda, baik putra maupun putri. Selain itu untuk kategori usia atau KU 18 hingga 20 tahun adalah kategori baru yang akan dipertandingkan kali ini,” katanya.

    Ecan juga berharap, dalam gelaran sirkuit tersebut mampu melahirkan petenis muda masa depan Lampung. “Semoga petenis Provinsi Lampung bisa kembali mengirimkan kontingen nya untuk berlaga di PON 2024. Kami yakin ini adalah salah satu cara mencari bibit-bibit baru yang memiliki potensi,” tandasnya. (Jun/red)

  • Persani Lampung Sumbang Lima Mendali Emas Dari PON XX Papua

    Persani Lampung Sumbang Lima Mendali Emas Dari PON XX Papua

    Bandar Lampung (SL)-Cabang olahraga Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lampung menyumpang lima Mendali Emas, dua Perak dan dua mendali Perunggu, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Lima mendali emas dari Sena Erobic dengan satu perunggu, satu emas dari senam artistik, ditambah dua emas, dua perak dan satu perunggu dari senam ritmik.

    Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lampung Reihana mengaku sangat bersyukur atas prestasi semua cabang yang diikutsertakan berhasil meraih mendali emas. “Kita bersukur, semua cabang yang kita kirim dapat mendali. Padahal targetnya masing masing satu emas, ini malah dapat lima,” kata Bunda Rei, sapaan akrbanya.

    Reihana mengaku bangga dengan hasil yang melebihi target, atas semangat dan kerja keras para atlitenya. “Alhamdulillah kita sangat bersyukur semua cabang bisa mendapatkan emas. Kita berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan,” katanya.

    Karena itu, lanjut Reihana, untuk menjaga prestasi itu, dia akan mengikutsertakan pesenam Lampung pada kegiatan eksibisi. “Saya sangat apresiasi para atlet yang telah berusaha semaksimal, dengan prestasi membanggakan Lampung. Atlite senam akan saya sparing biar terus semangat dan antusias,” kata Bunda. (Red)

  • Tinjau 3 Venue PON Papua, Kapolri Pastikan Prokes dan Pengamanan

    Tinjau 3 Venue PON Papua, Kapolri Pastikan Prokes dan Pengamanan

    Papua (SL) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung venue tenis, sepak bola dan selam terkait dengan kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, Kamis, 30 September 2021. Kedatangannya untuk memastikan even tersebut berjalan aman, tertib dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

    Sigit mengungkapkan, tinjauan langsungnya tersebut juga untuk memastikan proses akselerasi vaksinasi di gerai vaksin TNI-Polri pada tiap venue agar terselenggara dengan baik.

    “Baru saja dilaksanakan pengecekan dua venue pertama tenis dan kedua bola. Tentunya kami ingin ketahui secara langsung yang pertama terkait pengamanan kedua bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan,” kata Sigit dalam jumpa pers di venue selam, Papua.

    Dalam tiap kunjungannya ke venue itu, Sigit memperhatikan secara detail pengamanan hingga penerapan protokol kesehatan, mulai dari jarak duduk penonton hingga memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

    Untuk warga yang menonton pertandingan secara langsung, setelah mengakses aplikasi PeduliLindungi, mereka diberikan gelang yang memiliki Barcode, sebagai tanda bahwa sudah disuntik vaksin. Gelang itu harus dipakai selama berada di arena pertandingan.

    “Khususnya para official dan penonton kami lihat mulai dari masuk, dilaksanakan pemeriksaan terkait thermal dan ada disinfektan. Bagi penonton wajib gunakan gelang sebagai tanda bahwa mereka sudah divaksin. Tentunya kemudian ada pos BNPB yang persiapkan masker manakala ada masyarakat yang tidak membawa masker,” ujar Sigit Mantan Kapolda Banten.

    Tak hanya itu, guna memastikan prokes berjalan dengan baik, Sigit menyebut, penyelenggara juga selalu melakukan sosialisasi untuk terus melakukan prokes melalui pengumuman berisikan imbauan-imbauan yang disiarkan melalui pengeras suara.

    “Saya lihat di dalam, kegiatan kita sudah ingatkan agar pesan terkait dengan penggunaan masker. Karena di dalam stadion diberikan tanda jaga jarak tentunya kita minta di announce tiap beberapa waktu mengingatkan masyarakat, penonton untuk tetap gunakan masker dan tetap jaga jarak,” ucap Sigit.

    Mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan, imbauan terus menerus untuk menerapkan prokes akan dilakukan diseluruh venue olahraga. Harapannya agar PON berjalan maksimal tanpa adanya lonjakan kasus virus corona.

    “Tentunya akan ada evaluasi sehingga pelaksanaan kedepan yang kami harapkan pertandingan berjalan aman dan lancar. Namun disatu sisi laju pertumbuhan Covid-19 betul-betul bisa kami kendalikan,” tutur Sigit.

    Kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali meyakini bahwa, kerja keras TNI, Polri dan pihak terkait akan membuat penyelenggaran PON berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

    “Kalau lihat sementara ini, saya optimis pembukaan besok lancar tidak ada kendala,” kata Zainudin Amali. (red)

  • Gubernur Dukung Penyelidikan Anggaran KONI Rp30 Miliar Dan Minta Ketum KONI Segera Bersikap

    Gubernur Dukung Penyelidikan Anggaran KONI Rp30 Miliar Dan Minta Ketum KONI Segera Bersikap

    Bandar Lampung (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegaskan pihaknya mendukung upaya Kejaksaan Tinggi Lampung dalam melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan anggaran KONI Rp30 miliar. Gubernur berjanji akan membenahi organisasi-organisasi yang terkait olahraga guna mengembalikan kejayaan olahraga Lampung.

    Gubernur juga meminta Ketua Umum KONI Lampung Yusuf S Barusman untuk menindaklanjuti informasi penyelewengan dana hibah tersebut. “KONI Lampung harus segera mengambil sikap dan mengeluarkan oknum pengurus yang terlibat dalam perkara tersebut,” kata Arinal saat melepas kontingan PON XX Papua 2020 di Rumah Dinas Gubernur Lampung Mahan Agung, Jumat 10 September 2021.

    Berangkatkan 325 Orang

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan bahwa dirinya, sangat ingin olahraga Lampung ini maju, berprestasi, dan menyiapakan anggaran. “Tapi kok ada yang memberitakan kalau anggaran itu ada yang makan. “Silakan ketua KONI membuktikan jika itu tidak benar. Segera menindaklanjuti kebenaran informasi tersebut. Namun jika ada oknum yang melakukan hal itu, tunjukkan dengan saya,” ujar Arinal.

    Terkait keberangkatan Tim, Arinal mengatakan bahwa dirinya telah memberikan kontribusi berupa anggaran sesuai permintaan KONI dan berharap KONI memberikan pembinaan bagi para atlet agar Lampung berprestasi di cabang olahraga.

    Arinal juga menyampaikan telah menyiapkan lahan seluas 60 hektar untuk pembangunan Sport Center yang berlokasi di daerah Kotabaru, sebagai keseriusan untuk mengembalikan kejayaan olahraga Lampung. “Insya Allah pada PON mendatang, adik-adik akan berangkat, akan dilepas dari Sport Center,” ucap Gubernur Arinal.

    Selain itu, guna mengembalikan kejayaan olahraga Lampung, Gubernur Lampung menyatakan akan membenahi organisasi-organisasi yang terkait olahraga. “Adik-adik fokus saja mengejar prestasi, saya akan benahi organisasi-organisasi,” kata Arinal.

    Gubernur berpesan pada pengurus KONI untuk serius mendukung perjuangan atlet pada PON XX Papua, berharap para atlet untuk mencapai prestasi dan mengharumkan nama Provinsi Lampung di kancah Nasional. “Saya ingin kedepan adik-adik bisa mengharumkan nama orangtua, nama daerah dan Indonesia. Olahraga adalah suatu kegiatan yang obyektif, tidak ada unsur politik dan kepentingan karena penuh dengan prestasi,” pesan Gubernur.

    Di akhir acara dilakukan pelepasan kontingen Lampung ditandai dengan penyerahan bendera kontingen Lampung oleh Gubernur Lampung kepada Ketua Umum KONI Lampung dan diteruskan kepada Chief of Demission. “Kontingen Lampung atlet PON XX di Papua secara resmi saya lepas. Selamat berjuang dan Allah bersama kita,” kata Arinal

    Pada perhelatan PON XX Papua ini, Kontingen Lampung berjumlah sebanyak 325 orang yang terdiri dari 138 atlet, 85 official (pelatih, manajer), 67 official pendukung, 25 anggota pengamanan dari unsur TNI/Polri, dan 10 wartawan. Kontingen Lampung akan berlaga pada 26 cabang olahraga dan 6 cabang olahraga eksebisi.

    Ketua Umum KONI Lampung yang juga merupakan Ketua Kontingen Lampung PON XX Papua, Yusuf Barusman mengatakan telah mempersiapkan secara maksimal, baik konsep, strategi, fisik dan mental untuk mencapai target di PON XX Papua demi mengembalikan kejayaan olahraga Lampung. (Red)

  • Yusdianto Dukung Kejati Usut Dana Hibah Koni Rp30 Miliar

    Yusdianto Dukung Kejati Usut Dana Hibah Koni Rp30 Miliar

    Bandar Lampung (SL)-Pakar hukum Universitas Lampung Dr Yusdianto mendukung progres Kejati Lampung melakukan penyelidikan dugaan penyimpangan anggaran Hibah KONI Lampung Rp30 Miliar. Dia berharap Korps Adhyaksa di Lampung itu dapat mengungkap dugaan penyimpangan anggaran yang fantastis tersebut, Jum’at 10 September 2021.

    Baca: Kejati Lampung Mulai Usut Kebocoran Rp30 Miliar Anggaran Koni

    Baca: Anggaran Hibah Koni Rp61 Miliar Sudah Cair Rp30 M Tanpa Laporan Jelas DPRD Kaget?

    “Tentu saya sangat mendukung langkah Kejati dalam mengusut tuntas persoalan ini hingga akar – akarnya. Karena anggaran ini kan dana hibah yang di peruntuhkan untuk PON Papua XX 2022 mendatang bukan untuk bancaan,“ kata Yusdianto.

    Menurut Yusdianto, pihaknya bahkan sudah memprediksi bahwa dugaan penyimpangan anggaran KONI sebesar Rp30 Miliar akan berlabuh ke ranah hukum. Pasalnya, bermula saat adanya kegaduhan saat hearing antara Komisi V dan KONI Lampung waktu lalu.

    “Saya sudah memprediksi dari beberapa bulan yang lalu. Pihak KONI kan pernah hearing dengan Komisi V DPRD Provinsi. Namun saat itu sempat membuat gaduh bahwa KONI belum mampu memberikan draft laporan keuangan,” kata Doktor lulusan Unpad ini.

    Yusdianto juga mengaku heran dengan alokasi anggaran media dan humas yang mencapai Rp4,7 miliar. Sementara kegiatan KONI cenderung minim publikasi. “Nilai anggaran ini kan besar. Jadi saya juga mendorong orang-orang yang harus bertanggung jawab jika memang adanya dugaan korupsi pada dana hibah tersebut,” katanya.

    Sebelumnya pencairan dana KONI Lampung Rp30 Miliar sempat membuat gaduh lantaran terlambat berbulan-bulan menyerahkan laporan keuangan ke Komisi V DPRD Lampung. Rincian anggaran yang sempat dipaparkan Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf Barusman do Rapat Dengar Pendapat Komisi V 30 Juni 2021 adalah:

    1. Anggaran pembinaan khusus (pembinaan atlet dan pelatih cabang olahraga pelatprov jangka panjang persiapan menghadapi kejuaraan single event/multi event nasional/PON XX dan internasional) terdiri dari transportasi/ uang saku, konsumsi, obat-obatan, training center sebesar Rp11,1 miliar.

    2. Anggaran pembinaan umum (pembinaan atlet, pelatih dan wasit pengprov untuk persiapan pelaksanaan kejuaraan regional, nasional/ PON XX) diantaranya cabang olahraga prestasi, umum sebesar Rp9,3 miliar.

    3. Anggaran dukungan pembinaan khusus dan umum persiapan/pelaksanaan mengikuti PON XX terdiri dari tim satgas pelatprov pembinaan jangka panjang menuju PON XX, monitoring/evaluasi atlet dan pelatih, tes fisik, psikologi, dan pemeriksa kesehatan atlet, pelaksanaan tes fisik tahap II, workshop pelatih tahap I dan II cabang olahraga (cabor) lolos PON XX, pelaksanaan talent scouting cabor, konsultan olahraga.

    4. Kemudian, penyusunan program KONI menuju PON XX, aplikasi penunjang keolahragaan (Bidang IT), latihan bersama atlet lolos PON XX, pembinaan atlet berbakat, pencanangan pemusatan latihan, seragam pelatprov, insentif tim pengadaan barang dan jasa, insentif tim verifikasi anggaran, monev sinkronisasi perencanaan dan implementasi, program penguatan fungsi organisasi KONI, media dan humas Rp4,7 miliar.

    5. Anggaran partisipasi pada PON XX (persiapan PON XX) terdiri dari koordinasi panitia kontingen dengan PB PON XX, operator sistem entry data kontingen Lampung sebesar Rp146 juta.

    6. Biaya rutin sekretariat (administrasi sekretariat, pengadaan dan pemeliharaan barang inventaris kantor persiapan PON XX) diantaranya fotocopy/ pengadaan dan penjilidan, pelayanan pos dan bea materai dan kurir, rapat internal dan eksternal dengan anggota Rp3,4 miliar.

    Ketua Harian KONI Lampung Sudah Diperiksa Kejati

    Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Hannibal mengakui bahwa dirinya sudah diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait anggaran hibah KONI Rp30 Miliar pertengahan Agustus 2021 lalu.

    Dilangsir Rmollampung, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung itu mengaku, menjelaskan kepada Kejati bahwa dana tersebut adalah hibah dari Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dispora yang dipimpinnya itu untuk keperluan PON Papua XX 2021.

    Hannibal enggan merinci terkiat anggaran tersebut, dan meminta wartawan bertanya langsung kepada Kadispora baru dan Ketua KONI Lampung, M Yusuf Sulfarano Barusman.  “Silakan tanyakan ke Kadispora, saya udah bukan Kadispora lagi. Kalau KONI tanyakan ke ketua umumnya saja,” kata dia, Kamis 9 September 20201.

    Namun Yusuf Barusman belum merespon konfirmasi wartawan. Barusman tidak membalas pesan dan tidak mengangkat telepon meski panggilan tersambung.

    Kejati Lampung akhirnya melakukan penyelidikan atas dana anggaran yang dihibahkan ke KONI Lampung sebesar Rp30 Miliar untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021 Oktober mendatang. “Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mencari dugaan peristiwa pidana dari dana KONI tersebut,” ujar Kasi Penkum Kejati Lampung Andrie W Setiawan.

    Andri menyatakan pihaknya tidak bisa memberi keterangan lebih lanjut kepada publik mengenai proses penyelidikan yang sedang berlangsung. “Kalau tahapannya sampai mana belum bisa kami disampaikan secara publik,” katanya. (red)

  • Komisi V Dukung Kejati Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran KONI Rp30 Miliar

    Komisi V Dukung Kejati Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran KONI Rp30 Miliar

    Bandar Lampung (SL)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung mendukung langkah Kejati Lampung menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran dana hibah KONI Rp30 Miliar. Hal itu untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengawasi anggaran negara yang memang diperlukan, dan menghindari pelanggaran.

    Baca: Kejati Lampung Mulai Usut Kebocoran Rp30 Miliar Anggaran Koni

    “Boleh saja Kejati memeriksa anggaran dana hibah KONI Lampung. Karena siapapun bisa mengawasi. Apalagi ini penegak hukum, melakukan penyelidikan itu sah-sah saja,” kata Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan, di ruang Komisi V DPRD Lampung, Kamis 9 Sepetember 2021.

    Menurut Yanuar, dari hasil hearing sebelumnya terkait dengan dana hibah itu tidak ada kendala. “Karena secara logika, ini uang kan baru dihibahkan. Kenapa kok tiba-tiba sudah ada pengawasan dan pemeriksaan. Dana nya itu kan belum digunakan, karena baru terserap 20 persen, dan belum ada laporan pertanggungjawaban,” katanya.

    Namun, Politisi PDIP Lampung itu tetap mendukung langkah-langkah lembaga penegak hukum untuk melakukan pengawasan, tujuannya adalah mengantisipasi supaya tidak terjadinya pelanggaran. “Orang kan dibilang ada kesalahan atau pelanggaran kalau udah belanja. Tapi kalau untuk mengantisipasi adanya pelanggaran, ya itu gak masalah. Sepanjang itu hal-hal untuk pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Memang itu yang kita lakukan selama ini,” tegasnya. (red)

  • Kejati Lampung Mulai Usut Kebocoran Rp30 Miliar Anggaran Koni

    Kejati Lampung Mulai Usut Kebocoran Rp30 Miliar Anggaran Koni

    Bandar Lampung (SL)-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mulai menelisik dugaan penyimpangan anggaran hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung sebesar Rp30 Miliar yang sudah dicairkan dari total dana hibah Rp61 miliar, yang diperuntukkan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021 pada Oktober 2021 mendatang.

    Baca: Anggaran Hibah Koni Rp61 Miliar Sudah Cair Rp30 M Tanpa Laporan Jelas DPRD Kaget?

    Baca: Laporkan Anggaran Rp30 Miliar KONI Gunakan Untuk Laundry 172 Juta Konsumsi Atlite Rp3,8 Miliar dan Rapat Rp100 Juta

    Kasi Penkum Kejati Lampung Andrie W Setiawan mengatakan bahwa saat ini pihak Kejati Lampung masih dalam proses tahap penyelidikan. Sehingga pihaknya belum dapat menjelaskan secara detail duduk perkaranya. “Masih dalam tahap penyelidikan, bukan penyidikan ya. Jadi ini belum bisa terbuka. Karena ada di bidang Pidsus Kejati yang mulai melakukan penyelidikan,” kata Andrie, via ponselnya, Kamis 9 Sepetember 2021.

    Menurutnya, Pidsus Kejati Lampung sedang menyusuri dugaan tindak pidananya. Terkait siapa saja yang sudah diperiksa, pihaknya juga belum bisa berbicara lebih lanjut ke publik. “Bulan berapanya dimulai penyelidikan, intinya saat ini masih penyelidikan. Kami belum bisa terbuka,” katanya.

    Sebelumnya pencairan dana KONI Lampung Rp30 Miliar sempat membuat gaduh lantaran terlambat berbulan-bulan menyerahkan laporan keuangan ke Komisi V DPRD Lampung. Rincian anggaran yang sempat dipaparkan Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf Barusman do Rapat Dengar Pendapat Komisi V 30 Juni 2021 adalah:

    1. Anggaran pembinaan khusus (pembinaan atlet dan pelatih cabang olahraga pelatprov jangka panjang persiapan menghadapi kejuaraan single event/multi event nasional/PON XX dan internasional) terdiri dari transportasi/ uang saku, konsumsi, obat-obatan, training center sebesar Rp11,1 miliar.

    2. Anggaran pembinaan umum (pembinaan atlet, pelatih dan wasit pengprov untuk persiapan pelaksanaan kejuaraan regional, nasional/ PON XX) diantaranya cabang olahraga prestasi, umum sebesar Rp9,3 miliar.

    3. Anggaran dukungan pembinaan khusus dan umum persiapan/pelaksanaan mengikuti PON XX terdiri dari tim satgas pelatprov pembinaan jangka panjang menuju PON XX, monitoring/evaluasi atlet dan pelatih, tes fisik, psikologi, dan pemeriksa kesehatan atlet, pelaksanaan tes fisik tahap II, workshop pelatih tahap I dan II cabang olahraga (cabor) lolos PON XX, pelaksanaan talent scouting cabor, konsultan olahraga.

    Kemudian, penyusunan program KONI menuju PON XX, aplikasi penunjang keolahragaan (Bidang IT), latihan bersama atlet lolos PON XX, pembinaan atlet berbakat, pencanangan pemusatan latihan, seragam pelatprov, insentif tim pengadaan barang dan jasa, insentif tim verifikasi anggaran, monev sinkronisasi perencanaan dan implementasi, program penguatan fungsi organisasi KONI, media dan humas Rp4,7 miliar.

    4. Anggaran partisipasi pada PON XX (persiapan PON XX) terdiri dari koordinasi panitia kontingen dengan PB PON XX, operator sistem entry data kontingen Lampung sebesar Rp146 juta.

    5. Biaya rutin sekretariat (administrasi sekretariat, pengadaan dan pemeliharaan barang inventaris kantor persiapan PON XX) diantaranya fotocopy/ pengadaan dan penjilidan, pelayanan pos dan bea materai dan kurir, rapat internal dan eksternal dengan anggota Rp3,4 miliar. (Red)

  • Khotmanudin Kepala Pekon Rejosari Pringsewu Dukung Penuh Pringsewu Football School

    Khotmanudin Kepala Pekon Rejosari Pringsewu Dukung Penuh Pringsewu Football School

    Pringsewu (SL)-Pringsewu Football School sekolah sepakbola binaan Pringsewu FC resmi dibuka. Sekolah sepakbola ini mulai dibuka pada 27 Februari 2021 yang lalu, dan mempunyai 40 siswa, yaitu 18 siswa U-8 U-12 dan U-22 U12.

    Azharul Fazri Siagian, selaku Direktur Pringsewu Footbal School mengatakan, setelah mengikuti program latihan selama hampir dua bulan, Pringsewu Football School mengadakan laga perdana dengan mengundang SSB Sukoharjo Putra.

    “Alhamdulillah pada laga perdana ini siswa Pringsewu Football School memgalami banyak peningkatan. Memang tujuan kita mengadakan pertandingan ini adalah untuk pengalaman dan tentunya siswa-siswa tidak bosan selalu berlatih. Insya Allah habis Lebaran kita akan undang SSB dari luar  Pringsewu,” ungkap Azharul Fazri Siagian, selaku Direktur Pringsewu Footbal School, Minggu, 11 April 2021.

    Pada pertandingan hari ini, masing-masing Pringsewu Football School menurunkan 2 tim, yaitu PFS Hijau dan PFS Kuning, sementara dua tim SSB Sukoharjo Putra yaitu Sukoharjo Putra Merah, dan Sukoharjo Putih. Hasil pertandingan Pringsewu Footbal School Hijau meraih Terbaik 1, Pringsewu Footbal School Kuning Terbaik 2, Sukoharjo Putih Terbaik 3 dan Sukoharjo Putra Merah terbaik 4, ungkap coach Andi Septian selaku Pelatih Kepala di Pringsewu Footbal School.

    Pada kesempatan ini juga, Kepala Pekon Rejosari Khotmanudin, hadir memberikan support kepada siswa Pringsewu Football School yang memang memusatkan latihan di Lapangan Sepakbola Sumber Waras Pekon Rejosari.

    Dalam sambutannya pada saat penyerahan trophi, Khotmanudin mendukung penuh kepada Pringsewu Football School.

    “Kita bangun dan kawal bersama-sama sekolah sepakbola kita ini. Saya dari kecil menjadi pemain dan sampai saat inipun diamanahkan warga Rejosari menjadi Kepala Pekon masih suka dan senang akan sepakbola. Terima kasih juga kepada pengurus Pringsewu FC yg menempatkan Lapangan Sumber Waras menjadi pusat latihan Pringsewu Football School,” ungkap Khotman.

    Menurutnya hal itu  ini juga menguntungkan Rejosari, sehingga anak-anak Pekon Rejosari yang punya bakat sepakbola bisa sekolah di sekolah sepak bola ini. Mari kita bangun bersama demi masa depan sepak bola Pringsewu yang baik dan terdepan baik di Lampung maupun Nasional.(Wagiman)